0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan14 halaman

SK 20indikator 20kinerja 20fix 20 - 20rev 201 PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 14

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PAKONG
Jl.Raya PakongLaok, Kec. Pakong (69352), Kab. Pamekasan
 0811377500/0818377500 Email:puskesmaspakong1@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS PAKONG
NOMOR : 014/KMP/SK/432.302.7/2023

TENTANG

INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPT PUSKESMAS PAKONG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat


tingkat pertama dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama
dibutuhkan manajemen Puskesmas;
b. bahwa untuk melaksanakan fungsi manajemen Puskesmas yang
dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan agar menghasilkan
kinerja dan mutu Puskesmas yang efektif dan efisien perlu dilakukan
pengendalian dan penilaian kinerja Puskesmas (P3);
c. Sehubungan dengan butir a dan b diatas, maka perlu ditetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas Pakong tentang Indikator Kinerja
Puskesmas.

Mengingat : 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2005 tentang


Pelayanan Publik;
2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 857 Tahun
2009 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia
Kesehatan di Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 92 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Komunikasi Data Dalam Sistem Informasi
Kesehatan Terintegrasi;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016
tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016
tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
tentang Puskesmas;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019
tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2022
tentang Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2020-2024;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2022
Tentang Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan Tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan Masyarakat,
Laboratorium Kesehatan dan Unit Transfusi Darah.
11. Pedoman Penilaian Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun
2021
12. Peraturan Bupati Kabupaten Pamekasan Nomor 22 Tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAKONG TENTANG INDIKATOR


KINERJA PUSKESMAS
KESATU : Indikator Kinerja Puskesmas adalah nilai tertentu yang digunakan untuk
mengukur output atau outcome setiap bulan dan memudahkan pelaksanaan
perbaikan kinerja penyelenggaraan pelayanan dan perencanaan Puskesmas,
indikator kinerja ditetapkan sesuai dengan jenis-jenis pelayanan di
Puskesmas;
KEDUA : Mekanisme monitoring indikator penilaian kinerja Puskesmas adalah melalui
lokakaryamini bulanan, supervisi oleh Kepala Puskesmas dan Penanggung
Jawab Upaya, pertemuan-pertemuan oleh masing-masing penanggung
jawab Upaya;
KETIGA : Indikator – indikator tersebut meliputi indikator kinerja manajemen
Puskesmas, indikator kinerja cakupan pelayanan UKM yang mengacu pada
indikator nasional, indikator kinerja cakupan pelayanan UKP, Laboratorium,
dan kefarmasian, PIS-PK, PPN, SPM Pelayanan sebagaimana terlampir;
KEEMPAT : Bahwa dengan diterbitkannya Surat Keputusan ini maka Surat Keputusan
Nomor : 002/I/SK/1/432.302.7/2017 Tanggal 13 Januari 2017 Tentang
Penetapan Indikator Prioritas Monitoring dan Penilaian Kinerja dicabut dan
tidak berlaku Kembali;
KELIMA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal yang ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan
diadakan pembentulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Pamekasan
Pada tanggal 3 Januari 2023
KEPALA UPT PUSKESMAS PAKONG

SULKAN
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PAKONG
NOMOR : 014/KMP/SK/432.302.7/2023
TENTANG : INDIKATOR KINERJA DAN INDIKATOR MUTU
PELAYANAN
TANGGAL : 3 JANUARI 2023

INDIKATOR PENILAIAN KINERJA


UPT PUSKESMAS PAKONG

I. PKP UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL DAN KEPERAWATAN


KESEHATAN MASYARAKAT
Target
Tahun
NO Pelayanan kesehatan / Program / variable / Sub Variable Program
2023
(dalam %)
UKM ESENSIAL
1 Upaya Promosi Kesehatan
a Pengkajian PHBS (IKU)
1. Rumah Tangga yang dikaji 20
2. Institusi Pendidikan yang dikaji 50
3. Pondok Pesantren (Ponpes) yang dikaji 70
b Tatanan Sehat (IKU)
1. Rumah tangga sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 63
2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV) 73
3. Pondok Pesantren yang memenuhi 13-15 indikator PHBS Pondok
45
Pesantren (Klasifikasi IV)
c Intervensi / Penyuluhan (IKU)
1. Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga 100
2. Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan 100
3. Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren 100
d Pengembangan UKBM (IKU)
1. Posyandu Balita PURI (Purnama Mandiri) 76
2. Poskesdes/Poskeskel Aktif 77
e Pengembangan Desa / Kelurahan Siaga Aktif (IKU)
1. Desa/Kelurahan Siaga Aktif 98
2. Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri) 18
3. Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga Aktif 100
f Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1. Promosi kesehatan untuk program prioritas di dalam gedung
100
Puskesmas dan jaringannya (Sasaran masyarakat )
2. Pengukuran dan Pembinaan Tingkat Perkembangan UKBM 100
2 Upaya Kesehatan Lingkungan
a Penyehatan Air
1. Inspeksi Kesehatan Lingkungan Sarana Air Minum (SAM) 45
2. Sarana Air Minum (SAM) yang telah di IKL 89
3. Sarana Air Minum (SAM) yang diperiksa kualitas airnya 68
4. Sarana Air Minum (SAM) yang memenuhi syarat 89
b Penyehatan Makanan dan Minuman (IKU)
1. Pembinaan tempat pengelolaan makanan 67
2. Tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan 50
c Pembinaan Tempat-Tempat Umum (TTU) (IKU)
1. Pembinaan Sarana TTU Prioritas 88
2. TTU Priroritas yang memenuhi syarat kesehatan 45
d Yankesling (Klinik Sanitasi)
1. Konseling sanitasi 10
2. Inspeksi kesehatan lingkungan 20
3. Intervensi terhadap pasien PBL yang IKL 40

e Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) = Pemberdayaan


Masyarakat (IKU)
1. Kepala Keluarga (KK) yang akses terhadap jamban sehat 93
2. Desa/kelurahan yang Stop Buang Air Besar Sembarangan 82
3. Desa/Kelurahan ber STBM 5 pilar 10

3 Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana


a Kesehatan Ibu
1. Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) (IKU) 100
2. Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan (Pf)
100
– SPM
3. Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 92
4. Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80
5. Ibu Hamil yang diperiksa HIV 95
b Kesehatan Bayi
1. Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1) 100
2. Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap) 100
3. Penanganan komplikasi neonates 80
4. Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 92
c Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah
1. Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 bulan) (IKU) 100
2. Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan) 84
d Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja (IKU)
1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeriksaan
100
penjaringan kesehatan
2. Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang melaksanakan pemeriksaan
100
penjaringan kesehatan
3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang melaksanakan
100
pemeriksaan penjaringan kesehatan
4. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas I sampai
100
dengan kelas 9 dan diluar pendidikan dasar
5. Pelayanan kesehatan remaja 100
e Pelayanan Kesehatan Lansia (IKU)
1. Pelayanan kesehtan pada usia lanjut (Usia ≥ 60 tahun) (SPM ke 7) 100
2. Pelayanan kesehatan pada Pra Usia Lanjut (45 – 59) 100
f Pelayanan Kesehatan Keluarga Berencana
1. KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/ CPR) 70
2. Peserta KB baru 10
3. Akseptor KB Drop Out <10
4. Peserta KB mengalami komplikasi <3.5
5. PUS dengan 4 T ber KB (IKU) 80
6. KB pasca persalinan 60
7. CPW dilayanin Kespro Catin (IKU) 62
4 Upaya Pelayanan Gizi
a Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur (6 – 59
88
bulan)
2. Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 82
3. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri 54
b Penanggulangan Gangguan Gizi
1. Pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang (IKU) 85
2. Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil kurang energy kronik
82
(KEK)
3. Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar tatalaksana gizi
86
buruk
4. Pemberian proses asuhan gizi di puskesmas (sesuai buku pedoman 12
asuhan gizi tahun 2018 warna kuning) dokumen
(100%)
c Pemantauan Status Gizi
1. Penimbangan balita D/S 75
2. Balita naik berat badannya (N/D) 84
3. Balita Stanting (pendek atau sangat Pendek) 18,40
4. Bayi usia 6 (enam ) bulan mendapat ASI Eksklusif (IKU) 45
5. Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini ) 62
5 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
a Diare
1. Pelayanan Diare Balita 100
2. Cakupan pemberian Oralit dan Zinc Pda penderita diare Balita 100
3. Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) 100
b Pencegan dan Penanggulangan Hepatitis B pada Ibu Hamil
1. Deteksi dini Hepatitis B pada ibu hamil 100
2. Tatalaksana ibu hamil dengan Hepatitis B Reaktif 100
c ISPA (Infeksi Saluran Pernasan Atas)
1. Penemuan penderita Pneumonia balita 65
2. Penderita kasus Pneumonia yang diobati sesuai standar 70
d Kusta
1. Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru >80
2. RFT penderita Kusta >90
3. Proporsi tenaga kesehatan tersosialisasi Kusta >95
4. Kader kesehatan Kusta tersosialisasi >95
5. SD/ MI telah dilakukan screening Kusta 100
e TBC
1. Kasus TB yang ditemukan dan diobati ≥81
2. Persentase pelayanan pasien terduga TBC mendapatkan pelayanan
100
TBC sesuai standar (Standar Pelayanan Minimal ke 11)
3. Angka Keberhasilan pengobatan kasus TB ( Success Rate/SR) >90
4. Persentase pasien TBC dialakukan Investigasi Kontak >90
f Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS
1. Sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau penyuluhan
100
HIV/AIDS
2. Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV
100
(standar pelayanan minimal ke 12)
g Demam Berdarah Dengue (DBD)
1. Angka Bebas Jentik (ABJ) ≥95
2. Penderita DBD ditangani 100
3. PE kasus DBD 100
h Malaria
1. Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD 100
2. Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar (ACT) 100
3. Penderita positif Malaria yang di follow up 100
i Pencegahan dan Penanggulanagn Rabies
1. Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100
2. Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi 100
j Pelayanan Imunisasi
1. Imunisasi dasar Lengkap (IDL) 93
2. UCI Desa 100
3. Imunisasi lanjutan baduta (18-24 bulan) 95
4. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 95
5. Imunisasi campak pada anak kelas 1 SD 95
6. Imunisasi Td pada anak SD kelas 2 dan 5 95
7. Imunisasi TT 5 pada WUS (15-49 tahun) 85
8. Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 tahun) 85
9. Pemantauan suhu, VVM, serta alarm dingin pada lemari es
100
penyimpanan vaksin
10. Ketersediaan buku catatan stok vaksin sesuai dengan jumlah vaksin
100
program Imunisasi serta pelarutnya
11. Laporan KIPI Zero Reporting / KIPI Non Serius 90
k Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat waktu ≥80
2. Kelengkapan laporan STP ≥90
3. Laporan C1 Tepat waktu ≥80
4. Kelengkapan laporan C1 ≥90
5. Ketepatan laporan W2 (format SKDR) ≥80
6. Kelengkapan laporan W2 (Format SKDR) ≥90
7. Persentase alert yang direspon peringatan ini KLB/Wabah (Alert
≥90
Systems) minimal 80% di Puskesmas
8. Desa atau kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi dalam waktu
100
kurang dari 24 (dua puluh empat) jam
9. Persentase Kabupaten/Kota yang memiliki peta risiko penyakit infeksi
15
emerging
l Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
1. Fasyankes yang ada diwilayah Puskesmas melaksanakan KTR 100
2. Sekolah yang ada diwilayah Puskesmas melaksanakan KTR 100
3. Tempat anak bermain yang ada diwilayah Puskesmas melaksanakan
100
KTR
4. Persentase merokok penduduk usia 10 – 18 tahun <8.9
5. Puskesmas menyelenggarakan layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM) 100
6. Pelayanan kesehatan usia produktif 100
7. Deteksi dini penyakit Hipertensi 70
8. Deteksi dini Obesitas 70
9. Deteksi dini Penyakit Diabetes Melitus 70
10. Deteksi dini Stroke 70
11. Deteksi dini Penyakit Jantung 70
12. Deteksi dini Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) 70
13. Deteksi dini Kanker Payudara 70
14. Deteksi dini Kanker Leher Rahim 70
15. Deteksi Dini Gangguan Indra 70
16. Prosentase penderita TB yang diperiksa Gula Darahnya 100
Interprestasi rata-rata kinerja program UKM ESENSIAL :
1. BAIK bila nilai rata-rata : ≥ 91 %
2. CUKUP bila nilai rata-rata : 81 – 90 %
3. RENDAH bila nilai rata-rata : ≤ 80 %

PKP UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN


Target
Tahun
NO Pelayanan kesehatan / Program / variable / Sub Variable Program
2023
(dalam %)
A UKM Pengembangan
1 Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
a. Keluarga binaan yang mendapat asuhan keperawatan 60
b. Keluarga yang dibina dan telah mandiri / memenuhi kebutuhan
40
Kesehatan
c. Kelompok binaan yanag mendapat asuhan keperawatan 50
d. Desa / kelurahan binaan yang mendapatkan asuhan keperawatan 30
2 Pelayanan Kesehatan Jiwa
a. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat 100
b. Pelayanan Kesehatan Jiwa Depresi 4
(dari
estimasi)
c. Pelayanan Kesehatan Gangguan Mental (GME) 4
(dari
estimasi)
d. Temuan Kasus Pemasungan pada Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat 15
(dari
estimasi)
e. Penurunan Jumlah Kasus Pasung 10,03
f. Kunjungan Pasien ODGJ 50
g. Penanganan Kasus Melalui Rujukan ke Rumah Sakit Umum 20
3 Penanganan Masalah Penyalahgunaan Napza
Persentase sekolah yang mendapatkan sosialisasi / penyuluhan tentang
10
pencegahan dan penanggulangan bahaya penyalahgunaan Napza
4 Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
a. PAUD dan TK yang mendapat penyuluhan / pemeriksaan gigi dan
50
mulut
b. Kunjungan ke posyandu terkait kesehatan gigi dan mulut 30
5 Kesehatan Matra
Hasil pemeriksaan kesehatan Jemaah haji 3 bulan sebelum operasional
100
terdata
6 Pelayanan Kesehatan Tradisional
a. Penyehat tradisional yang memiliki STPT 15
b. Kelompok asuhan mandiri yang terbentuk 20
c. Panti sehat berkelompok yang berijin 15
d. Pembinaan penyehat tradisional 50
7 Pelayanan Olahraga
a. Kelompok / klub olahraga yang dibina 35
b. Pengukuran kebugaran calon jema’ah haji 80
c. Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan olahraga internal 30
d. Pengukuran kebugaran anak sekolah 20
8 Pelayanan Kesehatan Kerja
a. Puskesmas menyelenggarakan K3 puskesmas (internal) 30
b. Puskesmas menyelenggarakan pembinaan K3 perkantoran 35
c. Prtomotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan
40
kerja informal
9 Pelayanan Kesehatan Indera
Deteksi dini gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran paling
40
kurang pada 40% populasi
B Kefarmasian
1 Edukasi dan pemberdayaan Masyarakat Tentang Obat pada
Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat
a. Kader aktif pada kegiatan edukasi dan pemberdayaan masyarakat
25
tentang obat pada gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat
b. Jumlah wilayah yang dilakukan kegiatan gerakan masyarakat cerdas
25
menggunakan obat
c. Jumlah masyarakat yang telah tersosialisasi gema cermat 25
Interprestasi rata-rata kinerja program UKM PENGEMBANGAN :
1. BAIK bila nilai rata-rata : ≥ 91 %
2. CUKUP bila nilai rata-rata : 81 – 90 %
3. RENDAH bila nilai rata-rata : ≤ 80 %

PKP UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)


Target
Tahun
NO Pelayanan kesehatan / Program / variable / Sub Variable Program
2023
(dalam %)
1 Pelayanan Non Rawat Inap
a. Angka kontak komunikasi ≥150/mil
b. Rasio Rujukan Rawat Jalan kasus Non Spesialistik (RRNS) ≤2
c. Rasio Peserta Prolanis Terkendali (RPPT) ≥5
d. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi (Standar pelayanan minimal
100
ke 8)
e. Pelayanan kesehatan penderita Diabetes mellitus (standar pelayanan
100
minimal ke 9)
f. Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi tetap yang dicabut >1
g. Bumil yang mendapat pelayanan kesehatan gigi 100
h. Kelengkapan pengisian rekam medic 100
2 Pelayanan Gawat Darurat
1. Ketepatan Pemilahan Pasien Berdasarkan Triase 100
3 Pelayanan Kefarmasian
1. Kesesuaian item obat yang tersedia dalam fornas 80
2. Ketersediaan obat dan vaksin 45 item obat indicator 85
3. Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan ISPA non pneumonia 100
4. Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan kasus diare non spesifik 100
5. Penggunaan injeksi pada myalgia 100
6. Rerata item obat yang diresepkan 100
7. Pengkajian resep, pelayanan resep dan pemberian informasi obat 80
8. Konseling 5
9. Pelayanan informasi obat 10
4 Pelayanan Laboratorium
1. Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar 60
2. Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan laboratorium 100
3. Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) 100
5 Pelayanan Rawat Inap
1. Bed Occupation rate (BOR) 10-60
2. Kelengkapan pengisisan rekam medic rawat inap 100
Interprestasi rata-rata kinerja program UKP :
1. BAIK bila nilai rata-rata : ≥ 91 %
2. CUKUP bila nilai rata-rata : 81 – 90 %
3. RENDAH bila nilai rata-rata : ≤ 80 %

PKP MANAJEMEN PUSKESMAS


Target
Pelayanan kesehatan / Program /
No Target Tahun 2023 Nilai
variable / Sub Variable Program
Kinerja
1 Manajemen Umum
Rencana 5 (lima) tahunan Ada, sesuai visi, misi, tugas pokok
dan fungsi Puskesmas berdasarkan 10
pada analisis kebutuhan masyarakat
RUK tahun (N+1) Ada, sesuai visi, misi, tugas pokok
dan fungsi Puskesmas berdasarkan
pada analisis kebutuhan masyarakat 10
dan kinerja, ada pengesahan Kepala
Puskesmas
RPK / POA bulanan / tahunan Dokumen RPK sesuai RUK, ada
pembahasan dengan LP maupun LS 10
dalam penentuan jadwal
Lokakarya Mini bulanan (Lokmin Ada dokumen yang menindaklanjuti
10
Bulanan) hasil lokmin bulan sebelumnya
Lokakarya Mini Tribulanan (Lokmin Ada dokumen yang menindaklanjuti
Tribulanan) hasil lokmin yang melibatkan peran 10
serta LS
Survey keluarga sehat (12 indikator Dilakukan survei minimal lebih dari
keluarga sehat) 30%, telah dilakukan intervensi
awal, dilakukan entry data aplikasi, 10
dilakukan analisis data dan
dilakukan intervensi lanjut
Survey mawas diri (SMD) Ada SOP, SMD, kerangak acuan,
pelaksanaan, rekapan, analisis dan
10
jenis kegiatan yang dibutuhkan
masyarakat dari hasil SMD
Pertemuan dengan masyarakat Ada pertemuan minimal 2 kali
dalam rangka pemberdayaan setahun, ada hasil pembahasan
10
individu, keluarga dan kelompok pemberdayaan masyarakat, ada
tindak lanjut pemberdayaan
SK Tim Mutu dan uraian tugas Ada SK tim mutu dan uraian tugas
serta evaluasi pelaksanaan uraian 10
tugas
Rencana program mutu dan Ada dokumen rencana program
keselamatan pasien mutu dan keselamatan pasien
lengakap dengan sumber dana, 10
sumber daya, serta bukti
pelaksanaan dan evaluasi
Pelaksanaan manajemen risiko di Melakukan identifikasi risiko, ada
Puskesmas upaya pencegahan dan penanganan
10
risiko, ada dokumen register risiko
lengkap
Pengelolaan pengaduan pelanggan Media dan data ada analisa lengkap
dengan rencana tindak lanjut, tindak 10
lanjut dan evaluasi
Survey kepuasan masyarakat Data ada, analisa lengkap dengan
rencana tindak lanjut, tindak lanjut
10
dan evaluasi serta telah
dipublikasikan
Audit internal Dilakukan, dokumen lengkap, ada
analisa, rencana tindak lanjut, 10
tindak lanjut dan evaluasi
Rapat tinajauan manajemen Dilakukan > 2 kali setahun, ada
notulen, daftar hadir, analisa,
rencana tindak lanjut (perbaikan / 10
peningkatan mutu), tindak lanjut
dan evaluasi
Penyajian / updating data dan Lengkap pencatatan dan pelaporan
10
informasi benar
2 Manajemen Peralatan dan Sarana Prasarana
Kelengkapan dan updating data Nilai data kumulatif SPA > 60% dan 10
Aplikasi Sarana, Prasarana, Alat kelengkapan alat kesehatan > 50%
Kesehatan (ASPAK) berdasarkan data ASPAK yang
sudah di update dan divalidasi
Dinkes Kab/Kota
Analisa data ASPAK dan rencana Ada analisis, data lengkap dengan 10
tindak lanjut rencana tindak lanjut, tindak lanjut
dan evaluasi
Pemeliharaan prasarana puskesmas Ada jadwal pemeliharaan dan 10
dilakukan pemeliharaan, ada bukti
pelaksanaan
Kalibrasi alat Kesehatan Ada jadwal kalibrasi dan dilakukan 10
kalibrasi, ada bukti pelaksanaan
Perbaikan dan pemeliharaan Ada jadwal pemeliharaan dan 10
peralatan medis dan non medis dilakukan pemeliharaan, ada bukti
pelaksanaan
3 Manajemen Keuangan
Data Realisasi keuangan Ada data / laporan keuangan, 10
analisa lengkap dengan rencana
tindak lanjut, tindak lanjut dan
evaluasi
Data keuangan dan laporan Data / laporan ada, analisa lengkap 10
pertanggung jwaban dengan rencana tindak lanjut, tindak
lanjut dan evaluasi
4 Manjemen Sumber Daya Manusia
Rencana kebutuhan tenaga Ada dokumen renbut dengan hasil < 10
9 jenis nakes (termasuk dokter,
dokter gigi, Bidan dan Perawat)
sesuai kebutuhan
SK, Uraian Tugas Pokok (Tanggung Ada SK penanggung jawab dan 10
jawab dan Wewenang) serta uraian uraian tugas seluruh karyawan
tugas integrasi
Data kepegawaian Data lengkap, analissa lengkap 10
dengan rencana tindak lanjut, tindak
lanjut dan evaluasi
5 Manajemen Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan Obat, Vaksin, Reagen dan
Bahan Habis Pakai)
SOP Pelayanan Kefarmasian Ada SOP lengkap, ada dokumentasi
pelaksanaan, perencanaan (RKO),
permintaan / pengadaan (LPLPO
/SP), penerimaan (BAST),
penyimpanan (Kartu Stok), distribusi
(LPLPO Unit / SBBK), pencatatan
dan pelaporan (LPLPO),
ketersediaan 40 item obat dan 5
item vaksin, laporan Narkotika
(Psikotropika) dan pelayanan
farmasi Klinik (Pengkajian dan
pelayanan resep /skrining resep),
Penyiapan obat, Penyerahan obat,
Pemberian informasi obat, konseling 10
(Form konseling), evaluasi
penggunaan obat (EPO) (POR dan
ketersediaan obat terhadap fornas),
Visite untuk dalam gedung dan
Home Pharmacy Care untuk luar
gedung (Dokumen catatan
penggunaan obat pasien / Dokumen
PTO), Pemantauan terapi obat
(PTO), dokumen PTO khusus untuk
puskesmas rawat inap, pengelolaan
obat emergensi (ada emergency kit
dan buku monitoring obat
emergency
Interprestasi rata-rata kinerja Menejemen Puskesmas :
1. BAIK bila nilai rata-rata : ≥ 91 %
2. CUKUP bila nilai rata-rata : 81 – 90 %
3. RENDAH bila nilai rata-rata : ≤ 80 %

II. INDIKATOR PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDATAAN KELUARGA


(PISPK)

Target
Pelayanan kesehatan / Program / variable / Sub Variable Program Tahun 2023
(dalam %)
1. Keluarga Mengikuti Program KB 70%
2. Ibu Melakukan Persalinan Di Fasilitas Kesehatan 100%
3. Bayi Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap 93%
4. Bayi Mendapat Asi Ekslusif 47%
5. Balita Mendapatkan Pemantauan Pertumbuhan 80%
6. Penderita TB Paru Mendapatkan Pengobatan Sesuai Standart 80%
7. Penderita Hipertensi Melakukan Pengobatan Secara Teratur 100%
8. Penderita Gangguan Jiwa Mendapatkan Pengobatan dan Tidak
100%
Ditelantarkan
9. Anggota Keluarga Tidak Ada Yang Merokok 62%
10. Keluarga Sudah Menjadi Anggota JKN 100%
11. Keluarga Mempunyai Akses Sarana Air Bersih 86%
12. Keluarga Mempunyai Akses Atau menggunakan Jamban Sehat 87%

III. INDIKATOR PROGRAM PRIORITAS NASIONAL

Target
Pelayanan kesehatan / Program / variable / Sub Variable Program Tahun 2023
(dalam %)
A. STUNTING
Upaya Pelayanan Gizi
Pelayanan Gizi Masyarakat
1 Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur (6 – 59 bulan) 88
2 Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 82
3 Penanggulangan Gangguan Gizi
4 Pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang 85
Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil kurang energy kronik
5 82
(KEK)
Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar tatalaksana gizi
6 86
buruk
Pemantauan Status Gizi
7 Balita naik berat badannya (N/D) 84
8 Balita Stanting (pendek atau sangat Pendek) 18,40
9 Bayi usia 6 (enam ) bulan mendapat ASI Eksklusif 45
10 Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini ) 62

B AKI AKB
Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
Kesehatan Ibu
1 Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 100
2 Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan (Pf) -
100
SPM
3 Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 92
4 Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80
5 Ibu Hamil yang diperiksa HIV 95
Kesehatan Bayi
6 Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1) 100
7 Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap) 100
8 Penanganan komplikasi neonatus 80
9 Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 92

C IMUNISASI
Pelayanan Imunisasi
1 Imunisasi dasar Lengkap (IDL) 93
2 UCI Desa 100
3 Imunisasi lanjutan baduta (18-24 bulan) 95
4 Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 95
5 Imunisasi campak pada anak kelas 1 SD 95
6 Imunisasi Td pada anak SD kelas 2 dan 5 95
7 Imunisasi TT 5 pada WUS (15-49 tahun) 85
8 Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 tahun) 85
9 Pemantauan suhu, VVM, serta alarm dingin pada lemari es penyimpanan
100
vaksin
10 Ketersediaan buku catatan stok vaksin sesuai dengan jumlah vaksin
100
program Imunisasi serta pelarutnya
11 Laporan KIPI Zero Reporting / KIPI Non Serius 90

D TB
TBC
1 Kasus TB yang ditemukan dan diobati >90
2 Persentase pelayanan pasien terduga TBC mendapatkan pelayanan TBC
100
sesuai standar (Standar Pelayanan Minimal ke 11)
3 Angka Keberhasilan pengobatan kasus TB ( Success Rate/SR) >90
4 Persentase pasien TBC dialakukan Investigasi Kontak >90

E PTM
1 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
2 Fasyankes yang ada diwilayah Puskesmas melaksanakan KTR 100
3 Puskesmas menyelenggarakan layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM) 100
4 Pelayanan kesehatan usia produktif 100
5 Deteksi dini penyakit Hipertensi 70
6 Deteksi dini Obesitas 70
7 Deteksi dini Penyakit Diabetes Melitus 70
8 Deteksi dini Stroke 70
9 Deteksi dini Penyakit Jantung 70
10 Deteksi dini Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) 70
11 Deteksi dini Kanker Payudara 70
12 Deteksi dini Kanker Leher Rahim 70
13 Deteksi Dini Gangguan Indra 70
14 Prosentase penderita TB yang diperiksa Gula Darahnya 100

IV. INDIKATOR KINERJA STANDART PELAYANAN MINIMAL

Target
Pelayanan kesehatan / Program / variable / Sub Variable Program Tahun 2023
(dalam %)
1. Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai
100
standart
2. Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai
100
standart
3. Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan Kesehatan sesuai
100
standart
4. Setiap balita mendapatkan pelayanan Kesehatan sesuai standart 100
5. Setiap anak dan usia Pendidikan dasar mendapatkan skrining
100
pelayanan Kesehatan sesuai standart
6. Setiap warga negara Indonesia usia 15 sampai dengan 59 tahun
100
mendapatkan skrining pelayanan Kesehatan sesuai standart
7. Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas
100
mendapatkan skrining pelayanan Kesehatan sesuai standart
8. Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan Kesehatan
100
sesuai standart
9. Setiap penderita diabetes melitus mendapatkan pelayanan
100
Kesehatan sesuai standart
10. Setiap orang dengan gangguan jiwa mendapatkan skrining
100
pelayanan Kesehatan sesuai standart
11. Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai
100
standart
12. Setiap orang yang terinveksi HIV (ibu hamil penderita TB, pasien
IMS, waria/transgender. Pengguna NAPZA dan warga binaan
100
Lembaga permasyarakatan) mendapatkan pemeriksaan HIV
sesuai standart

KEPALA UPT PUSKESMAS PAKONG

SULKAN

Anda mungkin juga menyukai