0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan13 halaman

Rplki Irawati Hakim

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 13

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS PENDIDIKAN

UPT SMKN 7 PANGKAJENE DAN KEPULAUAN


Jl. Andi Muri Dg. Lulu Kel. Jagong Kec. Pangkajene Telp. 0852 5516-5400
Email: Kode Pos 90611

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL


SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2024/2025

IDENTITAS
Nama : IRAWATI HAKIM S.Pd
Asal Sekolah : UPT SMKN 7 PANGAJENE DAN KEPULAUAN (SMKN 7 PANGKEP)

Topik Masalah Kurang yakin terhadap cita-cita Komponen Layanan Layanan Responsif
Sasaran/inisial H Bidang Layanan Karir
Pendekatan & Teknik Behavioral/WDEP Fungsi Layanan Pengentasan
Alokasi Waktu 1X45 Menit Hari/tgl pelaksanaan Kamis, 07
November 2024

A. TUJUAN LAYANAN
Gambaran Umum Merasa kurang yakin terhdap cita-citanya karena bertolak belakang
Masalah/Keluhan Konseli dengan keinginan orang tua
Tujuan Layanan 1. Konseli mampu menentukan keputusan pemilihan dan perencanaan
yang bijaksana,(C2)
2. Agar dapat menciptakan dan berperan lebih baik didalam
lingkungannya (C6)
3. Membantu konseli untuk memiliki tujuan yang jelas dan
memusatkan energi merek dalam mencapai tujan tersebut(A2)
4. Dapat membantu setiap individu untuk memiliki semangat
hidup,semangat juang.(A4)

Media yang digunakan Alat tulis berupa pulpen dan kertas

B. KEGIATAN LAYANAN

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN

1. Tahap Strukturing Dalam hal ini guru BK/Konselor :


(Attending) 1. Mengucapkan selamat datang dan menanyakan kabar (rapport)
sambil menawarkan posisi duduk yang nyaman untuk konseli
2. Berdoa bersama sebelum memulai konseling
3. Menunjukkan perhatian, penerimaan, penghargaan, dan pemahaman
terhadap konseli sebagai individu yang khas
4. Menjelaskan tujuan, manfaat dan asas-asas kegiatan konseling
5. Menjelaskan gambaran kegiatan konseling yang akan ditempuh
6. Konselor dan konseli mengepakati waktu konseling yang akan
dijalani.’
2. Tahap Eksplorasi Eksplorasi masalah
Masalah 1. Membuka pembicaraan dengan pembahasan netral
2. Meminta konseli untuk bercerita tentang keinginannya untuk masa
depannya
3. Tahap Personalisasi 1. Membantu konseli mengidentifikasi masalah dan penyebab masalah
yang dihadapi konseli
2. konselor membantu mengindentifikasi kelemahan yang perlu diubah
3. Konselor mempertanyakan apa keinginan dan harapan setelah
mengikuti proses layanan.
4. Tahap Kerja/Initianting Initianting (Integrasi Teknik)
(Integrasi Teknik) Pertemuan 1
1. Tahap pertama : konselor menunjukkan keterlibatan dengan
konseli (be friend)
Pada tahap ini, konselor mengawali pertemuan dengan bersikap
otentik, hangat, dan menaruh perhatian pada hubungan yang sedang
di bangun, konselor harus dapat melibatkan diri pada konseli dengan
memperlibatkan sikap hangat dan ramah, menunjukkan keterlibatan
dengan konseli ditunjukkan dengan perilaku attending serta
menunjukkan sikap bersahabat.

2. Tahap kedua : fokus pada perilaku sekarang


Setelah konselor dapat melibatkan diri kepada konseli, maka
konselor menanyakan pada konseli apa yang akan dilakukannya
sekarang. Tahap kedua ini merupakan eksplorasi diri bagi konseli.
Konseli mengungkapkan ketidaknyamanan yang ia rasakan dalam
menghadapi permasalahannya. Lalu konselor meminta konseli
mendeskripsikan hal- hal apa saja yang telah dilakukan dalam
menghadapi kondisi tersebut, dalam tahap ini adanya keinginan
(want) yang disampaikan konseli. Sedangkan konselor melalukan
konfrontasi atas kesenjangan antara keinginan dan tindakan konseli.

3. Tahap ketiga :Mengeksplorasi total Behavior konseli Menanyakan


apa yang dilakukan konseli (doing), yaitu konselor menanyakan
secara spesifik apa saja yang dilakukan konseli; cara pandang dalam
konseling realita; akar permasalahan konseli bersumberpada
perilakunya (doing), bukan pada perasaannya.

4. Tahap keempat: konseli menilai diri sendiri atau melakukan


evaluasi Memasuki tahap keempat, konselor menanyakan kepada
konseli apakah pilihan perilakunya tidak untuk menilai benar atau
salah perilaku konseli, tetapi membimbing konseli untuk menilai
perilakunya saat ini. Beri kesempatan kepada konseli untuk
mengevaluasi (evaluating), apakah ia cukup terbantu dengan
pilihannya tersebut.

5. Tahap kelima: merencanakan tindakan yang bertanggung jawab


Tahap ketika konseli mulai menyadari bahwa perilakunya tidak
meyelesaikan masalah, dan tidak cukup menolong keadaan dirinya,
dilanjutkan dengan membuat perencanaan (planning) tindakan yang
lebih bertanggung jawab. Rencana yang disusun sifatnya spesifik dan
konkret

5. Tahap 1. Meminta konseli untuk mengemukakan poin-poin inti yang diperoleh


Pengakhiran/Terminasi dari pelaksanaan konseling
2. Konselor menyampaikan kepada konseli bahwa kegiatan konseling
akan segera di akhiri
3. Konselor menanyakan kapan konseli kapan akan melaksanakan
rencana aksi untuk bertanggung jawab atas Keputusan pilihan dan
Tindakan yang akan dilakukan
4. Membahas kegiatan lanjutan jika diperlukan
5. Mengucapkan salam dan berdoa.
C. EVALUASI
1. Penilaian Proses Guru bimbingan konseling melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
1. Sikap dan antusias siswa dalam mengikuti kegiatan
2. Cara konseli dalam menyampaikan pendapat atau bertanya
3. Cara konseli memberikan penjelasan dan jawaban dari pertanyaan
guru BK
2. Penilaian Hasil Evaluasi dari hasil layanan ini akan dilakukan dengan melihat
kebermanfaatan yang diperoleh konseli setelah memperoleh layanan
dengan mengisi lembar observasi dan Angket Kepuasan Konseli.

Pangkep, 07 November 2024

Mengetahui

Kepala Sekolah Mahasiswa PPG

Drs.H. Muhammad Yani,M.Si IRAWATI HAKIM S.Pd


NIP.19651231 199001 1 013 NIP. 19920302 2022212 016
Memahami Arti Meraih Cita cita Beserta Tips
Mewujudkannya
August 1, 2021 by Sakinatul Muhimmah

Meraih cita cita bukan sekadar menyangkut keinginan semata, tetapi juga penentuan tujuan
hidup seseorang. Untuk bisa meraihnya, hal paling dasar adalah memahami makna penting dari cita-
cita dan bagaimana cara terbaik untuk mewujudkannya.
Ketahuilah, menentukan cita-cita memang merupakan hak setiap orang, selama hal tersebut bisa
memberi manfaat kepada diri sendiri dan orang lain. Pada dasarnya, setiap orang bisa memiliki cita-
cita atau impian dalam hidupnya.
Dari cita-cita tersebut, bisa jadi seseorang mendapatkan kesuksesan dan bisa melakukan
berbagai hal yang disukai. Namun sayangnya, masih banyak orang yang enggan beranjak dari fase
memimpikan cita-citanya.
Penyebab utamanya adalah ketakutan dari dalam diri jika cita-cita tersebut sulit diwujudkan
karena dianggap berlebihan. Oleh sebab itu, tetap dibutuhkan proses belajar, usaha yang keras dan doa
tiada henti demi meraih cita cita yang diinginkan.
Apalagi, setiap orang pasti memiliki keinginan dan pilihan hidup yang berbeda-beda pula.
Lantas, seperti apa pemahaman arti meraih cita cita yang sebenarnya?

Meraih Cita Cita Sama Artinya Bicara Soal Tujuan Hidup


Pentingnya meraih Cita Cita demi masa depan
Berikut ini ada beberapa pemahaman mendasar mengenai cita-cita yang patut diketahui, antara lain:

Cita-Cita Berarti Merencanakan Tujuan Hidup


Setiap manusia yang hidup di muka bumi pasti memiliki mimpi dan harapan. Menjadi orang sukses,
memiliki banyak uang, menyandang gelar berderet, dan hal lain yang tak kalah menyenangkan.
Intinya, tak ada satu pun orang yang tidak memiliki harapan atas kehidupan yang dijalani saat ini dan
masa datang. Nah, demi menggapai segala harapan dan mimpi tersebut dibutuhkan usaha sekaligus
kerja keras.
Memang tidak mudah, akan tetapi harus dijalani dengan sepenuh hati agar sukses yang diinginkan
bisa tercipta. Apalagi jika memang hal tersebut baik untuk kelangsungan masa depan.
Sebab, setiap orang sudah pasti memiliki pemahaman sendiri terkait ukuran kesuksesan dalam hidup
serta tahu apa yang terbaik untuk dirinya.

Terkait dengan minat, bakat dan potensi diri


Percayalah, cita-cita juga tak lepas dari kecenderungan minat, bakat, dan potensi yang dimiliki setiap
individu. Menekuni apa yang telah menjadi passion justru bisa memudahkan jalan yang telah dipilih
sebelumnya.
Sebab, apa yang dilakukan memang benar-benar disukai. Meski berat, segala tantangan dan rintangan
pasti bisa dilewati dengan baik. Ketika seseorang memiliki kemampuan untuk mengenali bakat yang
ada di dirinya, maka semakin mudah pula dalam menentukan tujuan hidup yang hendak dijalani.
Oleh sebab itu, temukan dan jangan ragu untuk menggali minat dan bakat yang dimiliki karena itu
merupakan potensi diri. Potensi yang dipercaya mampu mengantar hingga ke gerbang masa depan
yang lebih baik.
Dijamin, usaha yang dilakukan selama ini akan membuahkan hasil gemilang. Apalagi jika disertai
dengan kerja keras dan doa yang tak pernah putus.

Menekuni apa yang selama ini jadi passion diri


Masih erat kaitannya dengan poin di atas, jangan pernah ragu atau takut untuk melangkah setelah tahu
minat dan kemampuan diri. Coba tekuni dengan sungguh-sungguh segala hal yang memang ingin
diraih dan diwujudkan.
Jangan lupa untuk tetap fokus dengan apa yang nantinya digeluti. Sesulit apapun tantangannya,
pastikan untuk tetap menjalani semuanya tanpa keluh kesah.
Memang tidak mudah, tapi jangan pernah menyerah. Ketika terjatuh dan gagal, cobalah untuk segera
bangkit dan mulai lagi tanpa jera. Lakukan hal tersebut setiap kali menghadapi kegagalan, karena
kegagalan justru menempa diri menjadi sosok yang kuat dan pantang menyerah.
Ingat pula, bahwa setiap langkah kecil yang tercipta bisa jadi penentu masa depan.

Tips Meraih Cita Cita Minim Kegagalan yang Wajib Dicoba


Ada beberapa kiat sukses yang bisa dicoba untuk meraih cita cita dan minim kegagalan. Penasaran?
Coba simak ulasan di bawah ini.

Hindari kebiasaan menunda pekerjaan


Siapapun pasti paham, bahwa menunda pekerjaan bukanlah suatu kebiasaan yang baik untuk
dilakukan. Pasalnya, hal tersebut berakibat pada semakin menumpuknya pekerjaan.
Alhasil, pekerjaan jadi lebih sulit diselesaikan sehingga sebaiknya hindari menunda pekerjaan jika
memang tak ada kepentingan mendesak. Selain itu, menunda pekerjaan juga bisa menghambat proses
meraih cita cita.
Kebiasaan menunda dalam mengerjakan sesuatu justru membuat waktu terbuang sia-sia sehingga
kesempatan untuk melakukan sesuatu yang mungkin jauh lebih penting jadi tertunda.

Tidak suka mengeluh


Pada kenyataannya, hal sederhana semacam ini justru paling banyak dilakukan sebagian besar orang.
Baik itu keluhan soal hal yang sepele hingga paling besar.
Padahal, mengeluh tak bisa memberi solusi atas segala permasalahan yang sedang dihadapi.
Percayalah, setiap orang pasti menghadapi sejumlah rintangan dalam setiap proses meraih cita cita.
Akan tetapi, agama mengajarkan untuk tidak mengeluh dalam menjalani kehidupan di dunia. Pun
sebaliknya, jangan pernah berhenti berharap kepada Tuhan supaya selalu mendapatkan petunjuk-Nya.

Jangan malas
Jika ingin meraih cita cita, pastikan untuk tetap rajin dan bersungguh-sungguh. Sebab, cita-cita
maupun impian hanya bisa terwujud dengan kesungguhan.
Oleh sebab itu, cobalah untuk lebih introspeksi diri sekaligus memperbaiki kekurangan yang ada jika
memang harapan dan cita-cita belum terwujud. Ketahuilah, rasa malas kerap dipicu oleh berbagai
faktor.
Salah satunya adalah kurang motivasi sehingga tak ada keinginan untuk melakukan sesuatu secara
maksimal meski memiliki tujuan tertentu. Padahal, kerja keras merupakan kunci utama dalam suatu
keberhasilan.

Tulis cita-cita pada selembar kertas


Guna mempertegas dan juga menguatkan niat dalam meraih cita cita, maka tak ada salahnya untuk
menuliskan harapan yang hendak dicapai di atas selembar kertas. Kemudian, tempelkan kertas
tersebut di tempat yang sering dilewati atau terlihat.
Misalnya saja di pintu kamar, meja kerja, dan lain sebagainya. Tujuannya tentu saja untuk dijadikan
pengingat jika suatu saat nanti terjadi hal yang tak diinginkan, seperti kegagalan misalnya.
Walau terdengar sepele, tetapi hal ini terbukti bisa membangkitkan semangat yang mungkin sempat
hilang. Dengan demikian, bisa kembali termotivasi untuk lebih giat belajar maupun bekerja.

Meraih cita cita butuh proses


Pada dasarnya, keberhasilan tak pernah datang secara instan. Ada banyak rintangan terjal yang harus
dilewati supaya bisa berada di puncak kejayaan.
Oleh sebab itu, penting untuk melatih kesabaran diri dan mematangkan mental dalam menghadapi
segala risiko kegagalan. Apabila semua hanya ada dalam pikiran, tanpa disertai realisasi yang jelas,
bisa jadi semua itu hanya sekadar angan belaka.
Memiliki pendirian yang teguh
Salah satu faktor penentu kesuksesan dalam meraih cita cita adalah kuat pada pendirian. Dengan
adanya sikap tersebut, fokus pada tujuan bisa lebih ditingkatkan dan tidak akan tergoda untuk
melakukan hal lain.
Selain itu, pendirian yang teguh merupakan karakter yang memang wajib dimiliki oleh para individu
sukses. Sebab, suatu keberhasilan memerlukan keteguhan sekaligus ketetapan hati sejak awal memulai
sesuatu.
Dengan demikian, tidak akan terlena dan mudah berpaling pada hal lain meski jalan mewujudkan cita-
cita tersebut tak mudah.

Senantiasa berpikir positif


Ternyata, memiliki pikiran yang positif sangat dibutuhkan dalam proses mewujudkan cita-cita. Hal ini
juga bisa membantu individu tidak merasa down ketika usaha yang dilakukan ternyata tidak
membuahkan hasil sesuai harapan.
Jadi, bisa lebih mudah bangkit tanpa memendam perasaan kecewa. Ketahuilah, kritik bakal selalu
datang kepada siapapun yang sedang berusaha membuktikan kemampuan diri.
Hal ini sangat normal terjadi dan merupakan bagian dari pahit dan manisnya kehidupan. Oleh sebab
itu, pandai-pandailah memilah mana kritikan yang memang bisa digunakan karena diucapkan secara
tulus dan bermaksud membangun.
Sementara itu, abaikan kritikan yang terdengar penuh dengki karena hanya bertujuan untuk
menjatuhkan. Ketika merasa lelah dan kurang bersemangat, coba kembalikan kejernihan pikiran
dengan cara menonton beberapa video motivasi.
Setiap usaha dalam meraih sukses sudah pasti tak pernah mudah karena memang keberhasilan tak bisa
didapatkan secara instan begitu saja.

Senantiasa percaya diri


Coba berhenti membandingkan apa yang selama ini telah diraih dengan milik orang lain. Tuhan selalu
menciptakan manusia berbeda, termasuk soal prestasi dan pencapaian dalam hidupnya.
Setiap orang memiliki takdir sendiri yang harus ditemukan dan tentu saja, hal tersebut tidak akan
pernah sama antara satu dan lainnya. Percayalah terhadap apa yang bisa diberikan untuk diri sendiri.

Meluruskan niat dalam hati


Pada dasarnya, fokus merupakan hal paling krusial saat proses pencapaian cita-cita. Oleh sebab itu,
dibutuhkan semacam sketsa atau diagram rencana jangka panjang dan jangka pendek agar bisa tetap
fokus.
Bisa juga dengan berkreasi pada semacam papan inspirasi untuk diberi tempelan gambar-gambar yang
memacu semangat. Setiap orang beriman membutuhkan visi sendiri yang bukan sekadar fokus pada
pencapaian kebaikan di dunia saja, melainkan juga di akhirat.
Oleh sebab itu, apapun cita-cita yang diinginkan harus dilandasi dengan niat kuat karena ibadah dan
memberi manfaat untuk banyak orang di sekitar.

Selalu berdoa dan berserah


Bagi setiap orang yang beriman, doa merupakan senjata paling ampuh dalam mewujudkan cita-cita
setelah bekerja keras untuk mencapainya. Di samping berusaha seoptimal dan sekuat tenaga, harapan
akan hal baik juga harus diiringi doa supaya Tuhan semakin memudahkan jalan.
Berdoa juga merupakan sikap merendahkan diri di hadapan Tuhan dan jangan lupa untuk tetap
berpikir positif bahwa doa tersebut akan terkabul. Doa dengan sungguh-sungguh pun wajib dibarengi
dengan berpasrah diri, percaya, dan menyerahkan segala urusan kepada Sang Pencipta.
Intinya, setiap manusia harus siap dalam menerima takdir yang telah ditetapkan. Pun selalu percaya
terhadap semua ketentuan Tuhan, bahwa apa yang diberikan adalah yang terbaik.
Jadi, harus benar-benar diterima secara tulus serta lapang dada.
Faktor Penghambat Meraih Cita Cita yang Tak Boleh Diabaikan
Ada banyak orang yang terkadang gagal menggapai cita-citanya. Tentu saja, hal tersebut disebabkan
beberapa faktor yang memang nyatanya jadi penghambat, seperti berikut ini.

Kurangnya rasa percaya diri


Salah satu faktor penghambat sulit meraih cita cita adalah kurangnya rasa percaya diri. Tak sedikit
orang yang memang percaya, bahwa dirinya tidak bisa mencapai impian tersebut.
Ketahuilah, tak ada satu pun orang yang bisa membantu masalah ini selain diri sendiri. Caranya,
cukup percaya pada kemampuan diri sehingga segalanya bisa teratasi dengan baik.

Tidak berambisi
Cita-cita bakal jadi lebih sulit tercapai jika kekurangan ambisi. Oleh sebab itu, setiap orang diwajibkan
memiliki keinginan untuk mencapai setiap impiannya, kemudian mulai mengejar impian tersebut.

Takut menghadapi kegagalan


Rasa takut akan kegagalan juga bisa jadi faktor penghambat meraih cita cita. Apalagi, sebuah
kesuksesan sudah pasti diiringi dengan kegagalan.
Tak ada yang pernah tahu apa yang bisa dicapai sebelum mencobanya. Oleh sebab itu, lebih baik
mencoba dan menemui kegagalan daripada tak pernah mencoba sama sekali.

Terlalu sibuk
Kadangkala, banyak orang yang justru terlalu sibuk dengan pekerjaan ataupun pendidikannya
sehingga tidak memiliki cukup waktu mengejar apa yang diinginkan. Jadi, ada baiknya jika mulai
sekarang sisihkan sedikit waktu untuk membuat segalanya lebih dekat dengan impian tersebut.

Bingung harus memulai dari mana


Faktor penghambat meraih cita cita berikutnya adalah tak tahu harus memulai dari mana. Jadi,
mulailah dengan mencari berbagai informasi mengenai impian tersebut dan segudang cara untuk
meraihnya.
Apabila tetap merasa bingung, mulailah dengan melakukan sesuatu apapun itu ketimbang tidak
melakukan apapun.

Terlalu memikirkan pendapat orang lain


Tak bisa dipungkiri, apapun yang dikatakan oleh orang lain kerap jadi penghambat seseorang meraih
impiannya, apalagi jika memang sengaja dibiarkan. Cara untuk mengatasinya adalah membuat suatu
keputusan dan jangan biarkan pendapat orang lain memengaruhi segala langkah untuk menggapai cita-
cita tersebut.
Coba jadi diri sendiri dan lebih berani dalam mengejar apapun yang memang diinginkan selama ini.

Trik Mengatasi Ketakutan Ketika Hendak Meraih Cita Cita


Tips sukses meraih Cita Cita yang diimpikan 4
Pahamilah, tak ada yang tak mungkin di dunia ini. Jadi, pikiran takut akan kegagalan itu harus segera
disingkirkan sejauh mungkin saat hendak menggapai angan.
Nah, beberapa hal di bawah ini mungkin bisa dipraktikkan demi menghilangkan rasa takut gagal
dalam meraih cita cita.

Jangan ragu untuk memulai dari hal kecil dan sederhana


Banyak orang sering merasa takut saat hendak memulai sesuatu yang baru karena sama sekali tak tahu
harus memulainya dari mana. Oleh sebab itu, coba mulai dari hal paling kecil dan sederhana.
Membuat rencana jangka panjang maupun jangka pendek
Satu hal yang harus diingat ketika ingin menggapai cita-cita adalah semua butuh proses dan tidak bisa
secara ajaib begitu saja. Oleh sebab itu, dibutuhkan perencanaan sebaik mungkin.
Misalnya dengan membuat rencana jangka panjang maupun jangka pendek. Bayangkan dalam satu
tahun ini apa saja yang akan dilakukan.
Tentu saja, tujuan dari pembuatan rencana ini agar tidak kehilangan arah dan takut untuk melangkah
ke depan.

Pantang menyerah saat menghadapi hambatan


Salah satu bentuk ketakutan manusia adalah salah dan gagal. Tentu hal tersebut sangat wajar, tetapi
jangan sampai mematikan cita-cita yang diidamkan. Sekali lagi, demi tercapainya suatu impian sudah
pasti jalan yang dilalui sangat terjal dan penuh kerikil.
Oleh sebab itu, coba beri semangat pada diri sendiri dengan sejumlah kata positif.

Berlaku sabar untuk meyakinkan orangtua dan keluarga terdekat


Banyak terjadi di luar sana, bahwa cita-cita yang diharapkan ternyata berbeda dengan harapan
orangtua ataupun keluarga terdekat. Tentu saja, meyakinkan keinginan tersebut bisa jadi tantangan
tersendiri karena cukup sulit dilakukan.
Namun perlu diingat, hidup ini yang menjalankan individu masing-masing. Kelak, jika berhasil
bekerja pada bidang yang disukai, kemungkinan bahagia dan berprestasi pasti lebih besar.
Oleh karena itu, selagi masih mudah coba secara perlahan yakinkan orangtua dengan tindakan.
Tunjukkan jika cita-cita tersebut memiliki kesungguhan dalam diri, kemudian buktikan pula dengan
prestasi.
Dijamin, orangtua dan keluarga pasti luluh. Dengan demikian, cita-cita yang diinginkan semakin dekat
dalam jangkauan, bukan?

Memilih teman dengan visi yang sama


Pertemanan ternyata memegang peranan sangat penting dalam meraih cita cita. Jadi sebaiknya,
temukan teman dengan visi atau cita-cita yang sama. Dengan begitu bisa saling menyemangati dan
berbagi ilmu pula.
LKPD
(Lembar Kerja Peserta Didik)

Nama :
Kelas:

SILAHKAN MENGISI LEMBAR KERJA DIBAWAH INI!

Apa keinginanmu?

Apa usahamu untuk menggapainya?

Apa hambatanmu?

Bagaimana usahamu untuk melawan hambatan yang ada?

Bagaimana perasaanmu setelah proses layanan konseling individu ini?


INSTRUMEN EVALUASI PROSES
KONSELING INDIVIDU
Identitas Konseli
Nama Konseli :
Kelas :
Masalah yang dialami :

Petunjuk :
Beri tanda centang ( √ ) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.

Skor
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
1. Sikap terbuka dalam mengutarakan masalah yang dihadapi
2. Kesadaran diri yang sedang dalam masalah
3. Perhatian terhadap Konselor disaat berjalannya proses konseling
4. Sikap berani untuk mengungkap masalah yang sedang dihadapi
5. Keterlibatan dalam mendapatkan alternatif jalan keluar/solusi
dalam pemecahan masalah
Jumlah

Skor Minimal yang dicapai 1 x 5 = 5


Skor maksimal yang dicapai 5 x 5 =25
Kriteria skor yang akan di capai Konseli adalah :
- Skor 5 : bila dilakukan dengan sangat baik
- Skor 4 : bila dilakukan dengan baik
- Skor 3 : bila dilakukan dengan cukup baik
- Skor 2 : bila dilakukan dengan kurang baik
-Skor 1 : bila dilakukan dengan sangat kurang baik
Kategori :
- Sangat Baik : 21 – 25
- Baik : 17 – 20
- Cukup Baik : 13 – 16
- Kurang Baik : 9 – 12
- Sangat Kurang Baik :5-8
LEMBAR EVALUASI HASIL
KONSELING INDIVIDUAL

Identitas Konseli
Nama : ……………………………………………..
Kelas : ……………………………………………..

Petunjuk :
1. Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor
sesuai dengan apa yang terjadi dalam kegiatan konseling individu yang dilakukan!

2. Keterangan Butir Skor


: 5 = Sangat Sesuai
4 = Sesuai
3 = Cukup Sesuai
2 = Kurang Sesuai
1 = Sangat Kurang Sesuai

NO ASPEK PERNYATAAN SKOR


1 2 3 4 5
Pemahaman Baru
1 Saya mendapatkan pemahaman baru setelah
mendapatkan layanan konseling individual
2 Saya bisa memahami akan pola pikir saya dan
perilaku saya setelah mendapatkan layanan ini
3 Saya menyikapi dengan baik setiap langkah-langkah
layanan ini
4 Saya mendapatkan pemahaman dan bisa membentuk pola
pikir yang baru setelah mengikuti kegiatan layanan ini
5 Saya dapat melakukan perubahan perilaku baru sesuai
dengan layanan yang diberikan.
Perasaan Positif
6 Saya merasa yakin konselor dapat membantu saya
7 Saya merasa senang dan merasa termotivasi
dalam mengikuti layanan ini.
8 Saya merasa nyaman dalam mengikuti layanan ini.
9 Saya merasa yakin bisa membentuk pola pikir baru yang
positif setelah mendapatkan layanan ini
10 Saya merasa lega karena bisa memahami untuk berprilaku
baru yang positif setelah mendapatkan layanan ini
Rencana Kegiatan Yang Akan Dilakukan Setelah
Mengikuti Layanan
11 Saya akan berupaya untuk menerapkan pemahaman baru
yang saya dapatkan dari layanan ini
12 Saya akan memotivasi diri saya sendiri untuk
selalu berfikir posif dan berperilaku baru yang
positif setelah mendapatkan layanan ini
13 Saya akan bertindak dan berperilaku sesuai dengan
pengetahuan yang saya dapat dalam layanan ini
14 Saya bisa merencanakan dan menentukan keputusan yang
baik dan positif setelah mendapatkan pemahaman baru
dari layanan ini
Jumlah Skor
Keterangan
Skor terendah = 1 x 14 = 14, skor tertinggi = 5 x 14 = 70

Kategori
Sangat Sesuai = 60 - 70
Sesuai = 49 - 59
Cukup Sesuai = 37 - 48
Kurang Sesuai = 25 - 36
Sangat Kurang Sesuai = 14 –24
KEPUASAN KONSELI TERHADAP PROSES
KONSELING INDIVIDUAL

Identitas : …………………………………………….
Nama Konseli : ..............................................................................
Nama Konselor : ..............................................................................

Petunjuk :
1. Bacalah sescara teliti
2. Berilah tanda ( ) pada kolom yang tersedia

No Aspek yang di nilai Sangat Memuaskan Kurang


memuaskan memuaskan
1 Penerimaan guru bimbingan dan
konseling atau konselor terhadap
kehadiran Anda
2 Kemudahan guru bimbingan dan
konseling atau konselor untuk diajak
curhat
3 Kepercayaan Anda terhadap guru
bimbingan dan konseling atau
konselor dalam layanan
konseling
4 Pelayanan pemecahan masalah
tercapai melalui konseling
individual
5 Hasil pemecahan masalah
yang dihasilkan melalui
konseling individual

Pangkep, 07 November 2024


Konseli

……………………

Anda mungkin juga menyukai