0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
282 tayangan24 halaman

Proposal Kegiatan Pengabdian Masyarakat Proyek (8) 2

Makalah ini membahas tentang Penegak Bantara dalam Gerakan Pramuka Indonesia. Penegak Bantara adalah tingkat setelah Bantara Pramuka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu seperti pengetahuan tentang Islam, kepemimpinan, dan keterampilan dasar. Untuk menjadi Penegak Bantara, seseorang harus memiliki pengetahuan tentang rukun Islam dan salat, serta mampu mendemonstrasikan kepemimpinan dalam berbagai ke

Diunggah oleh

Rifa
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
282 tayangan24 halaman

Proposal Kegiatan Pengabdian Masyarakat Proyek (8) 2

Makalah ini membahas tentang Penegak Bantara dalam Gerakan Pramuka Indonesia. Penegak Bantara adalah tingkat setelah Bantara Pramuka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu seperti pengetahuan tentang Islam, kepemimpinan, dan keterampilan dasar. Untuk menjadi Penegak Bantara, seseorang harus memiliki pengetahuan tentang rukun Islam dan salat, serta mampu mendemonstrasikan kepemimpinan dalam berbagai ke

Diunggah oleh

Rifa
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 24

Makalah Pengerjaan Syarat Kecakapan Umum

BANTARA PRAMUKA
Ambalan DJUANDA-CUT MEUTIA
Makalah Ini Disusun Guna Menyelesaikan Pengujian SKU Bantara Pramuka
Ambalan Djuanda-Cut Meutia

Disusun Oleh :
Fatimah Irda Rahel
XI-E

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGRI 1 CIKAMPEK


AMBALAN DJUANDA-CUT MEUTIA
2023/2024

i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh
kemudahan. Tampa pertolongan Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan
dengan baik. shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni
nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kegiatan pramuka, yang
kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah in memuat tentang "SKU Bantara," yang sangat penting bagi anggota. Semoga
makalah in dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah
ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima
kasih.
Kotabaru, 29 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................................i
BERITA ACARA SERAH TERIMA PRODUK.................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................v
BAB I.......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...........................................................................................................1
B. Analisis Situasi Lingkungan.....................................................................................................2
C. Identifikasi Masalah..................................................................................................................3
D. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
6. Tujuan Kegiatan.........................................................................................................................4
7. Manfaat Kegiatan......................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................................6
A. Pancasila Sebagai Ideologi Nasional........................................................................................6
B. Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila................................................................................6
C. Kegiatan Pengabdian Masyarakat (Community Engagement).............................................6
D. Gaya Hidup Berkelanjutan.......................................................................................................6
E. Integrasi Pendidikan Karakter dan Gaya Hidup Berkelanjutan.........................................7
BAB III....................................................................................................................................................8
METODE KEGIATAN..........................................................................................................................8
A. Sasaran Kegiatan Pengabdian..................................................................................................8
B. Langkah-langkah Kegiatan......................................................................................................8
C. Faktor Pendukung dan Penghambat.......................................................................................9
BAB IV..................................................................................................................................................10
PEMBAHASAN...................................................................................................................................10
A. Pembahasan..............................................................................................................................10
B. Saran.........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................13
LAMPIRAN.........................................................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Gerakan Pramuka merupakan salah satu organisasi yang berperan
penting dalam pembinaan generasi muda di Indonesia. Dalam gerakan ini,
ada beberapa tingkatan, salah satunya adalah tingkatan Bantara Pramuka.
Bantara Pramuka menjadi tahap yang krusial dalam perkembangan anggota
Pramuka karena pada tahap ini, mereka diharapkan untuk mengembangkan
keterampilan dan karakter yang lebih matang.
Pada tingkat Bantara Pramuka, anggota diharapkan untuk mencapai
berbagai syarat kecakapan umum. Hal ini tidak hanya tentang menguasai
keterampilan fisik, tetapi juga pengembangan karakter dan sikap yang baik.
Ini melibatkan nilai-nilai seperti kepemimpinan, kerja sama, keberanian, dan
kemandirian.
Pramuka sering kali diintegrasikan ke dalam program pendidikan di
sekolah-sekolah dan juga diadakan dalam konteks kegiatan masyarakat.
Oleh karena itu, pemahaman yang lebih mendalam tentang pengerjaan
syarat kecakapan umum oleh Bantara Pramuka menjadi penting untuk
memberikan arah dan pemahaman yang lebih baik bagi para pengurus dan
peserta Pramuka.
Selama proses pengerjaan syarat kecakapan umum, anggota Bantara
Pramuka mungkin menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi waktu,
sumber daya, atau motivasi. Memahami faktor-faktor yang dapat
menghambat pencapaian syarat-syarat ini adalah penting untuk mengatasi
kendala tersebut.
Pengerjaan syarat kecakapan umum Bantara Pramuka juga memiliki
dampak positif pada pengembangan karakter, kemampuan kepemimpinan,
dan pembentukan kepribadian. Menjelaskan dampak-dampak ini dapat
memperjelas pentingnya pencapaian syarat kecakapan umum.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan analisis situasi lingkungan yang
telah diuraikan, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang ingin
diatasi melalui proyek ini:
1. Apa itu Penegak Bantara?
2. Bagaimana syarat untuk menjadi Penegak Bantara ?

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penegak Bantara
1. Pengertian Penegak Bantara
Penegak Bantara adalah tingkat dalam Gerakan Pramuka Indonesia yang
berada di antara "Bantara Pramuka" dan "Pandega Pramuka." Penegak
Bantara adalah anggota Pramuka yang telah mencapai tingkat peningkatan
dalam pengembangan karakter, keterampilan, kepemimpinan, dan
pengabdian kepada masyarakat. Penegak Bantara adalah tahap yang
menandai perkembangan dan kesiapan anggota Pramuka untuk melangkah
ke tingkat selanjutnya, yaitu "Pandega Pramuka." Melalui proses
pembelajaran dan pengembangan yang mereka alami sebagai Penegak
Bantara, anggota Pramuka diharapkan dapat menjadi pemimpin muda yang
berkontribusi positif pada masyarakat dan memiliki karakter yang kuat.
2. Syarat-syarat yang harus dipenuhi Untuk mencapai tingkat Penegak
Bantara, Calon Penegak harus memenuhi syarat-syarat di buku SKU
sebagai berikut:
1. Islam
1.) Dapat menjelaskan makna Rukun Islam dan Rukun Iman:
2.) Mampu menjelaskan makna Shalat berjamaah dan dapat mendirikan
shalat Sunnah secara individu:
Shalat berjamaah adalah shalat yang dilakukan bersama-sama yang
sekurang
kurangnya ada 2 orang (imam dan makmum). Ini juga menjadi bentuk
ibadah yang
sangat dianjurkan untuk dilakukan. Keutamaan Shalat Berjamaah di
Masjid
Shalat berjamaah di masjid lebih besar keutamaannya daripada shalat di
rumah.
Pasalnya, ini termasuk sunnah Rasulullah SAW yang juga menjadi tradisi
para
sahabat dan ulama. Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim,
Rasulullah
SAW pernah bersabda:
Artinya: "Barang siapa pergi ke masjid pada awal dan akhir siang, maka
Allah akan
menyiapkan baginya tempat dan hidangan di surga setiap kali dia pergi."
(HR
Bukhari dan Muslim)
Secara umum, pengertian Shalat sunnah adalah ibadah shalat yang tidak
wajib
dilakukan. Shalat Sunnah, juga dikenal sebagai shalat nafilah, adalah
ibadah sunnah
yang dilakukan oleh umat Muslim selain dari lima waktu shalat wajib
(Fardhu).

3
Shalat Sunnah memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi pribadi yang
melaksanakannya.
Ada banyak keutamaan dalam melaksanakannya, Sebagian daripada itu
adalah:
• Meningkatkn ketaqwaan
• Menghapus dosa
• Menambah pahala
• Doa di kabulkan
Dan dalam kehidapan sehari-hari saya sendiri sudah dapat melaksanakan
Shalat
sunnah secara individu, ibadah Shalat Sunnah yang saya jalankan yaitu,
Shalat duha,
Shalat Tahajud, dan Shalat sebelum dan sesudah Shalat.
3.) Mampu menjelaskan makna berpuasa serta macam-macam puasa:
Pengertian Berpuasa
Berpuasa merupakan salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim
di seluruh
dunia. Puasa dilakukan pada bulan Ramadan, yang merupakan bulan
kesembilan
dalam kalender Islam. Selama bulan Ramadan, umat Muslim berpuasa dari
fajar
hingga terbenamnya matahari. Berpuasa bukan hanya menahan diri dari
makan dan
minum, tetapi juga menahan diri dari perilaku buruk, seperti berbohong,
memaki,
atau bersumpah palsu.
Macam-Macam Puasa
1. Puasa Sunnah: Puasa sunnah adalah puasa yang dilakukan di luar bulan
Ramadan.
Contohnya adalah puasa Senin dan Kamis, puasa Ayyamul Bidh (tiga hari
pertengahan bulan), atau puasa Syawal (enam hari setelah Hari Raya
Idulfitri).
2. Puasa Nadzar: Puasa nadzar dilakukan sebagai wujud syukur atau janji
kepada
Allah untuk memohon suatu hal tertentu. Puasa ini dilakukan dengan cara
menahan
diri dari makan dan minum selama waktu yang telah ditentukan.
3. Puasa Kifarat: Puasa kifarat dilakukan sebagai bentuk penebusan dosa.
Puasa ini
dilakukan berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan sekaligus sebagai upaya
untuk
menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan.
4. Puasa Tarwiyah: Puasa tarwiyah dilakukan pada tanggal delapan
Dzulhijjah
sebagai persiapan menuju pelaksanaan ibadah haji.
4.) Mampu menjelaskan tata cara mengurus jenazah (Tajhizul Jenazah):
1. Memandikan Jenazah

4
Nah, hal pertama yang harus Anda lakukan dalam mengurus jenazah
adalah
memandikannya. Membersihkan jenazah dari berbagai kotoran yang
menempel pada
tubuhnya sebelum membalutnya dengan kain kafan adalah kewajiban.
• Gunakan sarung tangan karet ketika akan memandikan jenazah.
• Tutur aurat jenazah menggunakan kain.
• Niat
1.Niat Memandikan untuk Jenazah Perempuan
“Nawaitul ghusla ada-an ‘an hadzihil mayyitati lillahi ta’ala.”
2. Niat memandikan Jenazah laki-laki
“Nawaitul ghusla ada-an ‘an hadzal mayyitati lillahi ta’ala.”
• Bersihkan tubuh jenazah. tekan bagian perutnya hingga kotoran tidak
keluar
lagi.
• Siram tubuh jenazah menggunakan air sabun.
• Bilas tubuh jenazah hingga bersih.
• Tata cara merawat jenazah tajhizul jenazah selanjutnya adalah membaca
niat
sesuai dengan jenis kelamin jenazah ketika sedang memandikannya.
• Siram dan basuh jenazah dari kepala hingga ujung kaki. Mulai dari
bagian tubuh
sebelah kanan, kemudian sebelah kiri. Lakukan masing-masing tiga kali.
• Miringkan jenazah ke kiri dan ke kanan untuk membersihkan bagian
lambung
hingga belakang jenazah.
• Siram jenazah menggunakan air kapur barus.
• Wudhukan jenazah.
• Keringkan rambut jenazah menggunakan handuk.
• Beri wewangian yang tidak mengandung alkohol.
• Kafani jenazah.
2. Menshalatkan Jenazah
• Niat dalam hati.
• Berdiri bagi orang yang mampu.
• Melakukan empat kali takbir.
• Setelah takbir pertama membaca Surat Al- fatihah.
• Membaca shalawat setelah takbir keduanya.
• Setelah takbir ketiga baca doa jenazah.
• Terakhir, baca doa setelah takbir keempat.
5.) Dapat membaca doa ijab qobul zakat:
Zakat adalah ibadah yang tercantum di dalam rukun islam. Bagi setiap
muslim yang
memiliki finansial yang stabil, atau mampu, wajib baginya untuk
membayar zakat
kepada orang yang membutuhkan. Zakat adalah ibadah yang memiliki
tujuan untuk

5
membantu orang-orang yang kurang mampu. Dalam Al-Quran, Zakat
disebutkan
beberapa kali.

Doa ijab qobul zakat:


1. Doa Ijab Qobul Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
‫ﺖﻳﻮﻧ أ ﻥ أ ﺝﺮﺧ َ ﺓَﺎَﻛﺯ ﺮﻄﻔﻟﺍ ﻦﻋ ﻔﻧ يس ًﺎْﺿ َﺮ ﻓِ ﻟﻠ ﻰﺎﻟﻌﺗ‬
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala
Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu
karena Allah
Ta‘âlâ.
2. Doa Ijab Qobul Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga
‫ﺖﻳﻮﻧ ﻥأ ﺝﺮﺧأ َ ﺓَﺎَﻛﺯ ﺮﻄﻔﻟﺍ ﻋ يﻧ ﻦﻋﻭ ﻊﻴﻤﺟ ﺎﻣ ﻣﺰﻠﻳ يﻧ ﻢﻬﺗﺎﻘﻔﻧ ًﺎْﻋ َﺮ ﺷ ًﺎْﺿ َﺮ ﻓِ ﻟﻠ‬
‫ﻰﺎﻟﻌﺗ‬
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy
nafaqatuhum
syar’an fardhan lillahi ta’ala

6.) Dapat menghafal minimal sebauh Hadist dan menjelaskan Hadist


tersebut:
Hadits dimaknai sebagai ucapan dan segala perbuatan yang dilakukan Nabi
Muhammad SAW. Sedangkan secara bahasa, hadits berarti perkataan,
percakapan,
berbicara.

Sudah mnghafalkan salah satu Hadist yaitu, Hdist tentang “Amalan


tergantung pada
Niat”

‫ﺎﻤﻧإ لﺎﻤﻋألﺍ تﺎﻴنﺎﻟب ﺎﻤﻧإﻭ لكﻟ ءيﺮﻣﺍ ﺎﻣ ىﻮﻧ‬

Artinya: “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap


orang akan
mendapatkan apa yang ia niatkan”

Dari Hadist di atas yang dapat di jelaskan adalah, sahnya suatu amal dan
sempurnanya hanyalah tergantung benarnya niat. Oleh karena itu apabila
niat itu
benar dan ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta’ala maka akan sah pula
suatu amal
dan akan diterima dengan izin Allah Ta’ala. Atau bisa juga maksudnya
adalah
baiknya suatu amal atau buruknya, diterima atau ditolaknya, mubah atau
haramnya
tergantung niat.

6
2. Dapat menyampaikan pendapat dengan sopan santun kepada sesame
teman:
Jawaban: Memberikan pendapat saat bermusyawarah, dengan
menggunakan Bahasa
yang sopan serta tidak menyinggung orang lain.
3. Dapat mengikuti jalannya diskusi dengan baik:
Jawaban: bersikap tenang dalam pertemuan, mengikuti pertemuan sampai
akhir, ikut
serta dan aktif dalam bersuara atau berpendapat.
4. Dapat saling menghormati dan toleransi dalam bakti antar umat
beragama
Jawaban: menghargai umat lain pada saat sembahyang, bereteman dengan
teman yang
berbeda agama dan menjaga baik perebedaan yang ada.
5. Mengikuti pertemuan ambalan sekurang-kurangnya 2 kali setiap bulan.
Jawaban : Sudah, seperti, Latihan rutin, membahas hal-hal di luar Latihan
rutin dan
sebagainya.
6. Setia membayar iuran kepada gugus depan, dengan uang yang diperoleh
dari usaha
sendiri
Jawaban : Sudah, dilakukan setiap pertemuan Latihan rutin.
7. Dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam pergaulan
sehari-hari.
Jawaban : Sudah, di lakuan di kehidupan sehari-hari.
8. Telah membantu mengelola kegiatan di ambalam:
Jawaban: Sudah, dengan membantu menyusun acara diklat anggota 2023,
membantu
sebagai panitia diklat anggota 2023, membantu untuk pelaksanaan musyam
sebagai
divisi Proker.
9. Telah ikut aktif kerja bakti di Masyarakat minmal 2 kali:
Jawaban: Mengikuti kerja bakti di asrama sekolah, mengikuti kerja bakti di
RT,
mengikuti kerja bakti di masjid perumahan.
10. Dapat menampilkan kesenian daerah di depan umum minimal satu kali:
Jawaban: Menampil nyanyian daerah yaitu “Gundul-gundul pacul” dari
daerah Jawa
Tengah
11. Mengenal, mengerti dan memahami isi AD dan ART Gerakan
Pramuka:
Jawaban:
Pengertian ad/art pramuka. Salah satu pedoman yang sangat penting bagi
para
anggota terutama pengurus, dalam melaksanakan beberapa kegiatannya.
Pasal 1
(1) Organisasi ini bernama Ambalan Djuanda dan Ambalan Cut Meutia

7
(2) Gerakan Pramuka merupakan organisasi pendidikan nonformal
sebagaimana UU
RI Nomor 12 Tahun 2010 tetang Gerakan Pramuka dan berstatus badan
hukum.
(3) Gugus depan SMA Negeri 1 Kotabaru berkedudukan di SMAN 1
Cikampek,yang
berlokasi di jalan Ir.H.Djuanda,Kecamatan Kotabaru,Kabupaten
Karawang,Provinsi
Jawa Barat
(4) Ambalan Djuanda - Cut Meutia Penegak SMAN 1 Cikampek didirikan
pada
tanggal 14 Februari tahun 2008 sampai dengan batas waktu yang tidak
dapat
ditentukan.
Dan Pasal-pasal lainnya.
12. Dapat menjelaskan sejarah kepramukaan Indonesia dan Dunia
Jawaban:
Bapak Pandu atau Chief Scout of the World yang sering dipanggil Baden
Powell
dilahirkan di London, Inggris pada 22 Februari 1857, ketika lahir diberi
nama Robert
Stephenson Smyth Powell. Ayahnya bernama Domine Baden Powell,
seorang
profesor geometri di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Baden
Powell masih
kecil.
Sejarah pramuka di dunia sendiri dimulai pada 25 Juli 1907 ketika Lord
Robert
Baden Powell saat itu sebagai Letnan Jendral tentara Inggris untuk pertama
kalinya
mengadakan perkemahan pramuka di pulau Brown Sea, Inggris selama 8
hari.
Selanjut1vnya pada tahun 1908 Baden Powel menulis buku tentang prinsip
dasar
kepramukaan “Scouting for Boys” yang artinya pramuka untuk laki-laki.
Di tahun 1920 merupakan tahun yang sangat berpengaruh dalam sejarah
pramuka
dimana untuk pertama kalinya di adakan Jambore di dunia.
Sedangkan Gerakan Pramuka di Indonesia diawali pada tahun 1908
dengan
didirikannya gerakan Kepanduan penjajah Belanda di Indonesia yang
bernama NIPV
(Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu
Hindia
Belanda) yang diprakarsai ole S.P.Mangkunegara. Pada saat yang sama,
para pejuang

8
kemerdekaan Indonesia ikut mendirikan gerakan kepanduan yang
bertujuan
membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan
Nasional. Kemudian muncul bermacam-macam organisasi
Kepanduan,antara lain JPO
(Javaanse Padvinders Organizatie), JJP (Jong Java Padvindery), SIAP
(Sarekat Islam
Afdeling Padvinders), HW (Hisbul Wathon) dan lain-lain.
13. Dapat menggunakan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam
lainnya dalam
pengembaraan:
Jawaban:
Jam
Jam adalah mesin jangka waktu. I hari adalah 24 jam, 1jam terdiri dari: 60
menit-3600
detik. Pukul dalam bahasa indonesia menunjukkan satuan waktu. Didalam
jam ada 3
buah jarum yang berbeda: -Jarum pendek sebagai petunjuk perjam -Jarum
panjang sebagai petunjuk permenit - Jarum berwana merah sebagai
nerdetik
Kompas
Kompas adalah alat bantu untuk menentukan arah mata angin. Bagian-
bagian kompas
yang penting antara lain:
1. Dial, yaitu permukaan di mana tertera angka dan huruf seperti pada
permukaan jam.
2. Visir, yaitu pembidik sasaran
3. Kaca Pembesar, untuk pembacaan pada angka
4. Jarum penunjuk
5. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45
6. Alat penggantung, dapat juga digunakan sebagai penyangkut ibu jar
untuk menopang
Cara Menggunakan Kompas
1. Letakkan kompas anda di atas permukaan yang datar. setelah jarum
kompas tidak
bergerak lagi, maka jarum tersebut menunjuk ke arah utara magnet.
2. Bidik sasaran melalui visir dengan kaca pembesar. Miringkan sedikit
leak kaca
pembesar, kira-kira 50 di mana berfungsi untuk membidik ke arah visir dan
mengintai
angka pada dial.
3. Apabila visir diragukan karena kurang jelas dilihat dari kaca pembesar,
luruskan saja
garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran
bidik agar
mudah dilihat melalui kaca pembesar.

9
14. Dapat menjelaskan bentuk pengalaman pancasila dalam kehidupan
sehari:
Jawaban:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
• Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan
ibadah
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
• Percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama
dan
kepercayaannya masing-masing.
• Tidak melakukan penistaan dari suatu agama .
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
• Tidak semena-mena terhadap orang lain.
• Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, seperti acara acara bakti sosial,
memberikan bantuan kepada panti panti asuhan sebagai bentuk
kemanusiaan
peduli akan sesama.
• Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia
tanpa
membedakan.
3. Persatuan Indonesia
• Bangga dan cinta terhadap tanah air dan bangsa.
• Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara
• Mengembangkan sikap saling menghargai.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan
perwakilan
• Selalu mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam
menyelesaikan permasalahan.
• Menghargai hasil musyawarah.
• Ikut serta dalam pemilihan umum, pilpres, dan pilkada.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
• Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong royong.
• Peduli terhadap penderitaan yang dialami orang lain.
• Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan pihak umum.
15. Dapat menjelaskan tentang organisasi ASEAN dan PBB:
Jawaban:
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah
organisasi geo
politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang
didirikan
di Bangkok, 8
Agustus 1967 melalui
Deklarasi
Bangkok
oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini
bertujuan

10
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan
pengembangan
kebudayaan negara-negara anggotanya, serta memajukan perdamaian di
tingkat
regionalnya. Sekjend pertama ASEAN adalah Hartono Rekso Darsono dari
indonesia
yang menjabat pada 1976-1978 dan sekjend yang menjabat dari 1 januari
2013-31
desember 2017 adalah Le Luong Minh dari Vietnam.
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris:
United
Nations atau disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional yang
anggotanya
hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi
dalam hukum
internasional, keamanan
internasional, pengembangan
ekonomi, perlindungan sosial, hak asasi dan pencapaian perdamaian dunia.
Perserikatan
Bangsa-bangsa
didirikan
di San
Francisco pada 24
Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC,
namun Sidang
Umum yang pertama – dihadiri wakil dari 51 negara – baru berlangsung
pada 10
Januari 1946 (di Church House, London).Sekjend. pertama PBB adalah Sir
Gladwyn
Jebb dari britania, yang menjabat pada 24 oktober 1945-2 februari 1956
dan Sekjend.
Yang menjabat dari 1 januari 2007-sekarang adalah Ban Ki-Moon dari
Korsel.
16. Dapat menjalaskan tentang kewirausahaan
Jawaban:
Pengertian kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah perilaku dinamis
yang berani
mengambil risiko serta kreatif dan berkembang. Sedangkan, wirausaha
(dalam bahasa
Inggris: entrepreneur) merujuk pada orang yang berbakat mengenali
produk,
menentukan cara produksi, menyusun rancangan operasi, memasarkan, dan
mengatur
modal.
17. Dapat mendaur ulang barang bekas menjadi barang yang bermanfaat.:
Jawaban:

11
Pernah membuat kerajian dari botol plastik bekas, dengan mengubahnya
menjadi
tempat pensil, dan celengan. Pernah juga membuat tas kecil untuk
menyimpan barang
kecil dari kerdus berkas.
18. Dapat menerapkan pengetahuan tentang tali temali dan pioneering
dalam kehidupan
sehari-hari:
Jawaban:
Dapat membuat simpul mati, simpul hidup,simpul ujung tali, simpul
pangkal, dan
simpul jangkar. Dapat membuat kaki tiga dan tandu darurat.
19. Selalu berolahraga. Mampu melakukan olahraga renang gaya bebas
dan meguasai satu
cabang olahraga tim:
Jawaban:
Sudah bisa menguasai olahraga renang gaya bebas. Dapat menguasai
cabang olahraga
bertim yaitu, cabang olahraga Kasti
20. Dapat menjelaskan perkembangan fisik laki-laki dan Perempuan:
Jawaban:
a. Laki laki:
1) Jakun mulai tumbuh
2) Dada tampak lebih berbidang
3) Tumbuh rambut di daerah ketiak dan kemaluan
b. Perempuan
1) Payudara mulai tumbuh besar
2) Pinggul mulai melebar
3) Tumbuh rambut di daerah ketiak dan kemaluan
4) Datangnya haid atau menstruasi setiap bulan
21. Dapat memimpin baris-berbaris dan menjelaskan peraturannya kepada
anggota
sangganya:
Jawaban: Tidak mengisi point no 20.
22. Dapat menyebutkan beberapa penyakit infeksi, digeneratif dan
penyakit yang
disebabkan perilaku tidak sehat:
Jawaban:
1) Infeksi atau jangkitan adalah serangan dan perbanyakan diri yang
dilakukan
oleh patogen pada tubuh makhluk hidup. Patogen penyebab infeksi di
antaranya mikroorganisme seperti virus, prion, bakteri, dan fungi. Contoh
dari
penyakit infeksi diantaranya:
1) Flu/pilek
2) Tipes
3) TBC

12
2) Penyakit degeneratif umumnya diderita oleh orang lanjut usia (lansia),
karena
fungsi jaringan dan organ tubuhnya menurun seiring pertambahan usia.
Kondisi
ini bisa menyerang saraf, tulang belakang, sendi, dan otak. Contoh dari
penyakit
degenerative adalah:
1) Osteoporosis
2) Penyakit Jantung
3) Alzheimer
3) Penyakit perilaku tidak sehat adalah dimana kebiasaan kita dalam
kehidupan
sehari-hari tidak sehat, seperti kurang olahraga, mengkonsusmsi makanan
berlebihan, tidur kurang cukup dan lainnya. Contoh dari perilaku tidak
sehat
antara lain:
1) Obesitas
2) Diabetes
3) Stroke
23. Ikut serta dalam perkemahan selama 3 hari berturut-turut:
Jawaban:
Sudah melakukan perekemahan selama 3 hari berturut-turt, yaitu, Kemnas
tahun 2023,
Mapadi 2022.

13
BAB III
METODE KEGIATAN

A. Sasaran Kegiatan Pengabdian


1. Pelajar SMA Negeri 1 Cikampek: Proyek ini ditujukan kepada
para pelajar kelas XIE sebagai agen utama dalam memperkuat
profil pelajar Pancasila dengan tema gaya hidup berkelanjutan.
2. Masyarakat Desa Sarimulya: Melalui kegiatan distribusi
produk, proyek ini juga bertujuan untuk membawa manfaat
langsung kepada masyarakat setempat.

B. Langkah-langkah Kegiatan
1. Persiapan dan Perencanaan (1 minggu):
a. Menentukan desain dan spesifikasi totebag kain serta tempat
sabun berbahan kayu/bambu.
b. Menyusun jadwal dan alokasi tugas untuk pembuatan produk.
c. Mengumpulkan bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan.
2. Pelaksanaan Pembuatan Produk (2 minggu):
a. Melakukan workshop pembuatan totebag kain dengan
melibatkan pelajar.
b. Mengadakan sesi pengrajin kayu untuk membuat tempat sabun
berbahan kayu/bambu.
3. Distribusi Produk ke Masyarakat (1 minggu):
a. Mengorganisir acara serah terima produk kepada masyarakat
Desa Sarimulya.
b. Mengadakan sesi edukasi tentang gaya hidup berkelanjutan.
4. Evaluasi dan Refleksi (1 minggu):
a. Mengevaluasi kesuksesan proyek berdasarkan parameter yang
telah ditetapkan.

14
b. Melakukan refleksi bersama peserta untuk mengidentifikasi
pembelajaran dan rekomendasi untuk kegiatan serupa di masa
mendatang.

C. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Pendukung:
a. Komitmen dan Partisipasi Pelajar: Kesediaan pelajar untuk
terlibat aktif dalam kegiatan menjadi faktor kunci keberhasilan.
b. Kerjasama dari Pihak Terkait: Dukungan dari pihak sekolah
dan masyarakat Desa Sarimulya akan mempermudah
pelaksanaan proyek.
c. Akses ke Sumber Daya: Ketersediaan bahan-bahan dan
peralatan akan memudahkan proses pembuatan produk.
2. Penghambat:
a. Keterbatasan Waktu: Faktor waktu yang terbatas dapat
menjadi hambatan dalam merencanakan dan melaksanakan
kegiatan dengan efektif.
b. Kendala Logistik: Kesulitan dalam memperoleh bahan atau
peralatan tertentu dapat memperlambat proses produksi.
c. Kesulitan Dalam Mengorganisir Acara Publik: Faktor
eksternal seperti cuaca buruk atau perizinan yang sulit dapat
menjadi kendala dalam distribusi produk ke masyarakat.
Melalui pengidentifikasian faktor-faktor ini, kami akan
berusaha untuk memaksimalkan pendukung dan mengatasi
penghambat agar proyek ini dapat berjalan dengan lancar dan
memberikan dampak positif yang signifikan.

15
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Pembahasan
Proyek "Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan Tema Gaya
Hidup Berkelanjutan" adalah upaya yang bertujuan untuk mengembangkan
karakter pelajar dan kesadaran mereka terkait gaya hidup berkelanjutan
melalui pendekatan berbasis Pancasila. Berikut adalah beberapa
pembahasan utama terkait proyek ini:

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mengandung nilai-nilai


yang penting untuk pendidikan karakter. Nilai-nilai seperti gotong royong,
keadilan, demokrasi, dan persatuan, yang ditemukan dalam Pancasila,
membentuk dasar yang kuat untuk pengembangan karakter yang positif
pada pelajar. Proyek ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan
pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari pelajar.

Gaya hidup berkelanjutan adalah konsep yang relevan dalam


konteks global. Menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam kehidupan
sehari-hari adalah langkah penting untuk menjaga keberlanjutan planet dan
melindungi lingkungan. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
pelajar tentang pentingnya gaya hidup berkelanjutan dan mendorong mereka
untuk mengambil tindakan yang mendukung tujuan ini.

Melalui proyek ini, tujuan pendidikan karakter yang lebih luas dapat
dicapai. Penguatan karakter pelajar mencakup aspek moral, etika,
kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial. Profil pelajar yang dilengkapi
dengan karakter yang baik akan lebih siap untuk menghadapi tantangan di
masa depan dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih
baik.

BAB V

16
PENUTUP

A. Simpulan

Proyek "Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan Tema Gaya


Hidup Berkelanjutan" di SMA Negeri 1 Cikampek telah berhasil
dilaksanakan dengan sukses. Melalui kegiatan ini, kami berhasil
mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dengan praktik gaya hidup
berkelanjutan, membentuk pemahaman yang mendalam pada pelajar,
serta memberikan manfaat nyata kepada masyarakat Desa Sarimulya.

Kesimpulan dari proyek ini adalah bahwa pendekatan yang


mengkombinasikan pendidikan nilai-nilai kebangsaan dengan edukasi
tentang keberlanjutan lingkungan dapat efektif dalam membentuk
generasi muda yang peduli, bertanggung jawab.

B. Saran
Dalam rangka meningkatkan keberlanjutan dan dampak positif
dari kegiatan serupa di masa mendatang, kami memberikan beberapa
saran:
1. Pengembangan Kurikulum Terpadu: Mengintegrasikan
Pendidikan nilai-nilai Pancasila dengan aspek keberlanjutan dalam
kurikulum Pendidikan formal dapat menjadi langkah yang lebih
terstruktur untuk membentuk profil pelajar yang berkomitmen pada
keberlanjutan.
2. Pengembangan Kerjasama dengan Pihak Eksternal: Melibatkan
pihakpihak eksternal seperti lembaga lingkungan dan komunitas
lokal dapat memperluas jangkauan kegiatan dan memperkuat
dampak positifnya.
3. Monitoring dan Evaluasi yang Terencana: Menetapkan indikator
kinerja dan melakukan pemantauan secara teratur akan membantu

17
dalam mengevaluasi efektivitas kegiatan serta mengidentifikasi area
untuk perbaikan.
4. Pengembangan Inisiatif Berkelanjutan: Mendorong pelajar untuk
menginisiasi dan melaksanakan proyek-proyek kecil berkelanjutan
di lingkungannya masing-masing dapat menjadi langkah selanjutnya
dalam memperluas dampak positif.
5. Diseminasi Hasil dan Pembelajaran: Membagikan hasil dan
pembelajaran dari proyek ini melalui publikasi, seminar, atau
lokakarya dapat menginspirasi dan memotivasi pihak lain untuk
melakukan upaya serupa.
6.
Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung
dan berpartisipasi dalam proyek ini. Semoga upaya bersama ini dapat
menjadi tonggak awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih
berkelanjutan dan Masyarakat yang lebih sadar akan nilai-nilai
kebangsaan.

18
DAFTAR PUSTAKA
Soeharto, S. (2015). Pancasila: Teori dan Aplikasi Pendidikan Karakter. Graha Ilmu.

World Commission on Environment and Development. (1987). Our Common


Future.

Jenkins, W., Hinds, J., & Roberts, J. (2016). Sustainability in Higher Education:
Stories and Strategies for Transformation. Routledge.

Pemerintah Indonesia. (2021). Pancasila sebagai Ideologi Terbuka: Kesinambungan


dan Perubahan.

Muhadjir, N. (2016). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis


Multidimensional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Soekanto, S. (2012). Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: Rajawali Pers.

Suryadi, K. (2019). Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 42 Tahun 2009 tentang Kehutanan.

19
LAMPIRAN

20
21

Anda mungkin juga menyukai