RPL Profesi-Profesi Baru Di Era Revolusi Industri 4.0
RPL Profesi-Profesi Baru Di Era Revolusi Industri 4.0
RPL Profesi-Profesi Baru Di Era Revolusi Industri 4.0
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 BATANG
Jln. Kimangunsarkoro No 8 Batang 51211
A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian profesi dan ciri-cirinya
2. Peserta didik/konseli dapat menyiapkan diri untuk memilih Profesi di Era Revolusi Industri 4.0
B. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, curah pendapat dan tanya jawab secara online (daring)
2. Alat / Media : Aplikasi Google Meet atau ZOOM atau yang lainnya; dan Power Point, video, canva, atau
yang lainnya tentang Profesi-profesi Baru di Era Revolusi Industri 4.0
C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Guru BK membagikan informasi layanan kepada peserta didik melalui Grup WA / media sosial lainnya
1.2. Guru BK mempersilahkan peserta didik untuk mengikuti instruksi dari guru BK, untuk masuk ke dalam
link media yang telah ditentukkan atau grup WA
1.3. Guru BK membuka pertemuan dengan memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat kepada
peserta didik, kemudian dilanjutkan dengan berdoa.
1.4. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan Konseling
1.5 Guru BK Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan menjadi
lebih semangat, diawali dengan ice breaking.
2. Tahap Inti
2.1. Guru BK menyampaikan slide power point atau video layanan, atau yang lainnya yang berhubungan
dengan materi layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik mengamati, mencermati dan menganalisa materi yang telah disampaikan
2.3. Guru BK mengajak peserta didik untuk curah pendapat dan tanya jawab secara online melalui link
media atau group .
2.4. Peserta didik (2 atau 3 orang) diberi kesempatan untuk berkomentar dengan microphone secara online
melalui link media atau group
2.5. Peserta didik mengerjakan lembar activity dan dikumpulkan atau dipublikasikan pada media yang
ditentukan oleh guru BK
2.6. Guru BK mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap materi yang disampaikan
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik untuk menyimpulkan terkait materi layanan
3.2. Guru BK membagikan link google form : https://bit.ly/feedback BK yang berisi evaluasi dari layanan
3.3. Guru BK menyampaikan rencana layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan dengan doa dan
salam
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari kegiatan layanan
klasikal tersebut menggunakan lembar observasi dan merekam proses layanan klasikal.(jika diperlukan)
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan klasikal, antara
lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaiannya. (melalui link google
form)
1. URAIAN MATERI
Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua definisi yaitu janji/ikrar dan
pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam definisi yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja”
untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit
profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya
pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik. Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus
melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan
yang rumit dari manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian
tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas,
mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya serta adanya disiplin etika yang
dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut.
Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, namun tidak setiap pekerjaan adalah profesi. Seorang
petugas staf administrasi bias berasal dari berbagai latar ilmu, namun tidak demikian halnya dengan
Akuntan, Pengacara, Dokter yang membutuhkan pendidikan khusus.
Profesi merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan keterampilan dan keahlian khusus yang
tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.
Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pengemban profesi tersebut untuk terus
memperbaharui keterampilannya sesuai perkembangan teknologi.
Definisi Profesi menurut De George, Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan
pokok untuk menghasilkan, nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Namun seiring semakin
familiernya istilah profesi di masyarakat, profesional juga biasa digunakan dalam sebuah percakapan atau
peng-istilahan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran. Hal tersebut untuk menunjukan bahwa
aktivitas tersebut tidak “amatir”. Contohnya adalah pemain sepak bola profesional yang menerima
bayaran untuk pertandingan sepak bola yang dilakukannya, sementara olahraga sepak bola sendiri pada
dasarnya tidak dianggap sebagai suatu profesi.
Profesi adalah suatu pekerjaan, dan kita seringkali menganggap profesi sebagai suatu pekerjaan,
namun sesungguhnya tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang
membedakannya dari pekerjaan lainnya.
Barangkali sudah tidak asing bagimu mendengar istilah Revolusi Industri 4.0. Sebuah perubahan
besar yang identik dengan istilah Internet of Things, Big Data, Cloud Computing, dan Mechine Learning.
Tujuan dari "Industri 4.0" adalah untuk memproduksi barang dengan lebih mudah, cepat, dan murah.
Beberapa hal yang dulu sempat begitu sulit, sekarang jadi lebih mudah diproses. Hal ini memunculkan
berbagai profesi baru, sebagai bentuk penyesuaian kebutuhan perusahaan dan para startup yang mulai
berkembang pesat. Beberapa di antaranya adalah profesi yang cenderung membutuhkan kreativitas manusia
untuk bersaing dan membuat inovasi baru.
Berikut adalah beberapa pekerjaan yang jadi peluang besar di era Revolusi Industri 4.0.
App Developer bertugas membangun atau mengembangkan software dengan memakai bahasa
pemrogaman. Perbedaan dengan web programmer adalah produknya berupa aplikasi yang biasanya
kita download di smartphone. Seorang App Developer dituntut buat paham tentang algoritma dan logika
pemograman seperti menguasai HTML, Ruby, Java,, dan lain sebagainya.
Untuk memasarkan produknya, mau tidak mau perusahaan harus memanfaatkan segala hal termasuk
dalam hal ini mencakup ranah digital untuk memperluas jangkauan pemasaran. Setiap perusahaan butuh
alamat daring berupa website untuk lebih menjangkau konsumen.
Sehingga, peran web developer cukup penting sebagai pembuat aplikasi berbasis website dengan
menggunakan bahasa pemrograman. Untuk menjadi seorang Web Developer kamu butuh
mempelajari front-end, back-end developer, HTML, CSS, dan lain-lain.
Seorang content creator dapat berasal dari berbagai profesi atau bidang ahli yang berbeda. Namun mereka
harus memiliki softskill seperti daya kreativitas dan kemampuan komunikasi yang tinggi untuk dapat
menghasilkan karya dan berkompetisi dengan yang lain. Mereka memproduksi berbagai konten menarik
yang memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi banyak orang. Bukan hal mudah untuk
menjadi content creator, namun jika kamu punya bakat dan mau belajar; pekerjaan ini jadi peluang besar
di era Revolusi Industri 4.0.
Profesi Content Writer bertugas untuk membuat konten untuk disampaikan pada konsumen melalui
tulisan. Sama-sama berbentuk tulisan, namun Copywriter cenderung dibuat untuk promosi atau iklan
sebuah produk agar konsumen tertarik dengan produk yang dipasarkan. Keduanya memiliki andil yang
besar di era digital saat ini, profesi ini semakin dibutuhkan oleh perusahaan yang ingin memasarkan
produknya menggunakan jasa promosi dalam bentuk digital.
SEO Specialist bertanggungjawab untuk selalu update terhadap perkembangan informasi mengenai
algoritma Google yang terus menerus diperbarui. Inilah alasan kenapa profesi SEO menjadi penting,
terutama bagi perusahaan yang memanfaatkan kanal digital sebagai pemasaran mereka.
Selain itu, mereka juga bertugas untuk mengoptimalkan website sehingga mampu berada pada posisi
teratas di halaman pertama Google. Keahlian ini masih langka, namun justru itu yang membuat mereka
yang berprofesi SEO Spesialist dibayar mahal oleh perusahaan yang menggunakan jasanya.
Di dunia digital yang sangat pesat, butuh manajer yang menguasai SEO, Strategi Media Sosial,
sampai Content Digital dengan efektif. Mereka bertugas untuk meningkatkan promosi kanal digital seperti
Google, Media Sosial, Email, Website dan lain-lain. Seorang Manager Media Sosial juga butuh kemampuan
selalu update terhadap apa yang menjadi tren untuk mengetahui apa yang sedang dibutuhkan pasar.
8. Cyber Securtiy
13. Ilustrator
17. Fotografer
20. Buzzer/Influencer/Endorser
Sumber :
https://rencanamu.id/post/dunia-kerja/karier/profesi-profesi-baru-apa-aja-yang-muncul-di-era-revolusi-
industri-40-bagian-2
3. Aktifitas Siswa
a. Dari paparan tentang profesi-profesi di Era Revolusi Industri tersebut, mana profesi yang sesuai
dengan cita-citamu