0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
164 tayangan7 halaman

Penyimpanan Rekam Medis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 7

PENYIMPANAN REKAM MEDIS

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1

1. PUTU NANIK SEPUTRI WAHYUNDARI (234630015)

2. I GUSTI A.A PUTU DIAN LESTARI (234630019)


3. YULI ANTARI (234630008)

PROGRAM STUDI REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


STIKES WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2023
1. Pengertian Rekam Medis Manual

Rekam medis manual adalah sistem pengarsipan yang menggunakan catatan


tertulis, seperti formulir kertas dan file fisik, untuk mencatat informasi medis
pasien. Dokter dan tenaga medis akan secara manual mengisi data seperti riwayat
penyakit, hasil tes, dan informasi penting lainnya. Rekam medis manual sering
disimpan dalam folder atau lemari khusus di rumah sakit atau pusat kesehatan.
a. Tata Cara Penyelenggaraan Rekam Medis Pasal 46 ayat (1) UU Praktik
Kedokteran menegaskan bahwa dokter dan dokter gigi wajib membuat rekam
medis dalam menjalankan praktik kedokteran. Setelah memberikan pelayanan
praktik kedokteran kepada pasien, dokter dan dokter gigi segera melengkapi
rekam medis dengan mengisi atau menulis semua pelayanan praktik kedokteran
yang telah dilakukannya. Setiap catatan dalam rekam medis harus dibubuhi
nama, waktu, dan tanda tangan petugas yang memberikan pelayanan atau
tindakan. Apabila dalam pencatatan rekam medis menggunakan teknlogi
informasi elektronik, kewajiban membubuhi tanda tangan dapat diganti dengan
menggunakan nomor identitas pribadi/personal identification number (PIN).
Dalam hal terjadi kesalahan saat melakukan pencatatan pada rekam medis,
catatan dan berkas tidak boleh dihilangkan atau dihapus dengan cara apapun.
Perubahan catatan atas kesalahan dalam rekam medis hanya dapat dilakukan
dengan pencoretan dan kemudian dibubuhi paraf petugas yang bersangkutan.
Lebih lanjut penjelasan tentang tata cara ini dapat dibaca pada Peraturan
Menteri Kesehatan tentang Rekam Medis dan pedoman pelaksanaannya. B.
Kepemilikan Rekam Medis Sesuai UU Praktik Kedokteran, berkas rekam medis
menjadi milik dokter, dokter gigi, atau sarana pelayanan kesehatan, sedangkan
isi rekam medis dan lampiran dokumen menjadi milik pasien.

b. Penyimpanan Rekam Medis harus disimpan dan dijaga kerahasiaan oleh dokter,
dokter gigi dan pimpinan sarana kesehatan. Batas waktu lama penyimpanan
menurut Peraturan Menteri Kesehatan paling lama 5 tahun dan resume rekam
medis paling sedikit 25 tahun
PENYIMPANAN REKAM MEDIS
No. :C/VIII/SOP/4/16/045
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal :06 April 2016
Terbit
Halaman : 1/2

Puskesmas I
Pekutatan dr. I Nyoman AgusTripayana
NIP. 19840826 200902 1 004
1. Pengertian Penyimpanan rekam medis adalah kegiatan penyimpanan berkas rekam
medis pasien diruang filing setelah melalui proses pengolahan berkas
rekam medis.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan penerapan langkah-
langkah untuk mengatur penyimpanan berkas rekam medis secara teratur
,tertib,sistematis,dan efektif agar dengan mudah ,cepat dan tepat dapat
ditemukan kembali bila diperlukan.
3 Kebijakan SK Kepala Puskesmas I Pekutatan nomor C/IX/SK/03/16/063 tentang
standar layanan klinis
4. Referensi Permenkes no 269 tahun 2008 tentang rekam medis
5. Persiapan Alat
1. Rak filling
2. Buku rekam medis
Bahan
1. Buku pemantauan rekam medis
2. Buku ketepatan waktu penyediaan rekam medis
6. Langkah-
1. Petugas rekam medis memilah-milah berkas rekam medis dan
langkah
mengelompokkannya sesuai 4 digit angka terakhir dalam nomor rekam
medis.
2. Petugas rekam medis memasukkan berkas rekam medis sesuai nomor
penjajaran didalam rak filing.
3. Petugas rekam medis melakukan pengurutan berkas rekam medis di
setiap nomor dengan cara 4 digit angka akhir dalam nomor rekam
medis digunakan sebagai digit utama dalam penyimpanannya.
7. Bagan Alir

Petugas memilah-milah Petugas memasukkan


dan mengelompokkannya rekam medis sesuai
sesuai 4 digit angka nomor penjajaran
terakhir dalam nomor didalam rak filing
rekam medis

Petugas melakukan pengurutan


berkas dengan cara 4 digit angka
akhir dalam no rekam medis
sebagai digit utama dalam
penyimpanan

8. Hal-hal Perlu dibutuhkan ketelitian saat memasukkan nomor rekam medis ke rak
yang filing.
diperhatikan

9. Unit terkait Rekam Medis

10. Dokumen Buku rekam medis,


terkait
11. Rekaman NO Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubahan

A. Penyimpanan rekam medis adalah kegiatan penyimpanan berkas rekam


medis pasien diruang filing setelah melalui proses pengolahan berkas
rekam medis.
B. Penyimpanan Rekam Medis

a. Petugas rekam medis memilah-milah berkas rekam medis dan


mengelompokkannya sesuai 4 digit angka terakhir dalam nomor
rekam medis.
b. Petugas rekam medis memasukkan berkas rekam medis sesuai
nomor penjajaran didalam rak filing.
c. Petugas rekam medis melakukan pengurutan berkas rekam medis di
setiap nomor dengan cara 4 digit angka akhir dalam nomor rekam
medis digunakan sebagai digit utama dalam penyimpanannya.
2 Pengertian Rekam Medis Elektronik
Rekam Medis Elektronik merupakan salah satu subsistem
dari sistem informasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang
terhubung dengan subsistem informasi lainnya di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.

a. Penyelenggaraan rekam medis elektronik


Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik dilakukan sejak Pasien masuk sampai
Pasien pulang, dirujuk, atau meninggal. Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus
menyusun standar
prosedur operasional penyelenggaraan Rekam Medis
Elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disesuaikan dengan kebutuhan dan sumber daya
masing-masing Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dengan
mengacu pada pedoman Rekam Medis Elektronik. rekam medis elektronik
menggunakan format digital, memungkinkan pengolahan data yang lebih cepat dan
penyimpanan yang lebih efisien.

REKAM MEDIS ELEKTRONIK


No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 1
B.03/RSUDY/VI/2022/821

Ditetapkan
Direktur RSU Dharma Yadnya Denpasar
SPO Tanggal terbit
PELAYANAN 15 JUNI 2022

dr. I Gusti Agung Ngurah Anom,MARS


Pengertian Rekam Medis Elektronik adalah setiap catatan, pernyataan, maupun interpretasi
yang dibuat oleh dokter atau petugas kesehatan lain dalam rangka diagnosis dan
penanganan pasien yang dimasukkan dan disimpan dalam bentuk penyimpanan
elektronik (digital) melalui sistem komputer

Tujuan Sebagai acuan Tujuan utamanya adalah efisiensi dan kecepatan pelayanan serta
untuk pengambilan keputusan direksi, baik menyangkut keputusan terhadap
masalah logistik, administrasi dan keuangan.
Kebijakan 1. Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Dharma Yadnya Denpasar Nomor
No A.01/RSUDY/VI/2022/144 Tentang Pedoman Pelayanan Rekam Medis
Pada Rumah Sakit Umum Dharma Yadnya Denpasar
2. Permenkes nomor 24 tahun 2022 tentang rekam medis
Prosedur 1. Sistem Identifikasi Pasien dan Pemberian Nomor Rekam Medis,
dentifikasi pasien dilakukan pada setiap kali pasien melakukan
pendaftaran pada pertamakali datang dengan melengkapi identitasnya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Proses alur pasien,dokumen pasien, prosedur ataupun proses alur pasien
dan dokumen pasien hampir sama, yang membedakan adalah jika pasien
setelah selesai pemeriksaan, dokter yang menangani pasien mengisi
rekam medis elektronik dan dokumen pasien di simpan di saranan
pelayanan kesehatan.
3. Kebijakan dalam pelayanan kegiatan rekam medis, kegiatan pelayanan
medis yang dilakukan dirumah sakit yang bertanggungjawab terhadap
pengisian isi rekam medis adalah : dokter umum, dokter spesialis,tenaga
paramedik, dan tenaga non medis dan perawat yang langsung terlibat
didalam pengisian rekam medis elektronik.

Unit Terkait Tempat Pendaftaran Pasien, Costumer service, RM, Coder, Ranap
dan Rajal.

A. PENYIMPANAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK


Merupakan kegiatan penyimpanan data Rekam Medis pada media
penyimpanan berbasis digital di Rumah Sakit yang harus mampu menjamin
keamanan, keutuhan, kerahasiaan dan ketersediaan data Rekam Medis
Elektronik.
Rekam Medis Elektonik harus memenuhi perinsip keamanan data dan
informasi yang meliputi:
1. Kerahasiaan
Kerahasiaan merupakan jaminan keamanan data dan informasi dari
gangguan pihak internal maupun eksternal yang tidak memiliki hak
akses, sehingga dan informasi yang ada dalam Rekam Medis
Elektronik terlindungi penggunaan dan penyebarannya.
2. Integritas
Integritas merupakan jaminan terhadap keakuratan data dan
informasi yang ada dalam Rekam Medis Elektronik dan perubahan
terhadap data hanya boleh dilakukan oleh orang yang diberi hak
akses untuk mengubah
3. Ketersediaan
Ketersediaan merupakan jaminan data dan informasi yang ada dalam
Rekam Medis Elektronik dapat diakses dan digunakan oleh orang
yang telah memiliki hak akses yang ditetapkan oleh Direktur.
Hak Akses terdiri atas hak untuk:
1. Penginputan data
Penginputan data merupakan kegiatan pengisian data administratif
dan data klinis pasien, yang dilakukan oleh PPA dan petugas
administrasi termasuk Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
sesuai dengan kewenangan bidang masing-masing.
2. Perbaikan data

Perbaikan data dilakukan apabila terjadi kesalahan dalam


penginputan data administratif dan data klinis Pasien. Perbaikan data
tersebut hanya dapat dilakukan oleh PPA dan petugas administrasi
termasuk Perekam Medis dan Informasi Kesehatan dengan batas
waktu paling lama 2x24 jam sejak data diinput. Dalam hal kesalahan
data administrasi diketahui melebihi tenggat waktu tersebut maka
perbaikan data dilakukan setelah mendapatkan persetujuan Perekam
Medis dan Informasi Kesehatan dan / atau Direktur.
3. Melihat data
Melihat data merupakan kegiatan yang dilakukan oleh tenaga
internal Rumah Sakit untuk mendapatkan infomasi terkait data di
dalam Rekam Medis Elektronik untuk keperluan pelayanan atau
administrasi.

 Media penyimpanan berbasis digital, berupa:


 Server
 Sistem komputasi awan (cloud computing) yang tersertifikasi;
dan / atau
 Media penyimpanan berbasis digital lain berdasarkan
perkembangan teknologi dan informasi yang tersertifikasi.
 Rumah Sakit telah memiliki cadangan data (backup system), yang
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
 Diletakkan pada tempat yang berbeda dari lokasi Rumah
Sakit
 Dilakukan secara periodik

Anda mungkin juga menyukai