Kepdirjen 4871 - Instrumen Akreditasi Puskesmas
Kepdirjen 4871 - Instrumen Akreditasi Puskesmas
Kepdirjen 4871 - Instrumen Akreditasi Puskesmas
BAB II
INSTRUMEN AKREDITASI PUSKESMAS
Instrumen Akreditasi Puskesmas ini dikelompokkan menjadi 5 (lima) Bab sebagaimana yang dituliskan di dalam standar
akreditasi Puskesmas namun diperjelas dengan isi dari RDOWS sesuai dengan yang tertera setiap elemen penilaian sebagai berikut.
untuk memperoleh Pengelolaan Umpan pengguna layanan surveior terhadap petugas yang
umpan balik Balik dari Pengguna yang diperoleh bentuk dan ditunjuk: 5
pengguna layanan Layanan. secara berkala proses upaya
dan pengukuran 2. SOP Pengelolaan tindak lanjutnya. memperoleh Penggalian 10
kepuasan pasien Umpan Balik dari 2. Bukti pengukuran umpan balik informasi terkait
serta penanganan Pengguna Layanan. kepuasan pasien pengguna proses
aduan/keluhan dari 3. SOP Pengukuran (termasuk dapat layanan, memperoleh
pengguna layanan Kepuasan Pasien. menggunakan pengukuran umpan balik
maupun tindak 4. SOP Penanganan pengukuran INM kepuasan pasien pengguna
lanjutnya yang Aduan/Keluhan Kepuasan Pasien) serta penanganan layanan,
didokumentasikan dari Pengguna dan tindak aduan/keluhan pengukuran
sesuai dengan Layanan. lanjutnya. dari pengguna kepuasan pasien
aturan yang telah 3. Bukti penanganan layanan dan serta penanganan
ditetapkan dan dapat aduan/keluhan tindak lanjutnya. aduan/keluhan
diakses oleh publik dari pengguna Surveior dari pengguna
(R,D,O,W) layanan dan mengamati layanan dan
tindak lanjutnya. apakah hasil tindak lanjutnya.
pengelolaan dan
tindak lanjut hal-
hal tersebut dapat
diakses oleh
publik.
- 10 -
c. Kriteria 1.2.3
Jaringan pelayanan dan jejaring di wilayah kerja Puskesmas dikelola dan dioptimalkan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan
kepada masyarakat
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Ditetapkan indikator 1. SK tentang 0
kinerja pembinaan Indikator Kinerja
jaringan pelayanan Pembinaan 5
dan jejaring Jaringan Pelayanan
Puskesmas (R). dan Jejaring 10
Puskesmas.
b) Dilakukan 1. Daftar identifikasi 0
identifikasi jaringan jaringan pelayanan
pelayanan dan dan jejaring 5
jejaring di wilayah Puskesmas.
kerja Puskesmas 10
untuk optimalisasi
koordinasi dan/atau
- 15 -
rujukan di bidang
upaya kesehatan (D).
pembinaan dalam
bentuk pertemuan
minimal berupa daftar
hadir dan notula yang
diserta dengan foto
kegiatan.
d. Kriteria 1.2.4
Puskesmas menjamin ketersediaan data dan informasi melalui penyelenggaraan sistem informasi Puskesmas
e. Kriteria 1.2.5
Penyelenggaraan pelayanan UKM dan UKP dilaksanakan dengan pertimbangan etik dalam pengambilan keputusan pelayanan
- 19 -
a. Kriteria 1.3.1
Tersedia sumber daya manusia (SDM) dengan jenis, jumlah, dan kompetensi sesuai kebutuhan pelayanan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan
b. Kriteria 1.3.2
Setiap pegawai Puskesmas mempunyai uraian tugas yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan maupun penilaian
kinerja pegawai.
b) Ditetapkan 1. SK tentang 0
indikator penilaian Penetapan Indikator 5
kinerja pegawai (R). Penilaian Kinerja 10
Pegawai.
penyelenggaraan
KMP, UKM, UKP,
laboratorium, dan
kefarmasian serta
kinerja pelayanan
Puskesmas (R).
e) Dilakukan Kerangka acuan 1. Jadwal KTU: 0
pengumpulan data, kegiatan survei pelaksanaan survei
analisis dan upaya kepuasan pegawai. kepuasan pegawai penggalian 5
perbaikan dalam 2. Instrumen survei informasi terkait
rangka kepuasan pegawai. proses 10
meningkatkan 3. Bukti pengumpulan
kepuasan pegawai pengumpulan data data, analisis
sesuai kerangka dan analisis hasil hasil survei
acuan (R, D, W) survei kepuasan kepuasan
perbaikan. perbaikannya.
c. Kriteria 1.3.3
Setiap pegawai mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan ilmu dan keterampilan yang diperlukan.
dengan prosedur
yang telah
ditetapkan (R, D, O,
W).
b) Dilakukan evaluasi 1. Bukti evaluasi KTU: 0
dan tindak lanjut terhadap
secara periodik kelengkapan dan penggalian 5
terhadap pemutakhiran data informasi terkait
kelengkapan dan kepegawaian. proses dan hasil 10
pemutakhiran 2. Bukti tindak lanjut evaluasi
dokumen terhadap hasil kelengkapan dan
kepegawaian (D, W). evaluasi pemutakhiran
kelengkapan dan data kepegawaian
pemutakhiran data serta tindak
kepegawaian. lanjutnya.
e. Kriteria 1.3.5
Pegawai baru dan pegawai alih tugas wajib mengikuti orientasi agar memahami dan mampu melaksanakan tugas pokok dan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya
f. Kriteria 1.3.6
Puskesmas menyelenggarakan pelayanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
c) Ada program dan 1. RUK dan RPK yang 1. Dokumen analisis Koordinator atau 0
pelaksanaan mencantumkan tingkat risiko Tim K3:
imunisasi bagi kegiatan imunisasi pelayanan. 5
pegawai sesuai bagi pegwai 2. Bukti pelaksanaan penggalian
dengan tingkat imunisasi bagi informasi terkait 10
risiko dalam pegawai. proses
pelayanan (R, D, W). pelaksanaan
imunisasi bagi
pegawai.
- 32 -
a. Kriteria 1.4.1.
Disusun dan diterapkan program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) yang meliputi manajemen keselamatan dan keamanan
fasilitas, manajemen bahan berbahaya beracun (B3) dan limbah B3, manajemen kedaruratan dan bencana, manajemen pengamanan
kebakaran, manajemen alat kesehatan, manajemen sistem utilitas, dan Pendidikan MFK.
- 33 -
pikiran
a. Kriteria 1.4.2
Puskesmas merencanakan dan melaksanakan manajemen keselamatan dan keamanan fasilitas.
b. Kriteria 1.4.3
Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya beracun (B3), pengendalian dan pembuangan limbah B3
dilakukan berdasarkan perencanaan dan ketentuan peraturan perundang-undangan
10
b) Dilaksanakan 1. SOP Pengelolaan 1. Bukti pelaksanaan Petugas yang 0
manajemen B3 dan Limbah B3 di program bertanggung
limbah B3 (R, D, W). Puskesmas manajemen B3 jawab terhadap 5
dan limbah B3 pengelolaan B3
- 40 -
(D).
b) Dilaksanakan 1. Bukti pelaksanaan Petugas 0
manajemen program Puskesmas,
kedaruratan dan manajemen pasien dan 5
bencana (D, W). kedaruratan dan pengunjung
bencana yang 10
meliputi huruf (a) penggalian
sampai dengan informasi
huruf (g) sesuai terhadap
pada pokok penerapan
pikiran angka 3) manajemen
pada kriteria 1.4.1 kedaruratan dan
bencana
c) Dilakukan simulasi 1. Bukti pelaksanaan Petugas 0
dan evaluasi simulasi (minimal Puskesmas:
tahunan terhadap melampirkan 5
manajemen daftar hadir dan penggalian
kedaruratan dan foto kegiatan informasi kepada 10
bencana yang telah simulasidan pelaksanaan
disusun, dan laporan) simulasi, evaluasi
dilanjutkan dengan 2. Bukti hasil dan debriefing
debriefing setiap evaluasi tahunan setiap selesai
- 43 -
d. Kriteria 1.4.5
Puskesmas menyusun, memelihara, melaksanakan, dan melakukan evaluasi manajemen pengamanan kebakaran termasuk sarana
evakuasi.
pengajuan kalibrasi
beserta notula
pembahasan tentang
kalibrasi (notula
lokokarya bulanan
dan/ atau pertemuan
tinjauan manajemen)
g) Kriteria 1.4.7
Puskesmas menyusun dan melaksanakan pengelolaan untuk memastikan semua sistem utilitas berfungsi dan mencegah terjadinya
ketidaktersediaan dan kegagalan fungsi sistem utilitas
penggalian
informasi terkait
pemenuhan
program
pendidikan MFK
bagi petugas.
c) Dilakukan evaluasi 1. Bukti evaluasi Kepala Puskemas, 0
dan tindak lanjut program KTU, petugas
perbaikan pendidikan yang 5
pelaksanaan manajemen mendapatkan
pemenuhan fasilitas dan pendidikan MFK: 10
pendidikan keselamatan bagi
manajemen fasilitas petugas penggalian
- 51 -
a. Kriteria 1.5.1
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab keuangan melaksanakan manajemen keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
manajemen 2. SK Pengelolaan
keuangan dalam Keuangan. 10
pelaksanaan 3. SOP Pengelolaan
pelayanan Keuangan.
Puskesmas serta
petugas pengelola
keuangan
Puskesmas dengan
kejelasan tugas,
tanggung jawab,
dan wewenang (R).
b) Dilaksanakan 1. Laporan keuangan Pengamatan 1. Pengelola 0
pengelolaan bulanan/ surveior terhadap Keuangan:
keuangan sesuai triwulanan/ kesesuaian 5
dengan kebijakan semesteran/ pengelolaan penggalian
dan prosedur tahunan. keuangan yang informasi 10
manajemen dilaksanakan oleh terkait proses
keuangan yang pengelola pengelolaan
telah ditetapkan (D, keuangan dengan keuangan,
O, W). SK dan SOP.
2. Kepala
- 53 -
Puskesmas:
penggalian
informasi
terkait
pelaksanaan
pengelolaan
keuangan oleh
pengelola
keuangan.
Standar 1.6 Pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja
a. Kriteria 1.6.1
Dilakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja dengan menggunakan indikator kinerja yang ditetapkan sesuai dengan jenis
pelayanan yang disediakan dan kebijakan pemerintah.
d) Bukti audit
internal,
e) Bukti
pertemuan
tinjauan
manajemen.
penilaian kinerja
terhadap target
yang ditetapkan
dan hasil kaji
banding dengan
Puskesmas lain
perencanaan
kegiatan masing-
masing pelayanan
dan perencanaan
Puskesmas
berikutnya
perencanaan
kegiatan bulanan
berdasarkan hasil
pengawasan dan
pengendalian
c) Kriteria 1.6.3
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab melakukan pengawasan, pengendalian kinerja, dan kegiatan perbaikan kinerja melalui audit
internal dan pertemuan tinjauan manajemen yang terencana sesuai dengan masalah kesehatan prioritas, masalah kinerja, risiko,
maupun rencana pengembangan pelayanan.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Kepala Puskesmas 1. SK tim audit 0
membentuk tim Internal beserta
audit internal uraian tugas dan 5
dengan uraian tanggung jawab
tugas, wewenang, yang dapat 10
dan tanggung jawab terintegrasi dengan
yang jelas (R). SK
penanggungjawab
upaya pelayanan di
Puskesmas pada
kriteria 1.2.1
penggalian
informasi tentang
tindaklanjut
rekomendasi
pertemuan
tinjauan
manajemen
- 65 -
pendampingan
penyusunan
RUK dan RPK
Daftar hadir
BAB II PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) YANG BERORIENTASI PADA UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF
Standar 2.1 Perencanaan terpadu pelayanan UKM.
Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas disusun secara terpadu berbasis wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas
program dan lintas sektor sesuai dengan analisis kebutuhan masyarakat, data hasil penilaian kinerja (capaian indikator
kinerja) Puskesmas termasuk memperhatikan hasil pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS
PK) dan capaian target Standar Pelayanan Minimal (SPM) daerah Kabupaten/Kota
a. Kriteria 2.1.1
Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas disusun secara terpadu berbasis wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas program
dan lintas sektor sesuai dengan analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, data hasil penilaian kinerja (capaian indikator kinerja)
Puskesmas termasuk memperhatikan hasil pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dan capaian
target standar pelayanan minimal (SPM) daerah kabupaten/kota
- 72 -
melakukan
identifikasi
kebutuhan dan
harapan
masyarakat,
kelompok
masyarakat,
keluarga dan
individu, seperti
yang dituangkan
dalam Pokok
Pikiran 1.
Misal jika dalam
bentuk pertemuan
dengan tokoh
masyarakat, maka
minimal
melampirkan:
Undangan
Daftar hadir
Notula yang
diserta dengan
- 74 -
foto kegiatan
dan 2 dapat
dikerjakan dalam 1
form
c) Data capaian kinerja SK Indikator Kinerja 1. Capaian kinerja Kepala 0
pelayanan UKM pelayanan UKM yang pelayanan UKM Puskesmas, PJ
Puskesmas dianalisis merupakan bagian yang sudah UKM, Koordinator 5
bersama lintas dari SK Indikator dilengkapi dengan Pelayanan UKM
program dan lintas Kinerja Puskesmas analisis, dengan dan pelaksana 10
sektor dengan (lihat kriteria 1.6.1) memperhatikan pelayanan UKM,
memperhatikan hasil hasil PIS PK. serta lintas
pelaksanaan PIS PK Pelaksanaan sektor:
sebagai bahan untuk analisis agar
pembahasan dalam mengacu pada Penggalian
menyusun rencana pedoman informasi terkait
kegiatan yang manajemen proses analisis
berbasis wilayah Puskesmas. yang sudah
kerja (R, D, W). 2. Rencana kegiatan dilakukan
berdasarkan hasil berdasarkan
analisis. capaian kinerja
3. Bukti keterlibatan dengan
lintas program & memperhatikan
lintas sektor, hasil PIS PK
- 76 -
minimal
melampirkan:
Undangan
Daftar hadir
Notula yang
diserta dengan
foto kegiatan
Catatan:
Pemenuhan angka
1
dan 2 dapat
dikerjakan dalam 1
form.
d) Tersedia rencana RUK yang Kepala 0
usulan kegiatan menunjukkan hasil Puskesmas, PJ
(RUK) UKM yang rumusan dari EP b UKM, Koordinator 5
disusun secara dan EP c Pelayanan UKM
terpadu dan berbasis dan pelaksana 10
wilayah kerja pelayanan UKM:
Puskesmas
berdasarkan hasil Penggalian
- 77 -
Catatan:
Bukti
kesepakatan
disesuaikan
dengan kegiatan
yang dilakukan
saat menyusun
- 79 -
masyarakat
disesuaikan dengan
kegiatan yang
dilakukan.
Misal, kegiatan
dilakukan dalam
bentuk pertemuan
minimal
melampirkan daftar
hadir, dan notula
yang diserta dengan
foto kegiatan.
c) Kriteria 2.1.3
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Pelayanan UKM terintegrasi lintas program dan mengacu pada Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Puskesmas.
pelaksanaan
kegiatan (RPK)
tahunan Puskesmas
sesuai dengan
ketentuan yang
berlaku (R).
perubahan,
Puskesmas
menyertakan surat
misal dari Dinas
Kesehatan tentang
kegiatan covid-19
yang harus
dianggarkan oleh
Puskesmas sebagai
dasar dilakukan
perubahan RPK.
Standar 2.2 Kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan UKM.
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM memastikan kemudahan akses sasaran dan
masyarakat terhadap pelaksanaan pelayanan UKM.
Pelayanan UKM Puskesmas mudah diakses oleh sasaran dan masyarakat, untuk mendapatkan informasi kegiatan serta
penyampaian umpan balik dan keluhan.
a. Kriteria 2.2.1
Penjadwalan pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas disepakati bersama dengan memperhatikan masukan sasaran, masyarakat,
- 85 -
kelompok masyarakat, lintas program dan lintas sektor yang dilaksanakan sesuai dengan rencana.
b. Kriteria 2.2.2
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM memastikan akses sasaran dan masyarakat untuk
menyampaikan umpan balik dan keluhan
kerangka acuan yang disusun dan dikoordinasikan melalui forum lokakarya mini bulanan dan triwulanan
a. Kriteria 2.3.1
Dilakukan komunikasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan pelayanan UKM Puskesmas
tindaklanjut dari
hasil analisis
Catatan:
Pemenuhan poin 1, 2
dan 3 dapat
dituliskan di dalam 1
form yang sama
(tidak harus
dibuatkan terpisah)
rencana
tindaklanjut dari
masalah dan
hambatan yang
ditemukan.
Pelaksanaan pelayanan UKM diperkuat dengan PIS PK dalam upaya mewujudkan keluarga sehat dan masyarakat sehat melalui
pengorganisasian masyarakat dengan terbentuknya upaya-upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) dan tatanan-
tatanan sehat yang merupakan bentuk implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
a. Kriteria 2.5.1
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan, dan pelaksana kegiatan UKM bersama dengan tim pembina keluarga melaksanakan
pemetaan dan intervensi kesehatan berdasarkan permasalahan keluarga sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati
Intervensi lanjut ditujukan pada wilayah kerja Puskesmas berdasarkan permasalahan yang sudah dipetakan dan dilaksanakan
terintegrasi dengan pelayanan UKM Puskesmas
dilakukan dilakukan
pemuktahiran/upda
te dokumentasi (D,
W).
c. Kriteria 2.5.3
Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sebagai bagian dari intervensi lanjut dalam bentuk peran serta masyarakat
terhadap masalah-masalah kesehatan
a. Kriteria 2.6.1
Cakupan dan Pelaksanaan UKM Esensial Promosi Kesehatan
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Tercapainya SK Kepala Puskesmas 1. Bukti pencapaian 0
indikator kinerja tentang Indikator dan target indikator
pelayanan UKM target Kinerja kinerja promosi 5
Esensial Promosi Pelayanan UKM kesehatan
Kesehatan sesuai Promosi Kesehatan 10
dengan yang sebagai bagian dari 2. Analisis
diminta dalam indikator kinerja pencapaian target
pokok pikiran Puskesmas indikator kinerja
disertai dengan promosi kesehatan
analisisnya (R, D).
b) Dilaksanakan 1. RPK tahunan dan Bukti pelaksanaan PJ UKM, Koordinator 0
upaya-upaya RPK Bulanan. pelayanan UKM Promosi Kesehatan
promotif dan 2. KAK pelayanan esensial promosi dan pelaksana 5
preventif untuk UKM esensial kesehatan sesuai promkes :
mencapai kinerja promosi kesehatan. dengan pokok pikiran 10
pelayanan UKM 3. SK tentang minimal. Bukti Penggalian informasi
Esensial Promosi pelayanan UKM di pelaksanaan pelayanan promosi
Kesehatan Puskesmas disesuaikan dengan kesehatan
sebagaimana pokok jenis kegiatan.
- 108 -
3. Bukti pelaporan
indikator kinerja
promosi kesehatan
yang terintegrasi
dengan pelaporan
kinerja Puskesmas
kepada Dinas
Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi,
jika ada sistem
pelaporan elektronik
yang ditetapkan oleh
Kemenkes maka
pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.
- 111 -
Jenis pelaporan
elektronik mengikuti
pemberlakukan saat
dilaksanakan survei.
b. Kriteria 2.6.2
Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Penyehatan Lingkungan
lingkungan dan
analisisnya.
b) Dilaksanakan 1. RPK tahunan dan Bukti pelaksanaan PJ UKM, 0
upaya-upaya RPK Bulanan pelayanan UKM Koordinator dan
promotif dan esensial penyehatan pelaksana 5
preventif untuk 2. KAK pelayanan lingkungan sesuai penyehatan
mencapai kinerja UKM penyehatan dengan pokok pikiran lingkungan 10
pelayanan UKM lingkungan minimal. Bukti
Esensial Penyehatan pelaksanaan Penggalian
Lingkungan 3. SK tentang disesuaikan dengan informasi terkait
sebagaimana pokok pelayanan UKM di jenis kegiatan. upaya promotif
pikiran, dan Puskesmas Misal, apabila dan preventif
tertuang di dalam kegiatan dalam UKM pelayanan
RPK, sesuai dengan 4. SOP sesuai dengan penyehatan
bentuk pertemuan,
kebijakan, prosedur pelayanan UKM lingkungan
minimal
dan kerangka acuan penyehatan
melampirkan:
kegiatan yang telah lingkungan
1. Undangan
ditetapkan (R, D, W)
2. Notula dan/ atau
laporan yang
disertai dengan
foto kegiatan
3. Daftar hadir
- 113 -
3. Bukti pelaporan
indikator kinerja
penyehatan
lingkungan yang
terintegrasi dengan
pelaporan kinerja
Puskesmas kepada
Dinas Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi,
jika ada sistem
pelaporan elektonik
yang ditetapkan oleh
Kemenkes maka
pastikan Puskesmas
- 116 -
sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan
terkait penyehatan
lingkungan secara
elektronik misalnya.
e-monev HSP
(Hygiene Sanitasi
Pangan)
e-monev E1
(HygieneTempat
Fasilitas Umum)
Sikelim(Laporan
Limbah)
e-STBM
Jenis pelaporan
elektronik mengikuti
pemberlakukan saat
dilaksanakan survei
- 117 -
c. Kriteria 2.6.3
Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Kesehatan Keluarga
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Tercapainya SK Kepala Puskesmas 1. Bukti pencapaian 0
indikator kinerja tentang Indikator dan target indikator
pelayanan UKM target Kinerja kinerja kesehatan 5
Esensial Kesehatan Pelayanan UKM keluarga
Keluarga sesuai kesehatan keluarga 2. Analisis 10
dengan pokok sebagai bagian dari pencapaian target
pikiran disertai indikator indikator kinerja
dengan analisisnya kinerja Puskesmas kesehatan keluarga
(R, D)
b) Dilaksanakan 1. RPK tahunan dan Bukti pelaksanaan PJ UKM, 0
upaya-upaya RPK Bulanan pelayanan UKM Koordinator dan
promotif dan esensial kesehatan pelaksana 5
preventif untuk 2. KAK pelayanan keluarga sesuai kesehatan
mencapai kinerja UKM kesehatan dengan pokok pikiran keluarga 10
pelayanan UKM keluarga minimal.
Esensial Kesehatan Bukti pelaksanaan Penggalian
Keluarga 3. SK tentang disesuaikan dengan informasi
sebagaimana pokok pelayanan UKM di jenis kegiatan. pelayanan
- 118 -
kesehatan
keluarga
d) Disusun rencana 1. Rencana tindak PJ UKM, 0
tindak lanjut dan lanjut pelayanan Koordinator dan
dilakukan kesehatan keluarga pelaksana 5
tindaklanjut sesuai hasil kesehatan
berdasarkan hasil pemantauan dapat keluarga: 10
pemantauan yang berupa RUK atau
terintegrasi ke RPK perubahan Penggalian
dalam dokumen atau RPK bulanan informasi upaya
perencanaan (D, W). menyusun
2. Bukti hasil rencana tindak
tindaklanjut lanjut kesehatan
keluarga yang
dilakukan
e) Dilaksanakan SOP Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan Kepala 0
pencatatan, dan Pelaporan (lihat bab I) indikator kinerja Puskesmas, PJ
dilakukan pelaporan pelayanan UKM UKM, Koordinator 5
kepada kepala kesehatan keluarga dan pelaksana
puskesmas dan kesehatan 10
2. Bukti pelaporan
dinas kesehatan keluarga:
capaian indikator
daerah
- 120 -
3. Bukti pelaporan
indikator kinerja
kesehatan keluarga
yang terintegrasi
dengan pelaporan
kinerja Puskesmas
kepada Dinas
Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi
saat ini, jika ada
sistem pelaporan
elektonik yang
ditetapkan oleh
- 121 -
Kemenkes maka
pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan
kinerja kesga secara
elektronik misalnya e-
kohort, SIGA.
Jenis pelaporan
elektronik mengikuti
pemberlakukan saat
dilaksanakan survei
d. Kriteria 2.6.4
Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Gizi
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Tercapainya SK Kepala Puskesmas 1. Bukti pencapaian 0
indikator kinerja tentang Indikator dan target indikator
pelayanan UKM target Kinerja kinerja gizi 5
esensial Gizi Pelayanan UKM gizi
sebagaimana yang sebagai bagian dari 2. Analisis 10
- 122 -
foto kegiataN
3. Daftar hadir
3. Bukti pelaporan
indikator kinerja
Gizi yang
terintegrasi
dengan pelaporan
kinerja
Puskesmas
- 125 -
kepada Dinas
Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi
jika ada sistem
pelaporan elektonik
yang ditetapkan oleh
Kemenkes maka
pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan
program gizi misal
aplikasi sigizi terpadu
Jenis pelaporan
elektronik mengikuti
pemberlakukan saat
dilaksanakan survei
e. Kriteria 2.6.5
- 126 -
penilaian
pelayanan
Pencegahan dan
Pengendalian
Penyakit
d) Disusun rencana 1. Rencana tindak PJ UKM, 0
tindak lanjut dan lanjut pelayanan Koordinator dan
dilakukan Pencegahan dan pelaksana 5
tindaklanjut Pengendalian Pencegahan dan
berdasarkan hasil Penyakit sesuai Pengendalian 10
pemantauan yang hasil pemantauan Penyakit :
terintegrasi ke dapat berupa RUK
dalam dokumen atau RPK Penggalian
perencanaan (D, perubahan atau informasi upaya
W). RPK bulanan menyusun
2. Bukti hasil rencana tindak
tindaklanjut lanjut Pencegahan
dan Pengendalian
Penyakit yang
dilakukan
e) Dilaksanakan SOP Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan Pengamatan Kepala 0
pencatatan, dan Pelaporan (lihat bab I) indikator kinerja tentang Puskesmas, PJ
- 129 -
3. Bukti pelaporan
indikator kinerja
pencegahan dan
pengendalian
penyakit yang
terintegrasi dengan
pelaporan kinerja
- 130 -
Puskesmas kepada
Dinas Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan
pada standar ini
mengikuti target yang
diprioritaskan oleh
Puskesmas.
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi,
jika ada sistem
pelaporan elektonik
yang ditetapkan oleh
Kemenkes maka
pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.
Beberapa pencatatan
pelaporan elektronik
pada program P2
- 131 -
Menular sbb:
Sihepi
(hepatitis,sipilis,HIV
)
SIHA (HIV/IMS)
ARK (Register kohor
PDP).
SITB ( pemeriksaan
TCM TB)
SMILE( Penginputan
masuk keluarx
vaksin rutin dan
covid)
Silantor (pelaporan
DBD , lepto dan
malaria)
Jenis pelaporan
elektronik mengikuti
pemberlakukan saat
dilaksanakan survei.
- 132 -
Puskesmas melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
di wilayah kerjanya
a. Kriteria 2.7.1
Cakupan dan pelaksanaan UKM Pengembangan dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dengan pelaporan
kinerja Puskesmas
kepada Dinas
Kesehatan.
Catatan:
Sistem pelaporan
eletronik mengikuti
dengan jenis
pelayanan UKM
pengembangan yang
ditetapkan oleh
Puskesmas, (ika ada
sistem pelaporan
elektonik yang
ditetapkan oleh
Kemenkes maka
pastikan Puskesmas
sudah
melaksanakan)
Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja pelayanan UKM Puskesmas dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja
pelayanan UKM.
Pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja dilakukan untuk menilai efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pelayanan,
kesesuaian dengan rencana, dan pemenuhan terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat. Pengawasan, pengendalian,
penilaian kinerja pelayanan UKM dilaksanakan dalam bentuk pemantauan dan supervisi pelaksanaan kegiatan pelayanan UKM
dengan menggunakan indikator kinerja pelayanan UKM
a. Kriteria 2.8.1
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan supervisi untuk pengawasan pelaksanaan pelayanan UKM
Puskesmas yang dapat dilakukan secara terjadwal atau sewaktu-waktu.
(D, W).
f) Koordinator Bukti hasil tindak Koordinator 0
pelayanan dan lanjut sesuai EP 'e" pelayanan dan
pelaksana kegiatan pelaksana 5
UKM Penggalian
menindaklanjuti informasi tentang 10
hasil supervisi tindak lanjut
dengan tindakan hasil supervisi
perbaikan sesuai berupa upaya
dengan perbaikan
permasalahan yang
ditemukan (D, W)
b. Kriteria 2.8.2
Penanggung jawab UKM wajib melakukan pemantauan dalam upaya pelaksanaan kegiatan UKM sesuai dengan jadwal yang sudah
disusun agar dapat mengambil langkah tindak lanjut untuk perbaikan.
menyertakan:
Undangan
Notula dan/
atau laporan
yang disertai
dengan foto
kegiatan
Daftar hadir
c. Kriteria 2.8.3
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM melakukan upaya perbaikan terhadap hasil penilaian capaian kinerja pelayanan UKM.
capaian kinerja
periodik. (D)
g) Dilakukan tindak Bukti hasil tindak 0
lanjut terhadap lanjut terhadap
umpan balik dari umpan balik hasil 5
dinas kesehatan kinerja dari Dinas
daerah Kesehatan 10
kabupaten/kota. (D) Kabupaten/Kota.
d. Kriteria 2.8.4
Penilaian kinerja terhadap penyelenggaraan pelayanan UKM dilaksanakan secara periodik untuk menunjukan akuntabilitas dalam
pengelolaan pelayanan UKM.
BAB III PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP), LABORATORIUM DAN KEFARMASIAN
- 151 -
Proses penerimaan sampai dengan pemulangan pasien, dilaksanakan dengan memenuhi kebutuhan pasien dan mutu pelayanan
yang didukung oleh sarana, prasarana dan lingkungan.
a. Kriteria 3.1.1
Penyelenggaraan pelayanan klinis mulai dari penerimaan pasien dilaksanakan dengan efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan
pasien, serta mempertimbangkan hak dan kewajiban pasien.
pemenuhan
Kebutuhan Pasien
dengan resiko,
kendala, dan
kebutuhan Khusus.
pendaftaran, jika
dan ditemukan
pemahaman kendala
pasien tentang dalam
hak dan pelayanan
kewajiban (misal
pasien, jenis kendala
dan jadwal bahasa)
pelayanan
pasien
c) Puskesmas Pengamatan Pasien
menyediakan surveior Penggalian 0
informasi yang jelas, terhadap: informasi
mudah dipahami, Informasi terkait 5
dan mudah diakses tentang jenis kemudahan
tentang tarif, jenis pelayanan dan informasi 10
pelayanan, proses tarif, jadwal pelayanan di
dan alur pelayanan, Puskesmas
pendaftaran, proses Informasi wawancara
dan alur pelayanan, kerjasama
rujukan, dan rujukan,
ketersediaan tempat informasi
- 154 -
a) Kriteria 3.2.1
Penapisan (skrining) dan proses kajian awal dilakukan secara paripurna, mencakup berbagai kebutuhan dan harapan pasien/keluarga,
serta dengan mencegah penularan infeksi. Asuhan pasien dilaksanakan berdasarkan rencana asuhan medis, keperawatan, dan asuhan
klinis yang lain dengan memperhatikan kebutuhan pasien dan berpedoman pada panduan praktik klinis.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Dilakukan skrining 1. SK pelayanan klinis 1. Hasil pengkajian Pengamatan Dokter, Perawat,
dan pengkajian awal tentang pengkajian, awal perawat dan surveior terhadap Bidan
secara paripurna rencana asuhan, dokter yang proses:
oleh tenaga yang pemberian asuhan dituangkan ke Pengkajian Penggalian
kompeten untuk dan pendidikan dalam form awal informasi terkait
mengidentifikasi pasien/keluarga pengkajian Triase (proses skrining dan
kebutuhan 2. SOP pengkajian skrining skrining) dan pengkajian awal
pelayanan sesuai awal klinis lokasi nyeri secara paripurna
dengan panduan (screening) yang 2. Telaah rekam dalam
praktik klinis, meliputi: kajian medis jika ada mengidentifikasi
- 156 -
S : Subjective
O : Objective
A : Assesment
P : Planning
- 158 -
3. Bukti dilakukan
komunikasi
dengan RS
rujukan.
Standar 3.4 Pelayanan anestesi lokal dan tindakan.
Pelayanan anastesi lokal dan tindakan di Puskesmas dilaksanakan dengan sesuai standar.
Tersedia pelayanan anestesi lokal dan tindakan untuk memenuhi kebutuhan pasien
a. Kriteria 3.4.1
Pelayanan anestesi lokal di Puskesmas dilaksanakan sesuai dengan standar dan peraturan perundang-undangan.
- 162 -
a. Kriteria 3.5.1
Pelayanan Gizi dilakukan sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klinis yang tersedia secara reguler.
3. Jadwal pemberian
makan pada
pasien
d) Pasien dan/atau Bukti dilakukan 0
keluarga pasien pemberian edukasi
diberi edukasi gizi kepada pasien 5
tentang pembatasan dan / atau keluarga
diet pasien dan pasien jika keluarga 10
keamanan/kebersiha ikut menyediakan
n makanan bila makanan bagi pasien
keluarga ikut
- 165 -
menyediakan
makanan bagi pasien
(D).
e) Proses kolaboratif CPPT ( Catatan Petugas gizi 0
digunakan untuk Perkembangan
merencanakan, Pasien Terintegrasi) Penggalian 5
memberikan, dan dalam rekam medis informasi
memantau pelayanan tentang 10
gizi (D, W). pelaksanaan
kolaboratid dalam
merencanakan,
memberikan dan
memantau
pelayanan gizi
f) Respons pasien CPPT ( Catatan 0
pelayanan Gizi Perkembangan
dipantau dan Pasien Terintegrasi) 5
dicatat dalam rekam dalam rekam medis
medisnya (D) 10
- 166 -
a. Kriteria 3.6.1
Pemulangan dan tindak lanjut pasien yang bertujuan untuk kelangsungan layanan dipandu oleh prosedur baku.
(R, D).
a. Kriteria 3.7.1
Pelaksanaan pelayanan rujukan dilakukan sesuai dengan ketentuan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan dan mengacu pada
ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Kriteria 3.7.2
Dilakukan tindak lanjut terhadap rujukan balik dari FKRTL.
.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Dokter/dokter gigi 1. SK tentang rujuk 1. Telaah rekam Pengamatan
Dokter/dokter gigi balik medis/CPPT yang surveior
penangggung berisi kajian ulang terhadap
jawab pelayanan 2. SOP Rujuk Balik oleh dokter/ dokter pelaksanaan
melakukan kajian gigi tentang kondisi pengkajian ulang
ulang kondisi 3. SOP Kajian ulang pasien program kondisi pasien
medis sebelum kondisi pasien rujuk rujuk balik program rujuk
menindaklanjuti balik FKTRL dan balik
umpan balik dari tindak lanjut 2. Surat rujuk balik
FKRTL sesuai dari RS
dengan kebijakan
dan prosedur yang
- 171 -
ditetapkan (R, D,
O).
a. Kriteria 3.8.1
Tata kelola penyelenggaraan rekam medis dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
obat,
dilakukan sesuai
dengan kebijakan dan
prosedur yang
ditetapkan (R, D, O,
W)
b) Rekam medis diisi Telaah rekam medis Pengamatan Dokter, Dokter
secara lengkap dan surveior Gigi dan/ atau
dengan tulisan yang terhadap tenaga kesehatan
terbaca serta harus pengisian rekam
dibubuhi nama, medis Penggalian
waktu pemeriksaan, informasi tentang
dan tanda tangan pengisian rekam
dokter, dokter gigi medis
dan/atau tenaga
kesehatan yang
melaksanakan
pelayanan kesehatan
perseorangan;
apabila ada
kesalahan dalam
melakukan
- 175 -
pencatatan di rekam
medis, dilakukan
koreksi sesuai
dengan ketentuan
peraturan
perundang-undangan
(D, O, W)
a. Kriteria 3.9.1
Pelayanan laboratorium dikelola sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Kepala Puskesmas 1. SK jenis pelayanan
menetapkan nilai laboratorium
normal, rentang 2. SK tentang rentang
nilai rujukan untuk nilai normal
setiap jenis laboratorium
pemeriksaan yang 3. SK tentang nilai
disediakan, dan kritis laboratorium
- 176 -
ketersediaan
reagensia
6. Bukti
penyampaian
pelayanan
laboratorum jika
reagen tidak
tersedia
c) Penyelenggaraan 1. SOP jika terjadi Bukti pelaksanaan Pengamatan Petugas
pelayanan tumpahan reagen pelayanan surveior Laboratorium
laboratorium, yang dan pajanan laboratorium meliputi terhadap
meliputi (1) sampai petugas, angka 1 s.d. 9 sesuai pelaksanaan Penggalian
dengan (9), pokok pikiran pelayanan informasi tentang
dilaksanakan sesuai 2. SOP pelayanan laboratorium pelaksanaan
dengan kebijakan laboratorium meliputi angka 1 pelayanan
dan prosedur yang meliputi angka 1 s.d.9 sesuai laboratorium
ditetapkan (R, D, O, s.d. 9 sesuai pokok pokok pikiran meliputi angka 1
W). pikiran s.d.9 sesuai
pokok pikiran
d) Pemantapan mutu 1. SK tentang 1. Bukti pelaksanaan Pengamatan Petugas
internal dan pelaksanaan PMI PMI dan PME surveior tentang Laboratorium
pemantapan mutu dan PME pelaksanaan PMI
- 178 -
pemeriksaan
laboratorium
Standar 3.10 Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian.
Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pelayanan kefarmasian dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
a. Kriteria 3.10.1
Pelayanan kefarmasian dikelola sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.
kefarmasian sesuai pengelolaan sediaan Kesehatan dan bahan medis bahan medis
dengan pedoman dan farmasi dan bahan 2. Bukti penerimaan habis pakai habis pakai
prosedur yang telah habis pakai obat dan kartu
ditetapkan (R, D, O, stok obat
W). 3. Bukti
penanganan obat
kadaluarsa
4. Bukti
penyimpanan
obat FIFO, FEFO
c) Dilakukan 1. SOP rekonsiliasi 1. Bukti rekonsiliasi Pengamatan Petugas Farmasi 0
rekonsiliasi obat obat obat surveior
dan pelayanan terhadap Penggalian 5
farmasi klinik oleh 2. SOP pelayanan 2. Bukti asuhan pelaksanaan informasi tentang
tenaga kefarmasian farmasi klinik farmasi dalam rekonsiliasi obat pelaksanaan 10
sesuai dengan CPPT rekam medis dan pelayanan rekonsiliasi obat
prosedur yang telah farmasi klinik dan pelayanan
ditetapkan (R, D, O, farmasi klinik
W).
d) Dilakukan kajian SOP kajian resep dan Bukti kajian/telaah Pengamatan Petugas Farmasi 0
resep dan pemberian obat resep surveior
pemberian obat terhadap kajian Penggalian 5
- 181 -
e) Dilakukan edukasi SOP pemberian Bukti pelaksaaan PIO Pengamatan Petugas Farmasi 0
kepada setiap informasi obat (PIO) surveior
pasien tentang terhadap Penggalian 5
indikasi dan cara pelaksanaan PIO informasi tentang
penggunaan obat (R, pelaksanaan PIO 10
D, O, W).
f) Obat gawat darurat 1. SOP penyediaan Bukti penyediaan Pengamatan Petugas di ruang 0
tersedia pada unit dan penyimpanan obat emergensi serta surveior yang
yang diperlukan dan obat gawat darurat monitoringnya terhadap tempat melaksanakan 5
dapat diakses untuk penyimpanan tindakan
memenuhi 2. SOP pemantauan/ obat emergensi, 10
kebutuhan yang monitoring obat cara mengakses, Penggalian
bersifat gawat gawat darurat pemantauan dan informasi tentang
darurat, lalu secara berkala penggantian obat pelaksanaan
dipantau dan emergensi, pengelolaan obat
diganti tepat waktu jumlah stock obat gawat darurat
- 182 -
pencegahan dan
penanggulangan
stunting
W).
Catatan:
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi
saat ini, jika ada
sistem pelaporan
elektonik yang
ditetapkan oleh
Kemenkes maka
pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.
- 188 -
Pencatatan pelaporan
stunting misal melalui
melalui aplikasi sigizi
terpadu (e-PPBGM)
Jenis pelaporan
elektronik mengikuti
pemberlakukan saat
dilaksanakan survei
Standar 4.2 Penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi.
Program penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi diselenggarakan dalam upaya meningkatkan pelayanan
kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan pelayanan kesehatan primer, dengan mendorong upaya
promotif dan preventif.
Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan persalinan, pelayanan kesehatan masa sesudah
melahirkan, serta pelayanan kesehatan bayi baru lahir beserta pemantauan dan evaluasinya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
a. Kriteria 4.2.1
Puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu bersalin, pelayanan kesehatan masa sesudah
melahirkan, dan pelayanan kesehatan bayi baru lahir.
- 189 -
terintegrasi dengan
RUK dan RPK Penggalian
pelayanan UKM informasi terkait
Kesehatan Ibu dan proses penetapan
Anak program
penurunan
2. RPK Bulanan jumlah kematian
program penurunan ibu dan jumlah
jumlah kematian kematian bayi.
ibu dan jumlah
kematian bayi
Catatan:
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi
saat ini, jika ada
- 196 -
sistem pelaporan
elektonik yang
ditetapkan oleh
Kemenkes maka
pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan
jumlah kematian ibu
dan jumlah kematian
bayi misal melalui
melalui aplikasi
MPDN dan pelayanan
ANC melalui e-kohort
Jenis pelaporan
elektronik mengikuti
pemberlakukan saat
dilaksanakan survei.
Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi diselenggarakan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan
kesehatan semesta, terutama penguatan pelayanan kesehatan primer, dengan mendorong upaya promotif dan preventif.
Puskesmas melaksanakan program imunisasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
a. Kriteria 4.3.1
Program imunisasi direncanakan, dilaksanakan, dipantau, dan dievaluasi dalam upaya peningkatan capaian cakupan dan mutu
imunisasi.
imunisasi
d) Dilakukan 1. SOP penyimpanan 1. Bukti pemantauan Pengamatan Pj UKP, 0
pengelolaan vaksin vaksin suhu vaksin surveior terhadap Koordinator dan/
untuk memastikan pengelolaan atau pelaksana 5
rantai vaksin 2. SOP pemantauan 2. Bukti pengecekkan vaksin untuk Imunisasi
dikelola sesuai suhu vaksin dan kondisi vaksin memastikan 10
dengan prosedur (R, kondisi vaksin rantau vaksin Penggalian
D, O, W). 3. Bukti kalibrasi dikelola sesuai informasi terkait
terhadap alat ukur standar pemantauan
suhu vaksin rantai vaksin
e) Kegiatan 1. SK tentang media 1. Bukti koordinasi Kepala 0
peningkatan komunikasi dan kegiatan Puskesmas, Pj
cakupan dan mutu koordinasi di peningkatan UKM, Koordinator 5
imunisasi Puskesmas. cakupan dan mutu P2P & Pelaksana
dikoordinasikan dan (lihat bab I) imunisasi imunisasi: 10
dilaksanakan sesuai Penggalian
dengan rencana dan 2. SOP komunikasi 2. Bukti hasil informasi terkait
prosedur yang telah dan koordinasi pelaksanaan koordinasi dan
ditetapkan bersama (lihat bab II) kegiatan sesuai pelaksanaan
secara lintas dengan RPK dan kegiatan
program dan lintas RPKB, serta peningkatan
sektor sesuai mengacu pada SK, cakupan dan
- 200 -
Catatan:
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi
saat ini, jika ada
sistem pelaporan
elektonik yang
ditetapkan oleh
- 202 -
Kemenkes maka
pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.
Untuk Pencatatan
pelaporan program
imunisasi saat ini
menggunakan
aplikasi SMILE dan/
atau ASIK.
Jenis pelaporan
elektronik mengikuti
pemberlakukan saat
dilaksanakan survei.
Program Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) diselenggarakan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan menuju
cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan pelayanan kesehatan primer dengan mendorong upaya promotif dan
preventif.
- 203 -
Puskesmas memberikan pelayanan kepada pengguna layanan TBC mulai dari penemuan kasus TBC pada orang yang terduga
TBC, penegakan diagnosis, penetapan klasifikasi dan tipe pengguna layanan TBC, serta tata laksana kasus yang terdiri atas
pengobatan pengguna layanan beserta pemantauan dan evaluasinya untuk memutus mata rantai penularan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
a. Kriteria 4.4.1
Puskesmas melaksanakan pelayanan kepada pasien TBC mulai dari penemuan kasus TBC pada orang yang terduga TBC, penegakan
diagnosis, penetapan klasifikasi dan tipe pengguna layanan TBC, serta tata laksana kasus yang terdiri atas pengobatan pasien beserta
pemantauan dan evaluasinya.
proses penetapan
indikator,
pencapaian dan
analisanya
b) Ditetapkan rencana 1. RUK dan RPK 0
program terkait dengan
penanggulangan kegiatan program 5
tuberkulosis (R). penanggulangan
tuberkulosis yang 10
terintegrasi dengan
RUK dan RPK
pelayanan P2P
2. RPK Bulanan
program
penanggulangan
tuberkulosis
3. KAK terkait program
penanggulangan
tuberculosis.
e) Dilakukan tata SOP tata laksana Telaah rekam medis Pengamatan PJ UKP, DPJP 0
laksana kasus kasus tuberkulosis pasien TB surveior
tuberkulosis mulai terhadap tata Penggalian 5
dari diagnosis, laksana pasien TB informasi terkait
pengobatan, tata laksana 10
- 206 -
pemantauan, pasien TB di
evaluasi, dan tindak Puskesmas
lanjut sesuai dengan
kebijakan,
pedoman/panduan,
dan prosedur yang
telah ditetapkan ( R,
D, O, W).
f) Dikoordinasikan dan 1. SK tentang media 1. Bukti koordinasi Kepala 0
dilaksanakan komunikasi dan kegiatan Puskesmas, Pj
program koordinasi di peningkatan UKM, Koordinator 5
penanggulangan Puskesmas. (lihat program P2P & Pelaksana
tuberkulosis sesuai bab I) penanggulangan Tuberkulosis, 10
dengan rencana yang tuberkulosis lintas program
disusun bersama 2. SOP komunikasi dan lintas sektor:
secara lintas program dan koordinasi 2. Bukti hasil
dan lintas sektor (R, (lihat bab II) pelaksanaan Penggalian
D, W). kegiatan sesuai informasi terkait
dengan RPK dan koordinasi dan
RPKB, serta pelaksanaan
mengacu pada SK, kegiatan
SOP dan KAK yang penanggulangan
- 207 -
Catatan:
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi
saat ini, jika ada
sistem pelaporan
elektonik yang
ditetapkan oleh
Kemenkes maka
pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.
- 209 -
Untuk pencatatan
pelaporan kasus TB
melalui aplikasi SITB.
Jenis pelaporan
elektronik mengikuti
pemberlakukan saat
dilaksanakan survei.
Pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya diselenggarakan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan
menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan pelayanan kesehatan primer dengan mendorong upaya promotif dan
preventif..
Puskesmas melaksanakan pengendalian penyakit tidak menular utama yang meliputi hipertensi, diabetes melitus, kanker
payudara dan leher rahim, Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK), serta Program Rujuk Balik (PRB) penyakit tidak menular
(PTM) dan penyakit katastropik lainnya sesuai dengan kompetensi di tingkat primer, juga penanganan faktor risiko PTM melalui
pelayanan terpadu penyakit tidak menular (Pandu PTM) sesuai dengan algoritma Pandu..
a. Kriteria 4.5.1
- 210 -
Program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular serta faktor risikonya direncanakan, dilaksanakan, dipantau, dan
ditindaklanjuti.
3. KAK terkait
program
pengendalian
Penyakit Tidak
Menular
c) Kegiatan 1. SK tentang media 1. Bukti koordinasi Kepala
pengendalian komunikasi dan kegiatan Puskesmas, Pj
penyakit tidak koordinasi di peningkatan UKM, Koordinator
menular Puskesmas. (lihat program P2P & Pelaksana
dikoordinasikan dan bab I) pengendalian PTM kader dan
dilaksanakan sesuai Penyakit Tidak sasaran PTM:
- 212 -
pelayanan PTM di
Posbindu
e) Dilakukan tata Telaah rekam medis Pengamatan Pj UKP, DPJP
laksana Penyakit terkait tata laksana surveior
Tidak Menular PTM secara terpadu terhadap tata Penggalian
secara terpadu terhadap pasien laksana PTM informasi terkait
mulai dari secara terpadu tata laksana PTM
diagnosis, secara terpadu
pengobatan,
pemantauan,
evaluasi, dan tindak
lanjut sesuai
dengan panduan
praktik klinis dan
algoritma pelayanan
PTM oleh tenaga
kesehatan yang
berkompeten ( D, O,
W).
f) Dilakukan 1. Jadwal Kepala
pemantauan, pemantauan dan Puskesmas, Pj
evaluasi, dan tindak evaluasi UKM, Koordinator
- 214 -
Catatan:
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi
saat ini, jika ada
sistem pelaporan
elektonik yang
ditetapkan oleh
Kemenkes maka
pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan
kasus PTM
menggunakan aplikasi
ASIK
Jenis pelaporan
- 216 -
elektronik mengikuti
pemberlakukan saat
dilaksanakan survei
a. Kriteria 5.1.1
Kepala Puskesmas menetapkan penanggungjawab mutu, tim mutu dan program peningkatan mutu Puskesmas.
b. Kriteria 5.1.2
Kepala Puskesmas dan tim atau petugas yang diberi tanggung jawab untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien berkomitmen
untuk membudayakan peningkatan mutu secara berkesinambungan melalui pengelolaan indikator mutu.
data terhadap hasil validasi data hasil terhadap proses mutu serta PJ
pengumpulan data pengukuran validasi hasil indikator 5
indikator indikator mutu pengumpulan
sebagaimana sesuai pokok pikiran data indikator Penggalian 10
diminta pada pokok mutu Puskesmas informasi terkait
pikiran (D, O, W). proses validasi
hasil pengukuran
indikator mutu
b) Dilakukan analisis Hasil analisis data Tim mutu dan PJ 0
data seperti yang yang dilakukan oleh indikator mutu
disebutkan dalam tim mutu sesuai 5
pokok pikiran (D, dengan pokok pikiran Penggalian
W). informasi terkait 10
analisis data
capaian indikator
c) Disusun rencana Bukti penyusunan Kepala 0
tindak lanjut rencana tindak lanjut Puskesmas, Pj
berdasarkan hasil berdasarkan hasil mutu dan tim 5
analisis dalam analisis mutu
bentuk program 10
peningkatan mutu. Penggalian
(R, D, W) informasi terkait
- 222 -
penyusun
rencana tindak
lanjut
d) Dilakukan Bukti tindak lanjut PJ mutu dan tim 0
tindaklanjut dan dan evaluasi program
evaluasi terhadap mutu minimal terdiri Penggalian 5
program dari daftar hadir dan informasi terkait
peningkatan mutu notula yang diserta tindak lanjut dan 10
pada huruf c. (D, dengan foto kegiatan evaluasi program
W). mutu
e) Dilakukan Bukti pelaporan Pengamatan hasil PJ Mutu, tim 0
pelaporan indikator indikator mutu pengukuran mutu dan Dinas
mutu kepada kepala sesuai prosedur yang indikator mutu Kesehatan Kab/ 5
puskesmas dan ditetapkan melalui aplikasi Kota
dinas kesehatan mutu fasyankes 10
daerah Penggalian
kabupaten/kota informasi terkait
sesuai dengan pelaporan
prosedur yang telah indikator mutu
ditetapkan (D, W)
- 223 -
a. Kriteria 5.1.4
Peningkatan Mutu dicapai dan dipertahankan.
upaya peningkatan
mutu
d) Dilakukan Bukti pelaporan PJ mutu dan tim Dilakukan
pelaporan program program peningkatan mutu pelaporan 0
peningkatan mutu mutu ke Dinkes Kab/ program
kepada dinas kota yang terintegrasi Penggalian peningkatan 5
kesehatan daerah dalam laporan kinerja informasi terkait mutu kepada
kabupaten/kota Puskesmas laporan hasil dinas 10
minimal setahun program kesehatan
sekali (D, W) peningkatan mutu daerah
ke Dinkes kabupaten/kot
termasuk a minimal
pelaporan INM setahun sekali
(D, W)
- 226 -
a. Kriteria 5.2.1
Risiko dalam penyelenggaraan berbagai upaya Puskesmas terhadap pengguna layanan, keluarga, masyarakat, petugas, dan lingkungan
diidentifikasi, dan dianalisis.
memerlukan
penanganan lebih
lanjut (D,W)
b. Kriteria 5.2.2
Puskesmas melaksanakan penatalaksanaan risiko sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
a. Kriteria 5.3.1
Proses Identifikasi pasien dilakukan dengan benar.
b. Kriteria 5.3.2
Proses untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dalam pemberian asuhan ditetapkan dan dilaksanakan.
c. Kriteria 5.3.3
Proses untuk meningkatkan keamanan terhadap obat-obat yang perlu diwaspadai ditetapkan dan dilaksanakan.
dengan nama atau obat dengan nama dan atau rupa mirip penataan obat pengelolaan obat
rupa mirip serta rupa mirip yang perlu yang perlu 10
dilakukan pelabelan diwaspadai dan diwaspadai dan
dan penataan obat obat dengan nama obat dengan nama
yang perlu atau rupa mirip dan rupa mirip
diwaspadai dan
obat dengan nama
atau rupa mirip
sesuai dengan
kebijakan dan
prosedur yang
disusun (R, D, O,
W).
b) Dilakukan 1. Daftar obat Pengamatan Penggalian 0
pengawasan dan psikotropika/narko surveior terhadap informasi tentang
pengendalian tika dan obat- pelaksanaan proses 5
penggunaan obat- obatan lain yang penyimpanan, penyimpanan,
obatan perlu diwaspadai pengawasan dan pengawasan dan 10
psikotropika/narkot (high alert) pengendalian pengendalian
ika dan obat-obatan penggunaan obat- penggunaan obat-
lain yang perlu 2. Bukti monitoring obatan obatan
diwaspadai (high enggunaan obat- psikotropika/nark psikotropika/nark
- 236 -
d. Kriteria 5.3.4
Proses untuk memastikan tepat pasien, tepat prosedur, dan tepat sisi pada pasien yang menjalani operasi/tindakan medis ditetapkan
dan dilaksanakan.
c) Dilakukan Pengamatan 0
penjedaan (time out) surveior terhadap Penggalian
sebelum pelaksanaan informasi tentang 5
operasi/tindakan penjedaan (time proses penjedaan
medis untuk out) sebelum (time out) 10
memastikan semua operasi/tindakan sebelum
pertanyaan sudah medis operasi/tindakan
terjawab atau medis
meluruskan Catatan:
kerancuan (O, W). Observasi
dilakukan apabila
ada kasus yang
memerlukan
operasi/tindakan
medis
e. Kriteria 5.3.5
Proses kebersihan tangan diterapkan untuk menurunkan risiko infeksi yang terkait dengan pelayanan kesehatan.
kebersihan
tangan
f. Kriteria 5.3.6
Proses untuk mengurangi risiko pasien jatuh disusun dan dilaksanakan.
Puskesmas menetapkan sistem pelaporan insiden keselamatan pasien dan pengembangan budaya keselamatan.
Pelaporan insiden keselamatan pasien berhubungan dengan budaya keselamatan di Puskesmas dan diperlukan untuk mencegah
insiden lebih lanjut atau berulang pada masa mendatang yang akan membawa dampak kerugian yang lebih besar bagi
Puskesmas
a. Kriteria 5.4.1
- 242 -
Dilakukan pelaporan, dokumentasi, analisis akar masalah, dan penyusunan tindakan korektif sebagai upaya perbaikan, dan pencegahan
potensi insiden keselamatan pasien.
b. Kriteria 5.4.2
Tenaga kesehatan pemberi asuhan berperan penting dalam memperbaiki perilaku dalam pemberian pelayanan yang mencerminkan
budaya mutu dan budaya keselamatan.
a. Kriteria 5.5.1
Regulasi dan program pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan oleh seluruh karyawan Puskesmas secara komprehensif untuk
mencegah dan meminimalkan risiko terjadinya infeksi yang terkait dengan pelayanan kesehatan.
kewaspadaan
berdasar
transmisi,
(2) pendidikan dan
pelatihan PPI
(dapat berupa
pelatihan atau
lokakarya)
baik bagi
petugas maupun
pasien
dan keluarga,
serta
masyarakat,
(3) penyusunan dan
penerapan
bundel infeksi
terkait
pelayanan
kesehatan,
(4) pemantauan
(monitoring)
pelaksanaan
- 248 -
kewaspadaan
isolasi,
(5) surveilans
penyakit infeksi
terkait
pelayanan
kesehatan dan,
(6) penggunaan anti
mikroba secara
bijak dan
komprehensif
dalam
penyelenggaraan
pelayanan di
Puskesmas
3. Bukti rekomendasi
perbaikan dan
tindaklanjutnya
dari hasil monev
program PPI
b. Kriteria 5.5.2
Dilakukan identifikasi berbagai risiko infeksi dalam penyelenggaraan pelayanan sebagai dasar untuk menyusun dan menerapkan strategi
untuk mengurangi risiko tersebut.
c. Kriteria 5.5.3
Puskesmas yang mengurangi risiko infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan perlu melaksanakan dan mengimplementasikan program
PPI untuk mengurangi risiko infeksi baik bagi pasien, petugas, keluarga pasien, masyarakat, maupun lingkungan.
- 251 -
Puskesmas harus
memastikan standar
mutu diterapkan
oleh pihak ketiga
sesuai dengan
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan (D, W)
d. Kriteria 5.5.4
Puskesmas melakukan upaya kebersihan tangan sesuai standar.
airborne dengan
pemakaian APD,
penataan ruang
periksa, penempatan
pasien, ataupun
transfer pasien
sesuai dengan
regulasi yang
disusun (R, O, W)
b) Dilakukan evaluasi 1. Dokumen bukti Penggalian 0
dan tindak lanjut evaluasi penerapan informasi terkait
terhadap hasil kewaspadaan proses monitoring 5
pemantauan berdasarkan dan evaluasi
terhadap transmisi penerapan 10
pelaksanaan kewaspadaan
penataaan ruang 2. Dokumen hasil berdasarkan
periksa, penggunaan tindaklanjut transmisi
APD, penempatan penerapan
pasien, dan transfer kewaspadaan
pasien untuk berdasarkan
mencegah transmisi transmisi
infeksi (D, W).
- 256 -
f. Kriteria 5.5.6
Ditetapkan dan dilakukan proses untuk menangani outbreak infeksi, baik di Puskesmas maupun di wilayah kerja Puskesmas.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Dilakukan Dokumen data kasus Penggalian 0
identifikasi outbreak yang terjadi informasi terkait
mengenai di Puskesmas dan proses 5
kemungkinan wilayah kerja pengumpulan
terjadinya outbreak Puskesmas data outbreak 10
infeksi, baik yang kepada petugas
terjadi di Puskesmas,
Puskesmas maupun Dinkes
di wilayah kerja Kabupaten/kota
Puskesmas (D, W). dan lintas sektor