Bab Ii Spbu

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 12

7

BAB II RENCANA USAHA DAN/ATAU


KEGIATAN

A. IDENTITAS PEMRAKARSA
Nama Perusahaan : PT. JASA GEMA ALAM
Jenis Usaha : Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU )
Penanggungjawab : Hi. SUEB
Jabatan : Direktur Utama
Alamat : Banjar Dewa RT 002 RW 002,
Desa Banjar Dewa,
Kecamatan Banjar Agung,
Kabupaten Tulang Bawang,
Provinsi Lampung.
Alamat Kantor : Jl. Lintas Sumatera Desa Sidomulyo,
Kecamatan Sidomulyo,
Kabupaten Lampung Selatan,
Provinsi Lampung.

B. LOKASI KEGIATAN

Kegiatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum PT. JASA GEMA


ALAM berlokasi di Jl. Terusan Ryacudu, Desa Way Hui, Kecamatan
Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Lokasi
kegiatan berdekatan dengan pintu gerbang toll Kota Baru terletak
pada titik koordinat LS 05o 21’ 31,37” dan BT 105o 18’ 23,13”

UKL - UPL SPBU PT. JASA GEMA ALAM


8

C. URAIAN USAHA / KEGIATAN


1. Jenis Kegiatan
Rencana jenis kegiatan dan/atau usaha yang dilakukan oleh
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum PT. JASA GEMA ALAM
meliputi:
a. Penyaluran Bahan Bakar Pertamina Dex
b. Penyaluran Bahan Bakar Dex Lite
c. Penyaluran Bahan Bakar Pertalite
d. Penyaluran Bahan Bakar Pertamax Bulk
e. Penyaluran Bahan Bakar Pertamax Turbo

2. Perizinan
Perizinan yang telah dimiliki oleh Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Umum PT. JASA GEMA ALAM disajikan pada Tabel 2.1 berikut:

Tabel 2.1. Perizinan Yang Telah Dimiliki SPBU PT. JASA


GEMA ALAM
INSTANSI
NO JENIS IZIN NOMOR IZIN
PEMBERI IZIN
1. Nomor Induk 1406230095999 Kepala Badan
Berusaha (NIB) Tgl. 14 Juni 2023 Koordinasi
Penanaman
Modal

2. Serifikat Standar 14062300959990001 Kepala Badan


Tgl. 14 Juni 2023 Koordinasi
Penanaman
Modal

3. Persetujuan 14062301118010064 Menteri


Pernyataan Tgl. 14 Juni 2023 Lingkungan
Kesanggupan Hidup dan
Pengelolaan Kehutanan
Lingkungan Hidup
(PKPLH)

Sumber : SPBU PT. JASA GEMA ALAM , 2023

UKL - UPL SPBU PT. JASA GEMA ALAM


9

3. Luas Lahan

Lahan yang dimiliki oleh SPBU PT. JASA GEMA ALAM seluas
5.346 M2 (SHM No. 3509). Lahan tersebut dimanfaatkan sesuai
kebutuhan dan fungsinya antara lain digunakan sebagai bangunan
kantor, RTH, tangki pendam, pompa dan shelter, ruang genset,
mushola, toilet umum, area parkir dan lain-lain.

4. Site Plan SPBU

Site plan SPBU PT. JASA GEMA ALAM disajikan pada gambar 2.2
berikut ini.

UKL - UPL SPBU PT. JASA GEMA ALAM


10

Gambar 2.1 Site Plan SPBU PT. JASA GEMA ALAM

UKL - UPL SPBU PT. JASA GEMA ALAM


11

D. Tahapan Rencana Usaha / Kegiatan

 Tahap Pra-Konstruksi
Tahap pra-konstruksi SPBU meliputi studi kelayakan teknis dan
ekonomis, pengurusan perizinan, sosialisasi, serta pembebasan
lahan.
a) Sosialisasi
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi
kepada penduduk sekitar lokasi rencana usaha tentang akan
dilakukannya rencana kegiatan SPBU serta untuk menampung
dan menerima masukan, keluhan atau keberatan dari
penduduk sekitar terhadap rencana tersebut.
b) Studi Kelayakan Teknis dan Ekonomis
Studi dilakukan untuk mengkaji dampak – dampak lingkungan
yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan SPBU beserta
pengelolaannya yang dituangkan dalam bentuk Dokumen
Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan (UPL). Dokumen ini nantinya digunakan sebagai
acuan dalam SPBU dengan harapan dapat mewujudkan
pemukiman yang berwawasan lingkungan. Tahapan ini tidak
berpotensi menimbulkan dampak.
c) Pengurusan Perizinan
Pengurusan perizinan dilakukan agar kegiatan SPBU secara
administratif dan hukum sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Pada saat ini SPBU telah mendapat
surat persetujuan lingkungan / tetangga yang diketahui dan
ditandatangani oleh Kepala Desa.

 Tahap Konstruksi
Aktivitas kegiatan pada tahap konstruksi SPBU adalah
meliputi :
a) Penerimaan Tenaga Kerja

UKL - UPL SPBU PT. JASA GEMA ALAM


12

Penerimaan Tenaga Kerja untuk pelaksanaan konstruksi


SPBU meliputi berbagai kualifikasi dengan tingkat
pendidikan mulai dari SD sampai perguruan tinggi. Untuk
tenaga pelaksana akan diprioritaskan tenaga kerja Dari
desa setempat sesuai keahlian dan kualifikasi yang
dibutuhkan. Mengingat ketersediaan dan keterbatasan
tenaga kerja lokal, maka tidak menutup kemungkinan
akan akan tenaga kerja pendatang yang berasal dari luar
daerah. Tenaga kerja yang diperlukan diklasifikasikan
sesuai dengan jenis pekerjaannya meliputi pimpinan
proyek, mandor, kepala tukang, tukang kayu, tukang batu,
instalator dan pekerja/pelaksana. Secara ringkas
klasifikasi dan prakiraan jumlah kebutuhan tenaga kerja
untuk pelaksanaan konstruksi SPBU disajikan pada Tabel
2.2.
Tabel 2.2. Klasifikasi Tenaga Kerja Tahap Konstruksi
NO KLASIFIKASI PEKERJAAN KEBUTUHAN
(ORANG)
1. Pimpinan Proyek 1
2. Mandor 1
3. Kepala Tukang 1
4. Tukang Kayu 2
5. Tukang Batu 5
6. Instalator 2
7. Pekerja 8
Jumlah 20
Sumber : SPBU PT. JASA GEMA ALAM , 2023
Catatan : Jumlah tenaga dapat berubah sesuai kebutuhan
perusahaan.

b) Land Clearing
Land Clearing meliputi kegiatan pembersihan,
pengupasan tanah, penggalian, penimbunan dan
pemadatan tanah. Pembersihan dilakukan untuk
menyingkirkan benda – benda keras dan tumbuh –
tumbuhan di lokasi kegiatan.

UKL - UPL SPBU PT. JASA GEMA ALAM


13

c) Mobilisasi Material
Sejumlah material bahan bangunan yang dimobilisasi
antara lain adalah material bahan bangunan (semen,
pasir, kayu, koral, besi. kawat duri, dan sebagainya).
Pengangkutan bahan material bangunan ini dilakukan
dengan menggunakan truck.
d) Pembangunan Base Camp/Barak Kerja
Kegiatan ini meliputi kegiatan pembangunan base camp
sebagai tempat kerja bagi tenaga pelaksana dan tenaga
kerja dan gudang penyimpanan peralatan dan material
e) Konstruksi Fisik Bangunan
Konstruksi fisik bangunan SPBU meliputi pembangunan
pondasi dan bangunan..
f) Pembangunan Sarana dan Prasarana Penunjang
Pembangunan sarana prasarana yang mendukung seperti
pemasangan tangki pendam, pemasangan pompa
dispenser, jaringan jalan, sistem jaringan air bersih, sistem
jaringan air kotor, TPS, jaringan listrik, dan sarana K3 dll

 Tahap Pasca Konstruksi


Pemangunan SPBU setelah selesai di operasionalkan untuk
pengisian BBM masyarakat.
a) Pengelolaan Air Bersih
Kegiatan pengelolaan air bersih adalah berupa
penyediaan, pengelolaan dan pendistribusian air bersih
untuk keperluan domestik, kamar mandi, WC, penyiraman
halaman, penyiraman jalan masuk. Rencana sumber air
bersih menggunakan sumur bor sebanyak 1 (satu) titik
dengan kedalaman ± 60 meter, air dipompa dan
ditampung pada bak penampung air / reservoir .
b) Pengelolaan Air Limbah / air buangan
Kegiatan pengelolaan air limbah adalah berupa
pengelolaan limbah cair yang dihasilkan dari kamar mandi

UKL - UPL SPBU PT. JASA GEMA ALAM


14

dan wash tafel dialirkan ke bak sedimentasi/IPAL


sedangkan kotoran tinja dari WC dialirkan ke unit septic
tank

Bak penampung Kamar mandi, , Bak


Sumur Bor Air Bersih Wash Tafel Sedimentasi
/Reservoir dan WC (IPAL)

Kotoran Limbah cair


Tinja domestik

Penyiraman
halaman, jalan Septic Tank Perairan Umum
masuk dan taman

Gambar 2.2 Neraca Penggunaan Air

c) Pengelolaan Air Hujan


Kegiatan pengelolaan air hujan adalah air hujan ari
masing – masing SPBU ditampung pada sumur resapan
dan sebagian limapasan air hujan dialirkan melalui
draenase primer menuju daraenase sekunder baru
dialirkan perairan umum.

d) Pengelolaan Limbah Padat / Sampah


Penanganan terhadap limbah padat / sampah yang
dihasilkan dari kegiatan domestik adalah dengan
penampungan dalam bak sampah yang selanjutnya
dialkukan pemilahan sampah. Sampah plastik, karton,
besi, kaleng dikumpulkan untuk dijual sedangkan sampah
organik dibuang ke TPS yang ada di lokasi kegiatan.
Kemudian secara rutin sampah akan diambil oleh petugas
dan diangkut ke TPA menggunakan truk kontainer

UKL - UPL SPBU PT. JASA GEMA ALAM


15

 Operasional SPBU
Kegiatan pada tahapan ini meliputi operasional dan
pemeliharaan instalasi seperti penggantian suku cadang,
perawatan pompa dan penggantian oli genset. Tahapan
kegiatan operasional SPBU adalah sebagai berikut :
1. Bahan bakar dari mobil tangki yang berasal dari
PERTAMINA dialirkan melalui pipa ke dalam tangki timbun
secara gravitasi.
2. Sisa bahan bakar yang masih terdapat dalam pipa
didorong ke dalam tangki timbun. Dengan cara demikian
praktis tidak terjadi ceceran bahan bakar ke lingkungan.
Hal tersebut didukung pula dengan pengawasan dan
penerapan Standard Operasional Procedure (SOP) yang
ketat dan dilakukan secara terkoordinasi dengan pihak
PERTAMINA terutama untuk mencegah terjadinya
kebakaran.
3. Setelah bahan bakar berada pada tangki timbun, bahan
bakar tersebut siap didistribusikan ke konsumen melalui
pompa.

PERTAMINA

Truk Pengangkut BBM

Tangki Timbun BBM

Pompa BBM

Konsumen

Gambar 2.3 Bagan Alir Operasional SPBU PT. JASA GEMA


ALAM

UKL - UPL SPBU PT. JASA GEMA ALAM


16

5. Sarana dan Prasarana di SPBU PT. JASA GEMA ALAM

Sarana dan prasarana yang ada di SPBU PT. JASA GEMA ALAM
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.3 Sarana dan Prasarana Yang Dimiliki

JENIS FASILITAS / JUMLAH


NO KETERANGAN
ALAT UNIT

I. BANGUNAN GEDUNG
1. Pompa dengan kanopi/shelter 4 Unit
2. Bangunan:
- Ruang Administrasi
- Ruang Tunggu
- Mess Karyawan
- Ruang Oli
4. Toilet Umum (wc/km) 1 Unit
- 2 Toilet Perempuan
- 2 Toilet Laki-laki
5. Mushalla 1 Unit
6. Menara Lambang Pertamina 1 Unit
II. PRASARANA DAN SARANA SPBU
1. Tangki Pendam 5 Unit
2. Sumur Pantau 1 Unit
3. Oil Trap
4. Racun Api
- Racun Api 9 kg 8 buah
- Racun Api 60 kg 2 buah
5. Bill Board ”Dilarang Merokok” 3 buah
6. Plang tata tertib bongkar BBM 2 buah
7. Rambu-rambu lalu lintas 2 buah
8. Sumur bor 1 buah
9. Sumur gali 1 buah
10. Bak sampah 13 buah
Sumber : SPBU PT. JASA GEMA ALAM, 2023.

6. Penggunaan Energi Listrik

Pasokan energi listrik yang digunakan untuk menunjang kegiatan


operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum PT. JASA

UKL - UPL SPBU PT. JASA GEMA ALAM


17

GEMA ALAM berasal dari PLN dan sebagai sumber energi listrik
cadangan digunakan genset.

7. Penggunaan Air

Penggunaan air di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum PT.


JASA GEMA ALAM utamanya untuk keperluan domestik karyawan
dan WC umum. Adapun sumber airnya berasal dari sumur bor dan
sumur gali yang terdapat di SPBU.

8. Tenaga Kerja

Penyerapan tenaga kerja untuk pelaksanaan operasional Stasiun


Pengisian Bahan Bakar Umum PT. JASA GEMA ALAM diutamakan
dari masyarakat yang berdomisili di distkitar lokasi SPBU, namun
ada pula yang berasal dari luar wilayah Kabupaten Lampung
Selatan. Tenaga kerja di SPBU PT. JASA GEMA ALAM
diklasifikasikan sesuai dengan jenis pekerjaannya meliputi staf,
operator, security dan petugas kebersihan. Rincian jumlah tenaga
kerja yang ada di SPBU PT. JASA GEMA ALAM disajikan pada
Tabel 2.4.
Tabel 2.4. Kebutuhan dan Klasifikasi Tenaga Kerja di SPBU
PT. JASA GEMA ALAM
JUMLAH
NO KLASIFIKASI PEKERJAAN TENAGA KERJA
(ORANG)
1. Staf 2
2. Operator 14
3. Security 2
4. Petugas Kebersihan 1
Sumber : SPBU PT. JASA GEMA ALAM , 2023
Catatan : Tenaga kerja dapat berubah setiap saat sesuai dengan
kebutuhan

UKL - UPL SPBU PT. JASA GEMA ALAM


18

Direncankan waktu operasional SPBU berlangsung selama 24


jam, maka jam kerja karyawan dibagi dalam 3 (tiga) shift yaitu :
1. Shift pagi ( pukul 07.00 – 14.00 )
2. Shift siang ( pukul 14.00 – 22.00 )
3. Shift malam ( pukul 22.00 – 07.00 )

9. Jenis Limbah

Limbah yang dihasilkan dari kegiatan SPBU adalah :


a. Limbah padat berupa sampah kering seperti plastik, botol
plastik, kardus, drum dll
b. Limbah cair berasal dari kegiatan domestik kamar mandi, WC,
wash tafel
c. Limbah gas berupa asap, debu dan gas CO, CO2, Nox dan SOx
berasal dari mobilisasi kendaraan keluar masuk area SPBU pada
saat konstruksi dan operasional.
d. Limbah B3 berupa : Minyak Pelumas/Oli Bekas, Accu Bekas,
Lampu TL Bekas, E-waste, Majun Terkontaminasi & Limbah
Cat, Electrical Wasted (Printed Circuit Boad / PCB) dan
Kemasan Bekas..

UKL - UPL SPBU PT. JASA GEMA ALAM

Anda mungkin juga menyukai