0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan6 halaman

Pendidikan Pancasila Kls 4 Semester 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 6

Semboyan Bhinneka tunggal ika berasal dari bahasa Sansakerta.

Semboyan ini diambil dari sebuah kalimat yang terdapat dalam buku Sutasoma karya MpuTantular
pada zaman kerajaan Majapahit.
Kalimat tersebut sebenarnya tidak hanya terdiri dari tiga kata, tetapi lebih panjang. Kalimat
lengkapnya adalah
Bhinnekatunggal ika, tan hana dharma mangrwa yang artinya adalah meskipun kita berbeda-beda,
kita tetap satu jua, tidak ada hukum yang mendua.
Kalimat tersebut menggambarkan keadaan masyarakat kerajaan Majapahit yang beranekaragam.
suku-suku terkenal yang ada di Indonesia:
1.Aceh, Alas, Gayo, Kluet, Singkil Nanggroe Aceh Darussalam
2.Batak, Nias, Mandailing Sumatera Utara
3.Minangkabau, Sumatera Barat
4.Bangka, Bangka Belitung
5.Anak Dalam, Bonai, Sakai Riau
6.Jambi, Kubu, Bajan Jambi
7.Lematang, Palembang Sumatera Selatan
8.Enggano, Rejang, Lebong Bengkulu
9.Lampung, Semende Lampung
10.Betawi, DKI Jakarta
11.Sunda, Jawa Barat
12.Badui, Banten
13.Jawa, Karimun Jawa Tengah
14.Jawa ,D.I Yogyakarta
15.Jawa, Madura, Tengger Jawa Timur
16.Bali, Sasak Bali
17.Bima, Sumbawa, Lombok Nusa Tenggagara Barat (NTB)
18.Kupang, Manggarai, Flores, Rote Nusa Tenggara Timur
19.Lawangan, Bakupai Kalimantan Barat
20.Dayak, Murut Kalimantan Tengah
21.Abai, Dayak, Kenya Kalimantan Timur
22.Banjar, Banjar Hulu, Banjar Kuala Kalimantan Selatan
23.Bugis, Toraja, Makassae Sulawesi Selatan
24.Minahasa, Manado Sulawesi Utara
25.Kulawi, Tamini Sulawesi Tengah
26.Buton, Kabaena Sulawesi Tenggara
27.Gorontalo Gorontalo
28.Ambon, Seram, Tali Abu Maluku

Berikut ini beberapa nama tarian terkenal yang ada di Indonesia.

1.Seudati, Saman Nanggroe Aceh Darussalam


2.Tor-tor, Marsialap Ari Sumatera Utara
3.Piring, Payung Sumetera Barat
4.Tandak, Joged Lambak Riau
5.Sekapur Sirih, Selampit Delapan Jambi
6.Tanggai, Putri Bekhusek Sumatera Selatan
7.Andum, Bidadari Teminang Anak Bengkulu
8.Jangget, Melinting Lampung
9.Yapong, Enjot-enjotan DKI Jakarta
10.Jaipongan, Topeng Jawa Barat
11.Serimpi, Bambangan Cakil Jawa Tengah
12.Jejer, Reog Ponorogo Jawa Timur
13.Monong, Zapin Tembung Kalimantan Barat
14.Tambun, Bungai Kalimantan Tengah
15.Sinoman Hadra Rudat, Radab Rahayu Kalimantan Selatan
16.Gong, Perang Kalimantan Timur
17.Maengket, Polopalo Sulawesi Utara
18.Kalanda, Mamosa Sulawesi Tengah
19.Sitempa-tempa, Bosara Sulawesi Selatan
20.Balumpa, Dinggu Sulawesi Tenggara
21.Lenso, Cakalele Maluku
22.Selamat datang, Musyoh Papua
23.Kecak, Legong Balic.

Lagu Daerah

1.Bungong Jeumpa, Nanggroe Aceh Darussalam


2.Sinanggar Tulo, Sumatera Utara
3.Kembanglah Bungo, Sumetera Barat
4.Soleram, Riau
5.Batanghari,Jambi
6.Dek Sangke, Sumatera Selatan
7.Lalan Balek, Bengkulu
8.Lipang-Lipangdang, Lampung
9.Kicir-kicir, DKI Jakarta
10.Bubuy Bulan, Jawa Barat
11.Gambang Suling, Jawa Tengah
12.Suwe Ora Jamu, D.I Yogyakarta
13.Tanduk Majeng, Jawa Timur
14.Cik-cik Periuk, Kalimantan Barat
15.Nuluya, Kalimantan Tengah
16.Ampar-ampar Pisang, Kalimantan Selatan
17.Indung-indung, Kalimantan Timur
18.O Ina Ni Keke, Sulawesi Utara
19.Tope Gugu, Sulawesi Tengah

Berikut ini beberapa bahasa daerah yang ada di Indonesia.

1.Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam


2.Batak, Karo Sumatera Utara
3.Minangkabau, Sumetera Barat4.Riau, Riau
5.Kubu. Jambi6.Melayu. Sumatera Selatan
7.Rejang, Lebong Bengkulu8.Lampung, Lampung
9.Betawi, DKI Jakarta
10.Sunda, Jawa Barat
11.Jawa, Jawa Tengah
12.Jawa, D.I Yogyakarta
13.Jawa, Madura Jawa Timur
14.Melayu, Kalimantan Barat
15.Ot-Danum, Kalimantan Tengah
16.Banjar, Kalimantan Selatan
17.Kayan, Kalimantan Timur
18.Tondano, Sulawesi Utara
19.Bulanga, Gorontalo
20.Bugis, Makassar Sulawesi Selatane.

Alat Musik Daerah

1.Angklung, yaitu alat musik yang terbuat dari bambu yang memainkannyadengan cara digoyang
Jawa Barat
2.Calung, yaitu alat musik yang terbuat dari bambu yang memainkannyadengan cara dipukul Jawa
Barat
3.Kecapi, yaitu gitar kecil dengan dua dawai di seluruh nusantara
4.Kledi, yaitu alat musik tiup di seluruh Kalimantan
5.Marwas, yaitu alat musik pukul Sumatera Timur
6.Hapetan, yaitu sejenis kecapi Sumatera Utara
7.Popondi, yaitu alat musik petik Sulawesi Selatan
8.Rebab, yaitu alat musik gesek Jawa Barat
9.Saluang, yaitu seruling bambu Sumatera Barat
10.Sasando, yaitu alat musik petik Nusa Tenggara Timur
11.Celempung, yaitu alat musik petik Jawa Tengah dan Jawa barat
12.Talempong Pacik, yaitu alat musik pukul seperti gong-gong kecil SumateraBarat
13.Tifa, yaitu alat musik yang berupa genderang kecil Maluku dan Papua

Berikut ini beberapaseni pertunjukan daerah.

1.Banjet, Jawa Barat


2.Ketoprak, Jawa Tengah
3.Sintren, Jawa Tengah
4.Lenguk, Jawa Tengah
5.Lenong, DKI Jakarta6.Ludruk, Jawa Timur
7.Makyong, Riau
8.Mamanda, Kalimantan
9.Randai, Sumatera Barat
10.Reog, Jawa Timur
11.Rudat ,Jawa Barat
12.Wayang Golek, Jawa Barat
13.Wayang Kulit, Jawa Tengah
14.Wayang Orang, Jawa Tengahg.

Berikut ini beberapa nama rumah adat yangada di setiap daerah di Indonesia.

1.Rumoh Aceh Nanggroe Aceh Darussalam


2.Rumah Balai Batak Toba Sumatera Utara
3.Rumah Gadang Sumetera Barat
4.Rumah Melayu Selaso Jatuh Kembar Riau5.Rumah Panggung Jambi6.Rumah Limas Sumatera
Selatan
7.Rumah Bubungan Lima Bengkulu
8.Nuwo Sesat Lampung
9.Kebaya DKI Jakarta
10.Kasepuhan Jawa Barat
11.Joglo Jawa Tengah
12.Joglo D.I Yogyakarta
13.Joglo Jawa Timur
14.Rumah Panjang Kalimantan Barat
15.Rumah Betang Kalimantan Tengah
16.Rumah Banjar Kalimantan Selatan
17.Rumah Lamin Kalimantan Timur
18.Rumah Bolaang Mongondow Sulawesi Utara
19.Tongkonan Sulawesi Selatan
20.Souraja Sulawesi Tengahh.

Berikut ini beberapa senjata tradisonal yang sering kita kenal.

1.Rencong, Nanggroe Aceh Darussalam


2.Tembuk Lada, Sumatera Utara
3.Karih, Sumatera Barat4.Pedang Jenawi, Riau
5.Keris, Jambi,
6.Keris, Sumatera Selatan
7.Keris, Bengkulu
8.Keris, Lampung
9.Badik/Golok, DKI Jakarta
10.Kujang, Jawa Barat
11.Keris, Jawa Tengah
12.Keris, D.I Yogyakarta
13.Clurit, Jawa Timur
14.Mandau, Kalimantan Bara
t15.Mandau, Kalimantan Tengah16.Mandau, Kalimantan Selatan
17.Mandau, Kalimantan Timur
18.Keris, Sulawesi Utara
19.Badik, Sulawesi Selatan
20.Pasatimpo, Sulawesi Tengah

Ketiga faktor tersebut merupakan pemersatu seluruh bangsa Indonesia.

1. Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda merupakan kebulatan tekad para pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia. Mereka rela meninggalkan identitas kesukuan diganti dengan identitas kebangsaan
Indonesia dengan satu tujuan, yaitu kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda diikrarkan oleh para
pemuda Indonesia dalam Kongres Pemuda II di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1928.

Dalam isi rumusan Sumpah Pemuda tersebut terkandung nilai utama, yaitu satu nusa (tanah air),
satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Nah, nilai inilah yang dapat memperkokoh keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Pancasila
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila mengandung bermacam-macam
nilai yang menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Nilai-nilai Pancasila digali dari akar budaya bangsa Indonesia sehingga Pancasila merupakan
cerminan kepribadian bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila tidak digali dari nilai-nilai budaya
asing. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa nilainilai Pancasila merupakan nilai-nilai luhur
bangsa Indonesia.
3. Bhineka Tunggal ika
Semboyan Bhinneka tunggal ika berarti berbeda-beda tetapi tetapi satu jua. Inti dari semboyan ini
adalah adanya persatuan dalam berbagai perbedaan. Semboyan ini telah ada sejak zaman kerajaan
Majapahit. Semboyan ini terdapat dalam kitab Sutasoma yang dikarang oleh Empu Tantular.
Semboyan inilah yang mendorong Mahapatih Gajah Mada untuk mempersatukan seluruh kerajaan-
kerajaan di Nusantara di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.

Pada saat ini dunia tengah memasuki suatu era yang disebut era globalisasi. Salah satu cara terbaik
untuk menangkal pengaruh globalisasi adalah dengan memperkokoh keutuhan negara. Artinya, kita
harus bersatu untuk menangkal atau mencegah seluruh dampak negatif globalisasi.

Berikut ini beberapa contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dalam berbagai lingkungan kehidupan :
1. Dalam Kehidupan di Rumah, di antaranya sebagai berikut:
 Rukun dengan anggota keluarga yang lain, misalnya rukun dengan saudara.
 Menjaga nama baik keluarga ketika bergaul dengan orang lain.
 Tidak memaksakan kehendak kepada anggota keluarga yang lain.
 Menghargai perbedaan pendapat.
 Saling menghormati dan menyayangi dengan anggota keluarga yang lain.
2. Dalam Kehidupan di Sekolah, di antaranya sebagai berikut:
 Rukun dengan teman.
 Tidak membedakan-bedakan teman dalam bergaul.
 Menghargai dan menghormati pendapat teman.
 Menghormati guru.
 Saling tolong dan saling berbagi dengan teman.
3. Dalam Kehidupan di Masyarakat, di antaranya sebagai berikut:
 Saling menghormati dengan anggota masyarakat lainnya.
 Ikut serta dalam kegiatan gotong royong.
 Menolong tetangga yang tertimpa musibah.
 Tidak memaksakan kehendak kepada anggota masyarakat lainnya.
 Menghormati dan menghargai hak orang lain

4. Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, di antaranya sebagai berikut:


 Melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
 Menghormati dan menghargai keberadaan suku bangsa lain.
 Melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Tidak membeda-bedakan suku, agama, dan daerah.
 Mau bekerja keras untuk membangun bangsa.
Kerja sama yang dilakukan oleh masyarakat biasanya disebut dengan istilah gotong
royong. Gotong royong dilakukan dengan tujuan untuk meringankan pekerjaan, sehingga pekerjaan
yang seberat apapun akan terasa ringan dikerjakannya. Kegiatan gotong royong mengandung nilai
kerukunan, saling berbagi, dan tolong-menolong.

Gotong royong banyak sekali manfaatnya, di antaranya


- dapat memperingan dan mempercepat pekerjaan selesai,
- menjalin kerukunan hidup bermasyarakat, dan
- mempererat rasa persaudaraan.
Permainan ini terkenal hampir seluruh wilayah Pulau Jawa. Ada yang berpendapat bahwa
permainan ini asalnya dari daerah Yogyakarta. Nama permainan ini terdiri dari kata ‘Gobak’ dan
‘Sodor’. Menurut KBBI, Gobak berarti permainan tradisional dengan menggunakan lapangan
berbentuk segi empat berpetak-petak, sedangkan sodor artinya tombak atau mengulurkan ke depan,
bisa berupa tangan atau benda lain

Untuk bermain dalam permainan ini jumlah pemain harus berjumlah genap antara 6–10 orang dan
terbagi menjadi dua kelompok; tim serang dan tim jaga. Jadi, setiap kelompok pemain
beranggotakan 3-5 orang.

Peraturan dalam permainan ini adalah sebagai berikut:


 Setiap pemain tim serang dari tempat awalnya (pangkalan) harus berusaha melewati semua
garis melintang. Apabila salah seorang pemain bisa kembali lagi ke pangkalan tanpa
tersentuh tim jaga maka tim serang menang.
 Setiap pemain dari tim jaga hanya bisa bergerak di sepanjang garis melintang yang telah
ditentukan. Jadi, kakinya harus selalu melintasi garis tersebut.
 Penjaga garis melintang pertama juga bertugas sebagai sodor boleh melalui garis sodor.
 Jika salah satu pemain tim jaga bisa menyentuh satu pemain tim serang maka tim jaga yang
menang dan berganti menjadi tim serang. Begitu seterusnya.
 Jika terdapat satu petak yang terisi 2 atau lebih pemain maka tim serang kalah dan berganti
jadi tim jaga.
Beberapa manfaat yang dapat diambil dari permainan ini adalah sebagai berikut:
 membangun tim untuk bergotong royong;
 melatih kepemimpinan dalam kelompok.;
 mengasah otak dalam mencari strategi yang tepat;
 menambah kemampuan motorik kasar (berlari); dan
 meningkatkan ketangkasan dan kekuatan

Anda mungkin juga menyukai