Diskalkulia 1
Diskalkulia 1
Diskalkulia 1
Disusun Oleh :
A. Latar Belakang
Makalah ini dibuat untuk memenuhi nilai salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
Anak Berkebutuhan Khusus. Mata kuliah ini membahas berbagai jenis dan karakteristik anak
berkebutuhan khusus. Adapun bahasan materi dalam makalah ini kami batasi pada materi
diskalkulia.
Diskalkulia adalah gangguan berupa kesulitan belajar matematika. Diskalulia ini
cukup sulit untuk diidentifikasi. Selain itu apabila ada seorang anak mengalami kesulitan
belajar matematika tidak serta merta kita dapat mendiagnosis ia memiliki gangguan
diskalkulia begitu saja karena penyebab anak kesulitan belajar matematika cukup beragam.
Maka dari itu penting bagi guru untuk mengenal ketidakmampuan anak dalam menguasai
bidang matematika. Karena masih banyak diskalkulia yang belum teridentifikasi oleh
orangtuanya. Sehingga mereka yang sudah memiliki gangguan dalam belajar matematika
masih ditambah oleh ketidakpedulian lingkungan dan kurangnya fasilitas yang medukung
akan membuat anak semakin terjebak dalam ketidakmampuannya.
Makalah ini dibuat untuk memperdalam pengetahuan mahasiswa sebagai calon guru
SD mengenai diskalkulia. Harapannya adalah guru nantinya dapat mengidentifikasi dugaan
dan segera memberikan pengarahan kepada orang tua serta mengonsultasikan kepada ahli
untuk pendampingan lebih lanjut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan diskalkulia?
2. Bagaimana karakteristik anak yang memiliki gangguan diskalkulia?
3. Apa saja penyebab anak mengalami gangguan diskalkulia?
4. Bagaimana cara untuk mendampingi anak diskalkulia?
5. Bagaimana hasil observasi yang telah dilakukan oleh mahasiswa mengenai anak diskalkulia ?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan diskalkulia.
2. Mengetahui bagaimana karakteristik anak yang memiliki gangguan diskalkulia.
3. Mengetahui penyebab anak mengalami gangguan diskalkulia.
4. Mengatahui cara untuk mendampingi anak yang mengalami diskalkulia.
6. Mengetahui hasil observasi yang telah dilakukan oleh mahasiswa mengenai anak diskalkulia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Diskalkulia
Tidak ada satu definisi yang spesifik diterima secara luas tentang diskalkulia, namun
beberapa ahli mendefinisikan Diskalkulia sebagai berikut:
Kosc (1974) mendefinisikan diskalkulia sebagai gangguan struktural kemampuan matematika
yang berawal pada kelainan bawaan pada bagian otak . Menurut Learner (1988), diskalkulia
adalah kesulitan belajar matematika. Diskalkulia adalah ketidak mampuan belajar spesifik
yang mempengaruhi kemampuan anak untuk memperoleh keterampilan aritmatika.
C. Penyebab Diskalkulia
Diskalkulia adalah masalah yang memberi dampak pada operasi penghitungan dalam
matematika. Apabila anak – anak menghadapi masalah dalam matematika pada tingkat yang
serius, ia dapat dikatakan menghadapi masalah diskalkulia. Diskalkulia disebabkan oleh
beberapa faktor. Salah satu faktor adalah mengkonsumsi alkohol selama masa kehamilan.
Kemudian faktor lingkungan, yaitu kelemahan dalam memahami konsep matematika yang
tidak didukung oleh lingkungannya. Kemudian kelemahan dalam proses pengamatan, yaitu
anak – anak tidak dapat mengamati nomor dan matematika secara keseluruhan. Mereka
sering mengalami masalah dalam mengenal nomor dan sering menukar – nukar urutan
nomor. Masalah yang lain adalah dalam aspek penyusunan. Anak – anak yang menghadapi
masalah dalam menyusun informasi mengalami masalah dalam mengingat fakta dan rumus
untuk menyelesaikan perhitungan matematika. Faktor kegagalan dalam memahami konsep
motorik dasar
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Beberapa ahli menyimpulkan bahwa diskalkulia merupakan gangguan struktural yang
mengakibatkan anak mengalami kesulitan belajar matematika.
Karakteristik Anak Berkesulitan Belajar Matematika (Diskalkulia).
Menurut Lerner (1981 : 357) ada beberapa karakteristik anak berkebutuhan belajar
matematika, yaitu (1) adanya gangguan dalam hubungan keruangan, (2) abnormalitas
persepsi visual, (3) asosiasi visual-motor, (4) perseverasi, (5) kesulitan mengenal dan
memahami simbol, (6) gangguan penghayatan tubuh, (7) kesulitan dalam bahasa dan
membaca, dan (8) Performance IQ jauh lebih rendah daripada skor Verbal IQ.
Diskalkulia disebabkan oleh beberapa faktor antara lain konsumsi alkohol saat kehamilan,
faktor lingkungan, kelemahan proses pengamatan, serta adanya amasalah dalam aspek
penyusunan.
Adapun pendampingan yang dapat kita lakukan antara lain : melatih anak secara bertahap,
membantu anak memahami soal cerita, melatih anak untuk mengerti dan menguasai konsep
nilai pada uan, dilatih untuk mengurutkan, melatih korespondensi, mengaitkan matematika
dengan konsep sehari-hari, serta memperbanyak contoh-contoh konkret. Kita juga perlu
untuk memberikan pujian terhadap setia kemajuan yang dapat dilakukan anak agar anak
merasa kerja kerasnya dihargai.
Daftar Pustaka