Nama : Ghifar Al Ghifari

NIM : 050130037
Kode Matkul : EKMA4111/PENGANTAR BISNIS
Kode Kelas : 474

1. Kewirausahaan merupakan salah satu komponen yang mampu membantu

percepatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Seorang sosiolog bernama David
McCleland pernah mengatakan jika sebuah negara ingin makmur, maka minimal 2%
dari penduduk negara tersebut harus menjadi wirausaha. Rasio kewirausahaan
menjadi prasyarat Indonesia untuk menjadi negara maju pada 2045, sehingga
Indonesia harus memiliki rasio entrepreneur atau wirausaha minimal sebesar 4% dari
populasi penduduk. Dibandingkan negara lain, rasio kewirausahaan Indonesia masih
rendah, yakni hanya 3,47% dari total penduduk. Sebagai perbandingan saat ini
Singapura rasio kewirausahaannya sudah mencapai 8,6% dan Thailand memiliki rasio
kewirausahaan di atas 4%. Bahkan di negara maju rata-rata sudah 10-
12%. Berdasarkan pernyataan tersebut diatas, dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi di Indonesia, jika Saudara ingin memulai bisnis atau berwirausaha,
bagaimana Saudara membuat konsep bisnis dan kewirausahaan. (Skor 40)

Jawab!
Untuk membuat konsep bisnis dan kewirausahaan yang sukses, berikut adalah beberapa
langkah yang saya akan lakukan antara lain :
 Identifikasi peluang bisnis:
Melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi peluang bisnis yang sesuai dengan minat,
keterampilan, dan pengalaman saya. Meninjau tren industri, kebutuhan pasar yang belum
terpenuhi, dan analisis pesaing untuk memahami potensi dan keunggulan yang dapat Anda
tawarkan.
 Perencanaan bisnis:
Membuat rencana bisnis yang komprehensif yang mencakup strategi, tujuan, sasaran pasar,
pendanaan, operasional, dan proyeksi keuangan. Rencana bisnis akan membantu saya
mengartikulasikan visi saya, merencanakan langkah-langkah untuk mencapai kesuksesan, dan
membuat strategi pengambilan keputusan yang lebih baik.
 Validasi konsep bisnis:
Melakukan validasi konsep bisnis saya dengan berbicara langsung dengan calon pelanggan
atau mitra potensial. Maksudnya terlibat dalam diskusi atau penelitian yang relevan, dan cari
umpan balik terbuka dan jujur mengenai kebutuhan pasar, potensi produk atau layanan yang
saya akan jual, serta kebergunaan dan kelakuan konsumen.
 Membangun jaringan dan kemitraan:
Melakukan upaya aktif untuk membangun jaringan dan kemitraan dengan pemangku
kepentingan yang relevan, seperti mentor, investor potensial, dan pebisnis lain dalam industri
yang sama atau sejenis. Jaringan dan kemitraan yang kuat dapat memberikan sumber daya,
peluang kolaborasi, dan perspektif yang berharga dalam mengembangkan bisnis saya.
 Inovasi dan adaptasi:
Mempunyai tujuan untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan pasar dan
teknologi. memperhatikan tren industri, mempelajari dari pesaing, dan terus meningkatkan
produk atau layanan saya agar tetap relevan dan kompetitif di pasar yang terus berubah.
 Manajemen keuangan yang cerdas:
Menglola keuangan perusahaan dengan bijaksana. Membuat anggaran yang akurat,
mengendalikan biaya dan pengeluaran, serta mengetahui dan memanfaatkan sumber
pendanaan yang tersedia secara efisien.
 Pemasaran yang efektif:
Menyusun strategi pemasaran yang efektif untuk memperkenalkan produk atau layanan saya
kepada target pasar dan meningkatkan pemahaman serta kesadaran merek yang saya jual.
Menggunakan kombinasi strategi pemasaran online dan offline yang sesuai dengan profil
target pasar saya.
 Manajemen waktu dan prioritas:
Memperhatikan manajemen waktu yang baik sangat penting dalam menjalankan bisnis.
Menetapkan prioritas, mebuat jadwal kerja yang efisien, dan fokus pada tugas-tugas yang
mendukung tujuan bisnis saya.

Selain langkah-langkah tersebut, penting bagi saya untuk memperoleh pengetahuan lanjutan
tentang bidang bisnis yang saya pilih, terus belajar dan mengembangkan diri, menjaga
kualitas produk atau layanan yang saya jual, dan menyediakan pelayanan yang baik kepada
para pelanggan. Dengan pendekatan yang terarah dan komitmen yang kuat, saya dapat
memulai bisnis atau berwirausaha dengan konsep yang baik, dan berkontribusi pada
pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

2. Pada jaman sekarang ini memungkinkan industri kecil menjadi industri

multinasional mikro yang memberikan kesempatan yang lebih tinggi bagi para
wirausaha pemula untuk terlahir secara global dan digitalisasi. Jika Saudara adalah
seorang wirausahawan yang sukses, bagaimana Saudara menghadapi perkembangan
bisnis global yang sangat pesat saat ini? (Skor 30)

Jawab!
Sebagai seorang wirausahawan yang sukses, untuk menghadapi perkembangan bisnis global
yang pesat saat ini, ada beberapa pendekatan dan strategi yang dapat saya terapkan:
 Beradaptasi dengan teknologi dan inovasi:
Mengikuti perkembangan teknologi dan memanfaatkannya secara optimal untuk
meningkatkan efisiensi dan daya saing bisnis. Ini meliputi mengadopsi solusi digital,
meningkatkan online presence, menggunakan media sosial untuk pemasaran dan hubungan
pelanggan, serta memanfaatkan teknologi baru seperti big data dan kecerdasan buatan (AI)
untuk mengoptimalkan operasi bisnis.
 Pemahaman pasar global:
Mempelajari pasar global dengan seksama, termasuk tren, kebutuhan, dan preferensi
konsumen di berbagai negara. Ini memungkinkan saya untuk menyesuaikan produk atau
layanan, strategi pemasaran, dan harga agar sesuai dengan pasar internasional.
 Membangun kemitraan dan jaringan internasional:
Aktif terlibat dalam jaringan bisnis internasional, seperti ikut dalam konferensi, pameran
dagang, dan forum industri global. Membangun hubungan dengan mitra bisnis potensial di
luar negeri, seperti distributor, agen, atau produsen akan membantu memperluas jangkauan
bisnis dan memperoleh wawasan lokal yang berharga.
 Mengenal peraturan dan hukum ekspor-impor:
Memahami regulasi dan prosedur ekspor-impor serta peraturan perdagangan internasional
yang berlaku di negara target. Hal ini penting untuk memastikan kepatuhan yang benar dan
menghindari masalah hukum yang dapat menghambat pertumbuhan bisnis global.
 Mengembangkan tim yang beragam:
Membangun tim yang terdiri dari individu dengan beragam latar belakang, keahlian, dan
pengalaman internasional. Hal ini akan membantu dalam memahami pasar global, beradaptasi
dengan budaya baru, dan menghadapi tantangan bisnis yang kompleks di tingkat global.
 Berinovasi dan diferensiasi:
Melalui berinovasi secara berkelanjutan, saya dapat menciptakan produk atau layanan yang
unik dan membedakan bisnis saya dari pesaing. Inovasi dapat meliputi pengembangan
teknologi baru, pembaruan desain, atau perbaikan proses produksi yang efisien.
 Menerapkan strategi pemasaran yang adaptif:
Memiliki strategi pemasaran yang adaptif agar dapat menyesuaikan posisi dan pesan
pemasaran dengan kebutuhan dan preferensi lokal dalam pasar global. Menggabungkan
strategi pemasaran tradisional dengan pendekatan digital yang efektif untuk mencapai audiens
yang lebih luas dan diversifikasi saluran pemasaran.
Dapat disimpulkan, dalam menghadapi perkembangan bisnis global yang pesat saat ini, saya
akan terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, memiliki sikap terbuka terhadap
perubahan, dan berkolaborasi dengan mitra bisnis serta ahli industri untuk mencapai
keberhasilan dalam skala global.

3. Dalam perusahaan, etika bisnis dapat membentuk suatu nilai, norma dan perilaku
karyawan serta pimpinan untuk menciptakan suasana hubungan yang adil dan sehat
baik itu dengan sesama rekan kerja maupun konsumen. Dari etika bisnis itulah secara
tidak langsung akan mendorong adanya sikap tanggung jawab dalam menjalankan
bisnis. Sehingga segala aktivitas bisnis dapat berjalan dengan baik dan lancar jika etika
bisnis dapat dipegang teguh dan praktiknya diatur oleh perusahaan. Bagi sebuah
perusahaan, etika bisnis merupakan hal penting dalam membangun kiprah perusahaan.
Jelaskan mengapa menerapkan etika bisnis dalam bisnis sangat penting? (Skor 30)

Jawab!
Menerapkan etika bisnis dalam bisnis sangat penting karena hal tersebut memiliki dampak
yang signifikan dalam membangun kredibilitas, kepercayaan, dan reputasi perusahaan.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa mengedepankan etika bisnis sangat penting:
 Pembangunan Kepercayaan:
Etika bisnis yang baik membantu membangun kepercayaan di antara pelanggan, mitra bisnis,
investor, dan pemangku kepentingan lainnya. Kepercayaan yang kuat di antara semua pihak
ini adalah kunci untuk menjalin hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan.
 Reputasi Perusahaan:
Etika bisnis yang baik berkontribusi pada reputasi perusahaan yang kuat. Sebuah perusahaan
yang dikenal memiliki standar etika yang tinggi lebih dihormati oleh pelanggan, diakui dalam
industri, dan cenderung mendapatkan dukungan lebih besar dari masyarakat.
 Kepatuhan Terhadap Hukum:
Etika bisnis memastikan perusahaan beroperasi dalam batasan hukum yang berlaku. Dengan
menjalankan bisnis secara etis, perusahaan mampu menghindari sanksi dan masalah hukum
yang dapat membahayakan kelangsungan bisnis.
 Loyalitas Pelanggan:
Pelanggan cenderung berhubungan dengan perusahaan yang memiliki etika bisnis yang kuat.
Mereka merasa lebih nyaman bekerja sama dengan perusahaan yang menunjukkan integritas
dan komitmen terhadap nilai-nilai moral.
 Perekrutan dan Retensi Karyawan:
Etika bisnis yang baik menciptakan lingkungan kerja yang positif dan adil. Perusahaan yang
menunjukkan komitmen terhadap etika bisnis akan lebih menarik bagi calon karyawan yang
berkualitas, serta dapat mempertahankan karyawan yang ada.
 Inovasi dan Kreativitas:
Etika bisnis yang baik mendorong perusahaan untuk berinovasi dan menciptakan solusi
kreatif untuk menyelesaikan masalah. Dalam lingkungan yang didasarkan pada etika yang
kuat, karyawan merasa didukung dan termotivasi untuk mengeluarkan ide-ide baru yang
dapat memajukan perusahaan.
 Keberlanjutan Bisnis:
Etika bisnis yang baik merupakan fondasi bagi keberlanjutan bisnis jangka panjang. Dengan
menjaga integritas dan bertanggung jawab dalam setiap aspek operasional, perusahaan dapat
mengurangi risiko, menghindari kontroversi, dan melindungi masa depan bisnis.

Sumber Referensi:
 BMP EKMA4111 PENGANTAR BISNIS
 Carroll, A. B., & Buchholtz, A. K. (2019). Business & Society: Ethics,
Sustainability, and Stakeholder Management. Cengage Learning