Cover - BAB II
Cover - BAB II
Cover - BAB II
MEKANIKA TANAH II
(PERENCANAAN DRAINASI VERTIKAL)
Disusun Oleh :
Fendi Firdaus Way
1631100705
Pembimbing :
Ir. Ninik Ariyani, M.T
1.1. Pendahuluan
Salah satu metode untuk memperbaiki tanah lempung lunak sehingga dapat
menahan beban diatas permukaan tanah adalah dengan mengkosilidasi tanah lunak
tersebut sebelum beban ( konstruksi sebenarnya ) dibangun. Konsolidasi lapisan
tanah tersebut dapat dicapai dengan menempatkan timbunan tanah diatas
permukaan tanah.
Tekanan air pori yang timbul akibat beban tersebut akan mengalami proses
disipasi arah vertical. Bila tanah lunak tersebut adalah cukup tebal, proses ini akan
memakan waktu yang sangat panjang sehingga tidak layak untuk suatu pekerjaan
proyek terbesar jangka waktu pelaksanaanya.
Laju yang konsolidasi yang rendah pada lempung jenuh dengan
permebealitas rendah, dapat dinaikkan dengan menggunakan drainase vertical
(Vertical Drain) yang memperpendek lintasan pengaliran dalam lempung.
Kemudian konsolidasi terutama diperhitungkan akibat pengaliran
horizontal/radial, yang menyebabkan disipasi kelebihan tekanan air pori yang lebih
cepat, pengaliran vertical lebih kecil pengaruhnya. Dalam teori, besarnya penurunan
konsolidasi akhir adalah sama, penurunannya terpengaruh.
Karena tujuannya adalah untuk mengurangi lintasan pengaliran, maka jarak
antara drainase merupakan hal yang terpenting. Drainase tersebut biasanya diberi
jarak dengan pola bujur sangkar atau pola segitiga seperti pada gambar berikut.
Gambar.Polasegitiga
1
Gambar.Pola Bujur Sangkar
2
1.2.b. Prefabricated Drain.
Prefabricated Drain adalah drainase vertical yang dibuat dari bahan-bahan
sintetis. Salah satu jenis Prefabricated Drain yang pertama kali dikembangkan
dinamakan Card Board Wick yang dikembangkanolehKjelman( 1983 ). Bahan yang
dipakai sejenis karton.Akhir-akhir ini sudah banyak dibuat drainase sintetis dari
bahan - bahan plastic dan geosintetis. Pada umumnya penampang vertikalnya dapat
digambarkan sebagai berikut :
3
Keterangan :
rd = jari-jari Sand Drain (penampangbundar)
Rd = jari-jari equivalent silinder (pengaruhuntuksatu drain)
Bila vertical drain tersebut terbuat dari sintesis dengan strip adalah sebagai
berikut:
1.Bujur sangkar.
R = 0,525.a
4
BAB II
PROSEDUR PERHITUNGAN
1) . Beban Embankment
2) Beban Lapisan
5
Keterangan :
H = Tebal tiap lapisan tanah yang ditinjau,
Cc = Indeks kompresi,
Eo = Kadar pori,
= Tegangan vertikal pada tiap lapisan yang ditinjau,
= Tambahan akibat beban,
Untuk mendapatkan nilai Δ ,dapat diperoleh dengan meninjau bentuk beban
Dan Letak bebannya. Dalam hal ini ada tiga macam cara, yaitu :
1.1. Beban segiempat (terletak dipusat beban)
2.1. Beban segitiga (terletak dipusat beban)
3.1. Beban trapesium (terletak dipusat beban)
ad.2.Bebansegitiga
Dalam penyelesaian tugas ini, cara 1 dan 2 digabung untuk mendapatkan ΔP.
Untuk lebih mempermudah kita dalam menghitung, digunakan Boussineg Case
dalam menyelesaikan tugas Perencanaan DrainaseVertikal.
6
U < 53% - Tv = 0,25 x π ( U/100 )2
Perhitungan penurunan terhadap waktu menggunakan rumus :
Sc = U x Scf
Kemudian digambar pada kertas grafik kurva hubungan antar waktu (t)
tahun dengan penurunan (Sc) mm.
7
Keterangan : T = waktu yang ditentukan untuk mencapai derajat konsolidasi
(uv)
Ch = koefisien kosolidasi kearah horizontal
d = diameter drainase vertical
D diperoleh dengan cara coba-coba, setelah D diketahui maka akan didapat jarak
pemasangan drainase vertical, yaitu :
Bila : Pola pemasangan segitiga sama sisi ( s.s.s ),