Kasus 1
Kasus 1
Kasus 1
* IDENTITAS PASIEN
Nama : Miss AN
Usia : 17 tahun
Gender : Perempuan
Alamat : Pk.Baru
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
No CM : 003675
A. ASSESMENT NUTRITION
1. RIWAYAT GIZI / MAKANAN
1. Asupan Makanan - Mengkonsumsi makanan pokok 3x/hari
sebanyak sebanyak 50 gr
- Mengkonsumsi lauk hewani seperti ikan
tongkol, bandeng, dan gabus yang
digoreng, tumis, dimasak gulai asam
pedas dalam ukuran 1 potong sedang
sekitar 50 gr yang dikonsumsi setiap
kali makan.
- Mengkonsumsi lauk nabati seperti tahu/
tempe 2x seminggu @ 50 gr .
- Pasien mengkonsumsi semua jenis
sayuran, tetapi lebih sering
mengkonsumsi kangkung dan bayam
yang ditumis dan dibening.
- Kebiasaan mengkonsumsi buah seperti
buah jeruk,salak 1x/minggu
- Kebiasaan mengkonsumsi minuman
gelas yang berwarna 4x/ minggu.
- Kebiasaan mengkonsumsi kopi 2x/hari
dengan penambahan gula 2 sdm
- Pasien sering mengkonsumsi goreng -
gorenganPasien tidak mempunyai
resiko alergi terhadap makanan
- Recall pasien energi 1300 kal, protein
25 gr, lemak 36 gr, karbohidrat 134 gr
2. DATA BIOKIMIA
Pemeriksaan Hasil Normal keterangan
Hasil pemeriksaan darah
Hb 8,8 mmHg L = 13- 18, P = 12- 16 Rendah
Eritrosit 3.4 x P = 3.8 – 5.8, L = 2.5 Normal
103/mm3 – 6.5
Leukosit 7,3 x 4 – 11 Normal
103/mm3
Trombosit 457 x 150 – 450 Normal
103/mm3
MCV 82 19.0 – 99.0 Normal
MCH 25,7 27 – 31.0 Normal
MCHC 31,0 33.0 – 37.0 Normal
RDW 15 11 – 15 Normal
Hasil pemeriksaan fungsi hati
Pemeriksaan Hasil Normal Ket
Total Protein 3,6 gdl 6.0 – 8.3 Rendah
Albumin 1,1 g/dl 3.2 - 5.2 Rendah
Globulin 2,5 g/dl 2.6 – 3.6 Rendah
3. ANTROPOMETRI
1. BBA : 50,9 kg
2. TB : 155 cm
3. BB koreksi : BB saat ini – BB koreksi oedema
: 50,9 – 14 kg
: 36,9 kg
4. BBI : (155-100)-10%
: 55-10%
:5,5
= 55-5,5 = 49,5 kg
5. IMT : 15,35 Kg/M2 ( Kurus )
* KLINIS
- lemas
- perut kembung
- nyeri pinggang
- anorexia
- mual,
- Urine bag yang di tampung pasien selama 24 jam adalah 1200 ml
5. RIWAYAT PERSONAL
RIWAYAT OBAT -
- Keluhan Utama
Oedema seluruh tubuh ± 1 bulan,
lemas, pucat, BAK sedikit
6. SKRINING
- Nafsu makan - oedema anasarka
- mual
7. STANDAR KOMPERATIF
1. Kebutuhan energi dan zat gizi
- Energi : 2419 Kkal
- Protein : 53,5 gr
- Lemak : 62 gr
- Karbohidrat : 411,23 gr
- Na : 400 mg
- Cairan :500 cc/ hari
2. Antropometri
- BBI : 49,5 kg
- IMT : >18,5 – 25,0 Kg/M2
4. Biokimia
Pemeriksaan Normal
Hb P = 12- 16 gr/dl
Total Protein 6.0 – 8.3
Albumin 3.2 0 5.2
Globulin 2.6 – 3.6
Ureum 20 -40
Creatinin 0.6 – 1.6
Uric Acid L < 7.2 , P<6.8
Protein negatif
Blood dan Hb Negatif
Lekosit Negatif
B. NUTRITIONAL DIAGNOSIS
Domain Asupan
Asupan energi Rasa tidak nyaman Persen asupan pasien
Inadekuat akibat sakit dan nafsu energi 1300 kal (54%),
protein 25 gr (47,25%) ,
makan menurun
lemak 36 gr (58%),
( NI-1.4) karbohidrat 134 gr (33%)
Domain Klinis
Berat badan Kurang Penyakit yang diderita IMT : 15,35 Kg/M2
(NC.3.1) pasien dan adanya
disfungsi ginjal
Domain prilaku
Kebiasaan makan
pasien serta kurangnya
Tidak siap untuk diet motivasi dari diri Klien masih menyukai
(NB.1.3) sendiri dan keluarga konsumsi gorengan
terhadap pengaturn diit
pasien
C. INTERVENSI GIZI
I. Penatalaksanaan Diet
1. Jenis diet : Rendah Protein 53,5 gr + Rendah Natrium 400mgNa
2. Bentuk makanan : makanan biasa
3. Cara pemberian : oral
4. Frekuensi : 3x makanan utama 2x selingan
TEE = BMR x FS x FA
= 1329 x 1,4 x 1,3
= 2419 kkal
Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi
- Protein : 1 gr / Kg BB
1 gr x 49,5 = 49,5+ protein urine (+4)= 53,5 gr (9%)
20 556 , 4
- Lemak 23% = x 2419 kal = = 62 gr
100 9
68 1645
- Karbohidrat 68%= x 2419 kal = = 411,23 gr
100 4
V. Syarat diet :
Energi sebesar 2419 kkal
Karbohidrat sebesar 68 % yaitu 411,23 gr
Lemak sebesar 23% yaitu 62 gr
Protein sebesar 1 gr yaitu 53,5 gr
Cairan sebesar 500 cc/ hari
Natrium 400 mg / hari tanpa menggunakan garam dapur
Porsi kecil tapi sering
Makanan yang diberikan bervariasi, beraroma, memiliki cita rasa
yang enak
*Konsumsi makanan
Memantau konsumsi makanan pasien
Memantau konsumsi makanan yang mengandung natrium
Memantau konsumsi cairan
* Perubahan prilaku
Memantau kepatuhan diit pasien dan juga pemilihan makanan pasien
II. EVALUASI
* Biokimia
Memantau kadar albumin hingga mencapai batas normal