Laporan Wilayah PKM Takal
Laporan Wilayah PKM Takal
Laporan Wilayah PKM Takal
Disusun oleh :
Kelompok 10
JURUSAN KEBIDANAN
Pembimbing Pendidikan
Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya saya dapat
menyelesaikan Laporan Gambaran Wilayah Praktik Kebidnan Komunitas pada tanggal 20 September 2
021 – 02 Oktober 2021
Dalam penyusunan laporan ini saya mendapat bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Ol
eh karena itu tidak lupa saya ucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Astuti Setiyani, SST. M. Keb, selaku Kepala Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Surabaya.
2. Dwi Wahyu Wulan S,SST. M. Keb, selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan Sutomo Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya.
3. Astuti Setiyani, SST., M. Kes selaku pembimbing pendidikan Prodi DIII Kebidanan Sutomo
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya.
4. Siti Alfiah, S. Keb. Ns., M. Kes. selaku pembimbing pendidikan Prodi DIII Kebidanan Sutomo
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya.
5. Dina Indah P, Amd. Keb selaku pembimbing praktik
6. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. H
al ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki. Oleh karen
a itu saya mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan dalam pembuatan lapora
n selanjutnya. Semoga laporan praktik kebidanan komunitas ini dapat bermanfaat bagi kami dan pemb
aca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
Tujuan kebidanan komunitas menurut (Lusiana 2017) mencakup tujuan umum dan tujuan khu
sus berikut ini.
1. Tujuan umum
a. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak, balita dalam keluarga sehingga terwujud kelua
rga sehat sejahtera dalam komunitas tertentu
b. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kebidanan komunit
as untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi masalah kebidanan komunitas
b. Melakukan upaya promotif dan preventif pelayanan kesehatan
c. Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat
d. Mengidentifikasi struktur masyarakat daerah setempat
e. Meningkatkan kemampuan individu/keluarga/masyarakat untuk melaksanakan askeb
dalam rangka mengatasi masalah
f. Tertanganinya kelainan resiko tinggi/rawan yang perlu pembinaan dan pelayanan keb
idanan
g. Tertanganinya kasus kebidanan dirumah
h. Tertanganinya tidak lanjut kasus kebidanan dan rujukan
i. Mengidentifikasi status kesehatan ibu dan anak
j. Pelayanan KIA
k. Menggambarkan keadaan wilayah kerja dengan daerah
l. Mengidentifikasi faktor penunjang KIA diwilayah
m. Bimbingan pada kader posyandu/kesehatan/dukun bayi
n. Mengidentifikasikan kerjasama LP/LS
o. Kunjungan rumah
p. Penyuluhan laporan dan seminar dan evaluasi
q. Askeb pada sasaran KIA
Metode USG yang terdiri dari Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu alat untu
k menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urg
ensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1 – 5 atau 1 – 10. Isu yan
g memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas (Kusnadi 2018). Untuk lebih jelasnya, dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia dan seb
erapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.
Urgency dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
2. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan penun
daan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan mas
alah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dala
m keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih seri
us bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri. Seriousness dilihat dari d
ampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, dan me
mbahayakan sistem atau tidak.
3. Growth
Fishbone diagram sering disebut Cause and Effect diagram adalah sebuah diagram yang
menyerupai tulang ikan yang dapat menunjukkan sebab akibat dari suatu permasalahan. Fishb
one diagram digunakan ketika ingin mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah dan teru
tama ketika sebuah team cenderung jatuh berpikir pada rutinitas. Faktor-faktor yang menjadi p
enyebab utama yang mempengaruhi kualitas pada fishbone diagram terdiri dari 6M yaitu machi
ne (mesin), man (manusia), method (metode), material (bahan produksi), Mother
Nature(Lingkungan) dan Money (biaya). Faktor-faktor tersebut berguna untuk mengelompokka
n jenis akar permasalahan ke dalam sebuah kategori (Amrin 2018).
1. Tulis permasalahan utama pada bagian kanan (kepala ikan). Gambar garis panah dari kiri
ke kanan mengarah ke permasalahan.
2. Identifikasi semua kategori utama penyebab masalah mulai dari man, method, machine, m
aterial, measurement, dan environtment.
3. Gunakan panah yang lebih kecil untuk menjelaskan akar permasalahan sehingga menjadi
lebih detail.
4. Ulangi langkah nomor 3 berulang-ulang sehingga menemukan akar permasalahan yang p
aling mendasar
BAB 3
No. RW Jumlah
1. 01 20
2. 02 34
3. 03 18
4. 04 5
5. 05 38
6. 06 33
Total Keseluruhan 144
b. Data Nifas
c. Data Neonatus
d. Data Bayi
No. RW Jumlah
1. 01 27
2. 02 25
3. 03 18
4. 04 3
5. 05 39
6. 06 33
Total Keseluruhan 144
e. Data Balita
No. RW Jumlah
1. 01 21
2. 02 13
3. 03 20
4. 04 3
5. 05 32
6. 06 21
Total Keseluruhan 110
PKK
Masyarakat
Kelurahan Tanah
Pemerintah Kali Kedinding Posyandu
Kelurahan
Puskesmas
1. Puskesmas dan pemerintah desa saling berhubungan untuk membuat rencana dan kebijakan terkait
kesehatan ibu dan anak di kelurahan Tanah Kali Kedinding
2. Masyarakat juga turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan PKK, dan juga turut andil dalam memberi
saran, aspirasi dan kritik terhadap pembangunan desa terkait kesehatan ibu dan anak
3. Dampak positif dari adanya PKK dan posyandu yaitu dapat meningkatkan kesejahteraan warga dan
juga dapat menyalurkan aspirasi dan pengetahuan melalui penyuluhan dan lain lain
4. Dampak positif dari hubungan dalam kelembagaan di Kelurahan Tanah Kali Kedinding adalah mengat
ur arahan pengembangan rencana dalam segala sektor yang bersangkutan dalam kelurahan Tanah K
ali Kedinding.
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1. Pengkajian
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan selama 2 minggu di POLI KIA Puskesmas Tanah Kali
Kedinding maka didapatkan beberapa masalah mengenai kesehatan Ibu dan balita . Kemudian
dari beberapa masalah tersebut ditentukan 1 masalah yang paling prioritas menggunakan
metode USG dan mencari akar permasalan menggunakan metode diagram fishbone. Dari
metode tersebut selanjutnya dapat dirumuskan alternatif pemecahan masalah.
Keterangan skala :
1 : Sangat Kecil
2 : Kecil
3 : Sedang
4 : Besar
5 : Sangat Besar
- Ibutidak mau
mengonsumsi - Waktu - Kualitas
tablet FE konsumsi tablet
- Ibu merasa yang FE tidak
mual setelah kurang layak
konsumsi tepat
tablet FE
- Keluarga tidak
mengingatkan
ibu untuk
konsumsi
tablet FE Ibu hamil yang
tidak
mengonsumsi
tablet Fe
- Distribusi
tablet FE - Pandangan - Ibu tidak
kurang buruk memiliki
merata minum biaya
tablet FE transport
untuk periksa
ANC
4.4. Perencanaan
No Perencanaan Sasaran Waktu Indikator
keberhasilan
1 Mengkaji, merumuskan, dan Anggota 4 oktober Anggota kelompok dapat
menetapkan prioritas masalah KIA Kelompok 2021 menentukan 1 masalah
yang ada di wilayah Puskesmas 10 yang akan dibahas dalam
tanah kali kedinding Laporan Wilayah Praktik
Komunitas
2 Menentukan alternatif pemecahan Anggota 4 oktober Anggota kelompok dapat
masalah KIA-KB dan Kespro yang Kelompok 2021 menentukan alternatif
ada di wilayah Puskesmas Tanah 10 pemecahan masalah
Kali Kedinding
4.5. Pelaksanaan
Masalah Kesehatan Ibu Hamil yang tidak mengonsumsi tablet FE secara rutin
Pemecahan Masalah 1. Memberikan konseling waktu yang tepat untuk
mengonsumsi tablet Fe yaitu pada malam hari sebelum
tidur
2. Memberikan konseling waktu yang tepat untuk
mengonsumsi tablet Fe yaitu pada malam hari sebelum
tidur
3. Hendaknya nakes selalu mengecek kualitas dan
kelayakan tablet Fe yang diberikan oleh distributor
4. Memberikan penjelasan mengenai pentingnya tablet Fe
bagi kesehatan ibu dan janin serta dampak negatif jika
tidak dikonsumsi
5. Nakes sebaiknya berkoordinasi dengan kader setempat
dengan tujuan mencari bantuan transport ibu untuk
datang ke faskes terdekat
Waktu Pelaksanaan Kamis, 4 oktober 2021
Tindak Lanjut Melakukan penyuluhan mengenai pentingnya konsumsi tablet
FE bagi setiap ibu hamil dan melakukan tanya jawab untuk
mengetahui pemahaman ibu hamil mengenai materi yang
disampaikan
Peserta Klien ANC POLI KIA puskesmasa Tanah Kali Kedinding
4.6. Evaluasi
BAB 5
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan praktik kebidanan komunitas di Puskesmas Tanah Kali Kedinding den
gan mengamati daerah wilayah sekitar kelurahan Tanah Kali Kedinding dapat di simpulkan bahw
a setiap mahasiswa mampu melakukan setiap tahap kegiatan yaitu :
1. Mahasiswa mampu menjalankan peran dan tanggung jawabnya sebagai bidan
komunitas dengan melaksanakan pengkajian situasi kesehatan di Puskesmas Tanah Kali Ke
dinding
2. Mahasiswa mampu menjelaskan proses kegiatan bidan di masyarakat dengan
menemukan prioritas masalah kesehatan masyarakat dan penyebabnya, seperti masalah ya
ng kami ambil yaitu ibu hamil dengan obesitas kemudian dapat menemukan solusi dari setia
p masalah yang ditemukan bersama masyarakat. Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai
program yang berhubungan dengan kesehatan ibu hamil dengan obesitas di komunitas mela
lui penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat seperti program kesehatan pada ibu hami
l.
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Amrin. 2018. "MITRA KESMAS." Desember 08. Accessed September 26, 2021.
https://eriskusnadi.com/2011/12/24/fishbone-diagram-dan-langkah-langkah-pembuatannya/.
Kusnadi, Eris. 2018. "Blog Eris." Desember 24. Accessed September 26, 2021.
https://www.mitrakesmas.com/2018/12/metode-usg-untuk-prioritas-masalah.html.
Lusiana. 2017. BUKU AJAR KEBIDANAN KOMUNITAS. Padang: CV. Rumahkayu Pustaka Utama.