Ramadani Nurwanda Modul

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR
KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : Ramadani Nurwanda


Institusi Sekolah : SMAN 1 KEPENUHAN
Mata pelajaran : Geografi
Fase F, Kelas / Semester : XII (Dua Belas) / I (Ganjil)

Geografi Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


GEOGRAFI FASE F KELAS XII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : Ramadani Nurwanda


Institusi : SMAN 1 KEPENUHAN
Tahun Penyusunan : Tahun 2023/2024
Mata Pelajaran : Geografi
Fase F, Kelas / Semester : XII (Dua Belas) / I (Ganjil)
Materi : Mengelola Informasi Karakteristik Wilayah
Alokasi Waktu : ( 1 × 45 menit)

Capaian Pembelajaran Fase F


Pada akhir fase F peserta didik mampu mengembangkan pertanyaan tentang karakteristik wilayah dengan aktivitas
tertentu akibat perubahan fisik dan sosial, berupa Posisi Strategis, Pola Keanekaragaman Hayati Indonesia dan
Dunia, Kebencanaan dan Lingkungan Hidup, Kewilayahan dan Pembangunan, serta Kerja sama antar Wilayah,
mampu mengolah informasi karakteristik wilayah, mampu menganalisis aktivitas tertentu akibat perubahan fisik dan
sosial berdasarkan pengamatan terencana dengan memanfatkan penggunaan peta, melalui pengamatan, kegiatan
penelitian sederhana, mampu memprediksi perubahan kondisi alam dan sosial, dan mampu memaparkan hasil
penelitian/projek tentang wilayah berupa keunggulan posisi strategis, sumber daya alam ataupun kebencanaan
wilayah di Indonesia dengan memanfaatkan peta (tabel, data, dan lain-lain) dan pemanfaatan teknologi SIG, mampu
memprediksi ide solusi perkembangan wilayah, posisi strategis, sumber daya, dan kebencanaan di Indonesia. Peserta
didik mampu menganalisa perkembangan desa kota dalam konteks perkembangan wilayah dan kerja sama antar
wilayah dalam bentuk projek terencana, mampu menganalisa data spasial dan numerik yang diperoleh dari berbagai
metode tentang pengaruh pengembangan wilayah Indonesia dan kerja sama dengan negara-negara di sekitar atau
dunia. Peserta didik mampu mengevaluasi fakta kerja sama antar wilayah dan menyajikannya dalam sebuah laporan
sederhana.
Capaian Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran

Pemahaman Pada akhir fase F peserta didik mampu mengembangkan


Konsep pertanyaan tentang karakteristik wilayah dengan aktivitas
tertentu akibat perubahan fisik dan sosial, berupa Posisi
Strategis, Pola Keanekaragaman Hayati Indonesia dan
Dunia, Kebencanaan dan Lingkungan Hidup,
Kewilayahan dan Pembangunan, serta Kerja sama antar
Wilayah, mampu mengolah informasi karakteristik
wilayah, mampu menganalisis aktivitas tertentu akibat
perubahan fisik dan sosial berdasarkan pengamatan
terencana dengan memanfatkan penggunaan peta,
melalui pengamatan, kegiatan penelitian sederhana,
mampu memprediksi perubahan kondisi alam dan sosial,

Geografi Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dan mampu memaparkan hasil penelitian/ projek tentang


wilayah berupa keunggulan posisi strategis, sumber daya
alam ataupun kebencanaan wilayah di Indonesia dengan
memanfaatkan peta (tabel, data, dan lain-lain) dan
pemanfaatan teknologi SIG, mampu memprediksi ide
solusi perkembangan wilayah, posisi strategis, sumber
daya, dan kebencanaan di Indonesia. Peserta didik
mampu menganalisa perkembangan desa kota dalam
konteks perkembangan wilayah dan kerja sama antar
wilayah dalam bentuk projek terencana, mampu
menganalisa data spasial dan numerik yang diperoleh
dari berbagai metode tentang pengaruh pengembangan
wilayah Indonesia dan kerja sama dengan negara-negara
di sekitar atau dunia. Peserta didik mampu mengevaluasi
fakta kerja sama antar wilayah dan menyajikannya dalam
sebuah laporan sederhana.

Keterampilan Pada akhir fase, peserta didik mampu mengembangkan,


Proses mengolah dan menganalisis, serta memaparkan,
memprediksi, dan mengevaluasi.

B. KOMPETENSI AWAL

1. Menggunakan aplikasi Google Maps untuk menentukan lokasi dan memahami letak Indonesia secara
astronomis dan geografis.
2. mengidentifikasi dan menjelaskan kekayaan alam yang ada di daerah tempat tinggal, serta menemukan
hubungan antara kenampakan alam dengan mata pencaharian masyarakat di daerah tersebut.
3. menggunakan peta untuk memahami lokasi dan memahami konsep lokasi relatif dan absolut.
4. mengembangkan keterampilan berkebinekaan global dengan mempertahankan jati diri bangsa, menghargai
budaya yang berbeda, dan berinteraksi dengan budaya yang berbeda .
5. mengembangkan keterampilan kritis dengan memahami secara objektif informasi dan menelaah informasi,
serta mengembangkan keterampilan kreatif dengan memberikan ide dan gagasan dalam mengerjakan tugas
kelompok

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif, mandiri,
berkebhinekaan global

D. SARANA DAN PRASARANA

Sarana Dan Prasarana


 Sarana yang paling sederhana ialah papan tulis dan alat tulis. Diperkenankan bila ingin mengembangkan dengan
LCD, komputer, pengeras suara, dan peta topografi wilayah.
Sumber Utama

Geografi Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Buku Siswa
Sumber Lain
 https://infoasn.id/website-pemerintah/daftar-website-pemerintah-resmiseluruh-provinsi-di-indonesia.html
 Anggraena,Yogi dkk. 2022. Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Menengah. Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan dan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
 Tomlinson, Carol A. 2001. 2nd Edition. How to differentiate instruction in mixed-ability classrooms.
Alexandria, Va. :Association for Supervision and Curriculum Development.
 Arends. R.I. 2012. Learning to Teach, Ninth Edition. Americas, New York : McGraw-Hill Companies, Inc.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

F. MODEL PEMBELAJARAN

 Model Pembelajaran Tatap Muka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran Mengelola Informasi Karakteristik Wilayah :
1.1. Menganalisis ragam bentang alam di daerah tempat tinggalnya dengan benar melalui pengamatan.
1.2. Menyimpulkan kekayaan alam yang ada di daerah tempat tinggalnya dengan benar.
1.3. Mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat .
1.4. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyebutkan kekayaan alam yang ada di daerah tempat
tinggalnya dan mengorelasikan ragam bentang alam dengan profesi masyarakat di daerahnya

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

Informasi tentang kondisi wilayah Indonesia, termasuk lokasi, bentuk muka bumi, dan kebutuhan hidup masyarakat.
Peserta didik memahami bagaimana masyarakat saling berupaya memenuhi kebutuhan hidupnya dan bagaimana
lingkungan sekitar mempengaruhi aktivitas sosial dan ekonomi ,

C. PERTANYAAN PEMANTIK
Apa yang kamu ketahui tentang lingkungan tempat tinggalmu? Jelaskan apa saja yang kamu ketahui!Bagaimana
karakteristik wilayah tempat tinggalmu mempengaruhi kehidupan sehari-hari?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
1. Guru mengucap salam dan menyapa peserta didik,

Geografi Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2. Seorang peserta didik berpartisipasi dalam memimpin doa,


3. Guru menyapa peserta didik sambil memeriksa kehadiran mereka,
4. Apersepsi dan Aktivitas Pemantik :
Guru dapat mengajak peserta didik untuk mengenali alamat rumah mereka masing-masing. Ketika membahas
tingkat kelurahan, adakah peserta didik yang tinggal di kelurahan yang sama? Ketika membahas tingkat
kecamatan, adakah peserta didik yang bertempat tinggal di kecamatan yang sama? Suatu hal yang
menyenangkan ketika kita mengetahui apa dasar perbedaan wilayah sehingga dibedakan menjadi tingkat
kelurahan hingga tingkat kecamatan. Tema mengenai daftar “Kode Pos Indonesia” juga dapat dijadikan sebagai
apersepsi bagi peserta didik mengenal konsep wilayah. Guru dapat memberikan pertanyaan pemantik atau
pertanyaan kunci tentang materi yang akan dipelajari oleh siswa berupa "Apa dan bagaimana pengembangan
wilayah?

Kegiatan Inti
Aktivitas 1 Subbab 1
Jenis Wilayah Formal, Fungsional, dan Perencanaan (Terapkan Konsep)

Pada bagian ini, guru sebagai fasilitator kegiatan pembelajaran diminta untuk aktif menggali kemampuan
peserta didik dalam bekerja sama mendiskusikan lokasi dan karakteristik wilayah tempat tinggal peserta didik.
Guru sangat diharapkan mengarahkan peserta didik untuk:
1. mengidentifikasi di kelurahan/kecamatan/kabupaten manakah mereka tinggal;
2. mencari data pendukung lokasi tempat tinggal melalui media cetak/daring;
3. melanjutkan pencarian berupa ciri-ciri fisik dan sosial yang menjadi batas wilayah dari masing-masing lokasi
tempat tinggal, seperti pemanfaatan lahan, vegetasi, bangunan, kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya
masyarakatnya;
4. mendiskusikan batas lokasi wilayah tempat tinggal, baik secara lokasi absolut maupun lokasi relatif; serta
5. menuliskan hasil diskusi kecilnya ke dalam bentuk tabel sebagai berikut.

Geografi Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Guru memfasilitasi peserta didik agar mempresentasikan hasil pekerjaan dalam diskusi besar.

Kegiatan Penutup
1. Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang disampaikan dalam satu pembelajaran.
2. Tanya jawa tentang materi yang telah dipelajaran untuk mengetahui hasil yang dicapai dalam proses
pembelajaran.
3. Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah disampaikan kepada peserta didik.
4. Guru juga dapat memberikan informasi kegiatan pada pertemuan mendatang.
5. Guru memimpin doa penutup kemudian mengucapkan salam sebagai akhir pembelajaran hari ini.

E. ASESMEN / PENILAIAN

1. Penilaian Formatif sebagai Penilaian pada Awal Pembelajaran


Instrumen penilaian awal pembelajaran yang Bapak dan Ibu Guru gunakan dapat berupa tes tertulis berbentuk esai,
pilihan ganda, uraian, atau bentuk-bentuk tes tertulis lainnya.
a. Dengan pertanyaan "Apa dan bagaimana pengembangan wilayah?"

Geografi Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Tabel 1.13 Rubrik Penilaian Formatif Awal

Nama Peserta Didik …………..


Uraian Konsep dan Teori
Subbab 1 Memahami Belum
Memahami
Sebagian Memahami

Pengertian

Jenis Wilayah Formal, Nodal,


Perencanaan

Perwilayahan (Regionalisasi)

Tujuan Pengembangan Wilayah

Prinsip Pengembangan Wilayah

Teori Pengembangan Wilayah


(Teori Kutub Pertumbuhan,
Teori Lokasi, Teori
Agropolitan)

Pengembangan Wilayah
(Spasial dan Sektoral)

Arah Pengembangan WIlayah

Elemen dan Permasalahan


Pengembangan Wilayah

Atas jawaban peserta didik, guru dapat mengidentifikasi kesiapan peserta didik di kelasnya sebagai berikut.
 Mayoritas peserta didik telah memahami seluruh teori dan konsep Pengembangan Wilayah.
 Mayoritas peserta didik memahami sebagian teori dan konsep pengembangan Wilayah.
 Mayoritas peserta didik belum memahami teori dan konsep pengembangan Wilayah.
Tindak lanjut untuk perencanaan proses pembelajarannya adalah sebagai berikut.

Geografi Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2. Penilaian Formatif sebagai Penilaian pada Saat Pembelajaran


Penilaian formatif pada setiap pembelajaran aktivitas AYO, peserta didik dapat diobservasi dengan instrumen;
Tabel 1.21 Instrumen Formatif pada Saat Pembelajaran Aktivitas AYO

Sebagian
No. Indikator Belum Sebagian Mampu
Besar

1. Mengomunikasikan ide dan


gagasan dengan terarah dan
sistematis

2. Menyampaikan hasil diskusi


kelompok secara tegas dan
lugas

3. Merespons pertanyaan pada


sesi diskusi

4. Menggunakan media
informasi secara bijak

Saat mengakhiri kegiatan pembelajaran AYO, guru dapat meminta peserta didik untuk menuliskan misalnya tiga
hal tentang konsep yang baru mereka pelajari, dua hal yang ingin mereka pelajari lebih mendalam, dan satu hal
yang mereka belum pahami.
Namun perlu dingat bahwa penilaian formatif dirancang untuk penguatan tujuan pembelajaran agar peserta didik
semakin meningkatkan kualitas dalam berkarya, bukan sebagai acuan penilaian rapor.

3. Penilaian Sumatif Bab 1 sebagai Penentuan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


Penilaian digunakan untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Pada

Geografi Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dasarnya guru dapat menetapkan kriteria yang sesuai dengan indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Ada tiga
pendekatan dalam menentukan indikator ketercapaian tujuan pembelajaran sebagai berikut.
a. Menggunakan deskripsi sehingga apabila peserta didik tidak mencapai kriteria tersebut maka dianggap belum
mencapai tujuan pembelajaran.
b. Menggunakan rubrik yang dapat mengidentifikasi sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
c. Menggunakan skala atau interval nilai.
Untuk nilai yang berasal dari nilai tes tertulis atau ujian, guru menentukan interval nilai. Setelah mendapatkan hasil
tes, guru dapat langsung menilai hasil kerja peserta didik dan menentukan tindak lanjut sesuai dengan intervalnya.

F. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK

Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Panduan Melaksanakan Refleksi pada Buku Siswa
Tidak terasa perjalanan belajar kita telah berlangsung di akhir bab. Banyak pengetahuan dan keterampilan tentang
Pengembangan Wilayah, Tata Ruang, dan Pengaruhnya terhadap Kebahagiaan telah kita pelajari.
Berikut kemukakan pendapat kalian terhadap pembelajaran yang telah kita lalui.
 Bagaimana perasaan kalian terhadap pembelajaran yang telah berlangsung?
 Apakah tujuan belajar yang telah dirumuskan dapat dicapai?
 Sebagai manusia yang beriman kepada Tuhan YME, bagaimana menyikapi pembelajaran yang telah berlangsung
tersebut?

2. Panduan/Contoh Melaksanakan Refleksi bagi Guru setelah Melaksanakan Pembelajaran


Dalam memfasilitasi proses pembelajaran Pengembangan Wilayah bagi peserta didik, apakah saya sebagai guru
sudah:
 konsisten memberi keteladanan kepada peserta didik dalam sikap dan perilaku sehari-hari secara baik? (Sangat
baik/Baik/Sedang/Kurang baik)
 menjadikan pembelajaran tidak berpusat pada saya sebagai guru, melainkan berpusat pada peserta didik secara
baik? (Sangat baik/Baik/ Sedang/Kurang baik)
 menggunakan pembelajaran kontekstual secara baik? (Sangat baik/ Baik/Sedang/Kurang baik)
Apa yang perlu saya tingkatkan dalam proses pembelajaran pada Bab Pembangunan Wilayah mendatang?

G. INTERAKSI GURU DENGAN ORANG TUA/WALI MURID

Kegiatan pembelajaran yang holistik tidak hanya berupa interaksi guru-peserta didik, melainkan melibatkan orang
tua/wali murid. Guru tidak meminta orang tua untuk “mengajar” mata pelajaran sekolah, tetapi meminta peserta
didik untuk berbicara dengan orang tua atau pasangan keluarga tentang sesuatu yang menarik untuk dipelajari
bersama. Orang tua/wali murid dapat meluangkan waktu untuk berbicara dengan anak mereka, mendiskusikan
bagaimana keterampilan sekolah benar adanya digunakan di dunia nyata.
Bahkan anggota keluarga dapat menambahkan pertanyaan atau komentar untuk guru di lembar kerja sebagai sarana
komunikasi guru-orang tua/wali murid.
Lembar kerja adalah sejenis penugasan yang meminta peserta didik berperan sebagai reporter dengan berbicara
pada anggota keluarga di rumah tentang hal-hal yang menarik terkait bab kewilayahan, pembangunan, dan kerja

Geografi Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

sama internasional.
Aturan dalam pembuatan lembar kerja komunikasi guru-orang tua/wali murid sebagai berikut.
1. Membantu agar semua anggota keluarga terlibat.
2. Mengajak peserta didik untuk berbagi dan menikmati tugas mereka berikut ide dan perkembangan diskusi
bersama orang tua dan anggota keluarga.
3. Mempersilakan anggota keluarga untuk memberi komentar atau pertanyaan kepada guru dalam sesi komunikasi
rumah-sekolah. Orang tua/wali murid dapat mengenali dengan cepat materi pembelajaran serta mengapresiasikan
usaha guru untuk menjaga informasi dan keterlibatan.
4. Aktivitas interaksi orang tua-guru menjaga agenda pembelajaran di sekolah sampai ke rumah sehingga anak-anak
tahu bahwa orang tua mereka percaya bahwa penugasan dari sekolah merupakan hal yang penting dan bermakna
untuk dibicarakan.
Contoh lembar penghubung peserta didik dengan orang tua dan guru pengajar sebagai berikut.

H. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat
diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai Capaian Pembelajaran (CP)
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
 Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan
pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau pendalaman materi.

Remedial
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian pembelajarannya (CP) belum tuntas.
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas mencapai capaian pembelajaran (CP)
 Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam bentuk pembelajaran ulang,
bimbingan perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.

Penanganan Peserta Didik Khusus


Peserta didik dengan kategori slow learner biasanya hanya mengikuti perintah dari guru. Guru membagi perhatian

Geografi Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

peserta didik di kategori ini. Namun, juga seimbang dengan peserta didik berkategori fast learner. Berikanlah
banyak motivasi agar mereka yang berkategori fast learner untuk semangat belajar.
Hati-hati karena sekilas mereka yang pembelajar cepat tampaknya tidak mungkin menghadapi hambatan dalam
hidup mereka dan sering kali guru memiliki pandangan yang salah tentang pembelajar cepat. Dalam artian sering
diabaikan dan dianggap telah mampu memecahkan masalah yang dihadapinya. Pada kenyataannya, pembelajar
cepat sering menghadapi kendala yang sulit dipecahkan sendiri tanpa bantuan orang lain.
1. Kategori Pembelajar Cepat (Fast Learner)
Guru dapat membantu peserta didik dengan menunjukkan kepada mereka bahwa mereka telah bekerja luar biasa.
Guru dapat mendorong peserta didik untuk mencapai tingkat kinerja yang luar biasa. Bagi peserta didik dengan
kategori fast learner dapat menambah pengayaan dengan membuka tautan yang ada pada Buku Siswa, yaitu
sebagai berikut.

Geografi Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2. Kategori Pembelajar yang Lambat (Slow Learner)


Peserta didik dengan kategori slow learner tidaklah termasuk dalam kategori Anak Berkebutuhan Khusus
(ABK), tetapi mereka memang memiliki kesulitan untuk mengikuti kelas reguler.
Jika diterjemahkan secara lugas, peserta didik yang lambat belajar adalah mereka yang mengalami hambatan
belajar menurut tes inteligensi.
Mereka tidak dapat menyerap materi pelajaran dengan mudah, lambat dalam memahami, lebih dalam ketika
menyelesaikan tugas, dan pencapaian hasil jauh di bawah teman-temannya.
Bagi peserta didik dengan kategori slow learner dapat mengulang kembali proses pembelajaran dengan
mengikuti kesempatan remedial yang dilakukan oleh guru.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama : ………………………..
Kelas : ………………………..
Petunjuk!
a. Pilihan Ganda
1. Provinsi Jawa Tengah terdiri atas 29 kabupaten dan 6 kota, antara lain Kabupaten Batang, Blora, Boyolali,
Kota Magelang, Pekalongan, dan Semarang.

Geografi Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Berdasarkan hal tersebut, wilayah merupakan . . . .


a. area-area di permukaan bumi yang memiliki karakteristik spesifik dan berbatasan dengan wilayah lain
secara administratif.
b. unit geografis yang digolongkan berdasarkan karakteristik yang sama.
c. satu kesatuan wilayah pengembangan yang menjadi objek dari program-program pembangunan
d. mengelompokkan wilayah-wilayah tertentu berdasarkan posisinya dalam suatu program pembangunan
e. pengelompokan wilayah berdasarkan persamaan dan perbedaan karakteristiknya dengan wilayah lain
2. Berdasarkan jalur lintas antardaerah, Kabupaten Sleman dilewati jalan nasional yang merupakan jalur ekonomi
strategis penghubung wilayah Sleman dengan kota pelabuhan (Semarang, Surabaya, Jakarta). Jalur tersebut
melewati wilayah-wilayah kecamatan, seperti Prambanan, Kalasan, Depok, Mlati, dan Gamping. Selain itu,
wilayah-wilayah tersebut juga dilalui jalan lingkar arteri primer sehingga cepat berkembang untuk bidang
pertanian menjadi industri, perdagangan, dan jasa yang berhubungan langsung dengan masyarakat desa.
Artikel tersebut menunjukkan karakteristik wilayah Kabupaten Sleman berdasarkan . . . .
a. pusat-pusat pertumbuhan kota d. jaringan dan ruang
b. sumber daya alam e. hubungan masyarakat
c. jalur lintas antardaerah
3. Berikut ini peta pengembangan wilayah Kota Banda Aceh.

Berdasarkan peta tersebut,s prioritas yang perlu dilakukan adalah pembangunan . . . .


a. aspek infrastruktur d. aspek pendidikan
b. aspek politik e. pusat pertumbuhan
c. integrasi fungsional

Geografi Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

4. Strukur keruangan Kota Malang diawali oleh zona pusat kota (CBD) berupa pusat bisnis di sekitar alun-alun
kota yang dimanfaatkan untuk lokasi pusat belanja, perkantoran, pasar tradisional. Kemudian beralih ke zona
transisi campuran rumah-rumah besar dan rumah-rumah di perkampungan rumah-rumah penduduk sekitar
slum area. Kemudian beralih ke perumahan sederhana dan mudah untuk tempat kerja, selanjutnya beralih ke
perumahan yang kebanyakan dihuni oleh orang dengan penghasilan menengah ke atas. Pola keruangan Kota
Malang tersebut dapat dijelaskan dengan teori . . . .
a. sektoral d. konsentris
b. inti berganda e. lokasi optimum
c. lokasi sentral
5. Gambar berikut merupakan tata ruang Kota Banda Aceh.

Agar penataannya dapat menumbuhkan efisiensi dan pertumbuhan ekonomi didasarkan pada ….
a. pusat kota utama dibangun di daerah padat penduduk
b. pembangunan infrastruktur yang berkualitas tinggi
c. penataan ruang berdasarkan prinsip-prinsip lingkungan
d. tata ruang disusun berdasarkan kawasan industri, perdagangan dan pertanian
e. tata ruang kota dilandasi keinginan yang praktis
6. ”Saat ini masyarakat di Kampung Sira, Kabupaten Sorong gencar melakukan pengembangan desa. Salah satu
upayanya melalui program air bersih dan penerangan tenaga surya melalui pendampingan lembaga
nonpemerintah.
Penerapan dengan menggunakan tenaga surya merupakan salah satu cara mengurangi penggunaan minyak
bumi dan batu bara yang tidak baik untuk lingkungan”. Berdasarkan artikel permasalahan yang dihadapi dalam
mengembangkan desa tersebut adalah . . . .
a. sumber daya alam d. aksesibilitas susah
b. sumber daya manusia e. kelembagaan
c. teknologi
7. Berikut ini adalah peta Indonesia dengan sepuluh kota metropolitannya, antara lain: Mebidangro, Patungraya
Agung, Jabodetabekpunjur, Cekungan Bandung, Kedungsepur, Gerbangkertosusila, Banjar Bakula, Sarbagita,
Mamminasata, dan Bimindo.

Geografi Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Berdasarkan peta tersebut, masalah yang terjadi dalam pengembangan kota . . . .


a. terciptanya lapangan kerja yang besar di Pulau Jawa
b. pembangunan aksesibilitas yang tinggi di luar Jawa
c. pemerataan pembangunan fasilitas umum di luar Pulau Jawa
d. mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam
e. memunculkan area-area kumuh di sekitar pusat kota
8. Berikut adalah gambar yang menunjukkan interaksi masyarakat kota dan desa di Kota Palu, Kabupaten
Donggala dan Kabupaten Sigi hasil analisis dengan formula gravitasi.
Berdasarkan gambar tersebut, pengaruh interaksi antarkota mengarah pada bidang . . . .
a. interaksi antara masyarakat Kota Palu dan masyarakat Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala terjadi
pada sektor perdagangan
b. interaksi antara masyarakat Kota Palu dan masyarakat Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi terjadi pada sektor
pertanian tanaman cokelat
c. interaksi masyarakat Kota Palu dan masyarakat Desa Wani Kabupaten Donggala terjadi pada sektor industri
rotan dan perdagangan
d. Kecamatan Palolo dan Kulawi penyumbang pertanian cokelat untuk masyarakat Kota Palu
e. masing-masing kecamatan di Kabupaten Donggala dan Sigi merupakan penyalur sektor jasa untuk
masyarakat Kota Palu
9. ”Tamansari merupakan salah satu desa wisata di Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi yang berjarak 20
kilometer dari pusat pemerintahan. Desa tersebut berada di kaki Gunung Ijen dengan mayoritas penduduk asli
suku Osing. Sebagai yang berada jalur menuju Kawah Ijen selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik
maupun mancanegara. Pemerintah Desa Tamansari berinovasi mengembangkan potensi desa yang ada
dikembangkan sebagai desa penunjang pariwisata dan sebagai desa wisata”. Jika demikian, status Desa
Tamansari perlu dikembangkan ke arah . . . .
a. desa berkembang d. desa swasembada
b. desa mandiri e. desa swakarya
c. desa swadaya
10. Kabupaten Sintang di Kalimantan Barat terdiri atas 390 desa, luas wilayah 21.638,00 km² dengan jumlah
penduduk 421.306 jiwa. Wilayah tersebut memiliki lahan yang luas untuk perkebunan sawit, hutan, ternak dan
perikanan, selain tambang dan wisatawan. Namun, juga terdapat 72 desa-desa yang tertinggal. Upaya
pembangunan desa yang perlu dilakukan agar hasil-hasil bumi pedesaan meningkat nilainya adalah . . . .

Geografi Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

a. mengoptimalkan eksploitasi sumber daya alam yang ada


b. menumbuhkan ekonomi kreatif masing-masing desa
c. perbaikan jalur dan aksesibilitas antardesa dengan pusat kota
d. kerja sama memaksimalkan ilmu pengetahuan dan teknologi
e. meningkatkan sumber daya manusia masing-masing desa

b. Pilihlah jawaban berikut dengan jawaban yang sesuai!

c. Jawablah pertanyaan dengan memilih jawaban benar atau salah!

d. Jawablah pertanyaan berikut dengan uraian!

Geografi Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang pengembangan wilayah, tata ruang, dan pengaruhnya
terhadap kebahagiaan media atau website resmi dibawa nauangan kementerian pendidikan, kebudayaan, riset
dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Geografi untuk SMA/MA Kelas XiI, Penerbit Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2022

C. GLOSARIUM

 Indeks kebahagiaan : angka yang rentangnya disusun 0 hingga 100 yang mencerminkan kepuasaan hidup,
perasaan, makna hidup industralisasi proses perubahan sosial ekonomi yang mengubah sistem pencaharian
masyarakat disektor agraris menjadi industri.
 Pendekatan sektoral : suatu cara pandang dimana seluruh kegiatan ekonomi di dalam wilayah perencanaan
dikelompokkan atas dasar sektor-sektor yang berfokus pada aktivitas manusia.
 Pembangunan berkelanjutan : pembangunan dengan tujuan untuk pemenuhan kebutuhan hidup masa sekarang
dan mempertimbangkan atau tidak mengorbankan kebutuhan hidup generasi mendatang.

D. DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik


Baiquni, M 2004, Membangun Pusat-Pusat di Pinggiran, Yogyakarta, kerja sama ideAS (Institute for
Development and Environment Studies) dan PKPEK (Perkumpulan untuk Kajian dan Pengembangan
Ekonomi Kerakyatan)
Barus, Diana. 2019. Model–Model Pembelajaran yang Disarankan untuk Tingkat SMK dalam Menghadapi Abad
21. (online), http://digilib.unimed.ac.id/38932/3/ATP%2064.pdf Diakses tanggal 5 November 2021
pukul 13.00 WIB.
Bloom’s Taxonomy (adapted). Diakses pada 1 Juni 2022 dari
https://www.geography.org.uk/write/MediaUploads/Teacher%20education/
GA_ITE_SFT_Blooms_taxonomy.pdf
Budiana,Irwan dkk. 2022. Strategi Pembelajaran. CV Literasi Nusantara Abadi
Eerika Virranmäki, Kirsi Valta-Hulkkonen & Anne Pellikka . 2021. Geography Curricula Objectives and
Students’ Performance: Enhancing the Student’s Higher-Order Thinking Skills?, Journal of
Geography, 120:3, 97-107, DOI: 10.1080/00221341.2021.1877330diakses pada 12 Juni 2022 dari
https://www.tandfonline.com/action/showCitFormats?doi=10.1080%2F00221341.2021.1877330
Epstein, Joyce et al. 2002. School, Family, and Community Partnerships: Your Handbook for Action. Second
Edition. Diakses pada 30 Mei 2022 dari
https://www.govinfo.gov/content/pkg/ERIC-ED467082/pdf/ERIC-ED467082.pdf
Haryanto, Reevi. 2019. Tranformasi Pendidikan Abad 21 melalui Rumah Belajar. (online)
http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/2019/07/tranformasipendidikan-abad-21-melalui-rumah-belajar .

Geografi Fase F Kelas XII


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Diakses tanggal 27 November 2021 Pukul 14.45 WIB


Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Program Sekolah Penggerak. https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/programsekolahpenggerak/unduhan.
Diunduh tanggal 21 Oktober 2021 pukul 09.00 WIB.
Suwarno,Hadi.2022. Gaya Belajar. Diakses pada 1 Juli 2022 dari
https://www.kompasiana.com/hadisuwarno/620cbf3ebb448628ef58c134/modalitasbelajar
Uchrowi, Zaim. Ruslinawati. 2021. Buku Guru Mata Pelajaran PKN SMP Kelas V2. Pusat Kurikulum dan
Perbukuan. https://buku.kemdikbud.go.id/book/detail/buku-panduan-guru-pendidikan-pancasila-dan-
kewarganegaraan-untuksmp-kelas-v2 Diakses 23 November 2021 Pukul 13.00 WIB
Warsono, Hardi. 2009. Regionalisasi dan Manajemen Kerja sama Antardaerah. Universitas GajahMada.
Yogayakarta. Diakses pada 2 Juli 2022 dari Http://Asian.Or.Id/Wp-Content/Uploads/2011/07/Kerja
sama-Hardi.Pdf

Geografi Fase F Kelas XII

Anda mungkin juga menyukai