Surat Permohonan Narasumber
Surat Permohonan Narasumber
Surat Permohonan Narasumber
${ttd}
Kementerian Kesehatan tidak menerima suap dan/atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat potensi suap
atau gratifikasi silahkan laporkan melalui HALO KEMENKES 1500567 dan https://wbs.kemkes.go.id. Untuk verifikasi
keaslian tanda tangan elektronik, silahkan unggah dokumen pada laman https://tte.kominfo.go.id/verifyPDE.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran Surat Permohonan Narasumber
Nomor : PL.02.03/XI.2/ 894 /2024
Tanggal : 20 Mei 2024
JADWAL TENTATIF
IN HOUSE TRAINING P3DN DALAM PELAKSANAAN PBJ DAN
PENGUATAN AKUNTABILITAS
BALAI LABKESMAS MAKASSAR
TANGGAL 24-25 JUNI 2024
Kepala Balai
1 08.30 – 09.30 Wita Pembukaan
Labkesmas Makassar
Materi 1. Proses Bisnis dan
2 09.30 – 12.00 Wita BPKP
Kerangka Logis
${ttd}
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
TERM OF REFERENCE (TOR) KEGIATAN
IN HOUSE TRAINING PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
BALAI LABKESMAS MAKASSAR
I. PENDAHULUAN
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
b. Berdasarkan UU Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018 Tentang Pemberdayaan
Industri;
d. Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
g. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;
h. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2020
tentang Organisasi dan tata Kerja Unit Pelaksana Teknik Bidang Kesehatan
Lingkungan.
2. Latar Belakang
Kewajiban menggunakan produk dalam negeri berlaku kepada lembaga
Negara, kementerian, lembaga pemerintah lainnya, BUMN maupun BUMD. Untuk
pemberdayaan industri dalam negeri, pemerintah perlu meningkatkan
Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Hal tersebut perlu dukungan semua
pihak, terutama dari perangkat hukum yang bersifat wajib.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Pemerintah berharap untuk proyek-proyek yang akan dilaksanakan dalam
Pengadaan Barang/Jasa, lebih banyak menggunakan bahan dan jasa dari dalam
negeri. Untuk itu, maka penilaian penawaran peserta pengadaan barang/jasa
tidak hanya dari segi teknis dan harga tapi juga dari tingkat komponen dalam
negeri (TKDN) yang dikandung oleh barang maupun jasa yang ditawarkan oleh
penyedia. Implementasi program P3DN dinilai dapat memberikan ruang bagi
industri nasional untuk meningkatkan kapasitas produksi serta kualitas barang
dan jasa yang dihasilkan, sehingga mampu bersaing secara mandiri di pasar
internasional. Sedangkan, dalam aspek untuk mengurangi ketergantungan pasar
domestik terhadap produk impor, P3DN juga menjadi proteksi tambahan terhadap
potensi pelemahan nilai tukar.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban
suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai misi
organisasi yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang
dilaporkan secara periodik, laporan kinerja ini menjelaskan secara ringkas dan
lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang
telah ditetapkan. Akuntabilitas adalah keharusan Lembaga-lembaga sector public
untuk lebih menekan pada pertanggungjawaban horizontal (masyarakat) bukan
hanya pertanggungjawaban vertical (otoritas yang lebih tinggi). (Tumer and
Hulme, 1997).
Balai Labkesmas Makassar sebagai salah satu satker kementerian
kesehatan, mempunyai tanggungjawab untuk Menyusun laporan kinerja secara
ringkas dan lengkap mengenai capaian kinerja yang telah ditetapkan, sehingga
pemahaman mengenai Pengelolaan Penguatan Akutabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah diperlukan untuk menghasilkan laporan kinerja yang dapat
dipertanggungjawabkan untuk mendorong terciptanya Pemerintah yang Baik,
Bersih dan Melayani.
II. TUJUAN
1. Peserta dapat memahami tentang penerapan persyaratan penggunaan P3DN
dalam PBJ pemerintah;
2. Balai Labkesmas Makassar memiliki dokumen akutabilitas yang terstruktur dan
terstandar MENPAN;
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
3. Peserta dapat memahami tentang Penguatan Akutabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
III. METODE
1. Presentasi
2. Diskusi
VI. PEMBIAYAAN
Pembiayaan penyelenggaraan kegiatan ini dibebankan pada DIPA Balai Labkesmas
Makassar Tahun 2024.
${ttd}
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN