Laporan Ppl Sarii Sdn Cipamokolan 4 Salinan 3

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

KELAS V SDN CIPAMOKOLAN 4

DESA., KEC, KAB. BANDUNG

Disusun Oleh :

Nama : Sari Rabiah Mutmainnah

NIM : 20130803221047

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS


AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

2024
LEMBAR PENGESAHAN

Pengesahan Laporan Kegiatan PPL PGMI UNINUS 2024 di SDN


CIPAMOKOLAN 4 menyatakan bahwa mahasiswa di bawah ini:
Nama : Sari Rabiah Mutmainnah
NIM : 21030803221047
Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas : Agama Islam

Telah melaksanakan kegiatan PPL di SDN CIPAMOKOLAN 4 SAPAN


dari tanggal 30 September sampai dengan 30 Oktober 2024 . Hasil kegiatan
tercakup dalam naskah laporan ini.

Bandung , 30 Oktober
2024
Mengesahkan,

Kepala Sekola SDN 4 CIPAMOKOLAN

Tien Rostiana Mulyasari,S.PD,

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Eliva Sukma Cipta . S,PD, Mira Indriyani , SE.


NIP 196909282007102001

Disetujui,

Kprodi PGMI UNINUS

Dr. Usep Suherman, S. Pd., M. Pd. I.


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas kehadirat-Nya yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Laporan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) di SDN 4 CIPAMOKOLAN , JL. Raya Sapan no
78, Kec. Bojong Soang,, kab Bandung. dapat terselesaikan sesuai dengan yang
direncanakan. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang ada dalam kurikulum
wajib tempuh Universitas islam Nusantara (UNINUS) Bandung di semester VII.
Penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat. Selain itu, dapat
pula memperkaya ilmu pengetahuan dengan mengetahui sedikit banyak tentang
Sdn 4 Cipamokolann, JL. Raya Sapan no 78, Kec. Bojong Soang, kab Bandung..
Studi Lapangan dan Laporan ini dapat terselesaikan bukan hanya dari kemampuan
penulis saja, melainkan atas dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :

1. Teman teman kelompok seperjuanagan


2. Ibu dospem Ibu eliva sukma cipta S,PD.
3. Kepala sekolah Ibu tien Roatiana mulyasari S,PD
4. Guru Pamong Ibu Mira indriyani SE.
5. Siswa kls 5 Sdn cipamokolan 4 yg saya banggakan
6. Seseorang yang tidak bisa di tulis Namanya yang slalu mensuport setiap
hal
DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi


SDN Ciramokolan 4 terletak , di Desa Tesalluar, Kecamatan, Bojongsoang.
Kabupaten Bandung. Tepatnya berada di Jalan Raya Sapan No 79, didalam
Bangunan Komplek SDN Sapan Sekolah ini adalah sekagai objek dimana
salah satu dari 7 kelompok mahasiswa PGMI-UNINUS Bandung
melaksanakan kewajibanya yaitu program Praktik Pengalaman Lapangan.
SDN Cipamokolan 4 merupakan, sekolah yang bangunanya satu lingkungan
dengan, SDN Sapan 1 dan SDN Sapan 2. Terdapat 4 ruang kelas, 1
pepustaaan. Ruang Guru, dan lapangan . upacara Di sekolah tersebut,
pembelajaran dilaksanakan 2 sesi yang mana sesi pertama yaitu kelas pagi
dükuti oleh kelas 1, 2 dan kelas 6 untuk sesi kedua kelas siang dikuti oleh
kelas 3. 4 dan 5. SDN Cipamokolan 4 terletak ditempat yang sangat strategis
dimana bangunannya berduri di samping jalan raya Sapan yang sangat
memudahkan mobilitas dan aksebiltassnya. Hal ini cukup menjadikan instansi
yang ideal dan startegis bagi SDN Cipamokolan 4.

Namun terdapat kendala dan tantangan sendiri dari segi fasilitas NYA
dimana SDN Cipamokolan 4 yang terlatak satu lingkungan dengan 2 SDN
Jainnya yaitu SDN Sapan 1 dan SDN Sapan 2. Dimana SDN Cipamokolan 4
belum memiliki akses kamar mandi siswa sendiri sehingga mash ikut
menggunakan fasilitas dari SDN Sapan, kemudian perpustakaan di SDN
Cipamokolan 4 belum mencapai kriteria layak fungsi. karena ruangan yang
sudah cukup lama tidak digunakan sehingga buku-buku dan perpustakaan
mesti di rapikan dan renovasi. Jumlah siswa yang culup banyak dengan ruang
kelas yang terbatas juga menjadikan program belajar dilakukan 2 sesi yaitu
pagi dan siang. Dengan beberapa kendala dan tantangan dari SDN
Cipamokolan 4 tidak menjadikan suatu hal bagi intansi tersebut untuk tetap
bersaing, sehat dengan instansi-instansi lainnya

Hal ini tidak luput dari potensi tenaga didik disekolah yang cukup
memfasilitatori kegiakan belajar mengajar sisa untuk tetap mempertahankan
dan merah keunggulan bagi sekolah.

1.2.Rumusan Program Ppl

Program PPL yang dilaksanakan di Sdn Cipamokolan 4 bertujuan untuk


mendukung kegiatan belajar mengajar serta turut berkontribusi dalam
pengembangan lingkungan sekolah. Pelaksanaan program ini berlangsung selama
satu bulan, dengan skema kerja yang efektif dan berkelanjutan. Dalam seminggu,
kegiatan PPL dilaksanakan selama empat hari untuk mengajar, dan dua hari
digunakan untuk membantu kegiatan operasional sekolah. Dengan jadwal ini,
program mengajar dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan efektif selama satu bulan.

Sebagai penutup program, kami merencanakan untuk mengadakan seminar


parenting dengan tema, “keputrian dan Penyuluhhan Bullying siswa. dalam
Menghadapi Konflik Sosial di Era Digitalisasi.” Tujuan dari seminar ini adalah
untuk mempererat kerja sama antara orang tua dan guru, serta memberikan
pemahaman mengenai peran keduanya dalam pendidikan anak di era digital.
Seminar ini juga diharapkan dapat membekali orang tua dan guru dengan strategi
dan pengetahuan yang tepat untuk menghadapi tantangan sosial yang semakin
kompleks, khususnya yang berkaitan dengan dampak digitalisasi terhadap anak-
anak.

BAB II

2.1. Perencanaan

Proses perencanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Sdn


Cipamokolan 4 dimulai dengan persiapan pembelajaran di kelas 5, yang dimulai
pada tanggal 30 September 2024. Mengajar dimulai pada 01 Oktober 2024, dengan
jadwal mengajar empat hari dalam seminggu selama satu bulan, sehingga
menghasilkan kurang lebih 16 pertemuan efektif. Seluruh rencana pembelajaran
berpedoman pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun
berdasarkan kurikulum dan model pembelajaran yang digunakan oleh guru
pamong. RPP disiapkan untuk beberapa mata pelajaran utama yang diajarkan di
kelas 5, termasuk:

• IPAS ( PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SOSIAL)


• PKN (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)
• BAHASA INDONESIA
• PAI ( PENDIDIKAN AGAMA ISLAM )
• MATEMATIKA

Dalam pembuatan RPP, kami berupaya menyesuaikan setiap rencana


pembelajaran dengan pendekatan yang sesuai untuk tiap mata pelajaran. RPP
disusun dengan memperhatikan tujuan pembelajaran, langkah-langkah kegiatan,
dan evaluasi yang tepat agar pembelajaran berjalan efektif. Selama 16 pertemuan,
kami menggunakan variasi metode dan model pembelajaran yang disesuaikan
dengan karakteristik mata pelajaran, misalnya metode diskusi kelompok pada mata
pelajaran PPKN, metode eksperimen untuk IPAS, serta pendekatan praktik
langsung untuk mata pelajaran Seni Budaya dan pembelajaran Keagamaan.

Selain perencanaan pembelajaran, kami juga turut mengikuti kegiatan rutin


yang dilakukan di Sdn Cipamokolan 4 yaitu salat duha dan tahfidz sebelum
memulai materi pembelajaran. Kegiatan ini tidak hanya menanamkan nilai religius
pada siswa tetapi juga membentuk kebiasaan positif sebelum memasuki proses
pembelajaran. Pendekatan ini memberikan suasana yang lebih kondusif dan siap
bagi siswa dalam menerima materi pelajaran.

2.2. Pelakasanaan Proses Pembelajaran


Selama pelaksanaan PPL, kami menerapkan RPP yang telah disiapkan
sebagai pedoman dalam setiap pertemuan. Setiap mata pelajaran diajarkan dengan
metode yang bervariasi, yang disesuaikan dengan jenis materi dan kebutuhan siswa.
Berikut adalah contoh pendekatan yang diterapkan pada beberapa mata pelajaran:

• Bahasa Indonesia: Menggunakan metode ceramah interaktif dan diskusi


kelompok untuk meningkatkan keterampilan membaca, menulis, dan berbicara
siswa. Kami juga menambahkan model pembelajaran berbasis cerita untuk
meningkatkan daya tarik siswa terhadap materi.
• IPAS: Pembelajaran dilakukan dengan metode eksperimen dan demonstrasi
untuk memperkuat pemahaman konsep ilmiah siswa. Kami juga melakukan
kegiatan diskusi kecil untuk membahas hasil eksperimen yang dilakukan.
• Matematika: Pembelajaran matematika dirancang dengan metode latihan soal
serta pendekatan pemecahan masalah. Siswa diajak untuk bekerja dalam
kelompok kecil untuk menyelesaikan soal, sehingga dapat mengembangkan
keterampilan berpikir logis dan analitis.
• PPKN: Materi PPKN diajarkan dengan metode studi kasus dan diskusi
kelompok, di mana siswa diajak untuk memahami nilai-nilai Pancasila serta
pentingnya peran mereka sebagai warga negara yang baik.
• Pembelajaran Keagamaan PAI (Fiqih, Akidah Akhlak, Bahasa Arab, dan
Qurdis): Menggunakan metode hafalan, tanya jawab, dan simulasi untuk
meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam aspek keagamaan.
Kami juga mendorong siswa untuk mempraktikkan apa yang telah dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap pertemuan dilaksanakan berdasarkan RPP dan disesuaikan dengan


situasi kelas. Evaluasi dilakukan di akhir setiap pembelajaran untuk melihat
pemahaman siswa serta efektivitas metode yang digunakan. Selain itu, kami juga
memanfaatkan waktu istirahat untuk berinteraksi lebih dekat dengan siswa,
mendengarkan kesulitan yang mereka hadapi, serta memberikan dukungan dalam
hal non-akademik

2.3. Analisis Hasil Dan Refleksi Pembelajaran


Setelah melaksanakan 16 pertemuan, kami melakukan analisis terhadap hasil
pembelajaran untuk menilai sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai. Analisis ini
didasarkan pada hasil evaluasi, observasi interaksi siswa selama proses
pembelajaran, serta umpan balik dari siswa dan guru pamong. Berikut adalah
beberapa temuan yang kami peroleh:

• Kemampuan Pemahaman Materi: Sebagian besar siswa kelas 5 menunjukkan


peningkatan pemahaman terhadap materi yang diajarkan, terutama pada mata
pelajaran yang menggunakan metode interaktif seperti diskusi dan simulasi.
• Minat dan Motivasi Belajar: Variasi metode pembelajaran yang diterapkan
membuat siswa lebih tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.
Siswa menunjukkan respons positif pada model pembelajaran yang interaktif,
seperti diskusi kelompok dan eksperimen.
• Pengembangan Karakter Siswa: Melalui kegiatan tahfidz dan salat duha,
karakter religius siswa semakin terbentuk. Kegiatan pembiasaan ini juga
mendukung suasana kelas yang lebih kondusif untuk proses pembelajaran.

Secara keseluruhan, pelaksanaan program PPL memberikan dampak positif


pada pembelajaran di kelas 5 Sdn Cipamokolan 4 , baik dari segi peningkatan
pemahaman siswa maupun pembentukan karakter positif. Meskipun terdapat
beberapa kendala, seperti keterbatasan ruang kelas dan kebutuhan akan metode
pengajaran yang lebih fleksibel, program ini tetap berhasil memberikan
pengalaman belajar yang bermanfaat bagi siswa.

BABIII

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak metode


pembelajaran aktif dalam meningkatkan minat belajar siswa di sekolah dasar.
Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa penerapan metode ini tidak hanya
meningkatkan minat belajar siswa tetapi juga berkontribusi pada peningkatan hasil
akademis mereka. Implikasi dari temuan ini menegaskan pentingnya penggunaan
metode pembelajaran aktif dalam kurikulum untuk menciptakan lingkungan
belajar yang menarik dan efektif. Oleh karena itu, disarankan agar para pendidik
mengintegrasikan metode pembelajaran aktif dalam proses belajar mengajar
secara lebih konsisten. Dengan demikian, kita dapat menciptakan generasi penerus
yang lebih siap dan berdaya saing dalam menghadapi berbagai tantangan di masa
depan.

3.2. Saran

Berdasarkan pengalaman selama PPL di sekolah, terdapat beberapa


rekomendasi yang dapat diajukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Pertama, disarankan agar para guru lebih sering menggunakan variasi metode
pembelajaran agar siswa lebih terlibat dan tidak merasa bosan. Selain itu,
penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi seperti aplikasi edukasi patut
untuk ditingkatkan guna membantu siswa dalam memahami materi dengan lebih
baik.

Kedua, perlu adanya peningkatan fasilitas sekolah, termasuk penyediaan ruang


belajar yang nyaman dan akses yang memadai ke perpustakaan. Ketiga, pelatihan
bagi guru dalam penguasaan metode pembelajaran modern sangat penting untuk
meningkatkan kemampuan mereka dalam mengajar.

Terakhir, diharapkan pihak sekolah dapat lebih aktif melibatkan orang tua dalam
proses pendidikan, untuk menciptakan sinergi yang lebih baik antara sekolah dan
keluarga dalam mendukung perkembangan siswa.

Anda mungkin juga menyukai