BAB 4 Dan 5 Adsorpsi
BAB 4 Dan 5 Adsorpsi
BAB 4 Dan 5 Adsorpsi
Percobaan ini dilakukan untuk menentukan model adsorpsi yang sesuai untuk
adsorpsi zat warna berupa metilen biru oleh karbon aktif. Dimulai dari pembuatan
larutan standar yaitu Metilen Biru 10 ppm dimasukkan ke dalam buret agar pada saat
konsentrasi 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm, 4 ppm, dan 5 ppm. Ditambahkan akuades hingga
yang merupakan pelarut dalam percobaan ini pada kuvet blanko, kemudian
sebanyak 2 mL, 4 mL, 6 mL, 8 mL, dan 10 mL untuk membuat larutan konsentrasi
2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm, dan 10 ppm. Ditambahkan akuades hingga tanda batas.
yang berbeda, lalu diberi label agar memudahkan dalam membedakan larutan yang
Ditempatkan di atas multistirer agar proses pengadukan dapat lebih mudah karena
vakum yang bertujuan agar proses penyaringan lebih cepat karena pada penyaring
vakum terdapat selang pengisap untuk mempercepat hasil adsorpsi terpisah dari
ampas karbon aktif. Dimasukkan kedalam gelas kimia 50 mL yang telah bersih dan
dengan menggunakan akuades yang merupakan pelarut dalam percobaan ini pada
1 0,133
2 0,252
3 0,359
4 0,490
5 0,590
Dapat dilihat dari data tabel diatas mulai dari konsentrasi 1 ppm
kesimpulan bahwa hasil absorbansi terus mengalami peningkatan nilai absorbans dari
nilai absorbansi.
Konsentrasi Vs Absorbansi
0.700
0.600
f(x) = 0.1152 x + 0.0192000000000001
0.500 R² = 0.998732679705115
Absorbansi
0.400
0.300
0.200
0.100
0.000
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5
Konsentrasi (ppm)
dilihat bahwa grafik mengalami kenaikan yang konstan dengan membentuk garis
1 2 0,085
1 4 0,168
1 6 0,172
1 8 0,186
1 10 0,270
10 ppm absorbansinya sebesar 0,270. Dapat disimpulkan dari hasil diperoleh bahwa
2 1,3212
4 2,3542
6 3,2829
8 4,4201
10 5,2882
2 ppm memiliki konsentrasi akhir sebesar 1,3212, konsentrasi awal 4 ppm memiliki
konsentrasi akhir sebesar 2,3542, konsentrasi awal 6 ppm memiliki konsentrasi akhir
sebesar 3,2829, konsentrasi awal 8 ppm memiliki konsentrasi akhir sebesar 4,4201
Dari data diatas maka dapat ditentukan nilai dari efektivitas adsorpsi dari
berbagai konsentrasi yaitu 0,0679; 0,1646; 0,2717; 0,3579 dan 0,4712 ppm. Dari
nilai efektivitas adsorpsi juga dihasilkan nilai log q e yang merupakan nilai logaritma
-0,4462 dan -0,3268. Berdasarkan nilai tersebut diperoleh kurva sebagai berikut:
Ce Vs Ce/qe
25
20
10
0
1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6
Ce
nilai slopenya adalah -1,8381 dan nilai interceptnya 20,01. Dari kedua nilai ini dapat
didapatkan nilai kapasitas adsorpsi dan tetapan Langmuir. Dimana nilai kapasitas
-0,0919 L/mg.
Log Ce VS Log qe
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8
-0.2
Log qe -0.4 f(x) = 1.38208305016166 x − 1.31533577367387
R² = 0.993962721292373
-0.6
-0.8
-1
-1.2
-1.4
Log Ce
tetapan Freundich yaitu dan 0, 7235 L/mg. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan
bahwa model adsorpsi metilen biru yang paling tepat berdasarkan percobaan ini
adalah adsorpsi metode Freundlich karena memiliki nilai kapasitas adsorpsinya lebih
5.1 Kesimpulan
1. model adsorpsi yang paling sesuai untuk adsorpsi metilen biru oleh karbon
aktif yaitu isoterm Freundlich karena memiliki nilai kapasitas adsorbsi yang
lebih besar.
5.2 Saran
Sebaiknya sebelum praktikum dimulai bahan dan alat yang akan digunakan
dalam praktikum telebih dahulu di cek kelayakan pakainya agar proses praktikum
M1 .V1 = M2 . V2
10ppm.V1 = 1 ppm. 50 mL
1 ppm . 50 mL
V1 = = 5 mL
10 ppm
M1 .V1 = M2 . V2
10ppm.V2 = 2 ppm. 50 mL
2 ppm . 50 mL
V2 = = 10 mL
10 ppm
M1 .V1 = M2 . V2
10ppm.V3 = 3 ppm. 50 mL
3 ppm . 50 mL
V3 = = 15 mL
10 ppm
M1 .V1 = M2 . V2
10ppm.V4 = 4 ppm. 50 mL
4 ppm . 50 mL
V4 = = 20 mL
10 ppm
10ppm.V5 = 5 ppm. 50 mL
5 ppm . 50 mL
V5 = = 25 mL
10 ppm
M1 .V1 = M2 . V2
2 ppm . 100 mL
V1 = = 2 mL
100 ppm
M1 .V1 = M2 . V2
4 ppm . 100 mL
V2 = = 4 mL
100 ppm
M1 .V1 = M2 . V2
6 ppm . 100 mL
V3 = = 6 mL
100 ppm
M1 .V1 = M2 . V2
8 ppm . 100 mL
V4 = = 8 mL
100 ppm
M1 .V1 = M2 . V2
100ppm.V5 = 10 ppm. 100 mL
10 ppm . 100 mL
V5 = = 10 mL
100 ppm
y = 0,1152x − 0,0192
y + 0,0192
x=
0, 1152
0,133 + 0,0192
x1 = = 1,3212 ppm
0,1152
0,252 + 0, 0192
x1 = = 2, 3542 ppm
0,1152
0,4 90 + 0,01 92
x1 = = 4,4201 ppm
0,1152
0,590 + 0,01 92
x1 = = 5,2882 ppm
0,1152
D. Perhitungan Efektifitas Adsorpsi
( Co - Ce ) x V larutan (L)
qe =
Massa larutan
Ce = Konsentrasi akhir
( 2 - 1, 3212 ) x 0,1 L
qe = =0,0 679 mg/g
1 gram
( 4 - 2, 3542 ) x 0,1 L
qe = = 0, 1646 mg/g
1 gram
( 6 - 3,2829 ) x 0,1 L
qe = = 0, 2717 mg/g
1 gram
( 8 – 4,4201 ) x 0,1 L
qe = = 0,3579 mg/g
1 gram
( 10 - 5, 2882 ) x 0,1 L
qe = = 0,4 712 mg/g
1 gram
E. Isotermal Adsorpsi
Slope = -1,8381
Intercept = 20,01
1 1
Kapasitas adsorpsi ( Q ) = = = - 0,5440 mg/g
slope - 1,8381
1 1
Tetapan Langmuir ( b ) = =
Q x intercept - 0,5440 x 20,01
= 0,0919 L/mg
slope = 1,3821
Intercept = -1,3153
= mg/g
1 1
Tetapan Freundlich ( b ) = = = 0,7235 mg/L
slope 1, 3821