Bab 4 Sholat Dan Dzikir
Bab 4 Sholat Dan Dzikir
Bab 4 Sholat Dan Dzikir
BAB III
SHOLAT FARDHU
َ ٰ َ َۡ ََٰ ََٰ ََ َ ۡ َ َ َۡ ُ
َ ِ ٱ ۡ ُ َ ٓ أو
c. Q.s. Al-Ankabut ayat 45
ِ ة ة ۖ إِن ٱ ٰ
ِ ٱ ِ ِ وأ ِ ِ ٱ ِإ
َ َُ ۡ َ َ َُۡ َ ُ َ َُ ۡ َ ُ ۡ ََ َ ُ ۡ ٱ ۡ َ ۡ َ ٓءِ َوٱ
ن ۗ وٱ ِو ِ ٱ ِأ
Artinya : “ Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab ( Al Qur’an) dan
dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dan
sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaan-nya dari ibadat-ibadat
yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan “ (Q.s. Al-Ankabut: 45)
Kalau kita memperhatikan beberapa ayat tersebut di atas, maka sebenarnya shalat itu
merupakan suatu keniscayaan yang mesti dilakukan oleh seorang hamba Allah, sebagai
ungkapan rasa syukur kita kepada Sang Maha Pencipta, lagipula manfaat shalat itu akan kembali
kepada kita yang mengerjakanya, yaitu sebagaimana dalam QS. Al An-kabut ayat 45, bahwa
shalat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Disamping itu gerakan-gerakan shalat
ternyata mengandung makna gerak badan atau olahraga yang sangat bermakna bagi manusia.
c) Rukun shalat adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi dalam shalat , jika ada yang
ditinggalkan maka shalatnya tidak sah. Rukun shalat terdiri dari;
1. niat, menyengaja dalam hati untuk melakukan shalat
2. berdiri bagi yang mampu (apabila tidak mampu boleh duduk)
3. takbiratul ihram, yaitu dengan membaca “Allahu akbar”
4. membaca surat al-fatihah
5. rukuk dengan tumakninah
6. i'tidal dengan tumakninah
7. sujud dengan tumakninah
8. duduk diantara dua sujud dengan tumakninah
9. duduk akhir (duduk pada rakaat terakhir sebelum salam)
10. membaca tasyahud akhir
11. membaca sholawat atas Nabi Muhammad saw
12. mengucapkan salam yang pertama
13. tertib, artinya teratur dan berurutan
d) Sunnah shalat adalah sesuatu yang lebih utama dilakukan, tetapi jika ditinggalkan maka tidak
sampai menjadikan shalat itu batal. Adapun sunnah shalat terdiri dari :
1. mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu ketika takbiratul ihram, rukuk, i'tidal dan
berdiri dari tasyahud awal.
2. bersedekap ketika sedang berdiri
3. melihat ke tempat sujud
4. membaca do’a iftitah selesai takbiratul ihram
5. membaca ta’awudz sebelum membaca suratul-fatihah
6. membaca amin setelah membaca suratul-fatihah
7. membaca surat-surat pendek setelah selesai membaca suratul-fatihah
8. membaca suratul-fatihah dan surat-surat pendek dengan suara keras pada rakaat pertama,
kedua dan pada shalat jum’at serta shalat hari raya (khusus bagi imam)
9. membaca takbir setiap pindah gerakan shalat
10. membaca do’a pada waktu i'tidal
11. membaca tasbih pada waktu rukuk dan sujud
12. meletakkan kedua tangan diatas paha pada waktu duduk
13. duduk iftirosy pada waktu tasyahud awal
14. duduk tawarruk pada waktu tasyahud akhir
15. menegakkan jari telunjuk tangan kanan ketika membaca tasyahud
e) Hal-hal yang membatalkan shalat, Shalat seseorang menjadi batal, jika ia melakukan hal-hal
sebagai berikut:
1. meninggalkan salah satu syarat shalat
2. berbicara dengan sengaja
3. bergerak lebih dari 3 kali berturut-turut selain gerakan shalat
4. terjadinya hadast besar maupun hadast kecil
5. terkena najis
6. terbukanya aurat
7. membelakangi atau menggeser dari kiblat
8. makan minum
9. tertawa terbahak-bahak
10. berubah niat
Dzikir artinya mengingat Allah. Adapun lafadz dzikir yang kita ucapkan setelah kita selesai
mengerjakan shalat adalah ;
1. membaca istighfar tiga kali
اﺳﺘﻐﻘﺮ ﷲ اﻟﻌﻈﯿﻢ اﻟﺬي ﻻاﻟﮫ اﻻ ھﻮ اﻟﺤﻰ اﻟﻘﯿﻮم واﺗﻮب اﻟﯿﺔ
2. membaca kalimat tahlil sebanyak tiga kali
ﻟﮫ اﻟﻤﻠﻚ وﻟﮫ اﻟﺤﻤﺪ ﯾﺤﻲ وﯾﻤﯿﺖ وھﻮ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺷﻰء ﻗﺪﯾﺮ, ﻻاﻟﮫ اﻻﷲ وﺣﺪه ﻻﺷﺮﯾﻚ ﻟﮫ
dilanjutkan dengan membaca do’a sebagai berikut ;
اﻟﻠﮭﻢ اﻧﺖ اﻟﺴﻼم وﻣﻨﻚ اﻟﺴﻼم ﺗﺒﺎرﻛﺖ ﯾﺎذاﻟﺠﻼل واﻻ ﻛﺮام
3. membaca tasbih, tahmid dan tahlil masing-masing sebanyak tiga kali
a) lafadz tasbih : (٣٣) ﺳﺒﺤﺎن ﷲ
b) lafadz tahmid : (٣٣) اﻟﺤﻤﺪ
c) lafadz takbir : (٣٣) ﷲ اﻛﺒﺮ
Setelah selesai membaca lafadz-lafadz dzikir tersebut diatas selanjutnya membaca do’a, dengan
memperhatikan adab berdo’a berikut ini :
1. berdo’a hendaklah diawali dengan membaca basmalah dan hamdalah
2. berdo’a dilakukan dengan mengangkat kedua tangan setinggi bahu dan menghadap kiblat
3. mengucapkan shalawat atas nabi Muhammad SAW
4. berdo’a boleh menggunakan bahasa Arab atau bahasa apa saja yang dimengerti
5. bacaan do’a diucapkan dengan suara lirih ( yaitu antara terdengar dan tidak), kecuali imam
(boleh membaca do’a dengan suara keras).
6. berdo’a dilakukan dalam keadaan suci dari hadast, khusyu’ dan penuh harapan serta keyakinan
atas do’a yang dipanjatkan
7. pada waktu kita menutup do’a, hendaklah mengucapkan hamdalah dan shalawat atas nabi SAW.
8. selesai berdo’a sebaiknya kita mengusapkan kedua tangan ke muka.
Secara bahasa, jama’ah artinya berkumpul. Jadi, shalat jama’ah ialah salat yang dikerjakan atau
dilakukan secara bersama-sama oleh dua orang atau lebih dan terdiri dari imam dan makmum dengan
persyaratan tertentu. Orang yang mimimpin salat jamaah disebut imam, sedangkan orang yang
mengikuti imam disebut makmum.
Hukum salat jamaah adalah sunah muakkad, artinya salat jamaah sangat dianjurkan untuk selalu
dilakukan.
Mengerjakan shalat jamaah di masjid adalah lebih afdhal baik bagi laki-laki, bergitu juga bagi wanita
selama aman dari fitnah dan gangguan.
Shalat munfarid adalah shalat yang dikerjakan secara sendirian, tidak ada imam dan tidak ada makmum.
Keutamaan shalat berjamaah sangat besar, pahalanya sangat agung, kelebihan shalat berjamaah dengan
shalat sendirian adalah 27 derajat. Hal ini dijelaskan dalam hadis sebagai berikut:
ًﺻﻼَةِ اْﻟ َﻔ ِّﺬ ﺑِ َﺴْﺒ ٍﻊ َو ِﻋ ْﺸ ِﺮﻳْ َﻦ َد َر َﺟﺔ ِ ْﺎل رﺳﻮ ُل ﷲِ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠَﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ ﺻﻼَةُ اْﳉﻤﺎﻋ ِﺔ أَﻓ
َ ﻀ ُﻞ ﻣ ْﻦ
َ َ ََ َ َ ََ َْ ُ َ ﱠ ْ ُ َ َ ََﻋ ِﻦ اﺑْ ِﻦ ﻋُ َﻤَﺮ ﻗ
Artinya:
Dari Ibn Umar r.a. bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: Shalat berjamaa itu lebih utama dari pada
shalat sendirian sebanyak dua puluh tujuh derajat. (H.R. Bukhari dan Muslim).
Anjuran shalat berjamaah juga termaktub dalam surat an-Nisa’ ayat 102.
ِ وإِذَا ُﻛ
َ ﺼﻼَةَ ﻓَـﻠْﺘَـ ُﻘ ْﻢ ﻃَﺂﺋَِﻔﺔٌ ِّﻣْﻨـ ُﻬﻢ ﱠﻣ َﻌ
ﻚ َ ﻨﺖ ﻓﻴ ِﻬ ْﻢ ﻓَﺄَﻗَ ْﻤ
ﺖ َﳍُُﻢ اﻟ ﱠ َ َ
Artinya:
Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat
bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu…
2. Syarat-syarat Jamaah
a. Ada imam
b. Ada makmum
c. Shalat dilakukan dalam satu majlis (tempat)
d. Shalat makmum harus sama dengan shalat imam
4. Ketentuan Imam
a. Imam laki-laki: makmumnya laki-laki, banci, perempuan dan anak-anak
b. Imam perempuan: makmumnya perempuan
5. Syarat Makmum
a. Berniat sebagai makmum
b. Mengikuti gerak-gerik imam
c. Berada di belakang imam
d. Berada di tempat yang sama dengan imam
e. Tidak boleh mendahului imam
f. Tidak boleh bermakmum pada orang yang diketahui shalatnya batal.
g. Shalat makmum harus sama dengan imam.
1) Imam menghadap ke belakang memperingatkan supaya shaf lurus dan rapat. Sabda Rasul:
c. Pengaturan Shaf
1) Jika makmum hanya seorang, kalau laki-laki berdiri di sebelah kanan imam agak ke
belakangan dan jika perempuan berdiri di sebelah kiri (di belakang imam).
2) Jika makmum dua orang laki-laki, satu sebelah kanan dan satunya di sebelah kiri agak ke
belakang.
3) Jika makmum dua orang perempuan berjajar rapat di belakang imam.
4) Jika makmum beberapa orang laki-laki, berjajar rapat di belakang imam.
5) Jika makmum terdiri beberapa orang laki-laki, perempuan, anak laki-laki, anak perempuan
diatur sebagai berikut:
a) Shaf paling depan laki-laki dewasa
b) Shaf anak laki-laki
c) Shaf anak perempuan
d) Shaf perempuan dewasa
7. Masbuk
2. Makmum masbuq adalah makmum yang ketinggalan rakaatnya dari imam apabila imam
mengucapkan salam, makmum langsung berdiri mencukupi rakaat yang tertinggal sebagaimana
hadis nabi SAW:
ِ
ُﺼﻠﱡ ْﻮا َوَﻣﺎﻓَﺎﺗَ ُﻜ ْﻢ ﻓَﺄَﲤﱡْﻮﻩ
َ ََﻣﺎأ َْد َرْﻛﺘُ ْﻢ ﻓ
Artinya:
Bagaimana kamu dapati imam hendaklah kamu ikut dan apa yang ketinggalan hendaklah kamu
sempurnakan. (H.R. Bukhari Muslim).
a. Karena hujan
b. Karena angin topan atau udara sangat dingin
c. Karena makanan sedang terhidang dan perut merasa lapar
d. Karena ingin buang air besar atau kecil
e. Karena takut datang bahaya atas diri sendiri, hrta benda, seperti pencurian, kebakaran, atau
orang yang akan datang menyakiti kita.
f. Karena sakit.
Artinya : “Saya niat shalat fardhu subuh 2 rakaat, menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.
Untuk bacaan niat sholat wajib lainnya, silahkan baca artikel berjudul Bacaan Niat Shalat Fardhu.
Sesungguhnya aku menghadapkan mukaku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan
keadaan lurus dan berserah diri, dan bukannya aku termasuk dalam golongan musyrik.
Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah semesta alam. Tiada
sekutu bagi-Nya, karena itu aku rela diperintah dan aku ini adalah golongan orang Islam.
Bacaan ruku.
Bacaan i'tidal.
اﳊَ ْﻤ ُﺪ
ْ ﻚ َِ َِﲰﻊ ﷲ ﻟِﻤﻦ
َ َﲪ َﺪﻩ َرﺑـﱠﻨَﺎ َوﻟ َْ ُ َ
Sami'allaahu liman hamidah, rabbanaa walakal hamdu.
Allah mendengar akan sesiapa yang memuji-Nya. Hai Tuhan kami, kepada Engkaulah segala pujian.
Bacaan sujud.
ِﺳﺒﺤﺎ َن رِﰊ اْﻷَﻋﻠَﻰ وِﲝﻤ ِﺪﻩ
ْ َ َ ْ َّ َ َ ْ ُ
Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdih
Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi lagi Maha Terpuji
Ya Allah ! ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, dan angkatlah darjatku dan cukuplah segala
kekuranganku dan berilah rezeki kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan sejahterakanlah aku dan
berilah keampunan padaku.
Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan
berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap
untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Ya Allah aku bersumpah dan berjanji bahwa tiada
ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau ya Allah, dan aku bersumpah dan berjanji
sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan-Mu Ya Allah. Ya Allah, limpahkan shalawat-Mu
kepada Nabi Muhammad.
Ibraahim. Fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid. Allaahumma innii a'uudzubika min 'adzaabi
jahannama wamin 'adzaabil qabri wamin fitnatil mahyaa wamamaati wamin fitnatil masiihid
dajjaal.
Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan
berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap
untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah.
Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahkanlah rahmat
kepada Nabi Muhammad. “ Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan
keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana
Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. “ Diseluruh alam semesta
Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.” Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahanam
dan siksa kubur serta dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari kejahatan fitnahnya dajal.
Bacaan salam.
Untuk mempelajari Lafadz Niat Shalat dan Bacaan-bacaan Shalat, maka anda wajib memegang
buku tuntunan shalat atau buku kunci ibadah.
Terima Kasih…