BKA - HSE - PPO - 4.1.38 Pengelolaan Rekaman Medis
BKA - HSE - PPO - 4.1.38 Pengelolaan Rekaman Medis
BKA - HSE - PPO - 4.1.38 Pengelolaan Rekaman Medis
DAFTAR ISI
1. TUJUAN
2. RUANG LINGKUP
3. PROSEDUR
4. AKUNTABILITAS
5. DEFISINI DAN ISTILAH
6. LAMPIRAN
7. REFERENSI
1. TUJUAN
Prosedur ini disusun untuk memastikan bahwa dokumen tentang kesehatan kerja karyawan
tersimpan dengan baik dan dapat dipergunakan sewaktu-waktu sesuai dengan kepentingannya
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku bagi semua operasi PT Barajasa Kalimantan Abadi Energi. termasuk Sub PJP yang
bekerja di bawahnya di area operasi tambang PT Borneo Indobara.
Dokumen tidak terkendali tanpa stempel “ SALINAN TERKENDALI “ disetiap lembar prosedur ini
BKAE – SHE - PPO – 4.1.38 Pengelolaan Rekaman Medis Page 1 of 4
PPO - PENGELOLAAN REKAMAN MEDIS
3. PROSEDUR
3.1 CATATAN KESEHATAN KERJA (Medis)
PJO bertanggung jawab untuk memastikan adanya sistem, dan seseorang yang spesifik
diangkat secara tertulis, untuk memastikan bahwa seluruh Catatan Kesehatan Kerja seluruh
karyawan dikelola dan dikendalikan sebagaimana ditetapkan dalam standar ini, di BKAE
Catatan Kesehatan Kerja (Medis) meliputi, akan tetapi tidak terbatas pada:-
1. Semua hasil Pemeriksaan Kesehatan (calon karyawan / tahunan / keluar),
2. Semua hasil Perawatan Harian (penggunaan obat / hasil dari klinik)
3. Semua perawatan oleh dokter selama di luar site,
4. Referensi silang dengan Survei Pencahayaan,
5. Referensi silang dengan Survei Kebisingan,
6. Referensi silang dengan Survei Tekanan Panas,
7. Referensi silang dengan Survei Vibrasi,
8. Penyakit dalam Bekerja (Dermatitis / dll.), dan
9. Perawatan lainnya dengan ‘pengobatan tradisional’
Personil dari dept HRGA yang diangkat sebagai penanggung jawab akan memastikan bahwa
semua Catatan Kesehatan Kerja (Medis) disimpan dengan aman, sedemikian rupa sehingga
terjamin kerahasiaannya.
Analis Kesehatan Kerja akan memastikan bahwa semua penyedia Pelayanan Kesehatan Kerja
telah menandatangani suatu ‘perjanjian pelayanan’ terinci dan mencakup hal-hal sebagai
berikut:-
Seluruh Catatan Kesehatan Kerja (seperti terinci di atas) akan dikomputerisasikan. Maksudnya adalah
semua informasi akan dimasukkan ke dalam data base HRD yang sesuai ( hal ini mencakup referensi
silang informasi dari Survei Higienis Kerja)
Analis Kesehatan Kerja akan mengkoordinir, mengelola, dan mengendalikan komputerisasi semua
Catatan Kesehatan Kerja dari BKAE. HRD akan bertanggung jawab untuk membantu proses ini.
Analis Kesehatan Kerja akan menganalisis semua informasi yang tersedia dan menyusun:-
1. Rencana pengelolaan kesehatan yang tepat untuk karyawan perorangan (bila diperlukan),
2. Rencana tindakan perbaikan secara luas bagi Site untuk masalah spesifik site, dan
3. Rencana tindakan perbaikan secara luas bagi Perusahaan untuk masalah umum.
Dokumen tidak terkendali tanpa stempel “ SALINAN TERKENDALI “ disetiap lembar prosedur ini
BKAE – SHE - PPO – 4.1.38 Pengelolaan Rekaman Medis Page 2 of 4
PPO - PENGELOLAAN REKAMAN MEDIS
Semua Catatan Kesehatan Kerja (seperti terinci di atas) akan disimpan di data base HRGA sampai
karyawan mengundurkan diri dari BKAE.
Semua Catatan Kesehatan Kerja (seperti terinci di atas) akan disimpan selama sekurang-kurangnya 40
tahun (hal ini untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki bukti apabila karyawan atau bekas
karyawan mengajukan klaim).
4. AKUNTABILITAS
4.1 PJO
4.1.1 Menetapkan dan memastikan bahwa sumber daya yang memadai untuk pelaksanaan prosedur ini
telah tersedia.
4.1.2 Mendapat laporan dari team dokter klinik atas rekaman medis karyawan BKAE
4.2 HSE
4.2.1 Memastikan data telah di terima dari HRGA untuk rekaman dari team medis klik
4.2.2 Melaksanakan komunikasi untuk rekaman medis jika terdapat kejangalan dalam pemeriksaan team
medis klinik .
4.3 HRD
4.3.1 Menindak lanjuti temuan yang di sampaikan dalam rekaman medis klinik setelah di lakukan
pengolahan rekaman medis oleh team HSE dan Dokter Klinik
4.3.2 Melakukan penaganan temuan yang didapat dari hasil rekaman medis
Menunjuk personal yang bertanggung jawab untuk pengelolaan
rekaman data medis
5. DEFINISI DAN ISTILAH
5.1 Pengelolaan Kesehatan adalah upaya yang dilakukan oleh pihak Perusahaan untuk menciptakan
lingkungan kerja yang sehat dan bebas dari penyakit akibat kerja.
5.2 Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh
seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh
tubuh, terlebih pada balita yang masih dalam masa pertumbuhan. Dimasa tumbuh kembang balita yang
berlangsung secara cepat dibutuhkan makanan dengan kualitas dan kuantitas yang tepat dan seimbang.
6. LAMPIRAN
6.1 N/A
7. REFERENSI
7.1 UUD 1 tahun 1970 Tentang Keselamatan kesehatan Kerja
7.2 PerMen ESDM Nomor 26 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik dan
Pengawasan Pertambangan Minaral Batubara.
7.3 KepMen ESDM Nomor 1827 K/30MEM/2018, Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan
Yang Baik
Dokumen tidak terkendali tanpa stempel “ SALINAN TERKENDALI “ disetiap lembar prosedur ini
BKAE – SHE - PPO – 4.1.38 Pengelolaan Rekaman Medis Page 3 of 4
PPO - PENGELOLAAN REKAMAN MEDIS
7.4 KepDirjen Minerba Nomor 185.K/37.04/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keselamatan
Pertambangan dan Pelaksanaan,Penilaian, dan Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan
Pertambangan Mineral dan Batubara.
7.5 Manual SMKP SMKP BKAE-MS-01-R03
Dokumen tidak terkendali tanpa stempel “ SALINAN TERKENDALI “ disetiap lembar prosedur ini
BKAE – SHE - PPO – 4.1.38 Pengelolaan Rekaman Medis Page 4 of 4