Ari Fitri Sanulo Zamili 1801032006
Ari Fitri Sanulo Zamili 1801032006
Ari Fitri Sanulo Zamili 1801032006
SKRIPSI
Oleh :
SKRIPSI
Oleh :
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini
untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Terapan pada
Program Studi Kebidanan (D4) Institut Kesehatan Helvetia Medan. Judul Skripsi
ini adalah “Hubungan Dukungan Suami Dan Pengetahuan Ibu Dengan
Penurunan Rasa Nyeri Saat Persalinan Di Klinik Pratama Salbiyana Desa
Manunggal Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019”
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar Sarjana Terapan Kebidanan (S.Tr.Keb.) pada Program Studi
D4 Kebidanan Fakultas Farmasi Dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak dapat diselesaikan tanpa
bantuan berbagai pihak, baik dukungan moril, materil dan sumbangan pemikiran.
Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Bapak/Ibu :
1. Dr. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc., M.Kes., selaku Pembina Yayasan
Helvetia.
2. Iman Muhammad, SE, S.Kom, MM, M.Kes, selaku Ketua Yayasan Helvetia
3. Dr. H. Ismail Efendy, M.Si., selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia.
4. Dr. dr. Arifah Devi Fitriani, M.Kes., selaku Wakil Rektor I Institut Kesehatan
Helvetia.
5. Darwin Syamsul, S.Si, M.Si, Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Dan
Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia
6. Elvi Era Liesmayani, S.Si.T, M.Keb, selaku Ketua Program Studi D4
Kebidanan Fakultas Farmasi Dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia
7. Rina Hanum, SST, M.Kes selaku Penguji I yang telah meluangkan waktu dan
memberikan pemikiran dalam membimbing penulis selama penyusunan
Skripsi ini.
8. Nurrahmaton, SST, M.Kes selaku Penguji II yang telah meluangkan waktu
dan memberikan pemikiran dalam membimbing penulis selama penyusunan
Skripsi ini.
9. Novalita Oriza, SST, M.Kes selaku Penguji III yang telah meluangkan
waktunya untuk memberikan kritik dan saran yang membangun dalam
penyempurnaan skripsi ini
10. Seluruh Dosen Program Studi D4 Kebidanan yang telah mendidik dan
mengajarkan berbagai ilmu yang bermanfaat bagi penulis.
11. Teristimewa kepada Ayahanda dan Ibunda yang selalu memberikan
pandangan, mendukung baik moril maupun materil, mendoakan dan selalu
memotivasi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
iii
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya atas
segala kebaikan yang telah diberikan.
Medan, 15 Oktober 2019
Penulis
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Identitas Diri
Nama : Ari Fitri Sanulo Zamili
Tempat/Tanggal Lahir: Hilizalootano, 06 Mei 1994
Agama : Katolik
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak Ke : 1 (satu) dari 4 (empat) bersaudara
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN
PANITIA PENGUJI SKRIPSI
LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN
ABSTRACT ................................................................................................... i
ABSTRAK .................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ x
vi
3.8. Analisis Data ..................................................................... 49
3.8.1. Analisis Univariat ................................................. 49
3.8.2. Analisis Bivariat .................................................... 50
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................ . 51
4.1. Gambaran dan Lokasi Penelitian ....................................... 51
4.1.1. Letak Geografis ..................................................... 51
4.1.2. Demografi ............................................................. 51
4.1.3. Visi Misi Klinik Pratama Salbiyana ...................... 51
4.2. Hasil Penelitian .................................................................. 52
4.2.1. Karakteristik Responden ........................................ 52
4.2.2. Analisis Univariat .................................................. 52
4.2.3. Analisis Bivariat .................................................... 54
4.3. Pembahasan ...................................................................... 56
4.3.1. Hubungan Dukungan Suami Dengan Penurunan
Rasa Nyeri Pada Saat Persalinan di Klinik
Pratama Salbiyana Tahun 2019 ............................. 56
4.3.2. Hubungan Pengetahuan Dengan Penurunan Rasa
Nyeri Pada Saat Persalinan di Klinik Pratama
Salbiyana Tahun 2019 ........................................... 57
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 3.1 Kerangka Konsep .................................................................. 43
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 3.1. Defenisi Operasional dan Aspek Pengukuran ....................... 44
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian ................................................... 63
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
Persalinan atau melahirkan bayi adalah suatu proses normal usia subur.
pasangan suami istri menyambut kelahiran sang buah hati merupakan saat yang
akan sangat membahagiakan setiap keluarga. Maka segala dukungan moral dan
demi kesejahteraan ibu dan janinnya. Namun, pada saat mendekati proses
persalinan berbagai perasaan akan campur aduk dalam para ibu hamil. Selain
tidak sabar melihat buah hatinya kedunia, rasa takut dan rasa nyeri memang sudah
emosional yang tidak menyenangkan akibat dari dukungan diberikan oleh suami
akan membuat ibu lebih nyaman dan lebih menikmati setiap perjalanan
persalinan, semakin ibu menikmati proses persalinan maka ibu akan merasa lebih
relaks akibatnya ibu tidak lagi terfokus pada nyeri persalinan, sehingga nyeri
Johns Hopkins Amerika Serikat, jika ada ibu yang mau melahirkan maka
membuat persalinan menjadi singkat, nyeri berkurang, robekan jalan lahir serta
1
2
Namun hal tersebut akan membuat ibu semakin berfikir dan negatif berpengaruh
terhadap rasa nyeri selama persalinan. Diharapkan dari dukungan suami yang
diberikan akan menenangkan emosi ibu sehingga proses persalinan akan dilewati
dengan perasaan senang dan terhindar dari depresi, dan akan memperkecil nyeri
meliputi puskesmas dan jaringannya, klinik serta praktik tenaga kesehatan, dan
32% difasilitas pelayanan rujukan tingkat lanjutan yakni rumah sakit. Lebih
lanjut, 28% wanita melahirkan di tempat praktik tenaga kesehatan, dokter umum,
atau seseorang pilihan ibu yang sudah berpengalaman dalam proses persalinan.
Anjurkan ibu untuk ditemani suami, anggota keluarga atau teman yang diinginkan
dalam mendukung ibu. Hal ini sering dipengaruhi oleh psikologis ibu saat bersalin
(rasa takut dan berusaha melawan persalinan) serta ada tidaknya dukungan dari
nyeri persalinan ibu. Untuk itulah dalam suatu persalinan seorang ibu
rasa sakit dan ketegangan pada proses persalinan dengan pengaturan posisi yang
nyaman dan aman bagi ibu dan bayinya. Adapun salah satu kebutuhan ibu bersalin
terdapat 83,67% ibu hamil yang menjalani persalinan dengan ditolong oleh tenaga
yang sebesar 79%. Namun demikian masih terdapat 17 provinsi (50%) yang
belum memenuhi target tersebut. Terdapat kesenjangan yang cukup jauh antara
provinsi tertinggi dan terendah yaitu 114,42% (DKI Jakarta) –30,65% (Maluku)
persalinan. Perhatian yang didapat ibu pada masa pra persalinan akan terus
dikenang terutama bagi mereka yang pertama kali melahirkan atau mengalami
proses persalinan, jika pengalaman itu terus menyenangkan maka akan menjadi
modal bagi kelancaran persalinan. Jika yang terjadi adalah sebaliknya biasanya itu
menjadi pengalaman buruk yang mungkin akan membuat mereka jera dan dapat
menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang
kesejahteraan, perdamaian, dan kemitraan yang ingin mencapai tiga tujuan mulia
perubahan iklim. Kemiskinan masih menjadi isu penting dan utama, selain dua
persalinan istri serta setelah bayi lahir, keputusan dan tindakan mereka
nyata dari dukungan suami saat persalinan. partisipasi suami saat persalinan dapat
dilihat melalui keterlibatannya baik secara mental, emosional maupun fisik selama
yang dimiliki oleh suami maka semakin tergambar pula kesiapannya untuk
persalinan dapat terlihat dari bagaimana perilaku suami saat hadir selama
persalinan (23).
agar kehamilan dan persalinan dapat dilalui dengan sehat dan aman, serta
Motherhood memiliki Empat Pilar utama yaitu; 1). Keluarga berencana 2).
Pelayanan Antenatal Care (ANC) 3). Persalinan bersih dan aman 4). Pelayanan
obstetric essensi/emergensi.
5
Pilar yang ketiga yaitu persalinan yang bersih dan aman dalam persalinan,
Wanita harus ditolong oleh tenaga kesehatan profesional yang memahami cara
menolong persalinan secara bersih dan aman. Tenaga kesehatan juga harus
mampu mengenali secara dini gejala dan tanda komplikasi persalinan serta
yang tidak dapat diatasi ketingkat pelayanan yang lebih mampu (8).
kunjungan K4 ibu hamil di Sumatera Utara meningkat dari tahun 2010 dan
kemudian menurun hingga tahun 2016. Merujuk pada target SPM bidang
dengan melihat tabel 29 ternyata hanya satu kabupaten yang telah mencapai K4
sesuai SPM yaitu 95% yaitu Kabupaten Deli Serdang (96,84%). Tiga
meningkat, yaitu dari 86,73% tahun 2010 menjadi 90,05% pada tahun 2016,
bahkan pencapaian pada tahun 2016 merupakan pencapaian tertinggi dalam hal
kesehatan yaitu 95% pada tahun 2016 adalah Kabupaten Humbang Hasundutan
Suami Dalam Proses Persalinan di RSIA Bunda Arif Purwokerto, rata-rata tingkat
nyeri yang dirasakan ibu adalah skor 5 sebanyak 9 responden (30%), dengan nilai
mean adalah 4,67, nilai max adalah 7 dan nilai min adalah 2. Hasil penelitian ini
didapatkan mayoritas ibu bersalin merasakan nyeri dalam kategori sedang, nyeri
yang dirasakan oleh ibu bersalin dikarenakan rasa cemas dalam menghadapi
persalinan. Kecemasan wajar dirasakan oleh calon ibu bersalin, namun hal
persalinannya, terutama mengenai rasa nyeri yang akan dihadapi saat proses
memberikan rasa nyaman pada istri dalam masa persalinan, dengan adanya
seseorang yang mendampingi istri, maka istri akan lebih percaya diri untuk
Berdasarkan hasil survei awal yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 8
kepada 10 orang responden tentang dukungan suami dan pengetahuan ibu pada
saat proses persalinan dengan penurunan rasa nyeri pada saat persalinan. Kepada
dukungan suami, karena adanya dukungan dari suami ibu merasa nyaman,
semangat dalam proses persalinannya serta membuat rasa nyeri ibu berkurang dan
pengehuan ibu yang cukup tentang cara mengahadapi persalinannya serta sikap
ibu yang baik dalam menghadapi proses persalinannya. Sedangkan dari 4 orang
ibu yang mengalami rasa nyeri saat persalinan, disebabkan karena suami tidak
mendampingin ibu pada saat proses persalinan, yang beralasan suami sibuk
bekerja sehingga pada saat proses persalinan suami tidak dapat mendampingi ibu
pada saat bersalin sehingga ibu merasa tidak nyaman, dan rasa nyeri yang dialami
ibu sangat menyakitkan, serta pengetahuan ibu yang kurang dalam memahami
proses persalinannya.
hubungan dukungan suami dan pengetahuan ibu dengan penurunan rasa nyeri saat
masalah pada penelitian ini adalah apakah hubungan dukungan suami dan
pengetahuan ibu dengan penurunan rasa nyeri saat persalinan di Klinik Pratama
Tahun 2019.
8
dengan penurunan rasa nyeri saat persalinan di Klinik Pratama Salbiyana Desa
penerapan ilmu yang didapat khususnya tentang penurunan rasa nyeri pada saat
persalinan.
1. Bagi Peneliti
dalam proses persalinan untu mengurangi nyeri yang ibu rasakan saat proses
persalinan.
3. Bagi suami
memberi perhatian dan kasih sayang kepada istri saat melahirkan karena
dukungan suami dalam proses persalinan akan berdampak positif bagi ibu
bersalin.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi dan sumber
informasi bagi D4 kebidanan dan bisa menjadi bahan acuan untuk peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Deselarasi di Ruang Bersalin RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo
Tahun 2015, tabulasi silang yang dilakukan antara umur dengan intensitas nyeri
nyeri sedang dan 36 orang (57,1%) mengalami nyeri berat sedangkan 7 orang ibu
yang berumur >35 tahun, 6 orang (9,5%) mengalami nyeri sedang dan 1 orang
(1,6%) mengalami nyeri berat. Hasil analisis uji Chi-Square terdapat 2 sel
memiliki nilai harapan kurang dari 5 sehingga alternative uji yang digunakan
adalah uji Fisher Exact. Hasil uji Fisher Exact didapatkan nilai ρ Value 0,017 (α
< 0,05). Didapatkan bahwa nilai dari P hitung ternyata lebih kecil dari harga kritis
11
12
terbanyak pada kategori sedang sebanyak 15 orang (48,4%), dari hasil uji statistik
Ibu dan Dukungan Suami Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda
Bahaya Kehamilan Tahun 2018, dengan frekuensi dukungan suami tertinggi yaitu
dukungan suami baik sebanyak 26 ibu (81,2%) dan frekuensi terendah pada
dukungan suami sedang sebanyak 6 ibu (18,8%). Dari hasil uji statistik antara
dukungan suami dengan tingkat pengetahuan menunjukan nilai p value < 0,05 (12).
2.2.1. Persalinan
1. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang
telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir dengan
spontan (tidak diinduksi), selesai setelah 4 jam dan sebelum 24 jam sejak saat
awitanya (bukan partus presipitatus atau partus lama), mempunyai janin (tunggal)
dengan presentase verteks (puncak kepala) dan oksiput pada bagian anterior
normal (13).
spontan, beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap demikian selama proses
13
persalinan. Bayi dilahirkan secara spontan dalam presentasi belakang kepala pada
a. Persalinan spontan
ibunya sendiri dan melalui jalan lahir. Persalinan normal disebut juga
partus spontan yaitu proses lahirnya bayi pada letak belakang kepala
dengan letak belakang kepala dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan
alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung
b. Persalinan buatan
bantuan tenaga dari luar, misalnya ekstraksi dengan forceps atau dilakukan
c. Persalinan anjuran
dan prostaglandin.
14
a. Abortus
uterus, berat janin 400-1000 gram, umur kehamilan kurang dari 28 minggu.
b. Partus immaturus
c. Partus prematurus
d. Persalinan aterm
f. Partus presipitatus
1) Penumpang (passenger)
Penumpang dalam persalinan adalah janin dan plasenta. Hal-hal yang perlu
sikap, dan posisi janin; sedangkan yang perlu diperhatikan pada plasenta
Jalan lahir terbagi atas dua, yakni jalan lahir dan jalan lahir lunak.Hal-hal
yang perlu diperhatikan dari jalan lahir keras adalah ukuran dan bentuk tulang
panggul; sedangkan yang perlu diperhatikan pada jalan lahir lunak adalah
segmen bawah uterus yang dapat meregang, serviks, otot dasar panggul,
3) Kekuatan (power)
Kontraksi yang berasal dari segmen atas uterus yang menebal dan
janin turun.
4) Posisi (Positioning)
rasa letih, memberi rasa nyaman, dan memperbaiki sirkulasi. Posisi tegak
penurunan janin. Selain itu, posisi ini dianggap dapat mengurangi kejadian
4. Tanda-Tanda Persalinan
a. Terjadi lightening
berat janin dimana kepala kearah dibawah. Masuknya bayi kepintu atas
c) Kesulitan berjalan
Pada sewaktu umur kehamilan masih muda, yaitu sejak trimester pertama
kontraksi yang lebih sering, yang dikenal sebagai his palsu, dengan sifat
sebagai berikut :
d) Durasinya pendek
His adalah kontraksi yang dapat diraba menimbulkan rasa nyeri diperut
5. Tahapan Persalinan
a. Fase Laten
4cm.
Pada kala pengeluaran janin, his terkoordinasi kuat, cepat,dan lebih lama kira
kira 2-3 menit sekali. Kepala janin telah turun dan masuk keruang panggul
sehingga terjadilah tekanan tekanan pada otot-otot dasar panggul yang melalui
ibu merasa mau buang air besar, dengan tanda anus terbuka. Pada waktu his,
Dengan his dan mengedan yang terpimpin akan lahir kepala, diikuti oleh
Setelah bayi lahir, kontraksi rahim beristirahat sebentar, uterus teraba keras
dan fundus uteri setinggi pusat, dan berisi plasenta yang menjadi dua kali lebih
tebal dari sebelumnya. Beberapa saat kemudian, timbul his pelepasan dan
pengeluaran uri dan waktu 5-10 menit, seluruh plasenta terlepas, terdorong
kedalam vagina, dan akan lahir spontan atau dengan sedikit dorongan dari atas
simfisis atau fundus uteri. Seluruh proses biasanya berlangsung 5-30 menit
20
d. Kala IV
Kala IV adalah kala pengawasan selama 1 jam setelah bayi dan uri lahir untuk
meningkatkan kecemasan ibu sehingga terjadi siklus takut, stres, nyeri dan
muncul dari kerusakan jaringan secara aktual atau potensial atau menunjukan
Nyeri persalinan menjadi lebih ringan seiring dengan makin sering dan
nyeri masih kuat. Anggapan yang tetap ada mengenai tak terelakannya nyeri
persalinan, bahkan jika hal itu hanya sebagai konsep yang hadir untuk
memengaruhi ibu agar memikirkan metode pengendali nyeri yang ia inginkan. (17)
21
2. Jenis-Jenis Nyeri
atau listrik. Apabila hanya kulit yang terlibat, nyeri sedang dirasakan sebagai
2) Nyeri somatik dalam, mengacu kepada nyeri yang berasal dari otot, tendon,
sedikit reseptor nyeri sehingga lokalisasi nyeri kulit dan cenderung menyebar
kedaerah sekitarnya.
3) Nyeri visera, mengacu kepada nyeri yang berasal dari organ-organ tubuh.
Reseptor nyeri visera lebih jarang dibandingkan dengan reseptor nyeri somatic
4) Nyeri ahli, didefinisikan sebagai nyeri berasal dari salah satu daerah di
tubuh tetapi dirasakan terletak didaerah lain. Nyeri visera sering dialihkan ke
dermatom (daerah kulit) yang dipersarafi oleh segmen medula spinalis yang
sama dengan viksus yang nyeri tersebut berasal dari masa mudigah, tidak
merugikan dari sistem saraf tepi (SST) ke sistem saraf pusat (SSP) yang
22
memiliki kualitas seperti terbakar, perih atau tersengat listrik. Pasien dengan
Dengan demikian, nyeri sering bertambah parah oleh stres emosi atau fisik
Ini dapat diketahui dengan kata-kata kunci pada keadaan yang ekstrem yaitu
tersebut dan meminta klien untuk memilih intensitas nyeri yang ia rasakan.
Keterangan Gambar:
pendeskripsian kata. Dalam hal ini klien menilai nyeri dengan menggunakan
skala 0-10. Skala ini paling efektif dan yang sering digunakan saat mengkaji
intensitas nyeri.
23
Keterangan Gambar:
Skala analog fisual (visual Analog Scale) merupakan suatu garis lurus yang
mewakili intensitas nyeri yang terus menerus dan memiliki alat pendeskripsian
numerik yaitu:
a. 0 : Tidak nyeri
Keterangan Gambar:
Menurut Wong dan Baker, pengukuran skala nyeri menggunakan Face Pain
Rating Scale yaitu terdiri dari 6 wajah kartun mulai dari wajah yang
sebagai berikut : skala 0 (tidak sakit) ekspresi wajahnya klien masih dapat
(lebih sakit) ekspresi wajahnya meringis, skala 6 (lebih sakit lagi) ekpresi
wajahnya sedih, skala 8 (jauh lebih sakit) ekspresi wajahnya sangat ketakutan,
Penggelompokkan :
Pada skala nyeri 0-3 dikategorikan sebagai Nyeri Ringan (masih bisa ditahan,
aktivitas fisik).
Pada skala nyeri 7-10 dikategorikan sebagai Nyeri Berat (tidak dapat
Rasa nyeri yang dialami selama persalinan memiliki dua jenis menurut
sumbernya, yaitu nyeri VISERAL dan nyeri SOMATIK nyeri VISERAL yaitu
25
rasa nyeri yang dialami ibu karena perubahan serviks dan iskemia uterus pada
persalinan kala I. Sedangkan nyeri SOMATIK yaitu nyeri yang dialami ibu
a. Peregangan perenium
lumboskral, kandung kemih, usus dan struktur sensitif panggul yang lain.
Teori Gate Control menyatakan bahwa selama proses persalinan impuls nyeri
lebih kuat, cepat dan berjalan sepanjang serat syaraf kecil. (18)
dipersepsikan oleh ibu saat proses persalinan. Intensitas rasa nyeri persalinan bisa
ditentukan dengan cara menanyakan tingkatan intensitas atau merajuk pada skala
nyeri. Hal ini dilakukan ketika ibu tidak dapat menggambarkan rasa nyeri.
intensitas tidak nyeri sampai nyeri yang tidak tertahankan, skala dengan gambar
kartun profil wajah dan sebaliknya. Intensitas nyeri rata-rata ibu bersalin kala I
26
fase aktif digambarkan dengan skala VAS sebesar 6-7 sejajar dengan intensitas
Jenis nyeri ini timbul pada saat mendekati kala II. Tidak seperti nyeri visceral,
3) Episiotomy
tindakan ini dilakukan sebelum jalan lahir mengalami laserasi maupun rupture
4) Kondisi psikologis
Nyeri dan rasa sakit yang berlebihan akan menimbulkan rasa cemas. Takut,
nyeri. (18)
1) Budaya
Stres atau takut ternyata secara fisiologis dapat menyebabkan kontraksi uterus
3) Pengalaman persalinan
Bagi ibu yang mempunyai pengalaman yang menyakitkan dan sulit pada
persalinan sebelumnya, perasaan cemas dan takut pada pengalaman lalu akan
4) Support system
nyeri.
5) Persiapan persalinan
cemas dan takut akan nyeri persalinan sehingga ibu dapat memilih berbagai
teknik atau metode latihan agar ibu dapat mengatasi ketakutannya. (18)
Nyeri pada saat melahirkan memiliki derajat yang paling tinggi diantara
rasa nyeri yang lain seperti patah tulang dan sakit gigi. Banyak perempuan yang
belum siap memiliki anak karena membayangkan rasa sakit yang akan dialami
1) Metode Farmakologis
golongan yaitu analgesik non narkotik dan analgesik narkotik, pilihan obat
dan anethesia yang menghilangkan sensasi bagian tubuh baik parsial maupun
total.
Sulfate Fentanyln)
2) Metode Nonfarmakologis
b. Musik
c. Hidro terapi
d. Homeo pati
f. Lingkungan persalinan
g. Acupressure
h. Acupuncture
i. Aromatheraphy
29
j. Hypno-birthing (18)
persalinannya. (18)
1) Metode alami
persalinan. Metode ini juga bisa meningkatkan stamina untuk mengatasi rasa
b. Gerakan
c. Pijat
d. Terapi aroma
f. Akupunktur
g. Refleksiologi
h. Hypnobirthing
30
2) Penggunaan obat
a. Pethidine
b. Anestesi epidural
c. Entonox (18)
Manfaat relaksasi dalam persalinan sama dengan manfaat relaksasi yang didapat
pengalamannya
6) Jika ibu rileks, ibu tidak akan mengalirkan hormon stress ke sistem tubuh
bayi.
Kebanyakan ibu terbebas dari rasa sakit dan rasa tidak nyaman diantara dua
kontraksi. Inilah saat yang tepat memeriksa tubuh, khususnya dibagian yang
tegang. Pendamping dapat membantu memijat atau jika suami, memeluk dan
mencium ibu agar lebih tenang. Tetap focus pada latihan pernapasan, baik
yang benar-benar nyaman bagi ibu. Hingga kini, belum ada penelitian
b. Memahami tubuh
Setiap kali stress ketika hamil, coba amati tubuh yang bereaksi. Apakah
ibu mengerat gigi, sakit perut, leher dan bahu jadi tegang dan sakit, atau
lemaskan otot sehingga kendur dan lunak, tidak kaku, latih teknik ini
Jika ibu tidk memiliki gambaran yang akan terjadi pada tubuh selama
percakapan mereka tidak melibatkan ibu, ibu akan sulit rileks. Oleh
karena itu, jika ibu tidak yakin mengenai berbagai aspek dalam
ibu atau bayi, tanyakan hal itu pada petugas medis. Setelah itu
efek positif terhadap hasil persalinan, dapat menurunkan rasa sakit, persalinan
hati ibu dan meningkatkan rasa percaya ibu, serta mengurangi kebutuhan tindakan
bagi ibu yang tidak dapat diberikan oleh tenaga kesehatan. (19)
lain. Dukungan juga dapat diartikan sebagai memberikan dorongan / motivasi atau
semangat dan nasehat kepada orang lain dalam situasi pembuat keputusan. (19)
33
Suami adalah orang yang paling penting bagi seorang ibu bersalin. Banyak
bukti yang ditunjukkan bahwa ibu yang diperhatikan dan dikasihi oleh pasangannya
selama proses persalinan akan menunjukkan lebih sedikit gejala emosi dan fisik,
Ada empat jenis dukungan yang dapat diberikan suami sebagai calon ayah
ibu hamil.
Orang yang paling penting bagi seorang wanita hamil adalah suaminya.
Banyak bukti yang ditunjukan bahwa wanita yang diperhatikan dan dikasihi oleh
pasangannya selama kehamilan akan menunjukkan lebih sedikit gejala emosi dan
resiko komplikasi persalinan. hal ini diyakini karena ada dua kebutuhan utama
anaknya. (20)
Berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan seorang suami jika menghadapi
membesarkan hatinya. Jangan lupa, jaga kontak mata dan kontak batin,
4) Jika ibu berkeluh kesah tentang rasa sakit yang tak tertanggungkan, besarkan
hatinya untuk tetap tabah. Pahami benar bahwa saat itu ia memang sedang
sakit.
5) Bicaralah pada suster atau dokter bila ada sesuatu yang tidak dimengerti
6) Peliharalah rasa humor. Jika istri berteriak atau mengucapakan kata kasar dan
marah besar tak perlu tersinggung, apalagi berniat membalasnya. Pahami hal
semacam itu muncul karena ia tengah berada dalam situasi yang sangat berat
7) Jika si kecil sudah berhasil dilahirkan, sampaikan pada istri bahwa berkat
perjuangannya, anda berdua kini memiliki seorang bayi yang sangat cantik
atau tampan. Ini akan sangat membesarkan hatinya. Tentu saja jangan sampai
cewek” atau “dia cowok”, tapi sampaikan dengan kata-kata manis yang
terdengar mesra. Semisal, “anak kita laki-laki, lo” atau “anak kita cantik
tersebut.
10) Bila suasana haru begitu menyergap, tak perlu merasa malu dengan menahan-
nahan diri. Biarkan air mata kebahagiaan mengalir. Itulah salah satu momen
2.2.4. Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang
penciuman, rasa dan raba dengan sendiri. Pada waktu pengindraan sampai
bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas
pula pengetahuannya. Akan tetapi perlu ditekankan, bukan berarti seseorang yang
formal saja, akan tetapi dapat diperoleh melalui pendidikan non formal.
Pengetahuan seseorang tentang suatu objek mengandung dua aspek yaitu aspek
positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini yang akan menentukan sikap seseorang,
semakin banyak aspek positif dan objek yang diketahui, maka akan menimbulkan
sikap makin positif terhadap objek tertentu. Menurut teori WHO (Word Health
2. Tingkat Pengetahuan
penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng
daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan yang cukup
1) Tahu (Know)
kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dan seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu “tahu” ini
adalah merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk
2) Memahami (Comprehention)
secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi terus dapat
3) Aplikasi (Aplication)
dipelajari pada situasi ataupun kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi disini dapat
38
4) Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menyatakan materi atau suatu objek
5) Sintesis (Syntesis)
keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan
6) Evaluasi (Evaluation)
1) Faktor Internal
a. Pendidikan
untuk sikap berperan serta dalam pembangunan pada umunya makin tinggi
b. Pekerjaan
keluarga.
c. Umur
kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan
dipercaya dari orang yang belum tinggi kedewasaannya. Hal ini akan
2) Faktor Eksternal
a. Faktor Lingkungan
seluruh kondisi yang ada disekitar manusia dan pengaruhnya yang dapat
b. Sosial Budaya
Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat mempengaruhi dari
diterima atau harus ditolak, berdasarkan fakta atau data empiris yang telah
Hipotesis dalam penelitian ini adalah Ada Hubungan Dukungan Suami dan
Pengetahuan Ibu dengan Penurunan Rasa Nyeri Saat Persalinan di Klinik Pratama
Tahun 2019.
41
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
itu terjadi, dengan pendekatan cross sectional yang digunakan untuk mempelajari
hubungan yang dicariantara factor resiko, dan efek, dengan cara mengumpulkan
data sekaligus. Ada pun tujuannya untuk mempelajari hubungan antara variable
dukungan suami dan pengetahuan ibu dan nyeri persalinan variable terikat.
dilakukan bersamaan.
Penelitian ini dilakukan dari survei awal sampai sidang akhir yaitu dari
karakteristik yang ditentukan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu
bersalin mulai dari bulan Juli s/d September 2019 sebanyak 30 responden di
3.3.2. Sampel
konsep dalam penelitian ini tentang hubungan dukungan suami dan pengetahuan
ibu dengan penurunan rasa nyeri saat persalinan di Klinik Pratama Salbiyana Desa
dibawah ini :
Dukungan Suami
Nyeri Persalinan
Pengetahuan Ibu
secara cermat terhadap satu objek atau fenomena. Adapun defenisi operasional
1. Dukungan suami dalam penelitian ini adalah bantuan yang diberikan oleh
maupun penilaian.
2. Pengetahuan adalah hal-hal yang diketahui ibu bersalin terkait penurunan rasa
1. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh dari responden langsung dengan cara
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari Klinik Pratama Salbiyana
ibu postpartum.
3. Data tersier
Data tersier adalah data yang diperoleh dari WHO 2017, Profil Kesehatan
Indonesia 2017, SDKI 2017, SDGs, dan data Profil Sumatera Utara 2016.
kuesioner.
3. Data tersier: Data yang diperoleh dari WHO 2017, Profil Kesehatan Indonesia
2017, SDKI 2017, SDGs, dan data Profil Sumatera Utara 2016.
1. Uji Validitas
Uji validitas merupakan suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu
apakah kusioner yang kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita
ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item
dalam suatu variabel. Teknik korelasi yang dilakukan adalah Pearson Product
penelitian yaitu jika nilai r-hitung > r-tabel. Uji validitas dilakukan pada 20
responden dengan nilai Product Moment Tes 0,444 penurunan rasa nyeri saat
kuesioner kepada ibu bersalin di Klinik Pratama Hanna Kasih Medan Tahun
2019.
Keterangan :
Dari tabel diatas, kusioner dikatakan valid apabila koefesien r hitung > r tabel
dan tidak valid apabila koefesien r hitung < r tabel. Dari 20 pertanyaan dukungan
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat dapat
dipercaya atau diandalkan. Hal ini menujukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih
terhadap gejala yang sama, dengan menggunakanalat ukur yang sama. Uji
yang dibandingkan dengan menguji butir soal yang sudah valid secara bersama-
membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Uji signifikansi dilakukan taraf
signifikan 0,05 artinya instrumen dikatakan reliabel bila nilai r hitung lebih besar
Cronbach’s Alpha yang dibandingkan dengan menguji butir soal yang sudah valid
dengan membandingkan nilai rhitung dan nilai rtabel. Uji signifikansi dilakukan taraf
signifikan 0,05 artinya instrumen dikatakan reliabel bila nilai rhitung lebih besar
Keterangan :
Hasil uji reabilitas kuesioner ini dari 20 soal dukungan suami dan 20
0,825, Cronbach’s α pengetahuan adalah 0,630 berarti lebih besar dari r tabel
0,444.
49
sebagai berikut :
1. Collecting
2. Checking
observasi dengan tujuan agar data diolah secara benar sehingga pengolahan
3. Coding
4. Entering
5. Processing data
Semua data yang telah diinput kedalam aplikasi komputer akan dengan
yang dilakukan pada tiap variable dari hasil penelitian. Bentukan alisis univariat
50
tergantung dari jenis datanya. Pada umumnya dalam analisis ini hanya
(dependent variable).
bebas dengan variable terikat digunakan analis uji Chi-square, pada batas
BAB IV
Salbiyana dan diklinik ini memiliki ruang bersalin, ruang periksa dan ruangan
obat. Klinik Salbiyana memiliki 3 orang pegawai dan beberapa mahasiswa yang
4.1.2. Demografi
diantaranya penduduk :
meningkatkan produktifitas
pelanggan
yang berkelanjutan
(63,3%), dan paling sedikit berada pada kelompok umur 19 tahun sebanyak 3
responden (10,0%).
Pengetahuan Ibu Dengan Penurunan Rasa Nyeri Pada Saat Persalinan Di Klinik
53
Serdang” dengan jumlah sampel 30 responden, maka dapat disajikan dalam tabel
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Dukungan Suami Dengan Penurunan Rasa Nyeri
Pada Saat Persalinan di Klinik Pratama Salbiyana Tahun 2019.
Jumlah
No. Dukungan Suami
F %
1. Mendukung 14 46,7
2. Tidak Mendukung 16 53,3
Total 30 100
penurunan rasa nyeri pada saat persalinan dari 30 responden mayoritas berada
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Dengan Penurunan Rasa Nyeri
Pada Saat Persalinan di Klinik Pratama Salbiyana Tahun 2019.
Jumlah
No. Pengetahuan
F %
1. Baik 8 19,5
2. Cukup 9 22,0
3. Kurang 13 31,7
Total 30 100
penurunan rasa nyeri pada saat persalinan dari 30 responden mayoritas berada
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Nyeri Dengan Penurunan Rasa Nyeri Pada Saat
Persalinan di Klinik Pratama Salbiyana Tahun 2019
Jumlah
No. Nyeri
F %
1. Nyeri Ringan 6 14,6
2. Nyeri Sedang 8 19,5
3. Nyeri Berat 16 39,0
Total 30 100
nyeri pada saat persalinan dari 30 responden mayoritas berada pada kategori nyeri
berat sebanyak 16 responden (39,0%), dan minoritas berada pada kategori nyeri
dependen.
Tabel 4.4. Tabulasi Silang Dukungan Suami Dengan Penurunan Rasa Nyeri Pada
Saat Persalinan di Klinik Pratama Salbiyana Tahun 2019.
Rasa Nyeri
Dukungan Nyeri Nyeri Nyeri Jumlah
No P value
Suami Ringan Sedang Berat
f % f % f % f %
1 Mendukung 0 0 0 0 14 46,7 14 46,7
2 Tidak Mendukung 6 20 8 26,7 2 6,7 16 53,3 0,000
Total 6 20 8 26,7 16 53,3 30 100
dengan penurunan rasa nyeri pada saat persalinan di Klinik Pratama Salbiyana
Tahun 2019. Dapat dilihat bahwa dari 14 responden (46,7%) yang mendapatkan
yang tidak mendapatkan dukungan suami yang mengalami nyeri ringan sebanyak
55
Hasil uji chi-square antar variabel dukungan suami dengan penurunan rasa
nyeri pada saat persalinan menunjukan nilai p-value 0,000<(0,05), maka ada
hubungan antara dukungan suami dengan penurunan rasa nyeri pada saat
Tabel 4.5. Tabulasi Silang Pengetahuan Ibu Dengan Penurunan Rasa Nyeri Pada
Saat Persalinan di Klinik Pratama Salbiyana Tahun 2019.
Rasa Nyeri
Nyeri Nyeri Nyeri Jumlah P
No Pengetahuan
Ringan Sedang Berat value
f % f % f % f %
1 Baik 3 10 0 0 5 16,7 8 26,7
2 Cukup 2 6,7 5 16,7 2 6,7 9 30 0,047
3 Kurang 1 3,3 3 10 9 30 13 43,3
Total 6 20 8 26,7 16 53,3 30 100
pengetahuan ibu dengan penurunan rasa nyeri pada saat persalinan di klinik
Pratama Salbiyana Tahun 2019. Dapat dilihat bahwa dari 8 responden (26,7%)
(10%), yang merasakan nyeri sedang tidak ada dan yang merasakan nyeri berat
merasakan nyeri sedang sebanyak 5 responden (16,7%) dan yang merasakan nyeri
(3,3%), yang merasakan nyeri sedang sebanyak 3 responden (10%) dan yang
Hasil uji chi-square antar variabel pengetahuan ibu dengan penurunan rasa
nyeri pada saat persalinan menunjukan nilai p value 0,047<(0,05) maka ada
hubungan antara pengetahuan ibu dengan penurunan rasa nyeri pada saat
4.3. Pembahasan
Hasil chi-square pada tingkat kepercayaan 95% dengan nilai p-value 0,05
penurunan rasa nyeri pada saat persalinan di Klini Pratama Salbiyana Tahun 2019.
suami dalam proses persalinandi RSIA Bunda Arif Purwokerto Tahun 2014.
Hasil uji chi-square didapatkan bahwa ada hubungan dukungan suami dengan
penurunan rasa nyeri pada saat persalinan dengan p-value 0,00>0,05 Sehingga
dapat kesimpulan bahwa penelitian diterima dimana dapat diartikan bahwa ada
hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan penurunan rasa nyeri
yang normal terhadap beberapa faktor. Selama kala 1 persalinan, nyeri yang
terjadi disebabkan oleh dilatasi serviks dan distensi segmen uterus bawah. Pada
57
kala II, nyeri yang terjadi disebabkan oleh distensi dan kemungkinan gangguan
Dukungan dari suami sangat di perlukan oleh seorang ibu bersalin, dengan
adanya hubungan yang erat dan nyata antara dukungan suami dengan nyeri
persalinan, dukungan dari suami dapat ditunjukan dengan berbagai cara seperti
kata-kata yang dapat memacu motivasi istri. Dukungan suami yang diberikan
ketika persalinan akan dilewati dengan perasaan senang dan terhindar dari depresi,
sehingga akan memperkecil rasa nyeri yang dirasakan oleh ibu ketika bersalin.
suami sebagai anggota aktif dalam kehidupan berkeluarga bukan hanya sebagai
membantu kelahiran buah hatinya. Memberikan dukungan pada saat istri bersalin
dapat memberikan manfaat seperti memberi rasa tenang dan penguat psikis pada
istri, kedekatan emosi suami istri bertambah, menumbuhkan naluri kebapakan dan
Hasil chi-square pada tingkat 95% dengan nilai p-value 0,05% yang
terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan penurunan rasa
dan Pengetahuan Ibu Bersalin Dengan Presepsi Nyeri Persalinan Tahun 2014.
Hasil uji statistik diperoleh nilai (p-value = 0,028), maka dapat disimpulkan ada
ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada
Menurut asumsi peneliti pada hasil wawancara yang diperoleh pada saat
penelitian, ibu bersalin lebih banyak yang mengalami nyeri berat pada saat
pentingnya mengetahui cara penurunan rasa nyeri pada saat persalinan. Banyak
sehingga ibu bersalin yang menghadapi proses persalinan merasakan nyeri yang
sangat hebat.
59
BAB V
5.1. Kesimpulan
Pengetahuan Ibu Dengan Penurunan Rasa Nyeri Pada Saat Persalinan di Klinik
1. Ada hubungan dukungan suami dengan penurunan rasa nyeri pada saat
p-value 0,000<0,05.
2. Ada hubungan pengetahuan dengan penurunan rasa nyeri pada saat persalinan
value 0,047<0,05.
5.2. Saran
1. Aspek teoritis
nyeri persalinan.
2. Aspek Praktis
a. Bagi Peneliti
persalinan.
60
dukungan suami dalam proses persalinan untu mengurangi nyeri yang ibu
c. Bagi suami
memberi perhatian dan kasih sayang kepada istri saat melahirkan karena
dukungan suami dalam proses persalinan akan berdampak positif bagi ibu
bersalin.
DAFTAR PUSTAKA
KUSIONER PENELITIAN
Karakteristik Responden
No. Responden :
Umur :
Petunjuk Pengisian
3. Diantara berikut ini apa yang ibu rasakan pada saat nyeri persalinan?
a. Adanya pengeluaran cairan
b. Adanya rasa ingin muntah
c. Adanya rasa ingin BAB
8. Metode alami yang dilakukan ibu bersalin untuk mengurangi rasa nyerinya
adalah :
a. Teknik bernapas yang benar
b. Naik turun tangga
c. Lari-lari ditempat
10. Salah satu metode alami untuk mengurangi rasa nyeri adalah ?
a. Berteriak sekuat mungkin
b. Metode panas dingin
c. Berlari ditempat
12. Apa yang dirasakan ibu pada saat mengalami rasa sakit pada proses
persalinan ?
a. Rasa ingin BAB
66
Katego
Kat_ DS DS DS DS DS DS DS DS DS DS DS DS TOTAL KATEGORI P P P P P P P P P TOTAL Kategori Nyeri
No Umur DS1 P10 P11 P12 ri
Umur 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 DS DS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 P P Persalinan
Ny_Per
1 33 3 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 5 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 7 2 5 1
2 31 3 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 5 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 9 3 3 0
3 24 2 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 5 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 4 1 4 1
4 29 2 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 8 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 7 2 7 2
5 23 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 10 3 3 0
6 26 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 7 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 6 2 10 2
7 24 2 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 5 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 3 10 2
8 26 2 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 8 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 5 1 7 2
9 21 2 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 5 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 8 2 6 1
10 29 2 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 7 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 4 1 10 2
11 31 3 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 5 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 7 2 6 1
12 35 3 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 5 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 9 3 3 0
13 25 2 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 7 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 4 1 7 2
14 30 2 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 6 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 3 1 7 2
15 17 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 5 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10 3 10 2
16 33 3 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 8 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 3 1 8 2
17 34 3 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 5 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 4 1 6 1
18 21 2 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 5 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 7 2 0 0
19 23 2 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 8 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 9 3 10 2
20 25 2 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 7 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 4 1 7 2
21 18 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 5 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 8 2 6 1
69
22 20 2 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 5 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 5 1 3 0
23 19 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 6 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 3 1 9 2
24 23 2 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 5 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 7 2 4 1
25 25 2 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 7 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 4 1 7 2
26 26 2 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 7 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11 3 7 2
27 35 3 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 6 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2 1 10 2
28 32 3 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 5 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 6 2 0 0
29 20 2 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 4 1 4 1
30 30 2 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 8 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 10 3 10 2
Keterangan
Dukun
gan Pengetahuan Ibu
Nyeri Persalinan Suami Bersalin
≥6=1
Mendukun
0 - 3 = 0 Ringan g 9 - 12 = 3 Baik
< 6 = 0 Tidak
4 - 6 = 1 Sedang Mendukung 6 - 8 = 2 Cukup
1-5=1
7 - 10 = 2 Berat Kurang
70
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p6 Pearson .000 - .314 .101 .408 1 .101 .000 .400 .105 .000 .000 .101 .105 .200 .436 .101 .115 .115 .250 .535*
Correlation .105
Sig. (2- 1.000 .660 .177 .673 .074 .673 1.000 .081 .660 1.000 1.000 .673 .660 .398 .054 .673 .628 .628 .288 .015
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p7 Pearson -.101 .242 - .798** .082 .101 1 -.328 .302 - .101 .553* .192 .179 .101 .285 .192 .406 .174 .050 .508*
Correlation .242 .453*
Sig. (2- .673 .303 .303 .000 .731 .673 .158 .196 .045 .673 .011 .418 .450 .673 .223 .418 .076 .463 .833 .022
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p8 Pearson .000 .171 .043 -.328 - .000 -.328 1 - .257 .204 -.153 .082 .257 .000 - - -.236 .000 - -.152
Correlation .458* .612** .535* .328 .153
Sig. (2- 1.000 .471 .858 .158 .042 1.000 .158 .004 .274 .388 .519 .731 .274 1.000 .015 .158 .317 1.000 .519 .523
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p9 Pearson .000 - - .302 .612** .400 .302 - 1 - .200 .000 .302 - .400 .436 .101 .115 .346 .250 .476*
Correlation .105 .105 .612** .524* .105
Sig. (2- 1.000 .660 .660 .196 .004 .081 .196 .004 .018 .398 1.000 .196 .660 .081 .054 .673 .628 .135 .288 .034
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p10 Pearson .105 - .341 - -.171 .105 - .257 - 1 - -.105 - - -.314 -.252 - -.182 -.424 .157 -.343
Correlation .121 .453* .453* .524* .524* .453* .099 .242
Sig. (2- .660 .612 .142 .045 .471 .660 .045 .274 .018 .018 .660 .045 .678 .177 .285 .303 .444 .063 .508 .139
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p11 Pearson .200 .314 .105 .302 .204 .000 .101 .204 .200 - 1 .250 .503* .105 .600** .000 .101 .346 .346 - .595**
Correlation .524* .250
72
Sig. (2- .398 .177 .660 .196 .388 1.000 .673 .388 .398 .018 .288 .024 .660 .005 1.000 .673 .135 .135 .288 .006
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p12 Pearson .000 .105 .157 .553* .102 .000 .553* -.153 .000 - .250 1 .050 - .000 .218 .302 .866** .000 - .483*
Correlation .105 .105 .250
Sig. (2- 1.000 .660 .508 .011 .669 1.000 .011 .519 1.000 .660 .288 .833 .660 1.000 .355 .196 .000 1.000 .288 .031
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p13 Pearson .503* .453* - .192 .082 .101 .192 .082 .302 - .503* .050 1 - .302 .066 - .174 .638** .050 .538*
Correlation .242 .453* .032 .212
Sig. (2- .024 .045 .303 .418 .731 .673 .418 .731 .196 .045 .024 .833 .895 .196 .783 .369 .463 .002 .833 .014
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p14 Pearson -.105 .099 - .179 .043 .105 .179 .257 -.105 - .105 -.105 -.032 1 -.105 -.252 .179 -.182 .303 - .187
Correlation .099 .099 .105
Sig. (2- .660 .678 .678 .450 .858 .660 .450 .274 .660 .678 .660 .660 .895 .660 .285 .450 .444 .195 .660 .430
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p15 Pearson .400 .314 .314 -.101 .204 .200 .101 .000 .400 - .600** .000 .302 - 1 .000 - -.115 .115 .250 .506*
Correlation .314 .105 .101
Sig. (2- .081 .177 .177 .673 .388 .398 .673 1.000 .081 .177 .005 1.000 .196 .660 1.000 .673 .628 .628 .288 .023
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p16 Pearson .000 .023 .206 .285 .356 .436 .285 - .436 - .000 .218 .066 - .000 1 .285 .378 .126 .218 .454*
Correlation .535* .252 .252
Sig. (2- 1.000 .924 .384 .223 .123 .054 .223 .015 .054 .285 1.000 .355 .783 .285 1.000 .223 .100 .597 .355 .044
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
73
p17 Pearson - - - .394 .492* .101 .192 -.328 .101 - .101 .302 -.212 .179 -.101 .285 1 .406 -.058 - .179
*
Correlation .503 .390 .032 .242 .452*
Sig. (2- .024 .089 .895 .086 .027 .673 .418 .158 .673 .303 .673 .196 .369 .450 .673 .223 .076 .808 .045 .449
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p18 Pearson -.115 - .061 .638** .236 .115 .406 -.236 .115 - .346 .866** .174 - -.115 .378 .406 1 .200 - .515*
Correlation .061 .182 .182 .289
Sig. (2- .628 .800 .800 .002 .317 .628 .076 .317 .628 .444 .135 .000 .463 .444 .628 .100 .076 .398 .217 .020
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p19 Pearson .115 .182 - .174 .000 .115 .174 .000 .346 - .346 .000 .638** .303 .115 .126 - .200 1 .289 .447*
Correlation .424 .424 .058
Sig. (2- .628 .444 .063 .463 1.000 .628 .463 1.000 .135 .063 .135 1.000 .002 .195 .628 .597 .808 .398 .217 .048
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p20 Pearson .250 .105 .157 -.201 -.153 .250 .050 -.153 .250 .157 -.250 -.250 .050 - .250 .218 - -.289 .289 1 .149
Correlation .105 .452*
Sig. (2- .288 .660 .508 .395 .519 .288 .833 .519 .288 .508 .288 .288 .833 .660 .288 .355 .045 .217 .217 .531
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Tot_p Pearson .327 .374 .281 .508* .486* .535* .508* -.152 .476* - .595** .483* .538* .187 .506* .454* .179 .515* .447* .149 1
Correlation .343
Sig. (2- .159 .104 .231 .022 .030 .015 .022 .523 .034 .139 .006 .031 .014 .430 .023 .044 .449 .020 .048 .531
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
Reliability Statistics
.630 20
75
Correlations
Correlations
DS1 DS2 DS3 DS4 DS5 DS6 DS7 DS8 DS9 DS10 DS11 DS12 DS13 DS14 DS15 DS16 DS17 DS18 DS19 DS20 Tot_Ds
DS1 Pearson 1 .250 .236 -.287 .328 .312 .533* .408 -.134 .287 .000 .375 -.102 .583** .089 .204 .123 .171 .153 .123 .439
Correlation
Sig. (2- .288 .317 .220 .158 .181 .015 .074 .574 .220 1.000 .103 .669 .007 .709 .388 .605 .471 .519 .605 .053
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
DS2 Pearson .250 1 .236 .287 .287 .802** .492* .408 .134 .533* .236 .667** .357 .042 .579** -.204 .287 .257 .612** .082 .744**
Correlation
Sig. (2- .288 .317 .220 .220 .000 .027 .074 .574 .015 .317 .001 .122 .862 .007 .388 .220 .274 .004 .731 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
DS3 Pearson .236 .236 1 .406 .638** -.126 .174 -.115 .378 .058 .467* .471* .000 .000 .126 .115 .174 .061 .289 .174 .502*
Correlation
Sig. (2- .317 .317 .076 .002 .597 .463 .628 .100 .808 .038 .036 1.000 1.000 .597 .628 .463 .800 .217 .463 .024
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
DS4 Pearson -.287 .287 .406 1 .394 .066 -.010 .101 .504* .212 .174 .328 .302 -.287 .285 .101 .192 .390 .302 .394 .574**
Correlation
Sig. (2- .220 .220 .076 .086 .783 .966 .673 .023 .369 .463 .158 .196 .220 .223 .673 .418 .089 .196 .086 .008
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
DS5 Pearson .328 .287 .638** .394 1 .066 .394 .101 .285 .212 .174 .533* .050 .123 .285 .101 .192 -.032 .553* .394 .637**
Correlation
Sig. (2- .158 .220 .002 .086 .783 .086 .673 .223 .369 .463 .015 .833 .605 .223 .673 .418 .895 .011 .086 .003
tailed)
76
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
DS6 Pearson .312 .802** -.126 .066 .066 1 .285 .655** -.190 .373 .126 .535* .491* .089 .524* -.218 .285 .206 .491* .066 .574**
Correlation
Sig. (2- .181 .000 .597 .783 .783 .223 .002 .421 .105 .597 .015 .028 .709 .018 .355 .223 .384 .028 .783 .008
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
DS7 Pearson .533* .492* .174 -.010 .394 .285 1 .302 .066 .414 -.058 .328 .050 .123 .285 -.101 .192 -.032 .553* .192 .512*
Correlation
Sig. (2- .015 .027 .463 .966 .086 .223 .196 .783 .069 .808 .158 .833 .605 .223 .673 .418 .895 .011 .418 .021
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
DS8 Pearson .408 .408 -.115 .101 .101 .655** .302 1 -.218 .302 -.115 .612** .250 .408 .218 .200 .302 .105 .250 .302 .559*
Correlation
Sig. (2- .074 .074 .628 .673 .673 .002 .196 .355 .196 .628 .004 .288 .074 .355 .398 .196 .660 .288 .196 .010
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
DS9 Pearson -.134 .134 .378 .504* .285 -.190 .066 -.218 1 -.285 .126 .089 -.055 -.134 .286 .000 .066 .206 .218 .285 .303
Correlation
Sig. (2- .574 .574 .100 .023 .223 .421 .783 .355 .223 .597 .709 .819 .574 .222 1.000 .783 .384 .355 .223 .195
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
DS10 Pearson .287 .533* .058 .212 .212 .373 .414 .302 -.285 1 -.174 .492* -.050 .287 .154 .101 .010 .242 .201 .212 .487*
Correlation
Sig. (2- .220 .015 .808 .369 .369 .105 .069 .196 .223 .463 .027 .833 .220 .518 .673 .966 .303 .395 .369 .030
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
DS11 Pearson .000 .236 .467* .174 .174 .126 -.058 -.115 .126 -.174 1 .236 .577** .000 -.126 -.115 .406 .061 .000 .174 .311
Correlation
Sig. (2- 1.000 .317 .038 .463 .463 .597 .808 .628 .597 .463 .317 .008 1.000 .597 .628 .076 .800 1.000 .463 .182
tailed)
77
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
DS12 Pearson .375 .667** .471* .328 .533* .535* .328 .612** .089 .492* .236 1 .153 .375 .312 .204 .533* .171 .408 .328 .841**
Correlation
Sig. (2- .103 .001 .036 .158 .015 .015 .158 .004 .709 .027 .317 .519 .103 .181 .388 .015 .471 .074 .158 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
DS13 Pearson -.102 .357 .000 .302 .050 .491* .050 .250 -.055 -.050 .577** .153 1 -.357 .218 -.500* .302 .157 .375 .050 .326
Correlation
Sig. (2- .669 .122 1.000 .196 .833 .028 .833 .288 .819 .833 .008 .519 .122 .355 .025 .196 .508 .103 .833 .161
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
DS14 Pearson .583** .042 .000 -.287 .123 .089 .123 .408 -.134 .287 .000 .375 -.357 1 -.356 .408 .123 .171 -.357 .328 .249
Correlation
Sig. (2- .007 .862 1.000 .220 .605 .709 .605 .074 .574 .220 1.000 .103 .122 .123 .074 .605 .471 .122 .158 .289
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
DS15 Pearson .089 .579** .126 .285 .285 .524* .285 .218 .286 .154 -.126 .312 .218 -.356 1 .000 -.154 -.023 .764** .066 .461*
Correlation
Sig. (2- .709 .007 .597 .223 .223 .018 .223 .355 .222 .518 .597 .181 .355 .123 1.000 .518 .924 .000 .783 .041
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
DS16 Pearson .204 -.204 .115 .101 .101 -.218 -.101 .200 .000 .101 -.115 .204 -.500* .408 .000 1 -.101 -.105 -.250 .302 .145
Correlation
Sig. (2- .388 .388 .628 .673 .673 .355 .673 .398 1.000 .673 .628 .388 .025 .074 1.000 .673 .660 .288 .196 .542
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
DS17 Pearson .123 .287 .174 .192 .192 .285 .192 .302 .066 .010 .406 .533* .302 .123 -.154 -.101 1 .179 .050 .192 .449*
Correlation
Sig. (2- .605 .220 .463 .418 .418 .223 .418 .196 .783 .966 .076 .015 .196 .605 .518 .673 .450 .833 .418 .047
tailed)
78
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
DS18 Pearson .171 .257 .061 .390 -.032 .206 -.032 .105 .206 .242 .061 .171 .157 .171 -.023 -.105 .179 1 -.105 .179 .365
Correlation
Sig. (2- .471 .274 .800 .089 .895 .384 .895 .660 .384 .303 .800 .471 .508 .471 .924 .660 .450 .660 .450 .114
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
DS19 Pearson .153 .612** .289 .302 .553* .491* .553* .250 .218 .201 .000 .408 .375 -.357 .764** -.250 .050 -.105 1 .050 .559*
Correlation
Sig. (2- .519 .004 .217 .196 .011 .028 .011 .288 .355 .395 1.000 .074 .103 .122 .000 .288 .833 .660 .833 .010
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
DS20 Pearson .123 .082 .174 .394 .394 .066 .192 .302 .285 .212 .174 .328 .050 .328 .066 .302 .192 .179 .050 1 .533*
Correlation
Sig. (2- .605 .731 .463 .086 .086 .783 .418 .196 .223 .369 .463 .158 .833 .158 .783 .196 .418 .450 .833 .016
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Tot_Ds Pearson .439 .744** .502* .574** .637** .574** .512* .559* .303 .487* .311 .841** .326 .249 .461* .145 .449* .365 .559* .533* 1
Correlation
Sig. (2- .053 .000 .024 .008 .003 .008 .021 .010 .195 .030 .182 .000 .161 .289 .041 .542 .047 .114 .010 .016
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
N %
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
Reliability Statistics
.825 20
80
Frequency Table
Kategori Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 19 3 7,3 10,0 10,0
20-30 19 46,3 63,3 73,3
>30 8 19,5 26,7 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
DS1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Mendukung 15 36,6 50,0 50,0
Mendukung 15 36,6 50,0 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
DS2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Mendukung 15 36,6 50,0 50,0
Mendukung 15 36,6 50,0 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
81
DS3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Mendukung 15 36,6 50,0 50,0
Mendukung 15 36,6 50,0 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
DS4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Mendukung 15 36,6 50,0 50,0
Mendukung 15 36,6 50,0 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
DS5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Mendukung 12 29,3 40,0 40,0
Mendukung 18 43,9 60,0 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
DS6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Mendukung 22 53,7 73,3 73,3
Mendukung 8 19,5 26,7 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
82
DS7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Mendukung 18 43,9 60,0 60,0
Mendukung 12 29,3 40,0 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
DS8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Mendukung 16 39,0 53,3 53,3
Mendukung 14 34,1 46,7 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
DS9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Mendukung 13 31,7 43,3 43,3
Mendukung 17 41,5 56,7 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
DS10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Mendukung 17 41,5 56,7 56,7
Mendukung 13 31,7 43,3 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
83
DS11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Mendukung 15 36,6 50,0 50,0
Mendukung 15 36,6 50,0 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
DS12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Mendukung 20 48,8 66,7 66,7
Mendukung 10 24,4 33,3 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
DS13
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Mendukung 18 43,9 60,0 60,0
Mendukung 12 29,3 40,0 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
kategori dukungan suami
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 16 39,0 53,3 53,3
1 14 34,1 46,7 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
84
P1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 14 34,1 46,7 46,7
Kurang 16 39,0 53,3 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
P2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 15 36,6 50,0 50,0
Kurang 15 36,6 50,0 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
P3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 15 36,6 50,0 50,0
Kurang 15 36,6 50,0 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
P4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 18 43,9 60,0 60,0
Kurang 12 29,3 40,0 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
P5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 15 36,6 50,0 50,0
Kurang 15 36,6 50,0 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
85
P6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 15 36,6 50,0 50,0
Kurang 15 36,6 50,0 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
P7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 14 34,1 46,7 46,7
Kurang 16 39,0 53,3 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
P8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 15 36,6 50,0 50,0
Kurang 15 36,6 50,0 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
P9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 11 26,8 36,7 36,7
Kurang 19 46,3 63,3 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
86
P10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 12 29,3 40,0 40,0
Kurang 18 43,9 60,0 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
P11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 15 36,6 50,0 50,0
Kurang 15 36,6 50,0 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
P12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 12 29,3 40,0 40,0
Kurang 18 43,9 60,0 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
Kategori Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang 13 31,7 43,3 43,3
Cukup 9 22,0 30,0 73,3
Baik 8 19,5 26,7 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
87
Kategori Nyeri
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ringan 6 14,6 20,0 20,0
Sedang 8 19,5 26,7 46,7
Berat 16 39,0 53,3 100,0
Total 30 73,2 100,0
Missing System 11 26,8
Total 41 100,0
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
kategori dukungan suami * 30 73,2% 11 26,8% 41 100,0%
Kategori Nyeri
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
Pearson Chi-Square 22,969a 2 ,000
Likelihood Ratio 29,399 2 ,000
Linear-by-Linear Association 18,125 1 ,000
N of Valid Cases 30
a. 4 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is 2,80.
Symmetric Measures
Value Asymp. Std. Errora Approx. Tb Approx. Sig.
Interval by Interval Pearson's R ,791 ,071 6,831 ,000c
Ordinal by Ordinal Spearman ,834 ,074 8,007 ,000c
Correlation
N of Valid Cases 30
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kategori Pengetahuan * 30 73,2% 11 26,8% 41 100,0%
Kategori Nyeri
Total Count 6 8 16 30
Expected Count 6,0 8,0 16,0 30,0
% within Kategori 20,0% 26,7% 53,3% 100,0%
Pengetahuan
% within Kategori 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
Nyeri
% of Total 20,0% 26,7% 53,3% 100,0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
Pearson Chi-Square 9,620a 4 ,047
Likelihood Ratio 11,534 4 ,021
Linear-by-Linear Association 1,447 1 ,229
N of Valid Cases 30
a. 8 cells (88,9%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is 1,60.
Symmetric Measures
Asymp. Std.
Value Errora Approx. Tb Approx. Sig.
Interval by Interval Pearson's R -,223 ,187 -1,212 ,235c
Ordinal by Ordinal Spearman -,212 ,191 -1,150 ,260c
Correlation
N of Valid Cases 30
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
90
Lampiran 6
91
Lampiran 7
92
Lampiran 8
93
Lampiran 9
94
Lampiran 10
95
Lampiran 11
96
Lampiran 12
97
Lampiran 13
98
Lampiran 14
99
Lampiran 15
100
101
Lampiran 16
102
103
Lampiran 17
104
105
106
107