Kelompok 2 Manajemen Input Output
Kelompok 2 Manajemen Input Output
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt, karena dengan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini kami susun sebagai salah
satu tugas dalam rangka memenuhi persyaratan akademis pada mata kuliah Sistem
Operasi.
Makalah ini membahas Menejemen Input Output, sebuah topik yang kami anggap
penting dan relevan dalam konteks perkembangan ilmu Teknologi saat ini. Kami
berusaha untuk menyajikan informasi yang akurat, terkini, dan mendalam mengenai
topik ini dengan merujuk kepada sumber-sumber yang terpercaya dan penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya.
Dalam proses penyusunan makalah ini, kami menghadapi berbagai kendala dan
tantangan, namun dengan dukungan teman-teman, dosen, dan berbagai pihak yang
kami hargai, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca sebagai sumber informasi dan referensi
yang berguna.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak sempurna, dan kami terbuka untuk
menerima kritik, saran, atau masukan konstruktif dari pembaca. Semua masukan akan
sangat kami hargai untuk perbaikan di masa depan.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat dan kontribusi positif dalam bidang yang kami bahas.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................1
B. Tujuan Umum.............................................................................2
C. Tujuan Khusus............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Manajemen Input Output............................................................3
1. Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O.........................3
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pengelolaan Input/Output (I/O) adalah aspek yang sangat penting dalam dunia
komputasi modern. Dalam konteks sistem komputer, I/O merujuk pada interaksi
antara perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang
memungkinkan komputer untuk berkomunikasi dengan dunia luar. Manajemen
I/O memainkan peran sentral dalam mengatur, mengoptimalkan, dan
mengoordinasikan aliran data antara berbagai perangkat dan program yang
berjalan dalam sebuah sistem operasi.
Dalam era teknologi yang terus berkembang dengan pesat, manajemen I/O
menjadi lebih kompleks dan menantang. Perangkat keras semakin canggih,
termasuk SSD berkecepatan tinggi, perangkat GPU yang kuat, dan jaringan
berkecepatan tinggi, yang semuanya membutuhkan strategi manajemen I/O yang
cerdas untuk mengambil manfaat maksimal.
Di sisi lain, aplikasi modern, terutama yang berbasis web dan mobile, memiliki
tuntutan kinerja yang semakin tinggi terhadap sistem I/O.Pentingnya manajemen
I/O dalam sistem operasi tidak hanya berkaitan dengan kinerja semata, tetapi juga
menyangkut aspek keamanan dan integritas data.
Data yang dikirim atau diterima oleh perangkat I/O harus terlindungi dari
ancaman eksternal, seperti peretasan atau virus. Kesalahan selama operasi I/O
juga dapat memiliki konsekuensi serius terhadap keandalan sistem dan kehilangan
data.
Selain itu, manajemen I/O juga memainkan peran kunci dalam kemampuan
multitasking sistem operasi modern. Ketika banyak proses berjalan secara
bersamaan, efisiensi akses ke perangkat I/O menjadi sangat penting untuk
menjaga responsivitas sistem.
1
B. Tujuan Umum
C. Tujuan Khusus
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
a. Perangkat berorientasi blok.
c. Perangkat komunikasi.
Perangkat yang digunakan untuk komunikasi dengan perangkat jarak jauh.
Contoh : Modem.
4
a. I/O terprogram atau polling system.
a) Pengendalian.
Berfungsi mengaktifkan perangkat eksternal dan memberitahu yang
perlu dilakukan. Contoh : unit tape magnetik diinstruksikan untuk
kembali ke posisi awal, bergerak ke record berikut, dan sebagainya.
b) Pengujian.
Berfungsi memeriksa status perangkat keras berkaitan dengan
perangkat I/O.
c) Pembacaan/penulisan
Berfungsi membaca/menulis untuk transfer data antara register
pemroses dan perangkat eksternal.Masalah utama I/O terprogram
adalah pemroses diboroskan untuk menunggu dan menjagai operasi
I/O. Diperlukan teknik lain untuk meningkatkan efisiensi pemroses.
5
Rate transfer I/O dibatasi kecepatan menguji dan melayani
operasi perangkat. Pemroses terikat ketat dalam mengelola transfer
I/O. Sejumlah intruksi harus dieksekusi untuk tiap transfer I/O.
a) Perintah penulisan/pembacaan.
b) Alamat perangkat I/O.
c) Awal lokasi memori yang ditulis/dibaca.
d) Jumlah word (byte) yang ditulis/dibaca.
Keunggulan :
6
c. Perangkat dilengkapi fasilitas interupsi.
Pemroses tidak perlu menghabiskan waktu menunggu selesainya operasi
I/O, sehingga meningkatkan efisiensi pemroses.
d. I/O controller mengendalikan memori secara langsung lewat DMA.
Pengendali dapat memindahkan blok data ke/dari memori tanpa
melibatkan pemroses kecuali diawal dan akhir transfer.
e. Pengendali I/O menjadi pemroses terpisah.
Pemroses pusat mengendalikan.memerintahkan pemroses khusus I/O
untuk mengeksekusi program I/O di memori utama. Pemroses I/O
mengambil dan mengeksekusi intruksi-intruksi ini tanpa intervensi
pemroses pusat. Dimungkinkan pemroses pusat menspesifikasikan barisan
aktivitas I/O dan hanya diinterupsi ketika seluruh barisan intruksi
diselesaikan.
f. Pengendali I/O mempunyai memori lokal sendiri.
Perangkat I/O dapat dikendalikan dengan keterlibatan pemroses pusat
yang minimum.Arsitektur ini untuk pengendalian komunikasi dengan
terminal-terminal interaktif. Pemroses I/O mengambil alih kebanyakan
tugas yang melibatkan pengendalian terminal.
a. Efisiensi.
7
Interupsi harus disembunyikan agar tidak terlihat rutin berikutnya. Device
driver di blocked saat perintah I/O diberikan dan menunggu interupsi.
Ketika interupsi terjadi, prosedur penanganan interupsi bekerja agar
device driver keluar dari state blocked.
b. Device drivers.
Semua kode bergantung perangkat ditempatkan di device driver. Tiap
device driver menangani satu tipe (kelas) perangkat dan bertugas
menerima permintaan abstrak perangkat lunak device independent
diatasnya dan melakukan layanan permintaan.
8
berjalan diluar kernel. System calls I/O umumnya dibuat sebagai
prosedur-prosedur pustaka.
7. Buffering I/O
a. Single buffering.
Keunggulan :
Kelemahan :
9
Untuk menswap proses dan melepas memori utama tidak dapat
dimulai sampai operasi I/O selesai, dimana waktu swapping ke disk
tidak bagus untuk dilaksanaka Buffering keluaran serupa buffering
masukan.
Ketika data transmisi, data lebih dulu dikopi dari ruang pemakai ke
buffer sistem. Proses pengirim menjadi bebas untuk melanjutkan
eksekusi berikutnya atau di swap ke disk jika perlu.Untuk perangkat
berorientasi aliran karakter.
b. Double buffering.
10
a) Mode line at a time.
Proses pemakai tidak perlu ditunda untuk I/O kecuali proses
secepatnya mengosongkan buffer ganda.
b) Mode byte at a time.
Buffer ganda tidak memberi keunggulan berarti atas buffer
tunggal. Double buffering mengikuti model producer-consumer.
c. Circular buffering.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam mengakhiri makalah ini, penting untuk diingat bahwa manajemen I/O
bukanlah aspek yang statis dalam sistem operasi. Ia terus berkembang seiring
dengan perkembangan teknologi, aplikasi, dan tuntutan pengguna. Oleh karena
itu, pemahaman yang mendalam dan pemantauan terus menerus diperlukan untuk
memastikan bahwa sistem operasi dapat memenuhi tuntutan yang semakin
kompleks dalam dunia komputasi modern.
12
DAFTAR PUSTAKA
Nono Heryana, M. Kom, Ali Mabruri, S.Pd.I, S.Kom, Lucky Indra Kesuma, S.SI.,
M.Kom, Dr. Irmawati, S.Kom., MMSI, Suwito Pomalingo, S.Kom., M.Kom, Indra,
S.Kom., M.M , 29 Mei 2023, SISTEM OPERASI, CV Rey Media Grafika.
Zaid Romegar Mair, 8 Agu 2018, Teori dan Praktek Sistem Operasi, Deepublish.
Raiisa Amanda, July 2021, Jurnal Aplikasi Simulasi Algoritma Penjadwalan Sistem
Operasi, Jurnal Teknologi Informasi.
Meyti Eka Apriyani, Elok Nur Hamdana, Rinanza Zulmy Alhamri, 2022, Sistem
Operasi, Tim Penerbit Cerdas Ulet Kreatif.