Laporan KKG Literasi Numerasi Kelas Tinggi

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KEGIATAN

DISEMINASI PENGUATAN
PEMBELAJARAN BERDEFERENSIASI
LITERASI DAN NUMERASI

KELOMPOK KERJA GURU (KKG)


KECAMATAN KARANGPILANG

LAILA ZULFIATUS SHOLICHAH, S.Pd

199506132019022001

SDN KEBRAON II / 437 SURABAYA


Jl. Kebraon II No. 65-A
2023
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN
PENGUATAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
LITERASI DAN NUMERASI
KELOMPOK KERJA GURU (KKG)
KECAMATAN KARANGPILANG
TAHUN 2023

Oleh:

LAILA ZULFIATUS SHOLICHAH, S.Pd

199506132019022001

Disahkan di : Surabaya
Pada Tanggal : 31 Juli 2023

Mengetahui

Kepala SDN Kebraon II/ 437 Surabaya Koordinator PKB,

HARTATOK, S.Pd, M.Si TJATUR APRIJANTI, S.Pd


NIP.196609111992021003 NIP. 196904061991112002
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan Pemguatan pembelajaran
berdiferensiasi literasi dan numerasi yang diselenggarakan KKG Kecamatan Karangpilang ini.
Laporan ini sebagai bentuk pertanggung jawaban dari kegiatan kelompok kerja guru
kecamatan Karangpilang Surabaya, yang diharapkan dapat digunakan guru sebagai salah satu
bukti untuk SKP dan pengembangan keprofesian yang merupakan strategi pelaksanaan
pembinaan karier karier kepangkatan dan jabatannya.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
dan mempermudah segala usaha kita.

Surabaya, 31 Juli 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

Lembar Sampul .................................................................................................................. i

Lembar Pengesahan ........................................................................................................... ii

Kata Pengantar ................................................................................................................... iii

Daftar Isi ............................................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.Latar Belakang ......................................................................................................... 1

2.Tujuan kegiatan ........................................................................................................ 1

3. Manfaat ................................................................................................................... 2

4. Sasaran .................................................................................................................... 2

5. Target ...................................................................................................................... 2

BAB II Laporan Kegiatan .................................................................................................. 3

1.Deskripsi tempat dan waktu kegiatan ...................................................................... 3

2.Materi ....................................................................................................................... 3

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 6

1.Kesimpulan .............................................................................................................. 6

2. Tindak Lanjut .......................................................................................................... 6

3. Dampak ................................................................................................................... 6

4. Saran........................................................................................................................ 6
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Guru sebagai tenaga profesional mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang
sangat penting dalam mencapai visi pendidikan yaitu menciptakan insan Indonesia
cerdas dan kompetitif. Oleh karena itu, profesi guru harus dikembangkan sebagai
profesi yang bermartabat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.17 Tahun 2010 tentang


Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dari tingkat dasar sampai dengan
menengah bahkan perguruan tinggi berujuan membentuk peserta yang salah satunya
memiliki kemampuan inovatif. Menurut KBBI inovatif berarti pembaruan, kreasi baru,
atau mengenalkan sesuatu yang bersifat baru. Berkaitan dengan inovatif, inovasi
merupakan usaha yang dilakukan oleh seseorang dengan mendayagunakan pemikiran,
kemampuan imajinasi, berbagai stimulan dan individu yang mengelilinginya.

Konsekuensi dari jabatan guru sebagai profesi, tidak cukup bila guru hanya
melakukan tugasnya mengajar, membimbing dan mendidik para siswanya, melainkan
harus selalu mengembangkan profesinya tersebut. Pengembangan terhadap profesi guru
tersebut hendaklah dilaksanakan secaraterprogram dan berkelanjutan, melalui kegiatan
Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) yang memang merupakan salah satu
kegiatan yang dirancang untuk mewujudkan terbentuknya guru yang profesional. Salah
satu jenis kegiatan PKB adalah Pengembangan Diri.

Kegiatan Pengembangan Diri tersebut dapat dilakukan melalui dua jenis


kegiatan, yaitu: (1) Mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional
dan/atau (2) Mengikuti kegiatan kolektif guru. Berdasarkan latar belakang tersebut
maka perlu adanya wawasan tentang guru belajar terutama di lingkup Kecamatan
Karangpilang.
B. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan dilaksanakannya kegiatan wawasan guru belajar di kecamatan Karangpilang
adalah :
1. Untuk memberikan wawasan dan pelatihan dalam menggerakkan komunitas belajar
untuk rekan guru di Kecamatan Karangpilang.
2. Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam rangka
melaksanakan pembelajaran agar dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas
pembelajaran
3. Untuk membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antar guru di Kecamatan
Karangpilang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

C. MANFAAT
Manfaat yang diharpkan dari kegiatan pengembangan diri ini antara lain adalah sebagai
berikut:

1) Bagi Peserta Didik, akan memperoleh jaminan pelayanan dan pengalaman belajar yang
lebih efektif.
2) Bagi Guru, dapat memenuhi standar dan mengembangkan kompetensinya sehingga
mampu melaksanakan tugas-tugas utamanya secara efektif sesuai dengan kebutuhan
belajar peserta didik untuk menghadapi kehidupan di masa datang.
3) Bagi Sekolah/Madrasah, akan mampu memberikan layanan pendidikan yang
berkualitaskepada peserta didik.
4) Bagi Orang Tua/Masyarakat, akan memperoleh jaminan bahwa anak mereka
mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas dan pengalaman belajar yang efektif.

5) Bagi Pemerintah, akan memberikan jaminan kepada masyarakat tentang layanan


pendidikan yang berkualitas dan profesional

D. SASARAN
Terwujudnya peningkatan kompetensi Guru Sekolah Dasar di wilayah Kecamatan
Karangpilang yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap yang profesional sebagai
guru sesuai dengan tugas dan tanggung jawab sebagaimana diamanatkan dalam Undang-
Undang Guru.
E. TARGET
Target yang harus dicapai dari kegiatan tersebut adalah tersampaikannya wawasan
guru belajar di kecamatan Karangpilang periode 2021-2024
BAB II
LAPORAN KEGIATAN

A. DESKRIPSI TEMPAT DAN WAKTU

Hari/Tanggal : Senin – Selasa / 10-11 Juli 2023

Pukul : 08.00 s/d selesai

Tempat : SDN Karangpilang

Narasumber :

- Dra. Siti Rahayu, M.M


- Asrul Sani, S.Pd. SD
- Margaretha Isti Mulyani, S.Pd
- Santi, M.Pd
- Edy Kuswandi, S.Pd

B. MATERI KEGIATAN
Penyampaian materi penguatan pembelajaran berdiferensiasi literasi dan numerasi di
kecamatan Karangpilang dan dilanjutkan dengan tanya jawab serta membuat media oleh
peserta.

C. HASIL PEMBAHASAN
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Guru memberikan pengajaran yang
berbeda-beda untuk setiap siswa di kelasnya, tergantung pada kemampuan dan gaya belajar
mereka. Pembelajaran berdiferensiasi dapat meningkatkan motivasi siswa dan memungkinkan
mereka untuk belajar dengan cara yang lebih efektif. , Siswa dapat belajar dengan lebih baik dan
mencapai potensi mereka yang sebenarnya. Pembelajaran berdiferensiasi meliputi konten, proses,
produk, dan lingkungan.
1. Diferensiasi Konten
Diferensiasi konten adalah metode pembelajaran dengan cara memberikan materi
kepada siswa berdasarkan ketrampilan, profil belajar, dan pengetahuannya, tetapi tetap sejalan
dengan kurikulum yang berlaku. Contoh :
- Menggunakan berbagai jenis bahan bacaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
- Menghadir bahan ajar pada CD
- Menggunakan daftar kosakata untuk mengetahui tingkat kesiapan siswa.
- Mempresentasikan ide melalui sarana audio visual.
- Mengajukan pertanyaan yang dapat merangsang pola berpikir
2. Diferensiasi Proses
Proses pada bagian ini adalah kegiatan yang dilakukan siswa di kelas. Kegiatan yang
dimaksud adalah kegiatan yang bermakna bagi siswa sebagai pengalaman belajarnya di kelas,
bukan kegiatan yang tidak berkorelasi dengan apa yang sedang dipelajarinya. Kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh siswa ini tidak diberi penilaian kuantitatif berupa angka, melainkan
penilaian kualitatif yaitu berupa catatan-catatan umpan balik mengenai sikap, pengetahuan
dan keterampilan apa yang masih kurang dan perlu diperbaiki/ditingkatkan oleh siswa.

3. Diferensiasi Produk
Biasanya produk ini merupakan hasil akhir dari pembelajaran untuk menunjukkan
kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman siswa setelah menyelesaikan satu unit
pelajaran atau bahkan setelah membahas materi pelajaran selama satu semester.
- Produk sifatnya sumatif dan perlu diberi nilai. Produk lebih membutuhkan waktu yang
lama untuk menyelesaikannya dan melibatkan pemahaman yang lebih luas dan mendalam
dari siswa. Oleh karenanya seringkali produk tidak dapat diselesaikan dalam kelas saja,
tetapi juga di luar kelas.
- Produk dapat dikerjakan secara individu maupun berkelompok. Jika produk dikerjakan
secara berkelompok, maka harus dibuat sistem penilaian yang adil berdasarkan kontribusi
masing-masing anggota kelompoknya dalam mengerjakan produk tersebut.

4. Diferensiasi Lingkungan
Lingkungan belajar meliputi susunan kelas secara personal, sosial, dan fisik.
Lingkungan belajar juga harus disesuaikan dengan kesiapan siswa dalam belajar, minat mereka,
dan profil belajar mereka agar mereka memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar.
Misalnya guru dapat menyiapkan beberapa susunan tempat duduk siswa yang
ditempelkan di papan pengumuman kelas sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan gaya
belajar mereka. Jadi siswa dapat duduk di kelompok besar atau kecil yang berbeda-beda, dapat
juga bekerja secara individual, maupun berpasang-pasangan.
Pengelompokkan juga dapat dibuat berdasarkan minat siswa yang sejenis, maupun
tingkat kesiapan yang berbeda-beda maupun yang sama tergantung tujuan pembelajarannya.
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI LITERASI DAN NUMERASI
Literasi membaca pada dasarnya berkaitan dengan kemelekkan huruf, kata, kalimat,
paragraf, simbol, data, dan informasi untuk dijadikan sebagai pertimbangan untuk mengambil
keputusan. Sedangkan numerasi adalah kemampuan untuk mengenal dan memahami angka,
menghitung, mengolah data numerik, menganalisis data numerik, memaknainya, dan
menjadikannya untuk menyelesaikan masalah. Literasi dan numerasi pada dasarnya adalah 2 hal
yang tidak terpisahkan alias saling berkaitan. Literasi dan numerasi termasuk ke dalam jenis
literasi dasar.
Pengukuran kemampuan literasi membaca terdiri dari 3 level kognitif, yaitu; (1)
menemukan informasi (access and retrieve) yang meliputi; menemukan, mengidentifikasi, dan
mendeskripsikan. (2) memahami (interprate and integrate) yang meliputi; membandingkan dan
mengontraskan ide atau informasi dalam atau antarteks, membuat kesimpulan,
mengelompokkan, dan mengombinasikan ide dan informasi. dan (3) mengevaluasi dan
merefleksi (evaluate and reflects) yang meliputi; menganalisis, memprediksi, dan menilai
konten. Literasi membaca tidak hanya berkaitan dengan kemelekkan terhadap informasi yang
bersifat deskriptif non-numerik, tetapi juga bisa deskriptif numerik.
Pengukuran numerasi pada 3 level kognitif, yaitu; (1) mengetahui (knowing) yang
meliputi; mengingat, mengidentifikasi, mengklasifikasikan, menghitung,
mengambil/memperoleh, dan mengukur, (2) penerapan (applying) yang meliputi;
memilih/menentukan, menyatakan/membuat model, dan menerapkan/melaksanakan, dan (3)
menalar (reasoning) yang meliputi; menganalisis, memadukan (mensintesis), mengevaluasi,
menyimpulkan, dan membuat justifikasi.
Numerasi bukan hanya sekadar kemampuan menghitung, melainkan kemampuan
mengaplikasikan konsep hitungan di dalam suatu konteks, baik nyata maupun abstrak. Melalui
literasi numerasi, peserta didik diarahkan untuk mengenal, mengidentifikasi, memahami,
memaknai informasi yang di dalamnya ada data-data matematis-numerik yang harus diolah atau
diselesaikan dan menjadi dasar untuk mengambil keputusan atau menyelesaikan masalah.
Literasi dan numerasi dalam pembelajaran berdiferensiasi dilakukan oleh guru dengan
mengarahkan anak untuk belajar melalui berbagai sumber belajar. Bukan hanya buku pelajaran,
tetapi juga bisa melalui audio, video, audio-visual, gerakan, praktik, observasi, kunjungan
lapangan, dan sebagainya. Hal tersebut tidak lepas dari gaya belajar peserta didik. Ada 3 gaya
belajar, yaitu (1) auditori, (2) visual, dan (3) kinestetik. Peserta didik yang memiliki gaya
belajar auditori lebih mudah memahami materi pelajaran melalui indera pendengaran seperti
dibacakan cerita, mendengarkan suara, mendengarkan rekaman, atau membaca tulisan secara
nyaring. Peserta didik yang memiliki gaya belajar visual lebih mudah memahami materi
pelajaran melalui indera penglihatan seperi melihat gambar, video, grafik, bagan, berkunjung
secara langsung ke sebuah tempat, mengamati objek, membaca dan memberikan tanda pada
tulisan yang dibacanya. Peserta didik yang memiliki gaya belajar kinestetik lebih mudah
memahami materi pelajaran melalui gerakan, praktik, atau membuat produk.
Penguatan literasi dan numerasi dalam pembelajaran berdiferensiasi dilakukan melalui
penerapan pendekatan saintifik yang dikenal dengan 5 M (mengamati, menanya,
mengumpulkan, menalar, dan mengomunikasikan), penerapan model-model pembelajaran aktif-
kolaboratif yang mengarah kepada peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, serta
peningkatan level berpikir peserta didik dari level berpikir tangkat rendah (lower order thinking
skill/LOTS) menuju kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skill/HOTS). Hal
yang fundamental dalam penguatan literasi dan numerasi dalam pembelajaran berdiferensiasi
adalah guru harus bisa membuat peserta didik berminat dan gemar membaca, karena membaca
merupakan sarana pembuka ilmu pengetahuan. Jika minat baca peserta didik masih rendah,
maka peningkatan mutu literasi dan numerasi akan sangat sulit untuk dilakukan.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pelaksanaan pelatihan membuat media pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan
kompetensi dan profesionalitas guru dalam wilayah kecamatan karangpilang dan berhasil
dalam mengembangkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar masing-masing.

B. TINDAK LANJUT
Kepengurusan KKG Kecamatan Karangpilang menyusun kegiatan berikutnya dalam
pengembangan kompetensi dan profesionalitas guru sekolah dasar di wilayah kecamatan
karangpilang.

C. DAMPAK
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dapat membantu pengembangan karir
guru sebagai tenaga profesional.

D. SARAN
KKG-SD di Kecamatan Karangpilang hendaknya secara berkelanjutan melaksanakan
program kerja dengan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk benar-benar bisa
membimbing dan memantau dari rencana tindak lanjut yang telah dibuat sehingga tujuan
dan sasaran setiap kegiatan KKG akan tercapai.
Lampiran I Foto kegiatan
Lampiran 2 Daftar Hadir

Anda mungkin juga menyukai