0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan7 halaman

Uas PW2 Andinurhikmah (701220064)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 7

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

MATA KULIAH
“PEMROGRAMAN WEB 2”

Dosen pengampuh : Sepriano M.Kom

Disusun oleh:

Andi Nurhikmah
(701220064)

Kelas 3G

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA


SAIFUDDIN JAMBI FAKULTAS SAINS DAN
TEKNOLOGI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
2023
JAWABAN
1. PHP adalah singkatan dari "Hypertext Preprocessor". Secara umum, PHP adalah bahasa
pemrograman yang digunakan terutama untuk pengembangan aplikasi web. Ini adalah
bahasa server-side, yang berarti kode PHP dijalankan di server web untuk menghasilkan
konten yang akan ditampilkan ke pengguna melalui browser.

Untuk memulai dengan PHP, Anda perlu:

a. Instalasi: Pertama, Anda perlu menginstal server web seperti Apache, Nginx, atau
menggunakan server lokal seperti XAMPP, WAMP, atau MAMP yang sudah mencakup PHP.

b. Buat File PHP: Buat file dengan ekstensi .php (contoh: index.php) dan mulailah menulis
kode PHP di dalamnya. Kode PHP biasanya diawali dengan tag <?php dan diakhiri dengan ?>.
Contoh sederhana file PHP:
php
<?php
echo "Hello, World!";
?>

Cara kerja PHP secara umum adalah sebagai berikut:

a. *Permintaan dari Browser*: Ketika pengguna mengakses halaman web yang mengandung
kode PHP, browser mengirim permintaan ke server.

b. *Server-side Processing*: Server menerima permintaan dan mengidentifikasi bahwa


terdapat kode PHP pada halaman yang diminta. Server mengambil kode PHP, mengeksekusi
perintah-perintahnya, dan menghasilkan output berdasarkan logika yang ditetapkan dalam
kode tersebut.

c. *Pengiriman Hasil ke Browser*: Setelah dieksekusi, output yang dihasilkan oleh PHP
(misalnya, HTML, teks, gambar, atau data lainnya) dikirim kembali ke browser pengguna
sebagai halaman web yang siap ditampilkan.

Proses ini terjadi setiap kali ada permintaan untuk halaman web yang mengandung kode PHP.
Server melakukan semua pemrosesan kode PHP, dan hanya hasilnya yang dikirimkan ke
browser pengguna.

Ini adalah konsep dasar tentang cara PHP berfungsi. Namun, PHP juga memiliki kemampuan
untuk berinteraksi dengan basis data, mengelola formulir, menghasilkan konten dinamis, dan
melakukan banyak tugas lainnya yang diperlukan dalam pengembangan aplikasi web.

2. Web template adalah kerangka kerja atau pola desain yang digunakan untuk membuat
halaman web secara konsisten. Template menyediakan struktur dasar untuk tata letak,
elemen desain, dan komponen-komponen lainnya yang dapat digunakan berulang-ulang
dalam pembuatan halaman web.
Fungsinya adalah:

a. *Konsistensi*: Membantu menjaga konsistensi desain dan tampilan antara halaman-


halaman web dalam sebuah situs.

b. *Efisiensi*: Mempercepat proses pengembangan karena mengizinkan penggunaan kembali


elemen-elemen yang sudah ada tanpa harus membuat dari awal setiap kali halaman web
baru dibuat.

c. *Kemudahan Pemeliharaan*: Memudahkan pemeliharaan situs karena jika ada perubahan


yang diperlukan, Anda hanya perlu memperbarui template tanpa harus mengubah setiap
halaman secara individual.

Penggunaannya adalah dengan membuat template yang berisi struktur umum dari sebuah
halaman web, seperti header, footer, bagian konten, sidebar, dan lainnya. Setelah template ini
dibuat, pengguna dapat menggunakan atau mengisi bagian-bagian tersebut dengan konten
yang sesuai untuk membuat halaman web yang lengkap.

Template bisa berupa kode HTML statis, atau bisa juga menggunakan sistem templating yang
lebih canggih dengan menggunakan bahasa seperti PHP, JavaScript, atau bahasa
pemrograman lainnya untuk memungkinkan penyesuaian dinamis dan penggunaan
komponen-komponen yang berbeda secara otomatis berdasarkan kebutuhan halaman web
tertentu.

3. langkah-langkah untuk menghubungkan PHP dengan database MySQL melibatkan beberapa


tahap. Berikut langkah-langkah umumnya:
1. Instalasi dan Persiapan

Pastikan Anda telah menginstal MySQL dan PHP di server Anda. Anda juga perlu memiliki
kredensial yang diperlukan untuk mengakses database, yaitu nama pengguna, kata sandi, dan
nama database yang ingin Anda akses.

2. Koneksi ke Database

Anda perlu membuat koneksi antara PHP dan MySQL. Untuk itu, Anda bisa menggunakan
fungsi mysqli_connect() dalam PHP.

Contoh script koneksi ke database MySQL menggunakan PHP:

php
<?php
$servername = "localhost"; // Ganti dengan nama server Anda
$username = "nama_pengguna"; // Ganti dengan nama pengguna MySQL Anda
$password = "kata_sandi"; // Ganti dengan kata sandi MySQL Anda
$database = "nama_database"; // Ganti dengan nama database Anda
// Membuat koneksi
$conn = mysqli_connect($servername, $username, $password, $database);

// Memeriksa koneksi
if (!$conn) {
die("Koneksi gagal: " . mysqli_connect_error());
} else {
echo "Koneksi berhasil!";
}
?>

Pastikan untuk mengganti nilai-nilai dalam variabel $servername, $username, $password, dan
$database dengan nilai yang sesuai dengan pengaturan MySQL Anda.

3. Memilih Database

Setelah koneksi berhasil dibuat, Anda dapat memilih database tertentu yang akan digunakan
untuk operasi selanjutnya menggunakan fungsi mysqli_select_db().

Contoh:

php
<?php
// ...
$database = "nama_database"; // Ganti dengan nama database Anda

// Membuat koneksi
$conn = mysqli_connect($servername, $username, $password);

// Memeriksa koneksi
if (!$conn) {
die("Koneksi gagal: " . mysqli_connect_error());
} else {
echo "Koneksi berhasil!";
}

// Memilih database
if (!mysqli_select_db($conn, $database)) {
die("Gagal memilih database: " . mysqli_error($conn));
} else {
echo "Database terpilih!";
}
?>
Catatan Penting:
- Pastikan bahwa informasi kredensial yang Anda gunakan untuk koneksi sesuai dengan
pengaturan MySQL Anda.
- Pastikan ekstensi mysqli diaktifkan di PHP Anda.
- Penting untuk mengelola error dalam koneksi dan pemilihan database untuk mendeteksi
dan menangani masalah yang mungkin terjadi.

Ini adalah langkah awal yang diperlukan untuk menghubungkan PHP dengan MySQL. Setelah
terkoneksi, Anda bisa melakukan operasi seperti pengambilan data, penyisipan, pembaruan,
dan penghapusan data dari database menggunakan PHP.

4. Membuat Halaman login sederhana

Tampilan Halaman Login


Codingan form login

Form login
Halaman registrasi admin

Gambaran pengecekan apabila user/admin tidak terdafatar

Dan gambar di bawah ini bukti pengecekan bahwa user/admin terkoneksi dan berhasil di
tambahkan dan sudah terdaftar
Logout.php

Koneksi.php

Landing Page (index.php)

Anda mungkin juga menyukai