Nurwanda - 01.02.3 T4 5 Demontrasi Kontekstual

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

PEMAHAMAN TENTANG

PESERTA DIDIK DAN


PEMBELAJARANNYA
T o p i k 4 : Demonstrasi Kontekstual
Pada Topik I, Anda telah melakukan observasi pengamatan proses pembelajaran dan hal lain
yang terjadi di ruang kelas selama proses pembelajaran. Setelah mengetahui hal-hal yang
mendukung terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman bagi peserta didik, Anda dapat
menganalisis dan menuliskan refleksi terkait lingkungan belajar yang berpihak pada peserta
didik dengan menjawab pertanyaan berikut ini:

Tugas 4.2 Melakukan Analisis dan Refleksi

1. Bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran di dalam kelas? Apakah sudah


memenuhi kebutuhan peserta didik akan lingkungan belajar yang aman dan
nyaman? Jelaskan.
Jawab:
Proses pembelajaran di dalam kelas IV UPT SPF SD Negeri Labuang Baji l berlangsung
dengan kondusif, nyaman, aman, dan aktif serta sudah memenuhi kebutuhan peserta didik
akan lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Hal tersebut ditunjukkan pada
pembelajaran yang berlangsung di UPT SPF SD Negeri Labuang Baji l disesuaikan dengan
karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Karakteristik peserta didik ini mencakup dalam
gaya belajar, sedangkan kebutuhan peserta didik mencakup dalam sarana dan prasarana.
Apabila kedua hal ini tercukupi, maka proses pembelajaran akan berlangsung dengan
lancar, aktif, aman, dan nyaman. Kenyamanan dan keamanan di UPT SPF SD Negeri
Labuang Baji l dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari ruang kelasnya yang bersih,
tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran seperti LCD
dan Laptop, dan kenyamanan dalam berinteraksi antara guru dan peserta didik dan antara
peserta didik dengan peserta didik.

2. Seberapa besar peran guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan
nyaman ketika proses pembelajaran berlangsung? Berikan contohnya
Jawab:
Selain fasilitas fisik, aspek guru pun menjadi hal penting untuk menciptakan lingkungan
belajar yang aman dan nyaman ketika proses pembelajaran berlangsung. Hal tersebut
dibuktikan dengan Guru kelas IV UPT SPF SD Negeri Labuang Baji l memberikan
dukungan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran, menciptakan kounikasi yang
baik dengan peserta didik agar merasa nyaman saat mengajukan pertanyaan dan
pendapatnya. Kemudian guru juga menghargai dan memberikan apresiasi kepada peserta
didik atas hasil kerjanya. Sebagai guru harus senantiasa membuka diri untuk menjadi guru
yang lebih baik lagi dan belajar tekink-teknik mengajar yang menyenangkan dan disukai
oleh peserta didik.

3. Apakah guru mengkomunikasikan kepada orang tua hal-hal apa saja yang terjadi
selama proses pembelajaran di dalam kelas? Bagaimana cara
mengkomunikasikannya?
Jawab:
Guru di UPT SPF SD Negeri Labuang Baji l telah melakukan hal tersebut, hal ini
dibuktikan dengan setiap wali kelas membuat grup WhatsAap dengan para orang tua
peserta didik. Hal ini dilakukan agar para guru dapat melakukan komunikasi dengan orang
tua peserta didik dan mengkomunikasikan mengenai hal-hal apa saja yang terjadi selama
proses pembelajaran, terkait dengan perkembangan, pencapaian, maupun kehadiran peserta
didik selama proses pembelajaran berlangsung di sekolah.

4. Apakah guru atau pihak sekolah melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar
selama proses pembelajaran? Jika ya, apakah peran masyarakat dalam proses
pembelajaran tersebut? Jika tidak, apakah yang menjadi alasan guru atau pihak
sekolah tidak melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar?
Jawab:
Guru atau pihak sekolah UPT SPF SD Negeri Labuang Baji l melibatkan masyarakat dan
lingkungan sekitar dalam proses pembelajaran, karena melibatkan masyarakat memiliki
manfaat yang sangat menunjang bagi sekolah, seperti mendukung pembelajaran yang
relevan dengan kehidupan sehari-hari, memperluas sumber daya dan pengalaman
pembelajaran, menambah relasi, serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih kaya dan
mendukug.
Beberapa peran masyarakat dalam pendidikan di UPT SPF SD Negeri Labuang baji l, yaitu:
✓ Peran serta dengan menggunakan jasa pelayanan yang tersedia. Masyarakat
memanfaatkan jasa sekolah untuk pendidikan anak.
✓ Peran serta secara pasif. Menerima apa yang diputuskan Lembaga pendidikan dan
mematuhinya.
✓ Peran serta dengan memberikan kontribusi dana, bahan, dan tenaga. Masyarakat
berpartisipasi dalam perawatan dan pembangunan fisik sarana dan prasarana
pendidikan dengan menyumbangkan dana, barang, atau tenaga.
✓ Peran serta dalam pelayanan. Masyarakat terlibat dalam kegiatan belajar mengajar,
misalnya membantu sekolah dalam bidang studi tertentu.
✓ Peran serta sebagai pelaksana kegiatan yang di delegasikan, misalnya sekolah meminta
masyarakat untuk memberikan penyuluhan pentingnya pendidikan, dan lain-lain.
✓ Peran serta dalam pengambilan keputusan. Masyarakat terlibat dalam pembahasan
masalah pendidikan anak, baik akademis maupun non akademis dan ikut dalam proses
pengambilan keputusan dalam rencana pengembangan pendidikan.

5. Buatlah skenario pembelajaran secara singkat dengan melibatkan keikutsertaan


keluarga dan masyarakat dalam membentuk karakter disiplin positif dan
menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik.
Jawab:
❖ Judul Skenario: “Menggali Displin Positif Bersama Keluarga dan Masyarakat”
❖ Deskripsi Skenario: Dalam scenario ini, sekolah mengorganisir acara kolaboratif yang
melibatkan peserta didik, guru, orang tua, dan anggota masyarakat setempat untuk
membahas dan mengimplementasikan prinsip-prinsip disiplin positif. Tujuan acara ini
adalah membangun Kerjasama yang kuat antara sekolah, keluarga, dan masyarakat
untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan positif bagi peserta
didik.
❖ Langkah-Langkah Skenario:
a) Pendahuluan dan Presentasi: Kepala sekolah menyampaikan pengenalan tentang
pentingnya disiplin positif dalam membentuk karakter peserta didik. Sebuah
presentasi singkat memberikan pemahaman dasar kepada peserta tentang prinsip-
prinsip displin postif.
b) Diskusi Kelompok: Peserta didik, guru, orang tua, dan anggota masyarakat dibagi
ke dalam kelompok diskusi. Masing-masing kelompok membahas contoh kasus dan
cara menerapkan pendekatan disiplin positif dalam situasi tersebut.
c) Pembagian Peran dan Tindakan: Setelah diskusi, setiap kelompok membagi peran.
Guru merancang strategi kelas yang mendukung, orang tua bertanggung jawab
untuk menerapkan prinsip-prinsip disiplin postif di rumah, dan anggota masyarakat
menawarkan dukungan dalam bentuk bimbingan dan kegiatan positif untuk peserta
didik.
d) Pelaksanaan Rencana Tindakan: Selama beberapa bulan ke depan, rencana
Tindakan dari masing-masing kelompok diimplementasikan. Guru
mengintegrasikan prinsip-prinsip ini ke dalam pengajaran mereka, orang tua
mendukung disiplin positif di rumah, dan anggota masyarakat menyelenggarakan
kegiatan ekstrakurikuler yang mengembangkan keterampilan sosial peserta didik.
e) Evaluasi dan Pembagian Pengalaman: Setelah beberapa bulan, sekolah
mengadakan pertemuan evauasi dimana peserta didik, guru, orang tua, dan anggota
masyarakat berbagi pengalaman mereka. Mereka membandingkan perubahan
perilaku dan memutuskan langkah-langkah lanjutan untuk meningkatkan
pendekatan displin positif.
f) Penutup dan Apresiasi: Acara ditutup dengan apresiasi untuk semua pihak yang
terlibat. Prestasi peserta didik dan perubahan positif dalam tingkah laku mereka
diberi penghargaan. Semua peserta diundang untuk melanjutkan Kerjasama dalam
membentuk karakter disiplin positif di masa mendatang.

Dengan melibatkan keluarga dan masyarakat dalam proses pembelajaran ini, peserta
didik tidak hanya mendapatkan dukungan dari sekolah, tetapi juga dari lingkungan
mereka, menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan positif untuk
pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Anda mungkin juga menyukai