Aksi Nyata Modul 3.3
Aksi Nyata Modul 3.3
Aksi Nyata Modul 3.3
CGP dapat mengembangkan ide dari ruang kolaborasi menjadi sebuah prakarsa
perubahan dalam bentuk rencana program/kegiatan yang memanfaatkan model
manajemen perubahan BAGJA dalam rangka menggalang dukungan, mengarahkan
proses dialog, dan mendorong kolaborasi bersama murid, guru, kepala sekolah, atau
anggota lain dalam komunitas sekolahnya.
PENGELOLALAAN PROGRAM BERDAMPAK
PADA MURID
PENGELOLflflN PROGRflM BERDflMPflK PflDfl MURID
" PENINGKflTflN KOMPETENSI MURID MELflLUI PENGELOLflflN BERBflSIS LITERflSI
MELflLUI BUDflYfl BflCfl DENGflN MENGOPTIMflLISflSI PEMflNFflflTflN SUDUT BflCfl"
TRUE OR
YES OR NO MU L T I P L E FILL IN THE
FflLSE CH O I CE BLflNKS
TUJUAN PROGRAM
Membangun kesadaran siswa akan pentingnya membaca untuk mendukung
pembelajaran yang efektif
Menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa
Menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada siswa
Menjadikan kegiatan literasi sebagai budaya positif di sekolah
Melatih kemandirian siswa dalam memecahkan masalah
Melatih kemandirian siswa dalam kreativitas untuk menciptakan suatu karya yang
sangat kompetitif sesuai dengan potensi danbakat yang dimiliki menumbuhkan
budi pekerti dan kepribadian yang baik pada siswa
KAITANYA DENGAN FILOSOFI KHD
Berdasarkan pemikiran KHD adapun Tujuan Program saya yaitu membangun kesadaran
siswa akan pentingnya membaca untuk mendukung pembelajaran yang efektif
menumbuhkan kemampuan berpikir kritis kepada siswa untuk menumbuhkan jiwa
kepemimpinan pada siswa dengan menjadikan kegiatan literasi sebagai budaya positif di
sekolah melatih kemandirian siswa dalam memecahkan masalah juga melatih kemandirian
siswa dalam berkreativitas untuk menciptakan suatu karya yang kompetitif sesuai dengan
potensi dan bakat yang dimiliki serta menumbuhkan budi pekerti dan kepribadian yang baik
pada siswa
Poin / Komponen Profil Belajar Pancasila yang
dikembangkan dalam Program yang saya rancang
adalah :
Menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila ;
BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADA TUHAN YME
Untuk menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila; Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan YME
dimulai dari pemberian arahan, pemahaman serta pembiasaan siswa baik di rumah,
sekolah atau lingkungan masyarakat. Beberapa hal yang bisa diterapkan di sekolah
dalam kegiatan belajar mengajar dari pemberian materi agama, melatih keikhlasan
dengan membantu orang lain, hingga membiasakan diri untuk berperilaku 5S (Senyum,
Salam, Sapa, Sopan dan Santun) di lingkungan sekolah. Beberapa kebiasaan kecil ini
diharapkan dapat menumbuhkan perilaku baik pada diri siswa serta kebiasaan
menghormati orang lain.
Karakteristik lingkungan pendukung tumbuhnya
kepemimpinan murid yang akan dikembangkan
T R UE F fl L S E
fl. flMBIL PELflJflRflN
Program “pengembangan literasi anak melalui budaya baca 10
menit” adalah program ko-kurikuler yang bertujuan untuk
meningkatkan budaya membaca siswa dan terampil dalam
berkarya dari hasil yang di dapat setelah membaca Kegiatan
literasi ini dilakukan pada jam pertama yang di pandu oleh
guru kelas
PERASAAN ( FEELINGS )
Perasaan saya saat menjalankan aksi nyata adalah senang
karena saya mengaktifkan kembali kegiatan literasi di
sekolah yang telah lama vakum. Begitu juga dengan minat,
wawasan dan pola pikir murid sudah mulai berkembang.
Tetapi perasaan lain yang sering muncul adalah
kekhawatiran akan berbagai resiko yang akan dialami ke
depannya karena kondisi pandemi saat ini sehingga hal
tersebut akan mengganggu progres tujuan dari program
tersebut.
PEMBELAJARAN ( FINDINGS )
Pembelajaran yang diperoleh dari aksi nyata adalah murid
memerlukan dukungan untuk meningkatkan minat, wawasan dan
perubahan pola pikir mereka karena kondisi saat ini
merupakan dampak negatif dari gadget sehingga minat baca
mereka rendah.
Begitupun dengan dukungan sekolah dan peran guru serta
orang tua sangat penting sekali untuk menumbuhkan motivasi
instrinsik literasi pada murid.
PENERAPAN KE DEPAN ( FUTURE )
Program Literasi ini diharapkan dapat memberikan dampak
yang lebih besar bukan hanya pada lingkungan sekolah
tetapi juga di lingkungan keluarga maupun masyarakat
sekitar sehingga budaya literasi sekolah bisa terwujud dan
mampu melahirkan generasi yang  memiliki keterampilan
abad 21.
DOKUMENTASI KEGIATAN