Panduan Kredensial Dan Rekredensial Tenaga Medis
Panduan Kredensial Dan Rekredensial Tenaga Medis
Panduan Kredensial Dan Rekredensial Tenaga Medis
TENTANG
Menimbang : Bahwa dalam upaya tercapainya pelayanan keperawatan prima di Rumah Sakit
Paru Manguharjo Madiun, maka dipandang perlu adanya Panduan Audit
Keperawatan Tenaga Keperawatan yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Mengingat : 1. Permenkes Nomor 49 tahun 2013 tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit.
2. Undang-undang Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia nomor 153 Tahun 2009, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5072);
4. Undang-undang Nomor Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
5. Undang-undang Nomor Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
755/MENKES/PER/IV/2011 tentang Penyelenggara Komitte Medik di Rumah
Sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 tahun 2004 tentang
Klasifikasi Perijinan Rumah Sakit;
8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor : 11 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Provinsi Jawa Timur;
9. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 38 Tahun 2013 tentang Tata Kelola
Rumah Sakit Paru Manguharjo Madiun;
10.Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor : 1884/440/KPTS/013/2008 tentang
Penetapan Rumah Sakit Paru Manguharjo Madiun sebagai Badan Layanan
Umum Daerah;
11.Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 821.2/435/212/2013 tanggal 24
Pebruari 2013 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Direktur Rumah Sakit
Paru Manguharjo Madiun
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Menetapkan Panduan Kredensial dan Rekredensial Tenaga Keperawatan Rumah
Sakit Paru Manguharjo Madiun;
KETIGA : Seluruh tenaga keperawatan di Rumah Sakit Paru Manguharjo Madiun mempunyai
tugas pokok dan fungsi berdasarkan kompetensi individu masing-masing dalam
melaksanakan pekerjaan sesuai kewenangan klinisnya di Rumah Sakit Paru
Manguharjo Madiun berdasarkan pada white paper yang telah ditentukan
Ditetapkan di : Madiun
Pada Tanggal : 08 November 2017
---------------------------------------------------------------------
Plt.DIREKTUR RUMAH SAKIT PARU MANGUHARJO MADIUN
PANDUAN
KREDENSIAL & REKREDENSIAL
TENAGA MEDIS
RUMAH SAKIT PARU MANGUHARJO MADIUN
DAFTAR ISI
A. Jenis Ketenagaan
Ruang lingkup tenaga medis di Rumah Sakit Paru Manguharjo Madiun berdasarkan pada cabang ilmu
kedokteran/kedokteran gigi yang ditetapkan oleh Kolegium Kedokteran Kedokteran Gigi Indonesia yaitu
:
1. Dokter Umum
2. Dokter Spesialis : Orthopedi, Penyakit Dalam, Anak, Saraf, Paru, Anestesi, Rehab Medik, Patologi
Klinik dan RadioIogi
3. Dokter Gigi & Mulut Umum
B. Tujuan :
1. Memberikan acuan untuk pelaksanaan proses kredensial dan rekredensial
2. Untuk melindungi keselamatan pasien
3. Mendapatkan dan memastikan staf medis yang professional dan akuntabel bagi pelayanan di rumah
sakit
4. Tersusunnya jenis-jenis kewenangan Klinis (clinical privilege) bagi setiap staf medis yang melakukan
pelayanan medis di rumah sakit sesuai dengan cabang ilmu kedokteran / kedokteran gigi yang
ditetapkan oleh kolegium kedokteran/ Kedokteran Gigi Indonesia
5. Dasar bagi direktur rumah sakit untuk menerbitkan penugasan Klinis (clinical appointment) bagi
setiap staf medis untuk melakukan pelayanan medis di rumah
6. Terjaganya reputasi dan kredibilitas para staf medis dan institusi rumah sakit di hadapan pasien,
penyandang dana dan pemangku kepentingan rumah sakit
C. Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-undang nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (PERMENKES) Nomor : 755/MENKES/PER/
IV/2011 tentang Penyelenggara Komite Medik di Rumah Sakit
5. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 38 Tahun 2013 tentang Tata Kelola Rumah Sakit Paru
Manguharjo Madiun
BAB III
TATA LAKSANA
A. Mekanisme Kredensial
Tahapan pemberian kewenangan klinis sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
(PERMENKES) Nomor 755/MENKES/PER/IV/2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik di rumah
Sakit sebagai berikut:
1. Staf medis mengajukan permohonan kewenangan klinis kepada Direktur rumah sakit dengan
mengisi formulir daftar rincian kewenangan klinis yang telah disediakan rumah sakit dengan
dilengkapi bahan-bahan pendukung.
2. Berkas permohonan staf medis yang telah lengkap disampaikan oleh direktur rumah sakit kepada
komite medik
3. Kajian terhadap formulir daftar rincian kewenangan klinis yang telah diisi oleh pemohon
4. Dalam melakukan kajian subkomite kredensial dapat membentuk panel atau panitia ad-hoc
dengan melibatkan mitra bestari dari disiplin yang sesuai dengan kewenangan klinis yang diminta
berdasarkan buku putih (white paper)
5. Subkomite kredensial melakukan seleksi terhadap anggota panel atau panitia ad-hoc dengan
mempertimbangkan reputasi, adanya konflik kepentingan, disiplin, dan kompetensi yang
bersangkutan.
6. Pengkajian oleh subkomite kredensial meliputi elemen :
a. Kompetensi :
1) Berbagai area kompetensi sesuai standar kompetensi yang disahkan oleh lembaga
pemerintah yang berwenang untuk itu;
2) Kognitif;
3) Afektif;
4) Psikomotor;
b. Kompetensi fisik
c. Kompetensi mental / perilaku
d. Perilaku etis (ethical standing)
7. Kewenangan klinis yang diberikan mencakup derajat kompetensi dan cakupan praktik
8. Daftar rincian kewenangan klinis (delineation of clinical privilege) diperoleh dengan cara
a. Menyusun daftar kewenangan klinis dilakukan dengan meminta masukan dari setiap kelompok
staf medis
b. Mengkaji kewenangan klinis bagi pemohon dengan menggunakan daftar rincian kewenangan
klinis (delineation of clinical privilege)
c. Mengkaji ulang daftar rincian kewenangan klinis bagi staf medis dilakukan secara periodik
9. Rekomendasi pemberian kewenangan klinis dilakukan oleh komite medik berdasarkan masukan
dari subkomite kredenisial. Kriteria yang harus dipertimbangkan dalam memberikan rekomendasi
kewenangan klinis :
a. Pendidikan :
1) Lulusan dari sekolah kedokteran yang terakreditasi, atau dari sekolah kedokteran luar
negeri dan sudah diregistrasi;
2) Menyelesaikan program pendidikan konsultan
b. Perizinan (lisensi) :
1) Memiliki surat tanda registrasi yang sesuai dengan bidang profesi;
2) Memiliki izin praktek dari dinas kesehatan setempat yang masih berlaku
c. Kegiatan penjagaan mutu profesi
1) Menjadi anggota organisasi yang melakukan penilaian kompetensi bagi anggotanya
2) Berpartisipasi aktif dalam proses evaluasi mutu klinis
d. Kualifikasi personal :
1) Riwayat disiplin dan etik profesi;
2) Keanggotaan dalam perhimpunan profesi yang diakui;
3) Keadaan sehat jasmani dan mental, termasuk terlibat penggunaan obat terlarang dan
alkohol, yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan terhadap pasien;
4) Riwayat keterlibatan dalam tindakan kekerasan
5) Memiliki asuransi proteksi profesi (professional indemnity insurance)
e. Pengalaman di bidang keprofesian :
1) Riwayat tempat pelaksanaan praktik profesi
2) Riwayat tuntutan medis atau klaim oleh pasien selama menjalankan profesi
Langkah-langkah pelaksanaan kredensial tenaga medis / staf medis di Rumah Sakit Paru Manguharjo
Madiun
1. Direktur mengirimkan nota dinas bantuan uji kwalitas terhadap tenaga medis
2. Staf medis mengajukan permohonan kewenangan klinis ( clinical privilege) yang telah diisi oleh staf
medis beserta kelengkapan berkas administrasi
3. Subkomite kredensial beserta mitra bestari melakukan kajian rincian kewenangan klinis,
kelengkapan berkas dan wawancara berupa penilaian hasil kredensial tenaga medis
4. Tim kredensial mengajukan penerbitan surat rekomendasi penugasan klinis dan rincian
kewenangan klinis staf medis yang telah disetujui dan mitra bestari, subkomite kredensial dan
komite medik kepada direktur
5. Direktur mempertimbangkan berdasarkan hasil rekomendasi dari tim kredensial
6. Bila clinical appoinment disetujui, maka Direktur menerbitkan surat penugasan berlaku selama 3
tahun
7. Bila clinical appointment tidak disetujui, maka tim kredensial memberikan feedback pada tenaga
medis / staf medis selama 1 minggu kemudian untuk diulang kredensialnya
B. Mekanisme Rekredensial
Staf medis yang hampir habis masa berlaku Surat Penugasan Klinisnya dapat mengajukan
ulang surat permohonan kewenangan Klinis kepada Direktur rumah sakit. Subkomit kredensial
melakukan rekredensial bagi setiap staf medis yang mengajukan permohonan pada saat berakhimya
masa berlaku surat penugasan klinis ( clinical appointment). Dari rekredensial staf medis, Subkomite
Kredensial Staf Medik memberikan rekomendasi sebagai berikut :
a. Kewenangan Klinis yang bersangkutan dilanjutkan
b. Kewenangan Klinis yang bersangkutan ditambah
c. Kewenangan Klinis yang bersangkutan dikurangi
d. Kewenangan Klinis yang bersangkutan dibekukan untuk waktu tertentu
e. Kewenangan Klinis yang bersangkutan diubah / dimodifikasi
f. Kewenangan Klinis yang bersangkutan diakhiri
Bagi staf medis yang ingin memulihkan kewenangan klinis yang dikurangi atau menambah
kewenangan klinis yang dimiliki dapat mengajukan permohonan kepada komite medik melalui direktur
rumah sakit. Selanjutnya, komite medik menyelenggarakan pembinaan profesi antara lain melalui
mekanisme pendampingan (proctoring) meliputi menyelenggarakan evaluasi kinerja profesi yang
terfokus (oppe) yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan penilaian terhadap kompetensi
masing-masing staf medis, sebagai dasar dalam pemberian kewenangan klinis dan dasar bagi komite
medik dalam merekomendasikan pencabutan / penangguhan dan perubahan / modifikasi rincian
kewenangan klinis.
Langkah - langkah pelaksanaan rekredensial tenaga medis / staf medis di Rumah Sakit Paru
Manguharjo Madiun :
1. Subkomite kredensial melakukan pengecekan ulang surat penugasan (clinical appointment) yang
akan/ telah habis dan yang memerlukan penambahan pengurangan kewenangan klinis
2. Dibuatkan surat pemberitahuan dari komite medik mengenai masa berlakunya surat penugasan
(clinical appointment) yang sudah berakhir disertai dengan blangko isian pengajuan kewenangan
klinis ulang
3. Staf medis mengajukan kewenangan klinis dengan mengisi dan menandatangani blangko tersebut
sebagai bukti bahwa staf medis tersebut ingin memulihkan kewenangan klinis yang dimiliki
4. Subkomite kredensial beserta mitra bestari mengkaji ulang kewenangan klinis berdasarkan
masukan dari subkomite kredensial, subkomite mutu profesi dan subkomite etik dan disiplin profesi
5. Tim kredensial mengajukan penerbitan surat rekomendasi penugasan klinis dan rincian
kewenangan klinis staf medis yang telah disetujui dan ditandatangani mitra bestari, subkomite
kredensial dan komite medik kepada Direktur
6. Direktur mempertimbangkan berdasarkan hasil rekomendasi dari tim kredensial
7. Bila clinical appointment disetujui, maka Direktur menerbitkan surat penugasan berlaku selama 3
tahun
8. Bila clinical appointment tidak disetujui, maka tim kredensial memberikan feedback pada tenaga
medis /staf medis selama 1 minggu kemudian untuk diulang kredensialnya
Dokumen dari hasil pelaksanaan kredensial dan rekredensial tenaga medis Rumah Sakit Paru Manguharjo
Madiun ini adalah berupa :
1. Nota Dinas Rumah Sakit Paru Manguharjo Madiun Bantuan Uji Kwalitas Terhadap Tenaga Medis
(Kredensial)
2. Permohonan Kewenangan Klinis (Clinical Privilege) (Kredensial dan rekredensial);
3. Penilaian Hasil Kredensial Tenaga Medis (Kredensial);
4. Surat Rekomendasi Komite Medik (Kredensial dan Rekredensial)
5. Berkas kelengkapan Tenaga Medis (Kredensial dan Rekredensial);
6. Surat Penugasan Klinis (Clinical Appointment) (Kredensial dan Rekredensial);
7. Rincian Kewenangan Klinis (Kredensial dan Rekredensial)
8. Penilaian Kinerja Tenaga Medis (pada saat Rekredensial)
Ditetapkan di : Madiun
Pada Tanggal :
DIREKTUR RUMAH SAKIT PARU MANGUHARJO MADIUN
……………………………….
NOTA DINAS
Sehubungan dengan Keputusan Direktur RS ….. Nomor : ….. / ….. / ….. lampiran …… tentang
………….. untuk melaksanakan kredensial terhadap calon tenaga medis RS ……. dengan uji kwalitas,
knowledge, sikap, prestasi dan moral.
Oleh karena itu kami mohon dengan hormat kesediaan saudara sebagai subkomite kredensial
untuk dapat memberikan penilaian terhadap calon tenaga medis tersebut atas nama :
Nama
Demikian untuk diperhatikan dan dilaksanakan.
Direktur / Wakil RS
Ttd
Nama
Pangkat/NIP
PERMOHONAN KEWENANGAN KLINIS
Saya menyatakan bahwa saya kompeten untuk menangani kasus-kasus yang saya minta di bidang
spesialisasi saya, termasuk melayani konsultasi. Saya juga menyatakan kompeten untuk melakukan
prosedur teknis seperti yang tercantum di bawah ini sebagai bagian dari kewenangan klinis ( clinical
privilege) berdasarkan status kesehatan saat ini, pendidikan dan/ atau pelatihan yang telah saya jalani,
serta pengalaman yang saya miliki.
Sertifikasi :
Universitas : Tanggal :
Kolegium : Tanggal :
No. :
Tanggal :
Bagian II. Kewenangan Klinis spesifik ( Spesific Clinical Privileges ) dapat dimintakan bagi mereka yang
telah memiliki kewenangan klinis inti
Jenis Pelayanan Diminta Rekomendasi
1. ______________________________________
2. ______________________________________
3. ______________________________________
4. ______________________________________
5. ______________________________________
Tanggal :
Catatan :
Daftar Mitra Bestari / Peer Group
No. Nama Spesialisasi Tanda Tangan
Tanggal :
Catatan :
ttd ttd
Nama Nama
PENILAIAN HASIL KREDENSIAL TENAGA MEDIS
RUMAH SAKIT PARU MANGUHARJO MADIUN
TANGGAL :
TENAGA MEDIS YANG DINILAI
1. NAMA :
2. PROFESI :
3. ALAMAT :
4. UNIT KERJA :
NO. UNSUR YANG DINILAI BOBOT SKOR
A KOMPONEN KOMPETENSI & PERILAKU ETIS (ETHICAL STANDING)
1. Area komunikasi yang efektif
1.1 Berkomunikasi dengan pasien serta anggota keluarganya
1.2 Berkomunikasi dengan sejawat 10%
1.3 Berkomunikasi dengan masyarakat
1.4 Berkomunikasi dengan profesi lain
2. Area ketrampilan klinis
2.1 Memperoleh dan mencatat informasi yang akurat serta penting
tentang pasien dan keluarganya 10%
2.2 Melakukan prosedur klinik dan laboratorium
2.3 Melakukan prosedur kedaruratan klinik
3. Area landasan ilmiah ilmu kedokteran
Menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu biomedik, klinik,
perilaku dan ilmu kesehatan masyarakat sesuai dengan pelayanan
kesehatan tingkat primer 10%
Merangkum dari interpretasi anamnesis, pemeriksanaan fisik, uji
laboratorium dan prosedur yang sesuai
Menentukan efektivitas suatu tindakan
4. Area pengelolaan masalah kesehatan
4.1 Mengelola penyakit, keadaan sakit dan masyarakat masalah pasien
sebagai individu yang utuh, bagian dari keluarga dan masyarakat
4.2 Melakukan pencegahan penyakit dan keadaan sakit
4.3 Melakukan pendidikan kesehatan dalam rangka promosi kesehatan
dan pencegahan penyakit 10%
4.4 Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatan
4.5 Mengelola sumber daya manusia serta sarana dan prasarana
secara efektif dan efisien dalam pelayanan kesehatan primer
dengan pendekatan kedokteran keluarga
5. Area pengelolaan informasi 10%
Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu
penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan
promosi kesehatan serta penjagaan dan pemantauan status
kesehatan pasien
Memahami manfaat dan keterbatasan teknologi informasi
Memanfaatkan informasi kesehatan
TANGGAL :
TENAGA MEDIS YANG DINILAI
1. NAMA :
2. PROFESI :
3. ALAMAT :
4. UNIT KERJA :
NO. UNSUR YANG DINILAI BOBOT SKOR
1 PROFESIONALISME 20%
A. Etik dan Jurisprudensi
1.1 Menerapkan etika kedokteran gigi serta hukum yang berkaitan dengan
praktik kedokteran gigi secara profesional
1.2 Melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesuai dengan kode
etik
1.3 Memahami masalah-masalah yang berhubungan dengan hukum yang
berkaitan dengan praktik kedokteran gigi
B. Analisis informasi kesehatan secara kritis, ilmiah dan efektif
2.1 Menganalisis secara kritis kesahihan informasi
2.2 Mengelola informasi kesehatan secara ilmiah, efektif, sistematis dan
komprehensif
2.3 Berpikir kritis dan alternatif dalam mengambil keputusan
2.4 Menggunakan pendekatan evidence based dentistry dalam
pengelolaan kesehatan gigi dan mulut
C. Komunikasi
Melakukan komunikasi, informasi dan edukasi secara efektif dan
bertanggung jawab baik secara lisan maupun tertulis dengan pasien
keluarga atau pendampingan pasien serta masyarakat, teman sejawat
dan proofesi kesehatan lain yang terkait
D. Hubungan sosio cultural dalam bidang kesehatan gigi dan mulut
Mengelola dan menghargai dengan keanekaragaman sosial, ekonomi,
budaya, agama dan ras melalui kerjasama dengan pasien dan
berbagai pihak terkait untuk menunjang pelayanan kesehatan gigi dan
mulut yang bermutu
2. PENGUASAAN ILMU PENGETAHUAN KEDOKTERAN DAN KEDOKTERAN
10%
GIGI
A. Ilmu Kedokteran Dasar
A1 Mengintegrasikan ilmu pengetahuan biomedik yang relevan sebagai
sumber keilmuan dan berbagai data penunjang untuk diagnosis dan
tindakan medik kedokteran gigi
B. Ilmu Kedokteran Klinik
B1 Memahami ilmu kedokteran klinik yang relevan sebagai pertimbangan
dalam melakukan perawatan gigi dan mulut pada pasien medik
kompromis
B. Manajemen perilaku
B1 Memahami konsep perilaku kesehatan individu dan masyarakat di
bidang kedokteran gigi
6 MANAJEMEN PRAKTIK KEDOKTERAN GIGI 10%
A. Manajemen Praktik dan Lingkungan Kerja
A1 Menata manajemen praktik serta tata laksana lingkungan kerja praktik
kedokteran gigi
A2 Menata lingkungan kerja kedokteran gigi secara ergonomic dan prinsip
keselamatan kerja
A3 Menerapkan prinsip dasar pengelolaan praktik dan hubungannya
dengan aspek sosial
7 KOMPETENSI FISIK
10%
Pemeriksaan kesehatan fisik
8 KOMPETENSI PERILAKU
10%
Pemeriksaan kesehatan mental
NILAI TOTAL 100%
KESIMPULAN HASIL KREDENSIAL
Sehubungan dengan telah terselesaikannya proses kredensial pada hari ……………, tanggal
…………, berikut kami sampaikan laporan hasil kredensial oleh Subkomite Kredensial Komite Medik atas
nama pegawai berikut :
Sebagai bahan pertimbangan kami lampirkan dokumen hasil kajian tim kredensial sebagai berikut :
1. Penilaian hasil kredensial tenaga medis
2. Form permohonan kewenangan klinis
3. Berkas pelengkap form kewenangan klinis a.n. dr. ……………
Demikian laporan hasil kajian kredensial yang telah kami lakukan. Mohon kiranya untuk dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan tempat tugasnya serta penugasannya sesuai
kompetensi dan kewenangan yang telah dikaji.
Mengetahui,
Komite Medik Rumah Sakit Paru Manguharjo Madiun Ketua Subkomite Kredensial
Ketua, Ketua,
ttd ttd
Nama Nama
SURAT PENUGASAN KLINIS TENAGA MEDIS
(CLINICAL APPOINTMENT)
Nomor : 800 / …… / 303 / …..
Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya untuk dan atas nama Rumah Sakit Paru Manguharjo Madiun
memberikan kewenangan melakukan tindakan pelayanan medis spesialis anak di Rumah Sakit Paru
Manguharjo Madiun kepada :
NAMA
NIP.
Berdasarkan Rekomendasi Tim Penilai Kompetensi melalui Tim Rekredensial tanggal : …………….
…………….
Yang bersangkutan diberi kewenangan melakukan tindakan pelayanan medis spesialis anak dengan
rincian sebagaimana dalam lampiran surat penugasan klinis ini.
Surat penugasan klinis ini hanya berlaku sampapi dengan ………. Sejak tanggal ditetapkan. Surat
penugasan klinis ini tidak berlaku lagi apabila habis masa berlakunya dan/ atau dicabut/ dibekukan oleh
Direktur Rumah Sakit Paru Manguharjo Madiun.
Demikian Surat Penugasan Klinis ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan
dilaksanakan.
Ditetapkan di : Madiun
Pada tanggal :
Direktur RS
TTD
Nama
Pangkat/NIP
Tembusan :
1. Ka. Instansi …………….
2. ……………………………
3. Sub Komite Kredensial
4. Yang Bersangkutan
5. Arsip
Ditetapkan di : Madiun
Pada tanggal :
Direktur RS
TTD
Nama
Pangkat/NIP
PENILAIAN KINERJA DOKTER
PERIODE : ………………….. s/d ……………………
Nama : …………………………………
Pangkat/ Gol. Ruang : …………………………………
NIP/ NPK : …………………………………
Pendidikan : …………………………………
Nama/pangkat/nip Nama/pangkat/nip
Mengetahui,
Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan
Nama/pangkat/nip
ALUR MEKANISME PELAKSANAAN KREDENSIAL TENAGA MEDIS RUMAH SAKIT PARU MANGUHARJO MADIUN
TIM KREDENSIAL
MENGAJUKAN PENERBITAN
SURAT REKOMENDASI
PENUGASAN KLINIS DAN
RINCIAN KEWENANGAN
KLINISNYA KEPADA
TIM KREDENSIAL MEMBERIKAN
DIREKTUR MELAUI BAGIAN
FEEDBACK PADA TENAGA MEDIS/
TIDAK TATA USAHA
STAF MEDIS SELAMA 1 MINGGU
DISETUJUI
KEMUDIAN UNTUK DIULANG
KREDENSIALNYA
DIREKTUR
DIREKTUR MENERBITKAN SURAT
MEMPERTIMBANGKAN
PENUGASAN BERLAKU SELAMA 3 DISETUJUI BERDASARKAN HASIL
(TIGA) TAHUN
REKOMENDASI DARI TIM
KREDENSIAL
ALUR MEKANISME PELAKSANAAN REKREDENSIAL TENAGA MEDIS RUMAH SAKIT PARU MANGUHARJO MADIUN
PROSES
REKREDENSIAL
MENGAJUKAN TENAGA MEDIS / BERKAS DIAJUKAN
(RKK dapat dilanjutkan,
TENAGA PERMOHONAN STAF MEDIS KE TIM
dikurangi, ditambah,
MEDIS/ STAF KEWENANGAN MENGISI FORMULIR KREDENSIAL
diubah, dibekukan atau
MEDIS RS KLINIS KE TIM PERMOHONAN UNTUK DILAKUKAN
diakhiri) berdasarkan
KREDENSIAL KREDENSIAL KREDENSIAL
penilaian kinerja (oppe)
atau berdasarkan rekam
jejak yang diperoleh dari
subkomite mutu profesi
dan subkomite etika dan
disiplin profesi
TIM KREDENSIAL
MEMBERIKAN FEEDBACK
PADA TENAGA MEDIS/ TIDAK
STAF MEDIS SELAMA 1 DISETUJUI TIM KREDENSIAL
MINGGU KEMUDIAN UNTUK MENGAJUKAN
DIULANG KREDENSIALNYA PENERBITAN SURAT
DIREKTUR REKOMENDASI
MEMPERTIMBANGKAN PENUGASAN KLINIS
BERDASARKAN HASIL DAN RINCIAN
REKOMENDASI DARI TIM KEWENANGAN
DIREKTUR MENERBITKAN KREDENSIAL
SURAT PENUGASAN DISETUJUI KLINISNYA KEPADA
BERLAKU SELAMA 3 (TIGA) DIREKTUR MELAUI
TAHUN BAGIAN TATA USAHA