SOP ini mengatur penempatan pasien berdasarkan pola transmisi infeksi, yaitu kontak, droplet, dan udara. Pasien harus ditempatkan terpisah sesuai jenis transmisinya, dengan jarak minimal 1 meter antar pasien dan lingkungan yang steril. Ruang isolasi juga harus dilengkapi penandaan dan sistem ventilasi yang memadai.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
176 tayangan2 halaman
SOP ini mengatur penempatan pasien berdasarkan pola transmisi infeksi, yaitu kontak, droplet, dan udara. Pasien harus ditempatkan terpisah sesuai jenis transmisinya, dengan jarak minimal 1 meter antar pasien dan lingkungan yang steril. Ruang isolasi juga harus dilengkapi penandaan dan sistem ventilasi yang memadai.
SOP ini mengatur penempatan pasien berdasarkan pola transmisi infeksi, yaitu kontak, droplet, dan udara. Pasien harus ditempatkan terpisah sesuai jenis transmisinya, dengan jarak minimal 1 meter antar pasien dan lingkungan yang steril. Ruang isolasi juga harus dilengkapi penandaan dan sistem ventilasi yang memadai.
SOP ini mengatur penempatan pasien berdasarkan pola transmisi infeksi, yaitu kontak, droplet, dan udara. Pasien harus ditempatkan terpisah sesuai jenis transmisinya, dengan jarak minimal 1 meter antar pasien dan lingkungan yang steril. Ruang isolasi juga harus dilengkapi penandaan dan sistem ventilasi yang memadai.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 2
PENEMPATAN PASIEN BERDASARKAN
KEWASPADAAN TRANSMISI KONTAK,
DROPLET , UDARA(AIRBONE) No. Dokumen : No. Revisi : 00 SOP Tanggal Terbit : 03-01-2022 Halaman : 1/2 PUSKESMAS dr. Any Susilowati MASARAN II NIP.19771013 200604 2 001 Kewaspadaan yang diterapkan untuk memutus mata rantai transmisi mikroba 1. Pengertian penyebab infeksi pada pasien yang diketahui maupun dugaan terinfeksi atau terkolonisasi patogen yang dapat ditransmisikan lewat udara (airbone), droplet, kontak dengan kulit maupun lingkungan yang terkontaminasi 2.Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan penempatan pasien berdasarkan kewaspadaan transmisi kontak, droplet dan udara/airbone. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Masaran II No. /SK/PPI/120/ tentang Kebijakan Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Puskesmas Masaran II 1. PMK No. 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian 4. Referensi Infeksi di Fasyankes 2. Peraturan Menteri Kesehatan No 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien 1. Petugas menempatkan pasien infeksius terpisah dari pasien non infeksius 2. Petugas menempatkan pasien sesuai pola transmisi infeksi, pasien transmisi infeksi kontak, droplet, airbone diruangan terpisah a) Transmisi melalui kontak Tempatkan di ruang rawat terpisah bila tidak memungkinan kohorting, bila keduanya tidak memungkinkan maka pertimbangkan epidemiologi mikrobanya melalui edukasi pasien Tempatkan pasien dengan jarak > 1 meter Jaga supaya tidak terjadi kontaminasi silang ke lingkungan dan pasien lain b) Transmisi melalui droplet Tempatkan diruang rawat terpisah bila tidak memungkinkan kohorting, bila keduanya tidak memungkinkan, buat pemisah dengan jarak> 1meter antar tempat tidur dan jarak dengan pengunjung pertahankan pintu terbuka, tidak perlu penanganan khusus terhadap udara dan ventilasi 5. Prosedur/Langkah- c) Transmisi melalui udara (airbone) langkah Tempatkan pasien diruang terpisah dengan aliran udara ≥12ACH Usahakan pintu ruang pasien selalu tertutup Bila ruang terpisah tidak memungkinkan, tempatkan pasien dengan pasien lain yang mengidap mikroba yang sama, jangan dicampur dengan infeksi yang lain dengan jarak > 1meter 3. Petugas melakukan konsultasi kepada tim PPI bila pasien terpaksa ditempatkan pada ruang yang sama 4. Petugas melakukan penandaan pada ruang isolasi sesuai jenis transmisinya 5. Petugas membatasi jumlah orang yang diizinkan masuk ruang isolasi 6. Petugas menjelaskan kepada keluarga pasien untuk membatasi mobilisasi pasien dan penunggu 7. Petugas menghindari penggunaan alat kesehatan yang sama untuk beberapa pasien 8. Petugas melakukan desinfeksi alat dengan benar sebelum menggunakannya untuk pasien lain 9. Petugas melakukan pembersihan berkala dan desinfeksi pada lingkungan ruang isolasi 6. Bagan Alir
7. Unit Terkait Seluruh unit pelayanan
8. Dokumen Terkait Pedoman PPI
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan