Makalah Pencemaran Air
Makalah Pencemaran Air
Makalah Pencemaran Air
Disusun oleh:
Desvianti Nur Salim
Nim223010208002
A. Simpulan …………………………………………………
B. Saran ………………………………………………………
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Air adalah salah satu sumber daya alam yang paling penting bagi kehidupan manusia. Air digunakan
untuk minum, memasak, mandi, mencuci, irigasi, dan berbagai keperluan lainnya. Pencemaran air
adalah salah satu masalah lingkungan yang paling serius di dunia. Pencemaran air dapat disebabkan
oleh berbagai faktor, termasuk limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian.
Pentingnya masalah pencemaran air, encemaran air memiliki dampak yang sangat negatif bagi
lingkungan dan manusia. Dampak pencemaran air meliputi:
Polutan dapat membunuh ikan, tumbuhan air, dan hewan air lainnya. Hal ini dapat menyebabkan
kerusakan ekosistem perairan.
Polutan dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti diare, disentri, kolera, dan hepatitis.
3. Kerusakan infrastruktur.
Polutan dapat merusak bangunan, jembatan, dan infrastruktur lainnya yang berada di dekat badan
air.
Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau
komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik oleh faktor alam maupun faktor
manusia. Faktor alam yang dapat menyebabkan pencemaran air antara lain erupsi gunung
berapi, gempa bumi, dan banjir. Sedangkan faktor manusia yang dapat menyebabkan
pencemaran air antara lain limbah rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian, dan
limbah pertambangan.
Pencemaran air merupakan masalah lingkungan yang sangat serius. Pencemaran air dapat
menyebabkan berbagai dampak negatif bagi kehidupan manusia dan lingkungan, antara lain:
Mengelola limbah rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian, dan limbah
pertambangan dengan baik.
C. TUJUAN
1) Untuk mengetahui apa itu pencemaran air
2) Untuk mengetahui apa saja penyebab terjadinya pencemaran air
D. MANFAAT
Makalah mengenai pencemaran air sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk
meningkatkan kesadaran tentang bahaya pencemaran air dan pentingnya menjaga
kebersihan air. Makalah ini juga dapat memberikan informasi tentang berbagai cara
untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran air.
PEMBAHASAN
Pelepasan limbah kimia dari industri merupakan salah satu bentuk pencemaran air
yang paling umum. Limbah kimia ini dapat berasal dari berbagai proses industri,
seperti proses pengolahan logam, industri tekstil, industri kimia, dan industri lainnya.
Limbah padat dari industri juga dapat menjadi sumber pencemaran air. Limbah
padat ini dapat berasal dari berbagai proses industri, seperti proses pengolahan
makanan, industri kertas, industri tekstil, dan industri lainnya.
Untuk mencegah pencemaran air oleh limbah industri, perlu dilakukan berbagai
upaya, antara lain:
1) Pembatasan dan pengendalian limbah industri
2) Pengelolaan limbah industri yang tepat
3) Pendidikan dan kesadaran masyarakat
Berikut adalah beberapa contoh upaya pencegahan pencemaran air oleh limbah
industri:
1) Pemerintah dapat mengeluarkan peraturan yang menetapkan standar baku
mutu limbah industri
2) Industri dapat menerapkan sistem pengolahan limbah yang menggunakan
metode fisika, kimia, atau biologi
3) Masyarakat dapat mengurangi penggunaan produk yang mengandung bahan
kimia berbahaya
Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan pencemaran air oleh limbah industri
dapat dicegah dan diminimalisir.
2) Erosi tanah
Erosi tanah dapat menyebabkan tanah terbawa oleh air ke perairan.
Tanah yang terbawa oleh air dapat menyebabkan penyumbatan saluran
air, dan dapat mencemari air dengan zat-zat berbahaya, seperti logam
berat dan pestisida.
Berikut adalah beberapa contoh dampak pencemaran air oleh kebakaran hutan:
Kekeruhan air meningkat
Kekeruhan air yang tinggi dapat menyebabkan penurunan kualitas air, antara
lain dengan mengurangi penetrasi cahaya matahari, yang dapat menghambat
pertumbuhan alga dan tumbuhan air. Selain itu, kekeruhan air juga dapat
meningkatkan risiko penyebaran penyakit.
Pencemaran air dapat merusak ekosistem air, termasuk ikan, tumbuhan air,
dan mikroorganisme. Kerusakan ekosistem air dapat menyebabkan
penurunan populasi ikan dan organisme air lainnya, hingga kematian hewan
air dan tumbuhan air.
Pencemaran air dapat menyebabkan kerusakan ekosistem air dengan
berbagai cara, antara lain:
Menurunkan kadar oksigen terlarut.
Zat pencemaran seperti limbah industri dan pertanian dapat menurunkan
kadar oksigen terlarut di air. Hal ini dapat menyebabkan kematian ikan dan
organisme air lainnya yang membutuhkan oksigen untuk hidup.
Mengubah pH air.
Zat pencemaran seperti limbah asam dapat mengubah pH air menjadi asam.
Hal ini dapat menyebabkan kematian ikan dan organisme air lainnya yang
tidak toleran terhadap pH asam.
Menumpuknya limbah.
Zat pencemaran seperti limbah padat dapat menumpuk di perairan, sehingga
menghalangi sinar matahari masuk ke dalam air. Hal ini dapat menyebabkan
kematian tumbuhan air dan mengganggu pertumbuhan organisme air
lainnya.
C. DAMPAK SOSIAL-EKONOMI
1) Diare.
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan buang air besar yang encer dan
sering. Diare dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang
terkandung dalam air yang tercemar
2) Kolera.
Kolera adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Bakteri
ini dapat ditemukan di air yang tercemar, terutama di daerah dengan sanitasi
yang buruk.
3) Tipus.
Tipus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri
ini dapat ditemukan di air yang tercemar, terutama di daerah dengan sanitasi
yang buruk.
4) Hepatitis.
Hepatitis adalah penyakit yang menyerang hati. Hepatitis A dapat ditularkan
melalui air yang tercemar.
5) Disentri.
Disentri adalah penyakit yang ditandai dengan buang air besar yang berdarah
dan sering. Disentri dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang
terkandung dalam air yang tercemar.
Selain penyakit yang ditularkan melalui air, pencemaran air juga dapat
menyebabkan gangguan sistem pernapasan dan pencernaan. Gangguan
sistem pernapasan dapat disebabkan oleh inhalasi zat pencemaran seperti
polutan organik volatil (VOC) dan polutan partikulat. Gangguan sistem
pencernaan dapat disebabkan oleh konsumsi air yang tercemar oleh zat
pencemaran seperti logam berat dan pestisida.
A. REGULASI LINGKUNGAN
Standar emisi industri yang ketat bertujuan untuk membatasi jumlah limbah
yang dapat dibuang oleh industri ke lingkungan. Standar ini biasanya
ditetapkan berdasarkan jenis industri dan jenis limbah yang dihasilkan.
Pengawasan dan penegakan peraturan merupakan upaya untuk memastikan
bahwa semua pihak mematuhi peraturan lingkungan. Pengawasan dapat
dilakukan oleh pemerintah atau lembaga independen. Penegakan peraturan
dapat berupa pemberian sanksi kepada pihak yang melanggar.
Kewajiban bagi setiap orang untuk menjaga kualitas air merupakan upaya
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
kualitas air. Kewajiban ini dapat berupa larangan membuang sampah
sembarangan atau kewajiban untuk melakukan pengolahan limbah rumah
tangga.
Pencemaran air merupakan salah satu masalah lingkungan yang paling serius di dunia.
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk limbah industri, limbah
rumah tangga, dan limbah pertanian. Pencemaran air dapat berdampak negatif terhadap
kesehatan manusia, ekosistem, dan ekonomi.
Ada banyak contoh dari berbagai negara dan kota yang telah berhasil mengurangi tingkat
pencemaran air. Berikut adalah beberapa contohnya:
Kota Singapura
Kota Singapura juga telah berhasil mengurangi tingkat pencemaran air secara signifikan.
Pada tahun 1960-an, kota Singapura memiliki kualitas air yang sangat buruk. Namun, berkat
upaya keras dari pemerintah dan masyarakat, kualitas air di Singapura kini telah menjadi
salah satu yang terbaik di dunia.
Salah satu praktik terbaik yang dilakukan oleh Kota Singapura adalah penerapan sistem
pengelolaan limbah cair perkotaan. Sistem ini mengumpulkan limbah cair dari rumah tangga
dan industri, dan mengolahnya sebelum dibuang ke sungai-sungai. Sistem ini telah berhasil
mengurangi jumlah limbah cair yang dibuang ke sungai-sungai, sehingga mengurangi potensi
pencemaran.
Praktikum-Praktik Terbaik yang Dapat Diadopsi oleh Komunitas Lain
Berdasarkan contoh-contoh di atas, ada beberapa praktik-praktik terbaik yang dapat
diadopsi oleh komunitas lain untuk mengurangi tingkat pencemaran air, yaitu:
1) Penerapan sistem pengelolaan limbah terpadu.
Sistem ini menggabungkan penanganan limbah domestik dan industri dalam satu sistem.
Sistem ini telah terbukti efektif dalam mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke sungai-
sungai.
2) Penerapan sistem pengelolaan air hujan.
Sistem ini mengumpulkan air hujan dari atap dan jalan, dan menggunakannya untuk
menyiram tanaman atau mengisi kembali tanah. Sistem ini telah terbukti efektif dalam
mengurangi jumlah air hujan yang mengalir ke sungai-sungai, sehingga mengurangi potensi
pencemaran.
3) Penerapan sistem pengelolaan limbah cair perkotaan.
Sistem ini mengumpulkan limbah cair dari rumah tangga dan industri, dan mengolahnya
sebelum dibuang ke sungai-sungai. Sistem ini telah terbukti efektif dalam mengurangi
jumlah limbah cair yang dibuang ke sungai-sungai, sehingga mengurangi potensi
pencemaran.
Selain itu, komunitas juga dapat melakukan upaya-upaya lain untuk mengurangi tingkat
pencemaran air, seperti:
1) Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas air.
2) Mendorong masyarakat untuk menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan.
3) Mendukung upaya-upaya pemerintah untuk mengurangi pencemaran air.
Dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dan upaya-upaya lain yang disebutkan di atas,
kita dapat membantu menjaga kualitas air di lingkungan kita
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
B. SARAN
1. Pemerintah perlu menguatkan regulasi lingkungan, termasuk penegakan
peraturan yang ketat terhadap industri dan pertanian untuk meminimalisir
limbah berbahaya yang masuk ke air.
2. Industri dan pertanian harus berinvestasi dalam teknologi pengelolaan
limbah yang ramah lingkungan untuk mengurangi dampak pencemaran air.
3. Masyarakat perlu diberikan pendidikan tentang pengelolaan limbah yang
benar, serta perlu diadakan kampanye kesadaran lingkungan.
4. Upaya penanggulangan pencemaran air harus bersifat kolaboratif antara
pemerintah, industri, masyarakat, dan lembaga lingkungan.
5. Selain itu, upaya untuk mencegah kebakaran hutan dan mengurangi
dampak pencemaran air dari kebakaran hutan perlu terus ditingkatkan
dengan peringatan dini dan pemadaman yang efektif.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA