PDF 4iFc8p7geP 06145
PDF 4iFc8p7geP 06145
PDF 4iFc8p7geP 06145
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Monitoring Dan Evaluasi Komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI) RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Triwulan IV Tahun 2022.
Laporan ini menyajikan data, analisa dan rekomendasi untuk menindaklanjuti permasalahan
yang terkait dengan pelasaksanaan program PPI pada triwulan IV tahun 2022.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami terbuka
terhadap segala masukan dan kritikan serta saran yang membangun demi
kesempurnaannya di kemudian hari.
Akhirnya semoga laporan ini mendapatkan telaah dan tindak lanjut demi kesuksesan
program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi sejalan dengan pencapaian visi dan misi
RSUD Dr. Muhammad Zein Painan.
A. LatarBelakang
RSUD Dr. Muhammad Zein Painan suatu institusi yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang selalu bertitik tolak dari target
indikator pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dan menunjang
pencapaian standar harus disusun berdasarkan kondisi serta sumber daya
rumah sakit.
Program pengendalian infeksi didesain untuk mendukung pusat
pelayanan kesehatan dalam upaya menyediakan kualitas lingkungan yang aman
dan nyaman untuk semua pasien dan masyarakat yang dilayani, dengan
menerapkan kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi, sehingga dapat
menurunkan angka kesakitan dan kematian serta biaya pengobatan yang
berhubungan dengan infeksi pada pelayanan kesehatan/ HAIs (Healtcare
Associated Infection).
Infeksi Rumah Sakit (IRS) atau yang dalam arti lebih luas disebut
Healthcare Associated Infections (HAIs) merupakan jenis infeksi yang
berhubungan erat dengan proses perawatan pasien dimana resiko dapat terjadi
pada pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar rumah sakit.
Komite PPI bertanggung jawab kepada direktur RSUD Dr. Muhammad
Zein Painan dalam menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya.
Laporan berkala merupakan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi dari Komite
PPI yang membuat perkembangan dan hasil pencapaian kinerja baik kegiatan
maupun anggaran dalam kurun waktu satu tahun.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Laporan Triwulan IV bertujuan untuk memberikan gambaran secara
menyeluruh tentang kegiatan kerja yang sudah dilaksanakan oleh Komite
PPI RSUD Dr. Muhammad Zein Painan pada Triwulan IV tahun berjalan
2022
2. Tujuan Khusus
- Memberikan gambaran angka kepatuhan pelaksanaan kewaspadaan
standar terhadap kegiatan Komite PPI di RSUD Dr. Muhammad Zein
Painan
- Melakukan strategi perbaikan dalam pencegahan dan pengendalian
infeksi di RSUD Dr. Muhammad Zein Painan
C. Sasaran
Semua petugas yang melaksanakan pelayanan baik tidak langsung ke pasien
maupun langsung di RSUD Dr.Muhammad Zein Painan.
D. Waktu pelaksanaan
Pencatatan dan Pelaporan kewaspadaan standar yang dilakukan sesuai
jadwal yang ditentukan, kemudian data diakumulasikan menjadi data bulanan
dan di analisa setiap 3 bulan sekali.
E. Cara Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan melalui formulir monitoring dan audit kolaborasi,
observasi langsung ke unit kerja terkait.
BAB II
RUANG LINGKUP
1. Kebersihan Tangan
Supervisi dan monitoring/ evaluasi penerapan kebersihan
tangan.
a. Kepatuhan Kebersihan Tangan
5. Pengelolaan Limbah
a. Supervisi dan monitoring/evaluasi Kepatuhan Penanganan
limbah sampah.
6. Tertusuk jarum 0 0 0 0 0 0 0 0
heacting/pisau
bedah
7. Lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 0 0 0 0 0 0 0 0
A. Kesimpulan
Hasil monitoring dan evaluasi Program Kerja PPI Triwulan IV
tahun 2022 menunjukkan bahwa secara keseluruhan kinerja program
PPI mengalami peningkatan yang signifikan dan sudah mulai optimal.
Ada masalah yang menjadi fokus perhatian, yaitu :
1. Angka kepatuhan penggunaan APD selama Triwulan IV tahun
2022 belum memenuhi standar yang diharapkan dengan rata-
rata 85,6%.
2. Angka kepatuhan proses penyuntikan yang aman selama
triwulan IV masih dibawah standar dimana angka terendah pada
bulan Oktober 2022 (86,3%).
3. Angka ketepatan penanganan linen di Laundry pada Alur,
Ketersediaan BHP, sistem manajemen, kebersihan, distribusi
linen sudah mencapai standar, sedangkan pada fasilitas, APD
dan Proses Pencucian masih belum mencapai target yang
ditetapkan.
4. Angka ketepatan pemantauan dan evaluasi pengelolaan di gizi
belum mencapai target yang ditentukan dengan rata-rata 87,6%.
B. Rekomendasi
1. Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi oleh IPCN dan IPCLN
dengan melakukan edukasi kesemua petugas yang memberikan
pelayanan kepada pasien untuk menggunakan APD sesuai
indikasi yang ditetapkan.
2. Perlu pengusulan pengadaan ruangan kusus peng aplusan obat
dan laminary airflow hood.
3. Peningkatan monitoring dan evaluasi penanganan linen harus
dilakukan oleh IPCN bekerjasama dengan unit kerja terkait dan
rapat dengan komite PMKP serta usulan kultur linen untuk
menjamin mutu linen.
4. Lakukan monitoring untuk penanganan pest control binatang
pengganggu dan semua lubang yang ada masuk ke area harus
segra diperbaiki.