0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan2 halaman

Diskusi 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 2

Nama : Andy

NIM : 048945218
Prodi : Akuntansi

Izin menyampaikan pendapat

Pajak merupakan suatu kontribusi wajib kepada pemerintah secara terutang oleh
seseorang atau badan yang sifatnya memaksa yang sudah tertuang didalam UUD 1945.

Pajak juga merupakan salah satu sumber dana pemerintah untuk melakukan
pembangunan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro SH, Pajak merupakan suatu peralihan
kekayaan dari pihak masyarakat ke kas negara dengan tujuan untuk membiayai segala
pengeluaran secara rutin dan surplusnya berguna untuk public saving yang menjadi
sumber dalam pembiayaan public investment.

Jadi secara sederhananya menurut saya Pajak adalah salah satu sumber kas negara yang
sangat besar untuk membiayai segala keperluan atau kepentingan negara dan publik
yang bersifat memaksa dan terikat sesuai dengan UUD 1945.

Berikut teori-teori yang memberikan pembenaran mengapa Negara memungut pajak

1.Teori Asuransi. Negara melindungi keselamatan jiwa, harta benda, dan hak-hak
rakyatnya. Oleh karena itu, rakyat harus membayar pajak yang diibaratkan sebagai
suatu premi asuransi karena memperoleh jaminan perlindungan tersebut. Contoh
Produknya : Kartu Indonesia Sehat (KIS)

2.Teori Kepentingan. Pembagian beban pajak kepada rakyat didasarkan


pada kepentingan (misalnya perlindungan) masing-masing orang. Semakin
besar kepentingan seseorang terhadap negara, makin tinggi pajak yang harus dibayar.

3.Teori Daya Pikul. Beban pajak untuk semua orang harus sama beratnya, artinya pajak
harus dibayar sesuai dengan daya pikul masing-masing orang. Untuk mengukur daya
pikul dapat digunakan 2 (dua) pendekatan, yaitu :
Unsur obyektif, dengan melihat besarnya penghasilan atau kekayaan yang dimiliki oleh
seseorang.
Unsur subyektif, dengan memperhatikan besarnya kebutuhan materiil yang harus
dipenuhi.
4.Teori Bakti. Dasar keadilan pemungutan pajak terletak pada hubungan rakyat dengan
negaranya. Sebagai warga negara yang berbakti, rakyat harus selalu menyadari bahwa
pembayaran pajak adalah sebagai suatu kewajiban. Contohnya : Pajak yang telah wajib
dibayar oleh masyarakat akan dialokasikan oleh pemerintah seperti adanya
pembangunan infrastruktur, Dana BOS, KIS, dan lain lain untuk hajat hidup orang
banyak.

5.Teori Asas Daya Beli. Dasar keadilan terletak pada akibat pemungutan pajak.
Maksudnya memungut pajak berarti menarik daya beli dari rumah tangga masyarakat
untuk rumah tangga negara. Selanjutnya negara akan menyalurkannya kembali ke
masyarakat dalam bentuk pemeliharaan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian,
kepentingan seluruh masyarakat lebih diutamakan.

Namun menurut saya dari kelima teori diatas hanya Teori Asuransi saja yang memang
bisa dijadikan alasan untuk penarikan pajak ke masyarakat karena KIS walau tidak semua
namun sebagian besar masih berfungsi dalam pelayanan kesehatan masyarakat (Saya
berargumen dikarenakan sesuai dengan pengakuan masyarakat yang saya jumpai).
Untuk Teori Bakti saya tidak melihat adanya pemerataan infrastruktur karena itu saya
saksikan dengan mata kepala saya sendiri contoh nyata saja jalan berlubang itu sudah
sangat jelas tanpa perlu perdebatan dikarenakan oknum oknum yang tidak asing lagi
dinegara kita tercinta ini,

Sekian dan terima kasih

Referensi :

-BMP EKSI 42O2


-Modul 1 2 - Pertemuan 1
-https://klikpajak.id/blog/mengenal-materi-perpajakan-ciri-ciri-jenis-dan-fungsi-pajak/
-https://www.pajak.com/pajak/teori-teori-pemungutan-pajak/
-https://wiki.v-tax.id/wiki/Teori-Teori_yang_mendukung_pemungutan_pajak
-https://ajaib.co.id/8-asas-teori-pemungutan-pajak-di-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai