Standar Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi (Ppi) : Dr. Dini Handayani, Mars, Fisqua, Fipc
Standar Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi (Ppi) : Dr. Dini Handayani, Mars, Fisqua, Fipc
Standar Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi (Ppi) : Dr. Dini Handayani, Mars, Fisqua, Fipc
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN
INFEKSI
( PPI )
dr. Dini Handayani, MARS, FISQua, FIPC
Curriculum Vitae
RIWAYAT PENDIDIKAN
OTHER ACTIVITIES
International Surveyor for Joint
Commission International ( JCI )
3
FOKUS STANDAR PPI
4
PENYELENGGARAAN PPI DI RUMAH SAKIT
STANDAR PPI 1
Rumah sakit menetapkan Komite/Tim PPI untuk melakukan pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan PPI di rumah sakit serta menyediakan sumber
daya untuk mendukung program pencegahan dan pengendalian infeksi
5
PENYELENGGARAAN PPI DI RUMAH SAKIT
a) Direktur rumah sakit menetapkan regulasi PPI meliputi poin a) – m) pada gambaran
umum.
b) Direktur rumah sakit telah menetapkan Komite / Tim PPI untuk untuk mengelola dan
mengawasi kegiatan PPI di rumah sakit.
c) Rumah sakit telah menerapkan mekanisme koordinasi yang melibatkan pimpinan rumah
sakit dan komite/tim PPI untuk melaksanakan program PPI sesuai dalam maksud dan
tujuan.
d) Direktur rumah sakit memberikan dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan
kegiatan PPI meliputi namun tidak terbatas pada maksud dan tujuan.
6
FOKUS STANDAR
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI ( PPI )
7
PENYELENGGARAAN PPI DI RUMAH SAKIT
8
PENYELENGGARAAN PPI DI RUMAH SAKIT
9
PROGRAM PPI
STANDAR PPI 2
Rumah sakit menyusun dan menerapkan program PPI yang terpadu dan menyeluruh untuk
mencegah penularan infeksi terkait pelayanan kesehatan berdasarkan pengkajian risiko secara
proaktif setiap tahun
Program PPI memuat kewaspadaan standar dan kewaspadaan transmisi serta prioritas hasil
pengkajian risiko pengendalian infeksi (ICRA) sebagai fokus didalam rencana pencegahan dan
pengendalian infeksi di rumah sakit yang mengacu kepada standar PPI 3
10
PROGRAM PPI
11
PROGRAM PPI
12
PENGKAJIAN RISIKO INFEKSI (INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT / ICRA )
STANDAR PPI 3
Rumah sakit melakukan pengkajian proaktif setiap tahunnya sebagai dasar penyusunan
program PPI terpadu untuk mencegah penularan infeksi terkait pelayanan kesehatan.
13
PENGKAJIAN RISIKO INFEKSI (INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT / ICRA )
Lanjutan
e) Pelayanan distribusi linen bersih dan kotor
f) Pelayanan sterilisasi alat;
g) Kebersihan permukaan dan lingkungan
h) Pengelolaan linen / laundri;
i) Pengelolaan sampah;
j) Penyediaan makanan; dan
k) Pengelolaan kamar jenazah
14
PENGKAJIAN RISIKO INFEKSI (INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT / ICRA )
15
PENGKAJIAN RISIKO INFEKSI (INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT / ICRA )
16
PERALATAN MEDIS DAN/ATAU BAHAN MEDIS HABIS PAKAI ( BMHP )
STANDAR PPI 4
Rumah sakit mengurangi risiko infeksi terkait peralatan medis dan/atau bahan medis habis
pakai (BMHP) dengan memastikan kebersihan, disinfeksi, sterilisasi, dan penyimpanan yang
memenuhi syarat.
Benda yang dimasukan ke jaringan Benda yang menyentuh selaput Benda yang menyentuh kulit intak
yang normal steril atau ke system lendir / kulit yang tidak intak & tetapi tidak menyentuh selaput
vascular & membutuhkan membutuhkan disinfeksi tingkat lendir dan membutuhkan disinfeksi
sterilisasi tinggi tingkat rendah
17
PERALATAN MEDIS DAN/ATAU BAHAN MEDIS HABIS PAKAI ( BMHP )
18
PERALATAN MEDIS DAN/ATAU BAHAN MEDIS HABIS PAKAI ( BMHP )
19
PERALATAN MEDIS DAN/ATAU BAHAN MEDIS HABIS PAKAI ( BMHP )
❖ Ada 2 (dua) risiko jika menggunakan lagi (reuse) alat sekali pakai. Terdapat risiko tinggi
terkena infeksi dan juga terdapat risiko kinerja alat tidak cukup atau tidak dapat terjamin
sterilitas serta fungsinya.
❖ Daftar alat sekali pakai yang disetujui untuk digunakan kembali diperiksa secara rutin untuk
memastikan bahwa daftar tersebut akurat dan terkini.
20
PERALATAN MEDIS DAN/ATAU BAHAN MEDIS HABIS PAKAI ( BMHP )
21
KEBERSIHAN LINGKUNGAN
STANDAR PPI 5
Rumah sakit mengidentifikasi dan menerapkan standar PPI yang diakui untuk pembersihan dan
disinfeksi permukaan dan lingkungan.
❖ Rumah sakit menetapkan frekuensi pembersihan, peralatan dan cairan pembersih yang
digunakan, staf yang bertanggung jawab untuk pembersihan, dan kapan suatu area
membutuhkan pembersihan lebih sering.
❖ Pembersihan terminal dilakukan setelah pemulangan pasien;
❖ Pembersihan dan disinfeksi lingkungan dipantau misalnya keluhan dan pujian dari pasien
dan keluarga, menggunakan penanda fluoresens untuk memeriksa patogen residual.
22
KEBERSIHAN LINGKUNGAN
23
MANAJEMEN LINEN
Standar PPI 6
Rumah sakit menerapkan pengelolaan linen/laundry sesuai prinsip PPI dan peraturan perUU
24
LIMBAH INFEKSIUS
STANDAR PPI 7
Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui pengelolaan limbah
infeksius sesuai peraturan perUU
25
LIMBAH INFEKSIUS
26
LIMBAH INFEKSIUS
b) Ada bukti kegiatan kamar mayat dan kamar bedah mayat sudah dikelola sesuai dengan peraturan
perUU.
c) Ada bukti pemantauan dan evaluasi, serta tindak lanjut kepatuhan prinsip-prinsip PPI sesuai dengan
peraturan perUU.
27
LIMBAH INFEKSIUS
28
PENYEDIAAN MAKANAN
Standar PPI 8
Rumah sakit mengurangi risiko infeksi terkait penyelenggaraan pelayanan makanan.
29
PENYEDIAAN MAKANAN
30
RISIKO INFEKSI PADA KONSTRUKSI DAN RENOVASI
STANDAR PPI 9
Rumah sakit menurunkan risiko infeksi pada fasilitas yang terkait dengan pengendalian mekanis
dan teknis (mechanical dan enginering controls) serta pada saat melakukan pembongkaran,
konstruksi, dan renovasi Gedung.
31
RISIKO INFEKSI PADA KONSTRUKSI DAN RENOVASI
Rumah sakit agar mempunyai proses pengendalian mekanis dan teknis (mechanical dan
engineerings controls) fasilitas yang antara lain meliputi :
a) sistem ventilasi bertekanan positif;
b) biological safety cabinet;
c) laminary airflow hood;
d) termostat di lemari pendingin;
e) pemanas air untuk sterilisasi piring dan alat dapur.
32
RISIKO INFEKSI PADA KONSTRUKSI DAN RENOVASI
Untuk menurunkan risiko infeksi maka rumah sakit perlu mempunyai regulasi tentang penilaian
risiko pengendalian infeksi (Infection Control Risk Assessment / ICRA) untuk pembongkaran,
konstruksi, serta renovasi gedung di area mana saja di rumah sakit yang meliputi :
a) identifikasi tipe/jenis konstruksi kegiatan proyek dengan kriteria;
b) identifikasi kelompok risiko pasien;
c) matriks pengendalian infeksi antara kelompok risiko pasien dan tipe konstruksi
kegiatan;
d) proyek untuk menetapkan kelas/tingkat infeksi;
e) tindak pengendalian infeksi berdasar atas tingkat/kelas infeksi; dan
f) monitoring pelaksanaan.
33
PENULARAN INFEKSI
STANDAR PPI 10
Rumah sakit menyediakan APD untuk kewaspadaan (barrier precautions) dan prosedur isolasi
untuk penyakit menular melindungi pasien dengan imunitas rendah (immunocompromised) dan
mentransfer pasien dengan air borne diseases di dalam dan keluar rumah sakit serta
penempatannya dalam waktu singkat jika rumah sakit tidak mempunyai kamar dengan tekanan
negatif (ventilasi alamiah dan mekanik).
34
PENULARAN INFEKSI
Elemen Penilaian 10
a) Rumah sakit menyediakan dan menempatkan ruangan untuk pasien dengan imunitas
rendah (immunocompromised) sesuai dengan peraturan perundang undangan.
b) Rumah sakit melaksanakan proses transfer pasien airborne diseases di dalam rumah sakit
dan keluar rumah sakit sesuai dengan peraturan perundang- undangan termasuk di ruang
gawat darurat dan ruang lainnya
c) Rumah sakit telah menempatkan pasien infeksi “air borne” dalam waktu singkat jika rumah
sakit tidak mempunyai kamar dengan tekanan negative sesuai dengan peraturan
perundang-undangan termasuk di ruang gawat darurat dan ruang lainnya.
d) Ada bukti pemantauan ruang tekanan negatif dan penempatan pasien secara rutin.
35
PENULARAN INFEKSI
a) Rumah sakit menerapkan proses pengelolaan pasien bila terjadi ledakan pasien (outbreak)
penyakit infeksi air borne.
b) Rumah sakit menyediakan ruang isolasi dengan tekanan negatif bila terjadi ledakan pasien
(outbreak) sesuai dengan peraturan perundangan.
c) Ada bukti dilakukan edukasi kepada staf tentang pengelolaan pasien infeksius jika terjadi
ledakan pasien (outbreak) penyakit infeksi air borne.
36
KEBERSIHAN TANGAN
STANDAR PPI 11
Kebersihan tangan menggunakan sabun dan disinfektan adalah
sarana efektif untuk mencegah dan mengendalikan infeksi.
37
KEBERSIHAN TANGAN
38
KEBERSIHAN TANGAN
39
PENINGKATAN MUTU & PROGRAM EDUKASI
STANDAR PPI 12
Kegiatan PPI diintegrasikan dengan program PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien)
dengan menggunakan indikator yang secara epidemiologik penting bagi rumah sakit.
40
PENINGKATAN MUTU & PROGRAM EDUKASI
41
EDUKASI, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Standar PPI 13
Rumah sakit melakukan edukasi tentang PPI kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, keluarga
pasien, serta petugas lainnya yg terlibat dalam pelayanan pasien.
42
EDUKASI, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
43
dr. Dini Handayani, MARS, FISQua, FIPC