MAKALAH Politik Bahasa Nasional Kel.1
MAKALAH Politik Bahasa Nasional Kel.1
MAKALAH Politik Bahasa Nasional Kel.1
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat, hidayah, dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini disusun
oleh Kelompok 4 dalam rangka mempelajari dan menganalisis topik yang relevan dan penting
dalam konteks bahasa dan kebijakan bahasa di Indonesia.
Makalah ini membahas tentang "Politik Bahasa Nasional" yang merupakan isu yang sangat
relevan dan menarik dalam konteks keberagaman budaya dan bahasa di Indonesia. Politik bahasa
nasional mencakup berbagai aspek, seperti sejarah bahasa Indonesia, kedudukan dan fungsi
Indonesia sebagai negara, kedudukan dan fungsi bangsa daerah, serta kedudukan dan fungsi
bangsa asing.
Melalui makalah ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam
tentang pentingnya politik bahasa nasional dalam menjaga identitas nasional, memperkuat
persatuan, serta mempromosikan keberagaman budaya dan bahasa di Indonesia. Kami juga
berharap makalah ini dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi pembaca dalam
memahami konteks politik bahasa nasional di Indonesia.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak sempurna, namun kami berharap makalah ini
dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang cukup mengenai politik bahasa nasional di
Indonesia. Kami menerima saran dan kritik yang membangun untuk pengembangan lebih lanjut.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pemahaman
kita tentang politik bahasa nasional dan memberikan inspirasi untuk terus memperkuat dan
memelihara bahasa dan keberagaman budaya Indonesia.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................. ii
BAB 1 ........................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Masalah ............................................................................................................................. 3
1.4 Manfaat Masalah ........................................................................................................................... 4
BAB 2 ........................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 6
2.1 Sejarah Bahasa Indonesia.............................................................................................................. 6
2.2 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia..................................................................................... 7
2.3 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Daerah ........................................................................................ 8
2.4 Kedudukan dan Fungsi BahasaAsing ......................................................................................... 10
BAB 3 ......................................................................................................................................................... 12
PENUTUP .................................................................................................................................................. 12
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 12
3.2 Saran ........................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 14
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Mengacu dalam hal ini sendiri Sejarah bahasa Indonesia dimulai dari
pengaruh bahasa Melayu sebagai lingua franca di wilayah Nusantara. Kemudian,
bahasa Melayu berkembang menjadi bahasa Indonesia melalui upaya standarisasi
dan perubahan kebahasaan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional
pada awal abad ke-20. Bahasa Indonesia kemudian diakui sebagai bahasa resmi dan
bahasa nasional Indonesia.
Selain itu Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa resmi dan
bahasa nasional di Indonesia. Bahasa Indonesia digunakan dalam komunikasi
resmi, seperti dalam pemerintahan, hukum, pendidikan, dan media massa. Bahasa
Indonesia juga menjadi alat komunikasi yang penting dalam mempertahankan
kesatuan dan identitas bangsa.
1
pentingnya pelestarian dan pengembangan bahasa daerah sebagai warisan budaya
yang berharga.
2
1.3 Tujuan Masalah
Tujuan dari masalah dalam makalah berkaitan dengan "sejarah bahasa
Indonesia, kedudukan dan fungsi Indonesia, kedudukan dan fungsi bangsa daerah,
serta kedudukan dan fungsi bangsa asing" adalah sebagai berikut:
3
asing dalam konteks internasional, sektor bisnis, pendidikan tinggi, dan
hubungan diplomatik. Tujuan ini juga mencakup pemahaman tentang
harmonisasi penggunaan bahasa asing dengan pemertahanan bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional.
4
3. Pemahaman tentang Identitas Lokal dan Kekayaan Budaya: Melalui
pemahaman tentang kedudukan dan fungsi bahasa daerah, makalah ini
akan mempromosikan keberagaman budaya dan identitas lokal di
Indonesia. Ini membantu masyarakat lebih memahami dan menghargai
warisan budaya yang terkandung dalam bahasa daerah di berbagai
daerah di Indonesia.
4. Harmonisasi Penggunaan Bahasa Asing dengan Bahasa Nasional:
Memahami kedudukan dan fungsi bahasa asing di Indonesia membantu
dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi bagaimana bahasa asing
dapat diintegrasikan secara harmonis dengan penggunaan bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional. Ini penting untuk memastikan
pemertahanan identitas bangsa dan kesatuan dalam konteks globalisasi.
5. Implikasi Kebijakan yang Lebih Baik: Makalah ini akan memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang politik bahasa nasional dan
dampaknya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Hal ini dapat
menghasilkan implikasi kebijakan yang lebih baik dalam memperkuat
perlindungan bahasa Indonesia, mempromosikan bahasa daerah, serta
mengatur penggunaan bahasa asing secara efektif.
5
BAB 2
PEMBAHASAN
6
Indonesia yang beragam suku dan budaya. Pada 28 Oktober 1928, Sumpah
Pemuda yang menjadi tonggak sejarah perjuangan kemerdekaan, juga
menegaskan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Sejak itu, bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi dan bahasa nasional yang
digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti komunikasi resmi,
pendidikan, hukum, pemerintahan, media massa, dan interaksi sehari-hari
masyarakat Indonesia. Pada tahun 1972, bahasa Indonesia diakui sebagai bahasa
pengantar pendidikan di semua jenjang pendidikan di Indonesia.
7
3) alat pemersatu berbagai etnik yang berbeda latar belakang sosial
budaya dan bahasanya, dan
4) alat perhubungan antarbudaya serta antardaerah. Kedudukan
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dengan berbagai fungsi
seperti yang dikemukakan di atas dipermantap dengan menjadikan
bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
8
3) alat perhubungan di dalam keluarga
4) sarana pendukung budaya daerah dan bahasa Indonesia, serta
5) pendukung sastra daerah dan sastra Indonesia. Dalam rumusan
seminar politik bahasa tahun 1999.
Disepakati pula beberapa fungsi bahasa daerah dalam hubungannya
dengan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara.
Fungsi-fungsi bahasa daerah, yakni :
1) pendukung bahasa Indonesia
2) bahasa pengantar pada tingkat permulaan sekolah dasar di daerah
tertentu untuk memperlancar pengajaran bahasa Indonesia dan/atau
pelajaran lain, dan
3) sumber kebahasaan untuk memperkaya bahasa Indonesia. Ketiga
fungsi bahasa daerah tersebut dilengkapi lagi dengan penjelasan
bahwa dalam keadaan tertentu, bahasa daerah dapat juga berfungsi
sebagai pelengkap bahasa Indonesia di dalam penyelenggaraan
pemerintahan pada tingkat daerah.
Posisi Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah Saat Ini Saat ini, kedudukan
dan fungsi bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun
sebagai bahasa negara telah terlaksana dengan baik. Bahasa Indonesia
telah memerankan fungsinya sebagai lambang dan identitas nasional, alat
pemersatu berbagai etnik, dan sebagai alat perhubungan antarbudaya.
Bahasa Indonesia juga telah berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan.
Bagaimana dengan fungsi bahasa daerah? Untuk mengetahui pelaksanaan
fungsi bahasa daerah, sebaiknya kita menengok sejenak butir (4) fungsi
bahasa daerah yang disebutkan bahwa bahasa daerah berfungsi sebagai sarana
pendukung budaya daerah dan bahasa Indonesia. Di dalam hubungannya
dengan fungsi bahasa Indonesia, pada butir (1) dinyatakan bahwa bahasa
daerah berfungsi sebagai pendukung bahasa Indonesia, dan pada butir (3)
dinyatakan bahwa bahasa daerah berfungsi sebagai sumber kebahasaan
9
untuk memperkaya bahasa Indonesia. Ketiga butir fungsi bahasa daerah di
atas, secara tegas, memberi peluang kepada bahasa daerah untuk lebih
berkembang dan dapat mendukung bahasa Indonesia. Bahasa daerah
memiliki peluang memainkan peran yang lebih besar dalam memperkaya
kosakata bahasa Indonesia. Namun, apakah fungsi bahasa daerah seperti
yang
Kekurangan pedulian pemerintah daerah terhadap pelestarian bahasa
daerah menunjukkan belum terlaksananya kedudukan dan fungsi bahasa
daerah secara baik seperti yang terumus dalam seminar politik bahasa tahun
1999. Jika hal ini berlangsung secara terus menerus, maka tidak tertutup
kemungkinan, rumusan kedudukan dan bahasa fungsi bahasa daerah
hanyalah sebuah slogan yang setengah hati untuk dilaksanakan.
10
Bahasa asing berfungsi sebagai :
1) alat penghubung antarbangsa.
2) alat bantu pengembangan bahasa Indonesia menjadi bahasa modern.
3) alat pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk
pengembangan nasional.
11
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keanekaragaman bahasa daerah yang dimiliki Indonesia dapat
digunakan secara berdampingan dengan bahasa Indonesia. Bahasa daerah
dan bahasaIndonesia dapat saling mengisi sehingga semangat keindonesiaan
yang menjadi pemerkukuh persatuan dan kesatuan bangsa akan semakin
mantap.
Pembinaan dan pengembangan bahasa daerah merupakan suatu
cerminan upaya untuk mendorong kemajuan daerah yang tidak saja melalui
pembangunan ekonomi dan fisik daerah, melainkan juga pembangunan sosial
budaya serta nilai-nilai luhur yang dikandungnya. Hal ini sesuai dengan
falsafah pembangunan nasional kita dengan tujuan menciptakan suatu
masyarakat yang tangguh menghadapi berbagai ancaman, tantangan, dan
hambatan dalam mencapai tujuan berbangsa dan bernegara.Pembinaan dan
pengembangan bahasa daerah sebagai bentuk perwujudan semangat
keindonesiaan tidak harus menggeser posisi bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional dan bahasa negara.
Pembinaan dan pengembangan bahasa daerah diarahkan pada
pemberdayaan bahasa daerah (bahasa etnik) yang lebih mantap yang
memiliki hubungan harmonis dengan bahasa nasional (bahasa Indonesia).
Pemantapan kedudukan dan fungsi bahasa daerah yangdiimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari, sesungguhnya merupakan bentuk perwujudan
semangat keindonesiaan pada sebuah negara yang sangat menghargai
kebhinekaan yang tunggal ika.
12
3.2 Saran
Perlu terus memperkuat penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional dengan pendidikan yang baik, pengembangan kosakata, dan
pemahaman tentang tata bahasa yang benar. Ini akan memperkuat identitas
nasional dan memudahkan komunikasi antara masyarakat di seluruh Indonesia,
selain itu kerjasama dengan bangsa asing dalam berbagai bidang harus dijaga
dengan seimbang, dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
pemeliharaan kedaulatan. Penting untuk memperoleh manfaat saling
menguntungkan, seperti transfer teknologi, investasi, dan pertukaran budaya,
sambil tetap melindungi kepentingan nasional.
13
DAFTAR PUSTAKA
14