0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan15 halaman

Tugas Mandiri - Pie - F1a121044 - Amin Adil Ada

Dokumen tersebut membahas tentang materi pengantar ilmu ekonomi yang meliputi pengertian ilmu ekonomi, jenis-jenis ilmu ekonomi, mekanisme pasar, permintaan dan penawaran, serta faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran.

Diunggah oleh

Amin Adil Ada
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan15 halaman

Tugas Mandiri - Pie - F1a121044 - Amin Adil Ada

Dokumen tersebut membahas tentang materi pengantar ilmu ekonomi yang meliputi pengertian ilmu ekonomi, jenis-jenis ilmu ekonomi, mekanisme pasar, permintaan dan penawaran, serta faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran.

Diunggah oleh

Amin Adil Ada
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 15

NAMA : AMIN ADIL ADA

NIM : F1A121044
JURUSAN : PRODI MATEMATIKA
MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Laode Saidi, M.Kom.

TUGAS MERINGKAS MATERI

Selasa, 25 Oktober 2022


Kelompok 1
“Pengantar Ilmu Ekonomi dan Mekanisme Pasar
(Permintaan dan Penawaran)”
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan
masyarakat bagaimana membuat pilihan (dengan menggunakan uang atau tidak)
dalam memanfaatkan sumber daya yang terbatas guna memenuhi kebutuhannya
yang tidak terbatas dan mencapai kemakmuran dalam hidup.
Berikut beberapa pembagian jenis ilmu ekonomi yang perlu kamu ketahui:
1. Ilmu Ekonomi Terapan
2. Ilmu Ekonomi Deskriptif
3. Ilmu Ekonomi Makro
4. Ilmu Ekonomi Mikro
5. Ilmu ekonomi publik
6. Ilmu Ekonomi Sumber Daya Manusia
7. Ilmu Ekonomi Internasional
8. Ilmu Ekonomi Regional
9. Ilmu Ekonomi Industri
10. Ilmu Ekonomi Sumber Daya Alam
Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya
perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang (jumlah yang ditawarkan sama
dengan jumlah yang diminta).
Pasar dapat memberikan informasi yang tepat , pasar dapat merangsang
pelaku usaha untuk melakukan kegiatan ekonomi ,pasar mendorong penggunaan
faktor-faktor produksiserta pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada
masyarakat untuk melakukan kegiatanekonomi.
Sistem pasar apa saja memiliki harga, yang merupakan nilai suatu barang
dalam satuan mata uang. Harga mencerminkan kondisi dimana seseorang atau
parusahaan bersediamengadakan tukar menukar secara sukarela.
Dalam sistem pasar apa saja memiliki harga, yang merupakan nilai suatu
barang dalam satuan mata uang. Harga mencerminkan kondisi dimana seseorang
atau parusahaan bersedia mengadakan tukar menukar secara sukarela.
Faktor – faktor yang memengaruhi penawaran :
1. Harga Barang Itu Sendiri
2. Harga Barang Lain Yang Terkait
3. Harga Faktor Produksi
4. Biaya Produksi
5. Teknologi Produksi
Selasa, 1 November 2022
Kelompok 2
“Elastisitas dan Teori Perilaku Konsumen”
Pada dasarnya mekanisme pasar cenderung bebas dalam terjadinya
perubahan harga sampai seimbang (atau dalam artian jumlah yang ditawarkan sama
dengan jumlah yang diminta). Jika jenis barang berkualitas maka harga barang
menjadi tinggi yang menyababkan produksi barang menjadi tinggi pula. Dan
sebaliknya, jika jenis suatu barang kurang berkualitas maka harga barang akan
rendah yang menyababkan produksi barang menjadi rendah pula.
Bagi kalangan pebisnis mengetahui elastisitas permintaan dan penawaran
dapat membantu strategi penggeseran beban pajak dikarenakan dengan mengimpor
atau mengekspor suatu barang yang tingkat elastisitasnya telah diketahui maka akan
dapat diambil suatu kebijakan akan melanjutkan atau memberhentikan kegiatan
mengimpor atau mengekspor tersebut.
Solusinya yang dapat dilakukan ketika dilakukannya kenaikan harganya
tetapi kuantitas barang turun sehingga menurunnya permintaan yakni dengan
menurunkan harga dan melakukan terobosan cara dengan promosi.
Faktor pertimbangan produsen untuk memperoleh kepuasan konsumen,
yakni Kualitas Produk; Kualitas Pelayanan; Harga Produk; serta Kemudahan dalam
Mendapatkan Barang.
Beberapa cara yang dapat dilakukan jika menghadapi perilaku konsumen
yang terus berubah dari waktu ke waktu, yakni: aktif melakukan promosi digital,
berikan pengalaman belanja yang baik, serta bangun hubungan baik dengan
konsumen.

Selasa, 8 November 2022


Kelompok 3
“Teori Produksi dan Teori Biaya Produksi”
Produksi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk menciptakan atau
menambah nilai guna dari barang atau jasa. Jika pertambahan nilai guna dilakukan
tanpa merubah bentuk produk, maka disebut sebagai produksi jasa seperti jasa
konseling, jasa les pelajaran, jasa konsultan keuangan, dan sebagainya.
Teori produksi sendiri bisa diartikan sebagai sebuah teori yang
menerangkan sifat hubungan antara tujuan produksi yang diinginkan dengan faktor-
faktor produksi yang terlibat. Dengan kata lain, teori produksi mengajarkan sebuah
mekanisme agar produksi dapat mencapai tujuang yang diharapkan dengan
memaksimalkan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh produsen.
Fungsi produksi digunakan pada ilmu ekonomi untuk menggambarkan
hubungan antara masukan input dan keluaran output. Fungsi produksi
memperlihatkan jumlah maksimum output yang bisa diproduksi bila input tertentu
digunakan untuk proses produksi.
Fungsi produksi antara lain:
1. Perencanaan
2. Pengolahan
3. Pengendalian dan Perawatan
4. Jasa Penunjang
Jangka waktu produksi dapat diartikan sebagai waktu yang dibutuhkan
dalam suatu proses produksi dari input menjadi output. Untuk menghasilkan jumlah
output tertentu, perusahaan menentukan kombinasi pemakaian input yang sesuai.
Jangka waktu analisis terhadap perusahaan yang melakukan kegiatan produksi
dapat dibedakan menjadi jangka pendek dan jangka panjang.
Teori produksi juga menjelaskan beberapa jenis produksi sesuai dengan
output yang diproduksi. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Produksi Ekstraksi
2. Produksi Agraris
3. Produksi Industri
4. Perdagangan
5. Jasa
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan
untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan
digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan
tersebut. Untuk menghasilkan barang atau jasa diperlukan faktor-faktor produksi
seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan keahlian pengusaha. Teori biaya
produksi menurut jangka waktunya, dibedakan menjadi 2 yakni, biaya jangka
pendek dan biaya jangka panjang.

Kelompok 4
“Laba dan Pasar Persaingan Sempurna”
Laba merupakan suatu hal yang sangat penting dalam usaha dan bisnis,
maka dari itu dalam melakukan suatu kegiatan usaha perlu memperhatikan cara
bagaimana untuk memaksimalkan laba dan mengatasi hambatannya.
Memaksimalkan laba merupakan tujuan utama suatu pengusaha dalam
menjalankan usahanya. proses produksi dilaksanakan seefesiensi mungkin dengan
tujuan untuk meningkatkan keuntungan. Ada dua cara dalam memaksimalkan laba,
yaitu menggunakan pendekatan rata-rata dan pendekatan totalitas.
Serta dalam pasar persaingan sempurna memang memiliki persaingan ketat
dan juga sedikit mendapatkan keuntungan. sistem pasar persaingan sempurna
menuntut produsen untuk mengejar standar kualitas produk yang secara umum
digunakan untuk sebuah produk homogen.
Adapun tekhnik dan strateginya yaitu dengan cara memikat lebih banyak
konsumen dengan cara tertentu agar pendapatan setidaknya lebih tinggi daripada
produsen lainnya di balik kerasnya persaingan.
Selasa, 15 November 2022
Kelompok 5
“Pasar Monopoli dan Pasar Persaingan Monopolistik”
Di dalam pasal 1 ayat 1 UU Antimonopoli, monopoli didefinisikan sebagai
suatu penguasaan atas produksi / pemasaran barang / penggunaan jasa tertentu
oleh satu pelaku usaha. Secara harafiah monopoli berasal dari Bahasa Yunani :
monos yang artinya satu dan polein yang artinya menjual sehingga pasar
monopoli dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat
satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar monopoli adalah
seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Atau bisa juga diartikan
sebagai suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja.
Sedangkan Pasar Persaingan Monopolistik adalah salah satu pasar yang
dimana terdapat banyak produsen yang memproduksi atau menghasilkan barang
serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual di pasar
monopolistik tidak terbatas, tapi setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki
karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk-produk lainnya. Aspek
tersebut misalnya dengan membedakan bentuk, warna, atau kualitas sehingga
konsumen tidak akan memilih merek yang lain atau menganti-ganti merek. Teori
Pasar Monopolistik di kembangkan karena ketidakpuasan terhadap persaingan
sempurna maupun monopoli.

Kelompok 6
"Pasar Oligopoli dan Pasar Faktor Produksi"
Pasar Oligopoli yang merupakan salah satu jenis pasar dimana jumlah
produsen atau penjualnya lebih sedikit, sedangkan pembelinya relatif banyak.
Pasar Oligopoli sendiri memiliki ciri – ciri :
1. Hanya sedikit perusahaan dalam industri
2. Produk homogen atau terdiferensiasi
3. Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi
4. Adanya hambatan bagi pesaing baru
5. Kompetisi Non harga
6. Perusahaan lain relatif sulit untuk memasuki pasar
Selain itu, terdapat faktor penyebab terjadinya Oligopoli, yaitu efisiensi
dalam skala besar dan kompleksitas manajemen. Contoh pasar Oligopoli terbagi 2,
yaitu pasar Oligopoli murni (seperti : industri semen,aluminium,dan sebagainya)
dan pasar Oligopoli terdiferensiasi (seperti : industri mobil dan motor, rokok, dan
sebagainya).
Pasar Faktor Produksi, yaitu keseluruhan penawaran dan permintaan faktor-
faktor produksi yang terdapat dalam suatu daerah/wilayah tertentu.
Faktor produksi yang diperlukan dalam membuat suatu barang atau jasa ada
4, yaitu :
1. Pasar Faktor Produksi Tanah
2. Pasar Faktor Produksi Sumber Daya Manusia
3. Pasar Faktor Produksi Sumber Daya Modal
4. Pasar Faktor Produksi Kewirausahaan.

Selasa, 22 November 2022


Kelompok 7
"Perhitungan Pendapatan Nasional dan Teori Konsumsi"
A. Konsep perhitungan pendapatan nasional
Pendapatan nasional merupakan nilai total dari output akhir suatu negara
dari semua barang serta jasa baru yang diproduksi dalam kurun satu tahun.
Sedangkan pencatatan pendapatan nasional adalah sistem pembukuan
yang digunakan oleh pemerintah untuk mengukur tingkat kegiatan ekonomi negara
dalam satu periode waktu tertentu.
B. Metode pendekatan perhitungan pendapatan nasional :
1. Pendekatan Pengeluaran, adalah suatu pendekatan dimana Produk
Domestik Bruto (PDB) diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai pasar
dari seluruh permintaan akhir atas output yang dihasilkan di dalam
perekonomian sesuai dengan harga pasar yang berlaku.
2. Pendekatan Pendapatan, adalah suatu pendekatan dimana suatu pendapatan
nassional diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan dari berbagai
faktor produksi yang menyumbang terhadap proses produksi.
3. Pendekatan produksi merupakan penjumlahan dari hasil perkalian antara
kuantitas atau jumlah masing-masing barang dan jasa dengan harga dari
barang atau jasa tersebut.
Adapaun faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional yaitu:
1. Permintaan dan penawaran
2. Investasi
3. Konsumsi dan tabungan
C. Kegunaan perhitungan pendapatan nasional
1. Perhitungan PDB akan memberikan gambaran ringkas tentang tingkat
kemakmuraan suatu negara.
2. Perhitungan PDB maupun PDB perkapita juga dapat digunakan untuk
menganalisis tingkat kesejahteraan sosial suatu masyarakat.
3. Anggap PDB perkapita dapat mencerminkan tingkat produktivitas suatu
negara.
Konsumsi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia dengan
menggunakan serta mengurangi daya guna dari suatu barang maupun jasa yang
memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup serta kepunahan manusia baik
secara perlahan atau sekaligus.
John Maynard Keynes memberikan pendapat mengenai teori konsumsi. Ia
mengatakan jumlah konsumsi saat ini berhubungan langusng dengan pendapatan.
Fungsi atau rumusan tentang teori John Maynard Keynes untuk menggambarkan
tingkat konsumsi pada berbagai pendapatan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi :
1. Faktor ekonomi
a. Pendapatan rumah tangga (Household Income)
b. Kekayaan rumah tangga (Household Wealth)
c. Tingkat bunga (Interest Rate)
d. Perkiraan tentang masa depan
2. Faktor demografi
a. Jumlah penduduk
b. Komposisi penduduk
3. Faktor-faktor non ekonomi
Faktor non ekonomi yang paling berpengauh terhadap besarnya konsumsi
adalah faktor sosial budaya masyarakat. Misalnya, berubahnya pola kebiasaan
makan, etika dan tata nilai karena ingin meniru kelompok masyarakat lain yang
dianggap lebihhebat/ideal.

Kelompok 8
“ Teori Investasi dan Interaksi dengan Dunia
Internasional ”
Pada dasarnya investasi adalah penempatan sejumlah dana yang digunakan
untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi guna menambah
kemampuan produksi barang dan jasa saat in dengan harapan memperoleh
keuntungan dimasa mendatang. Dalam hal ini pada umumnya investasi dibedakan
menjadi dua yaitu:
1. Investasi pada financial assets , bisanya dilakukan di pasar uang, contohnya
berupa sertifikat deposito, surat berharga pasar uang, commercial paper dan
sebagainya. Atau bisa juga dilakukan di pasar modal, seperti misalnya
berupa obligasi, saham, waran, opsi dan sebagainya.
2. Investasi pada real assets, dilakukan dalam bentuk pendirian pabrik,
pembelian assets produktif, pembukaan perkebunan, dan pembukaan
tambang.
Adapun proses investasi adalah sebagai berikut :
1. Menentukan Tujuan Investasi
2. Melakukan Analisis
3. Melakukan Pembentukan Portofolio
4. Melakukan Evaluasi Kinerja Portofolio
5. Melakukan Revisi Kinerja Portofolio
Pasar Cakupan kerja sama ekonomi internasional luas sekali. Ada yang
langsung memberikan manfaat dan ada yang baru memberi manfaat dalam jangka
panjang. Kerja sama ekonomi yang dapat langsung memberikan manfaat terutama
adalah perdagangan internasional. Sebab negara yang melakukannya akan segera
mengalami peningkatan penggunaan barang-jasa maupun faktor produksi.
Misalnya dengan mengimpor mobil dari Korea Selatan, masyarakat Indonesia dapal
menikmati mobil dengan jumlah yang lebih banyak dan mungkin juga harga
yang lebih murah.
Dalam konteks internasional (global), sikap saling membutuhkan tersebut
diekspresikan dalam hubungan antarnegara. Dari sudut pandang ilmu ekonomi,
motivasi hubungan antarnegara dianggap sebagai proses alokasi sumber daya
ekonomi antarnegara dalam rangka meningkatkan derajat (utilitas) hidup bersama.
Setiap negara yang melakukan kerja sama internasional pasti mengharapkan
hasil yang lebih baik dibanding jika hidup sendirian. Bahkan dewasa ini terjadi
perkembangan menarik, dimana idelogi tidak lagi menjadi pertimbangan satu-
satunya untuk memilih mitra kerja sama. Itulah sebabnya pengusaha-pengusaha
kapitalis pada era 1990an menginvestasikan ratusan miliar US$ di Negara-negara
komunis seperti China, Vietnam, dan Negara-negara Eropa Timur. Fenomena
tersebut menunjukkan pentingnya pemahaman tentang kerja sama ekonomi dalam
konteks global.
Selasa, 29 November 2022
Kelompok 9
“Uang dan Lembaga Keuangan serta Siklus Ekonomi”
Dalam kehidupan yang semakin berkembang, masyarakat dituntut untuk
dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti kebutuhan makan, pakaian,
tempat tinggal, dan kebutuhan lainnya. Agar dapat mencukupi kebutuhan tersebut
diperlukan uang sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Setiap harihampir
setiap orang membutuhkan uang sebagai sarana uantuk mendapatkan barang dan
jasa guna memenuhi kebutuhannya, misalnya membeli bensin bagi pengendara
kendaraan bermotor, membayar pajak, membeli tiket pertunjukan, membeli aneka
barang, membayar uang sekolah, dan sebagainyauang merupakan alat pembayaran
yang sah untuk mempermudah pertukaran dan pertukaran.
Secara etimologis, kata bank berasal dari bahasa Italia yaitu banca yang
artinya bangku/ meja, yang pada waktu itu merupakan tempat para pedagang uang
atau bankir dalam melakukan usahanya, yaitu kegiatan memperdagangkan uang
atau menukar uang.
Siklus ekonomi adalah fluktuasi (gerak menaik dan menurun) redovisning
yang melanda produksi lokal, pendapatan, kesempatan kerja, yang biasanya
berlangsung selama 2 sampai 10 tahun, yang ditandai dengan adanya kontraksi dan
ekspansi di semua sektor ekonomi.

Kelompok 10
“Inflasi Pengangguran dan Analisis Keseimbangan”
Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum secara terus-menerus.
Sedangkan kebalikan dari inflasi adalah deflasi, yaitu penurunan harga secara terus
menerus, akibatnya daya beli masyarakat bertambah besar, sehingga pada tahap
awal barang-barang menjadi langka, akan tetapi pada tahap berikutnya jumlah
barang akan semakin banyak karena semakin berkurangnya daya beli masyarakat.
Inflasi umumnya memberikan dampak yang kurang menguntungkan dalam
perekonomian, akan tetapi sebagaimana dalam salah satu prinsip ekonomi bahwa
dalam jangka pendek ada trade off antara inflasi dan pengangguran menunjukkan
bahwa inflasi dapat menurunkan tinhgkat pengangguran, atau inflasi dapat
dijadikan salah satu cara untuk menyeimbangkan perekonomian Negara, dan lain
sebagainya.
Pengangguran atau orang yang menganggur adalah mereka yang tidak mempunyai
pekerjaan dan sedang tidak aktif mencari pekerjaan. Kategori orang yang
menganggur biasanya adalah mereka yang tidak memiliki pekerjaan pada usia kerja
dan masanya kerja.
Jenis-Jenis Pengangguran :
1. Pengangguran friksional
2. Pengangguran konjungtural
3. Pengangguran sstruktura
4. Pengangguran musiman
5. Pengangguran siklikal
6. Pengangguran teknologi
7. Pengangguran siklus
Arti inflasi dan pengangguran telah dijelaskan secara singkat di atas,
sebagaimana diketahui bahwa manakala inflasi terlalu tinggi, maka masyarakat
cenderung tidak ingin menyimpan uangnya lagi, tetapi akan diubah dalam bentuk
barang, baik barang yang siap dipakai atau harus melalui proses produksi (membuat
rumah misalnya). Sementara pengangguran adalah orang yang tidak bekerja dan
sedang mencari pekerjaan.
Yang dimaksud dengan analisis keseimbangan adalah analisis
makroekonomi tentang terbentuknya harga dan jumlah output berdasarkan asumsi
bahwa disetiap pasar (barang dan jasa,tenaga kerja, dan uang) permintaan telah
sama dengan penawaran, sehingga pemerintaan agreget telah sama dengan
penawaran agregat.
Karakteristik analisis keseimbangan klasik dapat dilihat dari beberapa aspek:
1. Asumsi-asumsi
2. Pentingnya Fondasi Analisis Keseimbangan Mikro
3. Pentingnya Analisis Sisi Penawaran
4. Analisis Jangka Pendek dan Jamgka Panjang
Selasa, 6 Desember 2022
“Elastisitas Permintaan dan Penawaran”
Salah satu pokok penting dalam fungsi permintaan dan penawaran adalah
derajat kepekaan atau elastisitas jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan
karena terjadinya perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya.
Ada 4 konsep elastisitas :
➢ Elastisitas harga permintaan (Ed)
➢ Elastisitas harga penawaran (Es)
➢ Elastisitas silang (Ec)
➢ Elastisitas pendapatan (Ey)

1. Elastisitas harga permintaan (Ed)


Elastisitas harga permintaan adalah persentase perubahan jumlah barang
yang diminta akibat terjadinya perubahan harga itu sendiri.
Rumus elastisitas harga permintaan :
𝑄2 − 𝑄1
𝑄1
Ed = ----------------------------
𝑃2 − 𝑃1
𝑃1
Hasil Perhitungan :
• Ed > 1 disebut elastis
• Ed < 1 disebut in elastis
• Ed = 1 disebut unitary elastis
• Ed = 0 disebut in elastis sempurna
• Ed = ∞ disebut elastis sempurna
Hal yang mempengaruhi elastisitas permintaan :
a. Tingkat kemudahan barang tersebut digantikan oleh barang lain
b. Besarnya proporsi pendapatan yang digunakan untuk membeli suatu barang
c. Jangka waktu analisis perubahan-perubahan yang terjadi di pasar
d. Jenis barang yang dibutuhkan (barang pokok, barang mewah atau normal)
2. Elastisitas penawaran (Es)
Elastisitas penawaran (Es) yaitu persentase perubahan jumlah barang yang
ditawarkan akibat terjadinya perubahan harga itu sendiri
Rumus elastisitas penawaran :
𝑄2 − 𝑄1
1
2 (𝑄1 + 𝑄2)
Es = ----------------------------
𝑃2 − 𝑃1
1
2 (𝑃1 + 𝑃2)
Hasil Perhitungan :
• Es > 1 disebut elastis
• Es < 1 disebut in elastis
• Es = 1 disebut unitary elastis
• Es = 0 disebut in elastis sempurna
• Es = ∞ disebut elastis sempurna

3. Elastisitas silang (Ec)


Elastisitas silang (Ec) yaitu persentase perubahan jumlah barang yang
diminta akibat terjadinya perubahan harga barang lain
Rumus elastisitas silang :
𝑄𝑋2 − 𝑄𝑋1
1
2 (𝑄𝑋1 + 𝑄𝑋2)
Ec = ----------------------------
𝑃𝑌2 − 𝑃𝑌1
1
2 (𝑃𝑌1 + 𝑃𝑌2 )
4. Elastisitas pendapatan (Ey)
Elastisitas pendapatan (Ey) adalah persentase perubahan kuantitas barang
yang diminta akibat terjadinya perubahan pendapatan.
Rumus elastisitas pendapatan :
𝑄2 − 𝑄1
1
2 (𝑄1 + 𝑄2 )
Ey = ----------------------------
𝑌2 − 𝑌1
1
2 (𝑌1 + 𝑌2 )

Anda mungkin juga menyukai