Struktur Dan Gugus Fungsi Aldehid Makalah
Struktur Dan Gugus Fungsi Aldehid Makalah
Struktur Dan Gugus Fungsi Aldehid Makalah
Di kelas XI telah kita pelajari senyawa karbon, yaitu golongan hidrokarbon yang terdiri
atas alkana, alkena, dan alkuna. Senyawa karbon yang akan kita pelajari pada bagian ini
merupakan turunan dari alkana. Bila satu atau lebih atom H pada alkana diganti dengan atom
atau gugus lain akan dihasilkan senyawa turunan alkana.
Gugus –OH pada metanol menggantikan atom H pada metana. Gugus pengganti ini disebut
gugus fungsi. Suatu senyawa yang memiliki rumus molekul sama dapat memiliki rumus struktur
yang berbeda. Disebut apakah peristiwa ini?
Senyawa dengan rumus molekul C2H6O dapat berupa etanol dan metoksi metana.
Haloalkana adalah senyawa-senyawa yang dapat dianggap berasal dari alkana, di mana
satu atau lebih atom H diganti dengan atom halogen. Rumus umum haloalkana adalah R-X
dengan X adalah alkil (R = C nH2n+1) dan X adalah atom halogen (X = F, Cl, Br, atau I).
Contoh:
Haloalkana diberi nama dengan menyebut nama halogen yang terikat (Fluoro, kloro,
bromo, iodo) yang diikuti nama alkananya.
Contoh:
CH3-Cl kloro metana
Haloalkana yang telah memiliki isomer diberi nama dengan menyebut nomor yang menyatakan
letak halogen (pemberian nomor dimulai dari ujung yang dekat dengan halogen sehingga nomor
letak halogen sekecil mungkin). Aturan lain seperti pada alkana.
Contoh:
Alkohol yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari adalah etanol yang merupakan salah satu
anggota deret homolog alkohol. Alkohol merupakan golongan senyawa dengan rumus umum
R-OH, di mana R adalah alkil (R = C nH2n+1). Dengan demikian alkohol dapat dianggap sebagai
turunan dari alkana (R-H) di mana 1 atom H nya diganti dengan gugus -OH.
Tata Nama Alkohol/Alkanol
Oleh karena alkohol dianggap sebagai turunan dari alkana, maka alkohol diberi nama seperti
alkana, hanya akhiran ana diganti dengan akhiran anol.
Contoh:
Alkohol Primer
Alkohol primer adalah alkohol yang gugus-OH nya terikat pada atom C primer (atom C
yang terikat pada satu atom C lain). Contoh: CH3-CH2-OH dan CH3-CH2-CH2-OH
Alkohol Sekunder
Alkohol sekunder adalah alkohol yang gugus-OH nya terikat pada atom C sekunder.
Contoh:
Alkohol Tersier
Alkohol tersier adalah alkohol yang gugus -OH nya terikat pada atom C tersier.
Contoh:
Sebagaimana telah disebutkan di modul sebelumnya, eter merupakan isomer fungsi dari
alkohol. Eter memiliki rumus umum R-O-R, dengan R adalah alkil. Alkil-alkil pada eter
dapat disamakan dan dapat pula dibedakan.
1. Sebagai Eter
Dengan cara menyebutkan nama alkil-alkilnya (sesuai urutan abjad) dan diakhiri dengan
kata eter.
Contoh:
Dengan cara menyebutkan nama alkoksinya (dari R/alkil yang lebih kecil) yang diawali
nomor letak gugus alkoksi kemudian nama alkananya (dari R/alkil yang lebih besar).
Contoh:
Isomer Eter
Eter selain berisomer dengan sesamanya, juga berisomer dengan alkohol (isomer fungsi) yang
rumusnya sama yaitu CnH2n+2O.
Asam karboksilat atau alkanoat dapat dianggap turunan alkana yang memiliki gugus -
COOH. Rumus umum asam karboksilat adalah R-COOH dengan R adalah alkil.
Nama asam karboksilat diturunkan dari nama alkana dengan menggantikan akhiran ana dengan
anoat dan penomoran dimulai dari gugus fungsi -COOH terlebih dahulu serta penambahan
awalan asam.
Contoh:
Isomer asam karboksilat disebabkan ada tidaknya cabang dan letak cabang, selain itu asam
karboksilat juga berisomer fungsi dengan ester.