Soal Jawab Tugas Pajak 1

Unduh sebagai xlsx, pdf, atau txt
Unduh sebagai xlsx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

NO SOAL

Sinta adalah pegawai tetap pada PT Sarinah pada tahun 2023 mendapatkan gaji sebulan Rp.
1 6.000.000 dan membayar iuran pensiun 200.000, Status Sinta Menikah belum mempunyai
anak dan diketahui suaminya tidak mempunyai pekerjaan apapun. Berapa Pph Pasal 21
terutang sebulan ?

Budi pegawai tetap dan memiliki NPWP bekerja di PT Surya dengan gaji harian Rp. 250.000
(hari efektif 26 hari), status menikah memiliki 1 anak. Perusahaan masuk program Jamsostek,
2 Premi JKK dan premi kematian dengan jumlah masing-masing setiap bulan 1% dan 0,3% dari
Gaji. Perusahaan membayar JHT setiap bulan sebesar 3,7% dari gaji dan Budi membayar iuran
pensiun Rp 25.000 dan JHT sebesar 2% dari Gaji. Berapakah PPh Pasal 21 terutang sebulan ?

Kudhori status Menikah memiliki 1 anak bekerja pada PT Angkasa dengan Gaji bulanan
sebesar Rp 5.000.000 sebulan. Dalam tahun pajak Khudori mendapatkan bonus sebesar
3 Rp.7.000.000. Perusahaan setiap bulan membayar premi JKK 1% dan Jaminan Kematian 0,3%
dari Gaji, sedangkan Khudori membayar iuran pensiun ke dana pensiun sebesar Rp 20.000 .
Berapakah PPh Pasal 21 atas gaji dan bonus ?

Andi berstatus belum menikah yang telah berNPWP adalah pegawai PT Jaya di Jakarta, Sejak
Oktober 2022 yang bersangkutan mengundurkan diri bekerja di PT Jaya. Gaji Andi per bulan
sebesar Rp 7.000.000 dan setiap bulan membayar iuran pensiun pada dana pensiun sejumlah
4
Rp 100.000 . Hitunglah (1) PPH Pasal 21 yang terutang sebulan (2) PPh Pasal 21 yang terutang
untuk masa Januari-September 2022,(3) PPh Pasal 21 yang telah dipotong sampai bulan
Agustus 2022 dan (4) PPh Pasal 21 lebih potong !
Hari bekerja pada perusahaan elektronik dengan dasar upah harian yang dibayarkan bulanan,
5 dalam bulan Januari 2023 bekerja 20 hari kerja dann upah sehari Rp 250.000, Hari menikah
tapi belum memiliki anak.
Sinta adalah pegawai tetap pada PT Sarinah pada tahun 2023 mendapatkan gaji
sebulan Rp. 6.000.000 dan membayar iuran pensiun 200.000, Status Sinta
Menikah belum mempunyai anak dan diketahui suaminya tidak mempunyai
pekerjaan apapun. Berapa Pph Pasal 21 terutang sebulan ?

Jawaban :
Gaji Sebulan Rp 6,000,000
Pengurangan
1. Biaya Jabatan (5%) Rp 300,000
2. Iuran Pensiun Rp 200,000
Rp 500,000
Penghasilan Neto Sebulan Rp 5,500,000
Penghasilan Neto Setahun Rp 66,000,000
PTKP (K/0) setahun
Wajib Pajak Rp 54,000,000
Tambahan WP Menikah Rp 4,500,000
Rp 58,500,000
Penghasilan Kena Pajak Setahun Rp 7,500,000
PPh Pasal 21 terutang
5% x PKP Rp 375,000 setahun
PPh Pasal 21 Sebulan Rp 31,250
Budi pegawai tetap dan memiliki NPWP bekerja di PT Surya dengan gaji harian
Rp. 250.000 (hari efektif 26 hari), status menikah memiliki 1 anak. Perusahaan
masuk program Jamsostek, Premi JKK dan premi kematian dengan jumlah
masing-masing setiap bulan 1% dan 0,3% dari Gaji. Perusahaan membayar JHT
setiap bulan sebesar 3,7% dari gaji dan Budi membayar iuran pensiun Rp
25.000 dan JHT sebesar 2% dari Gaji. Berapakah PPh Pasal 21 terutang sebulan
?

Jawaban
Gaji Sebulan (26 hari) Rp 6,500,000
Premi JKK (1%) Rp 65,000
Premi Jaminan Kematian (0,3%) Rp 19,500
Penghasilan Bruto sebulan Rp 6,584,500
Pengurangan
1. Biaya Jabatan (5%) Rp 329,225
2. Iuran Pensiun Rp 25,000
3. Iuran JHT (2%xGaji pokok) Rp 130,000
Rp 484,225
Penghasilan Neto Sebulan Rp 6,100,275
Penghasilan Neto Setahun Rp 73,203,300
PTKP (K/1) setahun
Wajib Pajak Rp 54,000,000
Tambahan WP Menikah Rp 4,500,000
Tambahan tanggungan 1 anak Rp 4,500,000
Rp 63,000,000
Penghasilan Kena Pajak Setahun Rp 10,203,300
PPh Pasal 21 terutang
5% x PKP Rp 510,165 setahun
PPh Pasal 21 Sebulan Rp 42,514 sebulan
Kudhori status Menikah memiliki 1 anak bekerja pada PT Angkasa dengan Gaji
bulanan sebesar Rp 5.000.000 sebulan. Dalam tahun pajak Khudori
mendapatkan bonus sebesar Rp.7.000.000. Perusahaan setiap bulan membayar
premi JKK 1% dan Jaminan Kematian 0,3% dari Gaji, sedangkan Khudori
membayar iuran pensiun ke dana pensiun sebesar Rp 20.000 . Berapakah PPh
Pasal 21 atas gaji dan bonus ?

Jawaban
Gaji Sebulan Rp 5,000,000
Premi JKK (1%) Rp 50,000
Premi Jaminan Kematian (0,3%) Rp 15,000
Penghasilan Bruto sebulan Rp 5,065,000
Penghasilan Setahun Rp 60,780,000
Bonus Rp 7,000,000
Penghasilan Bruto Setahun Rp 67,780,000
Pengurangan
1. Biaya Jabatan (5%) Rp 3,389,000
2. Iuran Pensiun(12xRp 20.000) Rp 240,000
Rp 3,629,000
Penghasilan Neto Setahun Rp 64,151,000
PTKP (K/1) setahun
Wajib Pajak Rp 54,000,000
Tambahan WP Menikah Rp 4,500,000
Tambahan tanggungan 1 anak Rp 4,500,000
Rp 63,000,000
Penghasilan Kena Pajak Setahun Rp 1,151,000
PPh Pasal 21 terutang atas gaji dan bonus
5% x PKP Rp 57,550 setahun
Andi berstatus belum menikah yang telah berNPWP adalah pegawai PT Jaya di Jakarta, Sejak
Oktober 2022 yang bersangkutan mengundurkan diri bekerja di PT Jaya. Gaji Andi per bulan
sebesar Rp 7.000.000 dan setiap bulan membayar iuran pensiun pada dana pensiun sejumlah
Rp 100.000 . Hitunglah (1) PPH Pasal 21 yang terutang sebulan (2) PPh Pasal 21 yang terutang
untuk masa Januari-September 2022,(3) PPh Pasal 21 yang telah dipotong sampai bulan
Agustus 2022 dan (4) PPh Pasal 21 lebih potong !

Jawaban :
Gaji Sebulan Rp 7,000,000
Pengurangan
1. Biaya Jabatan (5%) Rp 350,000
2. Iuran Pensiun Rp 100,000
Rp 450,000
Penghasilan Neto Sebulan Rp 6,550,000
Penghasilan Neto Setahun Rp 78,600,000
PTKP (TK/0) setahun
Wajib Pajak Rp 54,000,000
Penghasilan Kena Pajak Setahun Rp 24,600,000
PPh Pasal 21 terutang
5% x PKP Rp 1,230,000 setahun
(1) PPh Pasal 21 yang harus dipotong Sebulan Rp 102,500 sebulan

Penghitungan PPh Pasal 21 dalam tahun kalender 2022 (sd September 2022)

Gaji Januari-September 2022 Rp 63,000,000


Pengurangan
1. Biaya Jabatan (5%) Rp 3,150,000
2. Iuran Pensiun =9xRp 100.000 Rp 900,000
Rp 4,050,000
Penghasilan Neto 9 bulan Rp 58,950,000
PTKP (TK/0) setahun
Wajib Pajak Rp 54,000,000
Penghasilan Kena Pajak Setahun Rp 4,950,000
PPh Pasal 21 terutang
5% x PKP Rp 247,500
(2) PPh Pasal 21 terutang utk masa Jan-sept 2022 Rp 247,500
(3) PPh Pasal 21 yg telah dipotong sampai Agust 2022
= 8x Rp 102.500 Rp 820,000
(3) PPh Pasal 21 lebih potong Rp 572,500

Kelebihan pemotongan akan dikembalikan pada saat pemberian bukti pemotongan PPh Pasal 21
soal
Hari bekerja pada perusahaan elektronik dengan dasar upah harian yang
dibayarkan bulanan, dalam bulan Januari 2023 bekerja 20 hari kerja
dann upah sehari Rp 250.000, Hari menikah tapi belum memiliki anak.

Jawaban :
Penghitungan PPh Pasal 21
Upah Januari 20 x Rp 250.000 Rp 5,000,000
Penghasilan Neto Setahun 12 x Rp 60,000,000
PTKP (K/0) setahun
Wajib Pajak Rp 54,000,000
Menikah Rp 4,500,000
Rp 58,500,000
Penghasilan Kena Pajak Setahun Rp 1,500,000
PPh Pasal 21 terutang
5% x PKP Rp 75,000 setahun
PPh Pasal 21 Sebulan Rp 6,250

Anda mungkin juga menyukai