Peraturan Pengangkatan & Pemberhentian Kepala Sekolah
Peraturan Pengangkatan & Pemberhentian Kepala Sekolah
Peraturan Pengangkatan & Pemberhentian Kepala Sekolah
MEMUTUSKAN
Menetapkan Peraturan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur tentang
Peraturan Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala dan Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Jawa Timur.
BAB I
KETEI{TUAN UMUM
Pasal I
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
(l) Persyarikatan adalah Persyarikatan Muhammadiyah.
(2) Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) adalah unsur pembantu Pimpinan
Persyarikatan yang bertugas . menyelenggarakan Pendidikan Dasar dan Menengah
Muhammadiyah.
(3) Satuan Pendidikan Dasar Muhammadiyah,terdiri dari:
a. Sekolah Dasar (SD);
b. Madrasatr Ibtidaiyah (MI);
c. Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB);
d. Sekolah Menengah Pertama (SMP);
e. Madrasah Tsanawiyah (MTs);
f, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB); dan
g. Madrasah Diniyah Ula dan Wustho.
(4) Satuan Pendidikan Menengah Muhammadiyah, terdiri dari:
a. Sekolah Menengah Atas (SMA);
b. Madrasah Aliyah MA);
c. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK);
d. Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB); dan
e. Madrasah Diniyah 'Ulya.
(5) Kepala Sekolah/Ivladrasah adalah Guru Tetap Persyarikatan (GTP) atau
Diperkerjakan/Diperbantukan (DPK/DPB) yang diangkat oleh Pimpinan Persyarikatan untuk
memimpin dan mengelola Sekolah/Ivladrasah Muhammadiyah.
(6) Wakil Kepala Sekolah/Ivladrasah adalah GTP atau DPK/DPB yang diangkat oleh Majelis
Dikdasmen untuk membantu Kepala Sekolah/Ivladrasah dalam bidang:
a. Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
b. Kurikulum;
c. Kesiswaan;
d. Humas; dan
e. Sarana Prasarana.
BAB II
KEPALA DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH/fiIADRASAH MUHAMMADIYAH
Pasal 2
Kepala SekolahilVladrasah Muhammadiyah
(l) Kepala Sekolah/Madrasah adalah GTP atau Guru DPK/DPB yang diberi
tugas tambahan
untuk memimpin Satuan Pendidikan Dasar atau Menengah Muhammadiyah di Jawa
Timur.
(2) Kepala Sekolah/Madrasah wajib memiliki 5 (lima) kompetensi pokok, yaitu:
a. Kompetensi kepemimpinan dan manajerial;
b. Kompetensi kewirausahaan;
c. Kompetensisupervisi;
d. Kompetensi kepribadian; dan
e. Kompetensi sosial.
(3) Kepala SekolahAvladrasah diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Persyarikatan.
(4) Kepala Sekolah/Madrasah sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) dan Q) adalah
penanggungiawab utama dalam mencapai tujuan pendidikan yang diselenggarakan di
Sekolah/l{adrasah Muhammadiyah.
(5) Kepala SekolahlMadrasah dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Wakil Kepala yang
iumlahnva disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan Satuan Pendidikan
Muhammadiyah.
(6) Kepala Sekolah/Madrasah berkewajiban membina:
a. Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sebagai satu-satunya Organisasi Siswa Intra
Sekolah di Satuan Pendidikan yang dipimpinnya;
b. Hizbul Wathan (IIW) sebagai satu-satunya Kepanduan di Satuan Pendidikan yang
dipimpinnya; dan
c. Tapak Suci Putera Muhammadiyah sebagai satu-satunya Seni Bela Diri di Satuan
Pendidikan yang dipimpinnya.
Pasal3
Wakil Kepala SekolahlMadrasah Muhammadiyah
(1) Wakil Kepala Sekolah/Madrasah adalah GTP atau Guru DPK/DPB yang diberi tugas untuk
membantu Kepala SekolahAvladrasah Muhammadiyah yang diangkat dan diberhentikan oleh
Maj elis Dikdasmen Muhammadiyah.
(2) Wakil Kepala Sekolahilvladrasah bertugas membantu Kepala SekolahAvladrasah dalam
Bidang al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Kurikulum, Kesiswaan, Humas, dan Sarana
Prasarana.
(3) Wakil kepala Sekolah/]vladrasah terdiri dari:
a. Wakil Kepala Sekolah/Ivladrasah Bidang Kurikulum.
b. Wakil Kepala Sekolah/lrdadrasah Bidang Sarana Prasarana.
c. Wakil Kepala Sekolah/Madrasah Bidang Kesiswaan.
d. Wakil Kepala Sekolah/Madrasah Bidang Humas dan Ismuba.
(a) Untuk jenjang SD/\4I dan SMPAvITs dapat diadakan minimal I (satu) V/akil Kepala
Sekolahfuladrasah, sedangkan jenjang SMAA4A/SMK dapat diadakan minimal 3 (tiga)
Wakil Kepala SekolahiMadrasah.
(5) $/akil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Ismuba berkewajiban membina:
a. Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sebagai satu-satunya Organisasi Siswa Intra
Sekolah di Satuan Pendidikan yang dipirnpinnya;
b. Hizbul Wathan (HW.) sebagai satu-satunya Kepanduan di Satuan Pendidikan yang
dipimpinnya; dan
c. Tapak Suci PuteraMuhammadiyah sebagai satu-satunya Seni Bela Diri di Satuan
Pendidikan yang drpimpinnya.
BAB III
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAI{ KEPALA DAN WAKIL KEPALA
SEKOLAII/NIADRASAII
Pasal4
Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala SekolahlVladrasah
(1) Kepala SDA{I dan SMP/MTs dan bentuk lain yang sederajat diangkat dan diberhentikan
oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah berdasarkan usul Majelis Dikdasmen Pimpinan
Daerah Muhammadiyah.
(2) Kepala SMAISMKA{A dan bentuk lain yang sederajat diangkat dan diberhentikan oleh
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah berdasarkan usul Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah.
Pasal5
Pen gan gkatan d an Pemberh entian Wakil Kepala Sekolah/lVla drasah
(l) Wakil Kepala SD/IVII dan SMPAvITs dan bentuk lain yang sederajat diangkat dan
diberhentikan oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah berdasarkan usul
Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Mtliammadiyah.
(2) Wakil Kepala SMA/SMKI}vIA dan bentuk lain yang sederajat diangkat dan diberhentikan
oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah berdasarkan usutr Majelis
Dikdasmeir Pimpinan Daerah Muhammadiyah.
Pasal6
Persyaratan Kepala Sekolah/lVladrasah
(1) Berpendidikan paling rendah S-1, dan untuk Sekolah/Madrasah berkategori unggut paling
rendah S2.
(2) Memiliki Kartu Anggota Muhammadiyah minimal 3 (tiga) tahun.
(3) BerstatusGTP atau DPK/DPB di Satuan Pendidikan Muhammadiyah.
(4) Memiliki masa kerja sebagai guru di Satuan Pendidikan Muhammadiyah minimal 5 (lima)
tahun.
(5) Berusia maksimal 55 (lima puluh lima) tahun.
(6) Sehat jasmani dan ruhani.
(7) BeralJrlakmulia sesuai dengan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah.
(8) Memiliki kecakapan, kemampuan memimpin, mengembangkan dan meningkatkan mutu
pendidikan Muhammadiyah.
(9) Tidakmerangkap jabatan sebagai Pengurus Majelis Dikdasmen, Kepala/Ketua Amal Usaha
Muhammadiyah atau Lembaga Pendidikan lain, dibuktikan dengan zurat pernyatazrt
bermaterai.
(10) Tidak pemah mengkonsumsi dan/atau terlibat miras, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif
(NAPZA), tindak pidan4 dan perdata, dibuktikan dengan surat pemyataan bermaterai.
(11) Rata-ratanilai PKP minimal 80 (delapan puluh) dalam 4 (empat) tahun terakhir.
(12) Telah mengikuti Pendidikan Khusus Kepala Sekolah (Diksuspala) yang diselenggarakan
Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan dinyatakan lulus.
(13) Calon Kepala Sekolah/lt4adrasah Muhammadiyah lintas CabanglDaerah harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Gtruyang berasal dari lintas Cabang harus mendapat ijin dari Kepala Sekolah/Madrasah
asal dan rekomendasi dari Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah.
b. Guru yang berasal dari lintas Daerah harus mendapat ijin dari Kepala Sekolahllvladrasah
asal dan rekomendasi dari Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah dan Wilayah
Muhammadiyah.
Pasal 7
Persyaratan Wakil Kepala Sekolah/lVladrasah
TATACARAPENCALONAI\DAI\*,Rfl'iIoNKEPALASEKoLAH/I\,IADRASAH
Pasal S
Pendaftaran Bakal Calon Kepala SekolahlMadrasah
(l) Majelis Penyelenggara menetapkan Tim Seleksi Calon Kepala Sekolahllvladrasah dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Tim seleksi Calon Kepala SD/I{I dan SMP/}vITs terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan
Anggota;
b. Unsur keanggotaan Tim Seleksi pada butir a berasal dari Majelis Dikdasmen Pimpinan
Cabang Pimpinan Cabang Muhammadiyah, dan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah;
c. Untuk Sekolah/Ivladrasah urggul berkategori Excellent School dar Outstanding School,
unsur Tim Seleksi selain yang tersebut pada butir b ditambah unsur dari Majelis
Dikdasmen Pimpinan Wilayah;
d. Tim Seleksi Calon Kepala SMA/SMK/MA terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Anggota;
e. Unstn Keanggotaan Tim Seleksi pada butir c berasal dari Majelis Dikdasmen Pimpinan
Daerah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, dan Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah-
(2) Tim Seleksi menetapkan Bakal Calon yang memenuhi syarat sebagai Calon Kepala
Sekolah/lvladrasah.
(3) Calon Kepala Sekolahl\dadrasah yang memenuhi syarat mer{alani serangkaian tes yang
dilakukan oleh Tim Seleksi-
Pasal 10
Materi Tes Calon Kepala SekolahlMadrasah
(1) Penilaian Calon Kepala Sekolah/Ivfadrasah menggunakan instrumen yang sesuai standar
(2) Materi tes Calon Kepala Sekolah/lvladrasah, terdiri dari:
a. Tes psikologi;
b. Tes al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
c. Presentasi makalah 'Yisi dan Misi Calon Kepala Sekolah tentang Peningkatan dan
Pengemban gan Sekolah/Madrasah" ;
d. Tes kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah.
(3) Tes psikologi dapat dilakukan bekerja sama dengan Lembaga Psikologi Muhammadiyah
maupun Iembaga psikologi di luar Muhammadiyah yang kredibel.
(4) Tes al-Islam dan Kemuhammadiyahan, terdiri dari:
a. Kemampuan membaca al-Qur'an dan shalat;
b. Pengetahuan dan pemahaman tentang prinsip ajaran Islam (tauhid, ibadah, akhlak, dan
muamalat) dan implementasinya dalam pendidikan dan kehidupan;
c. Pengetahuan dan pemahaman tentang nilai-nilai Muhammadiyah dan komitmen
mengimplementasikannya dalam pendidikan dan kehidupan;
d. Komitmen dalam membina IPM, Tapak Suci Putra Muhammadiyah, dan Hizbul Wathan
di SekolahAvladrasah Muhammadiyah.
(5) Presentasi makalah, terdiri dari:
a. Kemampuan menyampaikan "Visi dan Misi Calon Kepala Sekolah tentang Peningkatan
dan Pengembangan Sekolatr/]vladrasah";
b. Pemakaian bahasa yang baik dan benar;
c. Keterampilan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK);
d. Kemampuan menjawab pertanyaan dan pemecahan masalah.
(6) Tes kompetensi kepala sekolah/madrasah, terdiri dari:
a. Kompetensi kepemimpinan dan manajerial;
b. Kompetensi kepribadian;
c. Kompetensi kewirausahaan;
d. Kompetensi supervisi;
e. Kompetensi sosial.
Pasal 1I
Pengajuan Calon Kepala SekolahlMadrasah
(l) Tim seleksi menetapkan 3 (tiga) Calon Kepala Sekolah/Irzladrasah berdasarkan urutan
tertinggi hasil penilaian (skoring), yang selanjutnya diserahkan kepada Majelis
Penyelenggara.
(2) Pengajuan calon Kepala Sekolah/lVladrasah dilampiri:
a. Berkas sebagaimana disebutkan pada pasal 8 ayat (3) butir c;
b. Hasil tes psikologi secara lengkap;
c. Berita acaradanhasil penilaian Tim Seleksi;
d. Surat rekomendasi dari Pimpinan Persyarikatan untuk seluruh calon tetap.
(3) Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang mengajukan 3 (tiga) Calon Kepala SDAvII atau
SMPAvITs berdasarkan urutan tertinggi kepada Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah, setelah
mendapat rekomendasi dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah. Selanjutnya Majelis
Dikdasmen Pimpinan Daerah mengajukan 3 (tiga) Calon Kepala Sekolah/Madrasah tersebut
kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah-
(4) Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah mengajukan 3 (tiga) Calon Kepala SMA/SMK/MA
berdasarkan urutan tertinggi kepada Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah, setelah
mendapat rekomendasi dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah. Selanjutnya Majelis
Dikdasmen Pimpinan Wilayah mengajukan 3 (tiga) Calon Kepala Sekolalr/Madrasah
tersebut kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.
Pasal 12
Penetapan Kepala Sekolah/Nladrasah
BAB V
TATA CARA PENCALONAN DAN PENETAPAN WAKIL KEPALA
SEKOLAH/]UADRASAH
Pasal 13
Pencalonan Wakil Kepala Sekolahllrdadrasah
Pasal 14
Pen gajuan Calon Wakil Kepala Sekolah/lVladrasah
(1) Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang mengajukan 2 (dua) Calon Wakil Kepala SDllv{I dan
SMPAvITs untuk setiap posisi Kepada Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah, setelah
mendapat rekomendasi Pimpinan Cabang Muhammadiyah.
(2) Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah mengajukan 2 (dua) Calon Wakil Kepala
SMA/SMK/MA untuk setiap posisi kepada Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah, setelah
mendapat rekomendasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah.
(3) Pengajuan calon Wakil Kepala Sekolah/Madrasah dilampiri:
a. Berkas sebagaimana disebutkan pada pasal 13 ayat (2);
b. Hasil tes psikologi secara lengkap;
c. Surat rekomendasi dari Pimpinan Persyarikatan untuk seluruh calon tetap.
Pasal L5
Seleksi C alon \ilakil Kep ala Sekolah/lVladras ah
(l) Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah melakukan seleksi Calon Wakil kepala SDAvII dan
SMP/MTs.
(2) Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah melakukan seleksi Calon Wakil Kepala
SMAISMK/MA.
(3) Penilaian Calon Wakil Kepala Sekolah/\4adrasah menggunakan instrumen yang standar.
(4) Materi seleksi Calon Wakil Kepala Sekolah/Madrasah, terdiri dari:
a- al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
b. Presentasi makalah "Visi dan Misi Calon Wakil Kepala Sekolah/Madrasah tentang
Peningkatan Mutu SekolahlMadrasah";
c. Kompetensi Wakil Kepala Sekolah/lvfadrasah.
(5) Materi al-Islam dan Kemuhammadiyahan, terdiri dari:
a. Kemampuan membaca Al-qur'an dan shalat;
b. Pengetahuan dan pemahaman tentang prinsip ajaran Islam (tauhid, ibadah, akhlaq, dan
muamalat) dan implementasinya dalam pendidikan dan kehidupan;
c. Pengetahuan dan pemahaman tentang nilai-nilai Muhammadiyah dan komitmen
mengimplementasikannya dalam pendidikan dan kehidupan;
d. Komitmen dalam membina IPM, Tapak Suci Putra Muhammadiyah, dan Hizbul Wathan
di Sekolah/Madrasah Muhammadiyah.
(7) Presentasi makalah, terdiri dari:
a. Kemampurln menyarnpaikan "Visi dan Misi Calon Wakil Kepala Sekolah/Madrasah
' tentang Peningkatirn Mutu Sekolahllvladrasah";
b. Pemakaian bahasa yang baik dan benar;
c. Keterampilan Penggunaan Teknologi Komunikasi dan Informatika (TIK);
d. Kemampuan menjawab pertanyaan dan pemecahan masalah.
(6) Materi kompetensi Wakil Kepala SekolahAvladrasah, terdiri dari:
a. Kompetensikepemimpinan;
b. Kompetensi kepribadian dan social;
c. Kompetensi pengembangan Sekolah/Madrasah;
d. Kompetensi kewirausahaan;
e. Kompetensi bidang tugas.
Pasal L6
Penetapan Wakil Kepala SekolahlMadrasah
BAB VI
MASA JABATAN DAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DAN
WAKIL KEPALA SEKOLAH/]\{ADRASAH
Pasal 17
Masa Jabatan Kepala Sekolah/lVladrasah
(1) Masa jabatan Kepala Sekolah/Madrasah adalah 4 (empat) tahun dalam 1 (satu) periode.
(2) Setelah masa jabatan I (satu) periode habis dapat dipilih kembali dalam I (satu) periode lagi.
(3) Dalam keadaan tertentu Pimpinan V/ilayah Muhammadiyah dapat mengambil kebijakan lain
tentang penetapan Kepala SMAISMK/MA untuk periode ketiga demi kemaslahatan
Persyarikatan dan satuan pendidikan setempat.
(4) Dalam keadaan tertentu Pimpinan Daerah Muhammadiyah dapat mengambil kebijakan lain
tentang penetapan Kepala SD/NIVSMP/\4Ts untuk periode ketiga demi kemaslahatan
Persyarikatan dan satuan pendidikan.
Pasal 18
Masa Jabatan Wakil Kepala Sekolah/Madrasah
(l) Masa jabatan Wakil Kepala SekolahAvladrasah adalah 4 (empat) tahun dalam I (satu)
periode.
(2) Setelah masa jabatan 1 (satu) periode habis dapat dipilih kembali dalam I (satu) periode lagi.
(3) Dalam keadaan tertentu Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah dapat mengambil kebijakan
lain tentang penetapan Wakil Kepala Sekolah/Madrasah SMA/SMKIIvIA untuk periode
ketiga demi kemaslahatan Persyarikatan dan satuan pendidikan.
(4) Dalam keadaan tertentu Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah dapat mengambil kebijakan
lain tentang penetapan Wakil Kepala Sekolah/Madrasah SDIIvIVSMP/IvITs untuk periode
ketiga demi kemaslahatan Persyarikatan dan satuan pendidikan.
Pasal 19
Laporan Pertanggun gi awaban l(ep ala S ekolah/lVladrasah
Pasal 20
L ap o ran Pertan ggungj awaban Wakil I(ep ala Sekolah/IVladrasah
BAB X
PEMBERIIENTIAN KEPALA DAN WAKIL KEPALA SEKOLAII/MADRASAH
Pasal2l
Pemberhentian Dengan Hormat
(l) Kepala dan/atat Wakil Kepala Sekolah/lvladrasah diberhentikan dengan hormat, apabila:
a. Masa jabatan berakhir;
b. Mencapai masa pengabdian puma tugas;
c. Meninggal dunia;
d. Mengundurkan diri;
e. Sakit yang menyebabkan tidak mampu menjalankan jabatan secara permanen yang
dibuktikan melalui hasil pemeriksaan kesehatan;
f. Tidak menunjukkan kecakapan dalam menjalankan tugasnya berdasarkan penilaian secara
obyektif dari tim penilai yang ditunjuk oleh majelis penyelenggara.
(2) Surat pemberhentian dengan hormat untuk Kepala Sekolah/Ivladrasah dikeluarkan oleh:
a. Pimpinan Daerah Muhammadiyah untuk tingkat SD/I\4I dan SMP/TvITs;
b. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah untuk tingkat SMA/SMKA4A.
(3) Surat pemberhentian dengan hormat untuk Wakil Kepala SekolaMMadrasah dikeluarkan
oleh:
a. Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah untuk tingkat SDll\4I dan SMPAvITs;
b. Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah untuk tingkat SMA/SMK/IVIA.
(4) Kepala Sekolah/lruladrasah diberhentikan dengan hormat karena hal yang tercantum pada
pasal 2l ayat (1) butir b, c, d, e, dan f akan digantikan oleh salah satu Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah sebagai penjabat Kepala Sekolah/Madrasah sampai dengan ditetapkannya
Kepala Sekolah/IVladrasah definitif.
(5) Wakil Kepala Sekolah/Ifadrasah yang diberhentikan dengan hormat karena karena hal yang
tercantum pada pasal2l ry*.(l) butir b, c, d, e, dan f akan dirangkap oleh salah satu Wakil
Kepala Sekolah/Madrasah sanrpai dengan ditetapkannya Wakil Kepala Sekolah/Madrasah
definitif.
(6) Penjabat Kepala Sekolah/I,Iadrasah sebagaimana dimaksud pada pasal2layat (3) ditetapkan
oleh:
a. Pimpinan Daerah Muhammadiyah untuk tingkat SD/I\4I dan SMP/]vITs.
b. Pimpinan Wilayah lvfuhammadiyah untuk tingkat SMA/SMKIN4A.
(7) Penjabat Wakil KepalaSekolah/Madrasah sebagaimana dimaksud pada pasal 2l ayat(3)
. ditetapkan oleh:
Pasil22
Pemberhentian Dengan Tidak Hormat
(1) Kepala danlatau Wakil Kepala Sekolah/lr,Iadrasah dapat diberhentikan dengan tidak hormat
apabila:
a. Melakukan pelanggaran kategori berat sebagaimana tertuang dalam Ketentuan
Kepegawaian PendidikanDasar dan Menengah Muhammadiyah Jawa Timur;
b. Meninggalkan tugas selama I (satu) bulan berturut turut tanpa ijin majelis penyelenggara;
(2) Penetapan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 22 ayat (1) harus berdasarkan
bukti yang kuat dan disampaikan oleh majelis penyelenggara kepada Pimpinan
Persyarikatan.
(3) Surat pemberhentian dengantidak hormat untuk Kepala Sekolah/Ir4adrasah dikeluarkan oleh:
a. Pimpinan Daerah Muhammadiyah trntuk tingkat SDA4I dan SMP/IVITs;
b. Pimpinan Wilayah Mtrhammadiyah untuk tingkat SMAISMK/MA.
(4) Srxat pemberhentian dengan tidak hormat untuk Wakil Kepala Sekolah/Ivladrasah
dikeluarkan oleh:
a. Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah untuk tingkat SDA{I dan SMPAvITs;
b. Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah untuk tingkat SMA/SMK/\4A.
(5) Kepala Sekolah/Madrasah yang diberhentikan dengan tidak hormat karena hal yang
tercantum pada pasal 22 ayal (1) butir a dan b akan digantikan oleh salah satu Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah sebagai penjabat Kepala SekolahAvladrasah sampai dengan
ditetapkannya Kepala Sekolah/Madrasah definitif.
(6) Wakil Kepala Sekolahllvfadrasah yang diberhentikan dengan tidak hormat karena hal yang
tercantum pada pasal 22 ayat(l) butir a dan b akan dirangkap oleh salah satu Wakil Kepala
Sekolah/I\{adrasah sebagai Penjabat Wakil Kepala Sekolah/lvladrasah sampai dengan
ditetapkannya Wakil Kepala Sekolah/]vladrasah definitif.
(7) Penjabat Kepala SekolahlMadrasah sebagaimana dimaksud pada pasal22 ayat (5)
ditetapkan oleh:
a. Pimpinan Daerah Muhammadiyah untuk tingkat sD/]v{I dan sMP/MTs;
b. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah untuk tingkat SMA/SMK/IVIA.
(8) Penjabat Wakil Kepala Sekolah/\{adrasah sebagaimana dimaksud pada pasal 22 ayat(6)
ditetapkan oleh:
a. Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah untuktingkat SD/MI dan SMPAvITs;
b. Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah untuk tingkat SMA/SMK/\4A.
BAB )il
KETENTUAI\I PERALIHAN
Pasal23
(l) Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur oleh Majelis Dikdasmen
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur dalam peraturan tersendiri;
(2) Ketentuan yang bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak berlaku lagi.
BAB XII
PENUTUP
Pasal24
Peraturan ini menjadi pengganti Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa
Timur Nomor: 3741'I<EP/I1.0/B|2A2 tentang Peraturan Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala
dan Wakil Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Jawa Timur. Peraturan ini mulai berlaku
pada tanggal ditetapkan.