Soal Dan Pembahasan Fismod Siska
Soal Dan Pembahasan Fismod Siska
Soal Dan Pembahasan Fismod Siska
36 x 1000
Kecepatan kereta=36km/jam = 3600
= 10 km/jam
b) Jika orang itu diganti dengan sinyal cahaya, tentukan kecepatan cahaya terhadap tanah.
Bagaimana kesesuaiannya dengan postulat pertama teori relativitas?
Jawaban:
Menurut postulat kedua teori relativitas khusus, kecepatan cahaya dalam ruang
hampa adalah konstan, c = 3×10 8 m/s, tidak peduli bagaimana kerangka acuan pengamat
atau sumber cahaya. Jadi, meskipun sinyal cahaya dikirimkan dari kereta yang bergerak,
kecepatan cahaya relatif terhadap tanah tetap:
Jawaban :
Relasi ini merupakan hasil dari persamaan relativistic untuk energi dan momentum.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1
2 2
a. Energi relativistic : E = γ m0 C , dimana γ =¿ V
√1− 2
C
b. Momentum relativistic: p=m0 v
c. Kuadratkan kedua sisi persamaan energi total : E2 = ¿)2 = γ 2 m20 c 4
d. Kuadratkan momentum relativistic : p2= ¿)2 = γ 2 m20 v2
1
2 2
e. Gabungkan kedua persamaan dan gunakan identitas γ =¿ V , maka
1− 2
C
didapat:
2 2 2 2 2 2 2
E = p c +m0= p c + E0
dan E0 = m0 C2. Untuk kecepatan yang kecil (mekanika klasik), tunjukkan bahwa persamaan K =
1
E - E0 menjadi K = m0 v , mematuhi mekanika klasik . Gunakan uraian binomial.
2
Jawaban :
Untuk laju yang sangat kecil, kitab isa menggunakan pendekatan binomial untuk γ .Ingat
bahwa :
2
m0 C
E = γ m0 C 2= V
2
√1−
C2
1 2
2 v
Jika v ≈ c , kita dapat menggunakan uraian binomial: V ≈ 1+ 2 sehingga energi
√1− 2 2c
C
m0 v 2 dan energi kinetic adalah K = E - E0 = ¿+ m0 v 2)- m0 C2=
1 1
total menjadi : E ≈ m0 C2+
2 2
1
m0 v 2. Inilah adalah bentuk energi kinetic dalam mekanika klasik.
2
3
9. Sebuah pesawat antariksa bergerak dengan laju c terhadap bumi. Dari dalam pesawat, sebuah
5
4
peluru ditembakkan dengan laju c . Berapa kecepatan peluru terhadap bumi, jika arah gerak
5
peluru:
Jawaban:
a. Searah gerak pesawat menggunakan aturan jumlahan kecepatan relativistic :
V 1+ V 2
Vtotal = 1+ V 1 .V 2 ,
2
C
3 4
c+ c 7
5 5 c 7
5 c
3 4 = = 5 = 0,946c.
1+ c . c ¿ 12
5 5 1+ 1, 48
v total= 2
¿ 25
c
Jadi, kecepatan peluru terhadap bumi adalah sekitar 0,946c
b. Berlawanan arah gerak pesawat.
√ √
2
v 24
L=L0 1− 2 = 7,5 × 1−¿( )¿2 = 7,5 × √ 1−0,9216 = 7,5 × √ 0,0784 = 7,5 × 0,28 = 2,1 m
c 25
√ √
2 2
v v
L0 1− = tinggi dengan L0= 7,5 m dan tinggi = 5 m , substitusikan nilai: 7 , 5 1− 2
=5
2
c c
4
Setelah menyelesaikan persamaan, diperoleh bahwa v=¿ c
5
5
13. Sebuah zat radioaktif bergerak dengan laju c habis dalam waktu 65 μs menurut pengamat
13
di laboratorium. Berapa umur zat radioaktif itu?
Jawaban:
1
t γ=
Umur zat dalam kerangka bergerak adalah τ = dimana t=¿65 μs dan
γ
v 2 dengan
1− 2
c √
1
5 γ= 1 1
v= c . Substitusikan v :
√ ( )
2
5 = = = 1,082. Jadi, umur zat
13 1− √1−0,1479 √ 0,8521
13
65 μs
radioaktif adalah: τ = = 60,1 μs
1,082
14. Tentukan perbandingan massa partikel bila diukur oleh sistem yang bergerak pada kecepatan
12 5
c dengan sistem yang bergerak pada kecepatan c .
13 13
Jawaban:
1
12 1 1
√
Untuk v 1= c : γ 1= = =¿ 2,597
( )
2
12 =
13 1−
13
√ 0,8521 √ 1−0,1479
1
5
Untuk v 2= c : γ 2=
√ ( ) = 1,082
2
5
13 1−
13
m1 γ 1 2,597
Perbandingan massa partikel adalah: = = =2 , 4
m2 γ 2 1,082
15. Sebuah benda berbentuk kubus dengan rusuk 10 cm dan massa jenis 2880 kg/m 3bergerak
5
dengan laju c terhadap bumi dengan arah sejajar salah satu rusuk. Tentukan massa jenis kubus
13
menurut pengamat di bumi.
Jawaban:
Karena kubus bergerak sejajar salah satu rusuknya, hanya panjang rusuk yang sejajar
dengan arah gerak yang mengalami kontraksi Lorentz:
√
L=L0 1−
v2
c
2
√ 5
=0 , 1× 1−¿( )¿2= 0,1 × √ 0,1479 = 0,1 × √ 0,8521 = 0,1 × 0,923=0,0923 m .
13
Massa benda tidak berubah, sehingga massa jenis menurut pengamat bumi adalah:
m 2880× 0,001 3
ρ= × =3119, 5 kg /m
V 0,000923
16. Dengan laju berapa sebuah partikel bergerak ketika:
a.Energi kinetik 1/12 energi diam
b.Energi kinetik sama dengan energi diam
c.Energi total 1,5energi kinetik
Jawaban :
1
(a) Energi kinetik = Energi diam
12
1 1
Diketahui bahwa: Ek ¿ E =¿ m c2
12 0 12 0
1
Maka persamaannya menjadi : (γ−1)m0c 2¿ m c2
12 0
1
Sederhanakan : γ −1=
12
1 13
γ =1+ =
12 12
Faktor Lorentz γ didefenisikan sebagai :
1
γ=
√ V2
1− 2
c
13
Substitusikan γ = :
12
13 1
=
√
12 V2
1− 2
c
Kuadratkan kedua sisi :
169 1
=
14 V
2
1− 2
c
Sederhanakan :
2
−V 144
1 2
=
c 169
2
V 144 25
2
=1 =
c 169 169
V =c
√ 25 5
= c
169 13
5
Jadi laju partikel adalah c
13
Sederhanakan :
γ −1=1
γ −2
Substitusikan γ =2 ke persamaan Lorentz :
1
2=
√ 1−
V2
c
2
V =c
√ 3 √3
=
4 2
c
Jadi,laju partikel adalah
√3 c .
2
Sederhanakan :
γ =1.5 ( γ−1 )
γ −1.5−1.5
0.5 γ =1.5
γ =3
√ 1−
V2
c
2
V =c
√ 8 2 √2
9
=
3
c
2 √2
Jadi laju partikel adalah c.
3
17. Stefan dan Boltzmann melakukan pengukuran laju energi radiasi persatuan luas oleh
permukaan benda hitam sempurna.Hasil eksperimen ini dikenal dengan hukum Stefan–
Boltzmann. Sebutkan bunyi hukum tersebut dan tuliskan persamaan matematiknya.
Jawaban :
Bunyi Hukum Stefan–Boltzmann:
Hukum Stefan–Boltzmann menyatakan bahwa "laju energi radiasi yang dipancarkan oleh benda
hitam sempurna per satuan luas permukaan (daya per satuan luas) berbanding lurus dengan
pangkat empat dari suhu absolut (T) benda tersebut."
Persamaan Matematis Hukum Stefan–Boltzmann:
𝑃=𝜎𝑇4 P=σ T 4
di mana
𝑃 adalah daya radiasi per satuan luas (energi per satuan waktu per satuan luas) dalam
watt per meter persegi (𝑊/ 𝑚2)
𝜎= 5.670 × 10 – 8 𝑊/ 𝑚2 𝐾4
4
Ptotal = Α σ T
Hukum ini berlaku untuk benda hitam sempurna, yaitu benda yang menyerap semua
radiasi elektromagnetik yang jatuh padanya dan memancarkan energi secara maksimal pada
setiap panjang gelombang pada suhu tertentu.
18. Wilhelm Wien melakukan eksperimen,dan menemukan hubungan panjang gelombang yang
bersesuaian dengan intensitas radiasi maksimum (m) dengan suhu mutlak (T) suatu benda.
Berikan penjelasan tentang hasil eksperimen Wienini (sertakan dengan grafik).
Jawaban :
Wilhelm Wien melakukan eksperimen dan menemukan hubungan panjang gelombang yang
bersesuaian dengan intensitas radiasi maksimum λ m dengan suhu mutlak T suatu benda.
Berikan penjelasan tentang hasil eksperimen Wien ini (sertakan dengan grafik).
Hukum Pergeseran Wien menyatakan bahwa panjang gelombang pada intensitas
maksimum radiasi benda hitam berbanding terbalik dengan suhu mutlak benda tersebut.
Persamaannya:
T
Di mana b=2.898×10−3 m Kb adalah konstanta Wien.
Penjelasan: Ketika suhu benda meningkat, panjang gelombang radiasi pada intensitas
maksimum menjadi lebih pendek. Ini menunjukkan bahwa benda yang lebih panas
memancarkan radiasi pada panjang gelombang yang lebih pendek (lebih ke arah
ultraviolet).
Grafik: Grafik menunjukkan spektrum radiasi benda hitam dengan intensitas pada sumbu
vertikal dan panjang gelombang pada sumbu horizontal. Seiring dengan peningkatan
suhu, puncak intensitas bergeser ke panjang gelombang yang lebih pendek.
19. Tuliskan formulasi teoritik tentang energi radiasi bend hitam sempurna dari:
a.Rayleigh-Jeans
b.Wien
c.Max Planck
d.Jelaskan kesesuaian masing-masing rumus teori dengan hasil eksperimen.
Lengkapi penjelasan dengan grafik.
Jawaban :
a. Rayleigh-Jeans:
b. Wien:
c. Max Planck:
Persamaan Planck untuk radiasi benda hitam adalah:
2
2hc
1
Ι ( λ ,T )= 5
hc λ
λκ B
−1 T
e
Di mana h adalah konstanta Planck dan c adalah kecepatan cahaya. Ini adalah persamaan
yang paling akurat dan berlaku untuk semua panjang gelombang dan suhu.
d. Jelaskan kesesuaian masing-masing rumus teori dengan hasil eksperimen. Lengkapi
penjelasan dengan grafik.
Rayleigh-Jeans: Sesuai untuk panjang gelombang besar atau frekuensi rendah, tetapi
gagal pada panjang gelombang pendek (mengarah pada "bencana ultraviolet").
Wien: Sesuai untuk panjang gelombang pendek atau frekuensi tinggi, tetapi gagal pada
panjang gelombang panjang.
Planck: Mencakup seluruh spektrum dan sesuai dengan hasil eksperimen di semua
panjang gelombang, sehingga mengatasi masalah bencana ultraviolet yang dihadapi oleh
teori Rayleigh-Jeans.
20. Tinjau hukum radiasi Planck, yaitu:
3
2 πh ∪ d∪
R ( ∪ ) d ∪= 2 hu ∕ kT
c e −1
Lakukan analisis,dan berikan kesimpulan terhadap hasil yang diperoleh.
a.Untuk frekuensi yang kecil. Gunakan ekspansi Taylor dan ambil pendekatan
b.Untuk frekuensi yang besar. Ambil pendekatan.
c.Energi total. Energi total meliputi seluruh frekuensi dari 0 sampai
d.panjang gelombang untuk intensitas radiasi maksimum.
Jawaban :
a. Untuk frekuensi yang kecil, gunakan ekspansi Taylor dan ambil pendekatan.
Pada frekuensi rendah (panjang gelombang besar), hukum Planck mendekati hukum
Rayleigh-Jeans. Ini dapat diperoleh dengan melakukan ekspansi Taylor pada
21. Suatu benda hitam dengan radius 5cm dijaga tetap pada suhu327° C.
a. berapa daya kalor radiasi
b.berapa Panjang gelombang untuk energi radiasi maksimum
Jawaban:
a. Berapa daya kalor radiasi?
P=σ AT 4
Dimana A = 4 π r 2 , Sehingga :
2 4
P ∝r T
Jadi, perbandingan daya kalor radiasi antara lampu pertama dan kedua adalah sekitar
1.27:1.
23. Daya pancar benda hitam sempurna10 kW. Berapa luas permukaan benda,jika panjang gel.
Pada energi radiasi maksimum0,5m.
Jawaban:
24. Jika suatu benda hitam dipanaskan, panjang gelombang yang sesuai dengan energi radiasi
maksimum bergeser dari 0,6 ke 0,5m. Tentukan perubahan energi radiasi maksimum.
Jawaban:
o Gunakan hukum pergeseran Wien:
−3
λ m T =2.898 × 10 m K
o Untuk λ m 1=0.6 μmdan λ m 2=0.5 μm, kita dapat menghitung rasio suhu :
T 2 λm 1 0.6
= = =1.2
T 1 λm 2 0.5
=
( )
P2 T2
P1 T1
25. Einstein berhasil menjelaskan gejala fotolistrik dengan mengemukakan teori kuantum cahaya
(teori foton), Berikan penjelasan ringkas.
Jawaban :
Einstein mengajukan bahwa cahaya terdiri dari paket-paket energi diskret yang disebut foton.
Setiap foton membawa energi sebesar:
E=hv
Di mana h adalah konstanta Planck dan v adalah frekuensi cahaya. Dalam efek fotolistrik, ketika
cahaya (foton) mengenai permukaan logam, foton dapat mentransfer energinya ke elektron. Jika
energi foton lebih besar dari fungsi kerja logam, elektron akan terlepas dari permukaan logam.
26. Ketika cahaya monokromatik dengan energi E=hjatuh pada permukaan suatu logam.
Bagaimana teori foton menjelaskan proses terlepasnya elektron dari permukaan logam.
Jawaban :
Teori foton menyatakan bahwa setiap foton membawa sejumlah energi tertentu yang sebanding
dengan frekuensi cahaya. Ketika foton dengan energi E=h v mengenai permukaan logam,
energinya diserap oleh elektron di dalam logam. Jika energi foton lebih besar dari energi ikatan
(fungsi kerja ϕ ) dari elektron dalam logam, elektron tersebut akan mendapatkan energi kinetik
tambahan dan terlepas dari permukaan logam.
27. Jika cahaya (foton ) membawa energi sebesar E=h jatuh ke permukaan suatu logam dengan
fungsi kerja =h0 (>0), maka kelebihan energi menjadi tambahan Energi kinetik elektron
foto (energi kinetik maksimum)Km. Dari penjelasan ini tuliskan persmaan efek foto listrik.Apa
yang terjadi dengan elektron jika frekuensi cahaya datang sama dengan frekuensi ambang logam.
Jawaban :
Persamaan efek fotolistrik adalah:
h ν=ϕ + K m
Di mana:
hν adalah energi foton,
ϕ = h v 0 adalah fungsi kerja logam,
K m adalah energi kinetik maksimum elektron foto. Jika frekuensi cahaya datang ν\nuν
sama dengan frekuensi ambang v 0, maka energi kinetik maksimum K m = 0, artinya
elektron hanya memiliki cukup energi untuk lepas dari logam.
28. Tunjukkan hubungan matematis energi kinetik elektron foto dengan frekuensi, sertakan
dengan grafik.Dari hubungan ini berikan kesimpulan. Bandingkan dengan penjelasan teori
gelombang (teori klasik).
Jawaban:
o Hubungan matematis energi kinetik elektron foto dengan frekuensi adalah :
Dimana :
K m adalah energi kinetik maksimum elektron,
h adalah konstanta planck,
v adalah frekuensi cahaya yang datang,
ϕ adalah fungsi kerja logam .
o Grafik: Grafik ini menunjukkan hubungan linier antara energi kinetik maksimum elektron
( K m ) pada sumbu vertikal dan frekuensi cahaya ¿ ) pada sumbu horizontal.Garis lurus
akan melewati titi potong pada v 0 (frekuensi ambang),di mana energi kinetik K m −0.
29. Berikan penjelasan hubungan intensitas Cahaya dengan arus foto.
Jawaban :
Hubungan antara Intensitas Cahaya dan Arus Fotoelektrik:
Intensitas cahaya adalah jumlah energi yang dibawa oleh gelombang elektromagnetik per
satuan waktu dan per satuan luas. Pada tingkat kuantum, intensitas ini berkaitan dengan
jumlah foton yang dipancarkan oleh sumber cahaya.
Arus fotolistrik adalah jumlah elektron yang terlepas dari permukaan logam dan bergerak
dalam sirkuit eksternal. Arus ini bergantung pada jumlah fotoelektron yang dipancarkan.
Hubungannya:
Semakin besar intensitas cahaya, semakin banyak foton yang mengenai permukaan
logam dalam satuan waktu. Karena setiap foton yang cukup energik dapat menendang
keluar satu elektron (asalkan energi foton lebih besar dari fungsi kerja logam), semakin
besar pula jumlah elektron yang dipancarkan.
Dengan kata lain, semakin besar intensitas cahaya, semakin besar arus fotolistrik yang
dihasilkan, selama frekuensi foton lebih besar dari frekuensi ambang (frekuensi minimum
untuk melepaskan elektron dari logam).
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa intensitas cahaya hanya mempengaruhi jumlah
elektron yang dipancarkan (arus fotolistrik), bukan energi kinetik elektron tersebut. Energi
kinetik maksimum fotoelektron hanya bergantung pada frekuensi cahaya, bukan pada
intensitasnya.
30. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari permukaan logam natrium adalah
2,3eV. Apakah natrium memperlihatkan efek fotolistrik untuk cahaya kuning dengan panjang
gelombang 6000 Å. Kemudian tentukan panjang gelombang ambang untuk logam natrium.
Jawaban :
Langkah-langkah:
o Fungsi kerja ϕ=2, 3 e V .
o Energi foton untuk cahaya kuning dengan panjang gelombang λ=6000 Å=6 ×10−7 m
adalah :
hc
E=
λ
Dengan h=6.63 ×10−34 Js , c=3 ×10 8 m/ s , dan 1 eV =1.6 × 10−19 J :
Jawaban :
Ek =hc/λ–W
Ek + W =hc/λ
λ = 6, 1875 × 10-7 m
32. Pada percobaan efek fotolistrik,panjang gelombang untuk membebaskan elektron dari permukaan
logam adalah 3600 Å.
Jawaban :
Diketahui :
c = (3 x 10⁸ m/s)
ditanya :
A. W₀
B. Kₘₐₓ
penyelesian
W₀ = 5.52 x 10⁻¹⁹ J
f=c/λ
f = 1.5 x 10¹⁵ Hz
Kₘₐₓ = hf - W₀
33. Potensial penghenti (stopping potential) fotoelektron yang dipancarkan dari permukaan logam yang
disinari cahaya 5000 Å adalah 0,6 V. Jika cahaya datang diubah panjang gelombangnya,potensial hentinya
menjadi 1,5 V . Berapa Panjang gelombang tersebut.
Jawaban :
Dik :
V₁ = 0,6 V
V₂ = 1,5 V
Dit : λ…?
Penyelesaian :
Ek maks = hc / λ – W
λ = 1240 /(1,5+1,88)
λ = 366,8nm
λ =3670 Å
34. .Suatu logam, tepat akan melepaskan elektron jika dijatuhi cahaya dengan panjang gelombang λ/2.
Jika logam itu dijatuhi cahaya dengan panjang gelombang λ /2,maka energi kinetik maksimum foto
elektron E.Tentukan energi kinetik maksimum fotoelektron bila cahaya yang dijatuhkan dengan panjang
gelombang λ /3.
Jawaban :
Energi kinetik maksimum pada λ/3 (Kₘₐₓ): Kₘₐₓ = hc / (λ/3) - 2hc/λ = hc/λ + hc/λ = 2hc/λ
Jadi,energi kinetik maksimum fotoelektron ketika cahaya yang dijatuhkan dengan panjang gelombang
λ/3 adalah 2E.
35. .Perhatikan grafik hubungan K (energi kinetik maksimum)fotoelektron terhadap (frekuensi) sinar
yang digunakan pada efek fotolistrik.Berapa nilai a pada grafik tersebut.
Jawaban :
f = 5 × 1014Hz
f0= 4 × 1014Hz
Ek = E-E0
Ek = hf -hf0
Ek = h (f -f0 )
Ek = 6,6 × 10-20 J
b.Tentukan nilai b
jawaban :
Penjelasan: Panjang gelombang terbesar cahaya yang masih dapat menyebabkan efek fotolistrik
adalah ketika energi kinetik maksimum fotoelektron adalah nol (K = 0). Ini artinya semua energi
foton digunakan untuk mengatasi fungsi kerja.
Cara mencari: Pada grafik, titik di mana K = 0 adalah titik potong garis dengan sumbu-x. Nilai
frekuensi (ν) pada titik ini kemudian dapat diubah menjadi panjang gelombang (λ) menggunakan
persamaan c = λν, di mana c adalah kecepatan cahaya.
b. Tentukan nilai b
Nilai b mewakili negatif dari fungsi kerja (φ). Ini karena pada saat frekuensi cahaya adalah nol (ν
= 0), energi kinetik maksimum fotoelektron sama dengan negatif dari fungsi kerja. Artinya, titik
potong garis dengan sumbu-y adalah -φ.
Dari grafik, kita dapat langsung membaca nilai b, yaitu -1,6 eV.
37. Dalam eksperimen Compto; dari hukum kekekalan energi mekanik (relativistik). Tunjukan bahwa
energi kinetik elektron (Ke) merupakan selisih energi foton datang (E0) dengan energi foton terhambur
(Es).
Jawaban :
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi total sistem tetap konstan. Dalam
kasus ini, energi total sebelum tumbukan sama dengan energi total setelah tumbukan.
38. Energi total elektron terhambur dapat dinyatakan dengan; E0e =Ke+E0e dan Ee2= pe 2c2 +E0e2 dimana
E0e=m0c2 : energi diam elektron, dan pe : momentum elektron. Sedangkan untuk foton berlaku E0 = p0c
energi foton datang dan Es =psc energi foton terhambur. Dari persamaan-persamaan ini tunjukan bahwa:
(p0 –ps)2 + 2m0c(p0–ps)=pe2
Jawaban :
Hukum Kekekalan Energi:
E₀ + m₀c² = Es + Eₑ
39. Dari hukum kekekalan momentum (gunakan skema analisis hamburan Compton) untuk
memperoleh:p02+ps2–2p0ps cos θ =pe2
jawaban:
p₀ = p' + pe
p₀² = p'² (cos² θ + sin² θ) + pe² (cos² φ + sin² φ) - 2p'pe (cos θ cos φ - sin θ sin φ)
40.
Jawaban:
λc = h / (m₀c)
Jadi, panjang gelombang Compton (λc) adalah sekitar 2.43 x 10⁻¹² meter.
41. Dalam eksperimen Compton.Jika foton datang dengan panjang gelombang 0,4 Å menumbuk sebuah
elektron diam, foton terhambur dengan sudut 530 .Tentukan
jawaban :
λ = λ₀ + h/mₑc (1 - cos θ)
λ = 0,4 x 10⁻¹⁰ m + (6,63 x 10⁻³⁴ Js) / (9,11 x 10⁻³¹ kg .3 x 10⁸ m/s) (1 - cos 53°)
λ = 0,4004 x 10⁻¹⁰ m
ΔE = E₀ - E
Eₖ = ΔE
42. Foton dari sinar-x dengan panjang gelombang 2,4 Å menumbuk sebuah elektron diam. Setelah
tumbukan foton terhambur dengan sudut 600.Tentukan
jawaban :
Δλ = 4.85 x 10⁻¹³ m
E = hc/λ E₀ = (6,63 x 10⁻³⁴ Js . 3 x 10⁸ m/s) / (2.4 x 10⁻¹⁰ m) = 8.29 x 10⁻¹⁶ J E' = (6,63 x 10⁻³⁴ Js .3 x
10⁸ m/s) / (2.40485 x 10⁻¹⁰ m) ≈ 8.25 x 10⁻¹⁶ J
43. Pada eksperimen compton, elektron memiliki energi 0,1 MeV setelah ditumbuk dengan suatu sinar x
dengan energi datang 0,5 MeV .Tentukan
jawaban :
Jadi, panjang gelombang foton terhambur adalah sekitar 3.1 x 10⁻³ nm.
θ ≈ cos⁻¹(0.745) ≈ 41.8°
44. Foton dari sinar–x menumbuk elektron diam.Tentukan sudut hamburan foton,jika Pergeseran
2 h
panjang gelombang foton sebesar:
5 mo c
Jawaban :
2/3 = 1 - cos θ
cos θ = 1 - 2/3 cos θ = 1/3
θ = arccos(1/3)
45. Seberkas foton datang menumbuk sebuah elektron diam. Setelah tumbukan foton terhambur
dengan sudutθ (tan θ = ¾). Tentukan perubahan panjang gelombang foton (nyatakan dalam; h,m,dan c)
Jawaban :
tan θ = ¾
Δλ = h/mc (1 - cos θ)
Δλ = h/mc (1 - 4/5)
Δλ = h/mc (1/5)
46. Dalam gejala Compton, tunjukkan bahwa energi kinetik elektron terhambur:
Jawab:
Dari hukum kekekalan energi, energi kinetik elektron terhambur ( K e ) dapat dinyatakan sebagai
selisih antara energi foton yang datang ( E0 ¿dan energi foton yang terhambur ( E s):
K e = E0 - E s
47.Tunjukkan bahwa arah gerak elektron dalam hamburan Compton dapat ditentukan
dengan:
Jawab :
E0
tan ∅
Es
Di mana E0 adalah energi foton datang dan E s adalah energi foton terhambur. Sudut ∅ adalah
sudut hamburan. Hubungan ini berasal dari analisis momentum dan energi dalam proses
hamburan.
48. Jika cahaya sebagai gelombang dapat bersifat sebagai partikel. Apakah suatu partikel
(materi) dapat berperilaku sebagai gelombang? Berikan penjelasan.
Jawab :
Ya, menurut hipotesis de Broglie, partikel seperti elektron dapat berperilaku sebagai gelombang.
Panjang gelombang de Broglie λ untuk suatu partikel dapat dinyatakan dengan:
h
λ
p
di mana ℎ adalah konstanta Planck dan 𝑝 adalah momentum partikel. Ini menunjukkan bahwa
setiap partikel memiliki sifat gelombang.
49.Secara fisik, bagaimanakah makna panjang gelombang de Broglie jika ditinjau untuk
kasus benda makro dan benda mikro (tingkat atomik)?
Jawab:
Untuk benda makro, panjang gelombang de Broglie sangat kecil sehingga tidak dapat diamati
dalam praktik. Sebaliknya, untuk benda mikro seperti elektron, panjang gelombang dapat
menjadi signifikan dan dapat diamati dalam eksperimen seperti percobaan difraksi.
50. Dalam suatu potensial pemercepat (accelerating potential) dengan beda potensial V,
sebuah partikel bermassa m dan muatannya q bergerak. Tentukan panjang gelombang de
Broglie dari partikel itu.
Jawab:
Energi kinetik partikel yang dipercepat oleh beda potensial V adalah:
K = Qv
Dengan menggunakan rumus Panjang gelombang de Broglie :
h
λ
p
Dengan momentum p = √ 2 mK = = √ 2 mqV , maka :
h
λ
√ 2mqV
51.Salah satu postulat Bohr dalam model atom menyatakan bahwa dalam orbit yang
mantap (stationary), elektron yang mengitari inti atom memiliki momentum anguler
terkuantisasi, besarnya:
Jawab :
Ln = nh
b. Dari hipotesis de Broglie dan postulat Bohr, tunjukkan bahwa panjang orbit (keliling)
elektron merupakan kelipatan bilangan bulat dari panjang gelombang.
Eksperimen Davisson dan Germer bertujuan untuk menyelidiki sifat gelombang dari partikel,
khususnya elektron, untuk mendukung hipotesis de Broglie yang menyatakan bahwa partikel juga
memiliki sifat gelombang. Pada tahun 1927, Davisson dan Germer memfokuskan elektron ke permukaan
kristal nikel dan mengamati pola difraksi yang terbentuk. Dalam eksperimen ini, elektron
ditembakkan ke permukaan kristal nikel, dan sudut pantulan elektron diukur pada berbagai sudut.
Ketika elektron mengenai kisi kristal nikel, mereka mengalami difraksi—fenomena yang hanya
dapat dijelaskan jika elektron bertindak seperti gelombang. Pola difraksi ini konsisten dengan
persamaan panjang gelombang de Broglie, yang menunjukkan bahwa elektron memiliki panjang
gelombang terkait dengan momentum mereka. Hasil eksperimen ini memberikan bukti
eksperimental pertama yang mendukung hipotesis de Broglie, bahwa partikel seperti elektron
juga memiliki sifat gelombang
maka ;
h 6.626 x 10−34
λ= - = 1.3252 x 10−34 m
mv 0 ,01 x 500
p = √ 2 m Ek
dengan m = 9.109×10−31 kg
Hasil perhitungan panjang gelombang de Broglie adalah ;
Untuk peluru = λ = 1.3252 × 10−34 m
54. Elektron bergerak dengan energi 2 x10−1 9 J.Berapa Panjang gelombang elektron tersebut
Jawab ;
Dengan enggunakan persamaan de Broglie:
h
λ=
p
di mana:
h adalah konstanta Planck (6.626 ×10−34 J⋅s )
p adalah momentum elektron.
2
p
Hitung Momentum Elektron ; E k =
2m
p = √ 2 m Ek
subsitusi nilai ;
m = 9.109× 10−31 kg dan E k =¿ 2 x 10−19 J untuk mengitung p
panjang gelombang de broglie
−34
h 6. 626 x 10
λ= =
p p
sehingga Panjang gelombang de Broglie adalah λ ≈ 1. 10 x 10−9 m (atau 1.10 nm )
55. Elektron yang mengorbit pada kulit M, tentukan jumlah gelombang pada lintasan orbit
tersebut
Jawab ;
Dalam model Bohr, jumlah gelombang pada lintasan orbit elektron diberikan oleh:
2 πr
n=
λ
Di mana:
n adalah bilangan kuantum utama untuk kulit tempat elektron berada.
λ adalah panjang gelombang de Broglie dari elektron.
r adalah jari-jari orbit elektron.
Langkah-Langkah Penyelesaian
Identifikasi Kulit Elektron (Bilangan Kuantum Utama, nnn)
Kulit M adalah kulit ketiga dalam atom. Setiap kulit diberi bilangan kuantum utama, di mana:
o Kulit K memiliki n = 1
o Kulit L memiliki n = 2
o Kulit M memiliki n = 3
Jadi, untuk elektron pada kulit M, kita dapat tentukan bahwa n =3 .
Jumlah Gelombang n =3
56. Elektron massa diam m0 bergerak dengan laju v. Tentukan v agar panjang gelombang de
Broglie electron
3 h
a. λ=
4 m0 c
5 h
b. λ=
12 m0 c
jawab :
h
λ=
p
dengan:
h adalah konstanta Planck,
p adalah momentum elektron, p = γ m0 v ,
1
dimana γ =
√ 1−
v 2 adalah faktor Lorentz.
c
2
3 h
Bagian a. λ=
4 m0 c
=
h 3 h
s ubsitusi nilai λ ;
γ m0 v 4 m0 c
=
1 3
sederhanakan persamaan
γv 4 c
1 3
γ: .v=
masukan nilai
1 4c
√
2
v
1− 2
c
bagian b ; . λ= 12 m c
5 h
0
61. Setelah berhasil menemukan muatan elementer (elektron) dan perbandingan muatan dengan
massa elektron, Thomson mengajukan suatu model tentang struktur atom yang dikenal dengan
model plum-pudding. Berikan penjelasan model atom Thomson ini.
Jawaban:
62. Untuk menyelidiki struktur atom, Rutherford bersama asistennya Geiger dan Marsden
melakukan eksperimen yaitu menembakkan partikel-α menuju sasaran lempeng emas tipis (thin
gold foil). Eksperimen ini dikenal dengan hamburan Rutherford. Jelaskan beberapa informasi
dari hamburan partikel-α tentang susunan atom, dan apa kesimpulan Rutherford
Jawaban:
Sebagian besar atom adalah ruang kosong, karena sebagian besar partikel-α melewati
lempeng emas tanpa dibelokkan.
Muatan positif dalam atom terkonsentrasi di wilayah yang sangat kecil, yaitu inti atom,
karena sejumlah kecil partikel-α dibelokkan pada sudut besar saat mendekati inti.
Atom terdiri dari inti kecil yang sangat padat dan bermuatan positif, dikelilingi oleh
elektron yang bergerak di dalam ruang kosong. Muatan positif inti ini berinteraksi dengan
partikel-α yang juga bermuatan positif, menyebabkan pembelokan pada lintasan partikel-
α.
63. Pada soal no. 60, tunjukkan bahwa energi total elektron pada orbit berjari-jari r adalalah
2
−ke
E= . Apa arti tanda negatif?
2r
Jawaban:
Langkah-langkah :
a) Energi total elektron dalam orbit adalah jumlah energi kinetik dan energi
potensialnya. Energi kinetik elektron adalah:
1 2
K= me v
2
b) Energi potensial elektron yang bergerak dalam medan listrik dari inti atom
(muatan + Ze ¿adalah :
2
−k Ze
U=
r
c) Dalam orbit stasioner, gaya sentripetal Fc=me v 2 /r disebabkan oleh gaya
Coulomb Fe=k Ze 2 /r 2, sehingga
2
2 k Ze
me v =
r
d) Dengan memasukkan me v 2kedalam energi kinetik :
2
1 k Ze
K=
2 r
e) Jadi, energi total E adalah:
2 2 2
k Ze k Ze −k Ze
E=K +U= - =
2r r r
f) Arti tanda negatif: Tanda negatif menunjukkan bahwa elektron terikat pada inti
2
k Ze
dengan energi tertentu. Artinya, dibutuhkan energi sebesar untuk
2r
melepaskan elektron dari pengaruh inti dan menjadikannya bebas.
64. Apa yang menjadi keberatan (kelemahan) terhadap model atom Rutherford?
Jawaban:
Model atom Rutherford tidak dapat menjelaskan stabilitas atom. Menurut teori
elektromagnetik klasik, elektron yang bergerak melingkar di sekitar inti harus mengalami
percepatan sentripetal dan memancarkan radiasi elektromagnetik. Ini berarti elektron akan
kehilangan energi secara terus-menerus, memperpendek orbitnya, dan akhirnya jatuh ke inti
atom. Namun, dalam kenyataannya, atom stabil dan elektron tidak jatuh ke inti. Kelemahan ini
kemudian diatasi oleh model atom Bohr, yang menyatakan bahwa elektron hanya dapat berada
pada orbit-orbit tertentu dengan energi terkuantisasi, dan tidak memancarkan radiasi saat berada
dalam orbit tersebut.
65. Fakta eksperimental dengan spektro-meter menampilkan bahwa spektrum yang dipancarkan
gas misalkan gas hidrogen terdiri dari spektrum garis (linespectra). Bagaimana fakta ini jika
dikaitkan dengan teoriatom Rutherford.
Jawaban:
Jadi, fakta spektrum garis dalam spektrum hidrogen menunjukkan bahwa:
1. Elektron dalam atom tidak memiliki energi kontinu, melainkan berada pada tingkat
energi diskret.
2. Teori Rutherford tidak dapat menjelaskan fenomena ini, dan perbaikan dengan teori Bohr
memberikan penjelasan yang lebih tepat tentang perilaku elektron dan spektrum garis.
Spektrum garis gas hidrogen menjadi salah satu bukti utama yang mendukung konsep tingkat
energi diskret dalam atom, yang pada akhirnya mengarah pada pengembangan mekanika
kuantum.
66. Balmer berhasil menemukan rumus empirik untuk menentukan panjang gelombamg garis
spektrum atom hidrogen yang berada didaerah spektrum tampak (visible spectrum),disebut
eret Balmer.Tulisakan rumus tersebut.
Jawaban:
Rumus empiris yang ditemukan oleh Johann Balmer pada tahun 1885 untuk menghitung panjang
gelombang garis-garis spektrum hidrogen dalam daerah spektrum tampak disebut Rumus
Balmer. Rumus ini hanya berlaku untuk deret Balmer, yaitu transisi elektron dalam atom
hidrogen yang terjadi ke tingkat energi n = 2.
Rumus Balmer untuk panjang gelombang (λ) adalah sebagai berikut:
1
λ (
1 1
=R H 2 − 2
2 n )
λ=¿ panjang gelombang cahaya yang dipancarkan,
R H =¿ konstanta Rydberg,yang nilainya adalah sekitar 1.097 ×10 7 m−1,
n=¿ bilangan bulat yang lebih besar dari 2(n=3,4,5,...),yang menunjukkan tingkat energi
elektron sebelum transisi.
Panjang gelombang yang dihasilkan dari rumus ini jatuh dalam spektrum tampak, sehingga
garis-garis spektrum ini bisa dilihat dengan mata telanjang. Deret Balmer mengandung
beberapa garis terkenal, seperti:
n = 3: Garis Hα (merah) pada 656 nm,
n = 4: Garis Hβ (biru-hijau) pada 486 nm,
n = 5: Garis Hγ (ungu) pada 434 nm,
n = 6: Garis Hδ (ungu) pada 410 nm.
Rumus Balmer menjadi dasar dalam memahami spektrum hidrogen dan mengarah pada
pengembangan teori kuantum atom.
67.Spektrum garis-garis deret Balmer diberi notasi ;
Η a ( merah ) , Η β ( biru ) , Η γ ( ungu ) , Η δ ( ungu ) , dsb .Tentukan panjang gelombangnya.
Jawaban:
Untuk menentukan panjang gelombang garis-garis spektrum dalam deret Balmer ( Η a , Η β , Hγ,
Η δ ), kita menggunakan rumus Balmer yang telah disebutkan sebelumnya:
1
λ (
1 1
=R Η 2 − 2
2 n )
Dengan R Η adalah konstanta Rydberg yang bernilai 1.097×107 m—1 dan n adalah bilangan
bulat yang menunjukkan tingkat energi awal elektron.
Sekarang, kita hitung panjang gelombang untuk beberapa garis spektrum deret Balmer:
1. Hα (merah): transisi dari n = 3 ke n = 2.
1
λ
7 −1 1
=1.097 ×10 m 2
2 3
1
(
− 2
)
1
λ
1 1
( )
=1.097 ×10 7 m−1 − =1.097 ×107 m−1 ×
4 9
5
36
36
λ= 7
=656.3 nm
1.097× 10 ×5
2. Hβ (biru-hijau): transisi dari n = 4 ke n = 2.
1
λ
7 −1 1
=1.097 ×10 m 2
2 4
1
(
− 2
)
1
λ
1 1
=1.097 ×10 7 m−1 −
4 16 ( )
=1.097× 107 m−1 ×
3
16
16
λ= 7
=486 ,1 nm
1.097× 10 ×3
3. Hγ (ungu): transisi dari n = 5 ke n = 2.
1
λ
7 −1 1
=1.097 ×10 m 2
2 5(1
− 2
)
1
λ
=1.097 ×10 7 m−1 −(
1 1
4 25 )
=1.097 × 107 m−1 ×
21
100
100
λ= 7
=434 , 0 nm
1.097× 10 ×21
Η β (biru-hijau): 486.1 nm
Hγ (ungu): 434.0 nm
Η δ (ungu): 410.2 nm
68. Selain deret Balmer,dikenal deret-deret spektrum yang lain menurut nama penemunya.
Sebutkan nama dan daerah spektrumnya,serta tulisakan persamaan panjang gelombang deret-
deret tersebut.
Jawaban :
Berikut adalah deret-deret tersebut, termasuk nama, daerah spektrum, dan persamaan untuk
panjang gelombangnya.
1. Deret Lyman (ditemukan oleh Theodore Lyman)
Daerah spektrum: Ultraviolet
Transisi: Elektron jatuh ke n = 1 dari tingkat energi yang lebih tinggi (n = 2, 3, 4, ...).
Persamaan panjang gelombang:
1
λ (
1 1
=R Η 2 − 2
1 n )
Untuk n =2,3,4,…
1
λ
1 1
(
=R Η 2 − 2
4 n )
Untuk n=5,6,7,…
5. Deret Pfund (ditemukan oleh August Herman Pfund)
Daerah spektrum: Inframerah jauh (Far Infrared)
Transisi: Elektron jatuh ke n = 5 dari tingkat energi yang lebih tinggi (n = 6, 7,
8, ...).
Persamaan panjang gelombang:
1
λ
1 1
=R Η 2 − 2
5 n ( )
Untuk n=6,7,8,…
6. Deret Humphreys (ditemukan oleh Curtis J. Humphreys)
Daerah spektrum: Inframerah sangat jauh (Extreme Infrared)
Transisi: Elektron jatuh ke n = 6 dari tingkat energi yang lebih tinggi (n = 7, 8, 9,
...).
Persamaan panjang gelombang:
1
λ (
1 1
=R Η 2 − 2
6 n )
Untuk n=7,8,9,…
69. Berdasarkan model atom Rutehford,Niels Bohrs mengajukan beberapa postulat tentang atom
hidrogen,sebutkan!
Jawaban :
Berdasarkan model atom Rutherford, Niels Bohr mengajukan beberapa postulat tentang atom
hidrogen, yaitu:
Elektron mengelilingi inti atom dalam lintasan melingkar yang disebut orbit atau kulit
atom
Setiap orbit atau kulit atom memiliki energi tetap
Elektron tidak menyerap atau melepas energi, kecuali saat berpindah dari satu kulit ke
kulit lainnya
Ketika elektron berpindah kulit, selisih energi akan dipancarkan sebagai radiasi
Lintasan-lintasan yang diperbolehkan elektron adalah lintasan-lintasan yang mempunyai
momentum sudut kelipatan bulat dari h2π (π=3,14)
70. .Dari kuantisasi momentum anguler;L = n ħ ,dimana ħ = h/2 π dan Kecepatan orbit elektron
soal no.6.
a.tunjukan rumus kuantisasi jejari orbit elektron atom hidrogen
b.substitusikan harga tetapan-tetapan untuk mendapatkan jejari Bohr
jawaban :
71. dengan mensibstitusikan jejari orbit elektron soalno.70 ke dalam rumus energi Total elektron
soal no.63;
a.tunjukan rumus kuantitas energi elektron, yaitu:
me 4
En =
¿¿
b. substitusikan harga tetapan-tetapan ke dalam rumus En. Jelaskan makna fisis untuk n = 1 dan
untuk n =
jawaban :
Soal 72
Tinjau elektron atom hidrogen yang berpindah lintasan dari A (keadaan nA) ke B
(keadaan nB). Menurut postulat Bohr, elektron memancarkan energi (foton).
Jawab ;
a.Tunjukkan bahwa panjang gelombangnya dengan:
𝜆 =
hc
∆E
Dimana ∆ E=E A −¿ E B ¿
E = 13.6 e V ( 1 1
2
− 2
n1 n 2 )
Subsitusikan n1= dan n2= 4 :
E = 13.6 e V ( 1 1
2
2 4 )
− 2 = 13.6 e V ( 14 − 161 ) = 13.6 e V ( 4−1
16 )
= 13.6 e V