1tt - Iftita Kharisma Rosi - Persp Pend SD
1tt - Iftita Kharisma Rosi - Persp Pend SD
1tt - Iftita Kharisma Rosi - Persp Pend SD
Universitas Terbuka
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Bidang Ilmu
Tahun 2022
TUGAS TUTORIAL KE-1
KODE/NAMA/SKS MATA KULIAH: PDGK 4104 / PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD/ 4 SKS
PROGRAM STUDI S-1 PGSD
Petunjuk Khusus
1. Bacalah soal dengan seksama, dan ikuti rambu-rambu pengerjaannya!
2. Tuliskan jawaban dengan menuliskan identitas (nama, nim, kelas, makul, dan Tugas Tutorial-
1) di sudut kanan atas!
3. Simpan jawaban ke dalam bentuk PDF, dengan format penamaan 1TT_NAMA, pastikan
jawaban terbaca!
4. Jawaban dikirim ke aplikasi http://lms.ut.ac.id paling lambat satu hari sebelum pelaksanaan
Tuweb berikutnya!
5. Mahasiswa yang mendapatkan nilai kurang dari 50, diberikan kesempatan satu kali untuk
perbaikan!
Terkait pandangan tersebut ada beberapa teori yang sangat relevan berdasarkan
pandangan filosofis dan psikologis-pedagogis pendidikan SD/MI.
3. Berikut alur penentuan visi dan misi serta contoh visi dan misi:
Berdasarkan pada penjelasan UU Sisdiknas 20/2003, pendidikan nasional mempunyai
visi ‘terwujudnya system pendidikan sebagai pranata social yang kuat dan berwibawa
untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia
yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu
berubah’. Berikut alur dalam penentuan visi dan misi
a. Alur penentuan visi misi
1) Perumusan Visi Sekolah
- Sekolah membentuk Tim Pengembang Sekolah (TPS) yang terdiri atas unsur:
Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Administrasi, Komite
Sekolah, Orang Tua dan para pemangku kepentingan pendidikan lainnya.
- Membagi tugas sesuai dengan bidangnya
- Berdasarkan hasil analisis Evaluasi Diri Sekolah, Analisis SWOT dan Analisis
Konteks, TPS menyusun rancangan (draf) rumusan visi sekolah.
- Mengadakan pertemuan/rapat dengan dewan pendidikan untuk membahas
rancangan (draf) visi yang disusun dan direvisi/dirumuskan berdasarkan
masukan dari warga sekolah dan para pemangku kepentingan pendidikan.
- Menyelaraskan visi sekolah dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan
nasional.
- Memutuskan rumusan visi melalui rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh
Kepala Sekolah dengan memperhatikan masukan Komite sekolah.
- Menyosialisasikan visi kepada warga sekolah dan para pemangku kepentingan
pendidikan.
- Meninjau dan merumuskan kembali visi secara berkala sesuai perkembangan di
masyarakat.
- Perangkat : SK tim pengembang, notulen rapat, daftar hadir rapat, dokumen visi
sekolah yang memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
• Dijadikan sebagai cita-cita bersama warga sekolah dan para pemangku
kepentingan pendidikan pada masa yang akan datang;
• Mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga
sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan;
• Dirumuskan berdasarkan masukan dari berbagai warga sekolah dan
para pemangku kepentingan pendidikan, selaras dengan visi institusi di
atasnya serta visi pendidikan nasional; dan
• Diputuskan oleh rapat dewan pendidikan yang dipimpin oleh kepala
sekolah dengan memperhatikan masukan komite sekolah.
2) Perumusan Misi Sekolah
Misi Sekolah
- Menyusun rancangan (draf) misi sekolah sebagai arah dalam mewujudkan visi
sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
- Merumuskan visi berdasarkan kepada tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu
tertentu dan menjadi dasar program pokok sekolah.
- Merumuskan misi yang menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu
lulusan yang diharapkan oleh sekolah.
- Merumuskan misi yang memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan
dengan program sekolah.
- Merumuskan misi yang memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan
kegiatan satuan-satuan unit sekolah yang terlibat.
- Memutuskan rumusan misi melalui rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh
kepala sekolah.
- Menyosialisasikan misi kepada warga sekolah dan kepada para pemangku
kepentingan pendidikan.
- Perangkat : dokumen misi sekolah memperhatikan hal-hal, yaitu :
• Arah dalam mewujudkan visi sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional
• Tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu
• Dasar program pokok sekolah
• Kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan oleh
sekolah
• Pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolah
• Ruang gerak pengembangan kegiatan satuan- satuan unit sekolah yang
terlibat
• Rumusan berdasarkan masukan dari para pemangku kepentingan
pendidikan, termasuk komite sekolah dalam rapat dewan pendidikan yang
dipimpin oleh kepala sekolah.
b. Contoh visi misi sekolah:
VISI: Terwujudnya Generasi Islami, berilmu, berakhlak mulia, dapat meneladani
kehidupan nabi Muhammad SAW dan Berwawasan lingkungan
MISI:
• Melaksanakan hidup islami sebagai upaya pengenalan, pemahaman,
penghayatan dan pengamalan ajaran agama islam sesuai dengan yang
diajarkan nabi Muhammad SAW
• Melaksanakan pembinn belajr secara efektif dan melatih berfikir kreatif
serta terbuka terhadap perubahan
• Melaksanakan pembinaan budi pekerti serta memberi keteladanan untuk
terbentuknya akhlakul karimah
• Melaksanakan hidup sehat dan berwawasan lingkungan
4. Ada beberapa metode dalam pembelajaran SD seperti metode bercerita, bermain,
demonstrasi, pemberian tugas hingga diskusi dan tanya-jawab. Dalam pembelajaran
guru hendaknya mengenali setiap perkembangan siswa, siswa memiliki karaktertistik
tidak banyak bicara sehingga tampak tidak aktif dalam pembelajaran pasti memiliki
penyebab tersendiri. Mungkin anak tersebut lebih aktif dalam bergerak, mungkin ia
kurang berminat dengan pembelajaran, atau mungkin ia cepat bosan dengan
pembelajaran yang monoton. Guru dapat mempelajarinya terlebih dahulu. Biasanya
siswa SD lebih suka jika diajak kegiatan fisik karena mereka sangat aktif. Namun, ada
juga siswa yang enggan sehingga ia semakin tidak termotivasi. Metode bercerita dapat
digunakan oleh guru untuk mengajak siswa yang pendiam agar ia aktif di kelas.
Biasanya siswa SD sangat suka jika ditanyai hal-hal yang mereka lakukan meskipun itu
hal yang sederhana. Guru dapat bertanya tentang apakah mereka sudah melakukan
shalat subuh tadi pagi, atau bangun jam berapa tadi pagi, sarapan apa tadi pagi. Siswa
akan larut dalam ceritanya. Metode tersebut cocok bagi siswa yang pendiam namun
tidak suka aktivitas fisik. Selain itu, metode diskusi dan tanya jawab juga dapat
digunakan guru untuk siswa dengan karakter pendiam. Biasanya siswa akan lebih
mudah terbuka jika bersama teman dekatnya. Guru dapat mengatur siswa untuk
berkelompok dan memberikan topik diskusi sederhana. Dengan topik diskusi tersebut
siswa yang pendiam akan memiliki bahan untuk dibicarakan. Selain itu, guru juga bisa
mengajak tanya jawab dengannya agar diskusi juga berlangsung bersama guru.