0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
75 tayangan22 halaman

AT Aksi-Nyata-Sosialisasi-Profil-Pelajar-Pancasila

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 22

AKSI NYATA

SOSIALISASI PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA MURID (GURU)

Atid Tri Wuryantoro, S. Pd.


SMA NEGERI 1 POLOKARTO
“Pelajar dengan profil (kompetensi) Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan
seperti apa yang ingin dihasilkan oleh bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak
sistem pendidikan Indonesia?.
hanya fokus pada kemampuan kognitif,

“Pelajar Indonesia merupakan pelajar tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati
sepanjang hayat yang kompeten, diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus
berkarakter, dan berperilaku sesuai
01. nilai-nilai Pancasila.”
Sekilas warga dunia.

03.
mengenai
Profil Pelajar Pancasila memiliki
Profil Pelajar VISI PENDIDIKAN INDONESIA

enam kompetensi yang dirumuskan sebagai


dimensi kunci.
Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan
Pancasila “Mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian

sehingga upaya mewujudkan Profil Pelajar melalui terciptanya Pelajar Pancasila.”


Pancasila yang utuh membutuhkan PROFIL PELAJAR PANCASILA
berkembangnya keenam dimensi tersebut secara
02. bersamaan, tidak parsial. Keenam dimensi
tersebut adalah: Dimensi Beriman, Bertakwa
“Pelajar Indonesia merupakan pelajar
sepanjang hayat yang kompeten,
04.
Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak
Mulia;Dimensi Berkebhinekaan Global; berkarakter, dan berperilaku sesuai
Dimensi Bergotong Royong;Dimensi Mandiri; nilai-nilai Pancasila.” .
Dimensi Bernalar Kritis; dan Dimensi Kreatif..
2
PERLUNYA PROJEK PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Projek Penguatan Profil Pelajar antiradikalisme, kesehatan
“... perlulah anak anak [Taman
Pancasila memberikan mental, budaya, wirausaha,
Siswa] kita dekatkan hidupnya
kesempatan kepada peserta teknologi, dan kehidupan
kepada perikehidupan rakyat,
didik untuk “mengalami berdemokrasi sehingga
agar supaya mereka tidak hanya
pengetahuan” sebagai proses peserta didik bisa melakukan
memiliki ‘pengetahuan’ saja

01. 02. 03.


penguatan karakter sekaligus aksi nyata dalam menjawab
tentang hidup rakyatnya, akan
kesempatan untuk belajar dari isu-isu tersebut sesuai dengan
tetapi juga dapat
lingkungan sekitarnya. Dalam tahapan belajar dan
‘mengalaminya’ sendiri , dan
kegiatan projek ini, peserta didik kebutuhannya. Projek
kemudian tidak hidup
memiliki kesempatan untuk penguatan ini juga dapat
berpisahan dengan rakyatnya.”
mempelajari tema-tema atau menginspirasi peserta didik
Ki Hadjar Dewantara
isu penting seperti perubahan untuk memberikan kontribusi
iklim, dan dampak bagi lingkungan
sekitarnya.

3
…lanjutan PERLUNYA PROJEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Sejak tahun 1990-an, pendidik namun sayangnya selama ini Keberhasilan menjalankan projek
dan praktisi pendidikan di seluruh pelaksanaan hal tersebut belum akan menjadi prestasi tersendiri
dunia mulai menyadari bahwa optimal. dibandingkan dengan loyalitas
mempelajari hal-hal di luar kelas Dunia saat ini semakin modern atau lama bekerja dalam satu
dapat membantu peserta didik dengan kemajuan berkelanjutan perusahaan. Memecahkan

04 05 06
mendapatkan pemahaman yang dicapai melalui berbagai masalah dunia nyata penting bagi
bahwa yang dipelajari di satuan inisiatif projek yang sukses. orang dewasa, dan juga
pendidikan memiliki hubungan Kegiatan seperti membuat anak-anak. Agar anak-anak dapat
dengan kehidupan sehari-sehari. masakan untuk keluarga, memecahkan masalah dunia
Jauh sebelum itu, Ki Hajar merapikan halaman rumah, atau nyata, kita harus mempersiapkan
Dewantara sudah menegaskan mengadakan acara pentas seni mereka dengan pengalaman
pentingnya peserta didik satuan pendidikan, adalah contoh (pengetahuan) dan kompetensi
mempelajari hal-hal di luar kelas, projek-projek yang dapat yang sesuai dengan tuntutan
dijalankan sehari-hari. zaman.

4
PROFIL PELAJAR PANCASILA MEMILIKI ENAM
KOMPETENSI YANG DIRUMUSKAN SEBAGAI
DIMENSI KUNCI
Beriman,
bertakwa kepada 01. 04. Mandiri
Tuhan YME, dan
berakhlak mulia PROFIL Bernalar
Berkebinekaan global 02 05. kritis
. PELAJAR

PANCASILA Kreatif
Bergotong royong 03. 06.

5
Gambaran Penerapan Profil Pelajar Pancasila
di Satuan Pendidikan

Profil Pelajar Pancasila


adalah karakter dan
kemampuan yang
dibangun dalam
keseharian dan dihidupkan
dalam diri setiap individu
peserta didik melalui
budaya satuan pendidikan,
pembelajaran
intrakurikuler, projek
penguatan Profil Pelajar
Pancasila, maupun
ekstrakurikuler.
6
ELEMEN AKHLAK BERAGAMA
BERIMAN, BERTAKWA KEPADA Akhlak beragama adalah bagaimana murid

01. hubungan yang kuat dengan Tuhan YME. Termasuk


TUHAN YME, DAN menjalankan perintahNya dan menjauhi
laranganNya.

BERAKHLAK MULIA ELEMEN AKHLAK PRIBADI


Pelajar yang berakhlak mulia diwujudkan dalam rasa

Pelajar Indonesia
02. sayang dan perhatian pelajar kepada dirinya sendiri.
Pelajar memiliki rasa sayang, peduli, hormat, dan
yang beriman, menghargai dirinya sendiri.
bertakwa kepada
Tuhan YME, Elemen dalam ELEMEN AKHLAK KEPADA MANUSIA
dan berakhlak Dimensi Beriman, Keimanan dan ketakwaan pelajar terhadap Tuhan
mulia adalah
Bertakwa kepada 03. YME juga akan berpengaruh pada sikap dan
pelajar yang perilakunya pada sesama manusia.
berakhlak dalam Tuhan YME, dan
Hubungannya Berakhlak Mulia ELEMEN AKHLAK KEPADA ALAM
dengan Tuhan Pelajar Indonesia dengan elemen akhlak kepada
Yang Maha Esa.
Ia memahami
04. alam menyadari tanggung jawabnya dalam menjaga
dan melestarikan alam sebagai ciptaan Tuhan.
ajaran agama dan
kepercayaannya
ELEMEN AKHLAK BERNEGARA
serta menerapkan Akhlak bernegara mendorong pelajar Indonesia
pemahaman
Tersebut dalam 05. untuk peduli dan membantu sesama. Juga turut
bergotong royong menghadirkan keadilan sosial
kehidupannya 7
bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai wujud
sehari-hari.
DIMENSI BERKEBINEKAAN GLOBAL
ELEMEN MENGENAL
DAN MENGHARGAI BUDAYA
Pelajar Indonesia
Sebagai elemen kunci pertama dari Dimensi Berkebinekaan Global,
mempertahankan
elemen ini mendorong murid untuk mau mengenal berbagai macam
budaya luhur,
lokalitas dan kelompok dan menghargainya ELEMEN KOMUNIKASI DAN INTERAKSI ANTAR
.
identitasnya, dan tetap BUDAYA
berpikiran terbuka
dalam berinteraksi Pelajar Indonesia mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan
dengan budaya lain, budaya yang berbeda dari dirinya dan menghargai keunikan
sehingga setiap budaya
Menumbuhkan rasa
saling menghargai
dan kemungkinan
terbentuknya dengan
Elemen
budaya luhur yang
positif dan tidak Berkebinekaan ELEMEN REFLEKSI DAN BERTANGGUNG JAWAB
bertentangan dengan
Global
TERHADAP PENGALAMAN KEBINEKAAN
budaya luhur bangsa.
Kemampuan untuk merefleksikan pengalaman kebinekaannya
Elemen dan kunci
kebinekaan global membuat pelajar Indonesia terhindar dari prasangka dan
meliputi mengenal ELEMEN BERKEADILAN SOSIAL stereotip terhadap budaya yang berbeda
dan menghargai budaya, Pelajar Indonesia dengan dimensi berkebinekaan global juga
kemampuan komunikasi diharapkan peduli dan aktif berpartisipasi dalam mewujudkan
interkultural dalam keadilan sosial baik di tingkat lokal maupun global.
berinteraksi dengan
sesama, dan refleksi
dan tanggung jawab
terhadap
pengalaman 8
kebinekaan.
DIMENSI BERGOTONG ROYONG
ELEMEN KOLABORASI

Pelajar Indonesia
Untuk bisa bergotong royong, pelajar Indonesia
harus mampu melakukan kolaborasi. Kolaborasi
01.
memiliki adalah kemampuan kerja sama yang ditunjukkan
kemampuan dengan sikap positif, terampil berkoordinasi, dan
bergotong-royong,
pandai berkomunikasi demi mencapai tujuan
yaitu kemampuan
bersama.
untuk melakukan
kegiatan secara
bersama-sama ELEMEN KEPEDULIAN
dengan suka rela
agar kegiatan yang ELEMEN Pelajar dengan dimensi bergotong royong
02.
BERGOTONG
juga memiliki rasa kepedulian yang
dikerjakan dapat
berjalan lancar, mendorongnya untuk bertindak proaktif
mudah dan ringan.
ROYONG terhadap kondisi di lingkungan fisik dan
sosial
.
ELEMEN BERBAGI
Melalui kemampuan berbagi, pelajar
Indonesia mampu mengupayakan untuk
03.
memberi hal yang dianggap penting dan
9
berharga kepada orang-orang yang
membutuhkan
DIMENSI MANDIRI
ELEMEN PEMAHAMAN DIRI DAN SITUASI
YANG DIHADAPI
Pelajar Indonesia
Sebagai pelajar yang mandiri, kemampuan menghadapi
merupakan tantangan dan kendala yang ada merupakan
Pelajar mandiri, yaitu kemampuan yang krusial untuk dimiliki. Dengan
pelajar yang demikian, murid tetap dapat membuat perencanaan
Bertanggung dan strategi belajar yang realistis untuk kemajuannya.
jawab atas proses
dan hasil
belajarnya. Elemen
Dimensi
Mandiri

ELEMEN REGULASI DIRI


Sebagai pelajar yang mandiri, kemampuan
mengendalikan diri termasuk emosi diri, akan
membantu dirinya mencapai tujuan belajar dan
aspirasi hidup yang ingin dicapainya
10
DIMENSI BERNALAR KRITIS
ELEMEN
MEMPEROLEH DAN
MEMPROSES
Pelajar yang
bernalar kritis INFORMASI DAN
mampu secara GAGASAN
Objektif Elemen kunci pertama ini
memproses
ELEMEN BERNALAR
menumbuhkan rasa ingin tahu ELEMEN
informasi baik dalam diri pelajar dan juga
MENGANALISIS DAN
kemampuan untuk memperoleh dan
kualitatif maupun
kuantitatif,
memproses informasi yang MENGEVALUASI
membangun
keterkaitan antara
KRITIS didapatkannya
PENALARAN
Elemen kunci kedua ini adalah

berbagai informasi, kemampuan Pelajar Indonesia


untuk membuktikan penalarannya
menganalisis ELEMEN
dalam mengambil suatu
informasi, MENGANALISIS DAN kesimpulan/keputusan.
Mengevaluasi MENGEVALUASI
dan
PENALARAN
menyimpulkannya.
Elemen kunci kedua ini adalah
kemampuan Pelajar Indonesia untuk
membuktikan penalarannya dalam
mengambil suatu 11
kesimpulan/keputusan.
DIMENSI KREATIF

Pelajar yang
kreatif mampu me
modifikasi dan
menghasilkan
sesuatu yang
orisinal, bermakna,
bermanfaat, dan
berdampak.

ELEMEN MENGHASILKAN
KARYA DAN TINDAKAN YANG
ELEMEN MEMILIKI
ELEMEN MENGHASILKAN ORISINAL
Pelajar yang kreatif juga mampu KELUWESAN BERPIKIR DAN
GAGASAN YANG ORISINAL merealisasikan gagasan menjadi MENCARI ALTERNATIF SOLUSI
karya dan tindakan yang orisinal. PERMASALAHAN
Pelajar yang kreatif mampu Untuk itu, murid perlu Jika rencana awalnya tidak berjalan
menghasilkan gagasan atau ide ditumbuhkan rasa percaya diri dan lancar, pelajar yang kreatif mampu
yang orisinal. Kemampuan ini mencari alternatif solusi. Oleh karena
keberanian untuk menghasilkan
itu, murid perlu dilatih menghadapi
tumbuh seiring dengan karya atau tindakan. kondisi yang berubah-ubah serta
stimulus-stimulus yang ia diberikan tantangan untuk
dapatkan. menstimulus keluwesan berpikirnya
12
BERIMAN, BERTAKWA KEPADA TUHAN
YME, DAN BERAKHLAK MULIA

01. 03.

02.
13
BERKEBINEKAAN
GLOBAL

14
GOTONG ROYONG

15
MANDIRI

01 02 03

16
BERNALAR KRITIS

17
KREATIF

18
DOKUMENTASI SOSIALISASI PROFIL PELAJAR
PANCASILA KE TEMAN SEJAWAT

19
DOKUMENTASI SOSIALISASI PROFIL PELAJAR
PANCASILA SOSIALISASI PROFIL PANCASILA KE SISWA

20
UMPAN BALIK DARI SISWA

21
22

Anda mungkin juga menyukai