Materi Kelas XI
Materi Kelas XI
Materi Kelas XI
Sebagaimana telah tampak pada contoh sebelumnya, teks dibentuk oleh kata-kata dan kalimat-
kalimat tersendiri sehingga membentuk struktur tertentu. Kalimat atau kata- katanya itu
memiliki ciri yang relative berbeda dengan ciri kebahasaan teks lain.
a. Oleh karena merupakan petunjuk, dalam teks prosedur komplek banyak dijumpai
kalimat perintah. Bahkan dalam beberapa contoh , kalimat perintah itu pun digunakan
sebagai anak judul, Bacalah peluang kerja !dan carilah informasi sebanyak- banyaknya!
b. Konsekuensi dari penggunaan kalimat perintah, banyak pula pemakaian kata kerja
imperatif, yakni kata yang menyatakan perintah, keharusan, atau larangan. Contoh :
Bacalah, carilah, harus, jangan, perlu, tak perlu. Kata kerja imperatif dibentuk oleh
akhiran –kan, -i, dan partikel –lah.
c.Dalam teks prosedur banyak digunakan konjungsi atau kata penghubung yang menyatakan
urutan kegiatan, seperti dan, lalu,kemudian,setelah itu, dan selanjutnya.
Kata- kata seperti itu juga digunakan sebagai konsekuensi dari langkah- langkah penggunaan
sesuatu yang bersifat kronologis. Akibatnya teks semacam itu menuntut kehadiran konjungsi
yang bermakna kronologis pula.
d. Dalam teks yang sejenis , banyak digunakan kata- kata penunjuk waktu, seperti
beberapa menit kemudian dan setengah jam. Kata- kata itu terutama banyak digunakan
dalam resep makanan.
e. Banyak menggunakan kata- kata teknis berkaitan dengan tema yang dibahasnya.
Misalnya, petunjuk tentang berpidato banyak menggunakan kata- kata berkaitan
dengan ketrampilan berbicara. Petunjuk tentang penggunaan alat- alat elektronik,
banyak pula menggunakan kata- kata perelektronikan.
f. Apabila prosedur itu berupa resep dan petunjuk penggunaan alat, akan digunakan
gambaran terperinci tentand dan alat yang dipakai, termasuk ukuran, jumlah, dan
warna.
Untuk memperoleh kejelasan isi dari suatu teks prosedur, terutama terkait dengan
aspek kebahasaannya, anda dapat melakukan hal berikut.
a. Mengartikan kata- kata sulit.
Misalnya, dalam suatu teks terdapat kata- kata berikut: kualifikasi, kandidat, verbal,
nonverbal, bahasa tubuh, klise, nominal gaji, tunjangan.
Untuk mencari arti kata- kata tersebut, kita harus membuka kamus. Dengan
demikian, kita dapat memaknai kata- kata itu berdasarkan konteks kalimatnya.
1) Arti kata yang berdasarkan kamus disebut dengan makna leksikal.
2) Arti kata yang berdasarkan konteks kalimat disebut dengan makna struktural.
(1)Hal pertama yang perlu dilakukan agar tidak membandingkan diri sendiri
dengan orang lain adalah kenali diri sendiri. (2) Jika Anda mengenal diri sendiri,
ketika Anda melihat keberhasilan orang lain membuat Anda terpacu menjadi lebih
baik, bukannya merasa minder atau sedih. (3) Gambarkan diri Anda dalam kata-
kata, seperti pintar, kuat, baik, tekun, visioner, dan sebagainya. (4) Dengan
mengenal dan menghargai diri sendiri membuat Anda tidak akan ingin menjadi
seperti orang lain.
Ada dua jenis kesalahan dalam cuplikan tersebut, yakni dalam pembentukan kata
dan pembentukan kalimat.
a.Pembentukan kata kenali dalam kalimat (1) tidak tepat, seharusnya mengenali.
b.Kalimat (2) dan (4) tidaklah efektif. Kalimat tersebut tidak mempunyai Subjek yang
jelas.
Cuplikan I Cuplikan II
A. Tentukan pasangan kata baku dan kata tidak baku berikut. Selanjutnya, jelaskan
pendapat Anda mengenai pasangan kata yang telah Anda tentukan.
1. Ahir = akhir
2. Dilihat = dilihatin
3. Disebabkan oleh = disebabkan karena
4. Ibu = nyokap
5. Itu benar = itu adalah benar
6. Kantor di mana = kantor tempat
7. Kasih = memberi
8. Ketemu = bertemu
9. Lebih besar daripada = lebih besar dari
10. Mengajar bahasa = mengajar siswa
11. Mengapa = kenapa
12. Nggak = tidak
13. Pada zaman dahulu kala = pada zaman dahulu
14. Saya = sayah
15. Syah = sah
c. Penulisan kata- kata dari bahasa asing yang digunakan dalam bahasa Indonesia
harus dimiringkan. Tunjukkanlah contoh kata yang dimaksud dalam kalimat- kalimat
di bawah ini. Selanjutnya, Anda perbaikilah.
Tujuan Pembelajaran:
1.Dapat menjelaskan definisi dari ceramah, pidato, dan khotbah.
2.Dapat menyusun ceramah, pidato, dan khotbah dengan memperhatikan isi,
struktur, dan kebahasaan dalam ceramah.
3.Dapat menyampaikan isi ceramah, pidato, dan khotbah yang telah disusun dengan
baik di depan kelas dengan penuh rasa percaya diri.
Teks seperti itulah yang disebut sebagai ceramah. Dari teks semacam itu kita dapat
memperoleh sejumlah ilmu pengetahuan, informasi, dan penambahan wawasan.
Setiap hari kita mendapatkannya, baik dari guru,kepala sekolah,Pembina
OSIS,maupun dari pihak lain. Melalui contoh ini kita dapat menyimpulkan bahwa
ceramah adalah jenis komunikasi di depan umum yang berisi suatu penyampaian
suatu informasi, pengetahuan dsb. Penyampaiannya adalah orang- orang yang
menguasai bidang tertentu dan pendengarnya bisa melibatkan banyak orang.
Ceramah adalah peristiwa berbahasa yang bersifat satu arah.
Pidato adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuasif, yang
berisi ajakan untuk berbuat sesuatu seperti dalam pidato politik/kampanye.
Khotbah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian
pengetahuan keagamaan dan ajakan untuk memperkuat keimanan.
Contoh Pidato Singkat Pendidikan
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dalam kesempatan yang berbahagia ini marilah kita bersyukur kepada Allah SWT. Atas segala
nikmat serta hidayah-Nya yang telah dicurahkan kepada kita semua sehingga pada kesempatan
kali ini kita bisa hadir dalam acara peringatan hari pendidikan nasional.
Sebagian dari keutamaan orang mencari ilmu adalah dimudahkan serta dibimbing melalui jalan menuju
kebenaran. Betapa pentingnya orang yang menuntut ilmu, sehingga diberikan pengetahuan yang luar
biasa. Peranan para tenaga pengajar juga sangatlah penting. Sehingga orang yang bersamanya dukuk
untuk menimba ilmu pengetahuan darinya walaupun hanya satu jam saja itu lebih disukai oleh Allah dari
pada pahalanya dalam beribadah seribu tahun.