Enterpreneurship Pendidikan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ENTERPRENEURSHIP PENDIDIKAN

Tentang

MENYUSUN RENCANA USAHA

(ChocoBan Cheese Kebab)

Disusun Oleh Kelompok 8:

1. Disa Devia (2214010195)


2. Fatimah Zahara (2214010214)
3. Dori Juli Andra (2214010184)
4. Wildan Satyo (2214010189)

Dosen Pengampu:
Dr. Hj. Prima Aswirna, S.Si., M. Sc.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (5/PAI-E)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

IMAM BONJOL PADANG

1446 H/2024 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul "Menyusun Rencana Usaha". Makalah ini disusun sebagai salah
satu tugas dalam mata kuliah Enterpreneurship Pendidikan dengan tujuan untuk
memberikan pemahaman mengenai langkah-langkah dalam menyusun rencana
usaha yang efektif dan aplikatif.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan, baik dari segi isi maupun penyajiannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak agar
makalah ini dapat lebih sempurna di masa yang akan datang.
Kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan, bimbingan, dan kontribusi dalam penyusunan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menjadi
referensi yang berguna bagi para pembaca dalam memahami pentingnya
menyusun rencana usaha yang baik.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan wawasan baru dan
menjadi inspirasi bagi para pembaca untuk terus berkarya dan berinovasi dalam
bidang usaha.

Padang, 2 September 2024

Pemakalah

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan Pembelajaran..................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Pengertian Rencana Usaha.........................................................................3
B. Tahap-tahap dalam Rencana Bisnis...........................................................6
C. Prinsip Business Plan.................................................................................9
D. Pentingnya Perencanaan Usaha................................................................14.
E. Manfaat Business Plan..............................................................................15
F. Tujuan Business Plan................................................................................16
PENUTUP............................................................................................................17
A. Kesimpulan...............................................................................................17
B. Saran.........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................18

ii
PENDAHULAN

A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, kemampuan
untuk mengelola dan merencanakan usaha dengan baik menjadi kunci
keberhasilan bagi para wirausahawan. Rencana usaha tidak hanya berfungsi
sebagai peta jalan bagi pelaku usaha, tetapi juga sebagai alat yang penting
untuk menarik minat investor dan mendapatkan pendanaan. Melalui rencana
usaha yang jelas dan terstruktur, seorang wirausahawan dapat
mengidentifikasi peluang pasar, merumuskan strategi pemasaran, mengelola
sumber daya, serta memproyeksikan keuangan usaha dengan lebih tepat.

Namun, banyak pelaku usaha yang masih mengabaikan pentingnya


menyusun rencana usaha yang matang. Hal ini sering kali menyebabkan usaha
yang dijalankan kurang terarah, menghadapi kesulitan dalam pengambilan
keputusan strategis, dan berisiko mengalami kegagalan di tengah jalan. Oleh
karena itu, penyusunan rencana usaha menjadi langkah awal yang krusial
dalam memulai sebuah bisnis, baik bagi usaha rintisan maupun usaha yang
sudah berjalan namun ingin melakukan ekspansi.

Makalah ini disusun untuk memberikan pemahaman mendalam


tentang pentingnya rencana usaha dan langkah-langkah yang harus ditempuh
dalam menyusunnya. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan para
pembaca, khususnya calon wirausahawan, dapat merancang rencana usaha
yang komprehensif dan aplikatif, sehingga dapat meningkatkan peluang
keberhasilan usaha yang dijalankan.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Pengertian Rencana Usaha?
2. Menjelaskan Tahap-tahap dalam Rencana Bisnis?
3. Menjelaskan Prinsip Business Plan?
4. Menjelaskan Pentingnya Perencanaan Usaha?
5. Menjelaskan Manfaat Business Plan?
6. Menjelaskan Tujuan Business Plan?
C. Tujuan Penulisan
1. Dapat Memahami Pengertian Rencana Usaha

1
2

2. Dapat Memahami Tahap-tahap dalam Rencana Bisnis


3. Dapat Memahami Prinsip Business Plan
4. Dapat Memahami Pentingnya Perencanaan Usaha
5. Dapat Memahami Manfaat Business Plan
6. Dapat Memahami Tujuan Business Plan
PEMBAHASAN

A. Pengertian Rencana Usaha


Rhenald Khasali, guru besar strategic marketing UI dalam suatu
mengatakan bahwa; gagalnya calon pengusaha atau pengusaha di awal usaha
mereka adalah akibat tidak mampu merancang perencanaan bisnis (business plan)
yang baik. Maka, ketika memasuki dunia bisnis, banyak hal yang tak terduga
muncul dan tak tahu apa yang harus dilakukan. Rencana bisnis (business plan)
dimaksud adalah suatu format dokumen tertulis yang berisi cara seseorang
menuangkan ide bisnisnya ke dalam bentuk dokumen tersebut dengan merinci
seluk-beluk usaha/bisnis sedemikian sehingga dapat dipahami oleh orang-orang
lain.

Dengan rencana bisnis itulah maka ia si perencana bisnis


mengomunikasikan ide bisnisnya yang bersifat realistik, layak, dan membuat
orang atau pihak lain bersedia bekerja sama dengannya untuk mewujudkan ide
atau gagasan dimaksud. Kerja sama yang diharapkan, bisa saja berupa bantuan
permodalan, kesertaan investasi, atau penciptaan hubungan kemitraan sesuai
dengan kepentingan masing-masing. Atas dasar itulah maka masing-masing pihak
dapat mewujudkan ide bisnisnya. Sebagai dokumen tertulis, Rencana Bisnis harus
mencakup informasi tentang; Status saat ini, kebutuhan mendatang, serta hasil
yang diharapkan (outputs dan outcomes) dari usaha/bisnis baru tersebut.

Business Plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha


yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal
mengenai perusahaan untuk memulai usahanya pada waktu dan tempat tertentu.
Dokumen dimaksud berisi suatu perencanaan terpadu menyangkut pemasaran,
permodalan, operasional dan sumber daya manusia.

Ada banyak hal yang penting dan perlu pertimbangan matang dalam
rencana bisnis maupun perencanaan bisnis. Hal-hal dimaksud meliputi:

1. Memilih bidang usaha.

Dalam memilih bidang usaha yang perlu diperhatikan adalah:


bidang usaha tersebut ada pasarnya, bidang usaha itu disenangi, dan kita
memiliki keahlian, SDM yang ahli di bidang tersebut. Berikutnya, bidang

3
4

usaha yang dipilih merupakan usaha-usaha yang berisiko kecil termasuk


perlu diperhatikan yang berisiko sedang dan tinggi.

2. Kemampuan melakukan estimasi

Kemampuan estimasi dapat dilakukan dengan cara prediksi,


proyeksi maupun secara intuisi

3. Studi kelayakan

Studi kelayakan merupakan konsep untuk menentukan apakah


suatu usaha layak atau tidak. Banyak usaha gagal karena tidak membuat
studi kelayakan. Manfaat studi kelayakan antara lain: sebagai pembanding
antara rencana dan pelaksanaan, bahan informasi (company profile),
pelengkap pengajuan kredit-kerja sama, dan sebagai pelengkap pengajuan
izin usaha.

4. Kondisi lokal

Dalam perencanaan bisnis perlu dipahami tentang kondisi lokal


yang menyangkut sumber daya manusia, bahan baku tersedia, keadaan
lokal yang spesifik (agama, adat, kepercayaan, budaya).

5. Kapan memulai

Dalam merencanakan kapan akan dimulai suatu usaha harus


diperhitungkan aspek pasar.

6. Membuat kebijakan

Dalam perencanaan perlu ditentukan kebijakan yang akan diambil,


yaitu menyangkut: jenis usaha yang akan dikerjakan, modal yang akan
digunakan, orang/lembaga yang akan diajak kerja sama, asuransi mana
yang akan dipakai, apa saja yang akan diasuransikan serta kapasitas usaha.

7. Rencana pemasaran yang meliputi

Memperkirakan penjualan, mengukur kondisi pasar, memilih


teknik menjual, membuat rencana penjualan, menentukan harga, rencana
distribusi dan rencana promosi.

8. Rencana produksi
5

Produksi adalah proses memanfaatkan bahan baku menjadi akhir


melalui suatu kreasi. Faktor yang perlu diperhatikan antara lain; dari
perkiraan penjualan dapat ditentukan macam dan jumlah barang yang
perlu diproduksi. Ada 2 model produksi yaitu produksi berdasarkan
pesanan dan produksi berdasarkan perkiraan. Hal lain yang perlu
dipertimbangkan adalah bahwa lebih murah memproduksi dalam jumlah
banyak. Berikutnya, pembelian mesin/peralatan baru, harus dipikir
matang.

9. Rencana keuangan dan anggaran

Tujuan setiap usaha mendapatkan profit dengan menggunakan


modal secara efisien. Maka dari itu, perlu rencana penggunaan modal dan
mengetahui bagaimana hasilnya. Yang berperan penting adalah program
keuangan, anggaran dan pendapatan serta pengeluaran dan laba yang
diharapkan.

B. Tahap-tahap Dalam Rencana Bisnis

Tahap-tahap dalam rencana bisnis yaitu, sebagai berikut;

1. Tahap Ide usaha

a. Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak


pikiran manusia. Ide laksana sebuah bola salju semakin lama ide
tersebut bergulir di dalam benak pengusaha maka ide tersebut akan
semakin tumbuh membesar dan memberikan motivasi yang lebih kuat
bagi pengusaha, untuk meneliti dan mewujudkan ide tersebut.

b. Ide usaha yang kreatif biasanya muncul dari kreativitas pengusaha.


Kreativitas adalah "thingking the new things" sedangkan inovasi
adalah aktivitas "doing the new things". Dengan demikian inovasi
akan lahir dari pemikiran kreatif.

2. Tahap Perumusan Konsep Usaha

a. Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha yang
muncul di benak pengusaha harus dirumuskan menjadi konsep usaha.
6

b. Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam dimensi-


dimensi bisnis yang relevan. Misalnya pengusaha memiliki ide usaha
mendirikan rumah makan, maka dia harus menjabarkan ide rumah
makan tersebut ke dalam konsep usaha yang jelas dengan menguraikan
ide usaha tersebut menjadi dimensi-dimensi usaha yang lebih detail.
Misalnya apakah rumah yang akan dibuka merupakan rumah makan
yang menjual masakan khas Jawa, Padang, dll.

3. Tahap Study Kelayakan Usaha/Feasibility Study

a. Tahap selanjutnya setelah konsep usaha mana yang akan dijalankan


menjadi suatu usaha, maka konsep usaha yang akan dijalankan
tersebut terlebih dahulu harus dinilai kelayakan usahanya.

b. Berbagai faktor yang harus dipertimbangkan di dalam melakukan


analisis kelayakan usaha dari suatu rencana usaha baru yang mencakup
aspek-aspek:

1) Kelayakan pasar dan pemasaran: potensi pasar, market share,


produk, harga, distribusi, promosi.

2) Segmenting, Targeting, Positioning (STP)

3) Kelayakan operasional/ teknis: pasokan bahan, proses produksi,


mesin dan peralatan, kebutuhan tenaga skill/unskill.

4) Kelayakan manajemen dan organisasi; desain organisasi,


Kebutuhan staf

5) Kelayakan Keuangan; kebutuhan modal dan sumber pendanaan,


proyeksi arus kas, laba rugi, analisis kelayakan berdasarkan kriteria
NPV, IRR, PI, PP, dll, posisi dalam persaingan,ancaman pendatang
baru, pemasok, dll.

c. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis Informasi yang dikumpulkan oleh


pengusaha pada tahap studi kelayakan merupakan bahan yang sangat
berharga bagi proses penyusunan business plan. Perbedaan mendasar
antara kegiatan studi kelayakan usaha dengan penyusunan business
plan adalah terletak pada aspek manajemen strategis.
7

Dalam studi kelayakan usaha analisis lebih diarahkan pada melihat layak
tidaknya usaha. Dalam menyusun business planpimpinan puncak perusahaan
sebagai ahli strategi akan meletakkan usaha baru yang akan dijalankan tersebut di
dalam susunan portofolio usaha yang disesuaikan dengan visi, misi dan tujuan
yang ingin dicapai perusahaan dalam jangka panjang. Komponen-komponen
rencana bisnis yang harus dibuat oleh perusahaan/ pengusaha antara lain meliputi:

a) Pengembangan visi, misi, tujuan dan strategi dari usaha baru tersebut.

b) Mengembangkan manajemen perusahaan yang menyangkut kegiatan


penetapan direksi perusahaan, para manajer utama perusahaan.

c) Mengembangkan lingkungan internal yang mencakup pengembangan


struktur organisasi, pengembangan budaya perusahaan, dan sumber daya
utama organ isasi/resources.

d) Mengembangkan proyeksi kinerja perusahaan yang mencakup antara lain


perhitungan titik impas (BEP), perkiraan penjualan, harga pokok produksi
dan penjualan, mengembangkan.

e) Berbagai laporan keuangan seperti laba rugi, neraca, arus kas, menetapkan
perkiraan pengembalian investasi (payback period).

C. Prinsip Business Plan

Adapun prinsip-prinsip dalam perencanaan usaha itu sebagai berikut:

1. Perencanaan usaha harus dapat diterima oleh semua pihak.


2. Perencanaan usaha harus fleksibel dan realistis.
3. Perencanaan usaha harus mencakup seluruh aspek kegiatan usaha.
4. Perencanaan usaha harus merumuskan cara-cara kerja usaha yang efektif
dan efisien.

D. Pentingnya Perencanaan Usaha (Business Plan)

Ada beberapa alasan penting mengapa orang harus menyusun Business Plan:

1. Untuk mempromosikan diri Anda dalam bisnis

2. Untuk memperoleh pembiayaan bank

3. Untuk memperoleh dana investasi


8

4. Membangun aliansi strategis

5. Untuk memperoleh kontrak yang besar

6. Menarik pekerja-pekerja kunci

7. Menyelesaikan merger dan akuisisi

8. Untuk memotivasi dan memfokuskan tim manajemen Anda (Bygrave,


1994:115).

Jadi tujuan menyusun Business Plan adalah:

a. Menyatakan bahwa anda sebagai pemilik dan pemegang inisiatif


membuka usaha baru
b. mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain
yang sudah ada dan saling menguntungkan misaalnya dari para produsen
yang dapat diharapkan memasok barang buat perusahaan anda ataupun
perusahaan-perusahaan yang lebih besar memberi pekerjaan atau kontrak
yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda.
c. Business plan juga juga dapat mengundang orang-orang tertentu yang
potensial atau mempunyai keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan
anda
d. Business plan juga berguna untuk melakukan merger dan akuisi misalnya
anda menjual perusahaan besar maka perusahaan besar tersebut harus
membaca business plan anda atau mungkin juga anda ingin membeli
perusahaan lain maka business plan yang anda dapat susun dapat memberi
keyakinan kepada perusahaan lain yang mau diakuisisi.
e. Business plan bertujuan untuk menjamin adanya fokus tujuan dari
berbagai personil yang ada dalam perusahaan. (Muhammad Rifa’i dan
Husinsah, 2022:75 -76).
E. Manfaat Business Plan

Adapun manfaat perencanaan usaha itu di antaranya:

1. Membimbing jalannya kegiatan usaha.


2. Mengamankan kelangsungan hidup usaha.
3. Mengembangkan kemampuan manajerial di bidang usaha.
9

4. Sebagai pedoman/petunjuk bagi pimpinan perusahaan di dalam


menjalankan usahanya.
5. Mengetahui apa-apa yang akan terjadi dalam usaha.
6. Sebagai alat berkomunikasi dalam usaha.
7. Sebagai alat untuk memperkecil risiko usaha.
8. Memperbesar peluang untuk mencapai laba.
9. Memudahkan perolehan bantuan kredit modal dari bank
10. Sebagai pedoman di dalam pengawasan. (Supriyanto, 2009:76)

F. Tujuan Business Plan

Menyusun business plan sangat penting dilakukan karena memiliki


beberapa tujuan utama yang dapat menguntungkan perusahaan ke depannya.
Berikut ini beberapa tujuan dari adanya business plan:
1. Membantu Anda agar tetap kreatif dan fokus pada tujuan yang telah
ditetapkan saat awal ingin membuka sebuah bisnis.
2. Alat untuk mencari dana, sehingga Anda dapat mengatur keuangan dan
berhasil dalam bisnis.
3. Sarana komunikasi bisnis untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen,
dan penyandang dana. Hal ini akan membuat mereka mengerti tujuan dan
cara operasional bisnis Anda.
4. Mempermudah untuk menjalankan usaha dengan mengetahui langkah-
langkah praktis dalam menghadapi persaingan, membuat promosi, dan
sebagainya, sehingga usaha akan lebih efektif dan menghasilkan
keuntungan.
5. Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasional yang akan
dilakukan.
6. Sebagai bahan penyusunan strategi dan juga evaluasi bisnis. (Amalia,
2023).
10

ANALISIS SWOT
ChocoBan Cheese Kebab

Strengths • Inovasi Produk: Kebab manis dengan isi pisang, keju,


(Kekuatan) dan coklat menonjol sebagai pilihan unik di antara kebab
lainnya, menarik pelanggan yang menginginkan variasi
rasa.
• Bahan Baku Mudah Diperoleh: Pisang, keju, dan
coklat merupakan bahan yang mudah didapat dengan
harga yang relatif stabil.
• Potensi Rasa Universal: Kombinasi rasa manis dari
pisang dan coklat serta gurih dari keju menciptakan daya
tarik untuk berbagai kalangan usia, terutama untuk anak-
anak dan remaja.
Weaknesses • Keterbatasan Kesadaran Pasar: Karena kebab manis
(Kelemahan) jarang ditemukan di pasaran, edukasi pelanggan dan
promosi produk menjadi penting untuk meningkatkan
minat.
• Daya Tahan Produk: Kebab manis mungkin memiliki
masa simpan yang lebih pendek dibandingkan kebab
daging, terutama karena pisang dan coklat yang rentan
rusak di suhu panas.
• Biaya Produksi Relatif Tinggi: Coklat dan keju sering
kali berharga lebih tinggi dibandingkan isian kebab
standar, yang bisa meningkatkan harga produk akhir.
Opportunities • Tren Camilan Unik dan Kreatif: Konsumen, terutama
(Peluang) kalangan muda, cenderung menyukai produk yang unik
dan berbeda dari camilan tradisional.
• Permintaan Pasar untuk Makanan Manis dan
Cemilan: Produk ini bisa dipasarkan sebagai camilan
kekinian, ideal untuk konsumsi di berbagai acara
seperti pesta atau sebagai hadiah.
• Kemudahan Distribusi Digital: Penjualan melalui
platform digital dan layanan pesan antar bisa
meningkatkan jangkauan pasar dengan biaya
pemasaran yang lebih efisien.
Threats • Persaingan Ketat di Industri Makanan Cepat Saji:
(Ancaman) Kebab manis harus bersaing dengan camilan populer
lainnya seperti crepes, waffle, atau dessert box yang juga
berinovasi.
• Perubahan Preferensi Konsumen: Jika tren
makanan manis menurun, daya tarik kebab ini bisa
berkurang, apalagi jika ada preferensi baru dalam
pola konsumsi sehat.
11

• Fluktuasi Harga Bahan Baku: Jika harga coklat atau


keju meningkat tajam, maka biaya produksi bisa
membebani anggaran atau mengurangi keuntungan.
PENUTUP

A. Kesimpulan
Rencana bisnis (business plan) adalah dokumen tertulis yang berisi
cara menuangkan ide bisnis ke dalam format yang jelas dan terperinci,
mencakup pemasaran, permodalan, operasional, dan sumber daya manusia.
Rencana ini penting untuk mengkomunikasikan ide bisnis kepada pihak lain
agar mau bekerja sama, baik melalui investasi, kemitraan, atau dukungan
lainnya. Rencana bisnis berfungsi sebagai pedoman mencapai keberhasilan
manajemen usaha dan untuk mendapatkan permodalan. Tahap-tahap
pembuatan rencana bisnis mencakup ide usaha, perumusan konsep, studi
kelayakan, dan penyusunan rencana operasional serta keuangan. Pentingnya
rencana bisnis termasuk untuk promosi, memperoleh pembiayaan, dan
memfokuskan tim manajemen.

B. Kritik dan Saran


Semoga tulisan ini memberikan manfaat dan pengetahuan yang
berharga bagi pembaca. Penulis mohon maaf atas kemungkinan kesalahan
ejaan dan kekurangan dalam kejelasan penyampaian. Keterbatasan referensi
dan sumber informasi menjadi tantangan dalam penyusunan tulisan ini.
Penulis juga mengharapkan masukan dan saran untuk meningkatkan kualitas
tulisan ini. Semoga tulisan ini diterima dengan baik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Dina. (2023). Tujuan dan Cara Menyusun Bisnis Plan Dengan Baik.
John. (2020). IPU PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN: Aplikasi dalam
Bidang Sumberdaya Alam. Jakarta.
Rifa’i Muhammad, Husinsah. (2022). Kewirausahaan dan Manajemen Usaha
Kecil. Medan.
Supriyanto. (2009). Business Plan Sebagia Langkah Awal Memulai Usaha. Jurnal
Ekonomi & Pendidikan, Vol 6 (1).

13

Anda mungkin juga menyukai