Prosedur Revisi 1
Prosedur Revisi 1
Prosedur Revisi 1
1 30 Desember ALL
2023
-1-
Pembuatan Casing Pipa Jalur Pipeline Kertapati
Baru - Kertapati Lama di Bawah Conveyor PT
Kereta Api Indonesia
Tabel Revisi
-2-
Pembuatan Casing Pipa Jalur Pipeline Kertapati
Baru - Kertapati Lama di Bawah Conveyor PT
Kereta Api Indonesia
• Prosedur Pekerjaan Pembuatan Casing Pipa Jalur Pipeline Kertapati Baru - Kertapati Lama di
Bawah Conveyor PT Kereta Api Indonesia :
I. Tujuan
Prosedur ini mendefinisikan pedoman umum untuk melakukan Langkah-langkah (tata urutan)
yang harus dilakukan sebagai pedoman bagi siapa saja yg akan melakukan pekerjaan tsb secara
terkendali & konsiten dalam pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh PT.Putri Ayu
Taurini. Semua Kegiatan dengan potensi sedang sampai dengan resiko tinggi atau harus dipantau
secara pemeriksaan teratur.
-3-
Pembuatan Casing Pipa Jalur Pipeline Kertapati
Baru - Kertapati Lama di Bawah Conveyor PT
Kereta Api Indonesia
-4-
Nomor : 018/PT.PAT/TH.2023-1
PROSEDUR PEMERIKSAAN
Tanggal Pembuatan : 30 Desember 2023
ALAT KERJA Revisi ke :-
PT. PUTRI AYU TAURINI Halaman : 1 dari 2
General Contractor and Supplier
Prosedur Pemeriksaan Alat Kerja
I. Tujuan
- Prosedur pemeriksaan peralatan kerja bertujuan untuk memastikan alat - alat
yang digunakan dalam pekerjaan aman dan nyaman digunakan oleh para
pekerja, jika tidak dilakukan pemeriksaan, bisa saja ada alat-alat yang tidak
berfungsi dengan baik yang akan memperburuk dan membahayakan pekerja.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan peralatan kerja, setelah dilakukan
pemeriksaan, maka harus melakukan perawatan berkala.
II. Fungsi
- Prosedur pemeriksaan peralatan kerja secara umum biasanya terdiri:
1. Pemeriksaan Peralatan
Sebelum dilakukan perawatan, harus dilakukan pemeriksaan pada peralatan
kerja untuk mengetahui mana alat yang bekerja dengan baik dan mana alat yang
bermasalah. Jika ada yang bermasalah, maka bisa langsung dilaporkan ke
bagian yang bertanggung jawab untuk dibuat list dan dilakukan perawatan.
5. Pelaksanaan Perawatan
Setelah langkah-langkah sebelumnya selesai, maka saatnya dilaksanakan
perawatan. Untuk alat-alat yang rusak total karena sudah lama masa
pemakaiannya, biasanya diganti baru langsung dengan biaya ditanggung oleh
perusahaan, jika rusak oleh pekerja, biaya harus ditanggung oleh pekerja yang
bertanggung jawab tersebut. Jika hanya sedikit masalah dan bisa diperbaiki, bisa
langsung diperbaiki oleh orang yang ahli, atau jika tidak, bisa dibawa ke tempat
servis yang sesuai bidangnya.
6. Penyelesaian
Jika sudah melakukan perawatan, maka selanjutnya alat-alat akan diperiksa
kembali dan dites terlebih dahulu, untuk mengetahui apakah alat sudah bekerja
dengan baik atau belum, jika sudah, bisa langsung digunakan untuk para
pekerja. Perawatan ini harus dilakukan 1-6 bulan sekali demi kenyamanan dan
keamanan pekerja serta berdampak besar terhadap kesuksesan suatu
perusahaan.
Di setujui Oleh
H. Yusuf HS
Direktur Utama
Tanggal : 30 Desember 2023
Nomor : 021/PT.PAT/TH.2023-1
PROSEDUR PEKERJAAN
Tanggal Pembuatan : 30 DESEMBER 2023
PENGGALIAN Revisi ke :-
PT. PUTRI AYU TAURINI Halaman : 1 dari 2
General Contractor and Supplier
I. TUJUAN
Kerja Penggalian merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki resiko yang cukup
tinggi, karena mempunyai resiko tanah longsor, rusaknya fasilitas akibat penggalian
dan lain-lain.
Alat Pelindung Diri yang digunakan untuk pekerjaan penggalian adalah sebagai
berikut:
IV. AKTIFITAS
• Panduan Aman Kerja Penggalian di atas kami buat dalam bentuk leaflet/ brosur
dibawah ini:
Di setujui Oleh
H. Yusuf HS
Direktur Utama
Tanggal : 30 DESEMBER 2023
Nomor : 023/PT.PAT/TH.2023-1
PROSEDUR PENGGUNAAN
Tanggal Pembuatan : 30 Desember 2023
CUTTING TORCH Revisi ke :-
PT. PUTRI AYU TAURINI Halaman : 1 dari 2
General Contractor and Supplier
II. Definisi
1. Cutting Torch adalah alat yang digunakan untuk memotong suatu produk/bahan Besi baja
menjadi dua atau lebih.
2. Operator adalah orang yang mengoperasikan, merawat, dan membuat laporan pengunaan.
III. Pelaksanaan
1. Safety Helmet
2. Safety Glass
3. Wearpack
4. Hand Glove
5. Safety shoes
V. Hasil Pemotongan
Hasil pemotongan yang baik yaitu, alur potong harus cukup kecil, permukaan
potong harus halus, terak harus mudah terkelupas, dan sisi potong atas pemotongan tidak
Nomor : 023/PT.PAT/TH.2023-1
PROSEDUR PENGGUNAAN
Tanggal Pembuatan : 30 Desember 2023
CUTTING TORCH Revisi ke :-
PT. PUTRI AYU TAURINI Halaman : 1 dari 2
General Contractor and Supplier
membulat. Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka faktor kecepatan pemotongan,
pemilihan ukuran nozel juga turut berperan. Jika nyala api awal terlalu besar maka sisi atas
berbentuk bulat, apabila nyala api awal terlalu kecil maka proses oksidasi (pemotongan)
akan terhenti.
Di setujui Oleh
H. Yusuf HS
Direktur Utama
Tanggal : 30 Desember 2023
Nomor : 010/PT.PAT/TH.2023-1
PROSEDUR DAN TATA CARA
Tanggal Pembuatan : 30 Desember 2023
PENGELASAN
Revisi ke :-
PT. Putri Ayu Taurini Halaman : 1 dari 3
General Contractor and Supplier
PROSEDUR PENGELASAN
A. ALAT-ALAT YANG DIBUTUHKAN
1. Mesin Las Listrik.
2. Kaca Mata Pengaman.
3. Kelem dan Lead.
4. Elektroda.
5. Bahan yang akan dilas.
6. Palu.
7. Sikat kawat.
8. Sarung Tangan Las.
9. Safety shoes.
10. Safety Apron.
11. Arus Listrik menyesuaikan dengan kekuatan mesin las.
12. Apar.
2. Siapkan pula meja kerja. Sebagian orang menggunakan media tanah sebagai tempat
untuk meletakkan bahan yang akan dilas,dapat membuat sebuah meja kerja untuk
pengelasan. Hal ini lebih baik agar bahan yang akan kita las tidak mudah terkena
korosi dan proses pengelasan akan berjalan lebih mudah. Namun, jika tidak
mempunyai meja kerja, boleh menggunakan tanah atau lantai sebagai media untuk
menempatkan bahan yang akan dilas.
Nomor : 010/PT.PAT/TH.2023-1
PROSEDUR DAN TATA CARA
Tanggal Pembuatan : 27 Desember 2023
PENGELASAN
Revisi ke :-
PT. Putri Ayu Taurini Halaman : 2 dari 3
General Contractor and Supplier
3. Atur tegangan mesin las. Sesuaikan dengan tebal bahan yang akan di las. Sesuaikan
pula dengan elektroda yang akan kita gunakan.
4. Gunakan elektroda yang tepat. Elektroda menyesuaikan dengan bahan yang akan di
las. Baik itu besi atau stainless akan menggunakan elektroda yang berbeda, tebal
elektroda menyesuaikan dengan tebal bahan yang akan kita las. Semakin tebal bahan
yang akan dilas, semakin tebal pula elektroda yang dibutuhkan.
1. Bersihkan bahan yang akan dilas. Gunakan palu untuk membersihkan kerak pada
permukaan area yang akan dilas. Gunakan sikat baja untuk hasil yang maksimal.
2. Letakkan bahan yang akan dilas pada tempat yang telah disediakan. Baik itu
menggunakan meja kerja atau hanya meletakkannya dilantai. Atur kerapatan antara
dua bahan. Gunakan klem jika diperlukan.
3. Jika bahan sangat tebal, buatlah coakan pada bagian yang akan dilas. boleh salah satu
dan bisa juga dua-duanya. Sehingga setelah nanti di satukan, akan ada tempat untuk
nanti cairan elektroda. Sehingga proses pengelasan benar-benar matang.
4. Letakkan Titik Positif (masa) mesin las pada salah satu bagian bahan yang akan dilas.
Masukkan elektroda pada panel penjepit elektroda dimesin las. Pasang kemiringan
elektroda menyesuaikan dengan posisi bahan. Biasanya sudah ada tempat khusus
kemiringan elektroda pada tang penjepit elektroda. Baik itu tegak lurus 90 derajat, 30
atau 40 derajat.
5. Setelah bahan siap untuk di las, perlahan dekatkan ujung elektroda pada bahan yang
akan dilas.
6. Jarak antara ujung elektroda dengan bahan yang akan dilas sangat mempengaruhi
kualitas pengelasan. Jika jarak terlalu jauh, akan timbul percikan seperti hujan bintik-
Nomor : 010/PT.PAT/TH.2023-1
PROSEDUR DAN TATA CARA
Tanggal Pembuatan : 27 Desember 2023
PENGELASAN Revisi ke :-
PT. Putri Ayu Taurini Halaman : 3 dari 3
General Contractor and Supplier
7. bintik api. Proses pengelasanpun akan tidak sempurna. Jika jarak terlalu dekat, api
tidak menyala dengan sempurna. Dan tidak ada cukup jarak untuk tempat lelehan
elektroda. Jarak yang baik adalah seperdelapan dari tebal elektroda.
9. Putar perlahan tang elektroda jika area yang dilas cukup luas hingga cairan elektroda
menutup rapat permukaan bagian yang akan dilas.
10. Hasil yang baik saat proses pengelasan dapat dilihat saat permukaan yang dilas
berbentuk seperti gelombang rapat dan teratur menutup sempurna bagian yang dilas.
11. Setelah selesai, bersihkan kerak yang menutupi bagian yang dilas dengan
menggunakan palu. Periksa kembali apakah terdapat bagian yang belum sempurna.
Jika belum sempurna, ulangilah bagian yang belum tersatukan dengan baik tersebut.
Pada beberapa kasus, bahan yang sudah dilas harus di gerinda lagi jika pengelasan
tidak sempurna. Namun jika tidak terlalu fatal, kita cukup mengelas bagian yang
belum terlas secara mempurna tersebut.
Di setujui Oleh
H. Yusuf HS
Direktur Utama
Tanggal : 30 Desember 2023
Nomor : 024/PT.PAT/TH.2023-1
PROSEDUR HOUSEKEEPING Tanggal Pembuatan : 30 Desember 2023
Revisi ke :-
PT. PUTRI AYU TAURINI Halaman : 1 dari 2
General Contractor and Supplier
Prosedur Housekeeping
I. TUJUAN
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja atau insiden yang disebabkan oleh tata
letak peralatan dan material yang tidak aman, serta memberi pemahaman terhadap
Pekerja PT. Putri Ayu Taurini agar dalam setiap aktivitas kerjanya memperhatikan
tata letak peralatan dan material dengan aman.
III. REFERENSI
Panduan (Manual) Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Lindungan Lingkungan Perusahaan.
V. PROSEDUR
1. Melakukan sosialisasi terhadap pekerja pentingnya kebersihan di lokasi kerja
2. Memastikan kotak sampah ada di lokasi kerja
3. Memastikan sampah sisa pekerjaan tidak terlalu lama tersimpan di kotak
sampah.
4. Mengatur jadwal pembuangan sampah sisa pekerjaan di angkut menujuh TPA.
5. Memastikan selesai pekerjaan, peralatan kerja di simpan pada tempatnya.
6. Mempersiapkan data check list peralatan, agar peralatan terdata dan tersimpan
dengan benar.
Nomor : 024/PT.PAT/TH.2023-1
PROSEDUR HOUSEKEEPING Tanggal Pembuatan : 30 Desember 2023
Revisi ke :-
PT. PUTRI AYU TAURINI Halaman : 1 dari 2
General Contractor and Supplier
VI. APD
1. Safety Helmet
2. Safety Glass
3. Wearpack
4. Hand Glove
5. Safety shoes
Di setujui Oleh
H. Yusuf HS
Direktur Utama
Tanggal : 30 Desember 2023