RKJM
RKJM
RKJM
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) Sekolah merupakan sebuah proses
perencanaan atas semua hal dengan baik dan teliti untuk mencapai tujuan pendidikan dalam
jangka waktu 4 tahun. Dengan tujuan ini sekolah dapat disesuaikan dengan kekhasan,
kondisi dan potensi daerah, sosial budaya masyarakat, potensi sekolah dan kebutuhan
peserta didik. RKJM disusun sebagai pedoman kerja pengembangan sekolah, dan sebagai
bahan acuan untuk mengidentifikasi serta mengajukan sumber daya yang diperlukan.
Dewasa ini kompetisi pendidikan berlangsung sangat ketat dan tajam hampir tiada
batas. Sekolah yang tidak mampu bersaing secara fair dan terbuka akan tertinggal terseleksi
oleh keadaan. Oleh karena itu SD Negeri 23 Dangin Puri perlu mengembangkan dan
meningkatkan secara terus menerus dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki, baik
sumber daya menusia maupun sumber daya yang lainnya. SD Negeri 23 Dangin Puri di
tahun 2023 ini memiliki siswa sebanyak 328 orang, guru sebanyak 19 orang, tenaga
kependidikan sebanyak 3 orang, dukungan dan kepercayaan pemangku kepentingan
(stakeholder) yang mendukung, sarana dan prasarana, serta berada di lingkungan
persekolahan dengan masyarakat yang religius.
Menghadapi kondisi tersebut SD Negeri 23 Dangin Puri perlu mempersiapkan diri
secara mantap dengan menyusun RKJM bertujuan untuk tercapainya pelayanan pendidikan
yang minimal terhadap siswa dan tercapainya pendidikan nasional secara umum.
B. Landasan Hukum
Berikut adalah landasan hukum yang dijadikan acuan dalam penyusunan RKJM SD
Negeri 23 Dangin Puri:
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 tentang perubahan atas
PP Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Petunjuk
Teknis BOS regular;
2. Adapun tujuan dari penyusunan RKJM SD Negeri 23 Dangin Puri sebagai berikut:
a. Menjamin agar perubahan atau tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai
dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko kecil.
b. Tersedianya panduan bagi sekolah dalam memanfaatkan subsidi baik subsidi dari
pemerintah maupun dari nonpemerintah.
c. Pedoman untuk terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku
sekolah, antar sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten dan antar waktu
d. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan,
dan berkelanjutan
e. Dapat dijadikan tolak ukur bagi keberhasilan implementasi berbagai program
peningkatan mutu pendidikan di sekolah
f. Membantu sekolah dalam menyusun anggaran secara bijaksana untuk
meningkatkan kualitas pendidikan
g. Untuk memberikan gambaran keadaan sekolah secara menyeluruh di masa empat
tahun mendatang
h. Sebagai pedoman dalam menemukan arah kebijakan sekolah dan landasan
komitmen bersama seluruh komponen sekolah.
i. Sebagai acuan dalam menentukan skala prioritas program sekolah.
j. Untuk memacu peningkatan prestasi sekolah dalam bentuk pengembangan fisik
maupun non fisik
k. Untuk membangkitkan partisipasi orang tua dan masyarakat dalam upaya
berinteraksi secara aktif dalam pengembangan program sekolah.
l. Untuk mendorong pemerintah dan instansi terkait lainnya agar memberikan
pembinaan maupun kerjasamanya dalam program pengembangan sekolah.
D. Metode Penyusunan
Penyusunan RKJM ini disusun berdasarkan data yang dikumpulkan yang kemudian
dianalisis menggunakan metode Analisis Swot. Analisis Swot digunakan untuk mengetahui
kelemahan dan kekuatan yang ada pada sekolah baik pada masa kini dan harapan sekolah ke
depan berdasarkan tantangan nyata yang dihadapi. Sehingga dapat direkomnedasikan jalan
keluar agar tujuan yang telah ditetapkan dicapai. Data yang dianalisis berasal dari data yang
dikumpulkan melalui metode observasi dan metode wawancara.
E. Ruang Lingkup
1. Kesinambungan Antar Program
Penyelenggaraan pendidikan akan berjalan dengan efektif dan efisien serta terarah
diperlukan perencanaan yang baik. Program dan perencanaan disusun secara bertahap
dan hirarkhis. Bertahap disini dimaksudkan bahwa program disusun berdasarkan waktu
pencapaian yang dicapai dalam waktu satu tahun disebut Rencana Kerja Tahunan
(RKT) dan Program yang diselesaikan dalam kurun waktu selama 4 (empat) tahun
disebut Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM). Rencana Kerja Tahunan, Rencana
Peningkatan Mutu Sekolah saling kerkaitan dan berkelanjutan. Keberhasilan Rencana
Kerja Tahunan akan berpengaruh terhadap Rencana Peningkatan Mutu, dan
keberhasilan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah akan memberikan dampak
keberhasilan Rencana Pengembangan Sekolah.
A. Visi Sekolah
Visi sekolah yang telah dirumuskan oleh Tim Pengembangan Sekolah dalam Rencana
Kerja Sekolah (RKS) yaitu:
“Unggul Dalam Mutu dan Prestasi Berlandaskan Budaya dan Kearifan Lokal Menuju
Kecakapan Abad 21”.
Dengan rumusan indikator visi sebagai berikut:
1. Terwujudnya mutu pendidikan yang mengembangkan keterampilan abad 21.
2. Terwujudnya lulusan yang yang unggul dalam bidang akademik maupun non
akademik.
3. Terwujudnya karakter yang mengimplementasikan budaya dan kearifan lokal dalam
aktualisasi kehidupan.
4. Terwujudnya generasi yang memiliki motivasi untuk selalu belajar dan
mengembangkan diri.
5. Terwujudnya kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat/organisasi.
B. Misi Sekolah
Harapan dan cita cita sekolah yang di sebutkan dalam visi tersebut maka SD Negeri 23
Dangin Puri merumuskan misi sebagai berikut :
1. Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang kolaboratif, eksploratif, konfirmatif dan
bersikap kritis dengan mengintegrasikan literasi dan numerasi.
2. Menumbuhkan semangat berkreasi, berkompetisi, dan berprestasi menghadapi
persaingan global.
3. Mewujudkan program sekolah melalui gerakan sekolah sehat, aman, ramah anak dan
menyenangkan.
4. Mewujudkan kegiatan sekolah yang mengedepankan budaya dan kearifan lokal.
5. Membudayakan belajar tekun dan bekerja keras dalam mengatasi masalah dengan
mengedepankan pembentukan komunitas belajar sepanjang hayat.
6. Melaksanakan pendidikan anti korupsi.
7. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat/organisasi.
A. Kondisi Sekolah
Pada tabel berikut akan digambarkan kondisi saat ini, kondisi yang diharapkan dan
besarnya tantangan yang dihadapi SD Negeri 23 Dangin Puri untuk melaksanakannya.
Tabel 3.1
Tabel Kondisi Nyata, Kondisi Yang Diharapkan dan Tantangan Nyata
Standar dan Kondisi Yang
Besarnya
No. Komponen Kondisi Saat Ini Diharapkan (1
Tantangan Nyata
Standar Tahun Kedepan)
1. Kompetensi Lulusan
Kemampuan literasi Sebagian besar 100% Peserta didik Penerapan untuk
peserta didik telah seluruhnya mencapai praktik inovatif masih
mencapai batas kompetensi maksimum kurang dan sekolah
kompetensi untuk literasi membaca perlu meningkatkan
minimum untuk anggaran terhadap
literasi membaca pengalaman pelatihan
guru
Kemampuan 40% - 70% peserta 100% peserta didik Metode pembelajaran
numerasi didik telah mencapai kompetensi yang digunakan guru
mencapai maksimum untuk belum efektif.
kompetensi numerasi Pengalaman pelatihan
minimum untuk GTK belum terlaksana
numerasi namun dengan baik.
perlu upaya Pelibatan orang tua
mendorong lebih dalam penguatan
banyak peserta pembelajaran numerasi
didik dalam masih kurang.
mencapai
kompetensi
minimum.
Indeks Karakter Peserta didik Peserta didik dapat Memastikan
terbiasa menumbuhkan sikap kebutuhan psikologis
menerapkan nilai- kemandirian, kreatifitas peserta didik.
nilai karakter dan bernalar kritis Pelibatan orang tua
pelajar pancasila dalam mengambil dalam penguatan
yang berakhlak keputusan dan pembelajaran karakter
mulia, bergotong menghasilkan hal baru. peserta didik masih
royong, mandiri, kurang.
kreatif dan bernalar
kritis serta
berkebinekaan
global dalam
kehidupan sehari
hari.
2 Standar Isi
Penyusunan program Perpustakaan Kegiatan perpustakaan Masih kurangnya
perpustakaan sekolah telah menjadi salah satu ketersediaan buku
memiliki program acuan pengembangan bacaan.
A.1.1 Kompetensi membaca teks Baik Kompetensi peserta didik 100 Peningkatan
Dari temuan diatas maka Tim Pengembangan sekolah SD Negeri 23 Dangin Puri
menyimpulkan:
1. Perlu adanya benahi permasalahan indikator prioritas (Benahi 1 dan Benahi 2) karena
dianggap sebagai kelemahan.
1. Pemanfaatan platfrom Merdeka Mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala
sekolah terkait materi literasi, numerasi, karakter, kualitas pembelajaran, refleksi
pembelajaran dan kepemimpinan instruksional.
2. Penguatan pembelajaran literasi dan numerasi dengan menggunakan modul literasi dan
numerasi berbasis tema dan sumber lain di luar platfrom Merdeka Mengajar.
3. Kegiatan membaca dan mendiskusikan beragam buku dari berbagai sumber dan genre
secara rutin oleh guru dan siswa.
4. Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru
dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi.
5. Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan
dalam pembelajaran dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah.
6. Penyusunan dan penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan terkait penguatan
Profil Pelajar Pancasila sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah.
7. Pelatihan guru dan kepala sekolah, serta kegiatan pembelajaran terkait iklim keamanan
dan iklim kebhinekaan: kesetaraan gender dan kekerasan seksual, perundungan,
intoleransi dan narkoba.
8. Sekolah mengadopsi program ROOTS untuk pencegahan perundungan dan kekerasan
berbasis sekolah.
9. Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah terkait kekerasan seksual, perundungan,
intoleransi, dan pencegahan penggunaan narkoba.
10. Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi kebhinekaan global,
toleransi, keberagaman dan keberagaman fisik untuk siswa dan guru, kekerasan seksual,
dan perundungan.
Tabel 4.1
Identifikasi Fungsi Setiap Sasaran
C. Analisis Swot
Berikut faktor analisis swot pada 8 Standar Nasional Pendidikan
1. Standar Kompetensi Lulusan
Kekuatan Kelemahan
a. Manajemen kelas yang diciptakan guru a. Kurangnya perhatian orang tua terhadap
menjadi baik sehingga proses kemampuan literasi dan numerasi
pembelajaran efektif dan efisien peserta didik
b. Kompetensi siswa dalam membaca teks b. Metode pembelajaran yang digunakan
sastra berdampak pada kemampuan guru belum efektif.
numerasinya c. Belum terwujudnya praktik
c. Kepemimpinan instruksional yang pembelajaran yang memenuhi
visioner kebutuhan psikologis siswa untuk
menumbuhkan kepercayaan diri dan
perasaan diterima tanpa dibedakan-
bedakan
Peluang Ancaman
a. Dari refleksi atas praktik mengajar dapat a. Arus informasi yang semakin banyak
diketahui kebutuhan peserta didik melalui penggunaan literasi digital
b. Adanya konten pengembangan diri untuk b. Informasi saat ini banyak menampilkan
memahami bilangan, aljabar, geometri, bentuk grafik, tabel, bagan, dan
data dan ketidakpastian di PMM menggunakan interpretasi
c. Pelibatan orang tua dalam penguatan c. Peran orangtua di rumah terkait
pembelajaran karakter pembelajaran karakter
d. Pengaruh kemajuan produk teknologi
e. Kepedulian masyarakat terhadap anak
2. Standar Isi
Kekuatan Kelemahan
a. Partisipasi warga sekolah baik dalam a. Proporsi pemanfaatan sumber daya
3. Standar Proses
Kekuatan Kelemahan
a. Pengelolaan kurikulum sekolah sudah a. Kurangnya mutu dan relevansi
mendukung mutu dan relevansi hasil pembelajaran melalui praktik metode
pembelajaran. pembelajaran yang mengaktivasi
kognitif peserta didik
Peluang Ancaman
a. Optimalisasi komunitas belajar sekolah a. Pengadaan pelatihan dan workshop guru
untuk peningkatan kompetensi kepala terkait metode pembelajaran tidak
sekolah dengan berbagi pengetahuan dan dirancang
diskusi
b. Pemberdayaan perpustakaan sekolah
sebagai wadah peningkatan literasi
peserta didik
4. Standar Penilaian
Kekuatan Kelemahan
a. Hasil refleksi dapat merencanakan dan a. Guru tidak banyak yang menguasai
menyusun program pembelajaran yang penilaian autentik
tepat untuk menstimulasi kemampuan b. Kurangnya kemampuan guru dalam
peserta didik. proses penilaian sikap, ketrampilan dan
pengetahuan secara holistic
Peluang Ancaman
a. Optimalisasi komunitas belajar sekolah a. Penilaian yang berkelanjutan memakan
untuk peningkatan kompetensi kepala waktu
sekolah dengan berbagi pengetahuan dan b. Perhatian yang dipersolisasi dan
diskusi memilih kesenjangan pembelajaran
yang membosankan
7. Standar Pengelolaan
Kekuatan Kelemahan
a. Kepala sekolah dan para ketua program a. Adanya guru yang merangkap sebagai
kegiatan sekolah selalu melakukan teknisi IT menyebabkan focus guru
pengawasan di sekolah terbagi dan kurang maksimal dalam
melaksanakan pembelajaran
Peluang Ancaman
a. Pemanfaatan sumber daya sekolah untuk a. Pengelolaan yang kurang maksimal
peningkatan mutu akan memberikan dampak negative bagi
sekolah
8. Standar Pembiayaan
Kekuatan Kelemahan
a. Jumlah siswa meningkat dari tahun a. Kurang adanya sosialiasi rencana
sebelumnya pembelajaan anggaran kepada orang tua
b. Pendanaan untuk kegiatan
ekstrakulikuler masih terbatas
Peluang Ancaman
a. Terbentuknya paguyuban orangtua a. Kurangnya transparansi dan
peserta didik dari masing-masing tingkat pemahaman dalam penggunaan dana
kelas dapat menyebabkan kesalahpahaman
antara pihak sekolah dan orang tua
siswa
D. Perencanaan Kegiatan
Program kegiatan dan penanggung jawab kegiatan pada SD Negeri 23 Dangin Puri
disusun sebagai berikut:
Tabel 4.3
Program Kegiatan Dan Penanggung Jawab
Penanggung
No Tujuan Program Kegiatan Uraian Kegiatan
Jawab
1 Peningkatan Melaksanakan 1. Kegiatan Pembina Agama
Standar program kegiatan persembahyangan
Kompetensi ekstrakurikuler purnama tilem,
Lulusan bidang keagamaan rainan tumpek
2. Kegiatan hari
Saraswati
3. Kegiatan social
keagamaan
Program Bimbingan 1. Kegiatan Tim Pengembang
dan Konseling pengembangan Sekolah (Standar
bakat minat dan Pengelolaan) dan
prestasi Guru BK
2. Kegiatan konseling
siswa bermasalah
3. Kegiatan tindak
lanjut
permasalahan
Pelaksanaan program kegiatan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
secara periodik dan perubahan pelaksanaan bergantung kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah terkait kalender pendidikan.
Pelaksanaan kegiatan ada yang bersifat permanen dan ada yang bersifat situasional
sesuai yang dirumuskan dalam diagram tabel program kegiatan penjelasan sebagai berikut:
• Kegiatan bersifat kontinuitas bergantung situasi berlangsung setiap bulan (Hijau tua)
• Kegiatan bersifat temporer bergantung situasi dan dilaksanakan pada bulan yang
berbeda beda (Hijau muda)
• Kegiatan rutin pelaksanaannya bersifat tetap (Biru)
• Tidak ada kegiatan (Abu-abu)
Berikut ini adalah jadwal kegiatan yang telah disusun Tim Pengembangan Sekolah :
A. Simpulan
Dengan telah dirumuskannya Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) maka Tim
Pengembangan Sekolah SD Negeri 23 Dangin Puri menyampaikan beberapa hal :
1. Merekomendasikan agar RKJM ini menjadi Dasar penyusunan RKT dan RKAS SD
Negeri 23 Dangin Puri periode Tahun Anggaran 2024 sampai dengan 2027 dan disahkan
sesuai ketentuan yang berlaku serta disosialisasikan.
2. Penanggung jawab kegiatan melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan untuk
mengetahui target minimum ketercapaian pembiayaan setiap tahun dengan tidak
mengabaikan prioritas program untuk efisiensi pendanaan.
3. Dalam pelaksanaan RKAS Kepala Sekolah bertanggung jawab sepenuhnya dalam
pengelolaan sumber dana dan pembiayaan kegiatan yang tercantum dalam RKS.
4. Dalam penyusunan RKT / RKAS setiap tahunnya hendaknya melibatkan warga sekolah,
komite, pengawas dan pemangku kepentingan, dan pengelolaan sumber dana serta
pembiayaan kegiatan dilakukan secara profesional, transparan dan akuntabel.
5. Kritik saran dan masukan berbagai pihak diperlukan untuk meningkatkan dan
memperbaiki kelemahan dan kekurangan agar lebih baik dimasa yang akan datang.