0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan8 halaman

Pembakaran Sampah

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 8

Communnity Development Journal Vol.4 No. 4 Tahun 2023, Hal.

7055-7062

KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PEMBUATAN


BAK PEMBAKARAN SAMPAH DI LINGKUNGAN KAMPUS
POLITEKNIK SERUYAN

Donny Dwy Judianto Leihitu1, Tirsa Neyatri Bandrang2, Hendri Dwi Purnomo3,
Faujiatul Aulia4
1,2,3,4)
Program Studi Teknologi Rekayasa Konstruksi Jalan dan Jembatan, Politeknik Seruyan
e-mail: donnydwyjudiantoleihitu@gmail.com1, tirsaleihitu@gmail.com2, hendridwipurnomo5@gmail.com3
faujiatulaulia02@gmail.com4

Abstrak
Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat melalui program KKN-T POLTES memiliki tujuan untuk
meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa, mampu menerapkan IPTEKS melalu kerjasama tim
dan interdisipliner, menanamkan nilai kepribadian serta menanamkan jiwa penelitian dalam usia
muda. Oleh karena itu, perlu dilakukan dalama program lintas sektoral yang dapat langsung diterapkan
oleh mahasiswa. Pembuatan Bak Sampah merupakan salah satu program kerja yang dilakukan
mahasiswa KKN-T di lingkungan kampus POLTES. Adapun yang menjadi permasalahan yang
dihadapi saat ini sehingga tercipta program kerja ini yakni kampus POLTES belum menyediakan
tempat pembuangan sampah yang permanen dan tempat pembuangan smapai masih belum tertata
dengan baik. Hal ini menyebabkan suasana kampus menjadi kurang bersih dan sehat. Oleh sebab
itulah maka mahasiswa KKN-T membuat Bak sampah agar kampus POLTES menjadi bersih, asri dan
sehat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di kampus Politeknik Seruyan dari
tanggal 22 sampai dengan 24 September 2023. Proses dan metode PKM yang dilaksanakan oleh
mahasiswa KKN-T adalah 1) mahasiswa menerima instruksi dari pembimbing untuk pengerjaan
proyek di lingkungan kampus POLTES, 2) Mahasiswa menentukan posisi tempat pembuangan
sampah, 3) mahasiswa menentukan ukuran bak pembuangan sampah, 4) mahasiswa melakukan
penggalian tanah pondasi, 5) mahasiswa membuat pondasi, 6) Plesteran tempat sampah (finishing).
Hasil kegiatan PKM KKN-T di dalam kampus POLTES ini, yaitu terbentuknya pola pikir civitas
akademika yang sadar akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, serta membiasakan para
civitas akademika memiliki rasa peka terhadap kebersihan.
Kata kunci : Bak Pembuangan Sampah, Sampah Organik, Sampah Non Organik.

Abstract
Community service activities through the KKN-T POLTES program aim to increase student empathy
and concern, be able to apply science and technology through teamwork and interdisciplinarity, instill
personality values and instill the spirit of research at a young age. Therefore, it is necessary to do a
cross-sectoral program that can be directly applied by students. Making Garbage Tubs is one of the
work programs carried out by KKN-T students in the POLTES campus environment. The problems
faced today so that this work program was created are that the POLTES campus has not provided a
permanent garbage dump and the dumping site is still not well organized. This causes the campus
atmosphere to be less clean and healthy. That's why KKN-T students make trash cans so that the
POLTES campus becomes clean, beautiful and healthy. This community service activity will be
carried out at the Seruyan Polytechnic campus from September 22 to 24, 2023. The PKM processes
and methods implemented by KKN-T students are 1) students receive instructions from supervisors
for project work in the POLTES campus environment, 2) students determine the position of the
garbage dump, 3) students determine the size of the garbage disposal basin, 4) students dig foundation
soil, 5) students make foundations, 6) stucco bins (finishing). The result of PKM KKN-T activities on
the POLTES campus is the formation of the mindset of the academic community who are aware of the
importance of clean and healthy living behavior, and familiarize the academic community to have a
sense of sensitivity to cleanliness.
Keywords: Garbage Disposal Basin, Organic Waste, Non-Organic Waste.

PENDAHULUAN
Isu mengenai masalah lingkungan dan upaya penanggulangannya telah menarik perhatian berbagai
kelompok, termasuk dosen dan mahasiswa. Salah satu inisiatif yang timbul sebagai alternatif solusi

P-ISSN 2721-5008| E-ISSN 2721-4990 7055


Communnity Development Journal Vol.4 No. 4 Tahun 2023, Hal. 7055-7062

untuk masalah lingkungan adalah Pembuatan Bak Pembakaran sampah. Sampah merupakan suatu
masalah yang ada di lingkungan Politeknik Seruyan, Berbagai upaya yang dilakukan guna mengurangi
timbunan sampah yang setiap harinya semakin banyak, Salah satu pendekatan yang digunakan adalah
prinsip 3R yang mencakup Reuse (menggunakan kembali), Reduce (mengurangi), dan Recycle
(mendaur ulang). Namun, prinsip ini tidak memberikan hasil yang optimal ketika diterapkan di
lingkungan kampus. Politeknik Seruyan mengingat konsep tersebut membutuhkan pengetahuan,
kesadaran, dan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan.
Pengelolaan sampah merupakan bagian esensial dari penanganan limbah, dan menurut
Undang-Undang nomor 18 tahun 2008, pengelolaan ini didefinisikan sebagai proses mengubah bentuk
sampah dengan mengubah karakteristik, komposisi, dan volume. Pengelolaan sampah adalah
rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah, dan juga memanfaatkan nilai-
nilai yang masih ada dalam sampah itu sendiri, seperti bahan daur ulang, dan energi. Pengelolaan
sampah dapat diwujudkan dalam bentuk komposting, daur ulang, pembakaran (insinerasi), dan variasi
lainnya.
Tujuan utama dari melaksanakan pembuatan Bak pembakaran sampah adalah untuk mengurangi
akumulasi tumpukan limbah. Pendekatan pembakaran sampah dianggap sebagai opsi utama dalam
manajemen sampah. Selain itu, terdapat keunggulan pada metode pembakaran sampah ini, yaitu
kemampuannya dalam mengurangi limbah dengan volume yang besar dan dalam waktu yang relatif
singkat.
Ada beberapa dampak dari proses pembakaran sampah terhadap ekosistem, salah satunya adalah
risiko yang di timbulkan dari pembakaran limbah plastik yang membahayakan lingkungan. Ancaman
ini terkait dengan kontaminasi atmosfer global, yang berakar pada pelepasan zat kimia beracun akibat
pembakaran tersebut. Hasilnya, situasi ini akan berkontribusi pada terjadinya polusi udara yang
berdampak negatif terhadap lingkungan.
Penelitian sebelumnya telah menjelaskan bahwa hasil dari tindakan pembakaran sampah
menunjukkan bahwa dampak negatif yang di timbulkan lebih besar daripada dampak positifnya. Hal
ini disebabkan oleh banyaknya penduduk yang melakukan pembakaran sampah secara terbuka, karena
tempat pembuangan sampah (TPS) tidak dapat diakses di daerah tertentu. Selain berdampak pada
lingkungan, asap yang dihasilkan dari pembakaran sampah juga memiliki efek negatif pada kesehatan.
Komponen gas seperti karbon monoksida dan karbon dioksida yang dilepaskan dapat masuk ke
saluran pernapasan, berpotensi menyebabkan timbulnya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Sikap kepedulian terhadap lingkungan harus dipupuk secara terus menerus agar masyarakat
memiliki sikap peka terhadap sampah dan kebersihan seperti menjaga keseimbangan lingkungan
begitu juga pentingnya menjaga kepedulian terhadap polusi dan sampah. Bentuk kegiatan PKM KKN-
T ini merupakan tindakan tegas dari institusi agar para civitas akademika mampu menjaga kebersihan
kampus karena harapannya meskipun POLTES masih berusia dini. Namun, mampu mengubah pola
pikir civitas akademika untuk dapat menjaga kebersihan kampus sedini mungkin. Karena kemegahan
dan kenyamanan suatu kampus berasal dari suasana yang bersih, asri dan sehat. Tujuan kegiatan ini
adalah mampu menciptakan suasana kampus yang bersih, asri dan sehat serta meningkatkan rasa
kesadaran civitas akademika untuk tidak membuang sampah sembarangan, meningkatkan rasa
kepedulian lingkungan dan Kesehatan terhadap perilaku pembuangan sampah. Kegiatan ini nantinya
dapat memberi dampak perubahan pada pola pikir dan kesadaran akan pentingnya menjaga keberishan
dengan membuang sampah pada tempat sampah agar terhindar dari segala penyakit yang disebabkan
oleh sampah. Selain itu juga, kehadiran bak pembuangan sampah ini diharapkan dapat menciptakan
suasana yang indah dipandang oleh pihak luar kampus, sehingga dengan lingkungan kampus yang
sejuk, nyaman, rindang dan bersih menjadikan kampus POLTES banyak dikunjungi oleh masyarakat
atau pihak luar.

METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan survey lapangan dan studi kasus
dengan tujuan peneliti dapat melihat langsung sumber permasalahan dari object penelitian.
Pelaksanaan program PKM KKN-T langsung di kampus Politeknik Seruyan tepatnya Jalan A. Yani
Kuala Pembuang II Kecamatan Seuryan Hilir Kalimantan Tengah. Program ini dilaksnaakan dari
tanggal 22 sampai dengan 24 September 2023. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan PKM ini adalah
sebagai berikut.

P-ISSN 2721-5008| E-ISSN 2721-4990 7056


Communnity Development Journal Vol.4 No. 4 Tahun 2023, Hal. 7055-7062

TAHAP
PELAKSANAAN
TAHAP
PERSIAPAN

TAHAP AKHIR

Gambar 1. Tahap Pelaksanaan Pembuatan Bak Sampah

Metode pelaksanaan program kegiatan pembuatan bak sampah dapat dirinci sebagai berikut :
1. Tahap persiapan;
Pada tahap persiapan ini mahasiswa menerima instruksi dari pihak pengelola kampus untuk
pembuatan tempat pembuangan sampah. Kemudian tim langsung bergerak untuk menentukan
lokasi dan mengidentifikasi alat dan bahan dalam pembuatan bak pembuangan sampah.
2. Tahap Pelaksanan :
Pada tahap ini tim pengabdian masyarakat mulai melakukan pengadaan bak sampah dan
menempatkan bak sampah pada lokasi yang sudah ditentukan dan disepakati bersama dengan pihak
kampus POLTES
3. Tahap Akhir
Pada tahap ini tim mahasiswa KKN-T melakukan finishing dari kegiatan tersebut yaitu dengan
plesteran bak pembuangan sampah.

HASIL DAN PEMBAHASAN


KKN-T merupakan program yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa yang mana tujuan dari
KKN-T ini adalah untuk memberikan keleluasaan bagi mahasiswa untuk berkreasi dan
mengembangkan keilmuannya, mendorong peningkatan kesadaran mahasiswa untuk mampu
menunjukkan karakter yang disiplin, bertanggung jawab, bekerja sama dan mampu menjadi agen
perubahan yang membawa dampak positif.
Kegiatan KKN-T Poltes ini dilakukan dalam 2 (dua) tahap yaitu di luar kampus dan juga di dalam
kampus. Pelaksanaan kegiatan KKN-T di luar kampus di Desa Sungai Bakau sedangkan di dalam
kampus mahasiswa mendapat lokasi di Gedung utama kampus POLTES. Tujuan dari KKNT di dalam
kampus POLTES ini agar mahasiswa dapat mencintai kampusnya bukan hanya memperindah dan
bermanfaat bagi desa binaan melainkan juga mahasiswa dapat memperindah tempat mereka
mengemban ilmu dan kompetensi mereka sehingga mampu menjadi daya Tarik bagi masyarakat dan
orang luar kampus. Kegiatan KKN-T ini dilaksanakan oleh mahasiswa semester VII dengan gabungan
dari 3(tiga) program studi Pengelolaan Agribisnis Perkebunan, Teknologi Rekayasa Jalan dan
Jembatan dan Budidaya Ikan.

P-ISSN 2721-5008| E-ISSN 2721-4990 7057


Communnity Development Journal Vol.4 No. 4 Tahun 2023, Hal. 7055-7062

Gambar 2. Google Map Lokasi Kampus Politeknik Seruyan

Gambar 3. Jadwal Pelaksanaan di dalam kampus

Program KKN-T di dalam kampus ini juga menjadi program pengabdian kepada masyarakat karena
berisi bentuk kegiatan yang beragam yang dapat memberikan solusi atas masalah yang terjadi di
lingkungan penelitian. Kegiatan PKM ini juga bermanfaat untuk membentuk mahasiswa sebagai calon
sarjana yang akan terjun ke masyarakat dan mampu menjadi problem solving dalam setiap
permasalahan. Pengerjaan pembuatan bak pembuangan sampah ini terdiri dari 8 ( delapan ) orang
peserta yang tergabung dalam 1 kelompok lintas sektor prodi.
Kegiatan pembuatan bak pembuangan sampah ini dilakukan kurang lebih 3(hari) dari tahap
persiapan sampai dengan tahap akhir kegiatan. Adapun proses pembuatan bak pembuangan sampah
adalah sebagai berikut :
1) Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ini mahasiswa menerima instruksi dari pihak pengelola kampus untuk
pembuatan tempat pembuangan sampah. Kemudian tim langsung bergerak melakukan survey
untuk menentukan lokasi yang tepat. karena jika salah dalam menentukan titik ini dapat
menghambat fungsi dari bak pembuangan sampah malah dapat menjadi tidak efisien. Selain itu
juga pembuatan bak sampah yang permanen harus dipertimbangkan sebaik-baiknya karena
ketidaktepatan agan mengganggu mobilitas. Oleh karena itu bagian pada tahap ini harus
dipertimbangkan sebaik mungkin dalam penentuan lokasi pembuangan sampah. Setelah lokasi
disepakati tim KKNT kembali melaporkan lokasi penentuan titik pembuatan bak pembuangan
sampah tersebut kepada pihak kampus agar memperoleh izin dan tidak mengganggu mobilitas
kehidupan kampus. Setelah tim KKN-T memperoleh izin kemudian tim mulai mengidentifikasi
alat dan bahan dalam pembuatan bak pembuangan sampah.

P-ISSN 2721-5008| E-ISSN 2721-4990 7058


Communnity Development Journal Vol.4 No. 4 Tahun 2023, Hal. 7055-7062

Gambar 4. Tim KKN-T menentukan lokasi Bak Pembuangan Sampah

2) Tahap Pelaksanaan
Setelah tim melakukan survey dalam penentuan titik pembuatan bak pembuangan sampah serta
mendapat izin dari pihak kampus. Kemudian tim melanjutkan dengan kegiatan mengukur besarnya
bak pembuangan sampah yang akan dibuat yaitu dengan Panjang 2 meter, lebar 1,5 meter dan
tinggi 1 meter. Karena bak pembuangan sampah ini dibuat secara permanen maka tim KKNT
melakukan proses penggalian tanah sebagai pondasi dengan kedalaman 30 cm dan dilanjutkan
dengan pemasangan bata setinggi 30 cm.

Gambar 5. Menentukan ukuran bak pembuangan sampah

Pada tahap pelaksanaan selanjutnya adalah pembuatan pondasi bak pembuangan sampah. Setelah
pondasi dengan kedalam 30 cm tadi sudah selesai dilanjutkan dengan penghamparan besi sebagai
saringan sampah agar air tidak tergenang dan langsung masuk ke dalam tanah.

Gambar 6. Penggalian tanah pondasi

Setelah pemasangan bata dan besi selesai kemudian dilanjutkan pemasangan dinding setengah bata
setinggi 1 meter. Bak pembuangan sampah di design dua kolom, yaitu bak pembuangan sampah

P-ISSN 2721-5008| E-ISSN 2721-4990 7059


Communnity Development Journal Vol.4 No. 4 Tahun 2023, Hal. 7055-7062

organik dan non organik dengan harapan sampah-sampah yang dibuang di tempat pembuangan
sampah dapat dijadikan sebagai kompos yang berdaya guna untuk pertumbuhan tanaman.

Gambar 7. Pemasangan rollag bata.

Gambar 8. Pemasangan hamparan besi sebagai penyaring

3) Tahap Akhir
Selanjutnya tahap terakhir dalam kegiatan pembuatan bak pembuangan sampah ini adalah
finishing yakni menyelesaikan pekerjaan plesteran dan acian. Pada tahap ini harus dilakukan
sebaik mungkin agar hasil yang diperoleh dapat maksimal. Setelah pekerjaan selesai tim KKNT
juga melakukan monitoring dan evaluasi program untuk memastikan apakah program kerja yang
sudah dibuat dapat di implemntasikan oleh para civitas akademika.

Gambar 9. Pemasangan dinding bak pembuangan sampah

Monitorong dilakukan terhadap proses pembuantan bak pembuangan smapah sebagai bentuk
penguatan budaya hidup bersih dan sehat lingkungan kampus POLTES sedangkan evaluasi
dilakukan untuk menguji ketercapaian terhadap kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan. Produk
yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah bak pembuangan sampah. Kuantitasnya dilihat dari kuat

P-ISSN 2721-5008| E-ISSN 2721-4990 7060


Communnity Development Journal Vol.4 No. 4 Tahun 2023, Hal. 7055-7062

dan kokoh bak pembuangan sampah yang dibuat oleh mahasiswa dalam rangka mempraktekkan
keilmuan mereka. Sedangkan kualitas akan terlihat dari meningkatnya pemahaman civitas
akademika dari dosen, mahasiswa, pegawai kampus serta masyarakat luar tentang pembuatan bak
pembuangan sampah dan cara memanfaatkan dalam mengembangkan budaya hidup bersih dan sehat.

Gambar 10. Kegiatan Finishing bak pembuangan sampah.

SIMPULAN
Kesimpulan dari paragraf di atas adalah bahwa KKN-T (Kuliah Kerja Nyata-Tematik) merupakan
program yang memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan diri, meningkatkan karakter, dan
berperan sebagai agen perubahan positif di masyarakat. Kegiatan di dalam kampus bertujuan untuk
memperindah lingkungan kampus, menjadikannya daya tarik bagi masyarakat di luar kampus, serta
memberikan solusi atas masalah lingkungan. Selain itu, program ini membantu membentuk
mahasiswa sebagai calon sarjana yang siap berkontribusi dalam masyarakat dan menjadi pemecah
masalah dalam berbagai situasi. Kegiatan pembuatan bak tempat pembakaran sampah menjadi salah
satu contoh konkretnya.

SARAN
Untuk penelitian lebih lanjut guna menutup kekurangan dalam penelitian ini, berikut beberapa
saran yang dapat dipertimbangkan:
1. Studi Dampak Sosial dan Ekonomi: Penelitian ini dapat diperluas dengan melibatkan analisis yang
lebih mendalam tentang dampak sosial dan ekonomi dari program KKN Tematik, baik di dalam
kampus maupun di luar kampus Politeknik Seruyan. Ini termasuk evaluasi efektivitas program
dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, perubahan dalam ekonomi lokal, dan
perkembangan karakter mahasiswa.
2. Analisis Komparatif: Mungkin berguna untuk membandingkan efektivitas program KKN Tematik
di dalam dan di luar kampus. Apakah ada perbedaan signifikan dalam hasil dan dampak program
di dua lokasi ini? Studi perbandingan ini dapat memberikan wawasan lebih mendalam tentang
manfaat masing-masing pendekatan.
3. Evaluasi Jangka Waktu Panjang: Penelitian ini dapat diperluas dengan mengikuti peserta KKN
Tematik dalam jangka waktu yang lebih panjang setelah selesai program. Hal ini akan membantu
memahami dampak jangka panjang dari pengabdian kepada masyarakat terhadap perkembangan
pribadi dan profesional mahasiswa.
4. Aspek Lingkungan: Selain pembuatan bak tempat pembakaran sampah, penelitian dapat
memperluas fokusnya untuk mempertimbangkan aspek lingkungan lainnya. Misalnya, bagaimana
program KKN Tematik dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan di lokasi
5. Partisipasi Masyarakat: Studi dapat menggali lebih dalam tentang sejauh mana masyarakat lokal
terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan program KKN Tematik. Pengukuran partisipasi ini
dapat memberikan wawasan tentang keberlanjutan dan efektivitas program.
6. Evaluasi Pelatihan Mahasiswa: Penelitian lebih lanjut dapat menginvestigasi sejauh mana
pelatihan dan pembekalan yang diberikan kepada mahasiswa sebelum KKN Tematik
memengaruhi kualitas pelaksanaan proyek dan dampak yang dihasilkan.

P-ISSN 2721-5008| E-ISSN 2721-4990 7061


Communnity Development Journal Vol.4 No. 4 Tahun 2023, Hal. 7055-7062

7. Analisis Biaya-Manfaat: Melakukan analisis biaya-manfaat akan membantu dalam mengukur


efisiensi program KKN Tematik. Hal ini dapat membantu institusi dalam pengalokasian sumber
daya yang lebih baik.
8. Studi Kasus Lain: Memperluas penelitian ini ke lokasi atau institusi lain untuk membandingkan
pengalaman dan hasil dari berbagai konteks.
Dengan melakukan penelitian lebih lanjut dengan mempertimbangkan saran-saran di atas, kita
dapat mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang manfaat dan tantangan dari program
KKN-T serta bagaimana program tersebut dapat ditingkatkan untuk memberikan dampak yang lebih
besar bagi masyarakat dan mahasiswa.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada instansi yang telah memberikan
dukungan pendanaan untuk proyek pengabdian di Lingkungan Politeknik Seruyan. Dukungan
finansial yang diberikan sangatlah berarti dalam menjalankan proyek ini, yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan di Lingkungan Politeknik Seruyan. Dengan bantuan
ini, kami dapat melaksanakan program kerja tersebut dengan cukup maksimal yang dapat memberikan
manfaat nyata bagi lingkungan Kampus Politeknik Seruyan. Semoga dukungan ini dapat menjadi
investasi yang berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik bagi Kampus Politeknik Seruyan dan
kami berkomitmen untuk terus bekerja keras demi kepentingan bersama. Terima kasih sekali lagi atas
kebaikan hati dan dukungan yang telah diberikan.

DAFTAR PUSTAKA
Apriliana, A., dkk. (2022). Pendampingan Masyarakat dalam Meningkatkan Pengetahuan Pemilahan
Sampah di Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian
Masyarakat Berkemajuan, 6(1), 336-340.
Muchlisinalahuddin, M., & Kesuma, D. S. (2020). Tempat Pembakaran Sampah Organik Ramah
Lingkungan. Rang Teknik Journal, 3(1), 131-138.
Naryono, E., & Soemarno, S. (2011). Pemanfaatan Residu Pembakaran Sampah Organik Rumah
Tangga. Indonesian Journal of Environment and Sustainable Development, 2(1).
Pranata, L., Kurniawan, I., Indaryati, S., Rini, M. T., Suryani, K., & Yuniarti, E. (2021). Pelatihan
Pengolahan Sampah Organik Dengan Metode Eco Enzym. Indonesian Journal Of Community
Service, 1(1), 171-179.
Riswan, R., Sunoko, H. R., & Hadiyarto, A. (2011). Pengelolaan sampah rumah tangga di Kecamatan
Daha Selatan. Jurnal Ilmu Lingkungan, 9(1), 31-38.
Suryarini, A., dkk. (2019). Peningkatan Kepedulian Pembuangan Sampah dengan Media Salam
Bidadari di SLB Bangun Putra Kasihan Bantul. Abdimas Altruis: Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat, 2(1), 24-30.
Syamsul., Jafar, M.I., & Pakaya, S. (2021). PKM Kelompok Swadaya Masyarakat Tempat Pengolahan
Sampah Sehat Sejahtera Di Desa Dutohe Barat Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango. Jati
Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat), 5(1), 11- 18
Tawaf, N., SS, R. P., & Taufik, M. (2021). Perancangan Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap Untuk
Mengatasi Pencemaran Lingkungan. Jurnal Sainteka, 2(2), 22-26.

P-ISSN 2721-5008| E-ISSN 2721-4990 7062

Anda mungkin juga menyukai