Promkes Kelas 5 PTM 1-4
Promkes Kelas 5 PTM 1-4
Promkes Kelas 5 PTM 1-4
Faktor
Lingkungan Derajat Faktor
Fisik, Kimia, Kesehatan Pelayanan
Biologi Kesehatan
Faktor
Genetika
5
(Keturunan)
Health
Promotion
&
Health
Education
Health Promotion
Health promotion is
the process of To reach a state of
enabling people to complete
increase control • physical,
over, and to • mental and
improve, their • social well-being
health.
Sundsvall
Deklarasi Statement
Alma Ata, Sweden, Mexico, Vancouver,
1978 1991 2000 2007
Pelayanan Kesehatan
Ottawa Charter, 1986, Strategi Promkes:
1. Advokat (advocate)
Ditujukan kepada para pengambil keputusan atau pembuat
kebijakan
2. Menjembatani (mediate)
Menjalin kemitraan dengan berbagai program dan sektor yang
terkait dengan kesehatan
3. Memampukan (enable)
Agar masyarakat mampu memelihara dan meningkatkan
kesehatan secara mandiri
Strategi Promosi Kesehatan (WHO, 1984)
1. Advokasi (advocacy)
Agar pembuat kebijakan mengeluarkan peraturan yang menguntungkan
kesehatan
• Sasaran Sekunder
Sesuai misi dukungan sosial. Misal: Tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh
agama
• Sasaran Tersier
Sesuai misi advokasi. Misal : Pembuat kebijakan mulai dari pusat sampai
ke daerah
PERILAKU KESEHATAN
Presented By:
Mellia Fransiska, SKM, M.Kes
Perilaku Kesehatan 1
(1)
Konsep perilaku &
Perilaku
Kesehatan
(5)
Aspek Sosial (2)
Budaya yang Klasifikasi Perilaku
Perilaku &
mempengaruhi
perilaku
kesehatan
Perilaku
Kesehatan
(4)
(3)
Pengukuran &
Domain Perilaku
Indikator
Perilaku Kesehatan 2
PERILAKU
Perilaku Kesehatan 3
1.
LINGKUNGAN
STATUS
4. KESEHATAN 2.
HEREDITAS (Bloom, PERILAKU
1974)
PROMOSI KESEHATAN
3.
PELAYANAN
KESEHATAN
Perilaku Kesehatan 4
Intervensi terhadap faktor perilaku
dapat dilakukan melalui 2 cara:
Perilaku Kesehatan 5
Tiga Faktor yang Mempengaruhi Perilaku
(Lawrence Green, 1980)
Predisposing Reinforcing
Enabling Factor
Factor Factor
Perilaku Kesehatan 6
BATASAN PERILAKU
Secara Aktivitas
Perilaku
Biologis Organisme
• Tumbuh-
Skinner (1938) Perilaku tumbuhan
• Binatang
• Manusia
• Seorang Ahli • respons (reaksi)
Psikologi seseorang
(Semua
terhadap
berperilaku)
stimulus
(rasangan dari
luar)
Perilaku Kesehatan 7
BATASAN PERILAKU
(Skinner 1938)
SOR
Respondent Operant Response/
Response/ Reflexive instrumental response
• Respon yang timbul oleh stimulus • Respon yang timbul & berkembang
• Disebut eliciting stimulation kemudian diikuti oleh stimulus
karena menimbulkan respon yang (ransangan lain) yang disebut
relatif tetap reinforcing stimulation karena
• Respondent Response juga memperkuat respon
mencakup perilaku emosional • ex: Bekerja dg baik (respon thdp
• ex: makanan lezat menimbulkan uraian tugas dan job deskripsi)-->
keinginan untuk makan memperoleh penghargaan dari
atasan (stimulus baru)--> bekerja
lebih baik lagi (memperkuat
respon)
8
Bentuk Respon terhadap stimulus
(Skinner, 1938)
Covert Behavior (perilaku tertutup) Overt Behavior (perilaku terbuka)
Respon atau reaksi terselubung oleh Respon seseorang terhadap stimulus
seseorang yang menerima stimulus, dalam bentuk tindakan nyata atau
dan belum dapat diamati secara jelas terbuka, dan sudah jelas dalam bentuk
oleh orang lain, disebut juga tindakan yang dengan mudah dapat
anobservable behavior diamati oleh orang lain, disebut juga
observable behavior
contoh: Contoh:
Pengetahun, sikap, keinginan, persepsi Merokok, Olah raga, BAB di sungai, dll
Perilaku Kesehatan 9
oleh karena itu
perlu diciptakan
kondisi tertentu
Sebagian besar Operant untuk
perilaku manusia response membentuk
perilaku yang
disebut Operant
Conditioning
Perilaku Kesehatan 10
1.IDENTIFIKASI
FAKTOR-FAKTOR
PENGUAT (MIS.
REWARD) UNTUK
TERBENTUKNYA
PERILAKU TERTENTU
2.ANALISIS Operant
KOMPONEN2 KECIL
UTK TERBENTUKNYA
PERILAKU DAN
Conditioning (kondisi 4.
MENGGUNAKANNYA
SECARA BERULANG-
MENYUSUN
KOMPONEN2 TSB
terbentuknya ULANG
SECARA TEPAT
perilaku)
3. MENGURUTKAN
KOMPONEN2 SBG
TUJUAN
SEMENTARA
KEMUDIAN
MENENTUKAN
REWARD UTK
MASING2
KOMPONEN
Perilaku Kesehatan 11
Contoh Operant Conditioning agar anak mempunyai
kebiasaan menggosok gigi sebelum tidur
4. menggosok gigi
Perilaku Kesehatan 12
PERILAKU KESEHATAN
Perilaku Kesehatan 13
PERILAKU KESEHATAN
Perilaku Kesehatan 15
KLASIFIKASI PERILAKU MENURUT
(Becker, 1979)
1.Perilaku Hidup 3. Perilaku Peran
2.Perilaku Sakit
Sehat (Healthy Sakit (Sick role
(Illness behavior)
life style) behavior)
• MAKAN DGN MENU • Mencakup respons • Dari segi sosiologi, orang
SEIMBANG seseorang terhadap sakit sakit punya right and
• OLAH RAGA TERATUR dan penyakit, obligation
• TIDAK MEROKOK persepsinya terhadap • Right: memperoleh
sakit, dan pengetahuan perawatan,
• TIDAK MINUM ALKOHOL
tentang: penyebab dan • Obligation:
• CUKUP ISTIRAHAT gejala penyakit serta memberitahukan
• MENGENDALIKAN upaya pengobatan dan penyakit kepada petugas
STRESS pencegahannya. kesehatan, tidak
• POLA HIDUP POSITIF, • Illness behavior lebih menularkan penyakit, dll
MIS. Menyesuaikan diri didasarkan pada
dengan lingkungan, “stick perasaan dan persepsi
to one partner” dsb seseorang (subyektif),
bukan didasarkan pada
ketentuan profesional
(obyektif)
Perilaku Kesehatan 16
DOMAIN PERILAKU
Perilaku Kesehatan 17
RESPONS SESEORANG TERHADAP STIMULUS
TERGANTUNG PADA FAKTOR INTERNAL DAN
FAKTOR EXTERNAL
DETERMINAN PERILAKU
Determinan Internal
• Karakteristik orang yang bersangkutan
• bersifat bawaan
• ex: JK
Determinan Eksternal
• Lingkungan
• faktor dominan perilaku seseorang
Perilaku Kesehatan 18
AFFECTIVE (Rasa)
Persepsi
Sikap
Perasaan
COGNITIF (Cipta) PSIKOMOTOR
Pengetahuan (Karsa)
Kebiasaan
Domain
Perilaku
(Bloom,
1908)
Perilaku Kesehatan 19
MODIFIKASI TEORI BLOOM
(untuk pengukuran Hasil Pendidikan kesehatan)
Perilaku Kesehatan 20
Tingkatan Pengetahuan (Cognitive)
•Mengingat kembali (recall) semua ransangan
Tahu (know) •indikator tahu: menyebutkan, mendefinisikan, menyatakan, dll
•ex: menyebutkan tanda-tanda kurang protein balita
memahami •menjelaskan secara benar ttg objek dan dapat menginterpretasikan materi tsbt.
•indikator paham: menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan
(comprehension) •ex: dapat menjelaskan mengapa harus makan makan yg bergizi
•kemampuan menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen2, tetapi masih
Analisis (Anlysis) dalam satu struktur ornagisasi, dan masih ada kaitan satu sama lain.
•indikator analisis: membuat bagan, memisahkan, mengelompokkan, dll
evaluasi (evaluation)
materi atau objek
• ex: dapat membandingkan anak cukup gizi dengan anak yang kurang
gizi, dapat menafsirkan sebab mengapa tidak mau ikut KB
Perilaku Kesehatan 21
Proses Terbentuknya Sikap dan Reaksi
Reaksi
Stimulus
Proses Stimulus Tingkah laku
Ransangan
(terbuka)
Sikap
(Tertutup)
Perilaku Kesehatan 22
Komponen Sikap
(Allport, 1954)
contoh:
sorang ibu telah mendengar tentang campak dan rubella (penyebab, akibat,
pencegahan, dll), pengetahuan ini membuat ibu berusaha agar anaknya tidak
terkena, dalam berpikir, komponen emosi dan keyakinan ikut bekerja sehingga
ibu tsbt berniat memberikan imunisasi MR agar tidak terkena campak dan
rubella.
Perilaku Kesehatan 23
Tingkatan Sikap
Menerima • Indikasi: mau memperhatikan stimulus
(receiving) • ex: kesediaan dan perhatian terhadap penyuluhan
Menghargai
• indikasi: mengajak orang lain, mendiskusikan
(Valuing)
Perilaku Kesehatan 24
Tingkatan Praktek/Tindakan (practice)
1. Persepsi (perception)
Mengenal dan memilih obyek.
Misal : memilih bahan2 membuat larutan gula garam
3. Mekanisme (mechanism)
Melakukan secara otomotis karena menjadi kebiasaan
Misal : Mengimunisasikan anak tanpa perintah atau ajakan
orang lain
4. Adopsi (adoption)
Memodifikasi perilaku tanpa mengurangi kebenaran perilaku
tersebut
Misal : memasak makanan bergizi dengan bahan-bahan yang
murah dan sederhana
Bahan Kuliah P 400 25
Pengukuran dan Indikator Kesehatan
Perilaku Kesehatan 26
Aspek Sosial Budaya yang Mempengaruhi
Perilaku Kesehatan
Perilaku Kesehatan 27
Aspek sosial yang mempengaruhi status
kesehatan
• umur
• jenis kelamin
• pekerjaan
• sosial ekonomi
Contoh....?
Perilaku Kesehatan 28
Faktor sosial yg Berpengaruh pd Perilaku Kesehatan
(H Ray Elling, 1970)
Perilaku Kesehatan 29
Aspek Budaya yang mempengaruhi status
kesehatan dan perilaku kesehatan
Perilaku Kesehatan 30
... Terima Kasih...
Perilaku Kesehatan 31
KOMUNIKASI
KESEHATAN
Komunikasi
Kesehatan
(2) Teori
(3)
Komunikasi/
Komunikasi
model
Efektif
komunikasi
KOMUNIKASI
Komunikasi adalah suatu proses
penyampaian pikiran dan perasaan melalui
bahasa, baik verbal maupun non verbal,
mendengar, berbicara, gerak tubuh dan
ungkapan emosi.
Tujuan
Berhubungan dengan orang lain
Mempelajari/mengajarkan sesuatu
Mempengaruhi motivasi & perilaku
seseorang
Mengungkapkan perasaan, menjelaskan
perilaku sendiri/orang lain
Menyelesaikan sebuah masalah,
ketegangan atau konflik
Mencapai sebuah tujuan
5 Komponen penting dalam Komunikasi
Pengirim pesan (sender / Communicator)
Pesan yang dikirim (message)
Bagaimana pesan tersebut dikirimkan
(channel / media)
Penerima pesan (reciever)
Umpan balik (feedback)
Decoding
Encoding
KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKAN
Gangguan
6
MODEL PERSEPTUAL KOMUNIKASI
(Perceptual Model of Communication)
Dikirim Penerima
Pengkodean
Pesan Melalui menguraikan
(encoding)
medium Kode
Penerima
Gangguan menciptakan
Pengirim
(noise) makna
Elemen-elemen Komunikasi :
Pengirim
Pengkodean (encoding)
Pesan
Memilih media
Penguraian Kode (decoding)
Menciptakan Makna
Umpan Balik
Gangguan (Noise)
KOMUNIKATOR
SISTEM
PESAN
PENYAMPAIAN KEBERHASILAN
KOMUNIKASI
9
“Kata-kata dapat menjadi dinamit” Scott M. Cutlip dan
Allen H. Center ; Effective Public Relations.
Pilihan saluran
Penyimpangan
Pengaruh komunikasi yg buruk
persepsi
perbedaan
status
Noise
source
David K Berlo
3. Speech Communication Model (Miller, 1972)
Positif/ negatif
SPEAKER RECEIVER
Attitude Attitude
Encoding Decoding
Skills Feed - back
Skills
1. Banyaknya terbentuknya
mitra yang 1. Pertemuan jaringan kerja Membaiknya
terlibat 2. Lokakarya Tersusunya indokator
2. Sumber 3. Kesepakata program dan derajat
daya n bersama pelaksanaan kesehatan
4. Seminar kegiatan
1. Model sederhana
2. Model yang lebih baik dan solid
Model Sederhana
PENJAJAKAN
PENYAMAAN PERSEPSI
PELAKSANAAN KEGIATAN
ETIKA
SESUAI MENGHAR
ATURAN GAI HASIL
MEMENUHI
HAK DAN
KWAJIBAN
...TERIMA KASIH...
TASK