PRAKTIKUM ASAS Black
PRAKTIKUM ASAS Black
PRAKTIKUM ASAS Black
Tujuan
Tujuan praktikum ini menentukan kalor jenis suatu benda menggunakan
prinsip Asas Black.
B. Dasar Teori
Kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang
menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya. Kalor
berbeda dengan suhu, karena suhu adalah ukuran dalam satuan derajat
panas. Kalor merupakan merupakan suatu kuantitas atau jumlah panas yang
diserap maupun dilepaskan oleh suatu benda (Halliday dkk, 1985).
Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Alat yang
digunakan untuk mengukur suhu benda dengan cepat dan menyatakannya
dengan angka yang disebut termometer. Termometer dibuat berdasarkan
prinsip bahwa volume zat cair akan berubah apabila dipanaskan atau
didiamkan. Naik turunnya zat cair tersebut digunakan sebagai acuan untuk
menentukan suhu suatu benda (Rizal, 2012).
Proses mendidihnya udara melibatkan perpindahan kalor dari sumber ke
lingkungan sekitar. Sumber kalor adalah api, sedangkan dapat dikatakan
bahwa semakin besar nyala api, berarti makin besar kalor yang dimiliki atau
semakin lama dipanaskan maka akan semakin banyak kalor yang tersisa.
Akibat pemberian kalor tersebut, maka suhu udara akan mengalami kenaikan
dimana semakin lama dipanaskan maka kenaikan suhu semakin tinggi
(Herman, 2015).
Bila dua benda atau lebih mempunyai suhu yang berbeda-beda dan saling
bersinggungan, maka akhirnya kedua benda tersebut akan berada dalam
kesetimbangan (mempunyai suhu yang sama). Hal ini terjadi disebabkan
karena adanya perpindahan kalor di antara benda-benda tersebut. Benda
yang suhunya tinggi melepaskan kalor, sedangkan benda yang suhunya
rendah akan menyerap kalor. Jumlah kalor yang dilepas dan diterima
dinyatakan oleh JOSEPH BLACK dalam suatu azas yang disebut “Asas Black”
atau yang disebut hukum pertukaran panas. Rumusnya dapat diformulasikan
sebagai berikut :
“Jumlah kalor yang diterima sama dengan jumlah kalor yang dilepaskan”.
Qlepas = Qterima
m1c1 (T1 - Ta) = m2 c2 (Ta - T2)
Keterangan :
Qlepas adalah jumlah kalor yang dilepas oleh zat
Qterima adalah jumlah kalor yang diterima oleh zat
m1 = Massa benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi
c1 = Kalor jenis benda yang mempunyai tingkat temeratur lebih tinggi
T1 = Temperatur benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tingi
Ta = Temperatur akhir pencampuran kedua benda
m2 = Massa benda yang mempunyai tingkat temperaur lebih rendah
c1 = Kalor jenis benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah
T2 = Temperatur benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah
sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat yang suhunya lebih
rendah
D. Langkah Kerja
1. Siapkan air dingin sebanyak 250 ml kemudian dituang ke gelas beaker dan
diukur suhunya.
2. Di tempat terpisah, disiapkan air dingin sebanyak 100 ml kemudian ditung
ke gelas beaker dan diukur suhunya.
3. Masukkan logam ke dalam air 250 ml kemudian panaskan air tersebut
dengan bunsen.
4. Ukurlah suhu air tiap 1 menit sekali sampai suhu air mencapai 50°C.
5. Matikan bunsen setelah suhu air mencapai 50°C.
6. Tuanglah air yang bersuhu 50°C ke dalam air dingin 100 ml di dalam
kalorimeter.
7. Aduklah campuran tersebut dan diukurlah suhunya.
8. Catatlah hasilnya pada tabel yang telah disediakan.
E. Data Percobaan
Air Dingin
Waktu (Menit) Suhu (°C) Kalor (J)
0 30 0
1 28 0
2 28 0
3 28 0
Air Panas
0 30 0
1 32 2.100
2 35 5.250
3 38 8.400
4 41 11.550
5 43 13.650
6 46 16.800
7 48 18.900
8 51 22.050
9 58 29.400
10 61 32.550
11 65 36.750
12 69 40.950
13 72 44.100
14 75 47.250
15 77 49.350
16 79 51.450
17 80 52.500
Air Campuran
0 28 0
1 30 2133,6
2 32 4267,2
3 29 1066,8
F. Analisis Data
a) Perhitungan kalor air dingin
Q = m.c. ΔT
- Menit ke-0
Q = 0,1 kg. 4.200 J/kg°C. 0 = 0
- Menit ke-1
Q = 0,1 kg. 4200 J/kg°C. 0 = 0
- Menit ke-2
Q = 0,1 kg. 4200 J/kg°C .0 = 0
- Menit ke-3
Q = 0,1 kg. 4200 J/kg°C. 0 = 0
Q Lepas = Q Terima
m kubus. C kubus. ∆T = m air. C air. ∆T
m kubus. C kubus. (Ta-Tc) = m air. C air. (Tc-Ta)
83 gram. C kubus. (80°C-32°C) = 171 gram. 1kal/g°C. (32°C-30°C)
83 gram. C kubus. 48°C = 171 gram. 1kal/g°C. 2°C
3984. C kubus = 342
C kubus = ̲3̲4̲2̲
3984
C kubus = 0,0858 ~ 0,090 kal/g°C
G. Pembahasan
Air dingin suhunya tidak berubah sehingga Δt sama dengan nol dan klor
yang dihasilkan selalu sama yaitu bernilai nol.
Pada kondisi air panas, suhu maksimal yang didapatkan 80°C dengan nilai
kalor 52.500. Semakin tinggi suhu yang didapatkan maka kalor yang
dihasilkan semakin besar.
Pada kondisi air campuran dapat diterapkan konsep Asas Black. Air
dengan suhu lebih tinggi akan melepas kalor dan air dengan suhu yang lebih
rendah akan menerima kalor. Suhu air campuran mencapai
kesetimbanganpada suhu 29°C dengan nilai kalor 1066,8.