0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan11 halaman

Analisis Dampak Lingkungan 3

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 11

MAKALAH

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN

DISUSUN OLEH :

NURHIKMA TASRI

221210002

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan atas kehadirat Allah Swt. yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis bisa menyelesaikan
Makalah ini.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan Makalah ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari


penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam Makalah ini.Oleh karena itu,
Penulis dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar Penulis
dapat memperbaiki Makalah ini.

Penulis berharap semoga Makalah yang telah disusun ini memberikan


manfaat dan juga inspirasi untuk para pembaca.

Parepare, 11 Juli 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................2
A. Latar Belakang.......................................................................................................3
B. Rumusan Masalah..................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................4
A. Pengertian AMDAL...........................................................................................4
B. Peran dan Manfaat AMDAL..............................................................................4
C. Tahapan penyusunan AMDAL...........................................................................7
BAB III PENUTUP..........................................................................................................9
Kesimpulan................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................10

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

AMDAL merupakan istilah yang cukup familiar di telinga masyarakat.


Amdal diperkenalkan sejak 1969, saat orang mulai merasakan dampak
pembangunan pada lingkungan. Di Indonesia, Amdal baru hadir pada 1982
melalui UU Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dengan jelas menyebutkan bahwa


sumber daya alam dan budaya merupakan modal dasar pembangunan.
Sebagai arahan pembangunan jangka panjang, GBHN menyebutkan bahwa
: “Bangsa Indonesia menghendaki hubungan selaras antara manusia dengan
Tuhan, dan antara manusia dengan lingkungan alam sekitarnya”. Dengan
demikian perlu adanya usaha agar hubungan manusia Indonesia dengan
lingkungan semakin serasi. Sebagai modal dasar, sumberdaya alam harus
dimanfaatkan sebaik-baiknya, oleh karena itu harus selalu diupayakan agar
kerusakan lingkungan sekecil mungkin. Hal ini dapat terjadi apabila
analisis mengenai dampak lingkungan diterapkan pada setiap kegiatan yang
diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan

B. Rumusan Masalah
A. Pengerrtian AMDAL
B. Fungsi dan Manfaat AMDALSektor industr
C. Tahapan penyusunan AMDAL
C. Tujuan Penulisan
Mengetahui bagaimana terkait :
A. Pengertian AMDAL
B. Fungsi dan peran AMDAL
C. Tahapan penyusunan AMDAL
BAB II

3
PEMBAHASAN

A. Pengertian AMDAL

Pada umumnya setiap negara yang sedang membangun memiliki


sistem perencanaan pembangunan sendiri-sendiri. Sistem perencanaan
pembangunan ini disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan
pembangunan yang telah ditetapkan. Di indonesia pembangunan
nasional disusun atas dasar pembangunan jangka pendek dan jangka
panjang. Keduanya dilaksanakan secara sambung menyambung untuk
dapat menciptakan kondisi sosial ekonomi yang lebih baik. Kegiatan
pembangunan ini dilaksanakan dengan menggunkan apa yang disebut
proyek.

Seringkali proyek dibuat dalam porsi ruang lingkup yang sangat


luas tetapi disusun kurang cermat. Seluruh program mungkin saja
dapat diananlisis sebagai suatu proyek, tetapi pada umumnya akan
lebih baik bila proyek dibuat dalam ruang lingkup yang lebih kecil
yang layak ditinjau dari segi sosial, administrasi, teknis, ekonomis, dan
lingkungan.

Pembangunan dengan proyek yang dikaji dari aspek kelayakan


lingkungan bisa disebut pembangunan berwawasan lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan pada hakekatnya dilaksanakan
untuk mewujudkan pembangunan berlanjut (sustainable development).
Instrumen untuk mencapai pembangunan berlanjut adalah Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan).

B. Fungsi dan Manfaat Amdal Fungsi

Pada waktu yang lampau, kebutuhan manusia akan sumber alam


belum begitu besar karena jumlah manusianya sendiri masih relatif
sedikit, di samping itu intensitas kegiatannya juga tidak besar. Pada

4
saat-saat itu perubahan-perubahan pada lingkungan oleh aktifitas
manusia masih dalam kemampuan alam untuk memulihkan diri secara
alami. Tetapi aktifitas manusia makin lama makin besar sehingga
menimbulkan perubahan lingkungan yang besar pula. Pada saat inilah
manusia perlu berfikir apakah perubahan yang terjadi pada lingkungan
itu tidak akan merugikan manusia. Manusia perlu memperkirakan apa
yang akan terjadi akibat adanya kegiatan oleh manusia itu sendiri.

AMDAL (Analisis Mengenai Danpak Lingkungan) merupakan


alat untuk merencanakan tindakan preventif terhadap kerusakan
lingkungan yang mungkin akan ditimbulkan oleh suatu aktifitas
pembangunan yang direncanakan.

Undang-undang No. 4 Tahun 1982 Pasal 1 menyatakan : “Analisis


mengenai dampak lingkungan adalah hasil studi mengenai dampak
suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup, yang
diperlukan bagi proses pngambilan keputusan”.

AMDAL harus dilakukan untuk proyek yang diperkirakan akan


menimbulkan dampak penting, karena ini memang yang dikehendaki
baik oleh Peraturan Pemerintah maupun oleh Undang-undang, dengan
tujuan agar kualitas lingkungan tidak rusak karena adanya proyek-
proyek pembangunan. Oleh karena itu pemilik proyek atau pemrakarsa
akan melanggar perundangan bila tidak menyusun AMDAL, semua
perizinan akan sulit didapat dan di samping itu pemilik proyek dapat
dituntut dimuka pengadilan. Keharusan membuat AMDAL merupakan
cara yang efektif untuk memaksa para pemilik proyek memperhatikan
kualitas lingkungan, tidak hanya memikirkan keuntungan proyek
sebesar mungkin tanpa memperhatikan dampak lingkungan yang
timbul. Dampak dari suatu kegiatan, baik dampak negatif maupun
dampak positif harus sudah diperkirakan sebelum kegiatan itu dimulai.
Dengan adanya AMDAL, pengambil keputusan akan lebih luas

5
wawasannya di dalam melaksanakan tugasnya. Karena di dalam suatu
rencana kegiatan, banyak sekali hal-hal yang akan dikerjakan, maka
AMDAL harus dapat membatasi diri, hanya mempelajari hal-hal yang
penting bagi proses pengambilan keputusan.

Manfaat AMDAL Bagi masyarakat

- Masyarakat dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya,


sehingga dapat mempersiapkan diri di dalam penyesuaian
kehidupannya apabila diperlukan;

- Masyarakat dapat mengetahui perubahan lingkungan di masa sesudah


proyek dibangun sehingga dapat memanfaatkan kesempatan yang dapat
menguntungkan dirinya dan menghindarkan diri dari kerugian-kerugian
yang dapat diderita akibat adanya proyek tersebut;

- Masyarakat dapat ikut berpartisipasi di dalam pembangunan di


daerahnya sejak dari awal, khususnya di dalam memberikan informasi-
informasi ataupun ikut langsung di dalam membangun dan menjalankan
proyek;

- Masyarakat dapat memahami hal-ihwal mengenai proyek secara jelas


sehingga kesalahfahaman dapat dihindarkai dan kerja sama yang
menguntungkan dapat digalang;

- Masyarakat dapat mengetahui hak den kewajibannya di dalam


hubungannya dengan proyek tersebut khususnya hak dan kewajiban di
dalam ikut dan mengelola lingkungan.

Bagi pemilik proyek

- Proyek terhindar dari perlanggaran terhadap undang-undang atau


peraturan yang berlaku;

6
- Proyek terhindar dari tuduhan pelanggaran pencemaran atau
perusakan lingkungan;

- Pemilik proyek dapat melihat masalah-masalah lingkungan yang


akan dihadapi di masa yang akan datang;

- Pemilik proyek dapat mempersiapkan cara-cara pemecahan


masalah di masa yang akan datang;

C. Sektor Pariwisata Tahapan Penyusunan Amdal

Prosedur pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

1. Tata laksana menurut PP 29 Tahun 1986

Menurut Hardjasoemantri (1988), garis besar prosedur AMDAL


sebagaimana tercantum pada PP No. 29/1986 Mengenai Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan adalah sebagai berikut ini.

a. Pemrakarsa rencana kegiatan mengajukan Penyajian Informasi


Lingkungan (PIL) kepada instansi yang bertanggung jawab. PIL tersebut
dibuatkan berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Menteri yang
ditugaskan mengelola lingkungan hidup. Dalam uraian dibawah ini, yang
dimaksud degan menteri KLH adalah “Menteri yang di tugasi mengelola
lingkungan hidup” instansi yang bertanggung jawab adalah yang
berwenang memberi keputusan tentnag pelaksanaan rencana kegiatan,
dengan pengertian bahwa kewenangan berada pad menteri atau Pimpinan
Lembaga Pemerintah Nondepartemen yang membidangi kegiatan yang
bersangkutan dan pada Gubernur Daerah Tingkat I untuk kegiatan yang
berada di bawah wewenangnya

b. Apabila lokasi sebagaimana tercantum dalam PIL dinilai tidak tepat,


maka instansi yang bertanggung jawab menolak lokasi tersebut dan
memberikan petunjuk tentang kemungkinan lokasi lain dengan kewajiban

7
bagi pemrakarsa untuk membuat PIL yang baru. Apabila suatu lokasi
dapat menimbulkan perbenturan kepentingan antar sektor maka instansi
yang bertanggung jawab mengadakan konsultasi dengan menteri KLH
dan Menteri atau Pimpinan Lembaga Pemerintah Nondepartemen yang
bersangkutan.

c.Apabila hasil penelitian PIL menentukan bahwa perlu dibuatkan


ANDAL, berhubung dengan adanya dampak penting rencana kegiatan
terhadap lingkungan, baik lingkungan geobiofisik maupun sosial budaya,
maka pemrakarsa bersama instansi yang bertanggung jawab membuat
Kerangka Acuan (KA) bagi penyusunan ANDAL.

d.Apibila ANDAL tidak perlu dibuat untuk suatu rencana kegiatan,


berhubung tidak ada dampak penting, maka pemrakarsa diwajibkan
untuk membuat Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL) bagi kegiatan tersebut. Huruf K dalam
RKL adalah “Kelola” dan huruf P dalam RPL dari “Pantau”.

e. Apabila dari semula sudah diketahui bahwa akan ada dampak penting,
maka tidak perlu dibuat PIL lebih dahulu akan tetapi dapat langsung
menyusun KA bagi pembuat ANDAL.

f. AMDAL merupakan komponen studi kelayakan rencana kegiatan


sehingga dengan demikian terdapat tiga studi kelayakan dalam
perencanaan pembangunan, yaitu: teknis, ekonomis dan lingkungan
(TEL). biaya rencana kegiatan sebagaimana tercantum dalam studi
kelayakan rencana kegiatan tersebut meliputi pula biaya penanggulangan
dampak negatif dan pengembangan dampak positifnya.

g. Pedoman umum penyusunan ANDAL ditetapkan oleh Menteri KLH.


Pedoman teknis penyusunan ANDAL ditetapkan oleh Menteri atau
Pimpinan Lembaga Pemerintah Nondepartemen yang membidangi
kegiatan yang bersangkutan berdasarkan pedoman umum penyusunan
ANDAL yang dibuat oleh Menteri KLH.

8
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Perubahan-perubahan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh kegiatan
pembangunan dapat diperkirakan sebelum pelaksanaan kegiatan, sehingga
dapat diduga atau diperkirakan akibat-akibat atau dampak-dampak yang akan
terjadi. Dengan demikian dapat dicarikan teknik penyelesaian dalam
mengantasisipasi dampak yang timbul dan meminimasi dampak. Tetapi apabila
dampak yang akan timbul diperkirakan akan merusak lingkungan hidup dan
masyarakat luas dan pengantisipasian dampaknya memakan waktu yang
sangat lama dan sulit dalam pembiayayaannya, maka rencana kegiatan tersebut
dapat dianggap tidak layak untuk dilakukan. Digunakan Untuk : Bahan bagi
perencanaan pembangunan wilayah Membantu proses pengambilan keputusan
tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan
Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha
dan/atau kegiatan

9
DAFTAR PUSTAKA

Fandeli, Chapid, 2007. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Liberty Offset.


Yogyakarta

Wardhana, AW, 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Andi Offset.


Yogyakarta

Humoiroh, 2021. Analisis dampak lingkunga.Gorontalo

10

Anda mungkin juga menyukai