0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan94 halaman

Skripsi Tia Selesai Revisi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 94

PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN DAN PREFERENSI KONSUMEN

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BAHAN-BAHAN BANGUNAN


DI RKM PAMANUKAN

SKRIPSI
Diajukan Kepada
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Miftahul Huda Subang
Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Gelar
Sarjana Ekonomi (S.M)

Oleh :
TIA DEVIANTI
NPM. 1802037

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
MIFTAHUL HUDA SUBANG
2023
LEMBAR PERSETUJUAN

Proposal Skripsi oleh Tia Devianti ini


Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji

Subang, Agustus 2023

Mengetahui,

Pembimbing,

Udin Syamsudin, SE. MM.


NIDK. 8922330021

Ketua STIE Miftahul Huda Ketua Prodi manajemen

Dr. H. Fikry Ramadhan Suhendar, Lc., M.A Gilang Sekartadjie, S.M.B., M.M
NIDN. 0422058603 NIDN. 0411068902

i
LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi oleh Tia Devianti ini

Telah dipertahankan di depan penguji skripsi

Pada tanggal Agustus 2023

PENGUJI

PENUJI I PENGUJI II

Dr. H. Akhmad Sodikin, S.E., M.M., M.Si Gilang Sekartadjie, S.M.B., M.M
NIDN. 9904014820 NIDN. 0411068902

PENGUJI III

Udin Syamsudin, SE. MM.


NIDK. 8922330021

Mengetahui,

Ketua STIE Miftahul Huda Ketua Prodi Manajemen

Dr. H. fikry ramadhan Suhendar, Lc., M.A Gilang Sekartadjie, S.M.B., M.M
NIDN. 0422058603 NIDN. 0411068902

ii
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya:


Nama : Tia Devianti
NPM 1802037
Judul Skripsi :
PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN DAN PREFERENSI KONSUMEN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BAHAN-BAHAN BANGUNAN
DI RKM PAMANUKAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:


1. Skripsi penelitian ini adalah hasil dan benar-benar merupakan hasil karya
sendiri, dan bukan hasil karya orang lain dengan mengatasnamakan saya, serta
bukan merupakan hasil peniruan atau jiplakan dari karya orang lain.
2. Dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikaskan oleh orang lain, kecuali secara tertulisdengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam
daftar rujukan.
3. Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya , dan apabila kemudian hari
terhadap penyimpangandan ketidak benaran dalam pernyataan ini, secara
sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan norma dan peraturan yang berlaku di STIE
Miftahul Huda Subang.

Subang, Agustus 2023


Yang membuat pernyataan

Tia Devianti
1802037

iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN

 MOTO :
Perlahan Tapi Pasti

 HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur yang mendalam, dengan telah diselesaikannya
skripsi ini penulis mempersembahkannya kepada :
1. Keluarga besar penulis yang telah senantiasa membantu menyelesaikan
skripsi ini khususnya kepada kedua orang tua hebat dalam hidup saya,
ayahanda dan ibunda. Keduanyalah yang membuat segalanya menjadi
mungkin sehingga saya bisa sampai pada tahap dimana skripsi ini
akhirnya selesai. Terimakasih atas segala pengorbanan, nasihat dan doa
baik yang tidak pernah berhenti kalian berikan kepadaku. Dan aku
bersyukur dengan keberadaan kalian sebagai orang tuaku.
2. Segenap civitas akademika kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Miftahul Huda Subang, staf pengajar, karyawan dan seluruh
mahasiswa.
3. Teman-teman penulis baik itu teman kuliah seangkatan, adik kelas,
kakak kelas pada prodi Manajemen dan Akuntansi STIE Miftahul Huda
Subang yang telah banyak memberi masukan, semangat dan arahan
hingga akhirnya dapat terselesaikan skripsi ini.

iv
PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN DAN PREFERENSI KONSUMEN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BAHAN-BAHAN BANGUNAN
DI RKM PAMANUKAN

ABSTRAK

Oleh:
Tia Devianti
1802037

Melihat perkembangan modernisasi yang pesat di daerah Pamanukan,


banyak retail-retail bermunculan, salah satunya retail toko bangunan pertama yang
berdiri dan beroperasi di kota Pamanukan yaitu RKM Pamanukan
RKM yang merupakan supermarket Bahan Bangunan dengan slogan
“Solusi Bahan Bangunan Rumah Anda”, mempunyai 12 cabang salah satunya di
Pamanukan. Sebenarnya RKM memiliki sejarah panjang sebagai pionir bisnis
Supermarket Bahan Bangunan, dan RKM akan terus menata ulang supliernya.
Produk yang ditawarkan terlebih dahulu harus melalui seleksi ketat. Namun
demikian bukan berarti RKM mengurangi jumlah produk yang dijual, sebaliknya
jumlah tersebut diperbanyak seiring dengan kebutuhan konsumennya. Rkm
menawarkan produk yang lebih beragam tetapi kualitasnya harus lebih baik
dengan harga yang kompetitif..
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan kuesioner.
Populasi ini kurang dari 100 konsumen RKM Pamanukan. Teknik pengambilan
sampel yaitu teknik sensus, ini dapat sampel sebanyak 47 responden. Analisis data
menggunakan regresi berganda dengan bantuan software SPSS 22.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan. Persepsi Konsumen secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hal ini didapat
berdasakan perhitungan thitung 1,749 < ttabel 1679. Preferensi Konsumen secara
parsial berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian. Hal ini didapat berdasarkan
perhitungan thitung 3,256 > ttabel 1,679. Berdasarkan uji Fhitung 9,148 > Ftabel 2,082
dengan nilai sifnifikan 0,000 < 0,05. Berdasarkan cara pengambilan keputusan uji
simultan dalam analisis regresi dapat disimpulkan bahwa variabel Persepsi
Konsumen (X1) dan Preferensi Konsumen (X2) jika diuji secara bersama-sama
atau serempak berpengaruh terhadap keputusan Pembelian (Y).

Kata kunci: Persepsi Konsumen, Preferensi Konsumen, keputusan


Pembelian

v
THE INFLUENCE OF CONSUMER PERCEPTIONS AND CONSUMER
PREFERENCES ON BUILDING DECISIONS FOR BUILDING
MATERIALS AT RKM PAMANUKAN

ABSTRACT

By:
Tia Devianti
1802037

Seeing the rapid development of modernization in the Pamanukan area,


many retailers have sprung up, one of which is the first building retail store that
was established and operated in the city of Pamanukan, namely RKM Pamanukan
RKM, which is a Building Materials supermarket with the slogan "Your
Home Building Material Solutions", has 12 branches, one of which is in
Pamanukan. In fact, RKM has a long history as a pioneer in the Supermarket
Building Materials business, and RKM will continue to rearrange its suppliers.
Products offered must first go through a rigorous selection. However, this does
not mean that RKM has reduced the number of products sold, on the contrary, the
number has been increased in line with the needs of its consumers. Rkm offers a
wider variety of products but the quality must be better with competitive prices.
This type of research is a quantitative research. Collecting data in this
study using the method of observation, interviews and questionnaires. This
population is less than 100 RKM Pamanukan consumers. The sampling technique
is the census technique, this can be a sample of 47 respondents. Data analysis
used multiple regression with the help of SPSS 22 software.
Based on the research conducted. Consumer Perceptions partially have a
significant effect on Purchasing Decisions. This was obtained based on the
calculation of tcount 1.749 < ttable 1679. Consumer Preferences partially
influence Purchase Decisions. This is obtained based on the calculation of tcount
3.256 > ttable 1.679. Based on the Fcount test 9.148 > Ftable 2.082 with a
significant value of 0.000 <0.05. Based on the method of making simultaneous
test decisions in the regression analysis, it can be concluded that the variables of
Consumer Perceptions (X1) and Consumer Preferences (X2) if tested
simultaneously or simultaneously have an effect on Purchase decisions (Y).

Keywords: Consumer Perceptions, Consumer Preferences, Purchasing


Decisions

vi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke illahi Rabby semesta alam yang masih

memberikan kita kesempatan untuk menghirup udara segarnya iman, islam, ihsan

dan masih diberikan kesempatan untuk beribadah kepada-Nya. Karena berkah dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini. Tak lupa pula

Sholawat dan Salam penulis curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, atas

perjuangan dan kegigihan beliaulah Islam dapat berdiri dengan tegaknya sampai

hari ini dan akan terus Berjaya sampai detik-detik akhir kehidupan.

Penulis sangat menyadari dan mengakui sejujurnya bahwa dalam

menyelesaikan Pendidikan Program Sarjana ini tidak berjalan sendiri, ada banyak

pihak yang telah banyak membantu penulis baik dari aspek materiil maupun

spiritual. Oleh sebab itu pada kesempatan yang berbahagia ini, dengan setulus hati

penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga dan pengghargaan

setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Dr. Fikri Ramadhan, Lc.,M.A selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Miftahul Huda Subang

2. Ibu Gilang Sekartadjie, S.M.B.,M.M selaku Ketua Program Studi

Manajemen

3. Bapak Udin Syamsudin.SE.MM selaku dosen pembimbing

4. Keluarga yang selalu memberi dukungan dan motivasi

5. Segenap pimpinan dan Karyawan Rkm Pamanukan

6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah

memberikan bantuan dalam penulisan proposal ini.

vii
Semoga segala bantuan yang diberikan dari berbagai pihak terhadap

kesuksesan penulisan proposal ini, mendapatkan ganjaran pahala yang setimpal

dari Allah SWT. Aamiin. Terakhir, penulis mengakui bahwa proposal ini masih

jauh dari sempurna dan banyak kekeliruan dan kekurangannya, oleh karena itu

kritik dan saran para pembaca sangat diharapkan.

Subang, Agustus 2023

Penulis

viii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ..........................................................................................vii
DAFTAR ISI................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belaknag Masalah ........................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................. 3
1.3 Batasan Masalah.................................................................................... 4
1.4 Rumusan Masalah ................................................................................. 4
1.5 Tujuan Penelitian................................................................................... 4
1.6 Kegunaan Penelitian.............................................................................. 5
1.7 Sistematika Penulisan............................................................................ 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 7
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu .................................................................... 7
2.2 Kajian Teori........................................................................................... 9
2.2.1 Persepsi Konsumen........................................................................ 9
2.2.2 Preferensi Konsumen ........................................................................... 13
2.2.3 Keputusan Pelanggan ........................................................................... 15
2.3 Kerangka Pemikiran .................................................................................... 22
2.4 Hipotesis pemikiran ..................................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 25
3.1 Metode Penelitian ........................................................................................ 25
3.2 Objek dan Tempat Penelitian....................................................................... 25
3.3 Identifikasi Variabel .................................................................................... 25
3.3.1 Variabel Bebas ..................................................................................... 26

ix
3.3.2 Variabel Terikat ................................................................................... 26
3.4 Definisi Operasional Variabel ..................................................................... 26
3.5 Populasi dan Sampel .................................................................................... 28
3.5.1 Populasi ................................................................................................ 28
3.5.2 Sampel ................................................................................................. 28
3.6 Metode Pengumpulan Data.......................................................................... 29
3.6.1 Sumber Data......................................................................................... 29
3.6.2 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 29
3.7 Teknik Analisis Data ................................................................................... 32
3.7.1 teknik Pengembangan Instrumen ......................................................... 32
3.7.2 Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 33
3.7.3 Uji Parsial dengan T-test dan Uji Signifikan ....................................... 35
3.7.4 Uji Determinasi dengan F-test dan Uji Signifkan ................................ 35
3.7.5 Persamaan Model Regresi.................................................................... 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 38
4.1 Deskripsi Data Penelitian............................................................................. 38
4.1.1 Deskripsi Proses Pengumpulan Data ................................................... 38
4.2 Deskripsi Variabel Penelitian ...................................................................... 39
4.3 Pengujian Hipotesis dan Pembahasan ......................................................... 40
4.3.1 Uji Validitas ......................................................................................... 40
4.3.2 Uji Reliabilitas ..................................................................................... 42
4.3.3 Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 44
4.3.4 Uji Parsial dengan T-test ...................................................................... 48
4.3.5 Uji Determinasi dengan F-test dan Uji Signifikan ............................... 49
4.3.6 Persamaan Model Regresi.................................................................... 50
4.4 Pembahasan ................................................................................................. 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 56
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 56
5.2. Saran ........................................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA

x
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasional Variabel .............................................................................. 27


Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert ........................................................................... 31
Tabel 4.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin .............................................. 38
Tabel 4.2 Karakteristik Berdasarkan Usia .............................................................. 38
Tabel 4.3 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan ..................................................... 39
Tabel 4.4 Deskriptif Variabel ................................................................................. 39
Tabel 4.5 Uji Validitas Persepsi Konsumen (X1) .................................................. 41
Tabel 4.6 Uji Validitas Preferensi Konsumen (X2) ............................................... 41
Tabel 4.7 Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y) ................................................. 42
Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Variabel Persepsi Konsumen (X1)................................ 43
Tabel 4.9 Uji Reliabilitas Variabel Preferensi Konsumen (X2) ............................. 43
Tabel 4.10 Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian (Y) ............................ 43
Tabel 4.11 Uji Normalitas ...................................................................................... 45
Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas............................................................................. 46
Tabel 4.13 Uji Parsial T-Test ................................................................................. 48
Tabel 4.14 Uji Determinasi .................................................................................... 49
Tabel 4.15 Uji F-Test ............................................................................................. 50
Tabel 4.16 Persamaan Model regresi ..................................................................... 51

xi
DAFTAR GAMBAR

Daftar Gambar 2.1 Proses Keputusan Pembelian Konsumen ................................ 18


Daftar Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Penelitian ............................................... 22
Daftar Gambar 4.1 Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 47

xii
DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Permohonan Kepada Konsumen


2. Keusioner Penelitian
3. Hasil Jawaban Responden
4. Hasil Jawaban Responden Menggunakan MSI
5. Analisis Data Statistik
6. Pernyataan Keaslian Penulisan
7. Surat Izin Penelitian

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Permasalahan urbanisasi akibat pesatnya perkembangan perekonomian di

Pamanukan, menciptakan kebutuhan akan tempat tingal yang semakin meningkat.

Banyak bermunculan bangunan baru yang akan dibangun seperti perumahan,

pertokoan, kontrakan, ruko, bahkan bangunan-bangunan besar yang akan menjadi

ladang usaha bagi pelaku bisnis yang akan memulai bisnisnya tersebut. Di kota

Pamanukan terdapat beberapa toko bangunan, di toko bangunan biasanya orang-

orang membeli bahan bangunan untuk kebutuhan gedung atau bangunan yang

sedang mereka bangun . Melihat perkembangan modernisasi yang pesat di daerah

Pamanukan, banyak retail-retail bermunculan, salah satunya retail toko bangunan

pertama yang berdiri dan beroperasi di kota Pamanukan yaitu RKM Pamanukan

RKM yang merupakan supermarket Bahan Bangunan dengan slogan

“Solusi Bahan Bangunan Rumah Anda”, mempunyai 12 cabang salah satunya di

Pamanukan. Sebenarnya RKM memiliki sejarah panjang sebagai pionir bisnis

Supermarket Bahan Bangunan, dan RKM akan terus menata ulang supliernya.

Produk yang ditawarkan terlebih dahulu harus melalui seleksi ketat. Namun

demikian bukan berarti RKM mengurangi jumlah produk yang dijual, sebaliknya

jumlah tersebut diperbanyak seiring dengan kebutuhan konsumennya. Rkm

menawarkan produk yang lebih beragam tetapi kualitasnya harus lebih baik

dengan harga yang kompetitif.

Strategi lain yang diterapkan RKM adalah secara periodik menggelar

program diskon, sehingga setiap periode selalu ada yang diberikan kepada

1
2

pelanggan. Melalui diskon yang diberikan harga barang menjadi lebih murah,

koleksi yang ditawarkan RKM juga bukan barang yang sudah out of date, barang

baru juga ada yang di diskon. Dan RKM terus melakukan terobosan dengan

membuat program yang lebih menarik konsumen

Bagi perusahaan, persepsi konsumen atas performa jasa dan produk yang

dikonsumsi memegang peranan sangat penting atas keberhasilan perusahaan.

Karena begitu pentingnya peran konsumen terlebih didukung iklim usaha yang

saat ini sangat kompetitif, maka posisi konsumen semakin terasa sebagai raja.

Faktor-faktor persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian Bahan-bahan

bangunan Di Rkm Pamanukan antara lain lokasi, produk, harga dan cara bayar,

promosi dan fasilitas serta pelayanan.

Assael (1992) mendefinisikan preferensi adalah kesukaan, pilihan atau

sesuatu yang lebih disukai konsumen. Penelitian mengenai preferensi konsumen

terhadap suatu produk telah dilakukan sebelumnya, pada beberapa penelitian dan

perusahaan yang berbeda. Hal ini mengindikasikan bahwa preferensi konsumen

merupakan hal yang penting dalam pemasaran karena berhubungan erat dengan

keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuannya, yaitu keputusan pembelian

yang dilakukan oleh konsumen atas dasar preferensi konsumen.

Pengambilan keputusan konsumen adalah aspek penting bagi pemasar

karena untuk menentukan apakah konsumen akan melakukan pembelian atau

tidak yaitu atas keputusan yang konsumen tetapkan. Keputusan konsumen terkait

erat dengan informasi yang dimiliki konsumen dan berbagai faktor yang

dipengaruhi oleh pengetahuan konsumen tentang produk yang akan dibelinya

(Sumarwan 2011). Dalam proses pengambilan keputusan konsumen, pengaruh


3

situasi konsumen akan memberikan hasil akhir yang berbeda untuk masing-

masing konsumen. Tahapan pencarian informasi juga dipengaruhi oleh tingkat

kebutuhan konsumen terhadap produk yang dicarinya

Keputusan pembelian menjadi sebuah pilihan dari dua atau lebih alternatif

pilihan (Kotler dan Keller) (Danny, 2016). Keputusan sebagai suatu pemilihan

tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Dengan kata lain, orang yang

mengambil keputusan harus mempunyai satu pilihan dari beberapa alternatif yang

ada. Bila seseorang dihadapkan pada dua pilihan, yaitu membeli dan tidak

membeli, dan kemudian dia memilih membeli, maka dia ada dalam posisi

membuat suatu keputusan. Semua orang mengambil keputusan setiap hari dalam

hidupnya. Hanya saja keputusan yang diambil kadang-kadang tanpa mereka

sadari. Keputusan pembelian merupakan tindakan yang nyata dan bukan suatu

tindakan saja, tetapi terdiri dari beberapa tindakan yang meliputi keputusan

tentang jenis produk, merek, harga, kuaalitas, kuantitas, waktu pembelian dan cara

pembayarannya (Swasta dan Irawan (2000:15).

Dari uraian latar belakang tersebut diatas, menjadikan penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Persepsi Konsumen Dan

Preferensi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Bahan-bahan

Bangunan Di Rkm Pamanukan ”.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Persepsi masyarakat terkait harga bahan-bahan bangunan yang dijual di

Rkm Pamanukan sangatlah mahal

2. Terdapat beberapa pesaing yang menjual barang dengan model yang sama

tetapi harga lebih ekonomis


4

3. Keputusan yang rumit, sering melibatkan beberapa keputusan

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang ada, peneliti

memfokuskan pada 3 faktor yaitu:

1. Persepsi Konsumen, sebagai variabel bebas pertama. Dengan

dilambangkan (X1)

2. Preferensi Konsumen, sebagai variabel bebas kedua. Dengan

dilambangkan (X2)

3. Keputusan pembelian, sebagai variabel terikat. Dengan dilambangkan (Y)

1.4 Rumusan Masalah

1. Apakah persepsi konsumen secara parsial berpengaruh terhadap keputusan

pembelian ?

2. Apakah preferensi konsumen secara parsial berpengaruh terhadap

keputusan pembelian ?

3. Apakah persepsi konsumen dan preferensi konsumen secara simultan

berpengaruh terhadap keputusan pembelian ?

1.5 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui persepsi konsumen secara parsial berpengaruh terhadap

keputusan pembelian

2. Untuk mengetahui preferensi konsumen secara parsial berpengaruh

terhadap keputusan pembelian

3. Untuk mengetahui persepsi konsumen dan preferensi konsumen secara

simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.


5

1.6 Kegunaan Penelitian

Adapun krgunaan penelitan ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu

manajemen pemasaran sebagai referensi mengenai persepsi dan preferensi

terhadap minat beli konsumen.

2. Manfaat Akademis

a. Bagi penulis

Untuk mengetahui penerapan teori yang diperoleh dibangku kuliah

dengan realita yang terjadi di lapangan, mengenai masalah-masalah

yang ada dalam pemasaran khususnya tentang variabel persepsi, dan

preferensi yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

b. Bagi pihak perusahaan

Penelitian ini memfokuskan pada konsumen Rkm Pamanukan sebagai

objek penelitian dan hasilnya diharapkan dijadikan sebagai bahan

evaluasi juga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil

kebijakan yang lebih baik kedepannya agar sesuai dengan yang

diinginkan konsumen dan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan

Rkm Pamanukan.

c. Bagi pihak lain

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi atau acuan

bagi peneliti berikutnya dan menindak lanjuti dengan penetian yang

baru.
6

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penulisn ini, maka pembahasan dilakukan

secara sistematis yang meliputi :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi uraian tentang tinjauan Pustaka hasil meliputi peneltian

terdahulu, tinjauan teori, pengaruh antar variabel, kerangka konseptual dan

hipotesis penelitian, baik dari buku-buku ilmiah maupun sumber sumber

lain yang mendukung penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang Tempat Penelitian, Jenis Penelitian, Populasi Dan

Sampel, Variabel Penelitian, Metode Pengumpulan Data dan Metode

Analisis.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisi tentang Laporan Hasil Dari Penelitian Yang Dilaksanakan

Penulis Serta Pembahasan Dari Hasil Penelitian tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil peneitian yang

dilaksanakan dan saran-saran


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu bertujuan agar dapat mendapatkan bahan

perbandingan serta acuan. Selain itu, untuk menghindari anggapan adanya

kesamaan dengan penelitian ini. Maka dalam kajian pustaka ini penulis

mencantumkan hasil-hasil dari penelitian terdahulu, sebagai berikut:

1. Widya Wardhani (2016)

Penelitian yang diteliti oleh widya wardhani (2013) yang berjudul

“Pengaruh Persepsi dan Preferensi Konsumen terhadap Keputusan

Pembelian Hunian Green Product”. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan

untuk Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi

konsumen terhadap keputusan pembelian green product hunian,

Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen

keputusan pembelian green product hunian, Menganalisis pengaruh

persepsi konsumen dan preferensi keputusan pembelian green product

hunian.

Data yang diperoleh dari 151 responden dibagi menjadi dua kelompok

yaitu kelompok penghuni dan kelompok non penghuni. Dalam penelitian

ini, dikembangkan model dengan 30 indikator (27 indikator eksogen, 3

indikator endogen). Data dianalisis dengan Analisis Partial Least Square

menggunakan program Smart PLS. Kesimpulan dari penelitian ini adalah

variabel produk, fasilitas, citra pengembang, metode pembayaran dan

lingkungan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

7
8

pembelian green product hunian, sementara variabel harga, promosi, dan

faktor sosial tidak berpengaruh secara signifikan.

2. Fita Desi Ariska (2019)

Penelitian yang dilakukan Fita Desi Ariska (2017) yang berjudul

“Pengaruh Persepsi dan Preferensi Konsumen terhadap Keputusan

pembelian Foundation Merek Wardah pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Wijaya Kusuma Surabaya” ini bertujuan untuk

menganalisis pengaruh variabel persepsi konsumen dan preferensi

konsumen terhadap keputusan pembelian foundation merek Wardah.

populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Sampel yang digunakan

dalam penelitian ini berjumlah 80 orang.

Dalam penelitian ini digunakan metode penarikan sampel secara tidak

acak (nonprobability sampling) dengan prosedur purposive sampling yang

artinya teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Yang

menjadi pertimbangan dalam penentuan sampel ini yaitu mahasiswi

berusia minimal 17 tahun dan mahasiswi yang menggunakan foundation

merek Wardah. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan

analisis Regresi Linier Berganda yang dioperasikan melalui program

SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel persepsi dan

preferensi konsumen secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian foundation merek wardah pada mahasiswi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.


9

3. Isye R. A. Lolowang (2017)

Penelitian yang diteliti oleh Isye R.A.Lolowang yang berjudul

“Pengaruh Persepsi dan Preferensi Konsumen terhadap Keputusan

Pembelian Rumah Tipe Premium (Studi Pada Konsumen Kawanua

Emerald City Akrland Manado)” Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui Menganalisis pengaruh persepsi konsumen dan preferensi

konsumen terhadap keputusan pembelian rumah tipe premium Kawanua

Emerald City.

Penelitian di lakukan pada konsumen Kawanua Emerald City.

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan model asosiatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi dan preferensi konsumen

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian secara simultan.

Persepsi konsumen tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian secara parsial. Preferensi konsumen berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian secara parsial

2.2 Kajian Teori

2.2.1 Persepsi Konsumen

2.2.1.1 Pengertian Persepsi Konsumen

Menurut Machfoedz (2011:41) mengemukakan bahwa:“Persepsi adalah

proses pemilihan, penyusunan, dan penafsiran informasi untuk mendapatkan

arti’. Sedangkan menurut Tan (2011:26) persepsi adalah suatu proses tentang

petunjuk-petunjuk inderawi (sensory) dan pengalaman masa lampau yang

relevan diorganisasikan untuk memberikan kepada kita gambaran yang

terstruktur dan bermakna pada suatu situasi tertentu.


10

Persepsi dapat dirumuskan sebagai sesuatu proses penerimaan,

pemilihan, pengorganisasian, serta pemberian arti terhadap rangsang yang

diterima (Milton dalam Desy, 2010:4). Namun demikian pada proses tersebut

tidak hanya sampai pada pemberian arti saja tetapi akan mempengaruhi pada

prilaku yang akan dipilihnya sesuai dengan rangsang yang diterima dari

lingkungannya. Hurriyati (2010:101) bahwa: “Persepsi adalah proses yang

dilalui orang dalam memilih, mengorganisasikan, dan menginterpretasikan

informasi guna membentuk gambaran berarti mengenai dunia”.

2.2.1.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Konsumen

Menurut Shiffman dan Kanuk (2010:93) persepsi akan sesuatu berasal

dari interaksi antara dua jenis faktor:

1. Faktor stimulus, yaitu karakteristik secara fisik seperti ukuran, berat,

warna atau bentuk.

2. Faktor individu yang termasuk proses di dalamnya bukan hanya pada

panca indra akan tetapi juga pada proses pengalaman yang serupa dan

dorongan utama serta harapan dari individu itu sendiri.

2.2.1.3 Indikator Persepsi Konsumen

Sejalan dengan Adler & Rodman, (2010:76), mengemukakan terdapat

tiga indikator persepsi yaitu:

1. Seleksi (selection).

Seleksi adalah tindakan memperhatikan rangsangan tertentu dalam

lingkungan. Para konsumen secara tidak sadar banyak memilih aspek-

aspek lingkungan mana (stimuli) mana yang mereka rasakan. Stimuli


11

mana yang terpilih tergantung pada dua faktor utama selain sifat

stimulus iu sendiri, yaitu :

a. Pengalaman konsumen sebelumnya, karena hal tersebut

mempengaruhi harapan-harapan mereka (apa yang mereka siapkan

atau “tetapkan” untuk di lihat).

b. Motif mereka pada waktu itu (kebutuhan, keinginan, minat).

Prinsip persepsi yang selektif meliputi konsep-konsep berikut ini:

pembukaan diri yang selekstif, perhatian yang selekstif, pertahanan

terhadap persepsi, dan halangan persepsi.

2. Organisasi (organization).

Setelah menyeleksi informasi dari lingkungan, selanjutnya kita

mengorganisasikannya dengan merangkainya sehingga menjadi

bermakna. Setelah terjadi gambaran-gambaran atau kesan-kesan di

dalam otak, maka gambaran tersebut diorganisir, digolong–golongkan

(diklasifikasi), dibandingkan, diinterpretasi, sehingga terbentuk

pengertian atau pemahaman. Proses terjadinya pengertian atau

pemahaman tersebut sangat unik dan cepat.

3. Interpretasi (interpretation).

Interpretasi adalah proses subjektif dari menjelaskan persepsi

kedalam cara yang kita mengerti. Setelah terbentuk pengertian atau

pemahaman, terjadilah penilaian dari individu. Berbeda dengan

Robbins (2011:124-130), yang menyebutkan bahwa indikator-indikator

persepsi yaitu:
12

a. Penerimaan

Proses penerimaan merupakan indikator terjadinya persepsi dalam

tahap fisiologis, yaitu berfungsinya indera untuk menangkap

rangsang dari luar.

b. Evaluasi

Rangsang-rangsang dari luar yang telah diungkap indera, kemudian

dievaluasi oleh individu. Evaluasi ini sangat subjektif

2.2.1.4 Macam-macam Persepsi Konsumen

Menurut Schiffman dan Kanuk (2010:95), persepsi seorang konsumen

dibedakan menjadi 3 aspek yaitu seleksi, organisasi dan interpretasi.

Sedangkan menurut Sari (2010:12), persepsi konsumen ada dua macam yaitu

persepsi yang disadari dan persepsi yang dibawah sadar. Menurut Slameto

(2010:103-105), menjelaskan bahwa ada dua macam bentuk persepsi yaitu

yang bersifat positif dan negatif.

1. Persepsi positif yaitu persepsi atau pandangan terhadap suatu objek dan

menuju pada suatu keadaan dimana subyek yang mempersepsikan

cenderung menerima obyek yang ditangkap karena sesuai dengan

pribadinya.

2. Persepsi negatif yaitu persepsi atau pandangan terhadap suatu obyek

dan menunjuk pada keadaan dimana subyek yang mempersepsi

cenderung menolak obyek yang ditangkap karena tidak sesuai dengan

kepribadiannya
13

2.2.2 Preferensi Konsumen

2.2.2.1 Pengertian Preferensi Konsumen

Preferensi Konsumen dapat dipahami sebagai sikap konsumen yang

menginginkan suatu barang atau jasa berdasarkan kemampuan yang dimiliki

untuk memberikan nilai kepuasan terhadap apa yang dibeli atau yang

ditawarkan, sehingga orang yang menginginkan barang atau jasa telah

mempunyai sikap perilaku pembelian (Husein, 2005:74).

Preferensi konsumen juga dapat dipahami sebagai sikap pelanggan yang

menginginkan suatu barang atau jasa berdasarkan kemampuan yang dimiliki

untuk memberikan nilai kepuasan terhadap apa yang dibeli atau yang

ditawarkan, sehingga orang yang menginginkan barang atau jasa telah

mempunyai sikap perilaku pembelian. (Husein, 2005:74).

2.2.2.2 Indikator Preferensi

Sebuah preferensi konsumen ada beberapa indikator menurut Husein

(2005:75), yaitu:

1. Faktor Lingkungan

Perilaku konsumen di dalam lingkungan yang kompleks akan

dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan seperti:

a. Budaya

Budaya didefinisikan sebagai sejumlah nilai, kepercayaan dan

kebiasaan yang digunakan untuk menunjukan perilaku konsumen

langsung dari kelompok masyarakat tertentu


14

b. Kelas Sosial

Kelas sosial merupakan istilah umum yang digunakan untuk

menunjukan tingkatan-tingkatan orang didalam suatu masyarakat

dengan anggota masyarakat lain. Tingkatan-tingkatan ini nantinya

akan menghasilkan suatu hirarkis berupa kelompok status sosial

yang tinggi dan rendah.

c. Pengaruh Pribadi

Karakteristik pribadi juga mempengaruhi keputusan pembelian,

karakteristik tersebut meliputi diantaranya: Usia dan jenjang

kehidupan, pekerjaan dan lingkungan ekonomi, kondisi ekonomi dan

gaya hidup.

2. Faktor psikologis, faktor ini adalah proses pengolahan informasi,

pembelajaran dan perubahan sikap atau perilaku yang terdiri dari:

a. Motivasi dan keterlibatan

Motivasi dapat digambarkan sebagai suatu kekuatan yang mana

individu didorong untuk melakukan suatu tindakan. Dorongan

kekuatan itu dihasilkan melalui proses rangsangan yang kuat dari

kebutuhan yang tidak terpenuhi. Individu dalam hal ini akan

berusaha untuk memenuhi kebutuhan itu melalui pembentukan

perilaku yaitu bekerja keras memenuhi kebutuhan yang tidak

terpenuhi tadi
15

b. Persepsi

Persepsi adalah proses yang digunakan oleh seorang individu untuk

memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasikan masukan

informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.

c. Proses belajar / pengetahuan

Saat orang bertindak, mereka bertambah pengetahuanya.

Pembelajaran meliputi perilaku seseorang yang timbul dari

pengalaman.

d. Kepercayaan, demografi dan sikap

Melalui bertindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan

sikap. Keduanya kemudian mempengaruhi perilaku pembelian

mereka. Keyakinan adalah gambaran pemikiran yang di anut oleh

seseorang tentang suatu hal. Tahap preferensi yang dimiliki oleh

konsumen terhadap sebuah produk, adalah awal dari tahap loyalitas

konsumen terhadap produk tersebut. Sehingga perusahaan harus

mempelajari bagaimana cara menimbulkan rasa preferensi tersebut

di dalam diri.

2.2.3 Keputusan Pembelian

2.2.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri

dari menganalisa atau pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian

informasi, penilaian sumber-sumber seleksi terhadap alternatif pembelian,

keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian (Kotler,2009:251-252).

Berkowitz dalam Tjiptono (2018) menyatakan bahwa |keputusan pembelian


16

adalah tahapan yang dilewati oleh pembeli menentukan pilihan produk dan

layanan yang akan dibeli. Keputusan pembelian sebagai pilihan dengan dua

atau lebih opsi alternatif, dengan kata lain, ketersediaan lebih dari satu pilihan

adalah keharusan dipengambilan keputusan (Kotler & Keller, 2012).

Pengambilan Keputusan pada dasarnya adalah bentuk pemilihan dari

berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih dan alternatif tindakan yang

mungkin terjadi akan disesuaikan dengan kondisi persoalan yang dihadapi.

Menurut Kotler keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk

mau membeli atau tidak terhadap produk. Dan juga menurut Peter dan Olson

keputusan pembelian konsumen dalam Etta Mamang dan Sopiah (2013:332)

pengambilan keputusan konsumen yaitu proses pemecahan masalah yang

diarahkan kepada sasaran. Kemudian lebih lengkap lagi Peter dan Olson

mengatakan bahwa inti dari pengambilan keputusan konsumen (consumen

decision making) ialah suatu proses pengintegrasian yang mengkombinasikan

pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku alternative atau lebih, dan

memilih salah satu diantaranya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah suatu proses

pemecahan masalah yang diarahkan pada sasaran untuk memilih salah satu

alternatif yang ada

2.2.3.2 Proses Keputusan Pembelian Konsumen

Prilaku pembelian konsumen merupakan suatu rangkaian tindakan fisik

maupun mental yang dialami konsumen ketika akan melakukan pembelian

produk. Menurut Kotler dan Amstrong dalam Donni Juni Priansyah tahapan-

tahapan proses keputusan pembelian terdiri dari pengenalan masalah, pencarian


17

informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan evaluasi pasca

pembelian.

1. Pengenalan masalah

Keputusan pembelian diawali dengan adanya kebutuhan dan keinginan

konsumen, dimana dalam hal ini konsumen menyadari adanya

perbedaan antara keadaan yang sebenarnya dengan keadaan yang

diinginkannya. Kebutuhan tersebut dapat digerakan oleh rangsangan

dari dalam diri konsumen itu sendiri maupun berasal dari luar diri

konsumen (Donni Juni Priansa , 2017:88-89)

2. Pencarian informasi

Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang

bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan

mengkonsumsi suatu produk. Konsumen akan mencari informasi yang

tersimpan didalam ingatannya (pencarian internal) dan mencari

informasi dari luar (eksternal).( Ujang Sumarwan, 2015:363)

3. Evaluasi alternative

Proses mengevaluasi pilihan produk dan merek dan memilihnya sesuai

dengan yang di inginkan konsumen (Ujang Sumarwan, 2015:367)

4. Keputusan pembelian

Apabila tidak ada faktor lain yang mengganggu setelah konsumen

menentukan pilihan yang telah ditetapkan, maka pembelian yang aktual

adalah dari hasil akhir dalam pemcarian dan evaluasi yang telah

dilakukan (Donni Juni Priansa, 2017:89)


18

5. Evaluasi pasca pembelian

Apabila produk yang dibeli tidak memberikan kepuasan yang

diharapkan, maka konsumen akan merubah sikapnya terhadap merek

produk tersebut menjadi sikap negatif. Sebaliknya, bila konsumen

mendapat kepuasan dari produk yang dibelinya, maka keinginan untuk

membeli terhadap produk tersebut akan menjadi lebih kuat

Gambar 2.1
Proses keputusan Pembelian Konsumen

2.2.3.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Menurut Etta Mamang Sangadji dan Sopiah (2013:25) terdapat tiga

faktor utama yang memengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan,

diantaranya :

1. Faktor psikologis

Faktor psikologis terdiri dari persepsi, motivasi, pembelajaran, sikap

dan kepribadian. Sikap dan kepercayaan merupakan faktor psikologi

yang dapat memengaruhi keputusan pembelian konsumen. Sikap adalah

suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap

penawaran produk dalam situasi dan kondisi tertentu secara konsisten.

Sikap memengaruhi kepercayaan, dan kepercayaan memegaruhi sikap.

Kepribadian ialah faktor psikologi yang memengaruhi prilaku

konsumen.
19

Kepribadian merupakan pola individu untuk merespons stimulasi akan

muncul dari lingkungannya. Termasuk di dalam kepribadian adalah

opini, minat, dan prakarsa. Pembelajaran berdampak karena adanya

perubahan. Seorang individu atau konsumen dikatakan belajar jika ada

perubahan kearah yang lebih baik dalam tiga aspek (kognitip, efektif,

dan psikomotor) yang bersifat relatif permanen. Konsumen akan belajar

setelah mendapat pengalaman, baik pengalaman sendiri maupun

pengalaman orang lain. Setelah membeli dan mengonsumsi produk,

konsumen akan merasa puas. Jika puas, konsumen akan melakukan

pembelian ulang di lain waktu. Sebaliknya jika tidak puas, konsumen

tidak akan melakukan pembelian di lain waktu

2. Pengaruh faktor situasional

Faktor situasional mencakup keadaan sarana dan prasarana tempat

belanja, waktu berbelanja, penggunaan produk, dan kondisi saat

pembelian. Keadaan sarana dan prasarana tempat belanja mencangkup

tempat parkir, gedung, eksterior dan interior tokoh, pendingin udara,

penerangan atau pencahayaan, tempat ibadah, dan sebagainya. Waktu

berbelanja bisa pagi, siang, sore, atau malam hari. Waktu yang tepat

untuk berbelanja bagi setiap orang tertentu berbeda. Orang yang sibuk

bekerja pada malam hari akan memilih waktu belanja pada sore atau

malam hari. Kondisi saat pembelian produk adalah sehat, senang, sedih,

kecewa, atau sakit hati. Kondisi konsumen saat melakukan pembelian

atau memengaruhi pembuatan keputusan konsumen.


20

3. Prilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti

kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status sosial.

a. Kelompok acuan

Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok yang memiliki

pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap

atau prilaku konsumen tersebut. Kelompok yang memiliki pengaruh

langsung terhadap konsumen dinamakan kelompok keanggotaan.

Beberapa kelompok keanggotaan merupakan kelompok primer,

seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja yang berinteraksi

dengan konsumen secara terus-menerus dan informal.

b. Keluarga

Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling

penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi acuan

primer yang paling berpengaruh. Kehidupan pembeli dapat

dibedakan menjadi dua keluarga yaiu kelompok orientasi terdiri dari

orang tua dan saudara kandung seseorang.

c. Peran dan status

Konsumen berpartisipasi kedalam banyak kelompok sepanjang

hidupnya, misalnya keluarga, klub, organisasi. Kedudukan

konsumen dalam kelompok tersebut ditentukan berdasarkan peran

dan statusnya

2.2.3.4 Struktur Keputusan Pembelian

Menurut (Gifani, 2017) struktur keputusan pembelian yang dilakukan

konsumen, yaitu:
21

1. Pemilihan Produk

Konsumen mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk atau

menggunakan uangnya untuk tujuan yang lain. Dalam hal ini

perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang

berminat membeli produknnya.

2. Pemilihan Merek

Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan

dibeli. Setiap merek mempunyai perbedaan tersendiri. Dalam hal ini

perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah

merek.

3. Pemilihan saluran pembelian

Konsumen harus mengambil keputusan tentang penyalur mana yang

akan dikunjungi. Setiap konsumen berbedabeda dalam hal menentukan

penyalur, hal ini disebabkan oleh faktor lokasi yang dekat, harga yang

murah, persediaan barang yang lengkap, kenyamanan belanja, keluasan

tempat dan lain sebagainya.

4. Waktu pembelian

Keputusan konsumen dalam waktu pembelian bisa berbeda-beda,

misalnya ada yang membeli setiap hari, seminggu sekali, dua minggu

sekali, bahkan satu bulan sekali tergantung kebutuhannya.

5. Cara pembayaran

Konsumen harus mengambil keputusan tentang metode atau cara

pembayaran produk yang dibeli, apakah secara tunai atau dengan


22

cicilan. Dalam hal ini, perusahaan harus mengetahui keinginan pembeli

terhadap cara pembayarannya.

2.2.3.5 Indikator Keputusan Pembelian

Menurut (Ahmad Ubaidillah. 2013, h.18) keputusan pembelian dapat

diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut:

1. Pengenalan Produk, yaitu pengenalan masalah berdasarkan kebutuhan

produk yang harus dipenuhi oleh konsumen.

2. Pencarian informasi, yaitu mengumpulkan berbagai informasi yang

dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang diharapkan dapat

membantu mengatasi masalah penentuan produk.

3. Evaluasi alternatif, merupakan suatu proses mempertimbangkan atribut-

atribut yang terdapat pada satu produk dan menilai atribut mana yang

lebih penting untuknya yang ia gunakan sebagai dasar keputusan

memilih produk

2.3 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran adalah kerangka konseptual serta kejelasan diantara

konsep yang dirumuskan oleh peneliti yang mencapai tinjauan pustaka dan

mengacu pada teori yang telah disusun dan menyertakan hasil penelitian terkait

(Eva Sudarningsih, 2020:23). Berikut adalah kerangka pemikirannya:

Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran Penelitian

PERSEPSI KONSUMEN (X1)

KEPUTUSAN
PEMBELIAN (Y)

PREFERENSI KONSUMEN (X2)


23

Keterangan:

X1 : Variabel Independen (Persepsi Konsumen)

X2 : Variabel Independen (Preferensi Konsumen)

Y : Variabel Dependen (Keputusan Pembelian)

2.4 Hipotesis Pemikiran

Kata hipotesis berasal dari kata hipo, yang memiliki arti lemah dan thesis

merupakan pernyataan. Oleh karena itu, hipotesis berarti pernyataan yang lemah.

Disebut demikian karena masih berupa tebakan atau dugaan yang belum terbukti

kebenarannya, atau juga disebut jawaban sementara yang perlu dibuktikan

kebenarannya melalui penelitian. Disebut jawaban sementara karena hipotesis

pada dasarnya adalah jawaban dari masalah yang dirumuskan dalam rumusan

masalah, sedangkan kebenaran hipotesis terlebih dahulu harus diuji dengan

menganalisis data (Uswatun Chasanah, 2019: 45-46).

Berdasarkan penjelasan tersebut, untuk mendapatkan hipotesis yang

diajukan dalam judul pengaruh persepsi dan preferensi konsumen terhadap

keputusan pembelian bahan-bahan bangunan di Rkm Pamanukan adalah sebagai

berikut:

H0 : Tidak ada pengaruh sigifikan persepsi konsumen terhadap keputusan

pembelian bahan-bahan bangunan di Rkm pamanukan.

H1 : Ada pengaruh signifikan persepsi konsumen terhadap keputusan

pembelian bahan-bahan bangunan di Rkm Pamanukan .

H0 : Tidak ada pengaruh signifikan preferensi konsumen terhadap

keputusan pembelian bahan-bahan bangunan di Rkm Pamanukan.


24

H2 : Ada pengaruh signifikan preferensi konsumen terhadap keputusan

pembelian bahan-bahan bangunan di Rkm pamanukan.

H0 : Tidak ada pengaruh signifikan persepsi konsumen dan preferensi

konsumen terhadap keputusan pebelian bahan-bahan bangunan di

Rkm Pamanukan.

H3 : Ada pengaruh signifikan persepsi konsumen dan preferensi konsumen

terhadap keputusan pembelian bahan-bahan bangunan di Rkm

Pamanukan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono, (2013:2) “metode penelitian pada dasarnya diartikan

sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu” Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis metode

kuantitatif. Metode Kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan (Sugiyono, 2013:8) Metode yang digunakan dalam penelitian ini guna

mengetahui pengaruh Persepsi Konsumen dan Preferensi konsumen terhadap

Keputusan Pembelian.

3.2 Objek dan Tempat Peneitian

Objek dalam penelitian ini penulis mengambil objek karyawan dan

konsumen RKM Pamanukan. Mengenai tempat penelitian penulis mengambil

lokasi di RKM Pamanukan yang berada di Jl. Ion Martasasmita No 10 Desa

Rancasari, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang.

3.3 Identifikasi Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam

variabel, yaitu: variabel bebas (variabel independen) dan variabel terikat (variabel

dependen), berikut penjelasan mengenai variabel independen dan variabel

dependen:

25
26

3.3.1 Variabel Bebas (Variabel Independen)

Menurut Sugiyono (2013:39) “Variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahanya atau timbulnya variabel

dependen (terikat)” Variabel bebas (variabel independen) dalam penelitian ini

yaitu:

a. Variabel Persepsi Konsumen (X1)

b. Variabel Preferensi Konsumen (X2)

3.3.2 Variabel Terikat (Variabel Dependen)

Menurut Sugiyono (2013:39) “Variabel Dependen merupakan variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”

dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat (variabel dependen) adalah

Keputusan Pembelian (Y).

3.4 Definisi Operasional Variabel

Operasional merupakan suatu konsep yang dapat diukur atau bisa disebut

batasan, untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel yang diteliti.

Menurut Notoatmodjo (2010:112) definsi operasional juga bermanfaat

untuk mengarahkan pada suatu pengukuran atau pengamatan terhadap variabel

yang bersangkutan serta pengembangan instrument atau alat ukur.

Definsi operasional menunjukan indikator-indikator yang akan digunakan

untuk mengukur variabel-variabel secara terperinci. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan variabel-variabel sebagai berikut:


27

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel
Definisi Variabel Indikator Skala
Penelitan
Persepsi Persepsi adalah proses 1. Seleksi (selection) Likert
Konsumen (X1), pemilihan, penyusunan, 2. Organisasi
Menurut Adler & dan penafsiran 3. Interpretasi
Rodman, informasi untuk (interpretation).
(2010:76) mendapatkan arti
Preferensi Preferensi Konsumen 1. Faktor Lingkungan Likert
Konsumen (X2), dapat dipahami sebagai 2. Faktor psikologis,
Menurut Husein sikap konsumen yang
(2005:75) menginginkan suatu
barang atau jasa
berdasarkan
kemampuan yang
dimiliki untuk
memberikan nilai
kepuasan terhadap apa
yang dibeli atau yang
ditawarkan, sehingga
orang yang
menginginkan barang
atau jasa telah
mempunyai sikap
perilaku pembelian
Keputusan keputusan pembelian 1. Pengenalan Produk Likert
Pembelian (Y), adalah tahapan yang 2. Pencarian
Menurut (Ahmad dilewati oleh pembeli informasi
Ubaidillah. 2013, menentukan pilihan 3. Evaluasi alternatif,
h.18) produk dan layanan
yang akan dibeli
28

3.5 Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi, 2006:130).

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2007:61)

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Rkm Pamanukan yang

berjumlah 47 orang dalam waktu satu bulan.

3.5.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2007:62). Sampel merupakan sebagian atau wakil

populasi yang diteliti. Tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan tekhnik sensus. Digunakan tekhnik ini karena populasi

yang akan diteliti kurang dari 100 (seratus) orang sehingga sampel yang

diambil berasal dari konsumen yang berjumlah 47 orang.

Sampel yang diambil dalam penelitian ini memiliki kriteria-kriteria

sebagai berikut:

1. Konsumen yang pernah melakukan pembelian minimal 3 kali

2. Konsumen yang pernah merekomendasikan Rkm Pamanukan kepada

orang lain.

3. Konsumen yang sudah percaya pada Rkm Pamanukan


29

3.6 Metode Pengumpulan Data

3.6.1 Sumber Data

Jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer.

Menurut Sofyan Siregar (2013:6) “ data primer adalah data yang dikumpulkan

oleh penulis langsung dari sumber pertama atau tempat obyek penelitian

dilakukan”. Dalam penilitian ini penulis menggunakan kuesioner/angket,

wawancara, maupun hasil observasi atau pengamatan yang dilakukan peneliti

terhadap objek yang diteliti.

3.6.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling penting dan

utama dalam penelitian ini, karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mendapatkan data. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang penulis

gunakan yaitu sebagai berikut:

1. Observasi

Menurut Syofian Siregar (2013:177) “observasi atau pengamatan

langsung adalah kegiatan pengumpulan data dengan melakukan

penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan objek peneliti yang

mendukung kegiatan penelitian sehingga didapat gambaran secara jelas

tentang kondisi objek penelitian tersebut” dalam teknik penelitian ini,

penulis melakukan pengamatan secara langsung di RKM Pamanukan,

guna mengetahui kondisi kondisi pada objek tersebut.

2. Wawancara

Menurut Syofian Siregar (2013: 117) “wawancara adalah pengumpulan

informasi dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan pihak


30

yang berkompeten ditempat penelitian tersebut dilakukan. Hal ini

dilakukan guna mencegah kekeliruan dalam memperoleh data dan

informasi yang diperlukan dalam penelitian” wawancara yang dilakukan

dalam penelitian ini dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang

dilontarkan kepada konsumen RKM Pamanukan dengan terstruktur,

karena peneliti menggunakan pedoman wawancara yang disusun secara

sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan data yang dicari. dalam

teknik penelitian ini, penulis melakukan wawancara kepada konsumen

yang berkunjung ke RKM Pamanukan guna mendapatkan informasi-

informasi yang diperlukan untuk memperoleh data dari konsumen secara

langsung.

3. Kuesioner

Menurut Syofian Siregar (2013:117) “yaitu teknik pengumpulan data

dengan cara membagikan sejumlah kuesioner kepada pihak-pihak yang

bersangkutan dalam penelitian ini” Menurut Sugiyono (2013:142)

“kuesioner/angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya”. Dalam hal ini penulis mengambil

keputusan bahwa kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang

dilakukan oleh peniliti berdasarkan daftar pertanyaan yang telah

disiapkan, kuesioner ini dibagikan kepada pelanggan RKM Pamanukan

agar mereka mengisi dengan keadaan yang sebenarnya.

Adapun skala yang digunakan dalam mengukur penelitian pada teknik

pengumpulan data kuesioner ini yaitu skala likert. Menurut Sugiyono


31

(2013:93) “skala likert merupakan metode yang digunakan untuk

meengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang

tentang fenomena sosial” artinya metode ini berguna untuk mengukur

atau menilai pendapat seseorang atau sekelompok orang tentang suatu

fenomena sosial guna membantu dalam kepentingan penelitian yang

sedang dilaksanakan.

Skala ini terdiri atas sejumlah petanyaan atau pernyataan yang

dilontarkan kepada konsumen RKM yang isinya menunjukan sikap atau

pendapat terhadap suatu obyek tertentu yang akan diukur. Setiap

pertanyaan disediakan beberapa alternatif yang berjenjang atau bertingkat

(skor) dengan skala 1-5. Nilai peringkat setiap jawaban atau tanggapan

akan dijumlahkan sehingga mendapatkan nilai total. Berikut instrumen

skala likert yang akan digunakan dalam pengukuran penelitian yang

dilaksanakan dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2 Instrument Skala Likert

Pernyataan Kode Skor


Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Ragu-Ragu (RR) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Pada penelitian ini menggunakan skala likert, jenis data yang diperlukan

dalam penelitian ini yaitu jenis kuantitatif, dengan kategori pertanyaan

atau pernyataan.
32

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh

responden atau sumber data lain terkumpul. teknik analisis data adalah cara

menganalisis data penelitian, termasuk alat-alat statistik yang relevan untuk

digunakan dalam menganalisis data penelitian. Adapun alat-alat statistik yang

akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.7.1 Teknik Pengembangan Instrumen

3.7.1.1 Uji Validitas

Menurut Siregar (2013:46) “validitas atau kesahihan adalah

menunjukan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin

diukur (a valid measure if it successfully measure the phenomenon)”. Menurut

Sugiyono (2012:178) pengujian validitas ini dilakukan untuk melihat fungsi

atas semua pertanyaan yang diajukan dengan kriteria sebagai berikut :

- Jika r hitung > 0.3 maka instrument dianggap valid

- Jika r hitung < 0.3 maka insrument dianggap tidak valid (drop),

sehingga instrument tidak dapat digunakan dalam penelitian.

Besarnya r hitung (korelasi) tiap butir pertanyaan dapat dilihat dari hasil

analisis SPSS.

Sedangkan menurut Ghozali (2013:52-59), mengukur validitas dapat

dilakukan dengan cara korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor

variabel. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung

(kolom corrected item- total correlation) dengan r tabel. Jika r hitung > dari r

tabel maka hasil tersebut dinyatakan valid. Rumus untuk melihat r tabel

(degree of freedom) df = n-2, dengan keterangan n adalah jumlah sampel data


33

3.7.1.2 Uji Reabilitas

Menurut Syofian Siregar (2013:55) “reliabilitas adalah untuk

mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila pengukuran

dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan mengunakan

alat pengukur yang sama pula” adapun penjelasan menurut Wijaya (2013:17-

18) reabilitas merupakan pengukuran yang menunjukan suatu pengukuran

dapat bemberikan hasil relatif sama jika dilakukan pengukuran ulang terhadap

subjek yang sama, ukuran rebilitas biasanya menggunakan kofisien alpha atau

metode cronbach alpha. Adapun kriteria pengujian menurut Ghozali (2011:48)

adalah :

- jika nilai cronbach alpha > 0,60 maka reliabel

- jika nilai cronbach alpha < 0,60 maka tidak reliabel

3.7.2 Uji Asumsi Klasik

Uji ini dilakukan untuk mengatuhui bahwa data yang diolah adalah sah

atau tepat (tidak terdapat penyimpangan, uji asumsi yang digunakan dalam

penelitian ini diataranya adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, uji auto

korelasi, uji heterokesdastisitas.

3.7.2.1 Uji Normalitas

Menurut pendapat Imam Gunawan (2016:93) uji normalitas adalah

untuk mengetahui apakah data yang diperolehkan berdistribusi normal atau

mendekati normal, karena data yang baik adalah data yang menyerupai

distribusi normal, dasar penentuan keputusannya adalah:


34

- jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal (grafik histogram) menunjukan pola distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas

- jika data (titik) menyebar jauh dari diagonal (grafik histogram) tidak

menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan, karena secara data

yang tidak normal dapat terlihat normal. Oleh karena itu uji normalitas

dilengkapi dengan uji statistik menggunakan uji kolomogorov-smirnov dengan

taraf signifikasi 0,05% (Gozali, 2016). Dasar penentuan keputusannya adalah :

- jika nilai signifikansi > 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi normal

- jika nilai signifikansi < 0,05 maka data dinyatakan tidak berdistribusi

normal.

3.7.2.2 Uji Multikolinearitas

Menurut Imam Gunawan (2016:102) berpendapat “multikolinearitas

dapat dideteksi dengan menghitung koefisien korelasi ganda dan

membandingkannya dengan koefisien korelasi antara variabel bebas dengan

terikat” sedangan menurut (Ghozali, 2016) uji multikolinearitas bertujuan

untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

bebas (independen). Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam

regresi maka dapat dilihat nilai tolerance dan variance inflaction factor (VIF).

- Jika nilai tolerance > 0,10 atau nilai VIF < 10 artinya mengindikasikan

bahwa tidak terjadi multikolinearitas.


35

- Jika nilai tolerance < 0,10 atau nilai VIF > 10 artinya mengindikasikan

bahwa terjadi multikolinearitas.

3.7.2.3 Uji Heterokesdastisitas

Menurut Ghozali (2013:139) uji heteroskesdastisitas yaitu untuk

menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain, model regresi yang baik adalah yang

tidak terjadi heteroskesdastisitas. untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heterokedisitas dapat dilihat dengan ada atau tidaknya pola tertentu pada pola

stcartterplot. Menurut Ghozali (2016 :134) Jika adanya pola tertentu, seperti

titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar

dan kemudian menyempit) maka mengindikasikan terjadi heterokedastisitas.

Namun jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik menyebar diatas

dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidakterjadi heteroskedastisitas.

3.7.3 Uji Parsial dengan T-Test dan Uji Signifikansi

Sugiyono (2013:223), berpendapat “Uji T digunakan untuk mengetahui

pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen”. Uji

T digunakan untuk mengetahui masing-masing sumbangan variabel secara

parsial terhadap variabel terikat, menggunakan uji masing-masing koefisien

regresi variabel bebas apakah mempunyai pengaruh yang bermakna atau tidak

terhadap variabel terikat. Uji t dilakukan dengan cara membandingkan nilai t

hitung dengan t tabel.

3.7.4 Uji Determinasi dengan F-Test dan Uji Signifikansi

Uji Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa

besar kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen.


36

Nilai R2 berkisaran antara 0 sampai 1. Nilai R2 yang kecil atau 0 berarti

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat

terbatas, sebaliknya jika nilai mendekati 1 dan menjauhi 0 memiliki arti bahwa

varibel-variabel independen memeliki kemampuan memberikan semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali,

2016).

Uji F-Test bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama

(simultan) variabel independen terhadap variabel dependen secara signifikan.

Adapun rumus Uji F-test yang akan digunakan :

F = n-K-2

Keterangan :

F = Uji F

K = Banyaknya Variabel Bebasn = Banyaknya Responden

Pedoman yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis.

- Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel secara statistik adalah signifikan

berarti ada pengaruh yang erat antara Persepsi Konsumen (X1) dan

Preferensi Konsumen (X2) terhadap Keputusan Pelanggan (Y).

- Ho diterima jika Fhitung < Ftabel secara statistik adalah signifikan

berarti tidak ada pengaruh antara Persepsi Konsumen (X1) dan

Preferensi Konsumen (X2) terhadap Keputusan Pelanggan (Y).

3.7.5 Persamaan Model Regresi

Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis akan menggunakan regresi

linear berganda. Analisis regresi linear berganda merupakan analisis untuk


37

mengetahui pengaruh variabel bebas (independen) yang jumlahnya lebih dari

satu terhadap satu variabel terikat (dependen). Model analisis regresi linear

berganda digunakan untuk menjelaskan hubungan dan seberapa besar pengaruh

variabel-variabel bebas (independen) terhadap variabel teriket (dependen)

(Ghozali, 2018: 95) model persamaan regresi linear berganda dinyatakan

sebagai berikut :

Rumus regresi linier berganda :

Y = a + b1X1 + b2X2 +b3X3 + ......... + bnXn

Dimana :

Y = Variabel terikat (dependen)

X1 dan X2 = Variabel bebas (independen)

a = konstanta (nilai Y apabila X1 X2 Xn = 0 )

b = koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

linieritas hanya dapat diterapkan pada regresi berganda, karena memiliki

variabel bebas (independen ) lebih dari satu. Suatu model regresi berganda

dikatakan linier jika memenuhi syarat linieritas, seperti normalitas data (baik

individu maupun model), dan bebas dari asumsi klasik statistic

multikolinearitas dan heteroskesdastisitas.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Penelitian

4.1.1 Deskripsi Proses Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan sampel dari seluruh

Konsumen RKM Pamanukan wawancara dan menyebarkan kuesioner pada

tiap sampel yang dituju. Dari hasil kuesioner yang disebarkan tersebut, penulis

mendapatkan informasi dari responden.

4.1.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Laki-Laki 24 51.1 51.1 51.1


Perempuan 23 48.9 48.9 100.0
Total 47 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Yang Diolah SPSS

Pada Tabel 4.1 menunjukan bahwa untuk responden dengan jenis

kelamin Laki-laki sebanyak 24 responden (51,1%) dan untuk jenis kelamin

Perempuan sebanyak 23 responden (48,9%).

4.1.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.2 Karakteristik Berdasarkan Usia

Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 20-29 34 72.3 72.3 72.3

30-39 8 17.0 17.0 89.4

40-50 5 10.6 10.6 100.0


Total 47 100.0 100.0
Sumber : Data Primer Yang Diolah SPSS

38
39

Pada Tabel 4.2 menunjukan bahwa responden dengan usia 20-29 tahun

sebanyak 34 responden (72,3%), responden dengan usia 30-39 tahun sebanyak

8 responden (17,0%), dan responden dengan usia 40-50 tahun sebanyak 15

responden (10,6%).

4.1.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.3 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Lainnya 16 34.0 34.0 34.0


PNS 3 6.4 6.4 40.4

Wiraswasta 28 59.6 59.6 100.0


Total 47 100.0 100.0
Sumber : Data Primer Yang Diolah SPSS

Pada Tabel 4.3 menujukan bahwa responden dengan pekerjaan sebagai

Lainnya sebanyak 16 responden (34,0%), PNS sebanyak 3 responden (6,4%),

Wiraswasta sebanyak 28 responden (59,6%).

4.2 Deskripsi Variabel Penelitian

Tabel 4.4 Deskriptif Variabel

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Persepsi Konsumen 47 10 15 12.81 1.191


Preferensi Konsumen 47 6 10 8.15 .884
Keputusan Pembelian 47 9 15 12.57 1.441
Valid N (listwise) 47
Sumber : Data Primer Yang Diolah SPSS

Bedasarkan pada Tabel 4.4, dapat disimpulkan sebagai berikut :


40

1. Rata-rata (mean) nilai Persepsi Konsumen (X1) dengan jumlah data 47

adalah 1 2 , 8 1 . Nilai rata-rata minimum adalah 10 dan nilai maximum

adalah 15 dengan standar deviasi 1,191.

2. Rata-rata (mean) nilai Preferensi Konsumen (X2) dengan jumlah data

47 adalah 8,15. Nilai rata-rata minimum adalah 6 dan nilai maximum

adalah 10 dengan standar deviasi 0,884.

3. Rata-rata (mean) nilai Keputusan Pelanggan (Y) dengan jumlah data 47

adalah 12,57. Nilai rata-rata minimum adalah 9 dan nilai maximum adalah

15 dengan standar deviasi 1,441.

4.3 Pengujian Hipotesis dan Pembahasan

4.3.1 Uji Validitas

Menurut Siregar (2013:46) “validitas atau kesahihan adalah menunjukan

sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (a valid

measure if it successfully measure the phenomenon)”. Kriteria uji validitas ini

secara singkat bisa dilihat dari hasil analisis pada kolom Corrected Items-Total

Corelation. Jika analisis menunjukan hasil menunjukan hasil sama dengan atau

lebih dari 0,30 maka dinyatakan valid, namun jika kurang dari 0,30 maka data

tersebut dinyatakan tidak valid.

Menurut Ghozali (2013:52-59), mengukur validitas dapat dilakukan

dengan cara korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor variabel. Uji

signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (Corrected Items-

Total Corelation) dengan r tabel. Jika r hitung > dari r tabel maka hasil tersebut

dinyatakan valid. Rumus untuk melihat r tabel (degree of freedom) df = n-2,

dengan keterangan n adalah jumlah sampel data pada penelitian ini penulis
41

menggunakan uji kuesioner 47 konsumen rkm Pamanukan sebagai responden.

Dan nilai r tabel pada penelitian ini dengan ketentuan df = n-2 dengan tingkat

kesalahan 5%. Berikut adalah hasil yang diperoleh untuk analisis Validitas

butir kuesioner variabel Persepsi Konsumen (X1), Preferensi Konsumen (X2)

dan Keputusan Pelanggan (Y).

4.3.1.1 Uji Validitas Persepsi Konsumen (X1)

Tabel 4.5 Uji Validitas Persepsi Konsumen

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if
Item Deleted Item Deleted Correlation Item Deleted

X1.1 8.26 1.020 .332 .618


X1.2 8.70 .648 .362 .285
X1.3 8.66 .708 .440 .152
Sumber : Data Primer Yang Diolah SPSS

Berdasarkan pada Tabel 4.5 diatas menunjukan bahwa varibael Persepsi

Konsumen (X1) dinyatakan valid karena Corrected Items-Total Corelation

lebih besar dari 0.30.

4.3.1.2 Uji Validitas Variabel Preferensi Konsumen (X2)

Tabel 4.6 Uji Validitas Preferensi Konsumen

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if
Item Deleted Item Deleted Correlation Item Deleted

X2.1 4.23 .227 .311 .255


X2.2 3.91 .471 .351 .341
Sumber : Data Primer Yang Diolah SPSS

Berdasarkan pada Tabel 4.6 diatas menunjukan bahwa varibael

Preferensi Konsumen (X2) dinyatakan valid karena Corrected Items-Total

Corelation lebih besar dari 0.30.


42

4.3.1.3 Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Tabel 4.7 Uji Validitas Keputusan Pembelian

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Item Deleted

Y.1 8.02 1.369 .386 .566


Y.2 8.77 1.009 .392 .557
Y.3 8.36 .932 .502 .371
Sumber : Data Primer Yang Diolah SPSS

Berdasarkan pada Tabel 4.7 diatas menunjukan bahwa varibael

Keputusan Pembelian (Y) dinyatakan valid karena Corrected Items-Total

Corelation lebih besar dari 0.30.

4.3.2 Uji Reliabilitas

Menurut Syofian Siregar, (2013:55) “reliabilitas adalah untuk

mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila pengukuran

dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan mengunakan

alat pengukur yang sama pula” alat ukur (kuesioner) yang digunakan penelitian

ini dikatakan reliable jika dilakukan pengukuran berulang-ulang terhadap

subjek yang sama dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan kriteria, adapun

kriteria yang menjadi suatu alat ukur reliable atau tidaknya dapat dilihat pada

kolom cronbach’s Alpha, jika nilai cronbachalpha lebih besar dari 0,60 maka

pernyataan tersebut reliabel, namun jika nilai cronbach alpha lebih kecil dari

0,60 maka pernyataan tidak reliabel.

Berikut dibawah ini adalah hasil reliabilitas yang diperoleh dari analisis

perhitungan SPSS masing-masing variabel.


43

4.3.2.1 Uji Reliabilitas Variabel Persepsi Konsumen (X1)

Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Variabel Persepsi Konsumen (X1)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items

.610 3
Sumber : Data Primer Yang Diolah SPSS

Berdasarkan pada Tabel 4.8 diatas dapat diketahui hasil pada kolom

Cronbach’s Alpha adalah 0,610 yang artinya lebih besar dari 0,60. Dapat

disimpulkan bahwa data dari variabel Persepsi Konsumen (X1) dinyatakan

reliabel karena hasil pada kolom cronbach’s Alpha 0,610 > 0,60.

4.3.1.2 Uji Reliabilitas Variabel Preferensi Konsumen (X2)

Tabel 4.9 Uji Reliabilitas Variabel Preferensi Konsumen (X2)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items

.607 2
Sumber : Data Primer Yang Diolah SPSS

Berdasarkan pada Tabel 4.9 diatas dapat diketahui hasil pada kolom

Cronbach’s Alpha adalah 0,607 yang artinya lebih besar dari 0,60. Dapat

disimpulkan bahwa data dari variabel Preferensi Konsumen (X2) dinyatakan

reliabel karena hasil pada kolom cronbach’s Alpha 0,607 > 0,60.

4.3.1.2 Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Tabel 4.10 Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items

.608 3
Sumber : Data Primer Yang Diolah SPSS
44

Berdasarkan pada Tabel 4.10 diatas dapat diketahui hasil pada kolom

Cronbach’s Alpha adalah 0,608 yang artinya lebil besar dari 0,60. Dapat

disimpulkan bahwa data dari variabel Keputusan Pelanggan (Y) dinyatakan

reliable karena hasil pada kolom cronbach’s Alpha 0,608 > 0,60.

4.3.3 Uji Asumsi Klasik

4.3.3.1 Uji Normalitas

Menurut pendapat Imam Gunawan, (2016:93) uji normalitas adalah

untuk mengetahui apakah data yang diperolehkan berdistribusi normal atau

mendekati normal, karena data yang baik adalah data yang menyerupai

distribusi normal, dasar penentuan keputusannya adalah:

- jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal (grafik histogram) menunjukan pola distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

- jika data (titik) menyebar jauh dari diagonal (grafik histogram) tidak

menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan, karena secara data

yang tidak normal dapat terlihat normal. Oleh karena itu uji normalitas

dilengkapi dengan uji statistik menggunakan uji kolomogorov-smirnov dengan

taraf signifikasi 0,05% (Gozali, 2016). Dasar penentuan keputusannya adalah :

- jika nilai signifikansi > 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi normal

- jika nilai signifikansi < 0,05 maka data dinyatakan tidak berdistribusi

normal.
45

Berikut dibawah ini adalah uji normalitas kolmogorov- Smirnov hasil

pengelolahan data menggunakan SPSS versi 22.

Tabel 4.11 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual

N 47
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 1.19101900
Most Extreme Differences Absolute .114
Positive .114
Negative -.064
Test Statistic .114
Asymp. Sig. (2-tailed) .160c

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber : Data Primer Yang Diolah SPSS

Berdasarkan pada Tebel 4.11 diatas, hasil dari Uji Normalitas

Kolmogorov- Smirnov yaitu bernilai signifikan 0,160 yang artinya lebih besar

dari 0,05. Maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal.

4.3.3.2 Uji Multikolinearitas

Menurut Imam Gunawan, (2016:102) berpendapat “multikolinearitas

dapat dideteksi dengan menghitung koefisien korelasi ganda dan

membandingkannya dengan koefisien korelasi antara variabel bebas dengan

terikat” artinya uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk

mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam regresi maka dapat dilihat

nilai tolerance dan varianceinflaction factor (VIF).


46

- Jika nilai tolerance > 0,10 atau nilai VIF < 10 artinya mengindikasikan

bahwa tidak terjadi multikolinearitas.

- Jika nilai tolerance < 0,10 atau nilai VIF > 10 artinya mengindikasikan

bahwa terjadi multikolinearitas

Berikut adalah hasil dari perhitungan SPSS yang telah penulis

lakukan padadata yang telah diperoleh.

Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 5.543 2.406 2.304 .026

Persepsi
.067 .148 .061 .448 .656 .964 1.038
Konsumen

Preferensi
.730 .215 .459 3.397 .001 .964 1.038
Konsumen

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian


Sumber : Data Primer Yang Diolah SPSS

Berdasarkan pada Tabel 4.12 diatas nilai Tolerance tidak menunjukan

adanya Multikolinearitas karena nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai

Variance Inflation Factor (VIF) kurang dari 10.00.

- Nilai Tolerance sebesar 0,960 > 0,10 dan nilai VIF sebesar 1,038 < 10.

4.3.3.3 Uji Heterokedastisitas

Untuk mengetahui hasil data kuesioner yang telah disebarkan pada

responden memiliki asumsi heterokedastisitas atau tidak, Menurut Ghozali

(2013:139) uji heteroskesdastisitas yaitu untuk menguji apakah model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

lain, model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskesdastisitas.
47

untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedisitas dapat dilihat dengan ada

atau tidaknya pola tertentu pada pola stcartterplot. Menurut Ghozali

(2016:134) Jika adanya pola tertentu, seperti titikyang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar dan kemudian menyempit) maka

mengindikasikan terjadi heterokedastisitas. Namun jika tidak ada pola yang

jelas, serta titik – titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y,

maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut ini adalah hasil uji

heterokedasatisitas dari perhitungan SPSS versi 22 yang telah dilakukan oleh

penulis.

Sumber : Data Primer Yang Diolah SPSS

Gambar 4.1 Uji Heterokedastisitas

Berdasarkan gambar pada scatterplot diatas, terlihat bahwa titik-titik

menyebar secara acak diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini

mengidentifikasi bahwa tidak terjadi heterokedastisitas, atau hal ini terbebas

dari masalah heterokedastisitas dan model regresi layak digunakan.


48

4.3.4 Uji Parsial dengan T-Test

Sugiyono (2013:223), berpendapat “Uji T digunakan untuk mengetahui

pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen”. Uji

T digunakan untuk mengetahui masing-masing sumbangan variabel secara

parsial terhadap variabel terikat, menggunakan uji masing-masing koefisien

regresi variabel bebas apakah mempunyai pengaruh yang bermakna atau tidak

terhadap variabel terikat. Uji t dilakukan dengan cara membandingkan nilai t

hitung dengan t tabel.

T tabel dapat diperoleh menggunakan T tabel dengan df = n – K (jumlah

Variabel Bebas) atau 47 – 2 = 45, nilai 45 dalam T tabel menunjukan nilai

1,679.

Tabel 4.13 Uji Parsial T-Test

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t

1 (Constant) 3.765 2.123 1.773


Persepsi
.234 .134 .231 1.749
Konsumen

preferensi
.700 .215 .430 3.256
Konsumen
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data Primer Yang Diolah SPSS

Berdasarkan tabel 4.13 diatas dapat di simpulkan sebagai berikut :

1. Variabel Persepsi Konsumen (X1) terhadap Keputusan Pembelian.

Nilai thitung 1,749 > ttabel 1,679, maka H1 diterima dan H0 ditolak

artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara Persepsi

Konsumen dengan Keputusan Konsumen RKM Pamanukan.


49

2. Preferensi Konsumen (X2) terhadap Keputusan Pembelian.

Nilai thitung 3,256 > ttabel 1,679, maka H2 diterima dan H0 ditolak

artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara Preferensi

Konsumen dengan Keputusan Konsumen RKM Pamanukan.

4.3.5 Uji Determinasi Dengan F-Test dan Uji Signifikansi

4.3.5.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa

besar kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen.

Tabel 4.14 Uji Determinasi

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate

1 .542a .294 .262 1.238

a. Predictors: (Constant), preferensi Konsumen, Persepsi Konsumen


Sumber : Data Primer Yang Diolah SPSS

Berdasarkan pada Tabel 4.14 diatas, menujukan bahwa nilai R square

atau koefisien determinasi adalah 0,542 atau 54,2% hasil tersebut memilki arti

bahwa Keputusan Pelanggan terhadap RKM Pamanukan dipengaruhi oleh

Persepsi Konsumen dan Preferensi Konsumen sebesar 54,2% sedangkan 45,8%

lainya dipengaruhi oleh faktor (variabel) lain yang tidak diteliti.

4.3.5.2 Uji Signifikan Simultan

Uji F-Test bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama

(simultan) variabel independen terhadap variabel dependen secara signifikan.

Pedoman yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis.


50

- Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel secara statistik adalah signifikan

berarti ada pengaruh yang erat antara Persepsi Konsumen (X1) dan

Preferensi Konsumen (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y).

- Ho diterima jika Fhitung < Ftabel secara statistik adalah signifikan

berarti tidak ada pengaruh antara Persepsi Konsumen (X1) dan

Preferensi Konsumen (X2) terhadap Keputusan pelanggan (Y). F tabel

dapat diperoleh menggunakan F tabel dengan df2 = n – K (jumlah

variabel bebas) – 1 atau 47 – 2 – 1 = 44, dan nilai 44 dalam F tabel

menunjukan nilai 2,082.

Tabel 4.15Uji F-Test

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F

1 Regression 28.045 2 14.022 9.148

Residual 67.445 44 1.533


Total 95.489 46

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian


b. Predictors: (Constant), preferensi Konsumen, Persepsi Konsumen
Sumber : Data Primer Yang Diolah SPSS

Berdasarkan pada Tabel 4.15 diatas, dapat dilihat dimana nilai Fhitung

9,148 > Ftabel 2,082. Dapat disimpulkan bahwa H3 diterima dan H0 ditolak

variabel Persepsi Konsumen (X1) dan Preferensi Konsumen (X2) jika diuji

secara bersama-sama atau serempak berpengaruh terhadap Keputusan

Pelanggan (Y), pada Konsumen RKM Pamanukan.

4.3.6 Persamaan Model Regresi

Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis akan menggunakan regresi

linear berganda. Analisis regresi linear berganda merupakan analisis untuk


51

mengetahui pengaruh variabel bebas (independen) yang jumlahnya lebih dari

satu terhadap satu variabel terikat (dependen). Model analisis regresi linear

berganda digunakan untuk menjelaskan hubungan dan seberapa besar pengaruh

variabel-variabel bebas (independen) terhadap variabel teriket (dependen)

(Ghozali, 2018:95) model persamaan regresi linear berganda dinyatakan

sebagai berikut :

Rumus regresi linier berganda :

Y = a + b1X1 + b2X2 +b3X3 + ......... + bnXn

Dimana :

Y = Kepuasan KonsumenX1 dan X2 = Produk dan Harga

a = konstanta (nilai Y apabila X1 X2 Xn = 0 )

b = koefisien regresi ( nilai peningkatan ataupun penurunan)

Berikut dibawah ini adalah tabel hasil perhitungan analisis SPSS yang

dilakukan oleh Penulis.

Tabel 4.16 Persamaan Model Regresi

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 5.543 2.406 2.304 .026


Persepsi
.067 .148 .061 .448 .656 .964 1.038
Konsumen
Preferensi
.730 .215 .459 3.397 .001 .964 1.038
Konsumen

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian


Sumber : Data Primer Yang Diolah SPSS
52

Berdasarkan tabel 4.16 diatas, dapat diperoleh rumus regresi sebagai

berikut :
Y = (5,543) + (0,067) X1 + (0,730) X2)

1. Konstanta (a) sebesar 5,543 dan bernilai positif. Artinya jika variabel

Persepsi Konsumen (X1) dan Preferensi Konsumen (X2) bernilai 0 (nol),

maka keputusan Pelanggan akan bernilai sesuai konstanta dalam

persamaan tersebut yaitu 5,543.

2. Koefisien regresi variabel Persepsi Konsumen (X1) sebesar 0,067 dan

bertanda positif.

Artinya menunjukan bahwa hubungan Persepsi Konsumen (X1) searah

dengan Keputusan Pelanggan (Y) dan setiap kenaikan sebesar satu-

satuan pada variabel Persepsi Konsumen (X1) maka akan meningkatkan

Keputusan Pelanggan (Y) sebesar 0,067 atau 67%.

3. Koefisien regresi variabel Preferensi Konsumen (X2) sebesar 0,730

dan bertanda positif.

Artinya menunjukan bahwa hubungan Preferensi Konsumen (X2) searah

dengan Keputusan Pelanggan (Y) dan setiap kenaikan sebesar satu-

satuan pada variabel Preferensi Konsumen (X2) maka akan

meningkatkan Keputusan Pelanggan (Y) sebesar 0,730 atau 73,0%.

4.4 Pembahasan

Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dibahas pada BAB I yang mana

penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel

independen atau bebas (X1 dan X2) secara parsial terhadap variabel dependen

atau terikat (Y) dan pengaruh variabel independen atau bebas (X1 dan X2) secara
53

simultan terhadap dependen atau terikat (Y) maka penulis melakukan penelitian

dengan metode Kuantitatif Deskriptif dengan teknik pengumpulan data

menggunakan Kuesioner atau angket yang dibagikan kepada responden.

Responden dalam penelitian ini adalah sampel dari jumlah populasi

seluruh Konsumen yang pernah menjadi Konsumen RKM Pamanukan, karena

jumlah populasinya yang diambil berjumlah 47 Konsumen. Setelah data

terkumpul kemudian penulis melakukan pengolahan data berupa beberapa

pengujian, pengujian pertama adalah uji instrument penelitian yaitu uji validitas

dan uji reliabilitas.

Berdasarkan uji validitas yang ditunjukan oleh output SPSS 22 pada

kolom Corrected Item-Total Correlation, hasilnya lebih besar dari 0,3. Yang

berarti bahwa keseluruhan data tiap-tiap variabel dinyatakan valid.

Uji reliabilitas menunjukan nilai pada kolom Cronbach’s Alpha pada tiap-

tiap variabel > dari 0,6. Yang artinya bahwa tiap-tiap variabel lebih besar dari 0,6

yang artinya bahwa tiap koesioner yang merupakan indikator dari masing-masing

variabel tersebut dinyatakan reliabel (handal).

Setelah melakukan uji validitas dan reliabilitas lalu dilakukan analisis data,

analisis data yang pertama yaitu uji asumsi klasik. Didalam uji asumsi klasik

terdapat beberapa pengujian, yang pertama adalah uji Normalitas, pada uji

normalitas Kolmogorov-Smirnov pada tabel 4.11 bernilai signifikansi 0,160 >

0,05. Berdasarkan teori yang digunakan maka dapatdi tentukan bahwa model

regresi memenuhi asumsi Normalitas atau dinyatakan normal. Dan yang kedua uji

Multikolinearitas, dari tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai tolerance sebesar 0,964

> 0,10 dan nilai VIF sebesar 1,038 < 10. Berdasarkan teori yang digunakan maka
54

dalamuji ini tidak menunjukan adanya Multikolinearitas. Dan yang terakhir yaitu

uji Heterokedastisitas, pada gambar 4.1 dapat dilihat bahwa (titik) menyebar

secara acak diatas maupun di bawah angka 0 pada sumbu y, berdasarkan teori

yang digunakan maka pada uji ini mengidentifikasi bahwa tidak terjadi

Heterokedastisitas.

Pengujian selanjutnya setelah uji asumsi klasik adalah uji hipotesis,

pengujian dalam uji hipotesis yang pertama adalah uji t (uji parsial). Dari tabel

4.13 dapat dilihat

1. nilai t hitung variabel Persepsi Konsumen (X1) 1,749 > t tabel 1,679, maka

H1 diterima dan H0 ditolak artinya secara parsial terdapat pengaruh yang

signifikan antara Persepsi Konsumen (X1) dengan Keputusan Pelanggan

(Y).

2. nilai t hitung variabel Persepsi Konsumen (X2) 3,256 > t tabel 1,679, maka

H2 diterima dan H0 ditolak artinya secara parsial terdapat pengaruh yang

signifikan antara Preferensi Konsumen (X2) dengan Keputusan Pelanggan

(Y).

3. Setelah uji t (uji parsial) selanjutnya pengujian dalam uji hipotesis dalam

uji f (uji simultan). Berdasarkan hasil dari uji hipotesis secara simultan

pada tabel 4.15, nilai F hitung 9,148 > F tabel 2,082, maka H3 diterima

dan H0 ditolak artinya Persepsi Konsumen (X1) dan Preferensi Konsumen

(X2) jika diuji secara bersama-sama atau serempak berpengaruh terhadap

Keputusan Pelanggan (Y). Hasil perhitungan koefisien determinasi (R2)

menunjukan hasil 0,294.


55

Dari hal tersebut penulis menyimpulkan bahwa variabel-variabel bebas

(independen) memberikan kontribusi sebesar 29,4% dan sisanya 70,6%

dipengaruhi oleh faktor lainyang tidak penulis teliti.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pengaruh Persepsi Konsumen dan

Preferensi Konsumen terhadap Keputusan Pelanggan RKM Pamanukan dapat

ditarik kesimpulan :

1. Nilai t hitung variabel Persepsi Konsumen (X1) 1,749 > t tabel 1,679 H0

ditolak dan H1 diterima artinya secara parsial terdapat pengaruh yang

signifikan antara Persepsi Konsumen (X1) dengan Keputusan Pelanggan

(Y)..

2. Uji t untuk variabel Preferensi Konsumen (X2) Nilai t hitung variabel

Persepsi Konsumen (X1) 3,256 > t tabel 1,679 H0 ditolak dan H2 diterima,

artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara Preferensi

Konsumen (X2) dengan Keputusan Pelanggan (Y).

3. Setelah uji t (uji parsial) selanjutnya pengujian dalam uji hipotesis dalam

uji f (uji simultan). Berdasarkan hasil dari uji hipotesis secara simultan

pada tabel 4.15, nilai F hitung 9,148 > F tabel 2,082. Dapat disimpulkan

bahwa H0 ditolak dan H3 diterima variabel Persepsi Konsumen (X1) dan

Preferensi Konsumen (X2) jika diuji secara bersama-sama atau serempak

berpengaruh terhadap Keputusan Pelanggan (Y).

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan mengenai penelitian Pengaruh

Persepsi Konsumen dan Prefrensi Konsumen terhadap Keputusan Pembelian

56
57

RKM Pamanukan di atas maka penulis mencoba memberikan saran yang

diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca, pihak terkait dan penelitian

selanjutnya, yaitu :

1. Berdasarkan hasil uji t (uji parsial) variabel Persepsi Konsumen (X1)

terhadap Keputusan Pembelian (Y) yang mendapatkan hasil positif

dimana t hitung lebih besar dari pada t tabel. Hal ini menunjukan bahwa

kepercayaan setiap konsumen terhadap pembelian sangat dipengaruhi oleh

Persepsi Konsumen tersebut, hal ini menjadi tolak ukur Keputusan

Pembelian terhadap suatu Persepsi Konsumen, maka Konsumen akan

berhati-hati dalam memilih produk untuk memenuhi keinginan atau

kebutuhan mereka.

2. Berdasarkan hasil uji t (uji parsial) variabel Preferensi Konsumen (X2)

terhadap Keputusan Pembelian (Y) yang mendapatkan hasil positif

dimana t hitung lebih besar dari pada t tabel. Hal ini menunjukan bahwa

kepercayaan setiap konsumen terhadap suatu Produk sangat dipengaruhi

oleh Preferensi Konsumen tersebut, hal ini menjadi tolak ukur Kepuusan

pembelian terhadap suatu Produk, maka Konsumen akan berhati-hati

untuk mendapatkan apa yang diinginkan dengan kepuasan yang mereka

dapatkan.

3. Berdasarkan hasil uji f (uji simultan) variabel Persepsi Konsumen (X1)

dan Preferensi Konsumen (X2) terhadap Keputusan pembelian (Y) yang

mendapatkan nilai positif dimana f hitung lebih besar dari pada f tabel.

Artinya terdapat pengaruh yang signifikan atau besar antara variabel

independen terhadap dependen. Artinya ketika sebuah Persepsi Konsumen


58

dengan Preferensi Konsumen yang terjangkau (dalam pandangan

konsumen adalah murah) maka akan sangat mempengaruhi Keputusan

Pembelian.
DAFTAR PUSTAKA

Anastasia N. 2013. Peta Persepsi Konsumen terhadap Atribut Rumah Tinggal


diSurabaya. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 5(2): 141-152.
Arianty D, Rohmana Y. 2012. Faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi
konsumen provider Indosat di perguruan tinggi negeri Kota Bandung.
Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Koperasi, 7(2).
Assael H. 1992. Consumer Behavior and Marketing Action. Ed ke-4. Boston
(US): PWS-KENT Publishing Company.
Awaliyah, Ratih Fadlilah (2010). Analisis Pengaruh Persepsi Konsumen dan
Bonus Dalam Kemasan Terhadap Keputusan Pembelian. Jakarta:
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah

Brahmanto Y. 2011. Pengaruh Karakteristik Pembeli terhadap Faktor-Faktor


Pembelian Unit Rumah di Perumahan Graha Famili. [Thesis]. Surabaya
(ID): Institut Teknologi Sepuluh November.
Irfan Ibrahim Ghozi. 2018. Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Ayam Goreng Hisana (Studi Kasus
Konsumen Hisana Cabang Sarirasa Bandung).

Kusdyah. 2012. Jurnal Manajemen Pemasaran Persepsi Harga, Persepsi Merek,


Persepsi Nilai, dan Keinginan Pembelian Ulang Jasa Clinic Kesehatan.
Vol. 7, No. 1 April 2012. Hal 25-32.

Oktavianus Taroreh, R.J. (2015). Pengaruh persepsi konsumen dan kepercayaan


terhadap penggunaan jasa asuransi pada asuransi jasa manado. EMBA,
3(3), 312-321.

Rachmawati, H., & Muflikhati, I. (2017). The Influence Of Perception On


Purchasing Decision Of Soy Sauce Sachet In Rural And Urban Area.
Journal of Consumer Sciences, 2(2), 1-14.
Restiyanti, Prasetijo dan John J.O.I Ihalauw. 2005. Perilaku Konsumen.
Yogyakarta : Penerbit ANDI.
Sujarweni, V. W. (2020). Metodologi Penelitian. Yogyakarta:
PUSTAKABARUPRESS.
Swasta, Irawan dalam Suzy Widyasari 2009, Analisis Pengaruh Produk, Harga,
Promosi Dan Lokasi Terhadap keputusan Pembelian Rumah (Studi pada
Perumahan Graha Estetika Semarang ) , Telaah Manajemen Vol 6 edisi 2,
hal 159 ‐ 169.

Sugiyono, 2013. Penelitian Kuantitatif & Kualitatif R.D. Bandung:Alfabet.

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta:Kencana


LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. Surat Permohonan Kepada Konsumen

Subang, Agustus 2023

Perihal :
Kepada Yth.
Saudara/i
Di
Tempat

Dengan Hormat,
Dalam rangka memenuhi tugas akhir sebagai mahasiswa Strata 1 (S1)
Prodi Manajemen dengan NPM 1802037 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Miftahul
Huda Subang, sedang melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Persepsi
Konsumen Dan Preferensi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Bahan-
Bahan Bangunan Di RKM Pamanukan”, peneliti memohon kesediaan saudara/i
untuk mengisi kuesioner dibawah dengan manfaat memberikan kontribusi dalam
peningkatan Keputusan Pembelian Bahan-Bahan Bangunan Di RKM Pamanukan.
Peneliti ucapkan banyak terimaksih untuk waktu dan kerjasamanya.
Partisipasi dari saudara/I sangat berharga bagi peneliti.

Hormat Saya

Tia Devianti
1802037
LAMPIRAN 2. Keusioner Penelitian
Petunjuk Pengisian
Pada lembar ini terdapat berupa pernyataan yang harus responden isi.
Dalam pernyataan ini tidak ada jawaban yang salah. Silahkan saudara/i pilih yang
paling sesuai. Terima kasih.
Keterangan Instrumen :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Berikut ini pernyataan-pernyataan dari masing masing variabel yang dapat
Saudara/i pilih :

Daftar Pernyataan Persepsi Konsumen


SS S KS TS STS
NO PERNYATAAN
5 4 3 2 1
1 SELEKSI (SELECTION)
Sebelum membel harus seleksi
produk yang akan dibeli di RKM
Pamanukan
2 ORGANISASI
Took Bangunan RKM Pamanukan
meningkatkan pelayanan yang baik
3 INTERPRETASI (INTERPRETATION)
Saya memahami informasi yang
disampaikan oleh pegawai RKM
Pamanukan
Daftar Pernyataan Preferensi Konsumen
SS S KS TS STS
NO PERTANYAAN
5 4 3 2 1
1 FAKTOR LINGKUNGAN
Faktor lingkungan yang
mempengaruhi untuk membeli
bahan bangunan di RKM
Pamanukan
2 FAKTOR PSIKOLOGIS
Sya memperhatikan dengan teliti
produk yang dijual di RKM
pamanukan

Daftar Pernyataan Keputusan Pembelian


SS S KS TS STS
NO PERTANYAAN
5 4 3 2 1
1 PENGENALAN PRODUK
Pengenalan produk di RKM
sangat diperlukan
2 PENCARIAN INFORMASI
Saya mendapat informasi tentang
bahan-bahan bangunan di RKM
pamanukan dari orang lain
3 EVALUASI ALTERNATIF
Toko bahan bangunan RKM
menjadi alternative yang saya
pilih
LAMPIRAN 3. Hasil Jawaban Responden
1. Persepsi Konsumen (X1)
PERSEPSI KONSUMEN
NO TOTAL X1
X1.1 X1.2 X1.3
1 4 4 4 12
2 5 5 4 14
3 5 3 4 12
4 5 5 5 15
5 4 4 4 12
6 5 4 5 14
7 4 4 4 12
8 5 4 4 13
9 4 5 5 14
10 4 4 4 12
11 4 4 5 13
12 4 4 4 12
13 4 5 5 14
14 5 4 4 13
15 5 3 4 12
16 5 3 3 11
17 4 3 4 11
18 5 5 4 14
19 5 4 4 13
20 4 4 4 12
21 5 4 4 13
22 5 4 4 13
23 4 4 4 12
24 5 4 4 13
25 5 4 5 14
26 5 5 5 15
27 4 3 3 10
28 4 4 4 12
29 5 4 4 13
30 5 5 4 14
31 5 4 3 12
32 4 5 3 12
33 4 4 4 12
34 4 4 4 12
35 5 4 4 13
36 4 4 4 12
37 5 5 5 15
38 5 3 4 12
39 5 5 5 15
40 4 4 4 12
41 4 4 4 12
42 4 4 4 12
43 5 5 4 14
44 5 3 4 12
45 5 5 5 15
46 4 4 4 12
47 5 4 5 14

2. Preferensi Konsumen (X2)


PREFERENSI KONSUMEN
NO TOTAL X2
X2.1 X2.2
1 3 5 8
2 4 5 9
3 3 4 7
4 4 4 8
5 4 4 8
6 4 4 8
7 4 4 8
8 4 4 8
9 5 4 9
10 4 4 8
11 4 4 8
12 4 4 8
13 4 5 9
14 4 5 9
15 4 5 9
16 3 4 7
17 4 4 8
18 4 4 8
19 4 5 9
20 4 4 8
21 4 4 8
22 4 4 8
23 5 4 9
24 5 5 10
25 5 5 10
26 4 4 8
27 3 4 7
28 3 4 7
29 4 4 8
30 4 4 8
31 5 3 8
32 4 4 8
33 4 4 8
34 2 4 6
35 2 4 6
36 4 4 8
37 4 4 8
38 5 5 10
39 5 5 10
40 4 4 8
41 4 4 8
42 3 5 8
43 4 5 9
44 3 4 7
45 4 4 8
46 4 4 8
47 4 4 8

3. Keputusan Pembelian (Y)


KEPUTUSAN PEMBELIAN
NO TOTAL Y
Y.1 Y.2 Y.3
1 5 4 5 14
2 5 4 5 14
3 5 4 5 14
4 4 3 4 11
5 4 4 4 12
6 5 4 4 13
7 5 4 4 13
8 4 4 4 12
9 4 4 4 12
10 4 4 4 12
11 4 4 4 12
12 4 4 4 12
13 5 5 5 15
14 5 4 4 13
15 5 5 5 15
16 5 4 2 11
17 4 3 4 11
18 4 4 5 13
19 5 4 4 13
20 4 4 4 12
21 4 4 4 12
22 4 4 4 12
23 5 4 5 14
24 5 4 5 14
25 5 5 5 15
26 5 4 5 14
27 4 4 3 11
28 4 3 4 11
29 5 3 3 11
30 5 4 4 13
31 5 4 5 14
32 4 2 3 9
33 4 2 3 9
34 4 4 4 12
35 5 2 4 11
36 4 4 4 12
37 5 4 4 13
38 5 4 4 13
39 5 5 5 15
40 4 4 4 12
41 5 2 5 12
42 5 4 5 14
43 5 4 5 14
44 5 4 5 14
45 4 3 4 11
46 4 4 4 12
47 5 4 4 13
LAMPIRAN 4. Hasil Jawaban Responden Menggunakan MSI
1. Persepsi Konsumen (X1)
PERSEPSI KONSUMEN
NO TOTAL X1
X1.1 X1.2 X1.3
1 1.000 2.408 2.609 6.017
2 2.600 3.817 2.609 9.025
3 2.600 1.000 2.609 6.208
4 2.600 3.817 4.140 10.556
5 1.000 2.408 2.609 6.017
6 2.600 2.408 4.140 9.148
7 1.000 2.408 2.609 6.017
8 2.600 2.408 2.609 7.616
9 1.000 3.817 4.140 8.957
10 1.000 2.408 2.609 6.017
11 1.000 2.408 4.140 7.548
12 1.000 2.408 2.609 6.017
13 1.000 3.817 4.140 8.957
14 2.600 2.408 2.609 7.616
15 2.600 1.000 2.609 6.208
16 2.600 1.000 1.000 4.600
17 1.000 1.000 2.609 4.609
18 2.600 3.817 2.609 9.025
19 2.600 2.408 2.609 7.616
20 1.000 2.408 2.609 6.017
21 2.600 2.408 2.609 7.616
22 2.600 2.408 2.609 7.616
23 1.000 2.408 2.609 6.017
24 2.600 2.408 2.609 7.616
25 2.600 2.408 4.140 9.148
26 2.600 3.817 4.140 10.556
27 1.000 1.000 1.000 3.000
28 1.000 2.408 2.609 6.017
29 2.600 2.408 2.609 7.616
30 2.600 3.817 2.609 9.025
31 2.600 2.408 1.000 6.008
32 1.000 3.817 1.000 5.817
33 1.000 2.408 2.609 6.017
34 1.000 2.408 2.609 6.017
35 2.600 2.408 2.609 7.616
36 1.000 2.408 2.609 6.017
37 2.600 3.817 4.140 10.556
38 2.600 1.000 2.609 6.208
39 2.600 3.817 4.140 10.556
40 1.000 2.408 2.609 6.017
41 1.000 2.408 2.609 6.017
42 1.000 2.408 2.609 6.017
43 2.600 3.817 2.609 9.025
44 2.600 1.000 2.609 6.208
45 2.600 3.817 4.140 10.556
46 1.000 2.408 2.609 6.017
47 2.600 2.408 4.140 9.148

2. Preferensi Konsumen (X2)


PREFERENSI KONSUMEN
NO TOTAL X2
X2.1 X2.2
1 1.907 4.657 6.563
2 3.191 4.657 7.847
3 1.907 3.024 4.931
4 3.191 3.024 6.215
5 3.191 3.024 6.215
6 3.191 3.024 6.215
7 3.191 3.024 6.215
8 3.191 3.024 6.215
9 4.687 3.024 7.712
10 3.191 3.024 6.215
11 3.191 3.024 6.215
12 3.191 3.024 6.215
13 3.191 4.657 7.847
14 3.191 4.657 7.847
15 3.191 4.657 7.847
16 1.907 3.024 4.931
17 3.191 3.024 6.215
18 3.191 3.024 6.215
19 3.191 4.657 7.847
20 3.191 3.024 6.215
21 3.191 3.024 6.215
22 3.191 3.024 6.215
23 4.687 3.024 7.712
24 4.687 4.657 9.344
25 4.687 4.657 9.344
26 3.191 3.024 6.215
27 1.907 3.024 4.931
28 1.907 3.024 4.931
29 3.191 3.024 6.215
30 3.191 3.024 6.215
31 4.687 1.000 5.687
32 3.191 3.024 6.215
33 3.191 3.024 6.215
34 1.000 3.024 4.024
35 1.000 3.024 4.024
36 3.191 3.024 6.215
37 3.191 3.024 6.215
38 4.687 4.657 9.344
39 4.687 4.657 9.344
40 3.191 3.024 6.215
41 3.191 3.024 6.215
42 1.907 4.657 6.563
43 3.191 4.657 7.847
44 1.907 3.024 4.931
45 3.191 3.024 6.215
46 3.191 3.024 6.215
47 3.191 3.024 6.215

3. Keputusan Pembelian (Y)


KEPUTUSAN PEMBELIAN
NO TOTAL Y
Y.1 Y.2 Y.3
1 2.600 2.992 4.475 10.066
2 2.600 2.992 4.475 10.066
3 2.600 2.992 4.475 10.066
4 1.000 1.731 3.067 5.798
5 1.000 2.992 3.067 7.059
6 2.600 2.992 3.067 8.659
7 2.600 2.992 3.067 8.659
8 1.000 2.992 3.067 7.059
9 1.000 2.992 3.067 7.059
10 1.000 2.992 3.067 7.059
11 1.000 2.992 3.067 7.059
12 1.000 2.992 3.067 7.059
13 2.600 4.660 4.475 11.735
14 2.600 2.992 3.067 8.659
15 2.600 4.660 4.475 11.735
16 2.600 2.992 1.000 6.591
17 1.000 1.731 3.067 5.798
18 1.000 2.992 4.475 8.467
19 2.600 2.992 3.067 8.659
20 1.000 2.992 3.067 7.059
21 1.000 2.992 3.067 7.059
22 1.000 2.992 3.067 7.059
23 2.600 2.992 4.475 10.066
24 2.600 2.992 4.475 10.066
25 2.600 4.660 4.475 11.735
26 2.600 2.992 4.475 10.066
27 1.000 2.992 1.841 5.832
28 1.000 1.731 3.067 5.798
29 2.600 1.731 1.841 6.172
30 2.600 2.992 3.067 8.659
31 2.600 2.992 4.475 10.066
32 1.000 1.000 1.841 3.841
33 1.000 1.000 1.841 3.841
34 1.000 2.992 3.067 7.059
35 2.600 1.000 3.067 6.667
36 1.000 2.992 3.067 7.059
37 2.600 2.992 3.067 8.659
38 2.600 2.992 3.067 8.659
39 2.600 4.660 4.475 11.735
40 1.000 2.992 3.067 7.059
41 2.600 1.000 4.475 8.075
42 2.600 2.992 4.475 10.066
43 2.600 2.992 4.475 10.066
44 2.600 2.992 4.475 10.066
45 1.000 1.731 3.067 5.798
46 1.000 2.992 3.067 7.059
47 2.600 2.992 3.067 8.659
LAMPIRAN 5. Analisis Data Statistik
1. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Laki-Laki 24 51.1 51.1 51.1

Perempuan 23 48.9 48.9 100.0


Total 47 100.0 100.0

2. Tabel 4.2 Karakteristik Berdasarkan Usia

Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 20-29 34 72.3 72.3 72.3


30-39 8 17.0 17.0 89.4

40-50 5 10.6 10.6 100.0


Total 47 100.0 100.0

3. Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Lainnya 16 34.0 34.0 34.0


PNS 3 6.4 6.4 40.4

Wiraswasta 28 59.6 59.6 100.0


Total 47 100.0 100.0

4. Deskriptif Variabel

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Persepsi Konsumen 47 10 15 12.81 1.191


Preferensi Konsumen 47 6 10 8.15 .884
Keputusan Pembelian 47 9 15 12.57 1.441
Valid N (listwise) 47
5. Uji Validitas Persepsi Konsumen

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if
Item Deleted Item Deleted Correlation Item Deleted

X1.1 8.26 1.020 .144 .618


X1.2 8.70 .648 .362 .285
X1.3 8.66 .708 .440 .152

6. Uji Validitas Preferensi Konsumen

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if
Item Deleted Item Deleted Correlation Item Deleted

X2.1 4.23 .227 .311 .255


X2.2 3.91 .471 .351 .341

7. Uji Validitas Keputusan Pembelian

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Item Deleted

Y.1 8.02 1.369 .386 .566


Y.2 8.77 1.009 .392 .557
Y.3 8.36 .932 .502 .371

8. Uji Reliabilitas Variabel Persepsi Konsumen (X1)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items

.488 3
9. Uji Reliabilitas Variabel Preferensi Konsumen (X2)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items

.607 2

10. Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pelanggan (Y)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items

.608 3

11. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual

N 47
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.19101900
Most Extreme Differences Absolute .114
Positive .114
Negative -.064
Test Statistic .114
Asymp. Sig. (2-tailed) .160c

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
12. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 5.543 2.406 2.304 .026

Persepsi
.067 .148 .061 .448 .656 .964 1.038
Konsumen

Preferensi
.730 .215 .459 3.397 .001 .964 1.038
Konsumen

a. Dependent Variable: Keputusan Pelanggan

13. Uji Heterokedastisitas

14. Uji Parsial T-Test

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 3.765 2.123 1.773 .083


Persepsi Konsumen .234 .134 .231 1.749 .087
preferensi Konsumen .700 .215 .430 3.256 .002

a. Dependent Variable: Keputusan Pelanggan


15. Uji Determinasi

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate

1 .542a .294 .262 1.238

a. Predictors: (Constant), preferensi Konsumen, Persepsi Konsumen

16. Uji F-Test

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 28.045 2 14.022 9.148 .000b

Residual 67.445 44 1.533


Total 95.489 46

a. Dependent Variable: Keputusan Pelanggan


b. Predictors: (Constant), preferensi Konsumen, Persepsi Konsumen

17. Persamaan Model Regresi

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 5.543 2.406 2.304 .026

Persepsi
.067 .148 .061 .448 .656 .964 1.038
Konsumen

Preferensi
.730 .215 .459 3.397 .001 .964 1.038
Konsumen

a. Dependent Variable: Keputusan Pelanggan


LAMPIRAN 6. Pernyataan Keaslian Penulisan

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya :


Nama : Tia Devianti
NPM 1802037
Prodi : Manajemen
Angkatan : Tahun 2022
Jenjang : Sarjana Strata Satu (S1)
Alamat : Dusun. Kalimati Rt. 12 Rw. 07 Desa Legonkulon
Kecamatan Legonkulon Kabupaten Subang
E-mail : deviantitia@gmail.com

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-
benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan pengambilan tulisan atau fikiran
orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau fikiran saya sendiri.

Subang, Agustus 2023


Yang membuat pernyataan,

Tia Devianti
1802037
LAMPIRAN 7. Surat Izin Penelitian
LAMPIRAN 8. Surat Keterangan Cek Plagiat

Anda mungkin juga menyukai