Renstra Kab. Siak 2021-2026
Renstra Kab. Siak 2021-2026
Renstra Kab. Siak 2021-2026
PENDAHULUAN
2. Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Siak Tahun
2021-2026 adalah sebagai berikut:
1. Menjamin keterkaitan dan konsistensi perencanaan, pengaanggaran, pelaksanaan dan
pengawasan pada setiap tahun anggaran;
2. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien dan
berkelanjutan;
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergitas antar pelaku
pembangunan bidang kesehatan
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL SUBBAGIAN UMUM SUBBAGIAN KELOMPOK JABATAN
DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN FUNGSIONAL
BIDANG KESEHATAN BIDANG PENCEGAHAN DAN BIDANG PELAYANAN BIDANG SUMBER DAYA
MASYARAKAT PENGENDALIAN PENYAKIT KESEHATAN KESEHATAN
UPTD
Bagian Kesatu
Dinas Kesehatan
Pasal 4
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 5
Paragraf 1
Subbagian Umum dan Kepegawaian
Pasal 6
Paragraf 2
Subbagian Keuangan
Pasal 7
Bagian Ketiga
Bidang Kesehatan Masyarakat
Pasal 8
Bagian Keempat
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pasal 9
Bagian Kelima
Bidang Pelayanan Kesehatan
Pasal 10
Bagian Keenam
Bidang Sumber Daya Kesehatan
Pasal 11
BAB IV
UNIT PELAKSANA TEKNIS
Pasal 12
(1) Untuk melaksanakan tugas teknis operasional Dinas dapat dibentuk Unit Pelaksana
Teknis.
(2) Unit Pelaksana Teknis dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(3) Pembentukan, jumlah, nomenklatur, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata
kerja Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
dengan Peraturan Bupati sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB V
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 13
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1),
terdiri dari berbagai jenis jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya
Ranwal Renstra Dinas Kesehatan Kab. Siak Tahun 2021-2026
15
yang pengangkatannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Jenis jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Bupati berdasarkan
kebutuhan, analisis jabatan dan beban kerja, sesuai peraturan perundang-undangan.
(3) Tugas tiap jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur jabatan fungsional masing-masing.
(4) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas memberikan pelayanan fungsional
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan sesuai dengan bidang
keahlian dan keterampilan.
(5) Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ditetapkan
Subkoordinator Pelaksana Fungsi Pelayanan Fungsional guna mengoordinasikan
dan mengelola kegiatan pelayanan fungsional sesuai dengan ruang lingkup bidang
tugas jabatan administrator masing-masing.
(6) Subkoordinator sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ditunjuk oleh Bupati dari
pejabat fungsional jenjang ahli muda.
(7) Pembagian fungsi subkoordinator sebagaimana dimaksud pada ayat (5) tercantum
pada Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati
ini.
Berdasarkan Tabel 2.1 di atas dapat dilihat bahwa rasio tenaga kesehatan di
Kabupaten Siak masih belum memenuhi target dari Kementerian Kesehatan. Pada tahun
2021, Dokter Spesialis yang ada di Kabupaten Siak sebanyak 38 orang dengan rasio 9
per 100.000 penduduk. Target Kementerian Kesehatan sebesar 12 per 100.000
penduduk masih belum tercapai. Hampir semua jenis tenaga kesehatan masih di bawah
target Kementerian Kesehatan.
Rincian tenaga kesehatan menurut Puskesmas dapat dilihat pada Tabel 2.2
berikut :
Tabel 2.2
Jumlah Tenaga Kesehatan menurut Unit Kerja
di Kabupaten Siak Tahun 2021
dr. dr. Dr Peraw Bidan Giz Far Sani Kes Teknisi Ketera
No Unit Kerja Sp Umu g at i ma tasi mas Medis pian
m si Fisik
1 RSUD Tengku Rafi’an 29 31 5 169 78 11 25 2 5 12 9
2 RSUD Type D Perawang 9 11 3 25 22 3 7 3 6 4 4
3 Pkm. Siak 0 6 2 46 37 1 5 3 10 1 0
4 Pkm. Sungai Apit 0 7 1 39 49 2 5 2 7 3 0
5 Pkm. Minas 0 4 1 15 39 2 3 2 3 2 0
6 Pkm. Perawang 0 4 2 13 31 2 3 2 3 1 0
2. Sarana Kesehatan
1) Puskesmas dan jaringannya
Pada tahun 2021 jumlah fasilitas pelayanan kesehatan dasar milik Pemerintah
yang ada di Kabupaten Siak terdiri dari Puskesmas sebanyak 15 unit yang terdiri dari 7
unit Puskesmas rawat inap dan 8 unit Puskesmas Non rawat inap, Puskesmas Pembantu
sebanyak 93 unit, Polindes/Poskesdes sebanyak 101 unit. Semua Kecamatan di
Kabupaten Siak sudah memiliki 1 unit Puskesmas dan khusus di Kecamatan Tualang
memiliki 2 unit Puskesmas.
Rasio fasilitas kesehatan per satuan penduduk di Kabupaten Siak tahun 2016 -
2021 dapat dilihat pada Tabel 2.4 berikut ini.
Tabel 2.4
Rasio Puskesmas, Pustu, Polindes/Poskesdes per satuan Penduduk
di Kabupaten Siak Tahun 2016 – 2021
Tahun/Jumlah
No Fasilitas Kesehatan
2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (6) (6)
1. Puskesmas 15 15 15 15 15 15
2. Pustu 92 92 92 93 93 93
3. Polindes/Poskesdes 101 101 101 101 101 101
4. Jumlah Penduduk 408.034 412.027 415.128 422.869 427.795 447.563
5. Rasio Puskesmas per 1 : 27.202 1 : 27.428 1 : 27.675 1 : 28.191 1 : 28.520 1 : 29.838
satuan penduduk
7. Rasio Pustu per 1: 1: 1: 1: 1: 1:
2) Rumah Sakit
Jumlah rumah sakit yang ada di Kabupaten Siak Tahun 2021 ada 4 (empat) unit
yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafi’an ( RSUD Type C) , Rumah
Sakit Type D Perawang, Rumah Sakit Type D Minas dan Rumah Sakit Type D Kerinci
Kanan. Rumah Sakit Tengku Rafi’an menjadi rumah sakit rujukan pertama di
Kabupaten Siak dan Kemudian Disusul Oleh Rumah Sakit Type D Perawang.
3) Posyandu
Jumlah Posyandu di Kabupaten Siak tahun 2021 sebanyak 425 unit, terdiri dari 4
Posyandu Pratama, 153 Posyandu Madya, 199 Posyandu Purnama dan 69 Posyandu
Mandiri. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui jumlah Posyandu Aktif sebanyak
268 Posyandu. Rasio Posyandu per satuan Balita di Kabupaten Siak tahun 2021 adalah
1 : 93 Balita, berarti setiap 1 Posyandu dapat melayani 93 Balita.
Tabel 2.5
Rasio Posyandu per Satuan Balita
di Kabupaten Siak Tahun 2016 – 2021
Tahun
No Uraian
2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Jumlah Posyandu 400 403 403 412 423 425
2. Jumlah Balita 30.040 32.559 35.367 37.294 37.731 39.474
3. Rasio per satuan 1 : 75 1 : 81 1 : 88 1 : 91 1 : 89 1 : 93
Balita
MUTU PENERIMA
PENANGGUNG
LAYANAN LAYANAN
JAWAB DATA
No JENIS LAYANAN DASAR DASAR DASAR
Jumlah
% Σ %
Sasaran
1 2 3 4 5 6 7
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR :
Bidang Kesehatan
1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 10.104 100% 9.092 89,98
Masyarakat
Bidang Kesehatan
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 8.684 100% 7.637 87,94
Masyarakat
Pelayanan Kesehatan Bayi baru Bidang Kesehatan
3 9.189 100% 8.572 93,29
Lahir Masyarakat
Bidang Kesehatan
4 Pelayanan Kesehatan Balita 36.339 100% 30.752 84,63
Masyarakat
Pelayanan Kesehatan pada anak Bidang Kesehatan
5 18.686 100% 18.469 98,84
usia pendidikan dasar Masyarakat
Pelayanan kesehatan pada usia
6 273.913 100% 30.101 10,99 Bidang P2P
produktif
Pelayanan Kesehatan pada usia Bidang Kesehatan
7 18.541 100% 7.817 42,16
lanjut Masyarakat
Pelayanan Kesehatan penderita
8 105.521 100% 7.274 6,89 Bidang P2P
hipertensi
Pelayanan Kesehatan penderita
9 28.432 100% 3.394 11,94 Bidang P2P
Diabetes Melitus
Pelayanan kesehatan orang dengan
10 4.120 100% 344 8,35 Bidang P2P
gangguan jiwa berat
Pelayanan kesehatan orang dengan
11 428 100% 419 97,90 Bidang P2P
TB
Pelayanan kesehatan orang dengan
12 12.026 100% 9.747 81,05 Bidang P2P
resiko terinfeksi HIV
MUTU PENERIMA
PENANGGUNG
LAYANAN LAYANAN
JAWAB DATA
No JENIS LAYANAN DASAR DASAR DASAR
Jumlah
% Σ %
Sasaran
1 2 3 4 5 6 7
PELAYANAN KESEHATAN
A.
DASAR :
Bidang Kesehatan
1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 10.182 100% 9.046 88,84
Masyarakat
Pelayanan Kesehatan Ibu Bidang Kesehatan
2 9.721 100% 7.496 77,11
Bersalin Masyarakat
Pelayanan Kesehatan Bayi baru Bidang Kesehatan
3 8.516 100% 8.357 98,13
Lahir Masyarakat
Bidang Kesehatan
4 Pelayanan Kesehatan Balita 45.083 100% 41.790 92,70
Masyarakat
Pelayanan Kesehatan pada anak Bidang Kesehatan
5 19.193 100% 18.857 98,25
usia pendidikan dasar Masyarakat
Pelayanan kesehatan pada usia
6 272.100 100% 112.233 41,25 Bidang P2P
produktif
Pelayanan Kesehatan pada usia Bidang Kesehatan
7 15.226 100% 13.258 87,07
lanjut Masyarakat
Pelayanan Kesehatan penderita
8 74.130 100% 37.926 51,16 Bidang P2P
hipertensi
Pelayanan Kesehatan penderita
9 28.643 100% 14.153 49,41 Bidang P2P
Diabetes Melitus
Pelayanan kesehatan orang
10 297 100% 235 79,12 Bidang P2P
dengan gangguan jiwa berat
Pelayanan kesehatan orang
11 490 100% 486 99,18 Bidang P2P
dengan TB
Pelayanan kesehatan orang
12 11.688 100% 8.760 74,95 Bidang P2P
dengan resiko terinfeksi HIV
MUTU PENERIMA
PENANGGUNG
LAYANAN LAYANAN
JAWAB DATA
No JENIS LAYANAN DASAR DASAR DASAR
Jumlah
% Σ %
Sasaran
1 2 3 4 5 6 7
PELAYANAN KESEHATAN
A.
DASAR :
Bidang
1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 9.156 100% 9.156 100,00 Kesehatan
Masyarakat
Bidang
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 8.836 100% 8.357 94,58 Kesehatan
Masyarakat
Bidang
3 Pelayanan Kesehatan Bayi baru Lahir 8.768 100% 8.485 96,77 Kesehatan
Masyarakat
Bidang
4 Pelayanan Kesehatan Balita 37.294 100% 32.281 86,56 Kesehatan
Masyarakat
Bidang
Pelayanan Kesehatan pada anak usia 20.825 100% 20.295 97,45
5 Kesehatan
pendidikan dasar
Masyarakat
Pelayanan kesehatan pada usia 277.897 100% 178.535 64,25
6 Bidang P2P
produktif
Bidang
7 Pelayanan Kesehatan pada usia lanjut 18.183 100% 18.183 100,00 Kesehatan
Masyarakat
Pelayanan Kesehatan penderita 66.196 100% 46.357 70,03
8 Bidang P2P
hipertensi
Pelayanan Kesehatan penderita 16.109 100% 13.185 81,85
9 Bidang P2P
Diabetes Melitus
Pelayanan kesehatan orang dengan 506 100% 385 76,09
10 Bidang P2P
gangguan jiwa berat
MUTU PENERIMA
PENANGGUNG
LAYANAN LAYANAN
JAWAB DATA
No JENIS LAYANAN DASAR DASAR DASAR
Jumlah
% Σ %
Sasaran
1 2 3 4 5 6 7
PELAYANAN KESEHATAN
A.
DASAR :
Bidang Kesehatan
1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 8,334 100% 8,334 100
Masyarakat
Pelayanan Kesehatan Ibu Bidang Kesehatan
2 8,262 100% 8,262 100
Bersalin Masyarakat
Pelayanan Kesehatan Bayi baru Bidang Kesehatan
3 8.243 100% 8.243 100
Lahir Masyarakat
Bidang Kesehatan
4 Pelayanan Kesehatan Balita 39,474 100% 30,028 76,07
Masyarakat
Pelayanan Kesehatan pada anak Bidang Kesehatan
5 90,528 100% 30,549 33,75
usia pendidikan dasar Masyarakat
Pelayanan kesehatan pada usia
6 294,715 100% 156,421 53,08 Bidang P2P
produktif
Pelayanan Kesehatan pada usia Bidang Kesehatan
7 15,534 100% 13,129 84,52
lanjut Masyarakat
Pelayanan Kesehatan penderita
8 71,336 100% 44,640 62,58 Bidang P2P
hipertensi
Pelayanan Kesehatan penderita
9 3,472 100% 4,329 124,68 Bidang P2P
Diabetes Melitus
Pelayanan kesehatan orang
10 671 100% 504 75,15 Bidang P2P
dengan gangguan jiwa berat
Hasil capaian kinerja SPM Bidang Kesehatan Kabupaten Siak sampai tahun 2021
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil dengan realisasi tahun 2021 sebesar 100%. Target
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Kabuaten Siak tahun 2021 sebesar 100% sudah
tercapai secara Nasional.
2) Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin dengan realisasi tahun 2021 sebesar 100%. Target
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Kabupaten Siak tahun 2021 sebesar 100% sudah
tercapai secara Nasional.
3) Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir dengan realisasi tahun 2021 sebesar 100%.
Target SPM Nasional tahun 2021 sebesar 100% sudah tercapai.
4) Pelayanan Kesehatan Balita dengan realisasi tahun 2021 sebesar 76,07%. Target SPM
Nasional tahun 2021 sebesar 100% belum tercapai.
5) Pelayanan Kesehatan pada anak usia pedidikan dasar dengan realisasi tahun 2021
sebesar 33,75%. Target SPM Nasional tahun 2021 sebesar 100% belum tercapai.
6) Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif dengan realisasi tahun 2021 sebesar
53,08%. Target SPM Nasional tahun 2021 sebesar 100% belum tercapai.
7) Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut dengan realisasi tahun 2021 sebesar 84,52%.
Target SPM nasional tahun 2021 sebesar 100% belum tercapai.
8) Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi dengan realisasi tahun 2021 sebesar
62,58%. Target nasional tahun 2021 sebesar 100% belum tercapai.
9) Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus dengan realisasi tahun 2021 sebesar
124,68%. Sudah melebihi Target SPM Nasional tahun 2021 yang sebesar 100%.
7) Cakupan pelayanan antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan dan empat kali
kunjungan)
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2021 di kabupaten
siak sebesar 100%. Semua SPM target 100% dan SDGs sebesar 100% pada tahun 2017
sudah hampir tercapai. Cakupan tahun 2021 lebih besar dibandingkan cakupan tahun 2020
yang hanya sebesar 79,38%.
13) Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak,
perkotaan dan perdesaan.
Dari Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) tentang Jumlah sarana air minum dengan
resiko rendah dan sedang sebesar 63,9% dengan persentase sarana air minum yang
memenuhi syarat di tahun 2021 sebesar 77,2%.
14) Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi layak,
perkotaan dan perdesaan.
Keluarga dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak sebanyak 104.100
keluarga dengan persentase sebesar 95,7%.
3. Pembiayaan Kesehatan
1) Alokasi dan Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan
Alokasi anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Siak bersumber dana APBD dan
APBN Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp. 397.601.192.940,- yang terdiri dari alokasi
Belanja Operasi sebesar Rp.332.201.617.235,- dan Belanja Modal sebesar
Rp.65.399.575.705,- dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp. 48.388.881.000,-
APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Siak terus meningkat dari tahun ke tahun (hal ini dapat
dilihat dari data sofit Dinas Kesehatan).
2) Tantangan Internal
a. Kemampuan sumber daya kesehatan dalam melaksanakan pembinaan teknisbidang
kesehatan masih terbatas sehingga banyak yang tidak menindaklanjuti hasilpembinaan
misalnya dengan memberikan umpan balik dan solusi pemecahanmasalah;
b. Fasilitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dasar belum memadai, kondisi
bangunan Puskesmas, Puskesmas Pembantu banyak yang sudah tidak memenuhi syarat
kesehatan;
c. Kurangnya advokasi, sosialisasi, promosi/pemasaran program/kegiatanbidang
kesehatan kepada stakeholders;
d. Surveilans belum optimal sehingga deteksi dini masalah kesehatan danpenanganan
masalah kesehatan tidak tepat waktu atau terlambat;
1) Peluang Eksternal
a. Terdapat peraturan perundangan yang terkait dengan pelayanan kesehatan diantaranya:
(1) Undang-Undang Dasar 1945 pasal 34 ayat (1) mengamanatkan bahwa fakir miskin
dan anak terlantar dipelihara oleh negara; ayat (2) menyebutkan bahwa Negara
mengembangkan sistim jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan;
dan ayat (3) Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan
kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak;
No Indikator Target
1. Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai standar 100%
3. Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru 100%
lahir sesuai standar
4. Persentase anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan 100%
Balita sesuai standar
5. Persentase anak usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan 100%
sesuai standar
6. Persentase penduduk usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan 100%
sesuai standar
7. Persentase penduduk usia lanjut (60 tahun ke atas) mendapatkan skrining 100%
kesehatan sesuai standar
8. Persentase penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 100%
standar
9. Persentase penyandang Diabetes Melitus (DM) mendapatkan pelayanan 100%
kesehatan sesuai standar
10. Persentase orang dengan gangguan jiwa yang mendapatkan pelayanan 100%
kesehatan jiwa sesuai standar
11. Persentase orang dengan TB mendapatkan pelayanan sesuai standar 100%
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih.
VISI
Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusun tahapan-tahapan
kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya yang ada. Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi
masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity ofdirection
dengan mempertimbangkan permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang
harus diselesaikan dalam jangka menengah serta sejalan dengan visi dan arah
pembangunan jangka panjang daerah.
Dengan mempertimbangkan kondisi daerah, permasalahan pembangunan, tantangan
yang dihadapi serta isu-isu strategis, dirumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran
pembangunan jangka menengah daerah. Adapun Visi Kabupaten Siak Tahun 2021-2026
adalah :
MISI
Misi merupakan penjabarkan dari visi dan disusun dalam rangka
mengimplementasikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi.
Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-
upaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk memberikan kerangka bagi
tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang
akan ditempuh untuk mencapai visi. Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-
faktor lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi berupa
kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam pembangunan daerah. Misi
disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka
mencapai perwujudan visi. Misi yang digariskan untuk pengembangan Kabupaten Siak
selama 5 tahun ke depan adalah :
Misi 1 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Amanah Melalui Penerapan
E- Government.
Misi 2 : Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Agamis , Unggul, Sehat
dan Cerdas;
Misi 3 : Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Dasar yang Inklusif.
Misi 4 : Mewujudkan Perekonomian yang Maju dan Berdaya Saing Melalui
Pengembangan Sektor Pertanian, Industri, Usaha MKM, Ekonomi Kreatif,
Pariwisata, dan Sektor Produktif Lainnya.
2. Angka kematian bayi 24 per 1.000 kelahiran hidup dengan target 24 di tahun 2024.
4. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan,
dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
a. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas sebesar 90%.
b. Jumlah bahan baku obat, obat tradisional serta alat kesehatan yang diproduksi di
dalam negeri sebanyak 35 jenis.
3.4. Telaahan Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Rencana Tata Ruang Wilayah, yang selanjutnya disingkat RTRW, adalah hasil
perencanaan kesatuan ruang geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan
sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional. RTRW
bertujuan untuk menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan yang merupakan
upaya dalam mewujudkan keterkaitan dan keseimbangan perkembangan antar kawasan di
Kabupaten Siak.
Dalam pembangunan sarana pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, Puskesmas
Pembantu, Polindes dan Poskesdes, hal-hal yang harus diperhatikan antara lain adalah
kawasan-kawasan yang telah diatur oleh Pemerintah Daerah antara lain (1) Kawasan
lindung seperti hutan kota, kawasan pelindungan sungai dan kawasan cagar budaya, (2)
Kawasan Budidaya seperti kawasan pemukiman, sistem pusat pelayanan dan sistem
prasarana.
Analisis yang dilakukan dengan mengidentifikasi gap atau kesenjangan pada setiap
TPB yang telah disepakati menjadi isu prioritas dalam KLHS RPJMD Kabupaten Siak
Tahun 2021 – 2026, berupa target TPB yang menjadi isu karena memiliki kondisi capaian
TPB yang belum mencapai target nasional dan menjadi isu dalam dokumen perencanaan di
Kabupaten Siak. Target TPB yang menjadi isu, menjadi dasar dalam menentukan outcomes
atau keluaran pada TPB yang menjadi isu prioritas di Kabupaten Siak dalam penyusunan
skenario pencapaian TPB prioritas
Tujuan
No.
Pembangunan Target yang Menjadi Isu Gap/Masalah
TPB
Berkelanjutan
3 Menjamin 3.1 Pada tahun 2030, Terjadinya peningkatan angka kematian ibu
kehidupan yang mengurangi rasio angka melahirkan selama tahun 2015-2019 dengan
sehat dan kematian ibu hingga kurang pertumbuhan sebesar 10,77% atau 137 ibu per
meningkatkan dari 70 per 100.000 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2019.
kesejahteraan kelahiran hidup.
seluruh 3.2 Pada tahun 2030, Terjadinya peningkatan angka kematian bayi
penduduk mengakhiri kematian bayi selama tahun 2015-2019 dengan pertumbuhan
semua usia. baru lahir dan balita yang sebesar 27,57% atau 9 bayi per 1.000
dapat dicegah, dengan kelahiran pada tahun 2019.
seluruh negara berusaha Terjadinya peningkatan angka kematian balita
menurunkan Angka selama tahun 2015-2019 dengan pertumbuhan
Kematian Neonatal sebesar 20,00% atau 9 balita per 1.000
setidaknya hingga 12 per kelahiran pada tahun 2019.
1000 KH (Kelahiran Hidup)
Terjadinya peningkatan angka kematian
dan Angka Kematian Balita
neonatal selama tahun 2015-2019 dengan
25 per 1000.
pertumbuhan sebesar 27,38% atau 6 balita per
1.000 kelahiran hidup pada tahun 2019.
3.3 Pada tahun 2030, Krisis kesehatan akibat bencana Covid 19.
mengakhiri epidemi AIDS,
tuberkulosis, malaria, dan
penyakit tropis yang
terabaikan, dan memerangi
hepatitis, penyakit
bersumber air, serta penyakit
menular lainnya.
3.7 Pada tahun 2030, Total Fertility Rate (TFR) perlu diturunkan.
menjamin akses universal
terhadap layanan kesehatan
masyarakat
Kesehatan
n. SATGAS
penanganan covid-19
Kabupaten Siak
o. Perusahaan di
bidang Farmasi
p. Perguruan Tinggi
dan Lembaga
Penelitian di bidang
Kesehatan
q. Pemberdayaan
Kesejahteraan
Keluarga (PKK)
r. Perangkat
kecamatan dan
masyarakat
l. Persatuan Perawat
Nasional Indonesia
(PPNI)
m. Sekolah Kejuruan
bidang Kesehatan
n. LSM bidang
Kesehatan
o. Pemberdayaan
Kesejahteraan
Keluarga (PKK)
p. Perangkat
kecamatan dan
masyarakat
Arahan Catatan
Gap/Kekura Arahan Bentuk Kegiatan Arahan
Outcomes Kebijaka Rekomendasi/
ngan Program * * Lokasi
n Keterangan
2015-2019 Tradisional
dengan (UMOT)
pertumbuhan 2. Pemberian
sebesar Sertifikat Produksi
27,38% atau untuk Sarana
6 balita per Produksi Alat
1.000 Kesehatan Kelas 1
kelahiran tertentu dan
hidup pada Perbekalan
tahun 2019. Kesehatan Rumah
Tangga Kelas 1
Tertentu
Perusahaan Rumah
Tangga
Kabupaten/Kota infrastruktur
dan pendukung
Program 1. Penyediaan
kemandirian
Pemenuhan Layanan Kesehatan
pangan,
Upaya untuk UKM dan
penanganan
Kesehatan UKP Rujukan
kerawanan
Perorangan Tingkat Daerah
pangan,
dan Upaya Kabupaten/Kota
pengawasan
Kesehatan (Sub-Kegiatan:
keamanan
Masyarakat Pengelolaan
pangan segar,
Pelayanan
dan
Kesehatan Ibu
peningkatan
Hamil, Ibu
ekonomi
Bersalin, Bayi
keluarga.
Baru Lahir, dan
Balita)
Masyarakat Pemberdayaan
Desa dan Desa
Kelurahan 2. Kegiatan
Pemberdayaan
Kelurahan
3. Pemberdayaan
Lembaga
Kemasyarakatan
Tingkat Kecamatan
Tradisional peningkatan
(UMOT) kapasitas
2. Pemberian tenaga
Perbekalan diperlukan
Tertentu vertikal
independen.
Perusahaan Rumah
Tangga
Program 1. Koordinasi
Pemberdayaan Kegiatan
Masyarakat Pemberdayaan
Desa dan Desa
Kelurahan 2. Kegiatan
Pemberdayaan
Kelurahan
3. Pemberdayaan
Lembaga
Kemasyarakatan
Tingkat Kecamatan
Program 1. Pelaksanaan
Peningkatan Pencapaian Target
Diversifikasi Konsumsi Pangan
dan Ketahanan Per kapita/Tahun
Pangan sesuai dengan
Masyarakat Angka Kecukupan
Gizi
Kesertaan Ber-KB
Program 1. Pelaksanaan
Pemberdayaan Pembangunan
dan Keluarga Melalui
Peningkatan Pembinaan
Keluarga Ketahanan dan
Sejahtera (KS) Kesejahteraan
Keluarga
2. Pelaksanaan dan
Peningkatan Peran
Serta Organisasi
Kemasyarakatan
Tingkat Daerah
Kabupaten/ Kota
dalam
Pembangunan
Keluarga Melalui
Pembinaan
Ketahanan dan
Kesejahteraan
Keluarga
* Terminologi arahan program disesuaikan dengan Nomenklatur Permendagri 90/2019 dan
pemutakhirannya dalam Kepmendagri 050-3708/2020
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
3. Tujuan
Terdapat satu tujuan jangka menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Siak tahun
2021-2026, yaitu 1) Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat; Tujuan ini selaras dengan
tujuan RPJMD yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, Kerukunan umat
beragama dan kehidupan berbudaya.
Indikator yang dipakai dalam peningkatan status kesehatan masyarakat adalah
Angka Harapan Hidup (tahun), Prevalensi kekurangan gizi pada anak balita,
Terakreditasinya semua Puskesmas yang ada di Kabupaten Siak sampai tahun 2019,
INDIKATOR INDIKATOR
TARGET KINERJA PADA TAHUN SASARAN SATUAN TARGET KINERJA PADA TAHUN
TUJUAN SASARAN
No TUJUAN
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2021 2022 2023 2024 2025 2026
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Meningkat Indeks 0,6698 0,6701 0,6704 0,6707 0,6710 0,6713 Meningkat Angka Per 100.000 137 100 98 96 94 92
kan Kualitas Pembangunan nya Layanan Kematian Ibu Kelahiran
Kesehatan Kesehatan kesehatan per 100.000 Hidup
Masyarakat Masyarakat Masyarakat kelahiran hidup
(IPKM)
Angka Per 1.000 10 6 6 5 4 3
Kematian balita Kelahiran
per 1.000 Hidup
kelahiran hidup
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
kurang (severely
underweight)
Akreditasi Kategori 0 0 1 1 1 1
puskesmas
dengan kategori
paripurna
Akreditasi Kategori 0 0 1 1 0 0
rumah sakit
kelas D dengan
kategori madya
Akreditasi Kategori 0 0 0 1 0 0
rumah sakit
kelas B dengan
kategori
paripurna
Strategi dan kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Siak Tahun 2021-2026 untuk
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan terangkum dalam Tabel 5.1 berikut ini.
Tabel 5.1
Strategi dan Arah Kebijakan
Dinas Kesehatan Kabupaten Siak Tahun 2021-2026
Strategi Kebijakan
Peningkatan pelayanan kesehatan Meningkatkan Akses
Layanan Kesehatan
Misi 2: Mewujudkan kualitas Sumber Daya Manusia yang agamis , unggul, sehat dan cerdas
2.2.2.1.2 Pengendalian
penyakit
2.2.2.1.3 Penurunan
stunting
2.2.2.1.4 Akreditasi
RSUD dan puskesmas
Berdasarkan visi, misi, tujuan, strategi, dan sasaran strategis sebagaimana diuraikan
dalam bab-bab sebelumnya, maka disusunlah program-program Dinas Kesehatan
Kabupaten Siak Tahun2021-2026. Program-program tersebut dibagi 2 (dua) jenis yaitu
Program Generik (Dasar) dan Program Teknis.Program Generik terdiri dari 3 (tiga)
program dan Program Teknis terdiri dari 11 program.
Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif selengkapnya disajikan dalam Tabel 6.1. terlampir.
Rumusan Indikator Kinerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Siak yang
secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai oleh Dinas Kesehatan dalam Lima
Tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD.
Rumusan Kinerja Penyelenggaraan bidang urusan ini di jabarkan dalam Tabel. 7.1 tentang
SPM dan Kinerja Penyelenggaraan bidang urusan sesuai dengan RPJMD dijabarkan dalam
Tabel. 7.2 ;
Tabel 7.2 tentang Kinerja Penyelenggaraan Urusan
Angka Harapan Hidup (AHH)
Kode Prov/Kab/Kota
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1405 Siak 70,59 70,64 70,79 70,84 70,89 70,94
2 Indeks Kerukunan indeks 73,03* 74, 75, 76, 77, 78, 78, 78,10
umat Beragama 02 10 83 07 10 10
Indeks
73, 73, 74, 74, 74, 74,
3 Pembangunan indeks 73,68 74,40
80 92 04 16 28 40
Manusia
Persentase
7 Pemajuan Budaya Persen 0 10 20 30 40 50 60 60
Melayu
Kondisi
Akhir
Indikator Kondisi Target tahun
RPJM
NO Sasaran Kinerja Satuan Awal D 2026
Sasaran 2020
20 20 20 20 20 20
21 22 23 24 25 26
6 Meningkat Angka Tahun 71,11 70, 71, 70, 71, 70, 71, 71,00
nya derajat Harapan 94 03 98 00 99 00
kesehatan Hidup
masyarakat
Angka Persen 13,72 12, 10, 9,2 7,7 6,2 4,7 4,72
stunting 22 72 2 2 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
KESEHATAN
2.1 Persentase Pers 61,4 67, 73,6 79, 85, 92, 98, 98,24
Penduduk yang en 0 54 8 82 96 10 24
memiliki BPJS
Kesehatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
(PD3I)
Rencana Strategis ini adalah Dokumen Perencanaan Bidang atau Urusan Dinas
Kesehatan untuk Periode Lima Tahun. Renstra ini disusun untuk peningkatan kinerja
penyelenggaraan bidang atau urusan Dinas Kesehatan dalam kerangka mewujudkan visi
dan misi daerah Kabupaten Siak yang telah di spesifikasi dan disepakati dalam kinerja
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam RPJMD Kabupaten Siak tahun 2021-2026.
Sasaran, Program, dan Kegiatan Pembangunan dalam Renstra ini telah diselaraskan
dengan pencapaian sasaran, program dan kegiatan pembangunan yang telah ditetapkan
dalam rencana strategis K/L untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional di
Kabupaten Siak.
Hal strategis yang harus menjadi komitmen bersama adalah bahwa Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Siak ini akan menjadi acuan resmi penilaian kinerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Siak. Karena itu, Renstra ini harus menjadi pedoman dalam
penyusunan rencana kerja dan RKA Dinas Kesehatan serta digunakan dalam penyusunan
rancangan RKPD Kabupaten Siak.
Harus dipastikan bahwa program, kegiatan, lokasi dan kelompok sasaran dalam
RENJA dan RKA Dinas Kesehatan merupakan solusi yang paling tepat untuk mewujudkan
target kinerja penyelenggaraan bidang/urusan Dinas Kesehatan dan atau tarhet kinerja
sasaran Dinas Kesehatan. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
Renstra Dinas Kesehatan yang telah dijabarkan dalam Renja dan RKA Dinas Kesehatan
harus ditingkatkan.
Hasil pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tersebut disusun Laporan Kinerja
(LkjIP) Dinas Kesehatan. Laporan Kinerja (LkjIP) itu akan menjadi bukti (Prove)
pencapaian kinerja dan bahan perbaikan (improving) pencapaian kinerja Dinas Kesehatan
dimas yang akan datang.
1 Urusan Wajib
1.02 Kesehatan 296.476.019.910 397.601.735.434 344.528.143.311 304.602.362.664 347.600.362.600 406.966.598.069 472.557.517.403 1.876.254.984.047
Meningkatnya Meningkatnya Persentase PROGRAM PENUNJANG Persentase
Akuntabilitas kualitas Pelayanan pemenuhan URUSAN pemenuhan
Kinerja dan perkantoran kebutuhan 1.02.01 PEMERINTAHAN kebutuhan 100 persen 202.653.986.196 241.855.207.316 100 225.290.743.374 100 267.291.749.463 100 310.289.749.399 100 368.972.668.868 100 435.246.904.202 100 1.607.091.815.306
Keuangan Daerah administrasi DAERAH KABUPATEN/ administrasi
perkantoran KOTA perkantoran
Administrasi Keuangan Tersedianya
1.02.01.2.02 Perangkat Daerah Administrasi - 100 persen 131.272.915.774 128.224.926.764 100 135.361.136.174 100 169.201.420.218 100 211.501.775.272 100 264.377.219.090 100 330.471.523.862 100 1.110.913.074.616
Keuangan
1.02.01.2.06.06 perundang-undangan peraturan perundang- 5 5 Dokumen 33.068.400 33.068.400 1 32.640.000 1 34.272.000 1 35.985.600 1 37.784.880 1 39.674.124 1 180.356.604
undangan yang
disediakan
1
Target Kinerja Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan serta Pendanaan
Pemeliharaan Dinas
Jumlah gedung kantor
/Rehabilitasi Gedung Kesehatan Sekretariat
dan bangunan lainnya
1.02.01.2.09.09 Kantor dan Bangunan yang 1 2 Unit 197.200.000 252.000.000 1 197.200.000 1 600.000.000 - - - - - - 2 797.200.000
Lainnya dipelihara/direhabilita
si
Peningkatan Persentase
1.02.01.2.10 Pelayanan BLUD Ketersediaan - 100 42.812.994.345 82.208.286.648 100 54.901.940.800 100 57.597.037.850 100 60.476.889.743 100 63.500.734.230 100 66.675.770.941 100 303.152.373.563
layanan BLUD
Pelayanan dan Jumlah BLUD yang Dinas
Penunjang Pelayanan menydiakan Kesehatan Sekretariat
BLUD pelayanan dan
1.02.01.2.10.01 97 15 Unit Kerja 42.812.994.345 82.208.286.648 16 54.901.940.800 17 57.597.037.850 17 60.476.889.743 17 63.500.734.230 17 66.675.770.941 17 303.152.373.563
penunjang pelayanan
2
Target Kinerja Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan serta Pendanaan
Persentase jaminan
pembiayaan
kesehatan
100 100 persen 18.708.278.590 100 14.951.102.800 100 14.958.103.000 100 14.958.103.000 100 14.958.103.000 100 14.958.103.000 100 74.783.514.800
Persentase Pelayanan
Kesehatan Penyakit
Menular dan Tidak 100 100 persen 528.839.290 100 553.240.800 100 613.547.180 100 613.547.180 100 613.547.180 100 613.547.180 100 3.007.429.520
menular
3
Target Kinerja Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan serta Pendanaan
4
Target Kinerja Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan serta Pendanaan
1.02.02.2.02.04 Balita pelayanan 28.441 30.028 Orang - 33.031 90.426.900 36.334 199.999.900 39.967 200.000.000 43.964 200.000.000 48.360 265.000.000 201.656 955.426.800
kesehatan sesuai
standar
1.02.02.2.02.06 pada usia Produktif mendapatkan 71.418 294.715 Orang 62.580.900 62.580.900 307.715 85.492.300 320.715 200.000.000 333.715 250.000.000 346.715 265.000.000 359.715 280.000.000 1.668.575 1.080.492.300
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
Pengelolaan Jumlah penduduk Dinas Promkes
Pelayanan Kesehatan usia lanjut yang Kesehatan
1.02.02.2.02.07 pada usia Lanjut mendapatkan 9.215 13.129 Orang 72.379.200 72.379.200 14.442 44.999.900 15.886 72.379.200 17.475 82.000.000 19.222 95.000.000 21.144 150.000.000 88.169 444.379.100
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
Pengelolaan Jumlah penderita Dinas P2P
Pelayanan Kesehatan hipertensi yang Kesehatan
Penderita Hipertensi mendapatkan
1.02.02.2.02.08 18.198 71.336 Orang - 2.378 73.714 56.000.000 76.092 100.000.000 78.470 120.000.000 80.848 150.000.000 83.226 200.000.000 392.350 626.000.000
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
5
Target Kinerja Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan serta Pendanaan
6
Target Kinerja Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan serta Pendanaan
7
Target Kinerja Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan serta Pendanaan
Penyelenggaraan Terlaksananya
Sistem Informasi Cakupan
Kesehatan Secara Penyelenggaraan
1.02.02.2.03 Terintegrasi Sistem Informasi - 100 49.749.900 49.749.900 100 74.999.900 100 149.000.000 100 160.000.000 100 300.000.000 100 149.000.000 100 832.999.900
Kesehatan Secara
Terintegrasi
8
Target Kinerja Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan serta Pendanaan
9
Target Kinerja Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan serta Pendanaan
PROGRAM
PEMBERDAYAAN
1.02.05 MASYARAKAT - 100 persen 439.000.000 563.000.000 100 1.350.713.600 100 1.010.000.000 100 1.010.000.000 100 1.010.000.000 100 1.010.000.000 100 5.390.713.600
BIDANG KESEHATAN
10
Target Kinerja Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan serta Pendanaan
Persentase edukasi
gerakan
masyarakat
hidup sehat 100 persen 439.000.000 100 439.000.000 100 439.000.000 100 439.000.000 100 439.000.000 100 439.000.000 100 2.195.000.000
(GERMAS)
pada rumah tangga
(RT)
Advokasi, Terlaksananya
Pemberdayaan, Pelaksanaan
Kemitraan, Advokasi,
Peningkatan Peran Pemberdayaan,
serta Masyarakat dan Kemitraan,
1.02.05.2.01 - 100 persen - 132.000.000 100 132.000.000 100 510.000.000 100 550.000.000 100 700.000.000 100 500.000.000 100 2.392.000.000
Lintas Sektor Tingkat Peningkatan Peran
Daerah Kabupaten/ serta Masyarakat
Kota dan Lintas Sektor
Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
Peningkatan Upaya Jumlah dokumen Dinas Promkes
Promosi Kesehatan, promosi kesehatan, Kesehatan
Advokasi, Kemitraan advokasi, kemitraan
dan Pemberdayaan dan pemberdayaan
1.02.05.2.01.01 Masyarakat masyarakat - 1 Dokumen - 132.000.000 1 132.000.000 1 510.000.000 1 550.000.000 1 700.000.000 1 500.000.000 5 2.392.000.000
11