0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan10 halaman

Cover - BAB II

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 10

TUGAS BESAR

MEKANIKA TANAH II
(PERENCANAAN DRAINASI VERTIKAL)

Disusun Oleh :
Fendi Firdaus Way
1631100705

Pembimbing :
Ir. Ninik Ariyani, M.T

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS KRISTEN IMMANUEL
YOGYAKARTA
2021
BAB I
VERTIKAL DRAIN

1.1. Pendahuluan
Salah satu metode untuk memperbaiki tanah lempung lunak sehingga dapat
menahan beban diatas permukaan tanah adalah dengan mengkosilidasi tanah lunak
tersebut sebelum beban ( konstruksi sebenarnya ) dibangun. Konsolidasi lapisan
tanah tersebut dapat dicapai dengan menempatkan timbunan tanah diatas
permukaan tanah.
Tekanan air pori yang timbul akibat beban tersebut akan mengalami proses
disipasi arah vertical. Bila tanah lunak tersebut adalah cukup tebal, proses ini akan
memakan waktu yang sangat panjang sehingga tidak layak untuk suatu pekerjaan
proyek terbesar jangka waktu pelaksanaanya.
Laju yang konsolidasi yang rendah pada lempung jenuh dengan
permebealitas rendah, dapat dinaikkan dengan menggunakan drainase vertical
(Vertical Drain) yang memperpendek lintasan pengaliran dalam lempung.
Kemudian konsolidasi terutama diperhitungkan akibat pengaliran
horizontal/radial, yang menyebabkan disipasi kelebihan tekanan air pori yang lebih
cepat, pengaliran vertical lebih kecil pengaruhnya. Dalam teori, besarnya penurunan
konsolidasi akhir adalah sama, penurunannya terpengaruh.
Karena tujuannya adalah untuk mengurangi lintasan pengaliran, maka jarak
antara drainase merupakan hal yang terpenting. Drainase tersebut biasanya diberi
jarak dengan pola bujur sangkar atau pola segitiga seperti pada gambar berikut.

Gambar.Polasegitiga

1
Gambar.Pola Bujur Sangkar

1.2 Jenis Drainase Vertikal.


Ditinjau dari bahan pembuat sumur - sumur drainase, dapat dibedakan
menjadi dua jenis drainase vertical :
a. Sand Drain
b. Prefabricated Drain.
Dalam tugas ini hanya dibicarakan mengenai drainase vertical jenis Prefabricated
Drain.
1.2.a. Sand Drain
Sand drain adalah metode buatan vertikal drain yang paling awal. Metode ini
kini mulai ditinggalkan. Pada metode ini terlebih dahulu dibuat lobang. Sepuluh
lobang dalam tanah dengan diameter berkisar 0,3 – 0,6 meter sampai pada
kedalaman yang diinginkan. Sepuluh lobang ini kemudian akan diisi dengan pasir.
Adapun syarat – syarat pasir tersebut adalah :
a. Bersih, permeable ( k ) > 0,6 . 10-3
b. Gradasi memenuhi syarat sehingga filter tanah sekitar, dan harus lolos
dari ayakan nomor 200.

Metode sand Drain ini mempunyai kelemahan-kelemahan yang harus


diperhatikan dalam pelaksanaannya.Adapun kelemahan sand Drain adalah :
a. Sulit mencari pasir yang memenuhi syarat.
b. Sering terkontaminasi oleh tanah sekitarnya sehingga menyebabkan jalan
air menjadi buntu.
c. Pemasangan memakan waktu yang cukup lama.

2
1.2.b. Prefabricated Drain.
Prefabricated Drain adalah drainase vertical yang dibuat dari bahan-bahan
sintetis. Salah satu jenis Prefabricated Drain yang pertama kali dikembangkan
dinamakan Card Board Wick yang dikembangkanolehKjelman( 1983 ). Bahan yang
dipakai sejenis karton.Akhir-akhir ini sudah banyak dibuat drainase sintetis dari
bahan - bahan plastic dan geosintetis. Pada umumnya penampang vertikalnya dapat
digambarkan sebagai berikut :

Inti plastic ( bahankimia )


Selubung (geosintetis ) bersifat sebagai filter

1.3. Metode Analisa.


Persamaan konsolidasi vertilkal :

Persamaan konsolidasi radial :

Cr = koefisien konsolidasi diarah radial

3
Keterangan :
rd = jari-jari Sand Drain (penampangbundar)
Rd = jari-jari equivalent silinder (pengaruhuntuksatu drain)

Bila vertical drain tersebut terbuat dari sintesis dengan strip adalah sebagai
berikut:

1.Bujur sangkar.

2.Segitiga sama kaki

R = 0,525.a

4
BAB II
PROSEDUR PERHITUNGAN

2.1. Langkah - langkah Perencanaan Drainase Vertikal.


2.1.a Perhitungan Beban Parameter DrainaseVertikal ( L )

1) . Beban Embankment

2) Beban Lapisan

Beban parameter panjang (q) = Q/L2


Keterangan :
B = Panjang bagian atas embankment (m)
L1 = Panjang dasar embankment (m)
L2 = Panjang bagian dasar lapisan pasir (m)
h = Tinggi embankment(m)
h1 = Tebal lapisan pasir (m)
Q = Beban embankment + lapisan pasir( T )
τ t = Berat jenis tanah embankment ( T/m3)
τ p = Berat jenis lapisan pasir ( T/m3)
q = Beban parameter panjang yang bekerja pada lapisan lempung lunak
( T/m)

2.1.b Perhitungan Penurunan Akibat Konsolidasi.


Untuk menghitung penurunan yang terjadi akibat konsolidasi,digunakan
rumus :

5
Keterangan :
H = Tebal tiap lapisan tanah yang ditinjau,
Cc = Indeks kompresi,
Eo = Kadar pori,
= Tegangan vertikal pada tiap lapisan yang ditinjau,
= Tambahan akibat beban,
Untuk mendapatkan nilai Δ ,dapat diperoleh dengan meninjau bentuk beban
Dan Letak bebannya. Dalam hal ini ada tiga macam cara, yaitu :
1.1. Beban segiempat (terletak dipusat beban)
2.1. Beban segitiga (terletak dipusat beban)
3.1. Beban trapesium (terletak dipusat beban)

Rumus - rumus yang ketiga beban yang digunakan antara lain :


ad.1.Bebansegiempat

ad.2.Bebansegitiga

ad.3. Beban trapezium, menggunakan kurva Boussinesg Case.


ΔZ = I . P

Dalam penyelesaian tugas ini, cara 1 dan 2 digabung untuk mendapatkan ΔP.
Untuk lebih mempermudah kita dalam menghitung, digunakan Boussineg Case
dalam menyelesaikan tugas Perencanaan DrainaseVertikal.

2.2.a Perhitungan Waktu Penurunan Tanpa Drainase Vertikal


Dalam penyelesaian tugas ini diisyratkan derajat konsolidasi (Uv) = 95%
U > 53% - Tv = 1,789 – 0,933 log (100-U%)

6
U < 53% - Tv = 0,25 x π ( U/100 )2
Perhitungan penurunan terhadap waktu menggunakan rumus :
Sc = U x Scf

Keterangan : U = derajat konsolidasi 100% - 95%


Scf = total penurunan akibat konsolidasi

Kemudian digambar pada kertas grafik kurva hubungan antar waktu (t)
tahun dengan penurunan (Sc) mm.

2.3.a Perencanaan Drainase Vertikal.


Derajat konsolidasi yang perlu dicapai oleh drainase vertical :
U = 1 – (1-uv) x (1-uh)
Keterangan : U = derajat konsolidasi yang diisyaratkan.
uv = derajat konsolidasi pada waktu yang ditentukan.
uv = derajat konsolidasi yang dicapai drainase vertikal

Keterangan : t= waktu yang ditentukan untuk mencapai konsolidasi (uv)

Perhitungan jarak drainase vertical.


Pola pemasangan drainase vertical sangat ditentukan oleh diameter pengaruh
drainase vertical (D).untuk menentukan D, diapakai rumus ;

7
Keterangan : T = waktu yang ditentukan untuk mencapai derajat konsolidasi
(uv)
Ch = koefisien kosolidasi kearah horizontal
d = diameter drainase vertical

uh = derajat konsolidasi arah vertical

D diperoleh dengan cara coba-coba, setelah D diketahui maka akan didapat jarak
pemasangan drainase vertical, yaitu :
Bila : Pola pemasangan segitiga sama sisi ( s.s.s ),

Pola pemasangan bujur sangkar( b.s ),

Anda mungkin juga menyukai