3.10.1.b Sop Pemantauan Dan Evaluasi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Standar Operasional Prosedur (SOP)

PEMANTAUAN DAN EVALUASI PENGELOLAAN


SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN HABIS PAKAI
(BHP)

Nomor : C/SOP/02/23/757
Revisi Ke : 01
Berlaku Tgl : 1 Februari 2023

Ditetapkan Oleh:
Kepala UPTD Puskesmas Kedungtuban

dr. Hartono
NIP. 19820117 200903 1 004

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KEDUNGTUBAN
Jl.Raya Cepu-Randublatung Km.12 Telp.(0296)4270202
email: kedungtubanpuskesmas@yahoo.co.id
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN
BAHAN HABIS PAKAI (BHP)
No. Dokumen : C/SOP/02/23/757

No. Revisi :: 01
SOP Tanggal Terbit :: 1 Februari 2023
Halaman :: 1/2

UPTD PUSKESMAS dr. HARTONO


KEDUNGTUBAN NIP. 19820117 200903 1 004

1. Pengertian Evaluasi ketersediaan obat adalah suatu proses yang sistematis untuk
menentukan sampai sejauh mana ketersediaan obat di pelayanan
kesehatan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Pemantauan dan
Evaluasi Pengelolaan Sediaan Farmasi Dan Bahan Habis Pakai (BHP).
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kedungtuban Nomor:
440/011/2023 Tentang Pelayanan Kefarmasian Di UPTD Puskesmas
Kedungtuban.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun 2020 tentang
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
2. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas,
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2019
5. Prosedur/ 1. Petugas farmasi melakukan pengambilan data stok opname 6 bulan
Langkah-Langkah
sekali.
2. Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat yang tersedia dari
stok opname selama 1 tahun terakhir.
3. Petugas farmasi mencatat dan menghitung jumlas jenit obat yang
tersedia di puskesmas.
4. Petugas farmasi mengumpulkan data dan mencatat total jenis obat di
puskesmas yang tercantum di formularium daftar obat esensial
(DOEN).
5. Petugas farmasi menghitung tingkat ketersediaan obat dengan
membandingkan jumlah obat yang tersedia di puskesmas dengan
jumlah jenis obat yang tercantum di formularium daftar obat esensial
(DOEN) x 100%.
6. Petugas farmasi menyampaikan hasil evaluasi ketersediaan obat
terhadap formularium (DOEN) kepada kepala puskesmas.
6. Diagram Alir
7. Unit terkait Ruang Farmasi
8. Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

1 Kebijakan Surat Keputusan 1 Februari 2023


Kepala UPTD
Puskesmas
Kedungtuban
Nomor:
440/011/2023
tentang Pelayanan
Kefarmasian Di
UPTD Puskesmas
Kedungtuban.
2 Referensi 1. Peraturan 1 Februari 2023
Menteri
Kesehatan
Nomor 26 Tahun
2020 tentang
Pelayanan
Kefarmasian di
Puskesmas
2. Petunjuk Teknis
Standar
Pelayanan
Kefarmasian di
Puskesmas,
Kementrian
Kesehatan
Republik
Indonesia, 2019

Anda mungkin juga menyukai